Anda di halaman 1dari 188

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 9 JEMBER

SKRIPSI

Oleh:

Dilla Farah Ballina


NIM : T20191391

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JUNI 2023
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 9 JEMBER

SKRIPSI

diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa
Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:

Dilla Farah Ballina


NIM : T20191391

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JUNI 2023

i
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 9 JEMBER

SKRIPSI

diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa
Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:

Dilla Farah Ballina


NIM. T20191391

Disetujui Pembimbing

Dr. H. Mashudi, M.Pd.


NIP. 197209182005011003

ii
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 9 JEMBER

SKRIPSI

telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu


persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa
Program Studi Pendidikan Agama Islam

Hari : Senin
Tanggal : 03 Juni 2023

Tim Penguji
Ketua Sekretaris

Dr. Nino Indrianto, M.Pd Imaniah Bazlina Wardani, M.Si


NIP. 198606172015031006 NIP. 199401212020122014

Anggota :
1. Prof. Dr. Dra. Hj. Titiek Rohanah ( )
Hidayati, M.Pd
2. Dr. H. Mashudi, M.Pd ( )

Menyetujui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd


NIP. 196405111999032001
MOTTO

iii
       
        
       
       
Artinya: Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah
kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal. (Q.S Ali
Imron/3: 159)

PERSEMBAHAN


Al-Qur’an Hafalan Mudah Terjemahan & Tajwid Warna Menghafal Mudah Dengan
Al-Hufaz (Bandung: Cordoba, 2019)

iv
Rasa syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT sebanyak-banyaknya atas
segala Rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir dengan segala
kekurangan saya. Terimakasih kepada engkau yang telah memberikan jalan dan
kekuatan serta yang telah menghadirkan orang-orang yang selalu membantu,
memberi motivasi, semangat, dan do’a kepada saya. Sesungguhnya karena-Mu lah
tugas akhir ini dapat terselesaikan serta hanya kepada-Mu lah saya bersyukur dan
berdo’a.
Dengan penuh syukur dan do’a skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak H. Buardi, S.Ag, M.M dan Ibu Hj. Nurhoiriyah,
M.Pd yang tercinta yang mendidik, memberikan kasih sayang, memenuhi
kebutuhan, memberi dorongan semangat, motivasi, nasihat, serta lantunan
do’a yang selalu dipanjatkan setiap waktu untuk saya, hingga saya mampu
menyelesaikan pendidikan saya diperguruan tinggi ini.
2. Kakak saya Azza Jihad El Wildani, S.Pd, Nur Fadilah Anggraeni, S.TP dan
Aulia Lutfi Wardani, S.Pd tak lupa Adik saya Qowim Azam Fasya Addin
yang memberikan semangat, nasihat dan do’a untuk segera menyelesaikan
skripsi saya.
3. Bapak Deni Abdul Nasir, S.Pd yang membantu saya selama melakukan
penelitian dikelas VIII C sehingga semua berjalan dengan baik.

KATA PENGANTAR
@‫بِس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ْيم‬

v
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Diskusi
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Jember” sebagai salah
satu syarat menyelesaikan program sarjana, dapat terselesaikan dengan lancar.
Penulis ucapkan terima kasih atas motivasi dan dukungan yang besar dari
banyak pihak terutama keluarga Dan tak lupa pula penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan skripsi ini tidaklah selesai tanpa adanya dukungan dan bantuan
secara moral, spiritual maupun material dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis
sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember yang telah memberikan
fasilitas kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik di UIN KHAS Jember.
2. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan yang telah memberikan motivasi dan ilmunya selama
menyelesaikan studi di UIN KHAS Jember.
3. Dr. Rif’an Humaidi, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam dan
Bahasa yang telah memberikan arahan dan motivasi untuk penyelesaian
skripsi.
4. Dr. Hj. Fathiyaturrahmah, M.Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam yang telah memberikan arahan, dukungan dan sabar dalam
membalas pertanyaan mengenai penyelesaian skripsi.
5. Dr. H. Mashudi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan,
arahan, dan motivasi dalam penyusunan skipsi ini.
6. Mohammad Kholil, M.Pd selaku Validator Instrumen Penelitian yang telah
membimbing,memberi saran serta masukan selama saya meminta validasi
berkas untuk penelitian skripsi.
7. Kukuh Prayitno, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Jember
yang telah mengizinkan saya untuk melaksanakan penelitian skripsi dan

vi
merekomendasikan salah satu guru PAI untuk berkolaborasi bersama saya
selama penelitian dan pengoreksian pengerjaan laporan hasil penelitian
skripsi ini.

Jember, 15 Maret 2023

Penulis

ABSTRAK
Dilla Farah Ballina, 2023. Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 9 Jember

vii
Kata Kunci: Metode Diskusi, Hasil Belajar
Berdasarkan hasil pra observasi yang peneliti lakukan bahwa guru
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9 Jember masih menggunakan metode
konvensional yaitu ceramah dan penugasan dengan media papan tulis, yang mana
penggunaan metode ini menitik beratkan pada keaktifan guru dan siswa yang
cenderung pasif. Permasalahan dalam penelitian ini ialah hasil belajar siswa yang
kurang maksimal dan siswa yang pasif disebabkan oleh metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru cenderung monoton, membuat siswa mudah bosan dan
tidak mendengarkan materi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerapan metode diskusi apakah dapat meningkatkan hasil belajar
siswa di SMP Negeri 9 Jember.
Permasalahan pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana teknik
pelaksanaan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII
pada materi mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram di SMP Negeri 9 Jember? 2) Bagaimana dampak dari pelaksanaan metode
diskusi pada materi mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan
menjauhi yang haram terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 9
Jember?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknik pelaksanaan metode
diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi
mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram di
SMP Negeri 9 Jember dan dampak dari pelaksanaan metode diskusi pada materi
mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Jember
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri
dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdapat dua pertemuan dan setiap
siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Instrumen yang digunakan ialah lembar observasi guru dan siswa, pre
test dan post test, wawancara dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini
terdiri dari 31 siswa kelas VIII C SMP Negeri 9 Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar
siswa setelah penerapan metode diskusi pada materi mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan menjauhi yang haram. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 54,83% dan pada
siklus II sebesar 93,54%, begitu pula dengan persentase keaktifan siswa pun
mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 62,5% dan pada siklus II sebesar
85,41% dan juga aktivitas guru pun mengalami peningkatan yang baik pada siklus
I sebesar 78,57% dan pada siklus II sebesar 91,07%. Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi berhasil meningkatkan hasil belajar
siswa dan telah memenuhi indikator ketercapaian yang mana keaktifan siswa pada
siklus II ≥70% dan hasil belajar siswa ≥75% sehingga tidak diperlukan lagi siklus
selanjutnya.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................ii

viii
PENGESAHAN TIM PENGUJI.................................................................iii
MOTTO.........................................................................................................iv
PERSEMBAHAN.........................................................................................v
KATA PENGANTAR..................................................................................vi
ABSTRAK.....................................................................................................viii
DAFTAR ISI.................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................1
B. Permasalahan...............................................................................6
C. Cara Pemecahan Masalah............................................................6
D. Tujuan Penelitian.........................................................................6
E. Manfaat Penelitian.......................................................................7
F. Hipotesis Tindakan......................................................................8
G. Sistematika Pembahasan.............................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Terdahulu.........................................................................10
B. Kajian Teori.................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..................................................26
B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian.........................................26
C. Prosedur Penelitian......................................................................27
D. Pelaksanaan Siklus Penelitian.....................................................28
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................37
F. Instrumen Penelitian....................................................................39
G. Teknik Analisis Data...................................................................44
H. Keabsahan Data...........................................................................47
I. Indikator Kinerja.........................................................................48
J. Tim Peneliti.................................................................................48

ix
K. Jadwal Penelitian.........................................................................49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Obyek Penelitian........................................................50
B. Hasil Penelitian............................................................................55
C. Pembahasan.................................................................................76
BAB V PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................84
B. Saran-saran..................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................86
LAMPIRAN-LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

No Uraian Hal
Tabel 2.1 Pemetaan Kajian Terdahulu..........................................................12
Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru.................................................39
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa...............................................40
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Tes....................................................................42
Tabel 3.4 Lembar Wawancara Guru Pra Penelitian......................................43
Tabel 3.5 Skor Observasi Keaktifan Guru....................................................45
Tabel 3.6 Skor Observasi Keaktifan Siswa...................................................46
Tabel 3.7 Analisis Hasil Tes..........................................................................46
Tabel 3.8 Tim Peneliti...................................................................................49
Tabel 3.9 Jadwal Penelitian............................................................................49
Tabel 4.1 Data Siswa......................................................................................52
Tabel 4.2 Sarana dan Prasarana......................................................................53
Tabel 4.3 Nilai Hasil Tes Siswa Pra Siklus....................................................56
Tabel 4.4 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I..................................61
Tabel 4.5 Lembar Observasi Keaktifan Guru Siklus I...................................63
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I...........................................................64
Tabel 4.7 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II................................71
Tabel 4.8 Lembar Observasi Keaktifan Guru Siklus II..................................72
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus II..........................................................74
Tabel 4.10 Rekap Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II...................................76
Tabel 4.11 Rekap Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II..............................77
Tabel 4.12 Rekap Keaktifan Guru Siklus I dan Siklus II...............................79

xi
DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas.................................................27
Gambar 4.1 Diagram Rekap Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II..................77
Gambar 4.2 Diagram Rekap Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II.............79
Gambar 4.3 Diagram Rekap Keaktifan Guru Siklus I dan Siklus II..............81

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 2 : Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 3 : Jurnal Kegiatan Penelitian

Lampiran 4 : Matrik Penelitian

Lampiran 5 : Silabus

Lampiran 6 : RPP Siklus I dan Siklus II

Lampiran 7 : Kisi-Kisi Soal Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Pre Test

Lampiran 9 : LKPD Siklus I dan Siklus II

Lampiran 10 : Lembar Validasi

Lampiran 11 : Lembar Wawancara Guru Pra Penelitian

Lampiran 12 : Pedoman Wawancara Pembelajaran Siswa

Lampiran 13 : Jawaban Wawancara Pembelajaran Siswa

Lampiran 14 : Dokumentasi

xiii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil pra observasi yang peneliti lakukan guru

pendidikan agama islam di SMP Negeri 9 Jember masih menggunakan

metode konvensional yaitu ceramah dan penugasan dengan media papan tulis,

yang mana penggunaan metode ini menitik beratkan pada keaktifan guru dan

siswa yang cenderung pasif. Hal ini menyebabkan pembelajaran Pendidikan

Agama Islam kurang maksimal karena dalam pengerjaan latihan yang

diberikan diakhir penjelasan materi siswa mengalami kesulitan yang

berdampak pada nilai hasil belajar yang masih rendah. Sebagaimana nilai

rata-rata siswa kelas VIII yaitu 65 dengan KKM 70, terdapat 12 siswa yang

mendapatkan nilai diatas KKM sedangkan 19 siswa masih belum mencapai

KKM.

Maka dari itu, sudah semestinya guru menggunakan metode lain yang

lebih bisa membuat siswa aktif didalam kelas sehingga proses pembelajaran

dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat. 1 Dari paparan

diatas peneliti memilih untuk menerapkan metode diskusi sebagai solusi dari

permasalahan nilai siswa yang masih dibawah KKM, yang mana alasannya

ialah karena dari hasil observasi peneliti disaat proses belajar mengajar siswa

lebih banyak berbicara dengan teman sebangkunya ataupun yang lain. Pada

saat pengerjaan latihan individu pun siswa banyak berbincang untuk

mendiskusikan jawaban dari latihan yang diberikan oleh guru, sebab itulah
1
“Hasil Wawancara Guru PAI Kelas VIII”, Kamis, 23 Februari 2023

1
2

peneliti menyimpulkan bahwasanya siswa akan lebih aktif dalam

pembelajaran ketika mereka disatukan dalam kelompok-kelompok. Sesuai

dengan manfaat juga tujuannya metode diskusi ini dapat melatih siswa

berpikir kritis, menghargai pendapat teman serta membuat keputusan. Metode

diskusi ini juga memenuhi 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yang

disebut 4 C yaitu Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan

menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills

(kemampuan berkomunikasi), and Ability to Work Collaboratively

(kemampuan untuk bekerja sama).

Metode diskusi ialah dua suku kata yang berbeda umumnya

membentuk strategi diskusi. Kata Yunani methodos, yang berarti "jalan alias

teknik", ialah asal kata "metode". Kata ini berarti pendekatan yang

terorganisir dan dipikirkan dengan matang guna mencapai suatu tujuan

maupun pendekatan metodis dalam bekerja untuk memudahkan penerapan

suatu aktivitas guna mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam bahasa

Indonesia.2

Sebaliknya diskusi, berasal dari bahasa Latin, khususnya “discussus”

dan artinya “menganalisis”. "Diskusi" terdiri dari pangkal kata "dis" serta

"budaya". "Dis" berarti terasing, sedangkan "budaya" berarti mengguncang

atau melanda. Secara etimologis, “discuture” berarti pukulan yang

mengasingkan sesuatu. Pada kesimpulannya, guna memperjelas sesuatu

2
Syafruddin. “Implementasi Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa”
CIRCUIT: CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol.1, No.1, Feb.2017, 65-66
3

dengan menangani maupun memahaminya (mensterilkan dengan

memisahkan atau menyempurnakan).

Metode diskusi merupakan strategi pengajaran di mana instruktur

menyajikan perkara kepada siswa dan memberi mereka peluang untuk

bekerjasama dengan teman sekelasnya guna menyelesaikannya. Dengan

menampilkan kasus yang dapat dipecahkan kepada siswa, metode diskusi ini

dapat mendorong siswa untuk berpikir secara sistematis.3

Metode diskusi juga disebutkan dalam Al-Qur’an yakni pada Q.S An-

Nahl ayat 125. Perihal ini menampilkan jika metode diskusi bukanlah hal

baru namun telah ada sejak lama. Dalam hal ini, Allah telah memberikan

perintah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar dengan nasehat

serta argumentasi yang baik.

Berikut potongan Q.S An-Nahl ayat 125 beserta artinya, yakni:4

      


          
       
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.”

Di antara tujuan dan manfaat diskusi adalah integrasi pembelajaran ke

dalam kehidupan sehari-hari, ajang bagi sisw untuk berpartisipasi dalam

mengemukakan pendapat sesuai dengan pemahamannya, dan mengarahkan

3
Ika Supriyati. “Penerapan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara
Pada Siswa Kelas VIII MTSN 4 Palu.” Jurnal Bahasa dan Sastra, Volume 5 No 1, 2020, 104
4
Hevi Nuryani. “Pelaksanaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Di Kelas IX A SMP Bumitama Cempaga Hulu.” (Skripsi, IAIN Palangkaraya, 2019), 4
4

siswa untuk menjadi pengambil keputusan yang tanggung jawab dalam

diskusi dan bijaksana dalam menerima pendapat orang lain. Sesuai dengan

tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang (Sisdiknas) No. 20

Tahun 2003, peserta didik diberi kesempatan untuk menerapkan sesuatu yang

telah dipelajari selama proses pembelajaran, khususnya transformasi yang

dialami oleh masing-masing individu setelah proses pembelajaran.

Membagi siswa jadi beberapa kelompok, memaparkan langkah-

langkah diskusi, membagikan materi diskusi tiap kelompok, membimbing

siswa melalui proses pemecahan masalah, mempresentasikan hasil diskusi,

dan menarik kesimpulan merupakan langkah- langkah yang dibutuhkan untuk

menggunakan metode diskusi.

Salah satu yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran adalah

cara menerapkan metode pembelajaran yang tepat oleh guru. Pada dasarnya

tidak ada metode yang paling baik, sebab metode mempunyai kelebihan dan

kekurangannya sendiri. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran, selain

menggunakan metode pokok guru juga harus menggunakan metode lain

sebagai pelengkap. Dalam hal ini peneliti akan berkolaborasi dengan guru

untuk menyelesaikan ketuntasan hasil belajar siswa dengan menerapkan

metode diskusi dalam proses pembelajaran sebagai upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau


5

proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Sedangkan

belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada

individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang

menjadi hasil belajar, selain hasil belajar kognitif yang diperoleh peserta

didik. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah

laku tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.5

Metode ini juga dinilai tepat oleh peneliti untuk diterapkan dalam

proses pembelajaran pendidikan agama Islam materi mengonsumsi makanan

dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram , sebab saat ini masih

banyak hal yang dapat didiskusikan oleh siswa terutama pada penjualan juga

konsumsi makanan dan minuman halal dan haram yang sudah tidak asing

dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

disusunlah penelitian dengan judul “Penerapan Metode Diskusi Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Jember.”

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:

5
Syafruddin. “Implementasi Metode,,”, 71
6

1. Bagaimana teknik pelaksanaan metode diskusi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas VIII pada materi mengonsumsi makanan dan

minuman yang halal dan menjauhi yang haram di SMP Negeri 9 Jember?

2. Bagaimana dampak dari pelaksanaan metode diskusi pada materi

mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang

haram terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Jember?

C. Cara Pemecahan Masalah

Cara pemecahan masalah yang digunakan didalam Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini adalah penerapan metode diskusi. Metode ini diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram di SMP Negeri

9 Jember. Indikator keberhasilan yang diukur dalam penelitian ini adalah

meningkatnya hasil belajar siswa yang diukur melalui pre test dan post test

dalam proses pembelajaran.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui teknik pelaksanaan metode diskusi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram di SMP

Negeri 9 Jember.
7

2. Untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan metode diskusi pada materi

mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang

haram terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Jember

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat antara

lain:

1. Manfaat dari Segi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana/referensi guru

dalam pemilihan metode pembelajaran, terutama dalam menggunakan

metode diskusi yang telah diterapkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri

9 Jember.

2. Manfaat dari Segi Praktis

a. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini memberi semangat dan pengalaman baru bagi peserta

didik dalam belajar Pendidikan Agama Islam materi mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram dengan

menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar

mereka.

b. Bagi Guru
8

Penelitian ini menjadi salah satu rujukan guru Pendidikan Agama

Islam dalam menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didiknya.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini menjadi masukan bagi kepala sekolah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran, wawasan serta skill guru

Pendidikan Agama Islam tentang metode diskusi sebagai salah satu

metode PAIKEM.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini menjadi salah satu rujukan penelitilain yang ingin

meneliti masalah yang relatif sama.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar

belakang penelitian, maka dirumuskan hipotesis tindakan yaitu penerapan

metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C pada

materi mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang

haram di SMP Negeri 9 Jember.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini berisi garis besar alur

penelitian yang terdiri dari V bab yang dimulai dari pendahuluan hingga

penutup.
9

BAB I yaitu pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah,

permasalahan, cara pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

hipotesis tindakan, kajian pustaka, dan yang terakhir sistematika pembahasan.

BAB II yaitu kajian pustaka, membahas tentang kajian terdahulu dan

kajian teori.

BAB III yaitu metode penelitian, membahas tentang pendekatan dan

jenis penelitian, lokasi, waktu, dan subyek penelitian, prosedur penelitian,

pelaksanaan siklus penelitian, teknik pengumpulan data, instrument

penelitian, teknik analisis data, keabsahan data, indikator kinerja, tim peneliti,

dan yang terakhir jadwal penelitian.

BAB IV yaitu hasil dan pembahasan, membahas tentang gambaran obyek

penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V yaitu penutup, membahas tentang simpulan dan saran terkait

dengan pokok bahasan penelitian.


10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nursalimah, dalam SALIMIYA:

Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam Tahun 2021 dengan judul

“Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Madrasah Tsnawiyah Diponegoro

Sumberjo Kandat Kediri”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

kemampuan siswa dalam memahami materi dengan menggunakan model

pembelajaran dengan metode diskusi sudah baik dan tuntas dalam

mencapai ketuntasan hasil belajar, hal ini dibuktikan dengan prosentase

siswa tuntas siklus I sebesar 54,54% pada siklus II menjadi 72,72%. Perlu

adanya peningkatan pada siklus III agar mencapai tuntas 100%.6

2. Penelitian yang dilakukan oleh Rita Pauziah, dalam Jurnal PGSD: Jurnal

Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Tahun 2017 dengan judul

“Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Pada

Pembelajaran Menirukan Pembacaan Pantun Anak Di Kelas IV SD

Negeri 19 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.” Hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi dapat

meningkatkan aktivitas siswa, terbukti dari prosentase hasil penilaian

6
Siti Nursalimah. “Penerapan Metode Buzz Group Discussion Pada Matakuliah Struktur
Aljabar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa.” SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu
Keagamaan Islam, Volume 2, Nomor 2, Juni 2021

10
11

siswa siklus I 65%, siklus II 75% dan siklus III 90% dan keaktifan siswa

pada siklus I 55%, siklus II 75%, dan siklus III mencapai 90%.7

3. Penelitian dilakukan oleh Rosmida, dalam Jurnal Primary Program Studi

PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Tahun

2017 dengan judul “Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Ips Siswa Kelas VA SD Negeri 004 Tembilahan Kecamtan

Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir." Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode diskusi mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Dibuktikan dengan Siklus I hanya 6

orang siswa atau 27.28% masih gagal mencapai KKM dengan nilai rata-

rata kelas sebesar 73,90. Sedangkan Siklus II yang secara keseluruhan

siswa mampu mencapai KKM nilai rata-rata kelas sebesar 87,75.8

4. Penelitian dilakukan oleh Halimatus Andawiyah, Muhammad Amran, dan

Bhakti Pandi Hasin, dalam Pinisi Journal PGSD Tahun 2022 dengan judul

“Penerapan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA

Kelas VI Di SD Negeri Kalikajar Wetan.” Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode diskusi dapat

meningkatkan hasil belajar. Hal ini dibuktikan pada siklus I rata-rata hasil

belajar siswa 72,056 sedangkan siklus II rata-ratanya 83,056.9


7
Rita Pauziah. “Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Pada
Pembelajaran Menirukan Pembacaan Pantun Anak Di Kelas IV SD Negeri 19 Kepahiang
Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.” Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 10 (1) 2017
8
Rosmida. “Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa
Kelas VA SD Negeri 004 Tembilahan Kecamtan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir." Jurnal
Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau, Volume 6, Nomor 1, Apil-September 2017
9
Halimatus Andawiyah, Muhammad Amran, dan Bhakti Pandi Hasin. “Penerapan
Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VI Di SD Negeri Kalikajar
12

5. Penelitian dilakukan oleh Sri Oktapia, program studi Pendidikan PAI dari

IAIN Bengkulu Tahun 2019 dengan judul skripsi “Penerapan Metode

Diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas

V Di SD Negeri 122 Seluma Tahun Pelajaran 2018/2019.” Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran buzz

group dapat meningkatkan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan

konsentrasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari data awal siklus hasil

konsentrasi belajar siswa 12%, terjadi peningkatan pada siklus I 47%

sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan 82%.10

Tabel 2.1
Pemetaan Kajian Terdahulu

No. Penelitian Persamaan Perbedaan


1 2 3 4
1. Siti Nursalimah, Penerapan 1. Menerapkan 1. Penelitian ini
Metode Diskusi untuk metode diskusi fokus pada
Meningkatkan Hasil Belajar untuk mata pelajaran
Siswa pada Mata Pelajaran meningkatkan Fiqih di kelas
Fiqih Kelas VII Madrasah hasil belajar VII
Tsnawiyah Diponegoro 2. Diterapkan pada
Sumberjo Kandat Kediri. tingkat SMP
SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu 3. Menggunakan
Keagamaan Islam, 2021 metode PTK
(classroom
action research)

1 2 3 4
2. Rita Pauziah, Penerapan 1. Menerapkan 1. Penelitian ini
Metode Diskusi Untuk metode diskusi fokus pada
Meningkatkan Aktivitas Siswa 2. Menggunakan mata pelajaran
Pada Pembelajaran metode PTK Bahasa
Menirukan Pembacaan (classroom Indonesia di

Wetan.” Pinisi Journal PGSD, Vol. 2 No. 1 Maret 2022


10
Sri Oktapia. “Penerapan Metode Diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan Konsentrasi
Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 122 Seluma Tahun Pelajaran 2018/2019.” (Skripsi, IAIN
Bengkulu. 2019)
13

Pantun Anak Di Kelas IV SD action research) kelas IV


Negeri 19 Kepahiang 2. Penelitian ini
Kabupaten Kepahiang fokus untuk
Provinsi Bengkulu. Jurnal meningkatkan
PGSD: Jurnal Ilmiah aktivitas siswa
Pendidikan Guru Sekolah 3. Diterapkan
Dasar, 2017 pada tingkat
SD
3. Rosmida, Penerapan Metode 1. Menerapkan 1. Penelitian ini
Diskusi Untuk Meningkatkan metode diskusi fokus pada
Hasil Belajar Ips Siswa Kelas untuk mata pelajaran
VA SD Negeri 004 Tembilahan meningkatkan IPS di kelas V
Kecamtan Tembilahan hasil belajar 2. Diterapkan
Kabupaten Indragiri Hilir. 2. Menggunakan pada tingkat
Jurnal Primary Program Studi metode PTK SD
Pendidikan Guru Sekolah (classroom
Dasar Fakultas Keguruan dan action research)
Ilmu Pendidikan Universitas
Riau, 2017
4. Halimatus Andawiyah, 1. Menerapkan 1. Penelitian ini
Muhammad Amran, dan metode diskusi fokus pada
Bhakti Pandi Hasin, untuk mata pelajaran
Penerapan Metode Diskusi meningkatkan IPA di kelas VI
Dalam Meningkatkan Hasil hasil belajar 2. Diterapkan
Belajar IPA Kelas VI Di SD 2. Menggunakan pada tingkat
Negeri Kalikajar Wetan. Pinisi metode PTK SD
Journal PGSD, 2022 (classroom
action research)
5. Sri Oktapia, Penerapan 1. Menerapkan 1. Penelitian ini
Metode Diskusi Kelompok metode diskusi fokus untuk
Dalam Meningkatkan 2. Penelitian ini meningkatkan
Konsentrasi Belajar Siswa fokus pada mata konsentrasi
Kelas V Di SD Negeri 122 pelajaran belajar siswa
Seluma Tahun Pelajaran pendidikan 2. Diterapkan
2018/2019. Program Studi agama Islam pada tingkat
Pendidikan Agama Islam dari 3. Menggunakan SD
Institut Agama Islam Negri metode PTK
(IAIN) Bengkulu, 2019 (classroom
action research)

B. Kajian Teori

1. Metode Diskusi
14

Metode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara

atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode

berkaitan dengan masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode sebagai alat

untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode menurut

para ahli antara lain:11

Pertama Rothwell & Kazanas mengemukakan bahwa “Metode


adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan
informasi.” Kedua Titus mengemukakan bahwa “Metode adalah
rangkaian cara atau langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan”

Metode merupakan bagian dari proses pendidikan sistem pengajaran

secara keseluruhan, maka dalam pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan

dari bagian sistem pengajaran yang lain. Hal ini sejalan dengan KBBI

dalam Sugiyono bahwa metode adalah cara kerja yang bersistem untuk

memudahkan dalam melakukan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

ditentukan.12

Menurut Samani, diskusi merupakan pertukaran pikiran (sharing of

opinion) antara dua orang atau lebih yang dengan tujuan untuk

mendapatkan perspektif bersama tentang sesuatu masalah. Oleh karena itu,

diskusi merupakan suatu metode pembelajaran yang di dalamnya terdapat

percakapan antara individu dengan indvidu lainnya yang terbentuk ke

dalam wadah atau kelompok yang dihadapkan oleh suatu permasalahan

11
Basuki. Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif. (Bandung: Media Sains Indonesia,
2021), 2-3
12
Ika Supriyati. “Penerapan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Pada Siswa Kelas VIII MTSN 4 Palu.” Jurnal Bahasa dan Sastra, Volume 5 No 1, 2020,
106
15

sehingga mereka dapat bertukar pikiran untuk mendapatkan pemecahan

masalah yang benar melalui kesepakatan bersama.13

Metode diskusi secara umum merupakan suatu proses yang

melibatkan dua individu atau lebih individu yang berintegrasi secara

verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran

yang sudah tertentu melalui cara tukar menukar informasi (information

sharing), mempertahankan pendapat (self maintenance) dalam

pemecahan masalah (problem solving).14

Menurut Zarkasi M. Firdaus metode diskusi adalah suatu kegiatan

kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan.

Adapun pendapat lain dari Senjaya yang menyatakan metode diskusi dapat

diartikan sebagai siasat untuk menyampaikan bahan pelajaran yang

melibatkan siswa secara aktif untuk membicarakan dan menemukan

alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis.15

Adapun tujuan penggunaan metode diskusi dalam proses belajar

mengajar adalah:16

Melatih siswa untuk mengutarakan pendapat di depan umum,

mengajak siswa untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan suatu masalah

bersama atau pemecahan masalah secara demokratis, melibatkan siswa

13
Netti Ermi. “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Perubahan Sosial pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4 Pekanbaru.” Jurnal SOROT, Volume 10,
Nomor 2, Oktober 2015, 159
14
Heni Widiawati. “Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas X MAN 2 Lombok Tengah Desa Jelantik
Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” (Skripsi, UIN Mataram, 2017 ), 10
15
Hariyanto. Metode Diskusi Tipe Kokok Meningkatkan Motivasi, Aktivitas, dan Prestasi
Belajar Siswa. (NTB: P4I, 2022), 41
16
Ika Supriyati,,, 107
16

untuk menentukan alternatif jawaban yang tepat atau adanya partisipasi

peserta didik, memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyumbangkan ide dalam memecahkan masalah meningkatkan prestasi

belajar siswa.

a. Langkah-langkah Metode Diskusi

Secara sederhana langkah-langkah pembelajaran berdasarkan

metode diskusi adalah:17

1) Guru membentuk/membagi kelompok diskusi

2) Guru menjelaskan kepada siswa langkah-langkah berdiskusi yang

baik

3) Guru memberikan bahan/materi diskusi pada masing-masing

kelompok

4) Guru memfasilitasi jalannya diskusi, dengan cara membimbing

dan mengarahkan siswa pada proses pemecahan masalah yang

benar

5) Guru menampilkan salah satu kelompok diskusi untuk

membahas/menyampaikan hasil diskusinya, dan kelompok lain

diminta memberi tanggapan dan saran yang membangun (positf)

terhadap paparan hasil diskusi kelompok temannya didepan kelas

6) Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi.

17
Sudiyono. Metode Diskusi Kelompok dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP. (Indramayu: Adab, 2020), 12-13
17

Adapun indikator yang digunakan agar penggunaan metode

diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:18

1) Langkah persiapan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi

antaranya:

a) Merumuskan tujuan akan dicapai, baik tujuan yang bersifat

umum maupun yang khusus

b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai

c) Menetapkan masalah yang dibahas

d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala

fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis,

dan tim perumus manakala diperlukan

2) Pelaksanaan diskusi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi

adalah:

a) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat

mempengaruhi kelancaran diskusi

b) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi,

misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-


18
Ulfatun Khassanah. “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Dan Tanya
Jawab Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di SMPN 1 Jenangan Ponorogo.”
(Skripsi, IAIN Ponorogo, 2021), 22-24
18

aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang kan

dilaksanakan

c) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah

ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaknya

memperhatikan suasana atau iklim belajar yang

menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling

menyudutkan, dan lain sebagainya

d) Memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik

diskusi untuk mengeluarkan gagasan atau ide-idenya

e) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang

sedang dibahas. Hal ini sangat penting sebab tanpa

pengendalian bisanya arah pembahasan menjadi lebar dan tidak

fokus

3) Menutup diskusi

Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan metode

diskusi hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Membuat pokok-pokok pembahsan sebagai kesimpulan

b) Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat seluruh

siswa sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya


19

b. Manfaat Metode Diskusi

Metode diskusi sangat tepat digunakan untuk mengembangkan

kemampuan siswa dalam bekerjasama untuk memecahkan masalah

serta melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat secara lisan. Adapun

dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus benar-benar mampu

mengorganisasikan siswa sehingga diskusi dapat berjalan seperti yang

diharapkan. Manfaat metode diskusi antara lain:19

1) Setiap siswa dapat berbicara mengeluarkan gagasan dan

pendapatnya

2) Setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang lain

3) Setiap siswa harus mengumpulkan/ mencatat ide-ide yang

dianggap penting

4) Melalui diskusi setiap siswa harus dapat mengembangkan

pengetahuannya serta memahami isu-isu yang dibicarakan dalam

diskusi

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Pembelajaran diskusi mempunyai beberapa kelebihan dan

kelemahan yaitu:20

19
Sudiyono,,, 13
20
Sri Nengsih, “Efektifitas Penggunaan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Aqidah Ahklak Pada Peserta Didik Pesantren Al-Mustaqim Parepare.” (Skripsi, IAIN
Parepare, 2020), 14-15
20

1) Kelebihan metode diskusi

a) Suasana kelas lebih hidup sebab siswa mengarahkan perhatian

atau pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan

yaitu partispasi siswa dalam metode ini lebih baik

b) Dapat menaikkan prestasi individu seperti: toleransi,

demokrasi, berpikir kritis, sabar dan sebagainya

c) Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa karena para

siswa mengikuti proses berpikir sebelum sampai kepada

kesimpulan.

d) Para siswa dilatih belajar mematuhi peraturan-peraturan dan

tata tertib dalam suatu masalah musyawarah sebagai latihan

pada musyawarah yang sebenarnya

e) Rasa sosial mereka dapat dikembangkan karena bisa saling

membantu dalam memecahkan soal atau masalah dan

mendorong rasa kesatuan

f) Memperluas pandangan

g) Memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan

pendapat.

2) Kelemahan metode diskusi

a) Kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif, sehingga bagi

anak-anak ini, diskusi merupakan kesempatan untuk

melepaskan diri dari tanggung jawab


21

b) Sulit menduga hasil yang dicapai karena waktu yang

digunakan untuk diskusi cukup panjang

c) Kadang-kadang terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut

bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan

menjadi penyimpangan, sehingga memerlukan waktu yang

panjang

d) Dalam diskusi menghendaki pembuktian yang logis

e) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar

f) Peserta mendapat informasi yang terbatas

g) Dalam pelaksanaan diskusi mungkin dikuasai oleh orang-

orang yang suka berbicara

h) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil belajar menunjuk

pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang

mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Dalam siklus input-

proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat

perubahan oleh proses. Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar,

setelah mengalami belajar peserta didik berubah perilakunya dibandingkan

sebelumnya21.

21
Syamsul Kifli, “Gambaran Hasil Belajar Fisika Berdasarkan Kepribadian (Myers
Briggs Type Indicator) MBTI Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FTK UIN Alauddin
Makassar Angkatan 2020” (Skripsi, UIN Alauddin Makassar, 2021), 12
22

Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil

(product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas

atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.

Sedangkan belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu: 22 Pertama, ranah kognitif

merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom,

ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir yaitu: knowledge

(pengetahuan /hafalan /ingatan), compherehension (pemahaman),

application (penerapan), analysis (analisis), syntetis (sintetis), evaluation

(penilaian).

Kedua, ranah afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan

sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah

memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif akan

nampak pada murid dalam berbagai tingkah laku seperti: perhatiannya

terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman

sekelas, kebiasan belajar dan hubungan sosial.

Ketiga, ranah psikomotorik yaitu hasil belajar ini tampak dalam

bentuk keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak individu. Ada enam

tingkatan keterampilan, yakni: gerakan reflek (keterampilan pada gerakan

yang tidak sadar), keterampilan pada gerak-gerak sadar, kemampuan

22
Junaidi, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI Cet. 1 (Direktorat Pendidikan
Agama Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2013), 38
23

perceptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan

auditif, motorik dan lain-lain.

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Suatu proses pembelajaran tentunya mempunyai faktor-faktor

yang dapat menunjang hasil belajar baik yang timbul dari dalam diri

seseorang maupun dari luar diri seseorang.

1) Faktor Intern, yaitu faktor yang timbul dari siswa itu sendiri.23 Dan

ada beberapa faktor yang termasuk faktor intern, yaitu sebagai

berikut:

a) Kesehatan: Proses belajar seseorang akan terganggu jika

kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah,

kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya

lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan fungsi

alat inderanya serta tubuhnya.

b) Inteligensi: Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga

jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi, menyesuaikan dan

mengetahui situasi yang baru dengan cepat dan efektif.

c) Perhatian: Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka

siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang

dipelajarinya.

23
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010), 2
24

d) Minat: Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila

bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat

siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.

e) Bakat: Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan

bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang

belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi.

2) Faktor Ekstern, yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa itu

sendiri. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang termasuk

kedalam faktor ekstern:

a) Lingkungan Keluarga: Cara orang tua mendidik anaknya, relasi

orangtua dengan anaknya, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluarga, pengertian orang tua dan kebiasaan dalam keluarga

besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Keluarga adalah

lembaga pendidikan yang pertama dan utama yang dapat

menunjang belajar siswa dan hasil belajar siswa.

b) Lingkungan Sekolah: Faktor sekolah yang mempengaruhi

belajar dan hasil belajar ini mencakup metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,

keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c) Lingkungan Masyarakat: Masyarakat merupakan faktor ekstern

yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa pengaruh itu

terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat seperti


25

kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk

kehidupan masyarakat.
26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yakni Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang merupakan terjemahan dari Classroom Action Research (CAR)

yaitu suatu Action Research (penelitian tindakan) yang dilakukan dikelas.

Pendapat lain dari Kemmis dan Mc Taggart mengatakan bahwa PTK adalah

suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya

dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial.24

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk

bisa menggambarkan secara jelas mengenai penerapan metode diskusi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C pada materi mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram di SMP Negeri

9 Jember.

B. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas VIII C SMP Negeri 9

Jember pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Adapun subjek PTK

ini adalah peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 9 Jember yang berjumlah

31 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. PTK ini

dilaksanakan melalui dua siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata materi mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi

yang haram.

24
Nurhafit Kurniawan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). (Yogyakarta: Deepublish,
2017), 8

26
27

C. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto menjelaskan bahwa satu siklus PTK terdiri dari

empat langkah yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan

(4) refleksi. Alur pelaksanaan PTK dapat digambarkan seperti pada gambar

berikut:25

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2013)

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan serangkaian rancangan tindakan sistematis

untuk meningkatkan apa yang hendak terjadi. Perencanaan dalam

penelitian tindakan sebaiknya lebih menekankan pada sifat-sifat

strategis yang mampu menjawab tantangan yang muncul dalam

perubahan sosial, dan mengenal rintangan yang sebenarnya.

25
Hani Subakti, Nana Harlina Haruna, dkk. Buku Pedoman Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) Secara Teoretis dan Praktis. (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2022), 76
28

2. Tindakan (Acting)

Tindakan dalam penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, dan

merupakan kegiatan praktis yang terencana. Ini dapat terjadi, jika kegiatan

tersebut dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan

terukur.

3. Pengamatan (Observing)

Observasi mempunyai fungsi penting, yaitu melihat dan

mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek

yang diteliti.

4. Refleksi (Reflekting)

Refleksi merupakan langkah dimana peneliti menilai kembali situasi

dan kondisi, setelah subjek yang diteliti memperoleh treatment secara

sistematis.

D. Pelaksanaan Siklus Penelitian

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan

administrasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang

dilakukan peneliti yaitu membuat Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaaran (RPP) kemudian menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Selanjutnya menyiapkan

instrumen untuk merekam serta menganalisis data mengenai proses

dan hasil tindakan.


29

b. Tindakan

Pada tahap ini peneliti sebagai guru akan melaksanakan pembelajaran

di kelas VIII C SMP Negeri 9 Jember mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam. Pada tahap ini peneliti mulai melaksanakan apa yang

telah dirumuskan di Rancangan Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP)

dalam situasi yang sesungguhnya. Sedangkan guru PAI berfungsi

sebagai observer ketika peneliti menerapkan metode diskusi. Secara

garis besar kegiatan yang dilakukan mencangkup sebagai berikut :

1) Siklus I Pertemuan 1

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengucap salam kemudian mengajak siswa untuk

berdo’a sebelum memulai pembelajaran dipimpim oleh

ketua kelas

(2) Guru menyapa dan menanyakan kabar, dilanjut dengan

memeriksa kehadiran siswa

(3) Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan sebuah

gambar mengonsumsi makanan dan minuman yang halal

dan menjauhi yang haram

(4) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang

akan dicapai serta metode pembelajaran yang akan

digunakan.
30

b) Kegiatan inti

(1) Guru memberi kesempatan siswa untuk membaca materi

serta mengidentifikasi hal yang belum dipahami

(2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk

mendiskusikan, mengumpulkan informasi dan saling

bertukar informasi serta menuliskan hasil diskusinya

mengenai pengertian, dalil naqli, ketentuan serta jenis

makanan halal dan haram

(3) Guru mempersilahkan siswa untuk mendiskusikan,

mengumpulkan informasi dan saling bertukar informasi

serta menuliskan hasil diskusinya mengenai pengertian,

dalil naqli, ketentuan serta jenis makanan halal dan haram

c) Kegiatan akhir

(1) Guru meminta siswa untuk istirahat terlebih dahulu dan

melanjutkan diskusi pada jam pelajaran berikutnya setelah

istirahat

(2) Guru menutup pembelajaran dengan mengajak siswa

membaca hamdalah, kemudian diakhiri dengan mengucap

salam

2) Siklus I Pertemuan 2

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengucapkan salam kemudian mengajak siswa untuk

membaca basmalah sebelum memulai pembelajaran


31

(2) Guru menyapa dan menanyakan kesiapan siswa untuk

kembali memulai pembelajaran

b) Kegiatan inti

(1) Guru meminta siswa untuk kembali berkumpul dengan

kelompoknya dan melanjutkan diskusi sebelumnya

(2) Guru mempersilahkan setiap kelompok untuk bergantian

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dilanjut sesi

tanya jawab

(3) Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk

mengumpulkan lembaran hasil diskusinya, kemudian

memberikan penguatan tentang hal-hal yang telah dipelajari

dan siswa diberi kesempatan untuk menyakan kembali hal-

hal yang belum dipahami

c) Kegiatan akhir

(1) Guru memberikan lembar post test tentang materi yang

telah dipelajari

(2) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

berupa pont-point penting dari pembelajaran yang baru saja

dilakukan

(3) Guru melakukan refleksi tentang materi yang telah

dipelajari

(4) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama,

kemudian diakhiri dengan mengucap salam


32

c. Pengamatan

Pada tahap ini pengamatan dilakukan oleh peneliti pada saat terjadinya

proses belajar mengajar berlangsung. Adapun kegiatan yang dilakukan

adalah:

1) Mengamati aktivitas peneliti/guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung

2) Mengamati hasil belajar siswa dari pengerjaan post test diakhir

pembelajaran

d. Refleksi

Adapun refleksi yang dilakukan adalah:

1) Menganalisis proses pembelajaran yang telah terlaksana

2) Mencatat kendala terhadap hal-hal yang masih dianggap sulit oleh

siswa untuk diperbaiki pada siklus berikutnya

2. Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan yang dilakukan peneliti ialah menyusun RPP

perbaikan untuk siklus II, menyiapkan materi sebagai bahan belajar,

lembar observasi guru dan soal post test sebagai lembar kerja siswa.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 11

Mei 2023. Pada tahap ini peneliti mulai melaksanakan apa yang telah

dirumuskan di Rancangan Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP) dalam


33

situasi yang sesungguhnya. Secara garis besar kegiatan yang

dilakukan mencangkup sebagai berikut :

1) Siklus II Pertemuan 1

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengucapkan salam kemudian mengajak siswa

untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran dipimpin

oleh ketua kelas

(2) Guru menyapa dan menanyakan kabar, dilanjut dengan

memeriksa kehadiran siswa

(3) Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan sebuah

gambar tentang mengonsumsi makanan dan minuman

yang halal dan menjauhi yang haram

(4) Guru kemudian menyampaikan kompetensi dasar dan

tujuan yang akan dicapai serta metode pembelajaran yang

akan digunakan

b) Kegiatan inti

(1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca

materi dan mengidentifikasi hal yang belum dipahami

(2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk

mendiskusikan, mengumpulkan informasi dan saling

bertukar informasi mengenai pengertian, dalil naqli,

ketentuan serta jenis minuman halal dan haram, manfaat


34

mengonsumsi makanan dan minuman halal dan akibat

mengonsumsi makanan dan minuman haram

(3) Guru mempersilahkan siswa untuk mendiskusikan,

mengumpulkan informasi dan saling bertukar informasi

mengenai pengertian, dalil naqli, ketentuan serta jenis

minuman halal dan haram, manfaat mengonsumsi

makanan dan minuman halal dan akibat mengonsumsi

makanan dan minuman haram

c) Kegiatan akhir

(1) Guru meminta siswa untuk istirahat terlebih dahulu dan

melanjutkan diskusi pada jam pelajaran berikutnya

setelah istirahat

(2) Guru menutup pembelajaran dengan mengajak siswa

membaca hamdalah, kemudian diakhiri dengan

mengucap salam

2) Siklus II Pertemuan 2

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengucapkan salam kemudian mengajak siswa

untuk membaca basmalah sebelum memulai

pembelajaran

(2) Guru menyapa dan menanyakan kesiapan siswa untuk

kembali memulai pembelajaran


35

b) Kegiatan inti

(1) Guru meminta siswa untuk kembali berkumpul dengan

kelompoknya dan melanjutkan diskusi sebelumnya

(2) Guru mempersilahkan perwakilan kelompok untuk

bergantian mempresentasikan point-point dari hasil kerja

kelompoknya, kemudian mengumpulkan lembarannya

(3) Guru meminta siswa untuk kembali duduk dibangkunya

masing-masing, kemudian guru mengeluarkan sebuah

kotak yang berisi gambar mengenai materi dan sebuah

bola salju

(4) Guru memberitahukan pada siswa kegiatan selanjutnya

yaitu “game lempar bola salju diiringi dengan musik”,

guru menjelaskan peraturan dan tata cara game yang akan

dilakukan. Kemudian meminta 5 orang maju kedepan

untuk mencontohkan langkah game tersebut

(5) Guru memulai game awal sebagai percobaan agar siswa

lebih paham. Selanjutnya game akan dimulai dengan

menyalakan musik dan guru melempar bola kepada salah

satu siswa, kemudian siswa tersebut melempar pada siswa

yang lain selama musik masih berputar. Ketika musik

berhenti, bola pun berhenti dilempar, siswa yang

memegang bola tidak mengikuti permainan selanjutnya,


36

siswa tersebut diminta untuk duduk dan mengambil

undian

(6) Guru menyudahi permainan dan siswa kembali duduk

dibangku masing-masing. Selanjutnya guru meminta

beberapa siswa yang sudah memegang nomor undian

bergantian maju ke depan untuk mengambil satu gambar

didalam kotak, kemudian mempresentasikan gambar

tersebut sesuai dengan bahasan materi yang telah

dipelajari dan siswa yang lain boleh mengajukan

pertanyaan atau menambahkan penjelasan

c) Kegiatan akhir

(1) Guru memberikan lembar post test tentang materi

yang telah dipelajari

(2) Guru menunjuk salah satu siswa untuk membuat

kesimpulan berupa pont-point penting dari

pembelajaran yang baru saja dilakukan

(3) Guru melakukan refleksi tentang materi yang telah

dipelajari

(4) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama,

kemudian diakhiri dengan mengucap salam


37

c. Pengamatan

Pada tahap ini pengamatan dilakukan oleh peneliti pada saat terjadinya

proses belajar mengajar berlangsung. Adapun kegiatan yang dilakukan

adalah:

1) Mengamati aktivitas peneliti/guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung

2) Mengamati peningkatan hasil belajar siswa setelah pengerjaan post

test diakhir pembelajaran

d. Refleksi

Adapun refleksi yang dilakukan adalah:

1) Menganalisis proses pembelajaran yang telah terlaksana

2) Mencatat kendala terhadap hal-hal yang masih dianggap sulit oleh

siswa untuk diperbaiki pada siklus berikutnya

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat

observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Dalam hal ini

peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa secara

langsung dalam proses pembelajaran, dalam penelitian ini data yang

digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa adalah lembar observasi.


38

2. Tes

Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menilai suatu objek.

Alat yang disebut tes ini dapat berbentuk pertanyaan atau tugas yang

diberikan kepada siswa dalam rangka untuk mendapatkan informasi yang

berhubungan dengan aspek-aspek yang dinilai atau diukur.26 Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan tes yang terdiri dari dua yaitu pre test

dan post test, yang dilaksanakan pada pra siklus dan akhir pembelajaran

untuk peserta didik guna mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII C pada

materi mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi

yang haram di SMP Negeri 9 Jember.

3. Wawancara

Wawancara adalah situasi berhadap-hadapan antara pewawancara dan

responden yang dimaksudkan untuk menggali informasi yang diharapkan,

dan bertujuan mendapatkan data tentang responden dengan minimum bias

dan maksimum efisiensi. Sementara Steward & Cash mendefinisikan

wawancara sebagai sebuah proses komunikasi dyad (interpersonal),

dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, bersifat serius, yang

dirancang agar tercipta interaksi yang melibatkan aktivitas bertanya dan

menjawab pertanyaan.27

26
Laili Etika Rahmawati dan Miftakhul Huda. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. (Surakarta: MU Press, 2022), 22-23
27
Dina Amalina. Kepemimpinan Kreatif Kepala TK Dalam Rekruitmen Siswa Baru Di
TK Diponegoro 13 Patikraja. (Skripsi: IAIN Purwokerto, 2021), 75
39

4. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting

baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi

penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk

memperkuat hasil penelitian.

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar observasi28
Tabel 3.1
Lembar Observasi Keaktifan Guru

Dilaksanakan
No Aktivitas Keterangan
SB B C K
1 2 3 4 5 6 7
1 Guru mengucapkan salam
2 Guru mengabsen siswa
3 Guru memberikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
4
pembelajaran
Guru menetapkan masalah yang
5
akan di bahas
Guru memberi pengarahan
6
sebelum, dilaksanakan diskusi
Guru membagi kelas ke dalam
7
beberapa kelompok
Guru memberi petunjuk atau
sumber yang dapat membantu
8
pekerjaan siswa berupa buku
sumber
Guru membagi sub-sub bahasan
9
yang akan didiskusikan siswa
Guru memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap peserta
10
diskusi untuk mengeluarkan
gagasan dan ide-idenya
Guru mengevaluasi hasil diskusi
11
untuk perbaikan selanjutnya
1 2 3 4 5 6 7
28
Sri Oktapia,“Penerapan Metode,,”,,, 71-72
40

Guru menyimpulkan hasil


12
diskusi
Guru melakukan post test
13 tentang materi yang telah
diajarkan
Guru mengkondisikan kelas agar
14
tenang dan kondusif
Jumlah

Tabel 3.2
Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Dilaksanakan
No Aktivitas Keterangan
SB B C K
1 2 3 4 5 6 7
Perhatian siswa terhadap
1
penjelasan guru
Kerjasama dalam
2
kelompok
Kemampuan siswa
3 mengemukan pendapat
dalam kelompok
Memberi kesempatan
4 berpendapat kepada
teman dalam kelompok
Mendengarkan dengan
5 baik ketika teman
berpendapat
Dapat merespon dan
memahami setiap
6 penjelasan yang
disampaikan kelompok
Lain
Memberi gagasan yang
7
cemerlang
Membuat perencanaan
8 dan pembagian kerja yang
matang
Selalu bersikap aktif
dengan bertanya dan
9 memberikan argument
mengenai materi yang
sedang dibahas
1 2 3 4 5 6 7
41

Menjawab dengan baik


dan benar setiap
10
pertanyaan yang diberikan
kelompok lain
Keputusan berdasarkan
11
pertimbangan yang lain
Siswa tenang dan tidak
12 gaduh saat proses
pembelajaran
Jumlah

2. Tes

Instrumen bentuk tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa

kelas VIII C dalam materi mengonsumsi makanan dan minuman yang

halal dan menjauhi yang haram . Adapun dua jenis tes yang dilakukan

oleh peneliti yaitu:

a. Pre Test, yang diberikan kepada siswa diawal pembelajaran.

b. Post Test, yang diberikan kepada siswa diakhir pembelajaran.

Utuk mengetahui peningkatan pemahaman dengan melihat data hasil

belajar berupa nilai tes. Hasil belajar dianalisis dengan teknik

analisis hasil evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar dengan cara

menganalisis data hasil tes dengan kriteria ketuntasan belajar,

persentase hasil belajar diperoleh siswa tersebut kemudian

dibandingkan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah

ditentukan. Dalam penelitian ini siswa dikatakan tuntas apabila

mencapai skor >70. Dengan rumus:

R
S= x 100
N

Keterangan:
42

S : Nilai yang dicari/diharapkan

R : Skor dari item soal yang dijawab benar

N : Skor maksimal dari tes tersebut

Untuk mengukur tingkat hasil belajar siswa digunakan kriteria penilaian

seperti yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Tes

Huru
Angka (0-4) Angka (0-100) Angka (0-10) Predikat
f
A 4 85 – 100 8,5 - 10 Sangat baik
B 3 70 – 84 7,0 - 8,4 Baik
C 2 55 – 69 5,5 - 6,9 Cukup
D 1 40 – 54 4,0 - 5,4 Kurang
Sangat
E 0 0 – 39 0 - 3,9
kurang

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui peningkatan

pemahaman siswa pada penelitian ini dengan membandingkan

presentase ketuntasan belajar menggunakan metode diskusi pada siklus

I, dan siklus II. Sedang presentase ketuntasan belajar dihitung dengan

cara:

Siswa Yang Tuntas


Persentase Ketuntasan ( NR )= x 100%
Siswa Maksimal

3. Wawancara

Menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui informasi

aktivitas belajar mengajar dan hasil belajar materi mengonsumsi


43

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram kelas VIII

C di SMP Negeri 9 Jember.29

Tabel 3.4
Lembar Wawancara Guru Pra Penelitian

No Pertanyaan Jawaban
1 Sudah berapa lama bapak mengajar
PAI di SMP Negeri 9 Jember?
2 Apa latar belakang pendidikan
bapak?
3 Strategi apa saja yang bapak
gunakan saat mengajar di dalam
kelas?
4 Media apa saja yang bapak
gunakan dalam pembelajarn PAI?
5 Apakah bapak membuat
perencanaan terlebih dulu sebelum
mengajar?
6 Buku sumber apa saja yang bapak
gunakan untuk menunjang
pembelajaran?
7 Kendala apa saja yang bapak alami
selama mengajar PAI?
8 Bagaimana keaktifan siswa saat
bapak mengajar?
9 Bagaimana perhatian siswa saat
bapak menjelaskan materi
pelajaran?
10 Apakah bapak pernah menerapkan
metode diskusi?
11 Sebagai seorang guru, upaya apa
yang telah bapak lakukan untuk
meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan?
12 Berapa kriteria ketentuan minimal
yang diterapkan sekolah pada mata
pelajaran PAI?

29
Miranda Nakita Dewi, “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle
Untuk Meningkatkan Daya Ingat Konsep Ipa Materi Kenampakan Permukaan Bumi” (Skripsi,
UIN Syarif Hidayatullah, 2017), 41
44

4. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan adalah foto kegiatan peneliti saat

wawancara guru mata pelajaran PAI dan pada saat proses pembelajaran

menggunakan metode diskusi. Dokumentasi ini digunakan sebagai alat

bantu untuk menggambarkan kegiatan peneliti selama penelitian

dikelas/sekolah tersebut.

G. Teknik Analisis Data

Pada bagian ini dijelaskan teknik yang digunakan dalam menganalisis

data yang terkumpul dalam penelitian, umumnya teknik analisis data yang

digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah teknik analisis data

kualitatif dan kuantitatif.30

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Analisis data

kualitatif adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan

lainnya sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada

orang lain.31 Analisis kualitatif ini digunakan untuk memperoleh data dari

hasil observasi tentang penerapan metode diskusi di kelas VIII C SMP

Negeri 9 Jember. Data tersebut diolah dan dianalisis untuk perencanaan

pembelajaran selanjutnya.

30
Rusydi Ananda. Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Praktik Pengembangan
Kompetensi Guru), (Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya, 2020), 148
31
Salim. Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Aplikasi Bagi Mahasiswa, Guru Mata
Pelajaran Umum dan Pendidikan Agama Islam di Sekolah), (Medan: Perdana Publishing, 2015),
73
45

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif meliputi pengolahan dan penyajian data,

melakukan berbagai perhitungan untuk mendeskripsikan data, srta

melakukan analisis untuk menguji hipotesis. Perhitungan analisis data

kuantitatif dilakukan menggunakan teknik statistik.32 Data ini didapatkan

dari hasil belajar siswa yang meliputi soal pre test dan post test serta data

observasi aktivitas guru pada proses pembelajaran. Data yang sudah

didapat setelah itu disimpulkan bagaimana ketercapaian yang didapat

setiap siklusnya.

a. Analisis Data Observasi Keaktifan Guru

Observasi keaktifan guru berisi uraian-uraian pada lembar instrumen

dijelaskan dengan uraian pelaksanaan pembelajaran mulai dari

kegiatan pendahuluan sampai dengan kegiatan penutupan. Data yang

diperoleh dari hasil instrumen tersebut dapat diolah langsung untuk

mendapatkan hasil akhir.

Tabel 3.5
Skor Observasi Keaktifan Guru

Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Sumber : Buku Ajar Evaluasi Pembelajaran PPKn (Mariyani, 2021)

Skor Perolehan
Nilai Keaktifan= x4
Skor Maksimal

32
Salim, Penelitian,,, 89
46

b. Analisis Data Observasi Keaktifan Siswa

Observasi keaktifan siswa berisi uraian-uraian pada lembar instrument

dijelaskan dengan uraian pelaksanaan pembelajaran mulai dari

kegiatan pendahuluan sampai dengan kegiatan penutupan. Data yang

diperoleh dari hasil instrumen tersebut dapat diolah langsung untuk

mendapatkan hasil akhir.

Tabel 3.6
Skor Observasi Keaktifan Siswa

Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Sumber : Buku Ajar Evaluasi Pembelajaran PPKn (Mariyani, 2021)

Skor Perolehan
Nilai Keaktifan= x4
Skor Maksimal

c. Analisis Data Hasil Tes

Tabel 3.7
Analisis Hasil Tes

No Rentang Nilai Nilai Keterangan


1 85 – 100 A Sangat Baik
2 70 – 84 B Baik
3 55 – 69 C Sedang
4 40 – 54 D Kurang
5 < 40 E Sangat Kurang
Sumber : Evaluasi Pembelajaran (Ayu, 2017)
47

Setelah memperoleh hasil belajar, selanjutnya dicari rata-rata nilai

keseluruhan siswa. Untuk menghitung rata-rata nilai dari keseluruhan

siswa dapat menggunakan rumus perhitungan dari:

x=
∑ x (Skor Perolehan Siswa) x 100
n (Jumlah Siswa)

Keterangan:

x : Rata-rata

∑x : Skor Perolehan Siswa

n : Jumlah Siswa

H. Keabsahan Data

Menurut Sugiyono bahwa “Triangulasi diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu”.

Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan dengan sumber

data yang berbeda.33

1. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan oleh peneliti dilakukan pada waktu yang tepat agar hasilnya

lebih valid. Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau

teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda, dilakukan secara

berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya.

33
Sugiyono. Metode.., 273-274
48

2. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber digunakan peneliti untuk menguji kredibilitas data

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

3. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik digunakan peneliti untuk menguji kredibilitas data

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda.

I. Indikator Kinerja

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram dengan

menerapkan metode diskusi. Peneliti merumuskan indikator keberhasilan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan keaktifan siswa

selama proses pembelajaran yang mencapai ≥70% pada setiap siklus

2. Penelitian dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan hasil belajar

siswa pada setiap siklus.

3. Penelitian dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan hasil belajar

siswa yang dilihat dari nilai post test dari siklus I ke siklus II. Pada siklus

terakhir dikatakan berhasil jika ≥75% siswa mencapai KKM yaitu ≥70.

J. Tim Peneliti

Pada pelaksanaa tindakan kelas ini, peneliti berkolaborasi dengan guru

PAI kelas VIII, guru membantu peneliti mengumpulkan data beserta


49

informasi pada saat penelitian, juga selama proses penelitian berlangsung.

Salah satu alasan penting pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini kami

lakukan dengan berkolaborasi, agar pemahaman, kesepakatan tentang

permasalahan, pengambilan keputusan akan melahirkan kesamaan tindakan

antara guru dan peneliti. Oleh karena itu, guru dan peneliti harus mengetahui

peranan dan tugas yang harus dilakukan.

Tabel 3.8
Tim Peneliti

No Nama Jabatan Uraian


1. Dilla Farah Ballina Peneliti Peneliti mahasiswa UIN KH.
Achmad Siddiq Jember
2. Deni Abdul Nasir, S.Pd Guru Guru PAI kelas VIII SMP
Negeri 9 Jember

K. Jadwal Penelitian

Tabel 3.9
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Tahun 2023
No. Jenis Kegiatan April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a. Menyusun konsep pelaksanaan
b. Menyusun instrumen
2 Pelaksanaan
a. Melakukan Tindakan Siklus I
b. Melakukan Tindakan Siklus II
3 Penyusun Laporan
a. Menyusun draft laporan
b. Meyelesaikan laporan
50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek Penelitian

1. Profil SMP Negeri 9 Jember

a. NPSN : 20523895

b. NSS : 201052407102

c. Nama Sekolah : SMPN 09 Jember

d. Akreditasi : (A)

e. Alamat : Jl. Kutai 169 Kel. Karangrejo Kec.

Sumbersari Kab. Jember

f. Kode Pos : 68123

g. No. Telpon : 0331 – 339231

h. No. Faks :-

i. Email : smpn9jbr@yahoo.co.id

j. Jenjang : SMP

k. Status : Negeri34

2. Selayang Pandang

SMP Negeri 9 Jember adalah salah satu sekolah negeri yang

terletak di Kabupaten Jember. Sekolah ini beralamat di Jalan Kutai No.

169 Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari. SMP Negeri 9

Jember adalah sekolah negeri yang termasuk wilayah kota bagian selatan

atau berada didaerah pinggiran berbatasan dengan daerah pedesaan.

34
SMP Negeri 9 Jember “Profil Sekolah”, 26 Mei 2023

50
51

Maka dari itu walaupun termasuk sebagai sekolah negeri di

wilayah kota lingkungan sekitarnya lekat dengan alam pedesaan yang

segar. Di depan sekolah melintas Jl. Raya Kutai yang menghubungkan

jalan kecamatan dengan jalan lingkar selatan kota Jember. SMP Negeri 9

Jember memiliki 20 ruang kelas. Kelas 7 terdiri dari 7 kelas paralel,

Kelas 8 terdiri 7 kelas paralel, sedangkan Kelas 9 sebanyak 9 kelas

paralel.35

3. Visi dan Misi SMP Negeri 9 Jember

a. Visi

Terwujudnya insan yang cerdas, terampil, berbudaya, dan

berwawasan lingkungan yang didasari keimanan dan ketakwaan

b. Misi

1) Mewujudkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

2) Mewujudkan perilaku akhlak mulia, nasionalis, integritas, mandiri

dan gotong royong.

3) Mewujudkan sikap toleransi antar umat beragama.

4) Mewujudkan ”Pembelajaran yang merdeka” (Merdeka belajar)

dan sekolah yang merdeka.

5) Mewujudkan perasaan nyaman bagi seluruh komponen yang

terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, baik disekolah

maupun dimasyarakat.

35
SMP Negeri 9 Jember “Selayang Pandang”, 26 Mei 2023
52

6) Mewujudkan prestasi lomba bidang akademik dan non akademik

tingkat kota dan provinsi.

7) Memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi dan

komunikasi secara maksimal dan bertanggungjawab demi

peningkatan mutu pembelajaran.

8) Menjadikan warga sekolah yang berperilaku ramah lingkungan

hidup (PRLH).

9) Mewujudkan produk unggulan yang bernilai ekonomis.

10) Membiasakan sanitasi dan higienis bagi seluruh warga sekolah.

11) Meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan secara prima dalam

kondisi apapun.36

4. Daftar Siswa SMP Negeri 9 Jember

Tabel 4.1
Data Siswa

36
SMP Negeri 9 Jember “Visi dan Misi”, 26 Mei 2023
53

37

5. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 9 Jember

Tabel 4.2
Sarana dan Prasarana

No Ruang Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Dewan Guru 1
3 Ruang Tata Usaha 1
4 Ruang Kelas 22
5 Gudang 1
6 Ruang Perpustakaan 1
7 Musholla 1
8 Ruang UKS 1
9 KM/WC 3
10 Kantin 5
11 Lapangan 1
12 Halaman 1

6. Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Jember

a. Kepala Sekolah : Kukuh Prayitno, S.Pd M.Pd

b. Wakil Kepala Sekolah 1 : Sri Moerniah, S.Pd

37
SMP Negeri 9 Jember “Daftar Sisw”, 26 Mei 2023
54

c. Wakil Kepala Sekolah 1 : Tupadi, S.Pd

d. Urusan Humas : Artalina Dwi Yuliani, S.Pd

e. Urusan Kurikulum : Dra. Luluk Widyastuti

f. Urusan Kesiswaan : Nine July Rahayu, S.Pd

g. Urusan Sarpras : Bayu Ardi Saputra, S.Pd

h. Kepala Perpustakaan : Fadli Eko Harianto, S.Pd

i. Kepala Lab. Komputer : Bayu Ardi Saputra, S.Pd

j. Kepala Lab. IPA : Anggriani, S.Pd

k. Bendahara : Ani Munawaroh, S.Pd

l. Tata Usaha : Helsi Fiyarofa, SH

m. Wali Kelas VII A : Beta Mutiara Putri Puspa, S.Pd

n. Wali Kelas VII B : Maryati, S.Pd

o. Wali Kelas VII C : Anggriani, S.Pd

p. Wali Kelas VII D : Dra. Yuli Muji Harweni

q. Wali Kelas VII E : Mirza Putri Amariloin, S.Pd

r. Wali Kelas VII F : Bayu Adi Saputra, S.Pd

s. Wali Kelas VII G : Danti Surya Windari

t. Wali Kelas VIII A : Endang Suharyuweni, S.Pd

u. Wali Kelas VIII B : Muhammad Abdullah, S.Pd

v. Wali Kelas VIII C : Dra. Rosalia Laras T

w. Wali Kelas VIII D : Muhammad As’adi Setyono, S.Pd

x. Wali Kelas VIII E : Tresno Wulandari, S.Sos, M.Pd

y. Wali Kelas VIII F : Ainunniyah, S.Pd


55

z. Wali Kelas VIII G : Nur laelah, S.Pd

aa. Wali Kelas IX A : Hendri Setiawan Yusipa

bb. Wali Kelas IX B : Artalina Dwi Yuliani, S.Pd

cc. Wali Kelas IX C : Tupadi, S.Pd

dd. Wali Kelas IX D : Hendika Kusbiantoro

ee. Wali Kelas IX E : H. Joko Sucahyo, S.Pd, M.Pd

ff. Wali Kelas IX F : Alfiatul Hasanah, S.Pd

gg. Wali Kelas IX G : Nine July Rahayu, S.Pd

hh. Wali Kelas IX H : Rulining Febrianti, S.Pd38

B. Hasil Penelitian

Data yang disajikan pada bab ini adalah data hasil penelitian yang

dilakukan terhadap siswa kelas VIII C SMP Negeri 9 Jember yang berjumlah

31 siswa. Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui metode diskusi pada

kelas VIII C di SMP Negeri 9 Jember, peneliti melaksanakan 2 siklus yang

setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian ini dijelaskan

persiklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan, refleksi. Untuk lebih jelasnya maka hasil penelitian

akan uraikan sebagai berikut.

1. Pra Siklus

Pra penelitian dilaksanakan pada hari Kamis, 13 April 2023

dimana dalam proses pembelajarannya dilakukan dengan metode ceramah

dan tanya jawab, nilai rata-rata yang diperoleh pada pra tindakan masih

belum mencapai KKM dikarenakan siswa kurang memperhatikan guru


38
SMP Negeri 9 Jember “Struktur Organisasi”, 26 Mei 2023
56

saat pembelajaran dan merasa bosan dengan metode yang digunakan.

Penilaian yang dilakukan peneliti pada pra siklus adalah soal pre test.

Berdasarkan data dari hasil observasi pada pra siklus dalam proses

pembelajaran terdapat siswa yang kurang memperhatikan, berbicara

sendiri karena bosen sehingga pada saat diberi soal banyak dari siswa

kelas VIII C tidak bisa menjawab soal tersebut. Terbukti dari nilai yang

diperoleh pada pra tindakan, masih banyak siswa yang belum mencapai

KKM yaitu 70, hanya terdapat 15 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang

belum tuntas.

Berikut ini hasil pre test pra tindakan pada proses pembelajaran.

Dijelaskan pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.3
Nilai Hasil Tes Siswa Pra Siklus

No Nama Skor Keterangan


1 Ahmad Rizky Dwi Putra Ansori 70 Tuntas
2 Algis Alfaqih Apriansah 75 Tuntas
3 Anggi Noviana Lestari 70 Tuntas
4 Apricia Nayla Tri Andini 50 Tidak Tuntas
5 Aura Faza Talita 65 Tidak Tuntas
6 Aurel Indira Pratiwi 80 Tuntas
7 Bayu Dwi Laksana Putra 45 Tidak Tuntas
8 Bima Putra Wahyu Perdana 65 Tidak Tuntas
9 Bunga Dwi Rima Utari 70 Tuntas
10 Galang Anugrah Pratama 60 Tidak Tuntas
11 Gizka Irawan Prayugo 80 Tuntas
12 Guntur Herlambang 70 Tuntas
Harum Saqina Balqis Queen
13 80 Tuntas
Bayyinah
14 Jaka Farras Wabil Pratama 70 Tuntas
15 Kholifatul Muzayyanah 85 Tuntas
16 Libya Prawati 85 Tuntas
17 Moch Rizki Ardiansyah 70 Tuntas
18 Moch. Ferdi Setyawan 60 Tidak Tuntas
57

19 Mochamad Fardian 65 Tidak Tuntas


20 Mohammad Maulana Rizal Pratama 55 Tidak Tuntas
21 Muhammad Brian Zulfian 70 Tuntas
22 Muhammad Fairuz Athaillah Efendi 65 Tidak Tuntas
23 Muhammad Irvan Ramadhan 45 Tidak Tuntas
24 Nindi Zoraissa Priva Nia 60 Tidak Tuntas
25 Nur Candra Hidayatullah 70 Tuntas
26 Praditya Galan Tofani 50 Tidak Tuntas
27 Putri Pitalosa 65 Tidak Tuntas
28 Raditya Dwi Adriansyah 65 Tidak Tuntas
29 Septia Rahmadhani 65 Tidak Tuntas
30 Syafa Naura Ardelia 45 Tidak Tuntas
31 Zadah Iffah Kania 80 Tuntas
Jumlah Nilai 2050
Nilai Rata-Rata 66,12
Nilai Maksimum 85
Nilai Minimum 45
Jumlah Siswa Tuntas 15
Jumlah Siswa Belum Tuntas 16
Persentase Ketuntasan 48,38%
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 13 April 2023

Berdasarkan hasil belajar siswa pada tabel 4.1 menunjukkan

terdapat 15 siswa yang tuntas, sedangkan 16 siswa tidak tuntas. Melihat

hal tersebut peneliti dan guru PAI kelas VIII berkolaborasi merencanakan

pembelajaran menggunakan metode diskusi, sebagai inovasi dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam tepatnya di kelas VIII C, dengan

harapan melalui metode diskusi hasil belajar siswa kelas VIII C dapat

meningkat.

2. Siklus I

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi tahap

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dengan materi yang

diajarkan adalah “Memahami tentang Mengonsumsi Makanan yang Halal

dan Menjauhi yang Haram”.


58

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah

menyiapkan administrasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan ini

kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu membuat Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP) kemudian menyiapkan peralatan

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian menggunakan metode

diskusi, dimana metode diskusi yang akan diterapkan ialah metode

diskusi whole group/ kelompok besar. Selanjutnya menyiapkan

instrumen untuk merekam serta menganalisis data mengenai proses

dan hasil tindakan.

b. Tindakan

Peneliti sebagai guru melaksanakan pembelajaran di kelas VIII

C SMP Negeri 9 Jember mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

pada hari Kamis, 04 Mei 2023. Pada tahap ini peneliti mulai

melaksanakan apa yang telah dirumuskan di Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaaran (RPP) dalam situasi yang sesungguhnya. Sedangkan

guru PAI berfungsi sebagai observer ketika peneliti menerapkan

metode diskusi. Secara garis besar kegiatan yang dilakukan

mencangkup sebagai berikut :

1) Siklus I Pertemuan 1

a) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam sebelum memasuki kelas dan

memulai pembelajaran. Guru mengajak siswa berdoa


59

bersama dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian guru

membuka pelajaran dengan menyapa dan menanyakan kabar

pada siswa dilanjutkan dengan melakukan presensi untuk

mengetahui jumlah kehadiran siswa. Guru melakukan

apersepsi dengan menunjukkan gambar tentang mengonsumsi

makanan yang halal dan menjauhi yang haram sebagai awal

komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam

mengikuti pembelajaran materi mengonsumsi makanan yang

halal dan menjauhi yang haram. Guru menyampaikan

kompetensi dasar dan tujuan apa yang akan dicapai dari

kegiatan tersebut serta metode pembelajaran yang akan

diterapkan dengan bahasa yang sederhana dan dapat

dipahami.

b) Kegiatan inti

Guru memberi kesempatan siswa untuk membaca materi

serta mengidentifikasi hal yang belum dipahami. Kemudian

guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang berisi 5-6

siswa dengan cara berhitung. Guru menjelaskan apa saja

tugas dalam setiap kelompok, yaitu menuliskan poin-poin

materi yang didapat, membuat 3 soal sesuai dengan materi,

dan mengerjakan lembar kerja. Guru mengatur siswa untuk

duduk dengan kelompoknya, dilanjut dengan


60

mempersilahkan siswa untuk mulai berdiskusi dengan

kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

c) Kegiatan akhir

Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat dan melanjutkan

diskusi pada jam berikutnya. Guru mengajak siswa menutup

pelajaran dengan membaca hamdalah bersama. Sebelum

keluar kelas guru menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

2) Siklus I Pertemuan 2

a) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam kemudian mengajak siswa untuk

membaca basmalah sebelum memulai pembelajaran. Guru

menyapa dan menanyakan kesiapan siswa untuk kembali

memulai pembelajaran.

b) Kegiatan inti

Guru meminta siswa untuk kembali berkumpul dengan

kelompoknya dan melanjutkan diskusi sebelumnya.

Kemudian setelah selesai guru mempersilahkan setiap

kelompok untuk bergantian mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya, dilanjut dengan pertanyaan yang akan

diberikan kelompok lain untuk kelompok yang presentasi.

Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk

mengumpulkan lembaran hasil diskusinya, kemudian siswa


61

diminta untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing.

Guru memberikan penguatan tentang hal-hal yang telah

dipelajari dengan pertanyaan dan siswa diberi kesempatan

untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

c) Kegiatan akhir

Guru membagikan lembar post test terkait materi yang telah

dipelajari. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dipelajari berupa poin-poin penting

dengan memberikan pertanyaan pada seluruh siswa atau

menunjuk salah satu siswa. Kemudian guru melakukan

refleksi pembelajaran yang telah dipelajari. Guru mengajak

siswa menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Sebelum keluar kelas guru menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Hasil pengamatan pada siklus I belum bisa mengaktifkan

seluruh siswa. Hasil belajar dan hasil observasi keaktifan siswa dan

guru siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.4
Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I

Dilaksanakan
No Aktivitas Keterangan
SB B C K
1 2 3 4 5 6 7
62

Perhatian siswa terhadap penjelasan


1  3
guru
2 Kerjasama dalam kelompok  3
Kemampuan siswa mengemukan
3  2
pendapat dalam kelompok
Memberi kesempatan berpendapat
4  3
kepada teman dalam kelompok
Mendengarkan dengan baik ketika
5  2
teman berpendapat
Dapat merespon dan memahami
6 setiap penjelasan yang disampaikan  2
kelompok lain
1 2 3 4 5 6 7
7 Memberi gagasan yang cemerlang  2
Membuat perencanaan dan
8  3
pembagian kerja yang matang
Selalu bersikap aktif dengan bertanya
9 dan memberikan argument mengenai  2
materi yang sedang dibahas
Menjawab dengan baik dan benar
10 setiap pertanyaan yang diberikan  3
kelompok lain
Keputusan berdasarkan pertimbangan
11  3
yang lain
Siswa tenang dan tidak gaduh saat
12 proses pembelajaran  2

Skor Perolehan = 30
Skor Maksimal = 48
30
Nilai Keaktifan= x 4 = 2,5
48
30
Persentase Keaktifan= x 100% = 62,5%
48
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 04 Mei 2023

Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa diperoleh skor 30

dari skor maksimal yaitu 48, sehingga diperoleh nilai keaktifan

sebesar 2,5 yang berarti dapat dikategorikan cukup. Dari hasil

observasi keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran terdapat hal-

hal yang kurang, yaitu siswa kurang antusias dalam belajar. Siswa
63

kurang persiapan perlengkapan pembelajaran seperti buku paket dan

peralatan lainnya. Siswa juga kurang antusias saat bekerjasama dalam

masing-masing kelompok sehingga hanya satu atau dua siswa yang

mengerjakan yang lainnya hanya berbicara dan bergurau dengan

temannya. Berdasarkan penjelasan tersebut untuk mendapatkan hasil

yang maksimal maka perlu dilaksanakan kegiatan pembelajaran pada

siklus selanjutnya.
64

Tabel 4.5
Lembar Observasi Keaktifan Guru Siklus I

Dilaksanakan
No Aktivitas Keterangan
SB B C K
1 Guru mengucapkan salam  3
2 Guru mengabsen siswa  3
3 Guru memberikan apersepsi  3
Guru menyampaikan tujuan
4  4
pembelajaran
Guru menetapkan masalah yang akan
5  4
di bahas
Guru memberi pengarahan sebelum,
6  3
dilaksanakan diskusi
Guru membagi kelas ke dalam
7  3
beberapa kelompok
Guru memberi petunjuk atau sumber
8 yang dapat membantu pekerjaan  4
siswa berupa buku sumber
Guru membagi sub-sub bahasan yang
9  3
akan didiskusikan siswa
Guru memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap peserta diskusi
10  3
untuk mengeluarkan gagasan dan ide-
idenya
Guru mengevaluasi hasil diskusi
11  3
untuk perbaikan selanjutnya
12 Guru menyimpulkan hasil diskusi  3
Guru melakukan post test tentang
13  3
materi yang telah diajarkan
Guru mengkondisikan kelas agar
14  2
tenang dan kondusif
Skor Perolehan = 44
Skor Maksimal = 56
44
Nilai Keaktifan= x 4 = 3,14
56
44
Persentase Keaktifan= x 100% = 78,57%
56
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 04 Mei 2023

Berdasarkan hasil observasi keaktifan guru diperoleh skor 44

dari skor maksimal yaitu 56, sehingga diperoleh nilai keaktifan


65

sebesar 3,14 yang berarti dapat dikategorikan baik. Dari hasil

observasi keaktifan guru selama kegiatan pembelajaran terdapat hal-

hal yang kurang, yaitu guru masih terlihat kurang percaya diri serta

belum bisa menguasai kelas dengan baik, dan guru belum bisa

mengkondisikan kelas agar tetap kondusif dan tenang sehingga

berpengaruh pada ketepatan waktu pengerjaan tugas diskusi

kelompok. Maka dari itu dibutuhkan siklus selanjutnya agar guru bisa

memperbaiki dan memaksimalkan aktivitas saat proses pembelajaran

berlangsung.

Tabel 4.6
Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Skor Keterangan


1 2 3 4
1 Ahmad Rizky Dwi Putra Ansori 60 Tidak Tuntas
2 Algis Alfaqih Apriansah 50 Tidak Tuntas
3 Anggi Noviana Lestari 60 Tidak Tuntas
4 Apricia Nayla Tri Andini 60 Tidak Tuntas
5 Aura Faza Talita 100 Tuntas
6 Aurel Indira Pratiwi 60 Tidak Tuntas
7 Bayu Dwi Laksana Putra 60 Tidak Tuntas
8 Bima Putra Wahyu Perdana 70 Tuntas
9 Bunga Dwi Rima Utari 70 Tuntas
10 Galang Anugrah Pratama 80 Tuntas
11 Gizka Irawan Prayugo 80 Tuntas
12 Guntur Herlambang 80 Tuntas
Harum Saqina Balqis Queen
13 100 Tuntas
Bayyinah
14 Jaka Farras Wabil Pratama 100 Tuntas
15 Kholifatul Muzayyanah 100 Tuntas
16 Libya Prawati 70 Tuntas
17 Moch Rizki Ardiansyah 70 Tuntas
18 Moch. Ferdi Setyawan 90 Tuntas
19 Mochamad Fardian 60 Tidak Tuntas
66

20 Mohammad Maulana Rizal 70 Tuntas


1 2 3 4
Pratama
21 Muhammad Brian Zulfian 70 Tuntas
Muhammad Fairuz Athaillah
22 60 Tidak Tuntas
Efendi
23 Muhammad Irvan Ramadhan 60 Tidak Tuntas
24 Nindi Zoraissa Priva Nia 60 Tidak Tuntas
25 Nur Candra Hidayatullah 100 Tuntas
26 Praditya Galan Tofani 50 Tidak Tuntas
27 Putri Pitalosa 60 Tidak Tuntas
28 Raditya Dwi Adriansyah 60 Tidak Tuntas
29 Septia Rahmadhani 70 Tuntas
30 Syafa Naura Ardelia 50 Tidak Tuntas
31 Zadah Iffah Kania 80 Tuntas
Jumlah Nilai 2210
Nilai Rata-Rata 71,29
Nilai Maksimum 100
Nilai Minimum 50
Jumlah Siswa Tuntas 17
Jumlah Siswa Belum Tuntas 14
Persentase Ketuntasan 54,83%
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 04 Mei 2023

Berdasarkan hasil belajar siswa pada tabel 4.4 pada siklus I

rata-rata nilai keseluruhan siswa yaitu sebesar 71,29 dapat

dikategorikan baik. Dari 31 siswa hanya 17 siswa yang tuntas dan 14

siswa yang belum tuntas. Untuk persentase ketuntasan siswa yaitu

sebesar 54,83%. Berdasarkan hasil yang diperoleh sudah memenuhi

kriteria ketuntasan tetapi masih perlu dilakukan perbaikan dengan

melakukan siklus II sebagai sarana untuk memvalidasi atau

meyakinkan terjadinya peningkatan hasil belajar pada siklus I.


67

d. Refleksi

Berdasarkan pada hasil pengamatan pada siklus I, peneliti

menemukan beberapa kendala yang terjadi pada siklus I adalah sebagai

berikut :

1) Siswa kurang antusias dalam bekerja sama saat proses

pembelajaran.

2) Penguasaan kelas kurang mendapat perhatian, karena masih

terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan masih

banyak yang berbicara atau mengobrol dengan teman lain.

3. Siklus II

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi tahap

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dengan materi yang

diajarkan adalah “Memahami tentang Mengonsumsi Minuman yang Halal

dan Menjauhi yang Haram serta Manfaat dan Akibatnya”.

a. Perencanaan

Kegiatan pada perencanaan yaitu penyusunan RPP perbaikan

untuk siklus II. Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan

peneliti yaitu membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP)

kemudian menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

penelitian. Untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus I, peneliti

dan guru kolaborator menyepakati, bahwa upaya yang akan dilakukan

yakni dengan cara guru memberikan motivasi dan penjelasan yang

lebih menyenangkan untuk menarik minat siswa agar lebih aktif


68

dalam pembelajaran materi Mengonsumsi Makanan dan Minuman

yang Halal dan Menjauhi yang Haram sesuai dengan metode diskusi.

Peneliti akan menambah kelompok, maka anggota kelompok akan

berkurang dan semua anggota nantinya bisa terlibat kegiatan diskusi

kelompok yang mana metode diskusi yang diterapkan adalah metode

diskusi buzz group/ kelompok kecil. Selanjutnya menyiapkan

instrumen untuk merekam serta menganalisis data mengenai proses

dan hasil tindakan.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari

Kamis, 11 Mei 2023. Pada tahap ini peneliti mulai melaksanakan apa

yang telah dirumuskan di Rancangan Pelaksanaan Pembelajaaran

(RPP) dalam situasi yang sesungguhnya. Secara garis besar kegiatan

yang dilakukan mencangkup sebagai berikut :

1) Siklus II Pertemuan 1

a) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam sebelum memasuki kelas dan

memulai pembelajaran. Guru mengajak siswa berdoa

bersama dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian guru

membuka pelajaran dengan menyapa dan menanyakan kabar

pada siswa dilanjutkan dengan melakukan presensi untuk

mengetahui jumlah kehadiran siswa. Guru melakukan

apersepsi dengan menunjukkan gambar tentang mengonsumsi


69

minuman yang halal dan menjauhi yang haram sebagai awal

komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam

mengikuti pembelajaran materi mengonsumsi minuman yang

halal dan menjauhi yang haram serta manfaat dan akibat

mengonsumsi makanan dan minuman halal dan haram. Guru

menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan apa yang akan

dicapai dari kegiatan tersebut serta metode pembelajaran

yang akan diterapkan dengan bahasa yang sederhana dan

dapat dipahami

b) Kegiatan inti

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca

materi dan mengidentifikasi hal yang belum dipahami. Guru

membagi siswa menjadi 8 kelompok yang berisi 3-4 siswa

dengan cara mengambil undian didalam kotak yang sudah

disediakan. Guru menjelaskan apa saja tugas dalam setiap

kelompok, yaitu menuliskan poin-poin materi yang didapat,

membuat 3 soal sesuai dengan materi, dan mengerjakan

lembar kerja. Guru mengatur siswa untuk duduk dengan

kelompoknya, dilanjut dengan mempersilahkan siswa untuk

mulai berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan.


70

c) Kegiatan akhir

Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat dan melanjutkan

diskusi pada jam berikutnya. Guru mengajak siswa menutup

pelajaran dengan membaca hamdalah bersama. Sebelum

keluar kelas guru menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

2) Siklus II Pertemuan 2

a) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam kemudian mengajak siswa untuk

membaca basmalah sebelum memulai pembelajaran. Guru

menyapa dan menanyakan kesiapan siswa untuk kembali

memulai pembelajaran serta memberikan semangat kepada

siswa untuk mengikuti pembelajaran.

b) Kegiatan inti

Guru meminta siswa untuk kembali berkumpul dengan

kelompoknya dan melanjutkan diskusi sebelumnya.

Kemudian setelah selesai guru mempersilahkan setiap

perwakilan kelompok untuk bergantian mempresentasikan

hasil kerja kelompoknya, dilanjut dengan pertanyaan yang

akan diberikan kelompok setelahnya untuk kelompok yang

presentasi. Guru meminta siswa untuk kembali duduk

dibangkunya masing-masing, kemudian guru mengeluarkan

sebuah kotak yang berisi gambar mengenai materi dan


71

sebuah bola salju. Guru memberitahukan pada siswa kegiatan

selanjutnya yaitu “game lempar bola salju diiringi dengan

musik”, guru menjelaskan peraturan dan tata cara game yang

akan dilakukan. Kemudian meminta 5 orang maju kedepan

untuk mencontohkan langkah game tersebut. Guru memulai

game awal sebagai percobaan agar siswa lebih paham.

Selanjutnya game dimulai dengan menyalakan musik dan

guru berbalik membelakangi siswa menghadap papan tulis

melempar bola ke belakang, kemudian siswa yang mendapat

bola melempar pada siswa yang lain selama musik masih

berputar. Ketika musik berhenti bola pun berhenti dilempar,

siswa yang memegang bola diarahkan duduk didepan dan

tidak mengikuti permainan selanjutnya. Setelah mendapat 6

siswa yang keluar dari permainan, guru menyudahi

permainan dan siswa kembali duduk dibangku masing-

masing. Selanjutnya guru meminta 6 siswa tadi untuk maju

mengambil undian berisi nomor urut kemudian sesuai nomor

yang diperoleh siswa maju ke depan kelas. Guru meminta

siswa untuk mengambil gambar dari dalam kotak, kemudian

siswa menjelaskan gambar tersebut dan mengaitkannya

dengan bahasan materi yang telah dipelajari dan siswa yang

lain boleh mengajukan pertanyaan atau menambahkan

penjelasan. Kemudian guru memberikan penguatan tentang


72

apa saja yang telah dipelajari dan siswa diberi kesempatan

untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

c) Kegiatan akhir

Guru membagikan lemabar post test terkait materi yang telah

dipelajari. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dipelajari berupa poin-poin penting.

Kemudian guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah

dipelajari. Guru mengajak siswa menutup pelajaran dengan

berdoa bersama-sama. Sebelum keluar kelas guru menutup

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Hasil pengamatan pada siklus II sudah bisa mengaktifkan

hampir seluruh siswa. Hasil belajar dan hasil observasi keaktifan

siswa dan guru siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.7
Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

Dilaksanakan
No Aktivitas Keterangan
SB B C K
1 2 3 4 5 6 7
Perhatian siswa terhadap penjelasan
1  4
guru
2 Kerjasama dalam kelompok  4
Kemampuan siswa mengemukan
3  3
pendapat dalam kelompok
Memberi kesempatan berpendapat
4  3
kepada teman dalam kelompok
Mendengarkan dengan baik ketika
5  3
teman berpendapat
Dapat merespon dan memahami
6  3
setiap penjelasan yang disampaikan
73

1 2 3 4 5 6 7
kelompok lain
7 Memberi gagasan yang cemerlang  3
Membuat perencanaan dan
8  4
pembagian kerja yang matang
Selalu bersikap aktif dengan bertanya
9 dan memberikan argument mengenai  3
materi yang sedang dibahas
Menjawab dengan baik dan benar
10 setiap pertanyaan yang diberikan  4
kelompok lain
Keputusan berdasarkan pertimbangan
11  3
yang lain
Siswa tenang dan tidak gaduh saat
12  4
proses pembelajaran
Skor Perolehan = 41
Skor Maksimal = 48
41
Nilai Keaktifan= x 4 = 3,41
48
41
Persentase Keaktifan= x 100% = 85,41%
48
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 11 Mei 2023

Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa diperoleh skor 41

dari skor maksimal yaitu 48, sehingga diperoleh nilai keaktifan

sebesar 3,41 yang berarti dapat dikategorikan baik. Dari hasil

observasi keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran pada siklus II

hasil yang diperoleh mengalami peningkatan dibandingkan dengan

hasil yang diperoleh pada siklus I.

Tabel 4.8
Lembar Observasi Keaktifan Guru Siklus II
Dilaksanakan
No Aktivitas Keterangan
SB B C K
1 2 3 4 5 6 7
1 Guru mengucapkan salam  3
2 Guru mengabsen siswa  4
3 Guru memberikan apersepsi  3
4 Guru menyampaikan tujuan  4
74

pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7
Guru menetapkan masalah yang akan
5  4
di bahas
Guru memberi pengarahan sebelum,
6  4
dilaksanakan diskusi
Guru membagi kelas ke dalam
7  4
beberapa kelompok
Guru memberi petunjuk atau sumber
8 yang dapat membantu pekerjaan  4
siswa berupa buku sumber
Guru membagi sub-sub bahasan yang
9  4
akan didiskusikan siswa
Guru memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap peserta diskusi
10  3
untuk mengeluarkan gagasan dan ide-
idenya
Guru mengevaluasi hasil diskusi
11  4
untuk perbaikan selanjutnya
12 Guru menyimpulkan hasil diskusi  3
Guru melakukan post test tentang
13  4
materi yang telah diajarkan
Guru mengkondisikan kelas agar
14  3
tenang dan kondusif
Skor Perolehan = 51
Skor Maksimal = 56
51
Nilai Keaktifan= x 4 = 3,64
56
51
Persentase Keaktifan= x 100% = 91,07%
56
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 11 Mei 2023

Berdasarkan hasil observasi keaktifan guru diperoleh skor 51

dari skor maksimal yaitu 56, sehingga diperoleh nilai keaktifan

sebesar 3,64 yang berarti dapat dikategorikan baik. Dari hasil

observasi keaktifan guru selama kegiatan pada siklus II hasil yang

diperoleh mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil yang

diperoleh pada siklus I. Dimana pada siklus II guru menambahkan


75

games lempar bola salju sebagai sarana tanya awab sekaligus evaluasi,

setelah rangkaian pelaksanaan diskusi kelompok.

Tabel 4.9
Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Skor Keterangan


1 Ahmad Rizky Dwi Putra Ansori 80 Tuntas
2 Algis Alfaqih Apriansah 70 Tuntas
3 Anggi Noviana Lestari 100 Tuntas
4 Apricia Nayla Tri Andini 70 Tuntas
5 Aura Faza Talita 100 Tuntas
6 Aurel Indira Pratiwi 90 Tuntas
7 Bayu Dwi Laksana Putra 70 Tuntas
8 Bima Putra Wahyu Perdana 80 Tuntas
9 Bunga Dwi Rima Utari 100 Tuntas
10 Galang Anugrah Pratama 70 Tuntas
11 Gizka Irawan Prayugo 90 Tuntas
12 Guntur Herlambang 90 Tuntas
Harum Saqina Balqis Queen
13 90 Tuntas
Bayyinah
14 Jaka Farras Wabil Pratama 80 Tuntas
15 Kholifatul Muzayyanah 90 Tuntas
16 Libya Prawati 90 Tuntas
17 Moch Rizki Ardiansyah 70 Tuntas
18 Moch. Ferdi Setyawan 80 Tuntas
19 Mochamad Fardian 80 Tuntas
20 Mohammad Maulana Rizal Pratama 50 Tidak Tuntas
21 Muhammad Brian Zulfian 90 Tuntas
22 Muhammad Fairuz Athaillah Efendi 90 Tuntas
23 Muhammad Irvan Ramadhan 60 Tidak Tuntas
24 Nindi Zoraissa Priva Nia 90 Tuntas
25 Nur Candra Hidayatullah 80 Tuntas
26 Praditya Galan Tofani 90 Tuntas
27 Putri Pitalosa 100 Tuntas
28 Raditya Dwi Adriansyah 70 Tuntas
29 Septia Rahmadhani 80 Tuntas
30 Syafa Naura Ardelia 90 Tuntas
31 Zadah Iffah Kania 90 Tuntas
Jumlah Nilai 2570
76

Nilai Rata-Rata 82,90


Nilai Maksimum 100
Nilai Minimum 50
Jumlah Siswa Tuntas 29
Jumlah Siswa Belum Tuntas 2
Persentase Ketuntasan 93,54%
Sumber: Hasil Penelitian SMP Negeri 9 Jember Tanggal 11 Mei 2023

Berdasarkan hasil belajar siswa pada tabel 4.7 pada siklus II

rata-rata nilai keseluruhan siswa yaitu sebesar 82,90 dapat

dikategorikan baik. Dari 31 siswa 29 siswa yang tuntas dan hanya 2

siswa yang tidak tuntas. Untuk persentase ketuntasan siswa yaitu

sebesar 93,54%. Berdasarkan hasil yang diperoleh sudah memenuhi

kriteria ketuntasan.

d. Refleksi

Hasil refleksi yang didapat pada penelitian siklus II

menunjukkan lebih baik dari pada hasil pada siklus I. Hasil belajar

siswa pada siklus II ini telah mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil

belajar siswa sudah memenuhi target indikator keberhasilan, hasil

yang diperoleh pada siklus II adalah sebesar 93,54% sedangkan target

indikator yang harus dipenuhi adalah sebesar 70% sehingga dapat

dikatakan tercapai. Sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar siswa

yaitu sebesar 82,90 Keaktifan siswa juga sudah memenuhi target

indikator keberhasilan dimana hasil keaktifan siswa pada siklus II

sebesar 85,41% sedangkan indikator yang harus dipenuhi adalah

sebesar 70% sehingga dapat dikatakan tercapai. Pada siklus II ini guru

telah berhasil menerapkan metode diskusi untuk materi Mengonsumsi


77

Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi yang Haram

sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.

C. Pembahasan

1. Nilai Belajar Siswa

Berikut merupakan rekap hasil belajar siswa pada siklus I dan

siklus II.

Tabel 4.10
Rekap Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

No Keterangan Siklus I Siklus II


1 Nilai rata-rata kelas 71,29 85
2 Nilai tertinggi 100 100
3 Nilai terendah 50 50
4 KKM 70 70
5 Tingkat Ketuntasan 54,83% 93,54%

Berdasarkan rekapan hasil belajar siswa diatas bahwa setelah

proses pembelajaran atau penyampaian materi siswa mengerjakan soal

tes tentang Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan

Menjauhi yang Haram yang menjadi topik bahasan pada siklus I dan

siklus II. Dimana soal post test pada setiap siklusnya mencakup beberapa

proses berpikir yaitu menghafal (C1), memahami (C2), dan menganalisis

(C4). Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II,

hal ini menandakan bahwa siswa dapat mengetahui, dan memahami

dengan baik materi yang disampaikan oleh guru.

Pernyataan diatas sejalan dengan hasil belajar ranah kognitif

merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut

Bloom, ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir yaitu:
78

knowledge (pengetahuan /hafalan /ingatan), compherehension

(pemahaman), application (penerapan), analysis (analisis), syntetis

(sintetis), evaluation (penilaian). 39

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, dapat dilihat pada

diagram penyajian data di bawah ini :

Rekap Hasil Belajar Siswa


Siklus I dan Siklus II
120 93,54%
100100
100 85
80 71.29 70 70
60 50 50 54,83%
Siklus I
40 Siklus II
20
0
s i ah n
la gg M sa
e n nd KK a
t ak rti re u nt
ra te t e t
t a- i la
i
i la
i
t Ke
a a
ir N N
gk
la n
Ni Ti

Gambar 4.1 Diagram Rekap Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan

Siklus II

2. Keaktifan Siswa

Berikut merupakan hasil rekap aktivitas belajar siswa pada siklus I

dan siklus II.

Tabel 4.11
Rekap Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II

Hasil Skor Hasil Skor


No Aktivitas
Siklus I Siklus II
1 2 3 4
1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 3 4
2 Kerjasama dalam kelompok 3 4
1 2 3 4
39
Junaidi, Pengembangan Evaluasi,, 38
79

Kemampuan siswa mengemukan


3 2 3
pendapat dalam kelompok
Memberi kesempatan berpendapat kepada
4 3 3
teman dalam kelompok
Mendengarkan dengan baik ketika teman
5 2 3
berpendapat
Dapat merespon dan memahami setiap
6 penjelasan yang disampaikan kelompok 2 3
lain
7 Memberi gagasan yang cemerlang 2 3
Membuat perencanaan dan pembagian
8 3 4
kerja yang matang
Selalu bersikap aktif dengan bertanya dan
9 memberikan argument mengenai materi 2 3
yang sedang dibahas
Menjawab dengan baik dan benar setiap
10 3 4
pertanyaan yang diberikan kelompok lain
Keputusan berdasarkan pertimbangan
11 3 3
yang lain
Siswa tenang dan tidak gaduh saat proses
12 2 4
pembelajaran
Persentase Keaktifan Siswa 62,5% 85,41%

Berdasarkan rekapan keaktifan siswa diatas bahwa terdapat

perubahan aktivitas siswa dari siklus I saat pembelajaran berlangsung,

dimana pada siklus II siswa menjadi lebih aktif didalam kelas. Siswa juga

lebih bisa menghargai guru juga disiplin dalam mengikuti arahan dari

guru selama proses pembelajaran.

Pernyataan diatas sejalan dengan cakupan hasil belajar yaitu ranah

afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan sikap seseorang dapat

diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan

kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif akan nampak pada murid

dalam berbagai tingkah laku seperti: perhatiannya terhadap pelajaran,


80

disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasan

belajar dan hubungan sosial.40

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, dapat dilihat pada

diagram penyajian data di bawah ini :

Rekap Keaktifan Siswa


Siklus I dan Siklus II
90.00% 85.41%
80.00%
70.00% 62.50%
60.00% Persentase Keaktifan
Siswa
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Siklus I Siklus II

Gambar 4.2 Diagram Rekap Keaktifan Siswa pada Siklus I dan Siklus II

3. Keaktifan Guru

Berikut merupakan hasil hasil rekap aktivitas guru selama proses

pembelajaran pada siklus I dan siklus II.

Tabel 4.12
Rekap Keaktifan Guru Siklus I dan Siklus II

Hasil Skor Hasil Skor


No Aktivitas
Siklus I Siklus II
1 2 3 4
1 Guru mengucapkan salam 3 3
2 Guru mengabsen siswa 3 4
3 Guru memberikan apersepsi 3 3
4 Guru menyampaikan tujuan 4 4
1 2 3 4
40
Junaidi, Pengembangan Evaluasi,, 38
81

Pembelajaran
Guru menetapkan masalah yang akan di
5 4 4
bahas
Guru memberi pengarahan sebelum,
6 3 4
dilaksanakan diskusi
Guru membagi kelas ke dalam beberapa
7 3 4
kelompok
Guru memberi petunjuk atau sumber
8 yang dapat membantu pekerjaan siswa 4 4
berupa buku sumber
Guru membagi sub-sub bahasan yang
9 3 4
akan didiskusikan siswa
Guru memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap peserta diskusi
10 3 3
untuk mengeluarkan gagasan dan ide-
idenya
Guru mengevaluasi hasil diskusi untuk
11 3 4
perbaikan selanjutnya
12 Guru menyimpulkan hasil diskusi 3 3
Guru melakukan post test tentang materi
13 3 4
yang telah diajarkan
Guru mengkondisikan kelas agar tenang
14 2 3
dan kondusif
Persentase Keaktifan Guru 78,57% 91,07%

Berdasarkan rekapan keaktifan guru diatas bahwa terdapat

perubahan aktivitas guru dari siklus I saat pembelajaran berlangsung,

dimana pada siklus II guru lebih bisa menguasai kelas dan menarik

perhatian siswa sehingga suasana kelas menjadi lebih aktif dan kondusif.

Tidak hanya itu guru membimbing, memberi batasan waktu dalam

pengerjaan supaya siswa disiplin serta memberikan motivasi agar siswa

lebih bersemangat dan aktif juga tidak bosan selama pembelajaran

berlangsung.

Pernyataan diatas sejalan dengan cakupan hasil belajar yaitu ranah

afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan sikap seseorang dapat


82

diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan

kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif akan nampak pada murid

dalam berbagai tingkah laku seperti: perhatiannya terhadap pelajaran,

disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasan

belajar dan hubungan sosial.41

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, dapat dilihat pada

diagram penyajian data di bawah ini :

Rekap Keaktifan Guru


Siklus I dan Siklus II
95.00%
91.07%
90.00%
Persentase Keaktifan Guru
85.00%

80.00% 78.57%

75.00%

70.00%
Siklus I Siklus II

Gambar 4.3 Diagram Rekap Hasil Belajar Guru pada Siklus I dan

Siklus II

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian

dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dilihat dari 4 aspek

yakni aspek (1) aspek keaktifan siswa siklus I dan siklus II juga

mengalami peningkatan yakni 62,5% dan 85,41%. Hasil keaktifan siswa

41
Junaidi, Pengembangan Evaluasi,, 38
83

pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar 70%.

Aspek (2) aspek keaktifan siswa siklus I dan siklus II juga mengalami

peningkatan yakni 78,57% dan 91,07%. Aspek (3) aspek nilai rata-rata

kelas dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan hasilnya

adalah siklus I sebesar 71,29 sedangkan hasil yang diperoleh pada siklus

II yakni sebesar 85. Hasil nilai rata-rata kelas telah melebihi nilai KKM

yang ditetapkan yaitu sebesar 70. Aspek (4) aspek ketuntasan belajar

siswa siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan yakni 54,83%

dan 93,54%. Pada aspek ini di siklus II telah memenuhi indikator

ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%. Dari tabel di atas

dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi dapat meningkatkan

hasil belajar siswa materi Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang

Halal dan Menjauhi yang Haram.

Pada siklus II hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan hal

ini disebabkan karena peneliti memperhatikan kekurangan atau kendala

yang telah didapat pada siklus I, jika pada siklus I terdapat kekurangan,

maka peneliti berusaha meminimalisir kekurangan tersebut pada siklus II

sebagai acuan peneliti untuk menciptakan pembelajaran yang lebih

maksimal yang akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan. Hasil penelitian yang telah diperoleh pada siklus II guru lebih

aktif membimbing peserta didik dan mampu mengkondisikan kelas

sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif. Peserta didik juga aktif

berpartisipasi dalam mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran, ketika


84

diberikan tugas mereka melakukan dengan fokus, disiplin serta tertib,

tanggung jawab dan lebih percaya diri dari siklus I.


85

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Teknik pelaksanaan metode diskusi dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut: guru menunjukkan gambar mengenai mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram. Guru

membacakan kompetensi dasar beserta tujuan pembelajaran. Kemudian

siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi dan guru memberikan

tugas beserta materi untuk setiap kelompok. Kemudian siswa berdiskusi

dengan kelompoknya masing-masing, setelah waktu yang diberikan habis

setiap kelompok bergantian mempresentasikan hasil kerjanya dilanjut

dengan tanya jawab antar kelompok. Guru mempersilahkan siswa untuk

bertanya kemudian guru memberikan penguatan kepada siswa terkait

pembelajaran yang telah dipelajari. Diakhir pembelajaran siswa

mengerjakan post test.

2. Dampak yang terjadi dari pelaksanaan metode diskusi terhadap hasil

belajar siswa yaitu meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus I ke

siklus II. Pada siklus II telah mengalami peningkatan, ketuntasan hasil

belajar siswa sudah memenuhi target indikator keberhasilan, hasil yang

diperoleh pada siklus II adalah sebesar 93,54% sedangkan target indikator

yang harus dipenuhi adalah sebesar 75% sehingga dapat dikatakan

tercapai. Sedangakan untuk nilai rata-rata hasil pembelajaran kelas yaitu

84
86

sebesar 85. Keaktifan siswa juga sudah memenuhi target indikator

keberhasilan dimana hasil keaktifan siswa pada siklus II sebesar 85,41%

sama halnya dengan keaktifan guru yang sudah meningkat pada siklus II

yaitu sebesar 91,07% sedangkan indikator yang harus dipenuhi adalah

sebesar 70% sehingga dapat dikatakan tercapai.

B. Saran-saran

Berdasarkan pembuktian keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan menerapkan metode diskusi, maka dapat disampaikan saran-

saran sebagai berikut ini:

1. Penerapan metode diskusi yang bervariasi harus terus ditingkatkan agar

dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan membuat

siswa aktif dalam pembelajaran.

2. Metode diskusi dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan

pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

3. Metode diskusi dapat diterapkan dalam mata pelajaran lainnya

menyesuaikan materinya.
87

DAFTAR PUSTAKA

Amalina, Dina. Kepemimpinan Kreatif Kepala TK Dalam Rekruitmen Siswa Baru


Di TK Diponegoro 13 Patikraja. Skripsi: IAIN Purwokerto, 2021

Ananda, Rusydi. Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Praktik Pengembangan


Kompetensi Guru), Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya, 2020

Andawiyah, Halimatus, Muhammad Amran, dan Bhakti Pandi Hasin. “Penerapan


Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VI Di SD
Negeri Kalikajar Wetan.” Pinisi Journal PGSD, Vol. 2 No. 1 Maret 2022

Baharuddin. Studi Kebijakan Pendidikan Agama Islam. Malang: Media Nusa


Creative, 2021

Basuki, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Media Sains


Indonesia, 2021

Ermi, Netti. “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar


Materi Perubahan Sosial pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4
Pekanbaru.” Jurnal SOROT, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2015

Hariyanto. Metode Diskusi Tipe Kokok Meningkatkan Motivasi, Aktivitas, dan


Prestasi Belajar Siswa. NTB: P4I, 2022

Junaidi, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI Cet. 1. Direktorat


Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2013

Khassanah, Ulfatun. “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Dan


Tanya Jawab Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di
SMPN 1 Jenangan Ponorogo.” Skripsi, IAIN Ponorogo, 2021

Kifli, Syamsul. “Gambaran HAsil Belajar Fisika Berdasarkan Kepribadian (Myers


Briggs Type Indicator) MBTI Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika
FTK UIN Alauddin Makassar Angkatan 2020” Skripsi, UIN Alauddin
Makassar, 2021

Kurniawan, Nurhafit. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Deepublish,


2017

Miranda Nakita Dewi, “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle


Untuk Meningkatkan Daya Ingat Konsep Ipa Materi Kenampakan
Permukaan Bumi” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, 2017

Nengsih, Sri. “Efektifitas Penggunaan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan


Hasil Belajar Aqidah Ahklak Pada Peserta Didik Pesantren Al-Mustaqim
Parepare.” Skripsi, IAIN Parepare, 2020

86
88

Nursalimah, Siti. “Penerapan Metode Buzz Group Discussion Pada Matakuliah


Struktur Aljabar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa.”
SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, Volume 2, Nomor 2,
Juni 2021

Nuryani, Hevi. “Pelaksanaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam Di Kelas IX A SMP Bumitama Cempaga Hulu.” Skripsi,
IAIN Palangkaraya, 2019

Oktapia, Sri. “Penerapan Metode Diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan


Konsentrasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 122 Seluma Tahun
Pelajaran 2018/2019.” Skripsi, IAIN Bengkulu. 2019

Pauziah, Rita. “Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa


Pada Pembelajaran Menirukan Pembacaan Pantun Anak Di Kelas IV SD
Negeri 19 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.” Jurnal
PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017

Rahmawati, Laili. Etika dan Miftakhul Huda. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Surakarta: MU Press, 2022

Rosmida. “Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips


Siswa Kelas VA SD Negeri 004 Tembilahan Kecamtan Tembilahan
Kabupaten Indragiri Hilir." Jurnal Primary Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Riau, Volume 6, Nomor 1, April-September 2017

Salim. Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Aplikasi Bagi Mahasiswa, Guru
Mata Pelajaran Umum dan Pendidikan Agama Islam di Sekolah),
Medan: Perdana Publishing, 2015

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka


Cipta, 2010

Subakti, Hani, Nana Harlina Haruna, dkk. Buku Pedoman Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Secara Teoretis dan Praktis. Medan: Yayasan Kita Menulis,
2022

Sudiyono. Metode Diskusi Kelompok dan Penerapannya dalam Pembelajaran


Bahasa Indonesia di SMP. Indramayu: Adab, 2020

Supriyati, Ika. “Penerapan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Keterampilan


Berbicara Pada Siswa Kelas VIII MTSN 4 Palu.” Jurnal Bahasa dan
Sastra, Volume 5 No 1, 2020

Syafruddin. “Implementasi Metode Diskusi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar


Siswa” CIRCUIT: CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro,
Vol.1, No.1, Februari 2017
89

Widiawati, Heni. “Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi Tipe Buzz Group


Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas X MAN 2
Lombok Tengah Desa Jelantik Kabupaten Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2016/2017” Skripsi, UIN Mataram, 2017
Lampiran 1 : Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 2 : Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 3 : Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 4 : Matrik Penelitian

MATRIK PENELITIAN

Judul Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Rumusan Masalah

Penerapan Metode 1. Metode 1. Siklus I 3. Informan : Guru 1. Menggunakan Penelitian 1. Bagaimana teknik
Diskusi Untuk Diskusi a. Perencanaan PAI kelas VIII Tindakan Kelas (PTK) pelaksanaan metode diskusi
Meningkatkan Hasil 2. Hasil b. Tindakan SMP Negeri 9 2. Lokasi penelitian SMP untuk meningkatkan hasil
Belajar Siswa Di Belajar c. Pengamatan Jember Negeri 9 Jember belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri 9 d. Refleksi 4. Subjek 3. Teknik pengumpulan data : pada materi mengonsumsi
Jember 2. Siklus II Penelitian : a. Observasi makanan dan minuman
a. Perencanaan Siswa kelas VIII b. Tes yang halal dan menjauhi
b. Tindakan C SMP Negeri 9 c. Wawancara yang haram di SMP Negeri
c. Pengamatan Jember d. Dokumentasi 9 Jember?
d. Refleksi 4. Prosedur penelitian : 2. Bagaimana dampak dari
a. Perencanaan pelaksanaan metode diskusi
b. Tindakan pada materi mengonsumsi
c. Pengamatan makanan dan minuman
d. Refleksi yang halal dan menjauhi
5. Teknik analisis data : yang haram terhadap hasil
a. Analisis data kualitatif belajar siswa kelas VIII di
b. Analisis data kuantitatif SMP Negeri 9 Jember?
6. Keabsahan data :
a. Triangulasi waktu
b. Triangulasi sumber
c. Triangulasi teknik

Lampiran 5 : Silabus
SILABUS

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


Satuan Pendidikan : UPTD Satuan Pendidikan SMP Negeri 9 Jember

Kelas : VIII

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya..

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pendekatan Pembelajaran Instrumen Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati Al-Quran
sebagai implementasi
dari pemahaman rukun
iman.
1.2 Meyakini Kitab suci
Al-Quran sebagai
pedoman hidup sehari-
hari
1.3 Meyakini Nabi
Muhammad SAW
sebagai nabi akhir
zaman
1.4 Menunaikan shalat
sunnah
1.5 Menerapkan ketentuan
sujud syukur, sujud
tilawah dan sujud
syahwi berdasarkan
syariat Islam
1.6 Menunaikan puasa
Ramadhan dan puasa
sunnah sebagai
implementasi dari
pemahaman rukun
Islam
1.7 Menerapkan ketentuan
syariat Islam dalam
mengonsumsi makanan
yang halal dan bergizi
2.1 Menghargai perilaku
jujur sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-
Maidah (5): 8 dan hadits
terkait
2.2 Menghargai perilaku
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru
sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S.
An-Nisa (4): 36 dan
hadits terkait
2.3 Menghargai perilaku
gemar beramal saleh dan
berbaik sangka kepada
sesama sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-
Ashr (103): 2-3, Q.S. Al-
Hujurat (49): 12 dan
hadits terkait
2.4 Menghargai perilaku
rendah hati, hemat, dan
hidup sederhana sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S. Al
Furqan (25): 63, Q.S. Al
Isra’(17): 27 dan hadits
terkait
2.5 Menghargai perilaku
mengonsumsi makanan
dan minuman yang halal
dan bergizi dalam
kehidupan sehari-hari
sebagai implementasi
2.6 An-Nahl (16): 114 dan
hadits terkait
2.7 Menghargai perilaku
menghindari minuman
keras, judi, dan
pertengkaran sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-
Maidah (5): 90–91 dan
32 serta hadits terkait.
2.8 Menghargai perilaku
semangat menumbuh
kembangkan ilmu
pengetahuan sebagai
implementasi dari
pemahaman sifat Allah
(Al-’Alim, al-Khabir, as-
Sami’, dan al-Bashir)
dan Q.S. Al- Mujadilah
(58): 11 dan Ar-Rahman
(55): 33 serta hadits
terkait
2.9 Meneladani semangat
ilmuwan muslim dalam
menumbuhkembangka
n ilmu pengetahuan
dalam kehidupan
sehari-hari
3.1 Memahami makna Q.S. Al-Furqan Mengamati  Tugas 3 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
Q.S. Al-Furqan (25): (25): 63; dan Q.S.  Mengamati teks atau tayangan Mencari dan Pelajaran Depag RI
63; dan Q.S. Al Al Isra’(17) : 27; yang Q.S. Al-Furqan (25): 63; mengumpulkan  Buku Teks PAI kelas VIII
Isra’(17) : 27; serta dan Hadis tentang dan Q.S. Al Isra’(17) : 27 untuk gambar  Buku-buku Penunjang PAI
hadits terkait rendah hati, hemat memotivasi semangat membaca /artikel/berita kelas VIII
dan hidup sederhana dan mengkaji Al-Qur’an. sebagai motivasi  CD/Video Pembelajaran
4.1.1 Membaca Q.S. Al  Menyimak dan membaca Q.S. mempelajari Al- Interaktif
Furqan (25): 63 dan Al-Furqan (25): 63; dan Q.S. Al Qur’an.
Al-Isra’ (17): 27 Isra’(17) : 27; serta hadits
dengan tartil tentang rendah hati, hemat dan Observasi
hidup sederhana.  Mengamati
4.1.2 Menunjukkan hafalan  Menyimak penjelasan tentang pelaksanaan diskusi
Q.S. Al-Furqan (25) hukum bacaan mim sukun. dengan
ayat 63 dan Al-Isra’  Menelaah arti Q.S. Al-Furqan menggunakan
(17): 27 serta Hadits (25): 63; dan Q.S. Al Isra’(17) : lembar observasi
terkait 27; yang memuat:
 Isi diskusi
Menanya (kandungan ayat
 Peserta didik mengajukan dan hukum bacaan
pertanyaan tentang keutamaan mim sukun)
menbaca Al-Qur’an dan ilmu  Sikap yg
tajwid serta hikmah yang ditunjukkan siswa
terkandung di dalamnya. terkait dengan
 Mengajukan pertanyaan tanggung jawabnya
mengenai hukum bacaan Mim terhadap
Sukun dana macam-macamnya. kandungan Q.S. Al-
Furqan (25): 63;
Eksperimen/explore dan Q.S. Al
 Secara individu maupun Isra’(17) : 27;
kelompok mencari dan tentang rendah hati,
menyusun lafadz atau kalimat hemat dan hidup
yang mengandung hukum sederhana dan
bacaan Mim Sukun pada Q.S. hukum bacaan mim
Al-Furqan (25): 63; dan Q.S. Al sukun.
Isra’(17) : 27.
 Menyusun dan memasangkan Portofolio
lafadz dengan artinya baik  Membuat paparan
2 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
3.2 Memahami makna Q.S. An Nahl Mengamati Tugas Pelajaran Depag RI
Q.S. An Nahl (16):114 dan Hadis  Mencermati bacaan Q.S. An  Mengumpulkan  Buku Teks PAI kelas VIII
(16):114 dan hadits terkait tentang Nahl (16):114 dan hadits terkait gambar/ berita/  Buku-buku Penunjang PAI
terkait perilaku perilaku tentang perilaku beramal soleh. artikel yang kelas VIII
mengonsumsi  Mengidentifikasi hukum tajwid memuat sikap  CD/Video Pembelajaran
makanan dan yang terkandung dalam Q.S. An senang Interaktif
4.2.1 Membaca Q.S. An minuman yang Nahl (16):114 mempelajari Al
Nahl (16): 114 dengan halal dan bergizi  Menyimak dan membaca Q.S. Qur’an.
tartil An Nahl (16):114 dan hadits
terkait Observasi
4.2. 2 Menunjukkan hafalan  Menyimak penjelasan tentang  Mengamati
Q.S. An Nahl (16): hukum bacaan ra. pelaksanaan
114 serta Hadits  Membaca dan menghafal arti diskusi dengan
terkait Q.S. An Nahl (16):114. menggunakan
 Mencermati isi kandungan ayat lembar observasi
Q.S. An Nahl (16):114 dan yang memuat:
hadits terkait.  Isi diskusi
kandungan
Menanya. ayat dan
 Mengajukan beberapa hukum bacaan
pertanyaan tentang perilaku ra
makanan dan minuman yang  Sikap yg
halal dan bergizi. ditunjukkan
 Mengajukan pertanyaan siswa terkait
mengenai hukum bacaan ra dengan
yang terkandung dalam Q.S. An kecenderunga
Nahl (16):114. n
mengomsumsi
Eksperimen/explore makanan yang
 Menentukan dan halal dan
mengelompokkan hukum bergizi
bacaan yang terkandung dalam
Q.S. An Nahl (16):114. Portofolio
 Mengidentifikasi lafadz-lafadz  Membuat paparan
yang mengandung hukum tentang
bacaan ra dalam Q.S. An Nahl kandungan Q.S.
(16):114. An Nahl (16):114
 Membaca dan mencermati arti Hadits terkait.
Q.S. An Nahl (16):114 dan  Membuat paparan
hadis terkait. anaisis dan
. identifikasi
Asosiasi hukum bacaan ra
 Menyusun dan dalam Q.S. An
mengelompokkan lafadz-lafadz Nahl (16):114.
yang mengandung hukum
bacaan ra. Tes
 Menyimpulkan isi kandungan  tes kemampuan
Q.S. An Nahl (16):114. kognitif dengan
 Membuat mind mapping bentuk tes soal –
3.3 Memahami makna Q.S. Al-Maidah Mengamati Tugas 3 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
Q.S. Al-Maidah (5): (5): 90–91 dan 32  Mencermati bacaan Q.S. Al-  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
90–91 dan 32 serta serta Hadis terkait Maidah (5): 90–91 dan 32; serta gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
Hadis terkait tentang perilaku hadits terkait tentang perilaku artikel yang  Buku-buku Penunjang PAI
menghindari menghindari minuman keras, memuat sikap kelas VIII
minuman keras, judi, dan pertengkaran. senang  CD/Video Pembelajaran
judi, dan  Mengidentifikasi hukum tajwid mempelajari Al Interaktif
pertengkaran yang terkandung dalam Q.S. Al- Qur’an.
4.3.1 Membaca Q.S. Al- Maidah (5): 90–91 dan 32;
Maidah (5): 90–91  Menyimak dan membaca Q.S. Observasi
dan 32 dengan tartil Al-Maidah (5): 90–91 dan 32;  Mengamati
serta hadits terkait. pelaksanaan
4.3. 2 Menunjukkan hafalan  Menyimak penjelasan tentang diskusi dengan
Q.S. Al-Maidah (5): hukum bacaan qalqalah dan ra menggunakan
90–91 dan 32 serta  Membaca dan menghafal arti lembar observasi
Hadits terkait Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan yang memuat:
32.  Isi diskusi
 Mencermati isi kandungan ayat kandungan
Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan ayat dan
32. hukum bacaan
qalqalah dan
Menanya ra
Mengajukan beberapa  Sikap yg
pertanyaan tentang perilaku ditunjukkan
perilaku menghindari siswa terkait
minuman keras, judi, dan dengan
pertengkaran tanggun
jawabnya
 Mengajukan pertanyaan terhadap
mengenai hukum bacaan kandungan
qalqalah dan ra yang ayat tentang
terkandung dalam Al-Maidah perilaku
(5): 90–91 dan 32. beramal soleh
dan baik
Eksperimen/explore sangka.dan
 Menentukan dan hukum bacaan
mengelompokkan hukum qalqalah dan
bacaan yang terkandung dalam ra
Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan
32. Portofolio
 Mengidentifikasi lafadz-lafadz  Membuat paparan
yang mengandung hukum tentang
bacaan qalqalah dan ra dalam kandungan Q.S.
Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan Al-Maidah (5):
32. 90–91 dan 32 dan
 Membaca dan mencermati arti Hadits terkait.
Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan  Membuat paparan
32. dan hadis terkait. anaisis dan
. identifikasi
Asosiasi hukum bacaan
 Menyusun dan qalqalah dan ra
mengelompokkan lafadz-lafadz dalam Q.S. Al-
yang mengandung hukum Maidah (5): 90–
bacaan qalqalah sughra dan 91 dan 32.
kubra serta ra tafkhim dan
tarqiq. Tes
 Menyimpulkan isi kandungan  tes kemampuan
Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan kognitif dengan
32. bentuk tes soal –
Membuat mind mapping soal pilihan
keterkaitan antara perilaku ganda.
Iman Kepada Kitab- Mengamati Tugas 3 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
3.4 Memahami makna
kitab Allah  Mengamati dan mencermati Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
beriman kepada Kitab-
gambar atau tayangan yang gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
kitab Allah
terkait dengan iman kepada artikel yang memuat  Buku-buku Penunjang PAI
kitab-kitab allah. bukti manuskrip kelas VIII
4.4 Menyajikan dalil naqli  Menyimak dan membaca mushaf kitab.  CD/Video Pembelajaran
tentang beriman Kitab- kembali penjelasan iman kepada Interaktif
kitab Allah kitab-kitab allah. Observasi
 Membaca dalil naqli tentang  Mengamati
iman kepada kitab-kitab allah pelaksanaan
beserta artinya. diskusi dengan
menggunakan
Menanya lembar observasi
 Peserta didik mengajukan yang memuat:
pertanyaan mengenai  Isi diskusi
perbedaan/persamaan kitab- (contoh hasil
kitab Allah yang diturunkan temuan bentuk
kepada para nabi dan rasul-Nya. dan isi kitab-
kitab Allah.
Eksperimen/explore  Sikap yg
 Menggali pengetahuan tentang ditunjukkan
kitab-kitab Allah melaui siswa terkait
berbagai media yang ada. dengan
 Mencari dan menelaah dalil tanggung
naqli tentang keberadaan kitab- jawabnya
kitab Allah selain al-Qur’an. terhadap
 Mengumpulkan bukti-bukti pelaksanaan
selain dalil naqli tentang kitab- jalannya
kitab Allah selain al-Qur’an. diskusi dan
kerja
 Mengumpulkan contoh-contoh
kelompok.
nyata perilaku yang
mencerminkan beriman kepada
Portofolio
kitab-kitab Allah.
 Membuat paparan
Asosiasi hasil temuan
tentang kitab-
 Menganalisis hasil temuan isi
ajaran Taurat, Zabur, Injil, dan kitab Allah.
Al-Qur’an.  Membuat paparan
 Menghubungkan antara sikap analisis hubungan
penganut agama dengan kitab antara perilaku
sucinya masing-masing. umat dengan
kitab sucinya.
Komunikasi
 Membacakan dalil naqli beserta Tes
artinya yang menunjukkan bukti  tes kemampuan
diturunkannya kitab-kitab suci kognitif dengan
Allah mulai Taurat, Zabur, Inji, bentuk tes soal –
dan Al-Qur’an. soal pilihan ganda
 Memaparkan hasil temuan dari
analisis terhadap kitab-kitab
suci yang turunkan kepada para
Nabinya.
 Memaparkan hubungan antara
sikap para pengikut kitab
suci/agama dengan perilakunya
sehari-hari.
Iman kepada Nabi dan Mengamati Tugas 3 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
3.5 Memahami makna
Rasul  Membaca dan mencermati teks  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
beriman kepada Rasul
Allah Swt bacaan tentang materi iman gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
kepada nabi dan rasul. artikel yang  Buku-buku Penunjang PAI
4.5 Menyajikan dalil naqli  Mengamati gambar atau terkait dengan kelas VIII
tentang beriman kepada tayangan yang terkait dengan iman kepada nabi  CD/Video Pembelajaran
Rasul Allah Swt iman kepada nabi dan rasul. dan rasul. Interaktif
 Menyimak dan membaca
penjelasan mengenai iman Observasi
kepada nabi dan rasul.  Mengamati
 Mencermati dalil naqli tentang pelaksanaan
nabi dan rasul sebagai utusan diskusi dengan
Allah SWT. menggunakan
lembar observasi
Menanya yang memuat:
 Mengajukan pertanyaan tentang  Isi diskusi
hal-hal tentang iman kepada (Mendiskusika
nabi dan rasul. n contoh-
 Menunjuk salah seorang siswa contoh nyata
secara acak untuk mengajukan keteladanan
pertanyaan tentang sejarah nabi para nabi dan
dan rasul. rasul)
 Mengajukan pertanyaan fungsi  Sikap yg
nabi dan rasul diutus ke muka ditunjukkan
bumi. siswa terkait
dengan
tanggung
Eksperimen/explore jawabnya
 Menggali informasi dan data terhadap
tentang nabi dan rasul melalui pelaksanaan
berbagai sumber. jalannya
diskusi dan
 Mengumpulkan dan
kerja
mengelompokkan para nabi
kelompok.
yang diberi kitab suci.
 Mengumpulkan dan
Portofolio
mengelompokkan para nabi dan
 Membuat paparan
rasul yang diberi suhuf.
Shalat Sunnah Mengamati Tugas 4 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
3.6 Memahami hikmah
Berjama’ah dan  Menonton dan mencermati  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
shalat sunnah
Munfarid gambar atau tayangan yang gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
berjamaah dan
munfarid terkait dengan tatacara shalat artikel tentang  Buku-buku Penunjang PAI
sunnah berjama’ah dan shalat sunnah kelas VIII
4.6 Mempraktikkan shalat munfarid. berjama’ah dan  CD/Video Pembelajaran
sunnah berjamaah dan  Mengamati secara langsung munfarid Interaktif
munfarid praktik pelaksanaan ibadah
shalat jama’ah dan munfarid ke Observasi
masjid terdekat.  Mengamati
 Menyimak, mencermati, dan pelaksanaan
mereview penjelasan tentang diskusi dengan
tata cara shalat sunnah menggunakan
berjama’ah dan munfarid . lembar observasi
 Membaca dan mencermati dalil yang memuat:
naqli tentang tatacara shalat  Isi diskusi
sunnah berjama’ah dan tentang
munfarid beserta artinya. manfaat dan
kendala
Menanya pelaksanaan
 Mengajukan pertanyaan tentang shalat sunnah
hal-hal yang terkait dengan berjama’ah
ibadah shalat jama’ah dan dan munfarid.
munfarid.  Sikap yg
 Mengajukan pertanyaan tentang ditunjukkan
tatacara shalat sunnah siswa terkait
berjama’ah dan munfarid dengan
beserta artinya. tanggung
 Mengajukan pertanyaan jawabnya
mengenai pentingnya ibadah terhadap
sunnah yang dilakukan baik pelaksanaan
secara berjama’ah maupun jalannya
munfarid. diskusi dan
kerja
Eksperimen/explore kelompok.
 Menggali/mencari contoh-
contoh tata cara pelaksanaan Portofolio
shalat sunnah berjama’ah dan  Membuat paparan
munfarid dari berbagai bagan alur
media/literatur. pelaksanaan
 Mengumpulkan dan shalat sunnah
mengelompokkan macam- berjama’ah dan
macam shalat sunnah yang munfarid
dikerjakan secara berjama’ah  Membuat paparan
maupun munfarid. rumusan
 Mengumpulkan informasi dan pemecahan
data terkait orang-orang yang masalah yang
gemar melaksanakan ibadah menjadi kendala
shalat sunnah baik secara pelaksanaan
berjama’ah maupun munfarid. shalat sunnah
berjama’ah dan
Asosiasi munfarid.
 Membuat skema hubungan dari
contoh-contoh nyata ibadah Tes
shalat sunnah berjama’ah  Tes kemampuan
maupun munfarid dengan kognitif dengan
kesuksesan orang-orang yang bentuk tes soal –
senantiasa menjaganya. soal pilihan
 Membuat skema hubungan dari ganda.
antara orang-orang yang  Tes kemampuan
melalaikan shalat sunnah baik psikomotorik
berjama’ah maupun munfarid dengan unjuk
dengan dampak buruk yang kerja shalat
ditimbulkannya. sunnah
 Menganalisis tatacara pelaksaan berjama’ah dan
ibadah shalat jama’ah dan munfarid
munfarid pada suatu tempat,
kemudian dibandingkan dengan
sumber yang valid.

Komunikasi
 Mendemonstrasikan tatacara
shalat sunnah berjama’ah dan
munfarid.
 Menyajikan tayangan tentang
pelaksanaan shalat jama’ah dan
munfarid melalui media
Macam-macam Sujud Mengamati Tugas 4 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
3.7 Memahami hikmah sujud
 Menonton dan mencermati  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
syukur, sujud sahwi,
dan sujud tilawah gambar atau tayangan yang gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
terkait dengan tatacara artikel tentang  Buku-buku Penunjang PAI
4.7 Mempraktikkan sujud pelaksanaan sujud syukur, sujud tatacara kelas VIII
syukur, sujud sahwi, sahwi, dan sujud tilawah. pelaksanaan sujud  CD/Video Pembelajaran
dan sujud tilawah  Mengamati secara langsung syukur, sujud Interaktif
praktik tatacara pelaksanaan sahwi, dan sujud
sujud syukur, sujud sahwi, dan tilawah.
sujud tilawah.
 Mencermati, menyimak, dan Observasi
membaca kembali penjelasan  Mengamati
tentang tatacara pelaksanaan pelaksanaan
sujud syukur, sujud sahwi, dan diskusi dengan
sujud tilawah.. menggunakan
 Mencermati dan membaca dalil lembar observasi
naqli mengenai sujud syukur, yang memuat:
sujud sahwi, dan sujud tilawah.  Isi diskusi
tentang
Menanya manfaat dan
 Mengajukan pertanyaan tentang kendala
sujud syukur, sujud sahwi, dan pelaksanaan
sujud tilawah. tatacara
 Mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan
dengan tatacara pelaksanaan sujud syukur,
sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud sahwi,
sujud tilawah. dan sujud
tilawah.
Eksperimen/explore  Sikap yg
 Menggali dan mencari ditunjukkan
informasi tentang tatacara siswa terkait
pelaksanaan sujud syukur, sujud dengan
sahwi, dan sujud tilawah dari tanggung
berbagai sumber. jawabnya
 Menganalisis dan terhadap
mengumpulkan data-data dan pelaksanaan
informasi tentang manfaat sujud jalannya
syukur, sujud sahwi dan sujud diskusi dan
tilawah. kerja
 Menganalisis dan kelompok.
mengumpulkan data-data dan
informasi tentang Portofolio
kendala/masalah yang dihadapi  Membuat paparan
tentang tatacara pelaksanaan bagan alur
sujud syukur, sujud sahwi, dan pelaksanaan
sujud tilawah. tatacara
pelaksanaan sujud
Asosiasi syukur, sujud
 Membuat skema gambar sahwi, dan sujud
tentang tatacara pelaksanaan tilawah.
sujud syukur, sujud sahwi, dan  Membuat paparan
sujud tilawah. rumusan
 Merumuskan pemecahan pemecahan
masalah yang menjadi kendala masalah yang
pelaksanaan sujud syukur, sujud menjadi kendala
sahwi dan sujud tilawah. pelaksanaan
 Menyimpulkan hikmah dan tatacara
manfaat pelaksanaan sujud pelaksanaan sujud
syukur, sujud sahwi, dan sujud syukur, sujud
tilawah. sahwi, dan sujud
tilawah..
Komunikasi
 Memaparkan hasil analisis Tes
tentang kendala-kendala  Tes kemampuan
pelaksanaan sujud syukur, sujud kognitif dengan
sahwi, dan sujud tilawah. bentuk tes soal –
 Menyajikan kesimpulan soal pilihan
solusi/jalan keluar atas kendala- ganda.
kendala pelaksanaan sujud  Tes kemampuan
syukur, sujud sahwi, dan sujud psikomotorik
Puasa Sunnah dan Mengamati Tugas 4 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
3.8 Memahami hikmah
Puasa Wajib  Membaca teks/buku yang  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
puasa wajib dan sunnah
menyajikan materi tentang gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
4.8 Melaksanakan puasa puasa sunnah dan puasa wajib. artikel tentang  Buku-buku Penunjang PAI
wajib dan puasa sunnah  Menonton dan mengamati puasa wajib dan kelas VIII
sebagai implementasi gambar atau tayangan yang puasa sunnah.  CD/Video Pembelajaran
dari pemahaman hikmah terkait puasa wajib dan puasa Interaktif
puasa wajib dan puasa sunnah melalui berbagai sumber Observasi
sunnah dan media.  Mengamati
 Menyimak dan membaca pelaksanaan
penjelasan mengenai ketetuan diskusi dengan
puasa wajib dan puasa sunnah. menggunakan
 Mencermati dan membaca dalil lembar observasi
naqli puasa wajib dan puasa yang memuat :
sunnah.  Isi diskusi
(tentang
Menanya hikmah puasa
 Memotivasi siswa agar wajib dan
bertannya tentang hal-hal puasa
tentang puasa wajib dan puasa sunnah.dalam
sunnah. kehidupan)
 Menunjuk salah seorang siswa  Sikap yg
secara acak untuk mengajukan ditunjukkan
pertanyaan tentang puasa wajib siswa terkait
dan puasa sunnah. dengan
Eksperimen/explore tanggung
 Merumuskan skema atau mind jawabnya
mapping tatacara pelaksanaan terhadap
puasa wajib. pelaksanaan
 Mengumpulkan data-data jalannya
terkait dengan pelaksanaan diskusi dan
ibadah puasa wajib dan sunnah. kerja
 Menganalisis dan merumuskan kelompok.
hikmah puasa wajib dan puasa
sunnah. Portofolio
 Membuat paparan
Asosiasi diagram alur
 Menganalisis hubungan pelaksanaan
pelaksanaan ibadah puasa wajib puasa wajib dan
dan puasa sunnah dengan puasa sunnah.
perilaku masyarakat dalam
bermasyarakat. Tes
 Merumuskan hubungan antara  tes kemampuan
ibadah puasa dengan kesehatan kognitif dengan
pelakunya. bentuk tes soal –
 Merumuskan hikmah soal pilihan ganda
pelaksanaan puasa wajib dan
puasa sunnah.

Komunikasi
 Memaparkan hubungan antara
ibadah puasa dengan sikap
spiritual dan sikap sosial orang
yang melakukannya.
 Memaparkan hubungan antara
ibadah puasa dengan kesehatan
orang yang melakukannya.
 Menyajikan hasil temuan
3.9 Memahami hikmah Makanan dan Mengamati Tugas 4 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
penetapan makanan dan minuman yang halal  Membaca dan mencermati teks  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
minuman yang halal dan haram yang menyajikan materi tentang gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
dan haram berdasarkan makanan dan minuman yang artikel tentang  Buku-buku Penunjang PAI
Al-Quran dan Hadits halal dan haram. makanan dan kelas VIII
 Menonton dan mencermati minuman yang  CD/Video Pembelajaran
gambar atau tayangan yang halal dan haram. Interaktif
4.9 Mengonsumsi makanan terkait makanan dan minuman
yang halal dan bergizi yang halal dan haram. Observasi
sesuai ketentuan syariat  Mengamati
 Menyimak dan membaca
Islam pelaksanaan
penjelasan mengenai makanan
dan minuman yang halal dan diskusi dengan
haram. menggunakan
 Mencermati dan membaca dalil lembar observasi
naqli tentang makanan dan yang memuat :
minuman yang halal dan haram.  Isi diskusi
(tentang
Menanya hikmah
 Mengajukan pertanyaan tentang makanan dan
makanan dan minuman yang minuman yang
halal dan haram. halal dan
 Mengajukan pertanyaan tentang haram dalam
kriteria dan jenis makanan yang kehidupan)
diharamkan.  Sikap yg
 Mengajukan pertanyaan tentang ditunjukkan
kriteria dan jenis minuman yang siswa terkait
diharamkan. dengan
tanggung
Eksperimen/explore jawabnya
 Membuat skema tentang jenis- terhadap
jenis makanan yang pelaksanaan
diharamkan. jalannya
 Membuat skema jenis-jenis diskusi dan
minuman yang diharamkan. kerja
 Merumuskan bahaya dari kelompok.
mengonsumsi makanan yang
diharamkan. Portofolio
 Menganalisis dan merumuskan Membuat paparan
bahaya dari minuman yang diagram alur tentang
diharamkan jenis-jenis makanan
 Menganalisis dan merumuskan dan minuman yang
hikmah dibalik pengharaman halal dan haram.
makanan dan minuman.
Tes
Asosiasi  tes kemampuan
 Membuat skema hubungan kognitif dengan
antara makanan yang bentuk tes soal –
diharamkan dengan kegagalan soal pilihan ganda
hidup pelakunya.
 Membuat skema hubungan
antara minuman yang
diharamkan dengan kegagalan
hidup para pelakunya

Komunikasi
 Menunjukkan/memaparkan
hasil temuan dari bahaya
mengonsumsi makanan yang
diharamkan.
 Menunjukkan/memaparkan
hasil temuan dari bahaya
mengonsumsi minuman yang
diharamkan.
 Menunjukkan/memaparkan
rumusan hikmah menghindari
makanan dan minuman yang
diharamkan.
 Menyajikan hasil kesimpulan
tentang materi makanan dan
3.10 Memahami sejarah Sejarah Pertumbuhan Mengamati Tugas 5 x 3 Jam  Al Qur’an dan terjemahnya
pertumbuhan ilmu Ilmu Pengetahuan dari  Membaca dan mencermati teks  Mengumpulkan Pelajaran Depag RI
pengetahuan sampai masa Umayah hingga atau bacaan tentang sejarah gambar/ berita/  Buku Teks PAI kelas VIII
masa Umayah dan masa Abbasiyah pertumbuhan ilmu pengetahuan artikel tentang  Buku-buku Penunjang PAI
masa Abbasiyah dari masa Umayah sampai sejarah kelas VIII
Abbasiyah. pertumbuhan ilmu  CD/Video Pembelajaran
4.10 Merekonstruksi
 Menonton film atau tayangan pengetahuan dari Interaktif
sejarah pertumbuhan
yang terkait dengan sejarah masa Umayah  Peta Jazirah Arabia
ilmu pengetahuan
pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai Abbasiyah.
sampai masa Umayah
dan masa Abbasiyah sampai masa Umayah dan masa
Abbasiyah. Observasi
untuk kehidupan
sehari-hari  Menyimak dan membaca  Mengamati
penjelasan mengenai sejarah pelaksanaan
sejarah pertumbuhan ilmu diskusi dengan
pengetahuan sampai masa menggunakan
Umayah dan masa Abbasiyah. lembar observasi
yang memuat:
Menanya  Isi diskusi
 Mengajukan pertanyaan tentang (tentang
sejarah pertumbuhan ilmu tokoh-tokoh
pengetahuan sampai masa ilmuwan
Umayah dan masa Abbasiyah.. muslim masa
 Mengajukan pertanyaan tentang Umaya dan
faktor-faktor yang mendukung tokoh-tokoh
terjadinya pertumbuhan ilmu ilmuwan
pengetahuan sampai masa muslim masa
Umayah dan masa Abbasiyah. Abbasiyah.)
 Sikap yg
Eksperimen/explore ditunjukkan
 Mencari bukti-bukti sejarah siswa terkait
pertumbuhan ilmu pengetahuan dengan
sampai masa Umayah. tanggung
 Menggali bukti-bukti sejarah jawabnya
pertumbuhan ilmu pengetahuan terhadap
sampai masa Abbasiyah. pelaksanaan
 Mengelompokkan tokoh-tokoh jalannya
ilmuwan muslim masa Umayah. diskusi dan
 Mengelompokkan tokoh-tokoh kerja
ilmuwan muslim masa kelompok.
Abbasiyah.
Portofolio
Asosiasi  Membuat paparan
 Membuat gambaran/deskripsi hasil analisis
sejarah pertumbuhan ilmu tokoh-tokoh
pengetahuan masa Umayah. ilmuwan muslim
 Menganalisis hubungan antara masa Umayah.
pertumbuhan ilmu pengetahuan  Membuat paparan
masa Umayah dengan hasil analisis
Abbasiyah. tokoh-tokoh
 Membuat skema hubungan ilmuwan muslim
antara pertumbuhan ilmu masa Abbasiyah.
pengetahuan masa Umayah
dengan masa Abbasiyah. Tes
 tes kemampuan
Komunikasi kognitif dengan
 Memaparkan bukti-bukti bentuk tes soal –
sejarah pertumbuhan ilmu soal pilihan ganda
pengetahuan masa Umayah.
 Memaparkan bukti-bukti
sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan masa Abbasiyah.
 Menyajikan kesimpulan hasil
analisis hubungan pertumbuhan
ilmu pengetahuan masa
Umayah dengan masa
Abbasiyah.

Mengetahui,
Jember, 18 Juli 2014

Plt. Kepala UPTD Satuan Pendidikan Guru Mata Pelajaran PAI

SMP Negeri 9 Jember

Drs. EKO BUDIYONO, M.Si Deni Abdul Nasir. S.Pd.


NIP. 196312051984031003 NUPTK. 5436771672130212
Lampiran 6 : RPP Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 : Kisi-Kisi Soal Siklus I dan Siklus II

Kisi-Kisi Lembar Kerja Siswa

Siklus I

Kunci
Indikator Butir Soal Level
Jawaban
1.12.1 Meyakini
ketentuan makanan dan 1. Perhatikan QS. Al – Maidah berikut! dalam ayat tersebut
minuman yang halal dan mengandung perintah untuk …
haram berdasarkan Al- a. bertakwa kepada Allah C4 D
Qur’ān dan Hadis b. menjaga kebersihan lingkungan
c. rajin beribadah
d. makan yang halal dan baik
2. Halal artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam sedangkan tayyib
arinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan. Dari pengertian
diatas halal dan tayyib merupakan …
a. dua kata yang sering didengar oleh seorang muslim C1 B
b. dua syarat makanan yang dimakan oleh seorang muslim
c. dua komponen yang tidak bisa dipisahkan
d. dua kata yang serupa
3. Allah Swt menghalalkan yang tayyib dan mengharamkan yang khobais. Khobais
adalah makanan yang …
a. buruk bagi orang yang mengonsumsinya
C1 A
b. membahayakan akal orang yang mengonsumsinya
c. merugikan siapapun yang terkait dengannya
d. mengandung zat yang berbahaya
4. Kriteria tayyib berhubungan dengan … C2 D
a. kebolehan secara agama
b. kondisi fisik makanan yang dikonsumsi
c. keadaan makanan yang tidak baik
d. pengaruh makanan terhadap tubuh
5. Fadhil mengambil 10 biji cilok dan sudah 4 biji yang dimakan, saat Bu Siti
datang Fadhil mengatakan mengambil 6 biji cilok. Tindakan yang dilakukan oleh
Fadhil membuat makanan itu menjadi haram sebab …
a. perselisihan C4 C
b. perdagangan
3.12.1 Memahami c. penggelapan
ketentuan makanan dan d. pemalakan
minuman yang halal dan
haram berdasarkan Al-
6. Aca melihat ada ayam tetangga yang lepas dari kandang, tanpa terduga ayam itu
Qur’ān dan Hadis tertabrak dijalan. Sebelum sampai dirumah ayam itu sudah mati. Aca pun
langsung membersihkan dan memasak ayam tersebut untuk dijadikan lauk makan
siang. Tindakan Aca salah karena melanggar kehalalan dari …
C4 C
a. cara mengonsumsinya
b. cara mendapatkannya
c. cara mendapatkan dan pengolahannya
d. cara penyembelihannya
7. Resty mengenyam pendidikan diprancis, dipesta ulang tahun temannya mayoritas
bukan seorang muslim, tersedia berbagai jenis minuman. Resty tergiur, kebetulan
2.12.1 Menghayati perilaku temannya menawarkan dia pun mencicipi sedikit anggur itu. Tindakan Resty ini
hidup sehat dengan

mengonsumsi makanan dan C4 A
minuman halal a. tidak boleh dilakukan
b. boleh dilakukan
c. sebaiknya dilakukan
d. sebaiknya tidak dilakukan
1.12.2 Meyakini 8. Perhatikan pernyataan berikut. C2 C
ketentuan makanan dan 1) zatnya/wujudnya
minuman yang halal dan 2) mengonsumsinya
3) mengolahnya
4) memperolehnya
Kriteria makanan yang halalan tayyiban disebutkan pada nomor
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 2), dan 3)
c. 4), 3), dan 1)
d. 4), 2), dan 1)
9. Pesan apa yang ingin disampaikan dalam QS. An-Nisa/4 : 29 kepada umat
haram berdasarkan Al- manusia? khususnya orang beriman
Qur’ān dan Hadis a. agar terlihat peduli kepada orang lain untuk kepentingan pribadi
C4 B
b. agar tidak merampas hak orang lain
c. agar mengambil harta orang lain untuk kepentingan sendiri
d. agar memperkaya diri dengan cara apapun
10. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam QS. Al-Maidah/5 : 3
yaitu …
a. daging babi, bangkai, darah
C1 A
b. darah, ulat, daging babi
c. belalang, daging babi, bangkai
d. bangkai, lobster, darah
Kisi-Kisi Lembar Kerja Siswa

Siklus II

Butir Soal Level Kunci


Indikator
Jawaban
3.12.1 Memahami ketentuan 1. Apa yang menjadi dasar hukum minuman halal dalam agama Islam?
makanan dan minuman yang a. Surat al-a’raf
halal dan haram berdasarkan b. Surat al-ma’idah C1 B
al-Qur’ān dan hadis
c. Surat an-nisa’
d. Surat al-baqarah
2. Perhatikan pernyataan berikut. C4 B
1) Minuman yang memabukkan
2) Minuman yang didapatkan dengan cara batil
3) Minuman yang berasal dari benda najis
Pernyataan diatas termasuk ke dalam …
a. Jenis-jenis minuman yang halal
b. Jenis-jenis minuman yang haram
c. Jenis-jenis minuman yang diperbolehkan
d. Jenis-jenis minuman yang lebih baik dihindari

3. Adapun hadits riwayat abu daud yang artinya : dari ibnu umar ia berkata,
rasulullah saw bersabda: “setiap sesuatu yang memabukkan adalah khamr dan
setiap yang memabukkan adalah haram”
Hadits diatas berisi cakupan mengenai …
a. Segala sesuatu merk dari sebuah minuman serupa khamr itu haram
b. Segala sesuatu yang memabukkan, baik berupa zat cair, zat padat, baik
C2 B
3.12.1 Memahami ketentuan dengan cara diminum, dimakan, dihisap atau disuntikkan pada tubuh
makanan dan minuman yang termasuk kedalam pengertian khamr
halal dan haram berdasarkan c. segala sesuatu makanan yang memiliki harga fantastis itu haram dan
al-Qur’ān dan hadis termasuk khamr
d. Segala sesuatu makanan atau minuman yang tidak terdapat label halal pada
kemasannya lebih baik ditinggalkan
4. Berikut ini zat adiktif yang membuat orang bisa kecanduan yaitu …
a. Ganja, morfin, arak
b. Narkotika, bir, kafein C1 A
c. Ganja, penstabil, arak
d. Narkotika, morfin, maltodekstrim
3.12.1 Memahami ketentuan 5. Doni adalah the most wanted disekolah, dia sangat ditakuti oleh warga sekolah. C4 C
Ketika dia sedang duduk ditaman, ada adik kelas lewat didepannya dengan
membawa ice coffe with caramel yang terlihat begitu segar. Tanpa basa basi doni
makanan dan minuman yang langsung mengambil dari tangan adik kelas itu dan pergi membawa minumannya.
halal dan haram berdasarkan Tindakan doni tersebut dapat membuat minuman itu menjadi haram karena …
al-Qur’ān dan hadis a. Didapatkan dengan cara memintanya
b. Didapatkan dengan cara merampok
c. Didapatkan dengan cara merampas
d. Didapatkan dengan cara memeras
6. Dipinggiran kota metropolitan terdapat sebuah panti yang dipegang oleh Bu
Seilen. Seluruh anak dipanti asuhan cahaya kehidupan terjaga kesehannya, karena
4.12.1 Menyajikan hikmah mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan baik bagi kesehatan badan
mengonsumsi makanan serta teruji kehalalannya. Hal tersebut adalah bentuk dari …
yang halal dan bergizi e. Manfaat yang diperoleh dari pembiasaan mereka dalam mengonsumsi C4 A
sesuai ketentuan dengan makanan dan minuman yang halal
al-Qur’ān dan Hadis f. Ujian yang mereka dapat dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya
g. Cara menjaga kebersihan lingkungan
h. Ketabahan mereka dalam menjalani hidup
3.12.1 Memahami ketentuan 7. Berikut merupakan jenis-jenis minuman yang halal sesuai dengan ketentuan C2 C
makanan dan minuman yang hukum syariat Islam adalah minuman yang …
halal dan haram berdasarkan a. Menyehatkan tubuh, diolah dari bahan-bahan yang teruji kehalalannya, dan
mengandung sedikit alkohol
b. Menenangkan pikiran membuat melayang, tidak mengandung zat adiktif
yang berbahaya, dan dibuat dari benda yang najis
c. Menyehatkan tubuh, didapat dari hasil pekerjaan yang halal, dan tidak
mengandung sedikitpun alkohol
d. Menenangkan jiwa sehingga tidak dapat berpikir jernih, diolah dengan bahan
yang terbukti kehalalannya, didapatkan dengan cara yang batil
al-Qur’ān dan hadis 8. Apa yang akan terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman
yang tidak memenuhi syarat dalam QS. Al-Maidah/5 : 88?
a. Makanan dan minuman tersebut akan memberikan nutrisi yang cukup bagi
tubuh yang mengonsumsinya
b. Seseorang itu akan merasa kenyang dan tubuhnya menerima dengan baik C4 C
makanan dan minuman yang dikonsumsi
c. Seseorang itu akan sangat rugi karena amal ibadahnya tidak akan diterima
dan do’anya tidak diijabah
d. Tidak akan ada efek maupun konsekuensi bagi seseorang tersebut
3.12.1 Memahami ketentuan 9. Akibat buruk mengonsumsi makanan dan minuman haram juga berdampak untuk C1 A
makanan dan minuman yang kita dalam mengingat Allah Swt. Hal tersebut terdapat pada firman Allah Swt
halal dan haram berdasarkan pada …
al-Qur’ān dan hadis
a. QS. Al-Maidah/5 : 91
b. QS. Al-Maidah/5 : 88
c. QS. Al-Maidah/5 : 3
d. QS. Al-A’raf/7 : 33
10. Berikut adalah dampak psikologis dari mengonsumsi makan dan minuman yang
haram kecuali..
4.12.1 Menyajikan hikmah
a. Menimbulkan berbagai macam gangguan, dari gangguan mental dan daya
mengonsumsi makanan
ingat
yang halal dan bergizi C2 C
b. Menimbulkan beban dan emosional yang tidak terkontrol
sesuai ketentuan dengan
c. Menimbulkan kepercayaan diri dalam melakukan sesuatu dan ingatan yang
al-Qur’ān dan Hadis
bagus
d. Menimbulkan terganggunya kesehatan tubuh
Lampiran 8 : Lembar Pre Test d. Tidak boleh karena hanya
LEMBAR PRE TEST ingin mencicipi
2. Kriteria tayyib terkait dengan
Nama : …
No. Absen : e. Kebolehan secara agama
f. Keadaan fisik makanan
Pilihlah jawaban yang paling tepat yang dikonsumsinya
dengan cara memberi tanda silang g. Pengaruh makanan
(x) pada huruf a, b,c, atau d! terhadap tubuh
1. Rudi sedang mengikuti pesta h. Keadaan fisik makanan
hajatan pernikahan kakak dan pengaruhnya terhadap
temannya. Dalam pesta tubuh
tersebut dihidangkan berbagai 3. Badu mengatakan kepada Bu
makanan termasuk sop Sardi bahwa ia makan 3
daging babi. Melihat tempe. Padahal Badu makan
temannya yang beragama 5 tempe goreng. Tindakan
Kristen menyantap sop Badu ini membuat
dengan nikmat, Rudi tergoda makanannya menjadi haram
mencicipinya. Iapun pun karena…
meminta satu sendok kuah a. Perdagangan
dari temannya itu dan b. Pencurian
meminumnya. Tindakan Rudi c. Penggelapan
tersebut… d. Pemalakan
a. Boleh karena sekedar 4. Allah Swt menghalalkan
mencicipi yang tayyib dan
b. Boleh karena tidak mengharamkan yang khobais.
bermaksud untuk Khobais adalah makanan
menikmati yang …
c. Tidak boleh karena e. Memabukkan
termasuk makanan haram f. Buruk untuk pemakannya
g. Merusak orang yang 7. Makanan dan minuman yang
mengkonsumsinya kita konsumsi harus lulus uji
h. Merugikan siapapun yang dengan dua kriteria, yaitu…
terkait dengannya a. Halal dan tayyib
5. Ayam Indra tertabrak sepeda b. Halal dan mahal
motor. Sebelum sempat c. Tayyib dan suci
disembelih, ayam tersebut d. Enak dan bergizi
keburu mati. Indra pun 8. Sinta hendak membuat saus
memasaknya dan spaghetti. Saus tersebut
memakannya bersama teman- berwarna merah. Untuk
temannya. Tindakan Indra ini menambah rasa saus tersebut,
salah karena melanggar atas saran seorang teman,
kehalalan… Sinta menambahkan sesendok
a. Wujud makanan wine atau anggur. Tindakan
b. Cara memperoleh Sinta ini…
c. Cara mengolah a. Boleh dilakukan
d. Cara mengonsumsi b. Sebaiknya dilakukan
6. Salah satu ayat yang c. Sebaiknya tidak
berkaitan dengan makanan dilakukan
adalah Surah Al-Maidah ayat d. Tidak boleh dilakukan
88. Pelajaran yang dapat kita 9. Makanan yang tidak boleh
ambil dari ayat ini adalah dikonsumsi sesuai aturan
perintah untuk… agama dikenal sebagai
a. Menjadi orang yang makanan yang berhukum…
berimana a. Haram
b. Menaati perintah Allah b. Halal
Swt c. Tayyib
c. Menjauhi maksiat d. Khabais
d. Makan rezeki yang halal 10. Diharamkan bagimu
dan tayyib (memakan) bangkai, darah,
daging babi, dan (daging)
hewan yang disembelih mendapatkan rida dari Allah
bukan atas (nama) Allah, Swt karena telah…
yang tercekik, yang terpukul, a. Menaati Allah
yang jatuh, yang ditaduk, dan b. Menjaga diri
yang diterkam binatang buas, c. Berhati-hati
kecuali yang sempat kamu d. Bersabar
sembelih. Dan (diharamkan 13. Khamr termasuk minuman
pula) yang disembelih untuk yang haram. Keharaman
berhala. Informasi ini dapat khamr sebenarnya satu hal
kita temukan dalam Surah… yang sangat logis karena
a. Al-maidah ayat 2 khamr..
b. Al-maidah ayat 3 a. Tidak enak dimunum
c. An-nisa ayat 5 b. Berakibat buruk bagi
d. Al-an’am ayat 8 kesehatan
11. Apa yang halal dan haram c. Berakibat buruk bagi
sebenarnya telah dijelaskan keuangan
oleh Allah Swt dalam kitab- d. Pasti merusak keadaan
Nya. Namun demikian, ada masyarakat
beberapa yang tidak 14. Berikut ini yang merupakan
dijelaskan oleh Allah Swt. akibat dari meminum khamr
Hukum dasar untuk beberapa adalah…
yang tidak dijelaskan itu a. Tubuh semakin kuat
adalah… b. Daya ingat terganggu
a. Halal c. Menghangatkan tubuh
b. Haram d. Emosi menjadi stabil
c. Sebaiknya dihindari 15. Q.S An-Nisa/4 : 29
d. Sebaiknya dikonsumsi menjelaskan makanan yang
12. Orang yang menjaga tidak halal dimakan dilihat
makanan yang dari sisi…
dikonsumsinya akan a. Wujudnya
b. Cara memperolehnya
c. Cara mengolahnya c. Mendapat rida Allah Swt
d. Cara memakannya d. Memiliki akhlakul
16. Perhatikan pernyataan karimah
berikut. 19. Ada dua hadis Rasulullah
1) Halal wujudnya mengenai minuman yang
2) Halal proses memabukkan (khamr) yaitu..
mendapatkannya a. H.R. Tirmidzi & H.R.
3) Halal cara mengolahnya Ibnu Majah
4) Halal cara memakannya b. H.R. Muslim & H.R. Ibnu
Kriteria halal makanan yang Majah
kita konsumsi disebutkan c. H.R. Abu Daud & H.R.
pada nomor… Ibnu Majah
a. 1), 2), dan 3) d. H.R. Abu Daud & H.R.
b. 1), 2), dan 4) Bukhari
c. 1), 3), dan 4) 20. Hikmah mengkonsumsi
d. 2), 3), dan 4) makanan dan minuman halal
17. Berikut ini zat adiktif yang adalah…
membuat orang bisa a. Menumbuhkan semangat
kecanduan adalah… beribadah
a. Air soda b. Perut menjadi lebih
b. Cafein kenyang
c. Khamr c. Menghambat penuaan
d. Susu sapi dini
18. Berikut ini merupakan d. Kulit menjadi lebih halus
manfaat dari mengkonsumsi
makanan dan minuman yang
halal, kecuali…
a. Menumbuhkan motivasi
beribadah
b. Memiliki akhlak yang
kurang baik
Lampiran 9 : LKPD Siklus I dan Siklus II

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Siklus I

Nama : Kelas :
Kelompok : Tanggal :
A. Tujuan
Siswa dapat memahami, menganalisis dan memaparkan pendapatnya dengan
teman sekelompok sehingga dapat menemukan hasil pemahamannya yang
disepakati.
B. Kegiatan
Guru meminta siswa berkumpul dengan teman kelompoknya, kemudian
siswa berdiskusi. Hasil diskusinya akan dikumpulkan kepada guru.
C. Petunjuk Pengerjaan LKPD
1. Siswa membaca dan memahami terlebih dahulu isi dari setiap soal
2. Siswa mendiskusikan pemahamannya, hasil pemahaman dari diskusi
ditulis untuk menjawab soal-soal tersebut
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
1. Sandi bekerja disebuah perkebunan anggur yang sangat besar. Dia pekerja
yang giat dan tidak pernah bermalas-malasan, disana tugas utama para
pekerja untuk memilih buah dengan kualitas yang baik, suatu ketika dia
melihat seorang teman sedang bersantai sambil memakan anggur dari hasil
perkebunan. Kemudian Sandi menegurnya, agar tidak memakan anggur
tersebut sebab itu haram baginya. Jelaskan mengapa anggur tersebut
menjadi haram?
2. Ular merupakan reptil yang tidak asing bagi masyarakat. Masyarakat pun
sudah tidak asing dengan ular yang digadang-gadang mampu
menyembuhkan penyakit pada kulit dan baik bagi kesehatan. Adapun
negara yang menjual belikan makanan dari ulae sebagai protein dalam
hidangannya. Beberapa obat tradisional pun ada yang diolah dari beberapa
bagian tubuh ular, baik berupa kapsul maupun minyak oles. Bagaimana
pendapat anda mengenai pernyataan tersebut? kaitkan dengan materi
3. Buatlah contoh mengenai makanan yang haram dimakan sesuai dengan isi
QS. An-Nisa’/4 : 29!
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Siklus II

Nama : Kelas :
Kelompok : Tanggal :
A. Tujuan
Siswa dapat memahami, menganalisis dan memaparkan pendapatnya dengan
teman sekelompok sehingga dapat menemukan hasil pemahamannya yang
disepakati.
B. Kegiatan
Guru meminta siswa berkumpul dengan teman kelompoknya, kemudian
siswa berdiskusi. Hasil diskusinya akan dikumpulkan kepada guru.
C. Petunjuk Pengerjaan LKPD
1. Siswa membaca dan memahami terlebih dahulu isi dari setiap soal
2. Siswa mendiskusikan pemahamannya, hasil pemahaman dari diskusi
ditulis untuk menjawab soal-soal tersebut
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!

1. Setelah berolahraga Aris merasa sangat haus, akhirnya dia berkunjung ke


salah satu supermarket yang tidak jauh dari tempat dia berada. Aris
melihat berbagai merk dan jenis minuman segar, adapun minuman
bersoda. Dia mengambil salah satu minuman bersoda, dalam komposisi
minuman tersebut terdapat kandungan alkohol 0,01%. Bagaimana
pendapat anda mengenai pernyataan diatas?
2. Sebutkan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman halal beserta
alasannya!
3. Dalam materi dipaparkan firman Allah pada QS.Al-Maidah/5 : 91. Apa
isi kandungan yang terdapat dalam ayat tersebut?
Lampiran 10 : Lembar Validasi
Lampiran 11 : Lembar Wawancara Guru Pra Penelitian
Lembar Wawancara Guru Pra Penelitian

Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Jember


Pewawancara : Dilla Farah Ballina
Nama Guru : Deni Abdul Nasir, S.Pd
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2023

Daftar Pertanyaan :
1. Sudah berapa lama bapak mengajar PAI di SMP Negeri 9 Jember?
Jawab : Kurang lebih 5 tahunan
2. Apa latar belakang pendidikan bapak?
Jawab : Sarjana Pendidikan Agama Islam
3. Strategi apa saja yang bapak gunakan saat mengajar di dalam kelas?
Menggunakan ceramah atau terkadang game seperti puzzle
4. Media apa saja yang bapak gunakan dalam pembelajarn PAI?
Jawab : Kadang memakai LCD proyektor atau praktek
5. Apakah bapak membuat perencanaan terlebih dulu sebelum mengajar?
Jawab : Jelasnya iya saya membuat perencanaan, supaya nanti dikelas
tidak bingung apa yang akan disampaikan dan bisa sesuai dengan apa
yang kita inginkanjuga mencapai target yang anak-anak butuhkan.
6. Buku sumber apa saja yang bapak gunakan untuk menunjang
pembelajaran?
Jawab : Buku paket, LKS kadang dibantu browsing dirumah
7. Kendala apa saja yang bapak alami selama mengajar PAI?
Jawab : Kendalanya minim kesadaran mengaji, tingkat mengajinya
tergolong rendah
8. Bagaimana keaktifan siswa saat bapak mengajar?
Jawab : Lumayan aktif meskipun sebagian belum paham karena kurang
memperhatikan
9. Bagaimana perhatian siswa saat bapak menjelaskan materi pelajaran?
Jawab : Lumayan memperhatikan tetapi dengan syarat harus diisi dengan
ice breaking atau cara lain untuk memfokuskan anak-anak pada
pembelajaran
10. Apakah bapak pernah menerapkan metode diskusi?
Jawab : Kalau menerapkannya jarang karena anak-anak kadang kalau
memakai metode tersebut pola pikirnya masih membingungkan jika
memakai diskusi
11. Sebagai seorang guru, upaya apa yang telah bapak lakukan untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan?
Jawab : Sering menerapkan dari segi praktek saat disekolah seperti
memberikan contoh pada setiap hari jum’at diadakan jum’at infaq atau
jum’at berbagi sebagai penekanan dari materi beramal sholeh dan lain
sebagainya
12. Berapa kriteria ketentuan minimal yang diterapkan sekolah pada mata
pelajaran PAI?
Jawab : KKM pada mata pelajaran PAI yaitu 70 karena dibantu dengan
karakter-karakter yang lain seperti penilaian sikap

Jember, 23 Februari 2023


Guru PAI Kelas VIII

Deni Abdul Nasir, S.Pd


Lampiran 12 : Pedoman Wawancara Pembelajaran Siswa

Pedoman Wawancara Pembelajaran Siswa

No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana pendapat anda tentang
pembelajaran PAI menggunakan
metode diskusi?
2 Apakah ada perbedaan dalam
pembelajaran menggunakan
metode diskusi dengan
menggunakan metode ceramah
pada pembelajaran sebelumnya?
3 Bagaimana pemahaman anda
mengenai materi yang dipelajari
dengan menggunakan metode
diskusi?
4 Bagaimana suasana kelas pada saat
menggunakan metode diskusi?
5 Bagaimana kesan anda setelah
melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan metode
diskusi?
Lampiran 13 : Jawaban Wawancara Pembelajaran Siswa

Jawaban Wawancara Pembelajaran Siswa

Nama Siswa : Muhammad Brian Zulfian


Pewawancara : Dilla Farah Ballina
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Mei 2023
1. Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran PAI menggunakan metode
diskusi?
Jawab : Pendapat saya itu seru karena dengan metode itu mudah
memahami pembelajaranyang sudah dibahas
2. Apakah ada perbedaan dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi
dengan menggunakan metode ceramah pada pembelajaran sebelumnya?
Jawab : kalau biasanya dengan ceramah itu pembelajarannya monoton jadi
bosan sedangkan yang dipelajari kemarin dengan diskusi itu seru karna
beda dari biasanya ada game-game nya juga
3. Bagaimana pemahaman anda mengenai materi yang dipelajari dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : karna saya senang saat mengikuti pembelajaran jadi lebih mudah
memahami pembelajaran
4. Bagaimana suasana kelas pada saat menggunakan metode diskusi?
Jawab : sangat seru ya terutama karna ada gamenya itu jadi lebih
menyenangkan
5. Bagaimana kesan anda setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : saya senang bisa belajar dengan metode yang digunakan kakak
karna membuat saya lebih mudah memahami pembelajaran

Nama Siswa : Zadah Iffah Kania


Pewawancara : Dilla Farah Ballina
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Mei 2023
1. Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran PAI menggunakan metode
diskusi?
Jawab : pembelajaran yang kemarin seru sih karna kan biasanya jarang
ada yang diskusi, bahkan seringnya ngga boleh diskusi. Kemarin dengan
metode diskusi jadinya asyik bisa bagi tugas dan kita juga belajar buat
bekerjasama
2. Apakah ada perbedaan dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi
dengan menggunakan metode ceramah pada pembelajaran sebelumnya?
Jawab : kalau biasanya sih cuma dipaparkan materi secara ringkas terus
langsung disuruh ngerjain LKS sih jadinya agak boring, kalau kayak
kemarin bisa diskusi dapet worksheet juga yang ngga berpacu dengan LKS
itu aku lebih suka sih
3. Bagaimana pemahaman anda mengenai materi yang dipelajari dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : sebenarnya kalau yang kemarin lebih paham sih karna kalau
biasanya cuma dijelasin abis itu disuruh ngerjain, sedangkan kemarin kita
disuruh baca jadi benar-benar dipahami bukan sekedar mendengar
langsung ngerjain soal jadi lebih ngerti yang dengan diskusi.
4. Bagaimana suasana kelas pada saat menggunakan metode diskusi?
Jawab : saat diskusi sunyi sih karna kan memang dibatasi waktu jadi kita
benar-benar serius dong semuanya dikasih tugas masing-masing waktunya
terbatas jadi ngga ada yang bisa ngobrol
5. Bagaimana kesan anda setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : aku sendiri senang, karna anak-anak bisa lebih disiplin sih karna
biasanya kan susah diatur nah kalau benar-benar dibatasin pakai waktu
gitu suka sih, jadi okelah

Nama Siswa : Harum Saqina Balqis Queen Bayyinah


Pewawancara : Dilla Farah Ballina
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Mei 2023
1. Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran PAI menggunakan metode
diskusi?
Jawab : menurutku pribadi sih suka dan lebih paham aja soalnya kan kita
kayak sambil diskusi, terus suka juga cara ngajarnya kakak buat lebih
ngerti gitu
2. Apakah ada perbedaan dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi
dengan menggunakan metode ceramah pada pembelajaran sebelumnya?
Jawab : kalau biasanya cuma menjelaskan poin-poin penting terus
dijabarkan sebentar abis itu kita ngerjain LKS, kalau yang kakak kemarin
asyik soalnya kita ada gamenya terus lebih fun aja gitu kalau biasanya
lebih boring.
3. Bagaimana pemahaman anda mengenai materi yang dipelajari dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : lebih paham kemarin sama kakak sih soalnya kita sambil diskusi
gitu jadi saya lebih gampang pahamnya dan saat pembelajaran juga kakak
menjelaskannya detail
4. Bagaimana suasana kelas pada saat menggunakan metode diskusi?
Jawab : lebih happy, ayik deh pokoknya soalnya biasanya bikin ngantuk
terus kemarin jadi melek dan seneng gitu
5. Bagaimana kesan anda setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : asyik banget aku pengen ngulang lagi soalnya happy bisa belajar
dan ketawa bareng

Nama Siswa : Gizka Irawan Prayugo


Pewawancara : Dilla Farah Ballina
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Mei 2023
1. Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran PAI menggunakan metode
diskusi?
Jawab : seru sih soalnya kemarin bisa main terus belajarnya lebih enak
juga
2. Apakah ada perbedaan dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi
dengan menggunakan metode ceramah pada pembelajaran sebelumnya?
Jawab : kalau biasanya itu nerangin tapi kecepetan itupun langsung dikasih
tugas abis itu ditinggal keluar, kalau kemarin kan nerangin, disuruh baca,
dikasih waktu untuk mengerjakan jadi agak lebih seru sih
3. Bagaimana pemahaman anda mengenai materi yang dipelajari dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab : dengan diskusi kemarin itu lebih paham dan seriuslah lebih banyak
yang paham jadi anak-anak kemarin ngga banyak nganggur biasanya kan
gurau gitu jadi kasian yang ngerjain
4. Bagaimana suasana kelas pada saat menggunakan metode diskusi?
Jawab : seru
5. Bagaimana kesan anda setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi?
Jawab :seru bisa belajar lebih serius ngga kayak biasanya
Lampiran 14 : Pedoman Wawancara Pembelajaran Siswa

DOKUMENTASI WAWANCARA PRA PENELITIAN

Wawancara pra penelitian membahas seputar belajar mengajar dalam proses


pembelajaran dikelas sebagai observasi awal.

DOKUMENTASI SIKLUS I

Proses diskusi serta pengerjaan tugas kelompok, guru membimbing siswa dan
memberikan pemahaman
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dilanjut tanya jawab
antar kelompok

Siswa mengerjakan soal post test diakhir pembelajaran

DOKUMENTASI SIKLUS II

Guru menjelaskan kompetensi, tujuan, dan langkah-langkah metode diskusi yang


akan dilakukan beserta tugasnya. Kemudian guru berkeliling menyuruh siswa
mengambil undian dalam kotak, nomor undian sesuai dengan nomor kelompok
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk pengerjaan tugas yang sudah
dijelaskan dan guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa dalam kelompoknya.

Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,


kemudian kembali dengan kelompoknya untuk sesi tanya jawab antar kelompok.

Guru memulai game lempar bola salju dengan membelakangi siswa dan siswa
akan menangkap bola tersebut kemudian melemparkan kepada yang lain hingga
musik diberhentikan oleh guru.
Siswa yang tereliminasi dalam game mempresentasikan gambar yang mereka
ambil dalam kotak dan mengaitkan dengan materi.

Siswa mengerjakan post test setelah materi selesai diberikan.

DOKUMENTASI WAWANCARA SISWA

Wawancara siswa dilakukan untuk mengemukakan bagaimana tanggapan mereka


mengenai proses pembelajaran yang diisi oleh peneliti dengan metode diskusi.
BIODATA PENULIS

A. Data Diri

Nama : Dilla Farah Ballina

NIM : T20191391

TTL : Probolinggo, 16 Mei 2000

Alamat : Jalan Raya Muneng No.254 RT/RW. 20/05 Kec. Sumberasih

Kab. Probolinggo

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prodi : Pendidikan Agama Islam

No. HP : 085213347588

Email : dillballina16@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

TK : TK Dewi Sartika Probolinggo

SD : SDIT Permata Probolinggo

SMP : SMPIT Al-Uswah Bangil

MA : MAN 2 Pasuruan

Anda mungkin juga menyukai