Oleh :
Andry Fajar
DOSEN PENGAMPU :
1
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam yang telah melimpahkan
nikmat dan kurnia-Nya kepada kita semua sehingga sampai saat ini kita masih
diberikan kemampuan untuk berfikir dan berkarya demi dan untuk kemaslahatan
ummat, sholawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw
beserta para sahabat dan para pengikutnya yang selalu istiqomah dijalannya
sampai akhir zaman insya Allah amin.
Ucapan terima kasih kepada dosen pengampu Raswan, M.Pd., M.Pd.I yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penyusun untuk dapat
menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Metode Khusus Pembelajaran
Penyusun juga mengharapkan sekali adanya kritik dan saran dari dosen
dan semua rekan mahasiswa demi sempurnanya penulisan makalah ini.
Penyususn
Andry Fajar
2
Daftar Isi
Sampul .........................................................................................................
............1
Kata
Pengantar .....................................................................................................
....2
Daftar
Isi .................................................................................................................
.3
Bab I
Pendahuluan ................................................................................................
...4
A. Latar
Belakang ...................................................................................................4
B. Rumusan
Masalah ..............................................................................................4
C. Tujuan
Penulisan.................................................................................................4
Bab II
Pembahasan..................................................................................................
.5
Bab III
Penutup ......................................................................................................1
3
1
Simpulan ......................................................................................................
..........11
Daftar Pustaka 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu
disinggung, yaitu prinsip, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model
pembelajaran. Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan. Apalagi
terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik biasanya
terkacaukan. Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya
kita sering mendengar orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif
disamping istilah metode komunikatif. Sering pula pengertian metode
dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering mendengar orang menyebutkan
istilah metode diskusi disamping istilah teknik diskusi.
4
Agar kita dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan
baik, seharusnya kita menguasai pengertian-pengertian di atas dengan baik.
Dalam makalah ini kami hanya menguraikan tiga istilah yang sering dikacaukan
istilahnya, yaitu pendekatan, metode, dan teknik dalam pembelajaran bahasa
Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari pendekatan, metode, dan teknik dalam
pembelajaran bahasa Arab?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan, metode, dan teknik
dalam pembelajaran bahasa Arab.
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dalam pembelajaran bahasa ada tiga istilah yang perlu dipahami pengertian dan konsepnya
secara tepat, yakni pendekatan, metode dan teknik. Edward M Anthony dalam artikelnya Approach,
Method and Technique ketiga istilah tersebut sebagai berikut:1
1. Pendekatan, yang dalam bahasa Arab disebut madkhal adalah seperangkat asumsi berkenaan dengan
hakikat bahasa dan hakikat belajar mengajar bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatis atau filosofis
yang berorientasi pada pendirian, filsafat, dan keyakinan yaitu sesuatu yang diyakini tetapi tidak mesti
dapat dibuktikan.
2. Metode, yang dalam bahasa Arab disebut thariqah adalah rencana menyeluruh yang berkenaan dengan
penyajian materi bahasa secara teratur atau sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan. Jika
pendekatan bersifat aksiomatis, maka metode bersifat prosedural. Sehingga dalam satu pendekatan
bisa saja terdapat beberapa metode.
3. Sedangkan Teknik, yang dalam bahasa Arab disebut uslub atau yang populer dalam bahasa kita
dengan strategi, yaitu kegiatan spesifik yang diimplementasikan di dalam kelas, selaras dengan
pendekatan dan metode yang telah dipilih. Teknik bersifat operasional, karena itu sangatlah
tergantung pada imajinasi dan kreativitas seorang pengajar dalam meramu materi dan mengatasi dan
memecahkan berbagai persoalan di kelas.
Dari paparan di atas dapat dipahami, bahwa ketiga istilah tersebut memiliki hubungan yang
hirarkis. Dari satu pendekatan bisa menghadirkan satu atau beberapa metode, dan dari satu metode
bisa mengimplementasikan satu atau beberapa teknik. Sebaliknya teknik harus konsisten dengan
metode dan karena itu tidak boleh bertentangan dengan pendekatan.
1 Abd Wahab Rosyidi & Mamluatul Nimah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa
Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011), h. 33-34.
6
Pendekatan Kemanusiaan (Humanistic Approach)
Pendekatan ini memberi tempat yang utama pada peserta didik karena mereka adalah subjek
utama dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini berasumsi bahwa peserta didik memiliki potensi,
kekuatan, dan kemampuan untuk berkembang. Peserta didik juga memiliki kebutuhan emosional,
spiritual, dan intelektual yang harus diperhatikan. Peserta didik merupakan satu kesatuan yang utuh
sehingga pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan emosi, perasaan, sikap, nilai, dan lain-lain.
Pembelajaran diupayakan untuk berjalan secara rileks dan akrab, tanpa mengurangi makna
transformasi dan pesan yang hendak disampaikan. Pendekatan ini memberikan derajat kebebasan,
otonomi, tanggungjawab dan kreativitas yang menjadi bagian dari peserta didik. 3
Penyampaian materi tidak dijadikan sebagai suatu yang menekan, membebani, melainkan
bagaimana penguasaan bahasa menjadi kebutuhan peserta didik sebagaimana kebutuhan lainnya.
Perspektif ini menurut sebagian ahli pengajaran bahasa Asing merupakan orientasi baru, yang
biasanya menganggap peserta didik sebagai objek yang dapat dibentuk semaunya tanpa melihat minat
dan bakat mereka. Dengan pola pandang ini, setidaknya dapat mempercepat interelasi antara pengajar
dan peserta didik dalam hubungan dengan proses transformasi. Dengan demikian, ketika kebutuhan
psikologis terpenuhi, maka pada selanjutnya minat dan motivasi akan lebih mudah dikembangkan. 4
Dengan pendekatan ini, maka langkah yang dapat dilakukan adalah memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bercakap tentang diri dan perasaannya, kemudian melakukan tukar pikiran
secara seimbang.
4 Radliyah Zaeniddin, Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab (Cirebon:
Pustaka Rihlah Group, 2005), hal. 34
7
materi lebih hidup dan menarik peserta didik sehingga dapat menyampaikan contoh dan informasi
kebahasaan yang benar dan melatihnya berjalan secara efektif. Penelitian menunjukkan bahwa
gambar memberikan dampak tiga kali lebih kuat dan mendalam dibandingkan dengan kata-kata.
Sementara itu, jika gambar digabungkan dengan kata-kata, maka dampaknya enam kali lebih kuat
daripada kata-kata saja. Hanya masalahnya pada keterbatasan dana yang menjadi hambatan serius
dalam penyediaan media ini.
5 Radliyah Zaeniddin, Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab (Cirebon:
Pustaka Rihlah Group, 2005), hal 35.
6 Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2005), hal. 47.
8
mencakup penguasaan kaidah-kaidah gramatika sekaligus penguasaan norma-norma sosial yang
terkait dengan penggunaan bahasa.7
8 Sumardi Muljanto, Pengajaran Bahasa Asing: Sebuah Tinjauan dan Segi Metodologi. (Jakarta: Bulan Bintang,
1975), hal 13.
9 Jos Daniel Parera, Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal. 94.
10 Sumardi Muljanto, Pengajaran Bahasa Asing: Sebuah Tinjauan dan Segi Metodologi. (Jakarta: Bulan
Bintang,1975), hal. 12.
11 Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing : Metode Tradisional dan
Kontemporer. (Jakarta : Bania Publishing, 2010),
9
Teknik dalam Konteks Pembelajaran Bahasa Arab
Definisi dari teknik adalah tingkat yang menguraikan prosedur-prosedur tersendiri dan
terperinci tentang pengajaran bahasa dalam kelas. 12 Teknik bersifat implementasional, artinya
apa yang sesungguhnya terjadi dalam kelas atau merupakan strategi untuk mencapai sasaran. Sama
halnya dengan metode, teknik juga tidak boleh bertentangan dengan pendekatan. Teknik pengajaran
itu tergantung guru, bagaimana guru itu menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk mengajar,
serta komposisi kelas juga mempengaruhi teknik pengajaran, maka dari itu para guru bahasa dapat
mengembangkan sendiri teknik-teknik untuk mengatasi suatu persoalan 13. Penggunaan media audio
dan visual seperti tape-recorder, radio, atau wall charts, flash cards merupakan contoh teknik
pengajaran bahasa bahasa dengan media14. Akan tetapi, seperti yang telah dikatakan Sumardi, bahwa
teknik harus konsisten dengan metode dan tetap sesuai dengan teori-teori landasan atau pendekatan
yang menjadi landasan metode pembelajaran yang digunakan15.
12 Sri Utari Subyakto Nababan, Metodologi Pengajaran Bahasa.( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal.
10.
13 Aziz Fachrurrozi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing : Metode Tradisional dan
Kontemporer. (Jakarta : Bania Publishing, 2010), hal. 17.
14 Sumardi Muljanto, Pengajaran Bahasa Asing: Sebuah Tinjauan dan Segi Metodologi. (Jakarta: Bulan Bintang,
1975), hal 14.
15 Ibid., hal.13.
16 Ibid., hal.11.
10
Pendekatan
Metode
\
Teknik
Gambar hubungan Pendekatan, Metode dan Teknik menurut Anthony (1963)
(Telah diolah kembali)
Pandangan mengenai perbedaan pendekatan, metode dan teknik lainnya disampaikan oleh
Sumardi yang menyebutkan jika pendekatan bersifat aksiomatis maka metode bersifat prosedural
yang mana penyajian materi pelajarannya tetap teratur dan tidak bertentangan dan didasarkan atas
suatu approach (pendekatan)19. Adapun teknik bersifat implementasional yang tergantung guru,
bagaimana guru itu menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk mengajar, serta komposisi kelas
juga mempengaruhi teknik pengajaran, maka dari itu para guru bahasa dapat mengembangkan sendiri
17 Ibid., hal.11.
18 Fachrurrozi Aziz dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing : Metode Tradisional dan
Kontemporer. (Jakarta : Bania Publishing, 2010), hal. 2.
19 Sumardi Muljanto, Pengajaran Bahasa Asing: Sebuah Tinjauan dan Segi Metodologi. (Jakarta: Bulan Bintang,
1975), hal 13.
11
teknik-teknik untuk mengatasi suatu persoalan 20. Sehingga tujuan daripada pembelajaran bisa tercapai
secara efektif.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan, yang dalam
bahasa Arab disebut madkhal adalah seperangkat asumsi berkenaan dengan hakikat bahasa dan
hakikat belajar mengajar bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatis atau filosofis yang berorientasi pada
pendirian, filsafat, dan keyakinan yaitu sesuatu yang diyakini tetapi tidak mesti dapat dibuktikan.
Sedangkan metode, yang dalam bahasa Arab disebut thariqah adalah rencana menyeluruh yang
berkenaan dengan penyajian materi bahasa secara teratur atau sistematis berdasarkan pendekatan yang
ditentukan. Jika pendekatan bersifat aksiomatis, maka metode bersifat prosedural. Sehingga dalam
satu pendekatan bisa saja terdapat beberapa metode. Adapun teknik, yang dalam bahasa Arab
disebut uslub yaitu kegiatan spesifik yang diimplementasikan di dalam kelas, selaras dengan
pendekatan dan metode yang telah dipilih. Teknik bersifat operasional, karena itu sangatlah
tergantung pada imajinasi dan kreativitas seorang pengajar dalam meramu materi dan mengatasi dan
memecahkan berbagai persoalan di kelas.
20Fachrurrozi Aziz dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing : Metode Tradisional dan
Kontemporer. (Jakarta : Bania Publishing, 2010), hal. 17.
12
Pendekatan, metode, dan teknik dapat dibedakan dari segi hirarki,
aksiomatis, prosedural dan implementasinya. Namun pada hakikatnya
Pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran pada hakekatnya tidak dapat
dipisahkan. Ketiga istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ahmad Fuad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat, 2005.
Fachrurrozi, Aziz dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing : Metode Tradisional dan
Kontemporer. Jakarta : Bania Publishing, 2010.
Muljanto Sumardi. Pengajaran Bahasa Asing: Sebuah Tinjauan dan Segi Metodologi. Jakarta: Bulan
Bintang, 1975.
Nababan, Sri Utari Subyakto. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1993.
Parera, Jos Daniel. Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1993.
Rosyidi, Abd Wahab & Mamluatul Nimah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa
Ara.Malang: UIN-Maliki Press, 2011.
13
Zaeniddin, Radliyah, Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab. Cirebon:
Pustaka Rihlah Group, 2005.
14