SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah
Kencong Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Oleh:
Muhammad Bahrul Ula
NIMKO: 2017.4.044.0002.1.000079
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
KENCONG - JEMBER
AGUSTUS 2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Di setujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Hari :Selasa
Tanggal :08 September 2020
Tim Penguji
1. Ust Mizan Rosyadi, M.Pd.I ( )
NIDN. 2103057401
2. Asni Furoidah, M.Pd. ( )
NIDN. 2113049102
Ketua Sekretaris
Menyetujui
Rektor INAIFAS Kencong Jember
1
Al-Qur’an 12 :2.
iv
PERSEMBAHAN
1. Yang tercinta Ayahanda Abdul Wahid dan Ibunda Siti Romlah yang telah
mendidikku dengan kasih sayang dan air mata dalam panjatan do’a
disepanjang hidupku.
2. Keluarga besarku yang tersayang dan tercinta: Kakek, Nenek, Paman, Bibi,
Bani Zawawi.
pengetahuan padaku.
di kalah aku dalam keadaan malas. Khususnya Prodi PBA INAIFAS 2016
v
Ya Allah terima kasih telah engkau hadirkan orang-orang di sekelilingku
perjuangan serta nasehat dan do’a tiada henti. Kepada merekalah saya
amin.
vi
KATA PENGANTAR
1. KH. Ahmad Sadid Jauhari selaku pengasuh PP. Assunniyyah dan ketua
Yayasan Institut Islam Al-Falah As-Sunniyyah (INAIFAS) yang selalu
mencurahkan waktunya untuk mendidik semua santrinya termasuk
penulis.
3. Bapak Fina Aunul Kafi, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab (PBA) INAIFAS Kencong Jember yang selalu memberikan
arahannya dalam program perkuliahan yang kami tempuh.
vii
Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah Bapak berikan kepada
Penulis
viii
ABSTRAK
Muhammad Bahrul Ula, 2020. Penerapan metode Al-Miftah Lil Ulum dalam
pembelajaran Maharah Qiro’ah di Madrasah Bani Zawawi Assunniyyah al -
Jauhari Kencong - Jember Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Jurusan Tarbiyah,
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Institut Agama Islam Al-Falah As-
Sunniyyah (INAIFAS) Kencong Jember. Pembimbing I: Drs Khumaidi M.Hum,
Pembimbing II: Ahmad Mizan Rosyadi M.Pd.
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL........................………..………………...…………………………….…i
PERSETUJUAN PEMBIMBING….……...………………………………...….ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI…….……………...…….……………………iii
MOTTO……………………………….…..…………..……………………........iv
PERSEMBAHAN……………………....………………………………………..v
KATA PENGANTAR……………….…….…...……………..……………..…vii
ABSTRAK……………………………...….…….………………………………ix
DAFTAR ISI…………………………………..….……….………………...........x
DAFTAR TABEL……………………………………......………………..........xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………..…..……………...xiv
D. Manfaat Penelitian…………………………..……………………..7
E. Definisi Istilah…………………………………...…………………8
F. Sistematika Pembahasan…………………………….……………12
E. Analisis Data……………………………………………….…….50
F. Keabsahan Data………………………………………………..…52
G. Tahap-Tahap Penelitian…………………………………………..52
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….102
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xi
Daftar Tabel
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Matrik
Lampiran 8 dokumentasi
Lampiran 9 Biodata
xiii
Surat Peryataan Keaslian
xv
PEDOMAN TRANSLITERASI
ا =a غ = gh
ب =b ف =f
ت =t ق =q
ث = ts ك =k
ج =j ل =l
ح =h م =m
خ = kh ن =n
د =d و =w
ذ = dz ه =h
ر =r ء =‘
ز =z ي =y
ط = th اَي = ay
ع =‘ اَو = aw
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan Islam, umat Islam yang merupakan jumlah yang terbanyak dari
dan bertaqwa kepada allah SWT. cerdas, terampil dan cakap serta menjadi
warga Negara yang baik. Kehadiran lembaga pendidikan dan pelajaran agama
Islam yang terbentuk Madrasah Diniyah merupakan jawaban atas harapan umat
ا َِ ُّ)ِاقْ َرأ َْوَرب۲(ِ اْلنْ َسا َِن ام ْنِ َعلَ ٍق اقْ رأ اِْبس اِم ربا ِ ا
َ ۶)ِ )ِالَّذي َعلَّ َِم اِبلْ َقلَام۳(ِ ك ْاْلَ ْكَرُم
ِ)ِعلَّ َم )ِخلَ َِق ْا
َ ۱(ِ ك الَّذي َخلَ َق
َ َ ْ َ
ْا
ِ ِ)۵(ِاْلنْ َسا َِن َما َِلْ يَ ْعلَ ْم
Artinya : “bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan (1) dia
5).1
1
Al-Qur’an 96:1-5
1
2
pengetahuan yang banyak. Membaca adalah mengasa logika atau akal tentang
kata-kata dan huruf serta bagaimana meredaksikannya kembali apa yang telah
suara dengan yang bisa di dengar setalah melihatnya dan faham maknanya.
Bukanlah membaca itu sebagai alat untuk mengetahui kata ataupun huruf dan
berbicara saja namun lebih dari itu harus faham, menghubungkan dan
menyimpulkan.
namun bahasa arab mendapat posisi penting diantara ilmu-ilmu wasilah, maka
satu ciri khas yang menjadi pembeda materi yang diajarkan di pesantren,
berupa kitab kuning, kitab-kitab klasik keIslaman yang ditulis oleh ulama’
Islam dari luar dan dalam negeri, menggunakan bahasa Arab atau Pegon, Yang
seperti Shorof (tata bahasa), nahwu (sintaksis), ma’ani, badi’, lughah, fiqhul
lughah, dan etimologi.3 Allah SWT telah menjadikan bahasa Arab sebagai
bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah
ketekunan dan dibutuhkan ilmu-ilmu lain seperti ilmu bahasa, nahwu dan
ketentuan-ketentuan dalam ilmu nahwu dan sharaf. Ilmu nahwu adalah sebuah
bidang ilmu yang mengajarkan cara menulis dan berbicara untuk bahasa
apapun agar terhindar dari salah.5 Dan membahas perubahan yang terjadi pada
sebuah kalimat sedangkan perubahan ilmu sharaf itu berada di sebuah kata.6
Assunniyyah al-Jauhari namun masih saja dianggap kurang cocok untuk santri
3
Fathul Mujib, Rekonstruksi Pendidikan Bahasa Arab, (Yogyakarta: PT Bintang 2019),66.
4
Al-Qur’an 12 :2.
5
Amil Badi’ Yakub, Mausuah Nahwu, Sharaf Dan I’rob (Sarang : Al-Maktabah Al-Anwariyah,
)672.
6
M.Afifuddin Dimyati, Madkhol Ilmu Lughah Al-Ijtima’i (Malang : Lisan Arabi, 2016)96.
4
Zawawi Assunniyyah al-Jauhari. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti
bagaimana penerapan Metode Al-Miftah Lil Ulum yang telah ada di Madrasah
corak atau bidang yang menonjol entah dari kitab ataupun dari al-Qur’an.
bidang baca kitab untuk anak yang sudah bisa membaca al-Qur’an dengan
lancar. Oleh sebab Itu, kami tertarik untuk menulusuri lebih lanjut mengenai
menemukan jati dirinya yang akhir-akhir ini sudah muncul Metode baru yang
yang berasal dari Sidogiri yaitu Al-Miftah Lil Ulum terdengar sangat menarik
karna variasi materi juga sistematikannya yang baik serta mampu memberi
pendobrak keilmuan di tempat asal Metode ini yaitu Pondok Pesantren Sidogiri
kuning dan apakah sesuai dengan apa yang diharapkan kepala sekolah
5
siswa yang di didik di Madrasah Bani Zawawi adalah mayoritas anak formal
yang banyak waktunya terkuras untuk memahami LKS yang tidak berkaitan
dengan kitab kuning ataupun bahasa arab dan waktu KBM Madrasah Bani
pun singkat hanya 1 jam setengah diwaktu malam bukan pagi atau siang. Oleh
Jauhari. Itulah, judul yang kami angkat dalam penelitian kami kali ini.
B. Fokus Penelitian
1. Fokus penelitian
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
7
Tim Penyusus INAIFAS, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Kencong, INAIFAS PRESS,
2018),54.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Teori
2. Praktis
dapat tercapai.
8
E. Definisi Istilah
skripsi ini, maka perlu adanya penjelasan berbagai istilah yang ada pada judul
skripsi ini:
1. Penerapan
suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
CBSA adalah satu istilah yang bermakna cara belajar mengajar yang
pernah ada siswa yang sama sekali tidak aktif, keaktifan berbeda-beda
yang harus dikuasai oleh guru. Metode ditetapkan berdasarkan tujuan dan
8
Ahmad Tafsir, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), 145.
9
Jumantan Hamdayana, Metodologi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016),94.
9
cara yang digunakan oleh seorang ustadz dalam menyampaikan ilmu atau
transfer ilmu kepada anak didiknya yang berlangsung dalam proses belajar
Metode Al-Miftah Lil Ulum adalah metode belajar membaca kitab klasik
Sidogiri. Disusun oleh A. Qusyairi dan Tim Al-Miftah Lil Ulum karna ada
kemunduran dari segi kemampuan membaca kitab dari santri Sidogiri dan
yang di lakukan ustadz dalam bidang pelajaran bahasa Arab dengan tujuan
10
Ulin Nuha, Ragam Metodologi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press:
2016), 145.
11
Nanda Khafita Sari, Analisis Metode Al-Miftah Lil Ulum Sebagai Mediator Membaca Kitab
Klasik, (Malang: HMJ UIN Malang, 2018), 80.
10
serta menarik bagi siswa supaya tidak jenuh karna ilmu ini termasuk ilmu
yang baku yang tak bisa untuk dirubah atau diperbarui. Oleh karena itu,
3. Maharah Qiro’ah
sendiri artinya adalah membaca. Jadi, Maharah Qiro’ah menurut Izzan ialah
4. Madrasah
duduk untuk belajar. Istilah madrasah ini sekarang telah menyatu dengan
12
Adib Bisri, Kamus Al-Bisri, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1999), 698.
13
Mulyanto Sumardi, Pedoman pelajaran Bahasa Arab Pada perguruan Tinggi Agama
Islam,(Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Agama RI, 1976), 168.
11
seseorang akan cepat usang selaras dengan percepatan kemajuan Iptek dan
agar tetap up to date dan tidak cepat usang. 14 Madrasah yang dimaksud
non formal yang tidak bernaungan pada pemerintah dan dinas terkait. tapi
didirikan atas doa restu dari Kiai untuk mendorong dalam mengetahui ilmu
agama khususnya bahasa arab yang terfokuskan pada kaidh Nahwu dan
kitab yang benar dan baik yang sesuai dengan aturan-aturan bahasa Arab
itu sendiri, di samping itu juga di ajarkan bidang ilmu yang lain sebagai
Qiroah dengan Metode Al-Miftah Lil Ulum milik Sidogiri yang diterapkan
14
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agam Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2012),
184.
12
F. Sistematika Pembahasan
Bab II yaitu kajian pustaka. Bab ini terdiri atas penelitian terdahulu dan
bab selanjutnya.
Bab III yaitu metode penelitian. Bab ini membahas tentang pendekatan
dan jenis, lokasi, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data,
Bab IV yaitu penyajian data dan analisis. Bab ini membahas secara
empiris tentang laporan hasil penelitian yang berisi profil Al-Miftah Lil Ulum,
visi dan misi, tujuan serta gambaran obyek penelitian meliputi (ustadz, sarana,
Bab V yaitu penutup atau kesimpulan. Bab ini berisi tentang kesimpulan
BAB II
Kajian Kepustakaan
A. Penelitian Terdahulu
terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak di lakukan oleh peneliti
pada saat ini, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana orisinalitas dan posisi
Judul Tesis : “Studi Komparasi Penerapan Metode Al-Miftah Lil Ulum Dan
memfokuskan pada Metode Al-Miftah Lil Ulum itu sendiri agar supaya
Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan hasil yang sangat
memuaskan.15
15
Moh.Abdullah, Studi Komperasi Penerapan Metode Al-Miftah Lil Ulum Dan Nubdatul Bayan
Dalam meningkatkan Kompetensi Baca Kitab Kuning di Ma’had Tibyan Li Al-Shibyan Miftahul
13
14
Ulum Panyeppen Palengan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdzatul Bayan (MAKTUBA) AL-
Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan, (Surabaya:UIN Sunan Ampel,2008),168.
15
Tabel 2.1
Langsung Pada
Suatu Lembaga
Tertentu.
2015/2016. Qiroah.
3. Pembelajaran Membahas
Burhan Sistem dan metode
Maharah Maharah
Masyafak yang digunakan
Qiroah Dengan Qiroah
untuk pembelajaran
Sistem Dengan Sistem
Maharah Qiroahnya
Sorogan Di Takror
Adalah Sorogan tapi
Pondok
penelitian kami
Pesantren Al-
tidak hanya fokus
Fitroh Jejeran
pada sorogan saja.
Wonokromo
Pleret Bantul
17
B. Kajian Teori
metode pembelajaran CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). CBSA adalah satu
baru. Dalam setiap kegiatan pengajaran sebenarnya tidak pernah ada siswa
yang sama sekali tidak aktif, keaktifan berbeda-beda antara satu proses
langkah demi langkah secara psikis. Isi pengajaran setiap langkah di pahami
oleh siswa. Bila seorang siswa mengalami sedikit saja kekaburan di tengah-
diulangi,bila siswa terus dapat mengikuti proses maka ia akan diam saja.
Akhir dari indikator ini ialah siswa menguasai apa yang diajarkan secara
sempurna.
16
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
145.
18
1) Jilid I
2) Jilid II
3) Jilid III
4) Jilid IV
17
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid1, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
18
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid II, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
19
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid III, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
19
5) Nadzom
6) Tashrif
20
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid IV, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
21
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Edisi Tasrif, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018),5.
20
berikut:
a. Pengertian Perencanaan
dan harus dapat terlaksana secara efesien, praktis dan sesuai target. 22
22
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kopetensi Ustadz,
(Bandung :PT REMAJA ROSDAKARYA:2016),15.
21
alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai
pembelajaran.
sistem.
belajar.
sebab itu, kita perlu tahu mengenai model- model perencanaan yang
1) PerencanaanVersi PBTE
2) Perencanaan Sistemis
24
Oemar Hamalik, Perencanaan Pelajaran Berdasarkan Pendekatan System, (jakarta :PT Bumi
Aksara),59.
23
b) Analisis tugas.
c) Penetapan kemampuan.
f) Perumusan tujuan.
m) Pelaksanaan program.
n) Monitoring program.
berhubungan.
b. Pelaksanaan
a) Kegiatan awal
25
Abdul Majid, PerencanaanPembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi, (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya),104.
25
b) Kegiatan inti
digunakan.
c) Penutup
berikutnya.
c. Evaluasi
1) Pengertian Evaluasi
a) Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, bukan hanya pada
memperbaiki pelajaran.
26
Oemar Hamalik, perencanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan system, (jakarta:PT Bumi
Aksara 2009),210.
28
sebagai berikut :
e) Mengambil keputasan.27
27
Hamzah, Perencanaan Pembelajaran,(jakarta:PT.Bumi Aksara 2009),93.
29
pembelajaran.
3) Tujuan Evaluasi
berikut:29
28
Maksudin, Pengembangan Metodologi Pendidikan agama islam pendekatan Dialektik,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015),118.
29
Oemar Hamalik, Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (jakarta:PT Bumi
Aksara2009),211.
30
4) Fungsi Evaluasi
para siswa.
mengajar.
30
Oemar Hamalik, perencanaan pelajaran berdasarkan pendekatan system, (jakarta:PT Bumi
Aksara 2009),212.
31
Langkah ini dimulai dari rumus tujuan pelajaran dan ukuran perilaku
sebagai berikut:
31
Maksudin, Pengembangan Metodologi Pendidikan Agama Islam Pendekatan Dialektik,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015),118.
32
dan cepat. Sedangkan Qiroah secara bahasa ialah membca. Secara istilah
ialah salah satu keterampilan berbahasa yang tidak mudah dan sederhana,
membentuk suatu rumus dan huruf juga melihat serta memahami isi apa
(dengan melisankan atau hanya dalam hati). Bisa juga diartikan mengeja
32
Abdul Hamid, Pembelajaran Bahasa Arab,(malang : UIN-malang press,2008),46.
33
Dep dik.Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka 1990), 62.
34
Syaiful musthofa. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (malang:UIN maliki
press,2017),163.
33
segala jenis bacaan yang sifatnya keras dan bersuara bisa dikatakan
kata. Teknik ini biasa disebut al-juz/ parsial, sebab pelajaran materi
ketepatan bunyi bahasa Arab, baik dari segi makhraj maupun sifat-
sifat bunyi yang lain, irama yang tepat dan ekspresi yang
35
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,(Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA,2014),145.
36
Syaiful musthofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif,(malang:UIN maliki
press,2017),171.
34
penulis.
secara efektif. Namun usaha kearah itu dalam pelajaran bahasa harus
dilakukan peserta didik untuk membaca suatu topik (teks) di dalam hati
Atau secara diam.37 Lebih jauh pengertian ini adalah membaca tanpa
mengeluarkan suara desis atau gerakan bibir bahkan sampai pada pita
samping itu, tegas Guntur membaca dalam hati tujuan utamanya adalah
para ahli berbeda pendapat mengenai jangka (jumlah) waktu yang akan
sependapat bahwa lebih banyak waktu harus diberikan untuk itu bila
37
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,(Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA,2014),146.
38
Syaiful musthofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif,(malang:UIN maliki
press,2017),171.
36
para peserta didik meningkat dari kelas rendah kekelas yang lebih
tinggi.
(teks) tersebut.
mereka dalam memahami isi bacaan (teks). Hal ini diberikan untuk
diseleksi oleh pendidik, baik dari aspek format maupun dari aspek
samping itu, dalam membaca intensif ini ada beberapa faktor yang
pembaca terhadap isi bacaan. Sebab kita akan lebih mudah memahami
bacaan yang telah kita kenal atau teks yang kita akrabi. Mengacu pada
kalimat baru.
membaca bahan teks tersebut secara teliti dan seksama. Waktu yang
analisis yang tajam serta tenaga ekstra didalam mengkaji nuansa teks
yang di baca.
melatih siswa agar berani membaca lebih cepat dari pada kebiasaannya.
pengertian.39
efisien. Dilihat dari segi inilah, maka membaca cepat dapat juga disebut
39
Syaiful musthofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (malang:UIN maliki
press,2017),171.
39
kalian membaca cepat dalam bahasa arb itu tidak mudah di dapat,
namun bukan berarti tidak ada. Para pengajar bahasa Arab hendaknya
jumlah kosa kata, bukan untuk mengajarkan pola - pola baru. Bukan
baik ditinjau dari segi isi maupun susunan bahasanya. Biasanya berupa
membaca buku tertentu dan dalam waktu yang ditentukan siswa harus
oleh penulis.
5. Untuk menemukan dan mengetahui apa yang biasa dan tidak biasa.
41
Acep hermawan, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Arab Dengan Pendekatan
Komunikatif-Interaktif, (Bandung:Alfabeta cv,2018),103.
41
berikut.
b) Meneliti dalil
c) Menyimpulkan
miliki.
5. Melatih murid atas apa yang dibaca untuk mencari solusi di setiap
permasalahan.
42
Zulham, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada,2014),100.
42
ditulis.
mengacu pada kebutuhan bahan ajar sesuai tingkatan dalam kelas dan
secara diam karna membaca secara nyaring masuk pada evaluasi Maharah
43Ulin Nuha, Ragam Metodologi Dan Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta : DIVA press, 2016),103
43
Semisal :
laki.
44
Muhammad Ali Al-Kholi, Al-Ikhtibarat Al-Lughowiyah, (Urdun: Darul Falah Press, 2000),124.
44
BAB III
METODE PENELITIAN
kejadian. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
45
Erwin Widiasmoro, Mahir Penelitian Pendidikan Modern, (Yogykarta: Araska, 2018), 33.
46
Djam’an Satori, Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2017),
23.
47
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2012), 6.
44
45
B. Lokasi penelitian
Kabupaten Jember Tahun 2020. Jln KH. Jauhari Zawawi 1-3 6878.
C. Subyek Penelitian
Merupakan bagian yang berisi jenis data dan sumber data dalam
Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tau
apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
ini bersifat wajib bagi setiap santri Marhalah Tsanawiyyah dan Marhalah
Aliyah tanpa mengenal umur. Data yang akan dikumpulkan peneliti adalah:
1. Data primer yaitu data yang di kumpulkan, di olah dan di sajikan dari
sumber utama. Dengan kata lain data primer adalah sumber data yang
adalah:
Jauhari.
Informasi yang ingin peneliti gali lebih dalam adalah bagaimana hasil
Data sekunder yang di gunakan penulis dalam penelitian ini, terdiri atas
b. Nadzom
c. Al-Qur’an
d. Maharah Qiro’ah
metode pengumpulan data yang tepat dan profesional. Terdapat dua hal yang
data yang relevan dengan tujuan-tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam
Dokumentasi.
1. Observasi
dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau tempat
sebagai berikut:
50
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta,2009),137.
51
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya :Sic,2010), 96.
52
Nurul zuhriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi aksara,2007), 173.
48
2. Interview (wawancara)
53
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta; Bumi Aksara,2008), 64.
49
Assunniyyah Al-Jauhari”.
3. Dokumentasi
dengan mencatat data-data yang sudah ada. Metode ini lebih mudah jika
2019/2020.
E. Analisis Data
peneliti peroleh dari hasil observasi, wawancara dengan para informasi, dan
Analisis data adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau
susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan
54
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya :Sic, 2010), 96.
51
karenanya bisa secara lebih terang di tangkap maknanya atau lebih mudah
Analisis data dalam penelitian ini terdiri atas tiga alur kegiatan yang
terjadi yaitu:
lapangan.
55
Djam’an Satori, Aan komariah, “Metodologi Penelitian Kualitatif” (Bandung: Alfabeta, cv
2017), 200.
52
F. Keabsahan Data
peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Hal ini didasarkan
pada pemikiran bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik,
sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut
pandang.56
G. Tahap-Tahap Penelitian
tahapan yaitu: tahap pra lapangan, tahap kegiatan lapangan dan tahap analisis
data. Selanjutnya penjelasan tiap tahap akan dijelaskan secara singkat berikut
ini:
56
Erwin Widiasmoro, Mahir Penelitian Pendidikan Modern (Yogyakarta: Araska, 2018),155.
53
peneliti menulis surat perizinan dan mencari bahan - bahan yang relevan
perlukan.
d. Menarik kesimpulan.
BAB IV
Tentang dua istilah ini terdapat perbedaan pendapat dari para ahli yang
mengolah data adalah mengubah data mentah ke data yang bermakna pada
kesimpulan.57
Metode Al-Miftah Lil Ulum adalah suatu metode baca kitab yang
keterangan dari Al-fiyah ibn malik dan nadzom Al-imrity. Istilah yang
merubah istilah-istilah dalam nahwu. Yang menarik dari metode ini adalah
57
suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT Rineka
Cipta.2010),53.
58
Tim penyusun, Al-Miftah Lil Ulum Pondok Pesantren Sidogiri, (pasuruan : Batartama
PPS,2017),9.
55
56
pada bidang ilmu yng lain. Hal ini menurut Batartama untuk berfikir keras
dari majlis keluarga untuk tanggap dan sigap menangani permasalahan ini.
terhadap minimnya santri dan murid yang mampu membaca kitab kuning
dengan baik dan benar. Langkah awal yang dilakukn adalah studi banding
dengan mudah dan menarik yang disusun oleh Tim Batartama Pondok
Pesantren Sidogiri. Metode ini diberi nama Al-Miftah Lil Ulum dengan
jargon “mudah belajar membaca kitab”. Metode ini dirancang khusus bagi
59
Tim penyusun, Al-Miftah Lil Ulum Pondok Pesantren Sidogiri, (pasuruan : Batartama
PPS,2017),9.
57
kaidah nahwu dan sharaf dan mampu membaca kitab fathul qorib dengan
1) Jilid I
2) Jilid II
3) Jilid III
60
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid1, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
61
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid II, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
58
4) Jilid IV
5) Nadzom
62
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid III, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
63
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Jilid IV, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018)
59
Tabel.4.1
Daftar lagu jilid 1.64
Lagu Nusa
6 Macam-Macam Ilat Caca Marica
Tenggara
64
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Nadzom,(Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018),28-33.
60
Tabel 4.2
Trio kwek-
2 Isim mausul Sayonara
kwek
65
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Nadzom, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018),34-43.
61
Tabel 4.3
Shalatullah
1. Fi’il mu’rob dan mabni Wali band
salamullah
Lagu
2. Amil nashob Selamat ulang tahun
nusantara
66
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Nadzom, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018),44-47.
62
Tabel 4.4
6) Tashrif
67
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Nadzom, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018),48-57.
68
Batartama, Al-Miftah Lil Ulum Mudah Belajar Membaca Kitab Edisi Tasrif, (Pasuruan: pustaka
Sidogiri.2018),5.
63
memahami dasar-dasar kaidah nahwu dan sharaf pada tingkat dasar dan
mampu membaca kitab fathul qorib dengan baik dan benar. Namun dalam
hanya terbatas pada mampu membaca kitab saja.Tidak sampai pada tahap
adanya Metode Al-Miftah Lil Ulum dikhususkan bagi para pemula nahwu
yang hanya diberikan bekal dalam bentuk ringkasan materi secara umum
ingin memahami kitab fathul qorib atau kitab karangan salafus sholih
lainnya dalam hal selain dari pada membaca maka dibutuhkan materi
2. Profil Madrasah
a. Visi
b. Misi
Al-Jauhari
3) Kabupaten : Jember
4) Kecamatan : Kencong
5) Desa : Kencong
7) Telp : 082334371944
e. Ustadz
siswanya. Dalam hal ini, seorang ustadz harus siap lahir batin untuk
69
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
67
pembelajaran.
bahwa ustadz yang mengajar Metode Al-Miftah Lil Ulum terutama ustadz
selain sebagai ustadz Metode Al-Miftah Lil Ulum. beliau juga sebagai
Hal ini tentu sebelum pembelajaran di mulai, beliau juga sudah merencakan
untuk menberikan materi pada siswa saat pembelajaran. Semua itu beliau
mengajarkan Metode Al-Miftah Lil Ulum, ada satu hal lagi menurut
a) Pendidikan Ustadz
materi ilmu nahwu yang beliau dapatkan saat menimba ilmu Pondok
b) Pengalaman Ustadz
Ulum pada tahun 2019 dan pada saat itu sebagai Penanggung
70
Ustadz Qusyairi, Wawancara, 21 juli 2020
69
sampai sekarang masih aktif mengajar jadi sudah satu tahun lebih
Tabel 4.5
Nama – Nama Ustadz.71
No Nama – Nama Ustadz
1 Gus M.Yasin
2 Ustadz Taufiq
4 Ustadz Qusyairi
5 Ustadz Syafi’i
71
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
70
11 Ustadz Ridwan
12 Ustadz Hanafi
14 Ustadz Mu’id
15 Ustadz Musthofah
16 Ustadz Muslim
Tabel 4.6
1 I 30
2 II 30
3 III 30
hari sabtu sampai kamis kecuali malam selasa dan jum’at. Masuk kelas
siswa membaca nadzom Metode Al-Miftah Lil Ulum dan do’a sebelum
proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak
72
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
73
Admin Padamu, Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan, diakses dari
https://www.padamu.net/pengertian-sarana-dan-prasarana-pendidikan/,pada tangga l 25 mei 2020.
72
Jurumiyah, buku Metode Al-Miftah Lil Ulum dan Fathul Qorib. Adapun
kecuali hari libur yaitu hari jum’at buka setelah makan siang, shalat
jamaah ashar dan setelah takror. Sarana dan prasarana merupakan salah
membuat proses belajar mengajar menjadi lancar dan lebih baik. Jumlah
yang bersifat Umum seperti jalan, tempat parkir, lapangan upacara dan
berikut:
73
Table 4.7
2 Ruang Ustadz 1
3 Ruang Kelas 5
4 Kamar Mandi 4
5 Gudang 2
6 Aula 1
mempunyai ruang belajar yang cukup besar dan fasilitas yang cukup
lengkap.
B. Penyajian Data
74
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
74
telah didapatkan dalam penelitian yang dimulai dari tanggal 1 juni sampai 1
juli ini baik melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi data tersebut
mengacu dari pertanyaan pada Bab I yaitu bagaimana pelaksanaan Metode Al-
2019/2020.
para santri dengan lebih cepat pada umumnya. Hal ini berdasarkan hasil
Qiro’ah. Itu ada beberapa metode sebagai pilihan seperti metode teori
Metode Al-Miftah Lil Ulum yang paling tepat. Apalagi Metode Al-Miftah
mana pada saaat itu Metode Al-Miftah Lil Ulum di Madrasah Bani
untuk santri Al-Miftah Lil Ulum agar anak-anak lebih fokus lagi dengan
pembelajaran Metode Al-Miftah Lil Ulum itu sendiri serta memilih santri
yang punya intelektual tinggi juga kemauan yang tinggi pula sebab
bibit muda generasi pencinta kitab kuning. Hal ini berdasarkan hasil
ungkapanya.
untuk Nazam dari semua jilid. Pada setiap akhir jilid, terdapat soal-soal
Al-Miftah Lil Ulum. Yang dipelajari dalam Metode Al-Miftah Lil Ulum
ini adalah memperdalam ilmu Nahwu dan Shorof sehingga siswa lebih
ustadz ahli Al-Miftah Lil Ulum Yaitu Ustadz Qusyairi sebagai berikut:
75
Ustadz Azmil Wafi, Wawancara, 20 juli 2020
76
Ustadz Qusyairi, Wawancara, 21 juli 2020.
77
a. Perencanaan pembelajaran
dari ustadz yang mengajar Metode Al-Miftah Lil Ulum, yaitu Ustadz
namun dalam hal ini pada pembelajaran Metode Al-Miftah Lil Ulum
Tabel 4.8
Jurnal jilid I77
No Dari Sampai
Praktik Isim, Fiil Dan Huruf Praktik Isim, Fiil Dan Huruf
Isim maqsur, Isim manqush, Isim maqsur, Isim manqush, Isim yang
9.
Isim yang mudhaf mudhaf
77
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
79
Keterangan:
a. Jurnal ini sebagai acuan dalam meyelasaikan materi
b. Jurnal ini sebagai evaluasi belajar-mengajar
c. Dalam jurnal Ditargetkan satu jilid satu bulan, namun dalam realiatanya
bisa lebih cepat atau lebih lambat mengikuti perkembangan peserta.
d. Dalam jurnal ini 50% materi, 40% praktik, dan 10% tes kenaikan.
Tabel 4.9
Jurnal Jilid II78
No Dari Sampai
Praktik nakirah, makrifat Al, dan Praktik nakirah, makrifat Al, dan
12.
isim alam isim alam
78
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
80
Praktik isim mausul, isyarah dan Praktik isim mausul, isyarah dan
15.
idhofah idhofah
Praktik isim mausul, isyarah dan Praktik isim mausul, isyarah dan
16.
idhofah idhofah
Praktik isim, masdhar mim, isim Praktik isim, masdhar mim, isim
19. maful, zaman, makan, (yang lebih maful, zaman, makan, (yang lebih
22. Praktik Isim tasghir, isim tafdhil Praktik Isim tasghir, isim tafdhil
Tabel 4.10
Jurnal Jilid III79
NO Dari Sampai
7. Lazim/muta’addi, 45 Lazim/muta’addi, 48
8. Lazim/muta’addi, 48 Lazim/muta’addi, 48
79
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
82
Tabel 4.11
Judul Jilid IV80
No Dari Sampai
6. Taukid, 36 Badal, 38
9. Hal, 46 Tamyiz 48
80
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
83
15. اْلََِو ا ِ
انsetoran : صلِِِفاِْي َِم َِْ
اِيِرُِمِ اِم َِنِ ِْ
ُ ِِفَ ِْ انsetoran : صلِِِفاِْي َِم َِْ
اِيِرُِمِ اِم َِنِ ِْ
اْلََِو ا ِ ُ ِِفَ ِْ
16. اْلََِو ا ِ
انsetoran : صلِِِفاِْي َِم َِْ
اِيِرُِمِ اِم َِنِ ِْ
ُ ِِفَ ِْ انsetoran : صلِِِفاِْي َِم َِْ
اِيِرُِمِ اِم َِنِ ِْ
اْلََِو ا ِ ُ ِِفَ ِْ
17. اْلََِو ا ِ
انsetoran : صلِِِفاِْي َِم َِْ
اِيِرُِمِ اِم َِنِ ِْ
ُ ِِفَ ِْ انsetoran : صلِِِفاِْي َِم َِْ
اِيِرُِمِ اِم َِنِ ِْ
اْلََِو ا ِ ُ ِِفَ ِْ
jelaskan oleh salah satu tenaga pengajar Al-Miftah Lil Ulum ketika di
b. Pelaksanaan Pembelajaran
1) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Awal
81
Ustadz Qusyairi, Wawancara, Kencong 21 juli 2020
82
Emulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung : PT
Rosdakarya,2014),101.
85
saat itu irama yang dipakai ialah lagunya Tegar dengan judul
b) Kegiatan Inti.
diajarkan pada saat itu yakni adalah materi tentang Isim yakni
83
Hasil Observasi Yang Peneliti Lakukan Pada Tanggal 12 Juli 2020.
86
c) Kegiatan Akhir
2) Strategi Pembelajaran
perlu diperhatikan.
84
Berdasarkan Hasil Observasi Yang Dilakukan Peneliti Pada Tanggal 12 Juli 2020.
85
Berdasarkan Hasil Observasi Yang Dilakukan Peneliti Pada Tanggal 12 Juli 2020.
86
Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metodedan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:
UIN-Maliki Press, 2012),67.
87
3) Waktu Pembelajaran
bulan bagi siswa yang pandai, dan 10 bulan untuk siswa yang
peneliti :
87
Berdasarkan Hasil Observasi Yang Peneliti Lakukan Pada Tanggal 12 Juli 2020.
88
berikut ini:
Tabel 4.12
Jadwal Pembelajaran Madrasah Bani Zawawi.89
Kelas
No. Jam Malam
1 2 3
1. Setelah Isya’ – 21.00 Sabtu
2. Setelah Isya’ – 21.00 Minggu
3. Setelah Isya’ – 21.00 Senin
4. Setelah Isya’ – 21.00 Rabu
5. Setelah Isya’ – 21.00 Kamis
6. - Selasa Libur Libur Libur
7 - Jum’at Libur Libur Libur
c. Evaluasi Pembelajaran
88
Ustadz Muslim Maulana, Wawancara, kencong 23 juli 2020.
89
Sumber data : dokumentasi Madrasah Bani Zawawi Assunniyah al-Jauhari tahun 2019/2020.
89
kenaikan jilid terhadap siswa pada jilid 1-3 dan juga untuk tes
kelulusan untuk siswa yang berada di jilid 4. Pada tes yang digunakan
untuk kenaikan jilid, juri yang memberikan tes tersebut adalah dari
Lil Ulum. Selain itu evaluasi juga lewat ujian-ujian tertulis dan
dan tes lisan. maka tes tertulis pada setiap jilid jadi 4 jilid ( jilid 1,
jilid 2, jilid 3, jilid 4) kemudian jika tidak lulus tes tertulis dan tes
90
lisan maka tidak naik ke jilid selanjutnya. Adapun standar atau nilai
Setelah tes tertulis lulus dilanjutkan dengan tes lisan yaitu dengan
90
Ustadz Syafi’i, Wawancara, kencong 24 juli 2020.
91
sebagai berikut:
1) Lisan
ditanya satu persatu dari awal sampai akhir materi yang sudah di
91
Sumber Data : Dokumentasi Madrasah I’dadiyah PP. Sidogiri pasuruan 2020
92
2) Tertulis
berbentuk soal Essay. Siswa bisa lulus dari tes tertulis ini jika
ِاالمتحانِللفصلِالدراسيِمبدرسةِبينِزووى
مبعهدِالرتبيةِاالسالميةِالسنيةِجاوىِالشرقية
Tipe D1 ِه1441:ِالسنةِالدراسية
_______________ : اإلسم
١ المفتاح للعلوم جلد: المادة
: الفصل
ِ
)3أِ~ِجوابلهِفراتايئنِديِبواهِاينِدغانِبنارِ(ِتيافِنومرِبرنيالي
زيدانِديناماكانِاسمِافاِ؟١
أ)ِمجعِمذكرِسالِِِِِِِِِب)ِمجعِمؤنثِسالِِِِِِِج)ِاسمِتثنية
ِبءِحرفِاجلرِايتوِبرمعينِأفاِ؟٢
ِ أ)ِساغكيغِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِب)ِكالوانِِِِِِِِِِِِِِِِِِِج)ِدمي
فروضِديسبوتِمجعِكثرةِاكوتِوزنِفعولِدانِمنوجنوككانِمعينِبرافاِ؟٣
92
Sumber Data : Dokumentasi Madrasah I’dadiyah PP. Sidogiri Pasuruan 2020.
93
أ)ِمعينِساتوِِِِِِِِِِِِِِِب)معينِتيكاِ–ِسفولوهِِِِِِِِِج)سبالسِ–ِسرتوسيا ِ
٤أفاِمعينِداريِحرفِاجلريِكافِِ؟
أ )كاايِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِب)كالوانِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِج)دمي ِ
٥معينِداريِحرفِاجلريِأفاكاهِ"ِسغكيغِ"ِ؟
أ)منِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِب)علىِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِج)ف ِ
بِ~ِإيسيالهِتبالِديِبواهِإينِدغانِبنار (تيافِكولومِبرنيالي)٣
ِ
جر نصب رفع اسم افا جونتوة النمرة
......
............. ......................
...... اَ َّلرا او َيِ ِ اَ َّلرا او ْيِ ِ ١
ِ .. ِ ............
ِ ....
......
......................
...... ِ ............ ََمَالا ُِ
س ِ سِ ِ ا
ََمَال ُ ٢
ِ ............
ِ ....
......
.............
...... ِ ............ اسمِمفرد ِ َك ارْيِ ِ ٣
ِ ...
ِ ....
............. .............
اهلَُدى ِ ِ ................. اهلَُدى ِ ٤
ِ ... ِ ...
............. ......................
ِ اَْوَراداِ ِ اَْوَر ِاد ِ ٥
ِ ... ِ ............
94
ِ )٥جِ~ِإيسيالهِفراتايئنِديِبواهِإينِدغانِبنارِ(تيافِنومرِبرنيالي
افاِاريتِحرفِاجلريِ"ِوهللاِ"ِ؟١
ِافاِايغِديِمناكنِاسمِمجعِتكس ِريفاداِلفظِ"رجلون"ِِ؟٢
ِ افاِلفظِ"ِغَُرفِ"ِبرافاِمجلةِتواغانِ؟٣
سراتكانِجونتوهياِ؟۲ِافاِايغِدميقصودِاسمِايغِبرمعين٤
؟۱۰-۳ِافاِساجاِوزنِايغِمنوجنزككانِمعين٥
peneliti akan menganalisis data yang sudah ada. Adapun analisis dan
Artinya ustadz harus memperkirakan apa saja yang harus dipersiapkan dan
93
Nana sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: CV.Sinar Baru: 1998),137.
95
dan materi. Namun, dari para ustadz tentunya perlu melakukan perencanaan
a. Kegiatan awal
b. Kegiatan inti
Tahap kedua ini adalah tahapan pelajaran, dimana tahap ini ustadz
meliputi:
siswa.
94
Emulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung : PT
Rosdakarya,2014),101.
96
c. Kegiatan penutup
95
Nana sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : CV SINAR BARU,1989),150.
96
Rizal setiawan, Pengembangan Variasi Keterampilan Dan Menutup Pelajaran Pada Kelas X
Dengan Tema Lident, (Skripsi, Universitas Negri Semarang, 2007),2.
97
apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih
perlu perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karna itu, di samping perlu ada
kurikulum yang cocok dan proses pembelajaran yang benar perlu ada
sistem evaluasi yang baik dan terencana.97 Teori ini sangat sesuai dengan
97
Moh.sahlan, Penilaian Berbasis Kelas, (Jember : Pesona Surya Milenia, 2007),2.
98
kenaikan jilid dan satu tahun sekali dengan mengirim siswa keSidogiri
untuk melaksanakan wisuda bersama yang mana acara ini dilakukan satu
98
Nana sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : CV SINAR BARU,1989),3.
99
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kesimpulan Umum
2. Kesimpulan Khusus
a. Perencanaan Pembelajaran
hanya berbentuk jurnal yang mengacu pada materi yang ada di buku
tahapan yaitu tahapan pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Dan tiga
99
100
dua metode yaitu dengan tes tulis dan tes lisan diwujudkan dengan
berupa soal tulis dari Sidogiri dan tes tulis dengan lafadz-lafadz
B. SARAN – SARAN
qorib untuk melatih kemampuan membaca dengan baik dan lancar serta
mencakup (nada lagu, rumus dan permaian yang cocok dengan materi
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Moh. 2008. Studi Komperasi Penerapan Metode Al-Miftah Lil Ulum
Dan Nubdatul Bayan Dalam meningkatkan Kompetensi Baca Kitab
Kuning di Ma’had Tibyan Li Al-Shibyan Miftahul Ulum Panyeppen
Palengan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdzatul Bayan (MAKTUBA) AL-
Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan Surabaya: UIN Sunan
Ampel.
Al-Atsary, Abu hamzah Yusuf. 2007. Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab.
Surabaya: Pustaka Adhwa.
Batartama. 2018. Metode Baca Kitab Al-Miftah Lil Ulum Pondok Pesantren
Sidogiri Pasuruan Jawa Timur, Mudah Belajar Membaca Kitab. Pasuran:
Pustaka Sidogiri.
Departemen Agama RI. 2003. Pondok Pesantren Dan Madrasah Diniyah Dan
Pertumbuhan Dan Perkembangan. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Agama RI. 2014. Al-Qur’an Dan Terjemah. Semarang: Toha Putra.
Https://Sidogiri.net/2017/05/mari-kembalikan-gairah-baca-kitab-di-bumi-
nusantara-bersama-al-miftah-lil-ulum. diakses pada 20 Mei 2020.
103
Https://www.padamu.net/pengertian-sarana-dan-prasarana-pendidikan/, diakses
pada tanggal 25 Mei 2020.
Mustofa, Bisri dan Abdul Hamid. 2012. Metode dan Strategi Pembelajaran
Bahasa Arab. Malang: UIN-Maliki Press.
Maksudin, 2015. Pengembangan Metodologi Pendidikan Agama Islam
Pendekatan Dialek.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Sari, Nanda Khafita. 2018. Analisis Metode Al-Miftah Lil Ulum Sebagai Mediator
Membaca Kitab Klasik, Malang: HMJ UIN Malang.
yakub, Badi’ Amil Dr. Mausuah Nahwu, Sharaf Dan I’rob Sarang : Al-Maktabah
Al-Anwariyah.
Judul Vriabel Sub Variabel Indikator Sumber data Metode Penelitian Fokus Penelitian
Penelitian
1 2 3 4 5 6 7
Penerapan a. Penerapan 1 Penerpan 1. Perencanaan 1. Observasi 1. Pendekatan 1. Fokus
Metode Al Metode Al- 2. Wawancara Deskriptif
Miftah Lil Miftah Lil 2. Pelaksanaan a. Kepala Kuantitatif Bagaimana Penerapan
Ulum Dalam Ulum madrasah 2. Metode Metode Al-Miftah Lil
Pembelajaran 3. Evaluasi b. Ustadz Pengumpulan data Ulum untuk
Maharah c. Santri a. Observasi Meningkatkan Maharah
Qiro’ah di 3. Perpustakaan b. Wawancara Qiro’ah di Madrasah
Madrasah Bani 4. Dokumentasi c. Perpustakaan Bani Zawawi
Zawawi d. Dokumentasi Assunniyyah Al-Jauhari
Assunniyyah 3. Metode Analisis Tahun Pelajaran 2020 ?
Al-Jauhari Data :
Kencong Jember Kualitatif Deskriptif 2. Sub Fokus masalah
Tahun Pelajaran
2019/2020 a. Bagaimana
Perencanaan Metode
Al-Miftah Lil Ulum
di Madrasah Bani
Zawawi Assunniyyah
b. Maharah 2 Maharah 1. Pengertian Al-Jauhari Tahun
Qiroah di Qiro’ah Maharah Pelajaran 2020 ?
Madrasah Qiro’ah b. Bagaimana
Bani Zawawi Pelaksanaan Metode
2. Pembgian Al-Miftah Lil Ulum
Maharah untuk Meningkatkan
Qiro’ah Maharah Qiro’ah di
3. Tujuan Madrasah Bani
Maharah Zawawi Assunniyyah
Qiro’ah Al-Jauhari Tahun
4. Aspek-Aspek Pelajaran 2020 ?
Pembgian c. Bagaimana Penilaiaan
Maharah Metode Al-Miftah Lil
Qiro’ah Ulum untuk
Meningkatkan
Maharah Qiro’ah di
Madrasah Bani
Zawawi Assunniyyah
Al-Jauhari Tahun
Pelajaran 2020 ?
Pembelajaran Metode Al-Miftah Lil Ulum oleh Tim Al-Miftah dari Sidogiri Tahun 2019.
Wawancara Langsung dengan salah satu Tim pengarang Al-Miftah Lil Ulum ke Sidogiri
Pembelajaran Metode Al-Mifth Lil Ulum di dalam kelas Madrasah Bani Zawawi
Wawancara dengan Kepala sekolah Madrasah Bani Zawawi Assunniyyah Al-Jauhari yaitu
Bapak Azmil Wafi, S,sy.
Biodata penulis
2. Nim : 2017.4.044.0002.1.000079
5. Fakultas/Jurusan : Tarbiyah
c. MA As-Sunniyyah