Kelompok 4:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DALAM PENGAJARAN
BAHASA ARAB” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada Mata Kuliah Metode Khusus Pengajaran Bahasa Arab. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi calon pengajar bahasa Arab khususnya mengenai bagaimana Pendekatan,
Metode atau Teknik dalam mengajarkan bahasa Arab kepada siswa didik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Aziz Fahrurazi
dan Ibu N. Lalah Alawiyah, M.A selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode
Khusus Pengajaran Bahasa Arab yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami. Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari kategori sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Sejarah Singkat Pendekatan, Metode dan Teknik............................................. 3
B. Metode Pengajaran Bahasa.................................................................................. 4
C. Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa............................................................... 5
1. Pendekatan Terkait Hakikat Bahasa .................................................................. 6
2. Pendekatan Terkait Hakikat Pembelajaran Bahasa ......................................... 7
D. Desain [Tashmîm/Design] ..................................................................................... 9
1. Tujuan [Umum dan Khusus] ............................................................................... 9
2. Model Silabus ...................................................................................................... 10
3. Jenis Kegiatan Pembelajaran ............................................................................ 11
4. Peran Guru .......................................................................................................... 12
5. Peran Siswa.......................................................................................................... 13
6. Peranan Bahan Ajar ........................................................................................... 14
E. Teknik [Uslûb Ijrâ’iy/Technique] ....................................................................... 14
BAB III............................................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
A. Simpulan .............................................................................................................. 16
B. Saran .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Singkat Pendekatan, Metode dan Teknik?
2. Apa itu Metode dalam Pengajaran Bahasa?
3. Apa itu Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa?
4. Apa itu Desain dalam Pengajaran Bahasa?
5. Apa saja Komponen-Komponen yang ada dalam Desain Pengajaran
Bahasa?
6. Apa itu Teknik dalam Pengajaran Bahasa?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menjelaskan dan mengetahui
tentang:
BAB II
PEMBAHASAN
sepadan dengan kata طَ ِريْ َقة secara harfiah artinya Jalan, cara tindak dan
pendirian.2
Berbagai macam pandangan mengenai makna metode secara istilah.
Sebagai contoh dalam pengajaran bahasa ada yang memaknai metode
sebagai penguasaan kosa kata dengan tujuan mampu berbahasa jika banyak
kosa kata yang dikuasai. Sebagian yang lain mengartikan sebagai prodesur
pembelajaran (prosedural). Dan dalam pandangan pendidik, metode
diartikan sebagai langkah-langkah dalam menjalankan tugasnya.3 Metode
dalam proses pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran bahasa untuk terciptanya tujuan yang ingin
dicapai. Sehingga sangat penting untuk memilih metode yang tepat guna
tercapainya tujuan pembelajaran berbahasa.4
Meskipun dimaknai berbeda namun metode memiliki tujuan yang
sudah ditetapkan sesuai kesepakatan masing-masing dan hal tersebut
diharapkan kesuksesannya.
Menurut Mackey (1957 ; 15) semua pembelajaran, baik yang
produktif maupun yang kurang produktif akan melibatkan:5
1) Pemilihan (Ikhtiyar/selection). Memilih aspek yang tepat untuk
diutamakan dalam pembelajaran bahasa
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Metode diakses pada 10 Maret 2021, Jam 21.31
2
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing Tradisional dan
Kontemporer, Cetakan ke-1 Agustus 2016 ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016) Hlm 6
3
Ibid, Hlm 7
4
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, ( Malang : Uin-Maliki Press,
2011) Hlm 13
5
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Loc.Cit
6
https://www.academia.edu/37047472/PENDEKATAN_DALAM_PEMBELAJARAN_BAHASA
_ARAB diakses pada 11 Maret 2021, jam 13.00
7
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Op.Cit Hlm 9-10
8
Ibid, Hlm 10
9
Ibid, Hlm 11
D. Desain [Tashmîm/Design]
Kata design berasa dari bahasa Inggris yaitu design, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan kerangka, bentuk, rancangan, motif,
pola, model, menata, memaksudkan dan kontruksi. Dalam bahasa Arab,
desain diartikan dengan tashîm yaitu teknik mengatur sesuatu
(pembelajaran) dengan cara yang sesuai dengan kurikulum yang menjadi
dasar pembelajaran.10
Desain berada dalam tingkat analisis metode dimana yang
dipertimbangkan dalam tingkat ini ; (a) apa sasaran akhir dari suatu metode;
(b) bagaimana isi bahasa dipilih dan diorganisir dalam suatu metode; (c)
jenis-jenis tugas dan aktivitas pembelajaran yang didukung suatu metode;
(d) peran dari para guru bahasa; (e) peran dari para siswa bahasa; dan (f)
peran dari bahan ajar.11
10
Abdul Halim Hanafi dan Amrina, Desain Pembelajaran Bahasa Arab (Jakarta : Diadit Media
Press, 2013), hlm. 54
11
Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Op.Cit, hlm. 13
12
Ibid, hlm. 13-14
2. Model Silabus
Metode juga akan sangat berpengaruh dengan pemilihan materi
pengajaran yang sering disebut silabus karena metode juga dikembangkan
dari satu hipotesis tentang sifat alami bahasa. Silabus bahasa akan menjadi
pemandu bagi para guru bahasa dalam memutuskan apa yang harus
diajarkan (pemilihan), urutan materi ketika diajarkan (gradasi), bagaimana
manka atau bentuk-bentuk bahasa disampaikan (presentasi), dan apa yang
harus dilakukan demi tercapainya penguasaan terhadap suatu bahasa
(pengulangan atau repetisi).
Ada enam jenis silabus pengajaran bahasa, namun pada praktiknya akan
ada kombinasi dua jenis silabus atau lebih. Pemilihan silabus bergantung
pada metode yang digunakan guru.
a. Silabus struktural
Materi pembelajaran bahasa yang berisi sekumpulan bentuk dan
struktur bahasa yang akan dipelajari. Misalnya berkaitan dengan kata
benda, kata kerja, kata sifat, pernyataan, pertanyaan, ungkapan-
ungkapan khusus, anak kalimat, dan seterusnya.
b. Silabus fungsional atau nosional
Materi pembelajaran bahasa yang berisi serangkaian fungsi atau
maksud yang diungkapkan ketika suatu bahasa digunakan, seperti
ungkapan salam, ungkapan basa basi, ungkapan minta maaf, meminta
dan memberi tahu, dan bisa termasuk gagasan bahasa seperti usia,
warna, perbandingan, dan waktu.
c. Silabus situasional
Materi pembelajaran bahasa berisi sekumpulan situasi-situasi imajiner
dimana suatu bahasa digunakan. Contoh di rumah makan, di sekolah,
bertemu denga tetangga baru, bertemu teman baru, berobat ke dokter,
dan sebagainya.
d. Silabus berbasis keterampilan
Materi pembelajaran bahasa berisi sejumlah keterampilan yang spesifik
dalam menggunakan bahasa sasaran. Contoh bisa berupa membaca
13
Ibid, hlm. 14-15
4. Peran Guru
Pada dasarnya, guru bahasa memiliki dua fungsi utama: yaitu fungsi
intruksional dan fungsi manajerial (Wright, 1987: 52). Kedua fungsi itu
saling berhubungan satu sama lain. Dalam praktiknya sulit untuk
memisahkan keduya fungsi tersebut dan para guru bahasa dapat
menggunakan dua fungsi tersebut secara serempak.
Richard dan Rodgers (2003:28) menyatakan, beberapa metode
sepenuhnya tergantung pada guru sebagai seorang sumber utama
pengetahuan dan penentu arah pembelajaran; sementara beberapa metode
lain melihat guru sebagai katalisator, konsultan, pemandu, dan model
belajar.
Berikut adalah peran yang paling umum dimainkan seorang guru
bahasa yang diterapkan dari berbagai metode yang berbeda-beda.
a. Guru bahasa berfungsi sebagai seorang organisator dalam kelas dengan
menjaga kedisiplinan agar tercipta suasasa pembelajaran yang efektif
dan produktif. Fungsi ini bisa dijalankan dengan membuat para siswa
aktif dalam aktivitas kelas yang menuntut komunikasi multi arah dan
usaha yang menuntut kerjasama.
b. Guru bahasa berfungsi sebagai konselor. Peran guru adalah
menanggapi berbagai pemasalahan siswa dengan penuh simpati dan
empati tanpa menghakimi. Dan untuk membantu mereka mencapai apa
yang mereka inginkan dalam proses pembelajaran bahasa.
c. Guru bahasa berfungsi sebagai motivator; guru bahasa memberikan
pujian dan dorongan agar para siswa melakukan usaha-usaha yang
positif. Fungsi ini bisa dilakukan dengan memberikan umpan balik
positif terhadap tugas-tugas yang dikembalikan.
14
Ibid, hlm. 16
5. Peran Siswa
Peran guru secara otomatis akan menentukan peran siswa. Ketika guru
lebih dominan maka siswa akan kurang dominan dalam interaksi
pembelajaran, begitupun sebaliknya.
Johnson dan Paultson (dalam Richards dan Rodgers, 2003; 28)
menjelaskan lima peran siswa yang memungkinkan para siswa menjadi
lebih otonom.
a. Para siswa merencanakan program belajar mereka sendiri yang hal itu
nantinya akan menuntut tanggungjawab mereka dalam pembelajaran di
kelas.
b. Para siswa memonitor dan mengevaluasi kemajuan belajar mereka
sendiri
15
Ibid, hlm. 17-18
Siswa adalah inti dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, mereka
perlu motivasi dalam belajar karena dengan adanya motivasi mereka akan
memerhatikan pembelajaran, menjadi aktif di kelas, dan akan mengerahkan
energi mereka untuk mengerjakan tugas.16
16
Ibid, hlm. 18
17
Ibid, hlm. 19-20
18
Ibid, hlm. 20-21
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Metode adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan dan diharapkan akan kesuksesannya. Istilah metode yang sering
digunakan dalam pengajaran bahasa adalah metode yang diusulkan oleh ahli
teori dan metode yang dipraktikkan guru di kelas untuk mencapai
keberhasilan pembelajaran.
Pendekatan adalah hipotesis-hipotesis dalam hakikat bahasa dan
hakikat pengajaran bahasa Teori-teori atau pandangan yang berbeda akan
menghasilkan hipotesis-hipotesis yang berbeda juga, hipotesis itu kemudian
membuat metode berkembang untuk membuat perencanaan pengajaran dan
prosedur yang tersistem.
Teknik adalah kreativitas guru dalam mengajar, sifatnya
implementatif, teknik sangat bergantung dengan pendekatan dan metode
apa yang digunakan terkadang dalam satu pelajaran dapat menggunakan
berbagai metode yang ada.
Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa metode dan pendekatan
relatif permanen karena berdasarkan teori-teori yang ada. Sedangkan teknik
bisa disesuaikan dengan kondisi siswa dan guru.
B. Saran
Sebagai mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan bahasa
Arab kita mengetahui metode, pendekatan, serta teknik pengajaran bahasa
Arab supaya kelak ketika mulai mengajar kita mengetahui langkah apa yang
harus dilakukan serta teknik apa yang bisa digunakan dalam pengajaran
bahasa Arab untuk mencapai tujuan yang sudah kita tetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37047472/PENDEKATAN_DALAM_PEMBELAJAR
AN_BAHASA_ARAB diakses pada 11 Maret 2021, jam 13.00
Hanafi, Abdul Halim dan Amrina. 2013. Desain Pembelajaran Bahasa Arab.
Jakarta : Diadit Media Press