Anda di halaman 1dari 13

PENDEKATAN, METODE, TEKNIK, DAN STRATEGI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Belajar Bahasa
Dosen : Asep Hidayatullah,S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Destina Ningsih 2108170026


2. Hilmi Siti Hanifah 2108170027
3. Jajang Choeru Rohman 2108170024
4. Nurul Suhendarti 2108170062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur khadirat Allah Swt yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-
Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Teori Belajar Bahasa dengan judul
makalah “Pendekatan, Metode, Teknik, dan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia’’ dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar Bahasa. Semoga makalah ini memenuhi
syarat seperti yang diharapkan.

Maka dari itu penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada.

1. Bapak, Asep Hidayatullah, S.Pd, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Teori Belajar
Bahasa yang telah memberikan bimbingan dan arahan untuk pengerjaan tugas ini.
2. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan do’a dan dukungannya sehingga
tugas ini dapat terselesaikan .
3. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penyusun berharap makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya
bagi pembaca. Kami yakin dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan penyusun dan hal itu sekaligus menjadi koreksi bagi penyusun agar dapat
memperbaiki penulisan selanjutnya.

Ciamis, 24 September 2019 Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan. .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Mengurai Benang Kusut ...................................................................................... 2


2.2 Implementasi dalam PBI ...................................................................................... 4
2.3 Contoh Metode PBI .............................................................................................. 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pembelajaran Bahasa indonesia bagi bangsa Indonesia melalui pendidikan
formal secara yuridis tidak pernah berubah statusnya karena terikat oleh UUD 1945.
Meskipun demikian, PBI pernah dimarginkan oleh program Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional (RSBI) maupun Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Karena,
dalam RSBI dan SBI berusaha mensubordinasi PBI dari pembelajaran bahasa
Inggris. Pendekatan adalah asumsi teoretis yang berkaitan dengan hakikat bahasa,
belajar bahasa, dan pengajaran bahasa (Anthony, 1963). Misalnya, hakikat bahasa
(menurut pandangan kaum linguistik struktural) dapat diartikan sebagai simbol-
simbol bunyi yang bersifar arbitrer dan konvensional. Metode sendiri adalah teknik
bagaimana suatu tujuan dapat dicapai. Dalam hal ini metode ada dua. Yaitu metode
secara khusus dan metode umum. Metode khusus ialah metode yang digunakan
dalam pembelajaran khusus. Sedangkan dalam metode mum ialah metode yang
digunakan untuk pembelajaran yang bersifat umum. Teknik adalah cara bagaimana
suatu tujuan dapat dicapai. Sedangkan straegi adalah cara guru untuk
memperhitungkan bahwa tujuan akan tercapai secara efisien dan efektif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan, metode, teknik, dan strategi
pembelajaran bahasa Indonesia ?
2. Bagaimanakah implementasinya dalam PBI ?
3. Bagaimana contoh metode dalam PBI ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan mengenai pengertian pendekatan, metode, teknik, dan strategi
pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Mendeskripsikan mengenai implementasinya dalam PBI.
3. Mendeskripsikan mengenai bagaimanakah metode dalam PBI.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengurai Benang Kusut


1. Pendekatan
Pendekatan adalah asumsi teoretis yang berkaitan dengan hakikat bahasa,
belajar bahasa, dan pengajaran bahasa (Anthony, 1963). Misalnya, hakikat
bahasa (menurut pandangan kaum linguistik struktural) dapat diartikan sebagai
simbol-simbol bunyi yang bersifar arbitrer dan konvensional.
Begitu juga tentang pendekatan hakikat belajar bahasa. Pendekatan
tentang hakikat belajar bahasa juga harus dimiliki atas dasar keyakinan tertentu.
Misalnya, keyakinan hakikat belajar bahasa menurut pandangan linguistik
struktural berbeda dengan keyakinan hakikat belajar bahasa berdasarkan
pandangan pragmatik.
Linguistik struktural berkeyakinan bahwa belajar bahasa pada hakikatnya adalah
menguasai elemen-elemen bahasa. Atas dasar penguasaan elemen bahasa,
seseorang akan dapat menggunakan elemen bahasa untuk berbahasa secara baik
dan benar.
Sebaliknya, jika keyakinan seseorang mengenai hakikat belajar bahasa
mengikuti pandangan kaum pragmatik, belajar bahasa adalah belajar
berkomunikasi.
Mengenai hakikat belajar bahasa menurut pandangan kaum struktural ini dapat
dianalogikan bahwa ketika seseorang belajar berenang.
Lain halnya dengan belajar bahasa berdasarkan pendekatan pragmatik
atau pendekatan komunikatif. Karena pendekatan komunikatif pada hakikatnya
belajar menggunakan bahasa, dapat dianalogikan bahwa ketika seseorang ingin
belajar berenang, tidak perlu diawali dengan berbagai teori berenang tetapi
langsung masuk ke kolam renang.

2
2. Metode
Padahal, cara adalah teknik bagaimana suaru tujuan dicapai. Sedangkan
metode adalah rancang bangun pembelajaran yang satu sama lain tidak saling
bertentangan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan kesalahpahaman seperti,
orang kemudian membedakan metode umum dan metode khusus. Yang
dimaksud metode umum yaitu cara pembelajaran yang biasa digunakan untuk
sebagian besar mata pelajaran seperti (1) metode ceramah, (2) metode diskusi
kelompok, (3) metode permainan, (4) metode pemberian tugas, dan lain-lain.
Sedangkan metode khusus adalah cara yang biasa digunakan untuk mata
pelajaran tertentu karena kekhususan yang dimiliki setiap mata pelajaran.
Atas dasar keyakinan itu, seseorang harus memilih metide yang
dipandang tepat untuk mencapai tujuan. Untuk mempermudah pemahaman
mengenai pengertian metode dapat dianalogikan sebagai berikut. Metode adalah
analog dengan jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan, sebelum
menentukan metode apa yang dipilih, guru harus sudah memastikan pendekatan
yang digunakan.

3. Teknik
Teknik adalah cara bagaimana suatu tujuan dapat dicapai. Pemilihan
teknik harus didasarkan atas pertimbangan bahwa cara tersebut adalah cara
paling efisien dan efektif untuk “menyusuri” jalan menuju ke suatu tujuan.
4. Strategi Pembelajaran
Teknik (cara) mana pun yang dipilih oleh guru, masing-masing harus
memperhitungkan strategi. Setiap strategi yang dipilih harus memperhitungkan
bahwa tujuan akan tercapai secara efisien dan efektif.

2.2 Implementasinya dalam PBI


Komponen utama dalam PBI adalah guru, pembelajar, dan materi. Artinya, PBI
yang utama adalah guru mengajarkan materi kepada pembelajar.

3
Agar materi dapat diserap oleh pembelajar, guru berusaha semaksimal mungkin
agar pembelajar “tahu, mampu, dan mahir berbahasa”. Perhatikan bagan dibawah
ini.

MATERI

PBM

GURU PEMBELAJAR

Disamping komponen utama yang telah disebut diatas, proses belajar mengajar
(PBM) masih didukung oleh komponen lain, yaitu pendekatan, metode, teknik, dan
strategi.

Dalam PBM yang dijadikan wahana pengembangan kompetensi dalam proses


pembelajaran adalah materi. Namun, pembelajar tidak mudah menyerap dan memahami
informasi dalam materi. Daya serap pikiran pembelajar ada yang cerdas, sedang dan
kurang. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai dukungan (komponen pendukung) untuk
mempermudah penyerapan infromasi. Dengan demikian, guru harus mampu
menerapkan pendekatan, metode, teknik, dan strategi secara terpadu. Artinya,
keterkaitan antara pendekatan, metode, teknik dan strategi harus menggambarkan alur
proses belajar mengajar di kelas.

2.3 Contoh Metode dalam PBI


1. Metode Kooperatif
Metode kooperatif adalah jalan untuk mencapai tujuan dengan cara
bekerja sama antara pembelajar satu dengan pembelajar lain. Menurut Kagan
(1992:8) metode ini diterapkan dalam bentuk serangkaian aktivitas yang
diorganisasikan secara sistematis dengan memfokuskan diri pada tukar-

4
menukar informasi secara terstruktur antarpelajar dalam kelompok, masing-
masing bertanggung jawab atas pembelajaran yang mereka jalani.
Prinsip-prinsip penerapan metode kooperatif mencakup :
(1) Prinsip saling ketergantungan positif, artinya bahwa setiap individu
bertanggung jawab atas tugas yang dibebankan kepadanya, tetapi harus selalu
terjalin hubungan dengan teman lain untuk mencapai tujuan belajar bersama.
(2) Prinsip tanggung jawab perseorangan, artinya setiap pembelajar harus
memiliki komitmen dan tanggung jawab atas tugas yang diberikannya.
(3) Prinsip tatap muka, artinya manifestasi keterampilan social untuk belajar
berinteraksi dengan anggota kelompok lain agar tujuan belajar dapat tercapai.
(4) Prinsip komunikasi antaranggota, artinya aktivitas konkret ketika mereka
bertatap muka satu sama lain.
(5) Prinsip keberagaman pengelompokan merupakan prinsip yang ahrus
dipatuhi dalam penerapan metode kooperatif dengan maksud untuk
menciptakan atmosfer kondusif atas perbedaa pembelajar satu dengan
pembelajar lain.
Agar metode kooperatif dapat diterapkan secara baik, teknik pembelajaran
harus dikelola dengan benar. Beberapa teknik menerapkan metode kooperatif
adalah sebagai berikut.
1) Mencari pasangan
Untuk menerapkan metode koopertif, langkah awal yang dilakukan
adalah membentuk kelompok berpasang-pasangan.
2) Bertukar pasangan
Setelah pembelajaran berdiskusi dengan pasangannya, setiap anggota
saling bertukar pasangan pasangan.
3) Jigsaw
Teknik jigsaw sering disebut pula dengan teknik kelompok ahli. Pada
prinsipnya, teknik ini sama dengan teknik mencari pasangan dan bertukar
pasangan.

5
4) Paired storytelling
Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca menulis, mendengarkan,
dan berbicara. Bahan pembelajaran yang cocok untuk teknik ini adalah
bahan/teks yang bersifat narasi dan deskripsi.
2. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Metode ini dirancang atas dasar pemikiran John Dewey. Dewey
berpendapat bahwa sekolah merupakan cermin dari kehidupan masyarakat.
Sekolah merupakan laboratorium untuk melakukan penyelidikan dan
pengatasan masalah dalam kehidupan nyata. Gagasa Dewey kemudian
disempurnakan oleh Piaget (1954) dan Vygotsky (1978). Piaget sebagai salah
seorang tokoh kognitifisme terkenal berpendapat bahwa seorang anak, usia
berapa pun, masih terlibat secara aktif dalam proses mendapatkan informasi
dan kemudian mengkonstruk pengetahuan sendiri. Sedangkan Vygotsky (1978)
menambahkan bahwa interaksi social dengan orang lain memacu
pengonstruksian ide-ide baru dan meningkatkan perkembangan intelektual
pembelajar. Oleh karena itu, metode PBM harus dirancang dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
a. Menentukan sasaran dan tujuan
Sasaran dan tujuan metode PBM menyangkut tiga hal, yaitu (1)
meningkatkan keterampilan intelektual dan integratif, (2) memahami peran
orang dewasa, dan (3) membantu pembelajar menjadi pembelajar mandiri.
b. Memilih masalah secara tepat beserta situasinya
Metode PBM berasumsi bahwa situasi bermasalah yang membingungkan
dan tidak jelas akan dapat membangkitkan rasa ingin tahu pembelajar
sehingga mereka tertarik untuk memecahkannya. Karena itu, guru harus
pandai-pandai merancang situasi bermasalah agar pembelajar dapat
memilih masalah yang benar-benar terjadi. Dengan memberikan
kesempatan kepada pembelajar untuk memilih masalah, mereka akan
merasa ikut memiliki masalah tersebut. Agar dapat memilih situasi
bermasalah yang baik harus memenuhi kriteria berikut (Sugiyanto, 2009).

6
1) Situasi harus autentik.
2) Situasi sedapat mungkin bersifat kompleks.
3) Masalah harus bermakna bagi pembelajar.
4) Cakupan masalah bersifat luas.
5) Masalah harus memberikan manfaat bagi usaha kelompok.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendekatan adalah asumsi teoretis yang berkaitan dengan hakikat bahasa, belajar
bahasa, dan pengajaran bahasa (Anthony, 1963). Misalnya, hakikat bahasa (menurut
pandangan kaum linguistik struktural) dapat diartikan sebagai simbol-simbol bunyi
yang bersifar arbitrer dan konvensional. Metode sendiri adalah teknik bagaimana
suatu tujuan dapat dicapai. Dalam hal ini metode ada dua. Yaitu metode secara
khusus dan metode umum. Metode khusus ialah metode yang digunakan dalam
pembelajaran khusus. Sedangkan dalam metode mum ialah metode yang digunakan
untuk pembelajaran yang bersifat umum. Teknik adalah cara bagaimana suatu
tujuan dapat dicapai. Sedangkan straegi adalah cara guru untuk memperhitungkan
bahwa tujuan akan tercapai secara efisien dan efektif.
Adapun komponen utama yang sangat mendukung dalam proses belajar
mengajar yaitu guru, pembelajar dan materi. Dalam ketiga komponn tersebut yang
sangat berpengaruh dalam masala pembelajaran yaitu guru, meskipun adannya
materi tetap saja guru sangat diperlukan didalamnya untuk membantu proses
mengajar. Proses belajar mengajar (PBM) masih didukung oleh komponen lain,
yaitu pendekatan, metode, teknik, dan strategi.
Contoh metode PBI dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Metode Kooperatif
Metode kooperatif adalah jalan untuk mencapai tujuan dengan cara bekerja sama
antara pembelajar satu dengan pembelajar lain.
Ada beberapa teknik untuk Metode Kooperatif
1) Mencari pasangan
2) Bertukar pasangan
3) Jigsaw
4) Paired storytelling

8
2. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).
Langkah-langkah PBM
a. Menentukan sasaran dan tujuan
b. Memilih masalah secara tepat beserta situasinya

9
DAFTAR PUSTAKA

Pranowo.2017. Teori belajar bahasa. Yogyakarta.: Pustakan Pelajar.

10

Anda mungkin juga menyukai