ABSTRAK
Setiap pembelajaran bahasa tidak akan lepas oleh pendekatan, metode,
strategi, teknik dan model. Beberapa istilah tersebut digunakan agar pembelajaran
bahasa tersebut dapat tercapai secara cepat, efisien, dan efektif. Namun, beberapa
istilah tersebut memiliki kemiripan makna sehingga seringkali orang merasa
bingung untuk membedakannya. Tidak sedikit orang yang menyamakan
pengertian dari istilah tersebut, hal itu wajar karena istilah tersebut mempunyai
kaitan yang erat dan saling bertautan.
Tujuan makalah ini adalah untuk menjawab kesulitan kesulitan dalam
membedakan istilah istilah tersebut dengan penyajian sederhana namun jelas.
Sehingga dapat diaplikasikan pada proses pembelajaran bahasa Arab dengan baik
dan benar. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah telaah pustaka (library
research) sebagai acuan penulisan. Hasil dari penulisan ini adalah implikasi
sebuah pendekatan, metode, strategi, teknik, dan model pembelajaran dalam
sebuah proses pembelajaran bahasa Arab.
Kata Kunci: Pendekatan, Metode, Strategi, Teknik, Model
ABSTRACT
Every language learning will not be separated by approaches, methods,
strategies, techniques and models. Some of these terms are used so that language
learning can be achieved quickly, efficiently, and effectively. However, some of
these terms have similarities in meaning so often people feel confused to
distinguish them. Not a few people who equate the understanding of the term, it is
natural because the term has a close and interrelated relationship.
The purpose of this paper is to answer the difficulties of distinguishing
terms from these terms with a simple but clear presentation. So that it can be
applied to the process of learning Arabic well and correctly. The method used in
this paper is library research as a reference for writing. The results of this writing
are the implications of an approach, method, strategy, technique, and learning
model in a process of learning Arabic language.
Keywords: Approaches, Methods, Strategies, Techniques, Models
1
التجريد
لن يتم فصل كل تعليم اللغة عن طرق و أساليب و استراتيجيات و
و يتم استخدام بعض هذه المصطلحات بحيث يمكن.تقنيات و نماذج
فإن بعض هذه، و مع ذلك.تحقيق تعليم اللغة بسرعة و كفاءة و فعالية
و من األحيان يشعر الناس،المصطلحات لها أوجه التشابه في المعنى
و هناك عدد كثير من األشخاص الذين يساوون فهم.باالرتباك لتمييزها
. فمن الطبيعي أن يكون للمصطلح عالقة وثيقة و مترابطة،المصطلح
الغرض من هذه الورقة هو اإلجابة عن الصعوبات في تمييز
المصطلحات من هذه المصطلحات باستخدام عرض بسيط و لكنه
و بحيث يمكن تطبيقها على عملية تعليم اللغة العربية جيدا و.واضح
و الطريقة المستخدمة في هذه الورقة هي بحث المكتبة كمرجع.صحيحا
و نتائج هذه الكتابة هي اآلثار المترتبة على النهج و الطريقة و.للكتابة
.االستراتيجية و التقنية و نموذج التعليم في عملية تعليم اللغة العربية
النموذج، التقنيات، اإلستراتيجيات، الطرق،المناهج: الكلمات المفتاحية
PENDAHULUAN
Stigma yang berkembang di masyarakat menunjukkan bahwa belajar bahasa
Arab masih sangat rumit, padahal setiap bahasa mempunyai tingkat kesulitan dan
kemudahan yang berbeda beda tergantung pada karakteristik sistem bahasa itu
sendiri, baik sistem fonologi, morfologi, maupun sintaksis, dan semantiknya1.
Sementara itu tata bahasa indonesia dianggap lebih mudah daripada bahasa
Arab karena perbedaan jenis laki laki dan perempuan (mudzakkar-muannats), atau
tunggal (mufrod), dual (mustanna) dan plural (jama’) dalam struktur kalimat tidak
dikaidahkan dalam bahasa Indonesia. Namun bagi orang arab pula pengucapan
bunyi konsonan /ng/, /ny/, /c/, /p/, /g/, serta vokal /o/, /e/ juga dinilai sangat sulit
karena mereka tidak memiliki konsonan dan vokal itu. Akan tetapi dalam banyak
1
Abdul Hamid, Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN MALIKI PRESS, 2008), 12.
2
kasus struktur dan gaya bahasa Arab cenderung lebih variatif, indah dan sarat
makna dibanding dengan bahasa lainnya2.
Setiap pembelajaran bahasa tidak akan lepas oleh pendekatan, metode, media,
maupun strategi yang digunakan agar pembelajaran bahasa tersebut dapat tercapai
secara cepat, efisien, dan efektif. Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa
istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa
bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan
pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik
pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran5.
2
Abd, Wahab, Muhbib,2009. Pemikiran Linguistik Tammam Hassan dalam
Pembelajaran Bahasa Arab. UIN Jakarta Press. Hal 1
3
Wahab Rasyidi, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN
MALIKI PRESS, t.t.), 37.
4
Muhajir, Arah Baru Pengajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: FITK UIN SUKA, 2017),
218.
5
Iskandar Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2013), 40.
3
Namun, beberapa istilah tersebut memiliki kemiripan makna sehingga
seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Tidak sedikit orang
yang menyamakan pengertian dari istilah tersebut, hal itu wajar karena istilah
tersebut mempunyai kaitan yang erat dan saling bertautan.
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Pendekatan berasal dari bahasa inggris yaitu approach yang memiliki arti
pendekatan dan Al Madkhol dalam bahasa Arab . Dalam dunia pengajaran,
4
approach atau pendekatan dapat diartikan cara memulai pembelajaran. Menurut
pendapat wahjoedi, pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan
belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga
dapat memperoleh hasil belajar secara optimal. Pendekatan belajar dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.6
Dilihat dari kinerjanya, secara umum terdapat dua jenis pendekatan, yaitu (1)
pendekatan yang berorientasi dan berpusat pada siswa (student centered approach)
dan (2) pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach). Fungsi pendekatan itu sendiri adalah sebagai pedoman umum dalam
menyusun langkah langkah metode pengajaran yang akan digunakan9.
6
Muhajir, Arah Baru Pengajaran Bahasa Arab, (FITK UIN SUKA: 2017) hal 206
7
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 40.
8
Fahrurrazi, Aziz, Pembelajaran Bahasa Asing, Bina Pubising (Jakarta: 2010) hal 2
9
Muhajir, Arah Baru Pengajaran Bahasa Arab, 207.
5
Ada beberapa macam pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Arab, yaitu pendekatan dan pendekatan fungsional, pendekatan komunikatif,
pendekatan skill, dan pendekatan komprehensif 10
كلية التربية: مداخل تعليم اللغة العربية دراسة مسحية نقجية (مكة المكرمة, أحمد عبده عوض10
.4 ,)2000 ,جامعة أم القري
11
Eva Hamidah, Teori Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka
Pajar, 2012), 164.
12
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 43.
13
Wassid, 43.
6
bahasa. Pendekatan ini baru dikenal di Indonesia pada era tahun 80-an, padahal
perkembangannya di negara lain relatif lebih lama14
1) Keterampilan mendengar
14
Syukur Ghazali, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan
Komunikatif-Interaktif (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), 7.
15
Jack C Richards, Curriculum Development in Language Teaching, terjemah Nâ shir
bin ’Abdullâ h bin Ghâ lı̂ dan Shâ lih bin Nâ shir al-Syuwairikh: Tathwîr Manâhij Ta’lîm al-
Lughah, PDF, t.t., 64.
16
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 56.
17
Semiawan Conny, Pembelajaran Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam
Belajar (Jakarta: Gramedia, 1992), 35.
7
2) Keterampilan berbicara
3) Keterampilan membaca
Keterampilan membaca merupakan lanjutan dari keterampilan asas seperti
mendengar dan berbicara. Misalkan siswa menyimak kesalahan bacaan dari teman
sekelasnya.
4) Keterampilan menulis
Metode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan
yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
18
Darmiyati Zuchdi, “Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan yang
Manusiawi” (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), 102.
8
masalah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Pengetahuan tentang metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik,
sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau
tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru19.
19
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi (Yogyakarta:
Teras, 2011), 14.
20
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: Rhineka Cipta: 2006) hal
149
21
Djamaroh,dkk Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rhineka Cipta: 20016) hal 46
22
Sanjaya,Wina, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan
(Jakarta: Kencana Perdana Media Grup: 2007) hal 145
23
Ruseffendi, Pengantar Kepada Guru Membantu Guru Mengembangkan Potensinya
(Bandung: Tarsito,2006) hal 28
9
Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran
mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam24:
24
Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi, 26.
10
membaca, metode audio-lingual, metode langsung, metode komunikatf, metode
sugestopedia25
Metode ini juga seringkali disebut dengan metode tradisional, meskipun kata
tradisional masih seringkali diperdebatkan, metode ini sangat kuat berpegang pada
disiplin mental dan pengembangan intelektual.Metode ini dapat membantu
pembelajar untuk lebih memahami bahasa yang dipelajarinya dengan cara
menganalisis tatabahasa dan terjemahan bahasa yang menjadi sasarannya. Hal ini
memungkinkan pembelajar mengeksplorasi kedalaman bahan bacaan26
25
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 56.
26
Wassid, 57.
27
Wassid, 58.
28
Wassid, 58.
11
(4) Metode Langsung
Metode langsung berasumsi bahwa belajar bahasa yang baik adalah belajar
langsung menggunakan bahasa secara intensif dalam berkomunikasi. Orientasi
metode ini adalah penggunaan bahasa di masyarakat. Peserta didik diberi latihan
latihan untuk mengasosiasikan kalimat dengan artinya melalui demonstrasi,
peragaan, gerakan, serta mimik secara langsung29.
Dalam metode ini diasumsikan bahwa relaksasi merupakan teknik yang tepat
untuk digunakan. Suasana yang dapat memberi sugesti, seperti alunan musik yang
terdengar sayup sayup, dekorasi ruangan yang menark, tempat duduk yang
menyenangkan sangat berperan penting. Metode ini menekankan sugesti kepada
29
Wassid, 59.
30
Wassid, 60.
31
Wassid, 60.
12
peserta didik agar mereka memiliki kepercayaan diri. Pengajar menekan perasaan
negatif, misalnya perasaan rendah diri, malu, kurang spontan, dan lain lain32
Tidak ada satu metode pun dianggap paling baik diantara metode metode yang
lain, karena setiap metode mempunyai karakteristik dengan segala kelebihan dan
kelemahannya. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok
bahasan dan situasi dan kondisi tertentu, tapi mungkin tidak tepat untuk situasi
dan kondisi yang lain. Demikian pula suatu metode dianggap baik untuk suatu
pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang kadang belum tentu
berhasil dibawakan oleh guru yang lain. Adakalanya seorang guru perlu
menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan beberapa bahasan tertentu.
Dengan variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup.
Kata strategi berasal dari bahaasa Yunani “strategia” yang berarti ilmu perang
atau panglima perang. Berdasarkan pengertian ini, maka strategi adalah suatu seni
merancang suatu operasi di dalam peperangan, seperti cara cara mengatur posisi
atau siasat berperang angkatan darat maupun angkatan laut. Strategi dapat
diartikan pula sebagai suatu keterampilan mengatur kejadian atau peristiwa.
Secara umum strategi dapat diungkapkan sebagai suatu teknik yang digunakan
dalam mencapai suatu tujuan.33
32
Wassid, 66.
33
Mustofa,Syaiful, Strategi Pembelajaran Inovatif (Malang: UIN MALIKI Press:2011)
hal 7
13
Sedangkan strategi pembelajaran adalah operasionalisasi dari metode, karena
itu strategi pembelajaran itu berupa rencana,aturan aturan, langkah langkah serta
sarana yang pada praktiknyaakan diperankan dalam proses pembelajaran di dalam
kelas guna mencapai tujuan pembelajaran.34
34
Hamid, M, Abdul, dkk, Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN MALIKI Press:
2008) hal 4
14
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur,
metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau
kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Strategi belajar menurut Huda (1999) dapat digolongkan atas beberapa cara.
Pertama, strategi belajar digolongkan atas strategi utama dan strategi pendukung,
atau strategi langsung dan strategi tidak langsung. Strategi utama digunakan
secara langsung dalam mencerna materi pembelajaran, sedangkan strategi
pendukung dipakai untuk mengembangkan sikap belajar dan membantu
pembelajar dalam mengatasi gangguan, kelelahan, frustasi, dan sebagainya36.
35
Ibid, hal 12
36
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 10.
15
Ketiga, strategi belajar dapat juga digolongkan atas strategi sintaksis dan
semantik. Strategi sintaksis menggunakan kata fungsi, awalan, akhiran,
penggolongan kata. Sedangkan strategi semantik berhubungan dengan objek
nyata, situasi, dan kejadian.
37
Wassid, 11.
38
Wassid, 66.
39
Muhajir, Arah Baru Pengajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta:UIN SUKA Press:2017)
hal 226
16
berbagai problem yang dihadapi dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran
bahasa arab di kelas.
Secara bahasa model adalah pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dari sesuatu
yang dibuat atau dihasilkan41. Sebagai pola ia memiliki arti cara kerja dan sistem.
40
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 67.
41
Deddy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, edisi keempat (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2008), 923.
17
Dan sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkatan sehingga
membentuk suatu totalitas42
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi
Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat)
kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model
pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi
tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model
pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran43.
42
Umi Baroroh, Arabic Active Learning Model Model Belajar Bahasa Arab Efektif
(Yogyakarta: UIN SUKA PRESS, 2018), 22.
43
Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi, 51.
18
pendekatan pembelajaran
(aksiomtik)
strategi pembelajaran
metode pembelajaran
(prosedural)
Misalkaan saja seorang pengajar bahasa Arab di tingkat dasar akan memulai
pembelajaran mufrodat untuk kelas V Sd di SD Muhammadiyah 01 Yogyakarta
dengan menggunakan model menirukan bunyi bahasa untuk tingkat pemula44,
kemudian pendekatan yang ingin digunakan adalah pendekatan fungsional.
Pendekatan fungsional melahirkan metode mengajar bahasa Arab antar lain
metode langsung, metode pembatasan, metode intensif, metode audio visual,
44
Baroroh, Arabic Active Learning Model Model Belajar Bahasa Arab Efektif, 159.
19
metode linguistik45. Maka pengajar tersebut memilih menggunakan metode
langsung untuk peserta didiknya dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik yaitu dengan strategi mengulang. Dan dengan teknik penyajian
simulasi. Maka akan tersusun rencana pembelajaran sebagai berikut:
45
Wassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, 43.
20
menjalankan strategi tersebut dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran.
Dalam menjalankan upaya metode pembelajaran guru dapat menentukan teknik
yang dianggapnya relevan dengan metode. Dan penggunaan teknik, setiap guru
mempunyai taktik yang berbeda antara guru satu dengan yang lain berdasarkan
kondisi dan situasi kelas yang akan diajarkan46
SIMPULAN
Strategi pembelajaran bahasa arab adalah suatu cara yang dipilih dan
digunakan seorang pengajar dalam menyampaikan materi bahasa Arab untuk
memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi bahasa Arab tersebut,
karena bahasa Arab bahasa Arab memiliki prinsip prinsip dan karakteristk yang
cukup khas
46
Muna,Wa, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi
(Yogyakarta:Teras:2011) hal 14-15
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Sugono, Deddy. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, edisi keempat.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rhineka Cipta: 2006
Wassid, Iskandar. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2013.
Wibowo, Sembodo Ardi, Model Model Pembelajaran Bahasa Arab, Jurnal al
Arabiyah Jurrnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol 2 No 2 Januari 2006
Zuchdi, Darmiyati. “Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan
yang Manusiawi.” Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.
مكةة، مداخل تعليم اللغة العربية دراسة مسحية نقجية،أحمد عبده عوض
2000 ، كلية التربية جامعة أم القري:المكرمة
23