Anda di halaman 1dari 20

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM

PENGAJARAN BAHASA ARAB


Makalah ini Disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Metode Khusus
Pengajaran Bahasa Arab 1
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Aziz Fachrurrozi
N. Lalah Alawiyah, M.A.

Kelompok 4:

1. Saevi Maelina Zen 11190120000004


2. Asriani 11190120000007
3. Rifka Nida Novalia 11190120000037

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
MAKALAH MKPBA|2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN
BAHASA ARAB” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada Mata Kuliah Metode Khusus Pengajaran Bahasa Arab. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi calon pengajar bahasa Arab khususnya mengenai bagaimana Pendekatan,
Metode atau Teknik dalam mengajarkan bahasa Arab kepada siswa didik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Aziz Fahrurazi
dan Ibu N. Lalah Alawiyah, M.A selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode
Khusus Pengajaran Bahasa Arab yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami. Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari kategori sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.

Ciputat, 08 Maret 2021

Penulis

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB ii


MAKALAH MKPBA|2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Sejarah Singkat Pendekatan, Metode dan Teknik............................................. 3
B. Metode Pengajaran Bahasa.................................................................................. 4
C. Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa............................................................... 5
1. Pendekatan Terkait Hakikat Bahasa .................................................................. 6
2. Pendekatan Terkait Hakikat Pembelajaran Bahasa ......................................... 7
D. Desain [Tashmîm/Design] ..................................................................................... 9
1. Tujuan [Umum dan Khusus] ............................................................................... 9
2. Model Silabus ...................................................................................................... 10
3. Jenis Kegiatan Pembelajaran ............................................................................ 11
4. Peran Guru .......................................................................................................... 12
5. Peran Siswa.......................................................................................................... 13
6. Peranan Bahan Ajar ........................................................................................... 14
E. Teknik [Uslûb Ijrâ’iy/Technique] ....................................................................... 14
BAB III............................................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
A. Simpulan .............................................................................................................. 16
B. Saran .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB iii


MAKALAH MKPBA|2021

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-


hari. Selain untuk memahami apa yang didengar atau dibaca, bahasa juga
berfungsi untuk kita menyampaikan gagasan pemikiran. Bahasa telah
mengalami sejarah yang sangat panjang, sehingga muncul banyak bahasa.
Salah satu bahasa dengan pengguna terbanyak yaitu bahasa Arab. Bahasa
yang sangat penting terutama bagi umat Islam itu sendiri.
Cara untuk mengetahui dan menyebarkan bahasa yaitu dengan
belajar. Oleh sebab itu sangat penting adanya seorang pendidik. Seorang
pendidik harus mempelajari bagaimana strategi atau Thariq(Jalan/cara)
pengajaran suatu bahasa. Kemudian muncul beberapa cara pandang
mengenai proses pembelajaran itu sendiri. Dari berbagai polemik cara
pandang mengenai proses pengajaran bahasa asing, melahirkan berbagai
istilah-istilah dan muncul tiga istilah pokok yakni pendekatan, metode dan
teknik. Setiap pembelajaran bahasa tidak akan terlepas dari hakikatnya yaitu
pendekatan, metode dan strategi (teknik) yang digunakan dalam proses
pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran bahasa tersebut dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Sangat penting sekali untuk seorang pendidik, paham mengenai
istilah-istilah dan hakikat pendekatan, metode serta strategi dalam
pembelajaran bahasa Arab itu sendiri sebelum meranah pada praktik. Oleh
karena itu, penyaji berusaha untuk mencari berbagai sumber dan bacaan
untuk dipaparkan dalam sebuah makalah yang mencakup pandangan-
pandangan seseorang yang ahli di bidangnya. Dalam makalah ini akan
dibahas proses pengajaran bahasa asing pada umumnya. Formulasi tersebut
juga dapat di terapkan pada bahasa Arab khususnya, karena bahasa Arab
merupakan salah satu bahasa asing.

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 1


MAKALAH MKPBA|2021

Kerangka analisis yang cenderung penyaji gunakan sebagaimana


sumber bacaan dan penitikberatan oleh penyaji yaitu metode yang
dikemukakan oleh Jack Richard dan Theodore.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Singkat Pendekatan, Metode dan Teknik?
2. Apa itu Metode dalam Pengajaran Bahasa?
3. Apa itu Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa?
4. Apa itu Desain dalam Pengajaran Bahasa?
5. Apa saja Komponen-Komponen yang ada dalam Desain Pengajaran
Bahasa?
6. Apa itu Teknik dalam Pengajaran Bahasa?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menjelaskan dan mengetahui
tentang:

1. Sejarah Singkat Pendekatan, Metode dan Teknik


2. Metode dalam Pengajaran Bahasa
3. Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa
4. Desain dalam Pengajaran Bahasa
5. Komponen-Komponen yang ada dalam Desain Pengajaran Bahasa
6. Teknik dalam Pengajaran Bahasa

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 2


MAKALAH MKPBA|2021

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Pendekatan, Metode dan Teknik


Berbagai polemik dalam merumuskan metode pengajaran bahasa
asing berkaitan dengan hakikat bahasa (apa itu bahasa) dan hakikat
pembelajaran bahasa (bagaimana bahasa itu dipelajari dan diajarkan). Dari
berbagai rumusan tersebut melahirkan banyak istilah sehingga
menghasilkan tiga istilah pokok yakni Pendekatan, Metode dan Teknik.
Berbagai pandangan muncul sehingga lahir kesalahpahaman dalam
memaknai Pendekatan, Metode maupun Teknik. Disebabkan hal tersebut
muncul seorang linguis terapan yang bernama Edward Anthony(1963).
Secara garis besar, beliau mengartikan Pendekatan sebagai asumsi,
pemahaman, keyakinan atau teori-teori mengenai hakikat bahasa dan
hakikat pembelajaran bahasa. Pendekatan sendiri berfungsi sebagai sumber
landasan atau prinsip dari pengajaran bahasa. Setelah pendekatan ada
metode, menurut Anthony metode adalah rencana pembelajaran bahasa
yang tersistematis. Jadi, metode disini lebih kepada prosedural yang muncul
dari teori-teori pembelajaran. Kemudian yang terakhir yaitu teknik
dimaknai sebagai implementasi atau realisasi dari perncanaan
pembelajaran.
Kemudian muncul Jack Richard dan Theodore Rodgers (2003) yang
mempunyai formulasi baru dalam memaknai metode pembelajaran bahasa.
Mereka mempunyai konsep baru tentang “Metode” menjadi konsep
desain/rancangan dan mengganti istilah teknik menjadi prosedur.
Kemudian metode dijadikan kata kunci yang mencakup pendekatan, desain
dan prosedur. Dan secara garis besar pendekatan bersifat teoritis, desain
bersifat rancangan teori yang tersistematis,dan prosedur bersifat
realisasi/implementasi.
Berikutnya B. Kumaravadivelu (2006) menawarkan cara pandang
yang berbeda yakni Prinsip dan Prosedur. Prinsip= Pendekatan dan Metode

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 3


MAKALAH MKPBA|2021

pada pandangan Anthony dan Prinsip=Pendekatan dan Desain pada


pandangan Richard dan Rodgers. Sedangkan Prosedur=Teknik.

B. Metode Pengajaran Bahasa


Metode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti
pengejaran pengetahuan, penyelidikan. 1 Sedangkan secara istilah artinya
langkah-langkah yang memandu ke arah tujuan. Dalam bahasa Arab metode

sepadan dengan kata ‫طَ ِريْ َقة‬ secara harfiah artinya Jalan, cara tindak dan

pendirian.2
Berbagai macam pandangan mengenai makna metode secara istilah.
Sebagai contoh dalam pengajaran bahasa ada yang memaknai metode
sebagai penguasaan kosa kata dengan tujuan mampu berbahasa jika banyak
kosa kata yang dikuasai. Sebagian yang lain mengartikan sebagai prodesur
pembelajaran (prosedural). Dan dalam pandangan pendidik, metode
diartikan sebagai langkah-langkah dalam menjalankan tugasnya.3 Metode
dalam proses pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran bahasa untuk terciptanya tujuan yang ingin
dicapai. Sehingga sangat penting untuk memilih metode yang tepat guna
tercapainya tujuan pembelajaran berbahasa.4
Meskipun dimaknai berbeda namun metode memiliki tujuan yang
sudah ditetapkan sesuai kesepakatan masing-masing dan hal tersebut
diharapkan kesuksesannya.
Menurut Mackey (1957 ; 15) semua pembelajaran, baik yang
produktif maupun yang kurang produktif akan melibatkan:5
1) Pemilihan (Ikhtiyar/selection). Memilih aspek yang tepat untuk
diutamakan dalam pembelajaran bahasa

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Metode diakses pada 10 Maret 2021, Jam 21.31
2
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing Tradisional dan
Kontemporer, Cetakan ke-1 Agustus 2016 ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016) Hlm 6
3
Ibid, Hlm 7
4
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, ( Malang : Uin-Maliki Press,
2011) Hlm 13
5
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Loc.Cit

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 4


MAKALAH MKPBA|2021

2) Penjenjangan (Tadarruj/graduation). Setelah memilih perlu adanya


penjenjangan atau tingkatan( meletakkan satu pilihan setelah pilihan
yang lain) karena semua yang sudah dipilih tidak bisa dilaksanakan
langsung secara serempak.
3) Penyajian (Taqdim/presentation). Menyajikan kepada siswa.
4) Pengulangan (Tikrar/ repetition). Mengulang adalah proses untuk
mengingat permanen mengenai pembelajaran yang telah diajarkan.

Keterampilan berbahasa bisa didapatkan dengan adanya praktik oleh


karena itu perlu adanya evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan bahasa yang telah diajarkan.

Istilah metode sering digunakan dalam bidang pengajaran bahasa.


Meskipun begitu, seringkali banyak yang tidak sadar bahwa istilah tersebut
mengacu kepada dua unsur yang berbeda dalam pengajaran bahasa ; yaitu
1) Metode yang diusulkan oleh ahli teori, 2) Metode yang dipraktikkan oleh
guru. Seringkali ada perbedaan antara usulan dari ahli teori dengan apa yang
guru lakukan di dalam kelas. Oleh karena itu, Richards (2003) dan
Kumaravadivelu (2006) mengusulkan untuk membedakan istilah metode
dan metodologi. Istilah metode adalah konsep tentang metode sebagaimana
yang dirancangkan oleh mereka. Sedangkan metodologi dalam pengajaran
bahasa merujuk kepada apa saja yang benar-benar dilakukan pengajar dalam
rangka membantu pembelajar mencapai kecakapan bahasa yang
diharapkan. (Nawawi, 2010 :2)

C. Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa


Secara etimologis, pendekatan berasal dari bahasa Inggris;
approach, sepadan dengan ‫ ال ُم ْدخَل‬dalam istilah bahasa Arab. Pendekatan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1) proses perbuatan, cara
mendekati, 2) usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 5


MAKALAH MKPBA|2021

hubungan dengan orang yang diteliti; metode-metode untuk mencapai


pengertian tentang masalah penelitian. 6

Menurut istilah, pendekatan merupakan asumsi, hipotesis-hipotesis,


pemahaman atau teori mengenai hakikat bahasa dan hakikat pengajaran
bahasa. Jadi pendekatan adalah serangkaian pandangan-pandangan yang
berkaitan dengan hakikat bahasa dan hakikat pengajaran bahasa.

Setiap orang memiliki pandangan, pemahaman, asumsi serta


teorinya masing-masing mengenai hakikat bahasa dan hakikat pengajaran
bahasa. Maka bukan hal yang tabu jika ada yang menerima dan ada yang
merasa pandangan ahli yang lainnya lebih tepat serta banyak bermunculan
hipotesis-hipotesis mengenai hakikat bahasa dan hakikat pengajaran bahasa
itu sendiri. Dengan hipotesis-hipotesis tersebut suatu metode
mengembangkan atau membuat perencanaan pengajaran bahasa (desain)
dan prosedur.

1. Pendekatan Terkait Hakikat Bahasa


Richards dan Rogers (2003 : 20-21) menyatakan paling tidak, ada tiga
aliran berbeda pandangan tentang Hakikat bahasa itu sendiri. Yakni sebagai
berikut:7
1) Aliran Struktural. Aliran ini memandang bahasa sebagai suatu
sistem yang terbentuk dari beberapa elemen yang berhubungan
secara struktural (tata bahasa).
2) Aliran Fungsional. Menekankan pada tata bahasa dan seputar topik-
topik atau konsep-konsep yang ingin dikomunikasikan ketika
belajar bahasa. Mengutarakan apa yang sedang dipikirkan mengenai
topik-topik dengan tetap berpegang pada kaidah gramatikal bahasa
tersebut.

6
https://www.academia.edu/37047472/PENDEKATAN_DALAM_PEMBELAJARAN_BAHASA
_ARAB diakses pada 11 Maret 2021, jam 13.00
7
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Op.Cit Hlm 9-10

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 6


MAKALAH MKPBA|2021

3) Aliran Interaksional. Bahasa sebagai sarana interaksi dalam


kehidupan sosial.

Teori-teori atau pandangan yang memiliki hipotesis berbeda akan


menghasilkan metode pembelajaran bahasa yang bervariasi. Oleh karena
itu, merupakan hal yang wajar jika ada yang setuju dengan suatu pandangan
atau lebih setuju kepada pandangan yang lainnya.

Di bawah ini merupakan beberapa contoh hipotesis (teori) yang


menjelaskan tentang hakikat bahasa, yaitu:8

1) Bahasa adalah aturan seperangkat aturan tata bahasa. (Metode Tata


Bahasa Terjemah)
2) Bahasa adalah ungkapan pecakapan sehari-hari dari kebanyakan
orang yang diucapkan dengan kecepatan normal. ( Metode Audio-
Lingual )
3) Bahasa adalah suatu sistem untuk mengungkapkan maksud ( Metode
Komunikatif )
4) Bahasa adalah seperangkat aturan tata bahasa dan bahasa terdiri dari
bagian-bagian ( Metode Respons Fisik Total)
5) Bahasa adalah sekumpulan bunyi yang memiliki maksud tertentu
dan diorganisir oleh aturan-aturan tata bahasa. ( Metode Guru Diam)

2. Pendekatan Terkait Hakikat Pembelajaran Bahasa

Sebagaimana banyaknya hipotesis tentang hakikat belajar begitu pula


dengan hipotesis mengenai pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab. Dan
pembelajaran bahasa merupakan satu kesatuan penting untuk mendukung
berbahasa. Richards dan Rodgers (2003 : 22) menyatakan bahwa suatu
landasan teori pembelajaran yang berhubungan dengan pendekatan atau
metode, berkaitan dengan dua pertanyaan mendasar. 1) Apa saja proses
psikolinguistik dan kognitif yang dilibatkan dalam pembelajaran bahasa,
dan 2) Apa saja kondisi yang harus dipenuhi demi terlaksananya proses

8
Ibid, Hlm 10

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 7


MAKALAH MKPBA|2021

pembelajaran tersebut. Secara umum sebuah pendekatan mempunyai


jawaban yang menekankan pada dua pandangan tersebut atau hanya
menekankan pada satu pertanyaan saja. 9

Berikut ini adalah beberapa contoh hipotesis (teori) yang


berhubungan dengan pembelajaran.

1) Pembelajaran bahasa asing membutuhkan perasaan aman dan


kondisi ini akan terpenuhi ketika siswa mengetahui bagaimana cara
mengungkapkan sesuatu dalam bahasa sasaran. ( Metode Tata
Bahasa Terjemah )
2) Pembelajaran bahasa adalah suatu proses pembentukan kebiasaan /
language is habitual action / al-lughahhiya al-adah ( Metode Audio-
Lingual)
3) Proses pembelajaran bahasa akan mudah dilaksanakan apabila
semua kegiatan belajar bahasa melibatkan siswa secara aktif dalam
kegiatan komunikasi yang sebenarnya. Dengan kata lain belajar
bahasa adalah belajar berkomunikasi dan kemampuan
berkomunikasi merupakan tujuan yang paling utama. ( Metode
Komunikatif )
4) Mempelajari suatu bahasa bersifat sekuensial atau mengikuti urutan-
urutan tertentu yang teratur. Mempelajari bahasa asing serupa
dengan mempelajari bahasa ibu. Ada suatu urutan biologis baik
dalam mempelajari bahasa asing maupun bahasa pertama. ( Metode
Respons Fisik Total)
5) Pembelajaran akan lebih mudah ketika para siswa yang belajar
bahasa menemukan sendiri dibandingkan dengan melalui
pengulangan dan hafalan yang tidak disertai pemahaman tentang apa
yang dipelajarinya ( Metode Guru Diam)

9
Ibid, Hlm 11

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 8


MAKALAH MKPBA|2021

Hipotesis-hipotesis di atas hanya termasuk beberapa dari banyaknya


hipotesis yang ada. Bisa saja setiap orang memiliki pandangan yang
berbeda mengenai hakikat pengajaran dan pembelajaran bahasa. Dari
hipotesis-hipotesis tersebut lahirlah sebuah teori atau prinsip yang bisa
dijadikan rancangan rencana pembelajaran yang tersistem.

D. Desain [Tashmîm/Design]
Kata design berasa dari bahasa Inggris yaitu design, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan kerangka, bentuk, rancangan, motif,
pola, model, menata, memaksudkan dan kontruksi. Dalam bahasa Arab,
desain diartikan dengan tashîm yaitu teknik mengatur sesuatu
(pembelajaran) dengan cara yang sesuai dengan kurikulum yang menjadi
dasar pembelajaran.10
Desain berada dalam tingkat analisis metode dimana yang
dipertimbangkan dalam tingkat ini ; (a) apa sasaran akhir dari suatu metode;
(b) bagaimana isi bahasa dipilih dan diorganisir dalam suatu metode; (c)
jenis-jenis tugas dan aktivitas pembelajaran yang didukung suatu metode;
(d) peran dari para guru bahasa; (e) peran dari para siswa bahasa; dan (f)
peran dari bahan ajar.11

1. Tujuan [Umum dan Khusus]


Penetuan tujuan pembelajaran adalah produk dari desain, bukan
pendekatan. Setiap metode pembelajaran memiliki perbedaan fokus
utama/tujuan akhir yang dikembangkan dari berbagai hipotesis tentang
bahasa dan pembelajaran bahasa yang berbeda-beda. Ada metode yang
fokus utamanya terletak pada keterampilan berbicara dan menganggap
keterampilan membaca dan menulis adalah kemampuan sekunder. Ada pula
beberapa yang menekankan kepada keterampilan berkomunikasi.12

10
Abdul Halim Hanafi dan Amrina, Desain Pembelajaran Bahasa Arab (Jakarta : Diadit Media
Press, 2013), hlm. 54
11
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Op.Cit, hlm. 13
12
Ibid, hlm. 13-14

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 9


MAKALAH MKPBA|2021

2. Model Silabus
Metode juga akan sangat berpengaruh dengan pemilihan materi
pengajaran yang sering disebut silabus karena metode juga dikembangkan
dari satu hipotesis tentang sifat alami bahasa. Silabus bahasa akan menjadi
pemandu bagi para guru bahasa dalam memutuskan apa yang harus
diajarkan (pemilihan), urutan materi ketika diajarkan (gradasi), bagaimana
manka atau bentuk-bentuk bahasa disampaikan (presentasi), dan apa yang
harus dilakukan demi tercapainya penguasaan terhadap suatu bahasa
(pengulangan atau repetisi).
Ada enam jenis silabus pengajaran bahasa, namun pada praktiknya akan
ada kombinasi dua jenis silabus atau lebih. Pemilihan silabus bergantung
pada metode yang digunakan guru.
a. Silabus struktural
Materi pembelajaran bahasa yang berisi sekumpulan bentuk dan
struktur bahasa yang akan dipelajari. Misalnya berkaitan dengan kata
benda, kata kerja, kata sifat, pernyataan, pertanyaan, ungkapan-
ungkapan khusus, anak kalimat, dan seterusnya.
b. Silabus fungsional atau nosional
Materi pembelajaran bahasa yang berisi serangkaian fungsi atau
maksud yang diungkapkan ketika suatu bahasa digunakan, seperti
ungkapan salam, ungkapan basa basi, ungkapan minta maaf, meminta
dan memberi tahu, dan bisa termasuk gagasan bahasa seperti usia,
warna, perbandingan, dan waktu.
c. Silabus situasional
Materi pembelajaran bahasa berisi sekumpulan situasi-situasi imajiner
dimana suatu bahasa digunakan. Contoh di rumah makan, di sekolah,
bertemu denga tetangga baru, bertemu teman baru, berobat ke dokter,
dan sebagainya.
d. Silabus berbasis keterampilan
Materi pembelajaran bahasa berisi sejumlah keterampilan yang spesifik
dalam menggunakan bahasa sasaran. Contoh bisa berupa membaca

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 10


MAKALAH MKPBA|2021

untuk menemukan gagasan utama, menulis alinea yang baik, dan


mendengarkan untuk menemukan gagasan utama.
e. Silabus berbasis tugas
Isi dari pembelajarannya dengan serangkaian tugas terstruktur yang
harus dikerjakan oleh para pelajar bahasa; tugas-tugas yang diperlukan
ketika menggunakan bahasa sasaran. Contoh melamar pekerjaan,
memesan makanan via telepon, dan mendapatkan informasi tentang
suatu tempat melalu telepon.
f. Silabus berbasis isi
Menggunakan bahasa sasaran ketika mengajarkan pelajaran primer
yang nantinya pembelajaran bahasa itu akan secara otomatis para siswa
dapatkan selagi mereka mempelajari pokok materi pembelajaran
primer. Contoh mempelajari kita tafsir menggunakan bahasa Arab.13

3. Jenis Kegiatan Pembelajaran


Sasaran akhir dari suatu metode akan dicapai melalui proses
pembelajaran, melalui interaksi antar guru, siswa, dan bahan ajar di dalam
kelas. Perbedaan antar metode pendekatan akan terwujud dalam pemilihan
aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Proses pembelajaran yang berfokus
pada ketelitian tata bahasa akan sangat berbeda dengan pembelajaran yang
berfokus kepada keterampilan-keterampilan komunikatif. Aktivitas yang
dirancang untuk pengembangan proses-proses psikolinguistik dalam
pemerolehan bahasa akan berbeda dengan aktivitas yang diarahkan kepada
penguasaan pola-pola tata bahasa tertentu.
Jenis-jenis aktivitas pembelajaran dalam suatu metode menggambarkan
kegiatan-kegiatan utama yang mendukung aktivitas pembelajaran, seperti
tanya jawab, menanggapi perintah, pemecahan masalah kelompok,
improvisasi. Contohnya metode Audio-lingual, menggunakan dialog atau
dril pola-pola kalimat secara ekstensif. Dalam metode ini game-game

13
Ibid, hlm. 14-15

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 11


MAKALAH MKPBA|2021

interaktif sering digunakan untuk memotivasi siswa dan memberikan


kesempatan melepas diri dari kejenuhan dril-dril pola bahasa.14

4. Peran Guru
Pada dasarnya, guru bahasa memiliki dua fungsi utama: yaitu fungsi
intruksional dan fungsi manajerial (Wright, 1987: 52). Kedua fungsi itu
saling berhubungan satu sama lain. Dalam praktiknya sulit untuk
memisahkan keduya fungsi tersebut dan para guru bahasa dapat
menggunakan dua fungsi tersebut secara serempak.
Richard dan Rodgers (2003:28) menyatakan, beberapa metode
sepenuhnya tergantung pada guru sebagai seorang sumber utama
pengetahuan dan penentu arah pembelajaran; sementara beberapa metode
lain melihat guru sebagai katalisator, konsultan, pemandu, dan model
belajar.
Berikut adalah peran yang paling umum dimainkan seorang guru
bahasa yang diterapkan dari berbagai metode yang berbeda-beda.
a. Guru bahasa berfungsi sebagai seorang organisator dalam kelas dengan
menjaga kedisiplinan agar tercipta suasasa pembelajaran yang efektif
dan produktif. Fungsi ini bisa dijalankan dengan membuat para siswa
aktif dalam aktivitas kelas yang menuntut komunikasi multi arah dan
usaha yang menuntut kerjasama.
b. Guru bahasa berfungsi sebagai konselor. Peran guru adalah
menanggapi berbagai pemasalahan siswa dengan penuh simpati dan
empati tanpa menghakimi. Dan untuk membantu mereka mencapai apa
yang mereka inginkan dalam proses pembelajaran bahasa.
c. Guru bahasa berfungsi sebagai motivator; guru bahasa memberikan
pujian dan dorongan agar para siswa melakukan usaha-usaha yang
positif. Fungsi ini bisa dilakukan dengan memberikan umpan balik
positif terhadap tugas-tugas yang dikembalikan.

14
Ibid, hlm. 16

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 12


MAKALAH MKPBA|2021

d. Guru bahasa berfungsi sebagai seorang peninjau (observer). Guru


menujukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan
mengarahkan mereka menyelesaikan tugasnya dengan benar.
e. Guru bahasa berfungsi sebagai model dalam menghasilkan ungkapan-
ungkapan yang benar dan ma’luf disamping juga menjadi hakim yang
menentukan kapan peran serta siswa dilibatkan dalam kegiatan
pembelajaran dan menentukan apakah usaha-usaha mereka relevan dan
benar.
f. Guru bahasa berfungsi sebagai seorang sumber pengetahuan dan
penentua arah pembelajaran. Guru mengambil posisi dominan tehadap
para siswa dalam memilih bahan-bahan yang akan dipelajari dan juga
bagaimana menguasai bahan-bahan tersebut.

Pada intinya, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam


desain pembelajaran karena dia bertugas sebagai pengajar sekaligus
pembimbing bagi muridnya. Karena itulah, seorang guru harus memiliki
kualitas keilmuan yang baik agar dapat menjadi panutan bagi muridnya.15

5. Peran Siswa
Peran guru secara otomatis akan menentukan peran siswa. Ketika guru
lebih dominan maka siswa akan kurang dominan dalam interaksi
pembelajaran, begitupun sebaliknya.
Johnson dan Paultson (dalam Richards dan Rodgers, 2003; 28)
menjelaskan lima peran siswa yang memungkinkan para siswa menjadi
lebih otonom.
a. Para siswa merencanakan program belajar mereka sendiri yang hal itu
nantinya akan menuntut tanggungjawab mereka dalam pembelajaran di
kelas.
b. Para siswa memonitor dan mengevaluasi kemajuan belajar mereka
sendiri

15
Ibid, hlm. 17-18

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 13


MAKALAH MKPBA|2021

c. Para siswa adalah satu kelompok dan mereka belajar dengan


berinteraksi satu sama lain.
d. Para siswa adalah tutor bagi para siswa yang lain.
e. Para siswa belajar dari guru, para siswa lainnya, dan dari sumber belajar
lainnya.

Siswa adalah inti dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, mereka
perlu motivasi dalam belajar karena dengan adanya motivasi mereka akan
memerhatikan pembelajaran, menjadi aktif di kelas, dan akan mengerahkan
energi mereka untuk mengerjakan tugas.16

6. Peranan Bahan Ajar


Peranan bahan ajar atau materi intruksional di dalam suatu sistem
intruksional yang terarah dapat mencakup rincian-rincian berikut :
a. Menentukan bahan atau materi yang memungkinkan para siswa untuk
maju dan berkembang sesuai kecepatan belajar masing-masing.
b. Bahan atau materi ajar memungkinkan adanya gaya belajar yang
beraneka ragam.
c. Bahan atau materi ajar akan memberikan kesempatan untuk studi dan
penggunaan mandiri.
d. Bahan atau materi ajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengevaluasi kemajuan mereka dalam pembelajaran (Richards dan
Rodgers, 2003: 30).17

E. Teknik [Uslûb Ijrâ’iy/Technique]


Perbedaan antara metode-metode dapat diamati dari teknik-teknik
yang dilahirkan. Teknik berkaitan dengan seni mengajar seorang guru di
kelas karena sifatnya yang implementatif.
Teknik bergantung pada guru, imajinasi serta kreativitasnya dalam
komposisi kelas. Para guru bahasa bisa mengembangkan teknik-teknik
mereka sendiri selama teknik-teknik itu masih konsisten dengan hipotesis-

16
Ibid, hlm. 18
17
Ibid, hlm. 19-20

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 14


MAKALAH MKPBA|2021

hipotesis atau materi-materi dari metode landasan teknik-teknik tersebut.


Seperti penggunaan media berupa tape recorder, radio, televisi, CD
interaktif, multimedia, closed-circuit television, chart tembok, kartu flash,
dan sebagainya.
Satu persoalan dalam pembelajaran dapat diatasi dengan berbagai
teknik yang ada. Kegunaan dan efektivitas berbagai teknik dalam
pembelajaran dan pengajaran bahasa tergantung pada metode dan
pendekatannya. Berikut beberapa contoh teknik mengoreksi persoalan
kesalahan siswa dalam kelas bahasa.
a. Guru memberikan pujian atau kritik sehingga para siswa akan belajar
mengandalkan diri mereka sendiri. (Metode Guru Diam)
b. Guru sering memberikan pujian ketika seorang siswa melakukan
suatu hal yang baik dalam pembelajaran. (Metode Audio-lingual)
c. Ketika seorang siswa membuat ungkapan yang salah guru hanya
mengulangi yang benar. (Metode Respons Fisik Total)
d. Guru tidak memotong pembetulan pada saat seorang siswa melakukan
kesalahan selama kesalahan selama hal itu tidak merintangi terjadinya
komunikasi. Pembetulan bisa berlangsung secara alamiah tanpa
dirasakan langsung oleh yang bersangkutan. (Metode Alamiah).18

18
Ibid, hlm. 20-21

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 15


MAKALAH MKPBA|2021

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Metode adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan dan diharapkan akan kesuksesannya. Istilah metode yang sering
digunakan dalam pengajaran bahasa adalah metode yang diusulkan oleh ahli
teori dan metode yang dipraktikkan guru di kelas untuk mencapai
keberhasilan pembelajaran.
Pendekatan adalah hipotesis-hipotesis dalam hakikat bahasa dan
hakikat pengajaran bahasa Teori-teori atau pandangan yang berbeda akan
menghasilkan hipotesis-hipotesis yang berbeda juga, hipotesis itu kemudian
membuat metode berkembang untuk membuat perencanaan pengajaran dan
prosedur yang tersistem.
Teknik adalah kreativitas guru dalam mengajar, sifatnya
implementatif, teknik sangat bergantung dengan pendekatan dan metode
apa yang digunakan terkadang dalam satu pelajaran dapat menggunakan
berbagai metode yang ada.
Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa metode dan pendekatan
relatif permanen karena berdasarkan teori-teori yang ada. Sedangkan teknik
bisa disesuaikan dengan kondisi siswa dan guru.

B. Saran
Sebagai mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan bahasa
Arab kita mengetahui metode, pendekatan, serta teknik pengajaran bahasa
Arab supaya kelak ketika mulai mengajar kita mengetahui langkah apa yang
harus dilakukan serta teknik apa yang bisa digunakan dalam pengajaran
bahasa Arab untuk mencapai tujuan yang sudah kita tetapkan.

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 16


MAKALAH MKPBA|2021

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Metode diakses pada 10 Maret 2021, Jam 21.31

Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin. 2016. Pembelajaran Bahasa Asing


Tradisional dan Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mustofa, Syaiful. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif. Malang :


Uin-Maliki Press

https://www.academia.edu/37047472/PENDEKATAN_DALAM_PEMBELAJAR
AN_BAHASA_ARAB diakses pada 11 Maret 2021, jam 13.00

Hanafi, Abdul Halim dan Amrina. 2013. Desain Pembelajaran Bahasa Arab.
Jakarta : Diadit Media Press

HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB 17

Anda mungkin juga menyukai