Kelompok 6
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita selalu panjatkan kepada Allah SWT. Karena segala
nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah
dengan judul “ Konsep Pendidikan Seumur Hidup” bisa diselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam selalu kita kirimkan kepada panutan dan tauladan
hidup kita, yakni nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa hidup kita ini dari
zaman kegelapan ke zaman terang-benderang.
Pada saat menulis makalah ini. Tanpa bantuan dan dukungan semua pihak,
penulis tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat
berterima kasih kepada dosen mata kuliah “Ilmu Pendidikan” dan teman-teman
yang telah mendukung penulisan makalah ini.
Makalah ini tentunya jauh dari kita sempurna tapi penulis tentunya
bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai
dengan pengetahuan yang penulis peroleh, baik dari buku maupun sumber-sumber
yang lain. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita, Bila ada kesalahan
tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………i
Daftar Isi…………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………....1
C. Tujuan……………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….....11
ii
1
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep Pendidikan seumur hidup?
2. Bagaimana konsep Pendidikan seumur hidup?
3. Bagaimana Pendidikan manusia seutuhnya?
4. Apa dasar-dasar, tujuan, dan implikasi dari Pendidikan seumur
hidup?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pendidikan seumur hidup
2. Untuk mengetahui konsep Pendidikan seumur hidup
3. Untuk mengetahui Pendidikan manusia yang seutuhnya
4. Untuk mengetahui Tujuan dan implikasi dari Pendidikan seumur
hidup
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan seumur hidup atau belajar seumur hidup bukan berarti kita
harus terus sekolah sepanjang hidup kita. Sekolah banyak diartikan oleh
masyarakat sebagai tugas belajar yang terperangkap dalam sebuah “ruang”
yang bernama kelas, bukan itu yang dimaksud. Paradigma belajar seperti ini
harus segera kita rubah. Pengertian belajar bukan hanya berada dalam
ruangan tapi belajar disemua tempat, semua situasi dan semua hal. 1
Belajar berarti memfungsikan hidup, orang yang tidak belajar berarti telah
kehilangan hidupnya, paling tidak telah kehilangan hidupnya sebagai
manusia. Karena hidup manusia itu bukan hanya individu dalam dirinya saja
tapi juga interaksi dengan sesamanya, dengan antar generasi dan kehidupan
secara universal.
1
Zahara Idris H, Pengantar Pendidikan ,Jakarta : PT Grammedia WidiasaranaIndonesia.
3
4
Dalam agama sering kita dengar kalimat “Belajarlah (tuntutlah ilmu) dari
ayunan sampai liang lahat”. Belajarlah merupakan tugas semua manusia , tua-
muda, besar kecil, kaya-miskin semua mempunyai tugas tersebut. Kita belajar
mengetahui apapun yang ada di dunia ini untuk kemajuan individu atau
universal. Belajar memberi, belajar menerima, belajar bersabar, belajar
menghargai, belajar menghormati dan belajar semua hal.
2
Zahara Idris H, Pengantar Pendidikan, Jakarta : PT. Grammedia WidiasaranaIndonesia.
3
Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2003.
5
2. Dasar Yuridis
4
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
7
5
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
8
Implikasi disini diartikan sebagai akibat langsung atu konsekuensi dari suatu
keputusan. Dengan demikian maksudnya adalah sesuatu yang merupakan
tindak lanjut atau follow up dari suatu kebajikan atau keputusan tentang
pelaksanaan Pendidikan seumur hidup.
Penerapan azaz Pendidikan seumur hidup pada isi progam Pendidikan dan
sasaran Pendidikan di masyarakat mengandung kemungkinan yang luas.
Implikasi Pendidikan seumur hidup pada progam Pendidikan dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu :
BAB III
PENUTUP
7
Tritaharja Umar,La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta. Jakarta.
10
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan meningkatnya kualitas Pendidikan berarti sumber daya
manusia yang terakhir akan semakin baik mutunya maka seorang siswa
lebih termotivasi untuk belajar agar mampu membawa bangsa bersaing
secara sehat dalam segala bidang dan mampu bersaing di dunia
internasional.
DAFTAR PUSTAKA
10
Zahara Idris H, Pengantar Pendidikan, Jakarta : PT. Grammedia
11
WidiasaranaIndonesia.
2003.
2001.