DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
NAMA : FITRYANTI
NIM : 2088201009
NAMA : A. RIFKA ZILZILA ZALIKA
NIM : 2088201014
DOSEN PENGAJAR:
DR. MUHAMMAD ALI, M.P.d
Terima Kasih kami ucapkan kepada bapak dosen yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman- teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
ini tepat waktu.
Kami menyadari,bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusun,Bahasa, maupun penulisnya.Oleh karena itu,kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bias menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ini bias menambah wawasan para pembaca dan bias bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode dalam Pembelajaran Bahasa Arab
B. Perbedaan antara Pendekatan, Metode, dan Teknik dalam Pembelajaran
Bahasa Arab
C. Macam- macam Pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa Arab
D. Macam- macam Metode dalam Pembelajaran Bahasa Arab
E. Macam-macam Teknik dalam Pembelajaran Bahasa Arab
DAFTAR PUSTAKA `
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar Bahasa Arab bukan sekedar belajar Bahasa Asing untuk alat
komunikasi semata.Untuk sebagian kalangan umat Islam,belajar Bahasa Arab
juga berarti belajar agama karena Islam disampaikan dengan bahasa Arab
(QS. Yusuf:2).Bahkan ada yang menganggap bahasa Arab merupakan bagian
dari agama Islam.
Pembelajaran Bahasa Arab dewasa ini masih menghadapi berbagai macam
persoalan,baik dari sisi media, maupun metode pembelajarannya.Kendala
tersebut dapat dilihat dari hasil atau nilai materi pelajaran yang telah diperoleh
oleh para santri yang belum maksimal.Bahkan sebagian dari mereka belum
mencapai tujuan yang diharapkan.
Kondisi tersebut tentu tidak dapat dibiarkan terus menerus,akan tetapi
membutuhkan solusi yang baik,sehingga kompetensi Bahasa Arab yang
dimiliki peserta didik menjadi baik dan dapat diandalkan.Sasaran
pembelajaran yang ditekankan pada penguasaan kompetensi berbahasa Arab
merupakan salah satu point penting dalam melakukan perbaikan pembelajaran
bahasa asing.
Sedangkan metode secara umum adalah segala hal yang termuat dalam
setiap proses pengajaran,baik itu pengajaran
matematika,kesenian,olahraga,ilmu alam dan lain sebagainya. Semua proses
pengajaran yang baik maupun yang jelek pasti memuat berbagai
usaha,memuat berbagai aturan serta didalamnya terdapat saran dan gaya
penyajian. Tidak mungkin sebuah proses pengajaran tanpa adanya usaha
untuk menyampaikan sesuatu kepada pembelajaran.
Oleh sebab itu metode bisa diberi pengertian sebagai sistematika umum bagi
pemilihan,penyusunan dan penyajian materi kebahasaan. Serta yang harus
diperhatikan dalam menentukan metode,hendaknya tidak terjadi benturan
antara metode dengan pendekatan yang menjadi dasarnya.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
)أسلوب.
Edward Anthony dalam Effendy menjelaskan bahwa pendekatan adalah
seperangkat asumsi berkenaan dengan hakekat bahasa dan belajar-mengajar bahasa.
Metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan
pendekatan yang ditentukan. Sedangkan teknik adalah kegiatan spesifik yang
diimplementasikan dalam kelas, selaras dengan metode dan pendekatan yang dipilih.
Dengan demikian pendekatan bersifat aksiomis, metode bersifat prosedural, dan
teknik bersifat operasional.
Sedangkan Hermawan mengemukakan bahwa pendekatan pembelajaran
adalah tingkat pendirian filosofis mengenai bahasa, belajar, dan mengajar bahasa.
Pendekatan merupakan pendirian filosofis yang selanjutnya menjadi acuan dalam
kegiatan belajar dan mengajar bahasa. Contohnya, ada pendirian bahwa bahasa lahir
dari segala sesuatu yang didengar dan diucapkan, sedangkan menulis merupakan
kemampuan yang muncul sesudahnya. Dari pendirian ini lahirlah asumsi-asumsi yang
menyatakan bahwa tahap awal yang harus dilakukan dalam belajar mengajar bahasa
adalah menanamkan kemampuan mendengar dan berbicara. Setelah itu belajar
mengajar untuk menanamkan kemampuan membaca dan menulis.
Izzan menjelaskan bahwa antara pendekatan, metode, dan teknik memiliki
hubungan yang hierarkis, yaitu teknik merupakan penjabaran dari metode, sedangkan
metode merupakan penjabaran dari pendekatan. Pendekatan atau yang biasa
disebut approach merupakan sebuah keyakinan atau pandangan filosofis tentang
fitrah bahasa yang pada hakikatnya merupakan asumsi-asumsi (praduga-praduga)
yang secara teoritis dianggap sebagai kebenaran umum yang tidak usah dibuktikan
lagi, meskipun bisa jadi menimbulkan perbincangan (wacana) ditinjau dari efektifitas
sebuah metode yang lahir pendekatan tersebut. Jadi kesimpulannya pendekatan
memiliki kebenaran umum yang bersifat mutlak sehingga sering disebut aksiomatis.
Misalnya, untuk mendapatkan gambaran umum mengenai pendekatan itu seperti
asumsi dari aural-oral approach, yang menyatakan bahwa bahasa berasal dari apa
yang kita dengar dan apa yang kita ucapkan (aural-oral), sedangkan tulisan
merupakan sesuatu yang tampil berikutnya setelah ujaran.
Asumsi-asumsi yang berhubungan dengan pengajaran dan belajar bahasa
adalah aspek-aspek menyimak (istima’) dan bercakap-cakap (kalam). Kedua aspek
tersebut harus diajarkan terlebih dahulu sebelum aspek membaca (qiraah) dan
menulis (kitabah). Tindak lanjut dari asumsi-asumsi tersebut lahirlah sekumpulan
kebiasaan yang dibentuk oleh pengulangan sebagaimana tindakan yang dilakukan
anak kecil ketika ia belajar menggunakan bahasa ibu. Karena itu, bahasa harus
diajarkan melalui teknik pengulangan.
B. Saran
Pada makalah ini yang merupakan pengantar dari metodologi pembelajaran
bahasa Arab ini masih sangat minim dari rujukan, khususnya rujukan dari bahasa
asing karena masih terbatas pada buku-buku dalam negeri. Diharapkan kepada
pemakalah selanjutnya unuk menambah referensi untuk kesempurnaan makalah
dengan tema ini.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Effendy, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.