net/publication/320162891
CITATIONS READS
8 5,627
1 author:
Hary Hermawan
Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
52 PUBLICATIONS 124 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hary Hermawan on 02 October 2017.
ABSTRAK
Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang cukup
pesat. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terjadi ketimpangan kunjungan wisata antar
kabupaten yang cukup mencolok karena kualitas destinasi wisata antar Kabupaten belum merata.
Artikel ini mencoba untuk menggali konsep dalam pengembangan destinasi yang berbasis alam
di Kawasan Puspo Ardi, dikaji dengan pendekatan SWOT. Hasil analisis merujuk pada strategi
memperbaiki kelemahan untuk mengambil peluang (WO). Aplikasi dalam pengembangan
destinasi tingkat tapak lahan, meliputi : Penataan taman atau landscaping; Pembangunan sarana
wisata dan aksebilitas; Rekomendasi menggarap potensi daya tarik alam budaya serta potensi
flora khas yang ada untuk dikemas menjadi daya tarik wisata yang indah, unik dan otentik
dengan penataan taman atau landscaping sebagai kesan pertama dan icon wisata Puspo Ardi,
Pengadaan faslititas mulai yang paling dasar seperti tempat parkir, plang penujuk, tempat duduk
umum, gazebo, toilet, parkir dan seterusnya, dan pembangunan daya tarik yang iconik, atau
instagramable untuk memaksimalkan potensi pasar anak muda dengan trend selfi.
Kata kunci: Pengembangan destinasi, daya tarik wisata, tapak lahan, landskaping
ABSTRACT
Tourist visits to Yogyakarta from year to year experienced a fairly rapid growth. But it can not
be denied that there is still an imbalance in tourist visits between districts is quite striking
because the quality of tourist destinations between districts has not been evenly distributed. This
article attempts to explore concepts in the development of natural-based destinations in the
Puspo Ardi region, studied by the SWOT approach. The results of the analysis refer to the
strategy of fixing weaknesses to take opportunities (WO). Applications in the development of
land-level destination sites, including: Arrangement of parks or landscaping; Development of
tourism facilities and accessibility; The construction of the Recommendations on the Group of
natural charm and culture group flora typical tourist attraction to be included in a beautiful,
unique and authentic with a garden or landscape configuration as the first impression and a
tourist icon Puspo Ardi, the procurement of the start faslititas the most basic such as parking,
mark penujuk, General seating, gazebo, toilets, parking and so on, and the development of
iconik attractions, or instagramable to maximize the Group's young market with trends selfie.
Batuan yang ada di desa Sido mulyo juga beristirahat, dan menikmati pemandangan
cukup unik yang sering dinamai dengan dengan nyaman dan aman; 3. Belum
watu gembel (kemungkinan adalah tersedia plang-plang penunjuk seperti tanda
campuran brangkal batuan andesit dan larangan, maupun plang informasi yang
endapan yang menjadi satu bongkahan- mampu membuat destinasi wsiata menjadi
bongkahan batuan yang besar). Sedangkan hidup 4. Belum tersedia sarana air bersih
tanah pada kawasan ini adalah tanah liat dengan kapasitas yang mencukupi; 5.
berwarna merah. Aksebilitas/ jalur menuju lokasi yang
Flora dan fauna yang berkembang di sempit, sehingga rawan untuk mobil yang
kawasan ini adalah flora dan fauna khas berpapasan; 6. Belum tersedia pusat
pegunungan yang mampu beradaptasi di cinderamata dan oleh-oleh yang dapat
iklim kering. Flora khas yang biasa menjadi ciri khas Desa Sidomulyo.
ditananam di dataran tinggi maupun Peluang pengembangan destinasi wisata
tanaman liar yang mampu beradaptasi, Puspo Ardhi masih sangat terbuka lebar
antara lain: 1. Tanaman buah seperti : mengingat perkembangan ekonomi, sosial-
sirsak, pisang, kakao, duwet; 2. Tanaman budaya, teknologi, serta permintaan produk
umbi-umbian salah satunya ketela/ pariwisata itu sendiri yang sangat baik.
singkong; 3 Tanaman obat : jahe, laos, Peluang ditinjau dari sudut pandang
serai, dan lainya; 4. Tanaman hias seperti : teknologi, saat ini adalah mulai tumbuhnya
Anggrak tanah, Bunga bangkai masarakat online, pengguna internet, atau
amorphophallus paeniifolius (suweg); 5. yang lebih dikenal sebagai netizen di
Tanaman kayu seperti : akasia dan mahoni Indonesia. Indonesia merupakan salah satu
merupakan tanaman terbanyak di kawasan Negara dengan pertumbuhan pengguna
ini. internet paling besar di Asia (Kertajaya,
Ditinjau berdasarkan aspek demografi, 90% 2013). Fonomena penggunaan sosial media
warga Desa Sidomulyo bekerja sebagai sebagai media sharing foto-foto berwisata
petani. Potensi budaya yang ada berupa sesama pengguna media sosial terutama
cerita rakyat Damarwulan (Tokoh pada melalui Instagram, dipandang penulis
masa Kerajaan Majapahit), beserta sebagai media promosi yang paling efektif
petilasanya. Selain itu, Desa Sidomulyo dan efisien untuk saat ini. Ditinjau dari
memiliki berbagai kesenian tradisional sudut padang sosial menunjukan
seperti ketoprak, tari tradisional, orkes kecenderungan bahwa semakin banyak
dangdut, perjanjen (sholawat) dan lainya. masyarakat yang mulai menyadari bahwa
Pengembangan destinasi wisata Puspa pariwisata merupakan kebutuhan yang
Ardhi sebelumnya telah diinisiasi cukup penting bagi kehidupanya.
masyarakat, berupa pembangunan sarana Petumbuhan ekonomi diduga menjadi
prasarana seperti pembetonan jalan setapak, faktor yang mendorong masyarakat untuk
pendapa, tempat parkir, toilet dan berwisata. Data statistik membuktikan
seterusnya. Pada tahun 2012 Pemkab bahwa pertumbuhan permintaan produk
Kulonprogo juga telah meresmikan Dusun wisata di Kbupaten Kulonprogo dari tahun
Talunombo di Desa Sidomulyo sebagai ke tahun semakin meningkat;
destinasi wisata (Kepala Desa Sidomulyo,
2016).
Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi di
lapangan terlihat bahwa kawasan ini masih
memiliki beberapa kelemahan sebagai
sebuah destinasi wisata, antara lain: 1.
Kawasan masih belum tertata rapi, bahkan
taman sebagai first impresion belum ada; 2.
Belum tersedia Sarana Wisata: gazebo- Gambar 1: Pertumbuhan wisatawan ke
gazebo dan tempat duduk di titik-titik yang Kulonprogo
dapat digunakan wisatawan untuk Sumber: (Statistik Kepariwisataan, 2015)
dan bunga yang warna-warni, tidak terkesan Sebagai pewarna Aneka bunga
monoton dengan alam asli yang dominan dan penghias seperti amarilis,
hijau. bunga kertas,
Sedangkan area depan pendapa dan lainya mawar, kamboja,
adenium dan
menggunakan konsep taman bergaya jawa/
sebagainya
bali dengan disesuaikan alur cerita rakyat
Sumber : Arifin (2010)
Dammar Wulan sebagai kearifan lokal
dengan penggunaan patung-patung.
Pembuatan taman dapat diimplementasikan
dengan bekerjasama dengan sponsor,
seniman seni supa, atau akademisi dari
Sekolah Seni di Yogyakarta.
2. Mengoptimalkan pemandangan di
puncak 1
Puncak 1 memang memiliki pemandangan
yang cukup menarik, namun area ini
merupakan area batu gembel yang paling
besar jumlahnya. Batu gembel sendiri juga
merupakan potensi daya tarik tersendiri jika
Gambar 4a: Jalur Pejalan Kaki Belum Tertata mampu digali informasi yang benar mengenai
(sebelum penataan) sejarah atau fase geologi terbentuknya
dengan bekerja sama dengan ahli-ahli
geologi. Kemudian hasil riset diterangkan
dalam sebuah media (papan informasi) agar
menghasilkan narasi/ cerita yang mampu
membuat wisatawan tertarik untuk
mempelajarinya.
Puncak 2 menjadi lebih menarik llagi berkat penguna; c. Gazebo kayu juga lebih ramah
suara2 alam yang terdengar jelas karena lingkungan selain itu bahan kayu mudah
resonansi gelombang suara oleh bentang alam didapatkan di lokasi.
pegunungan sehingga mampu menentramkan
jiwa. Puncak 2 sudah cukup sejuk karena
kawasan ini cukup rindang oleh pohon
akasia, namun tetap diperlukan area untuk
istirahat dan bersantai pengunjung dengan
pembuatan kursi-kursi dari kayu maupun besi
yang di buat semenarik mungkin sehngga
wisatawan betah berlama lama di area ini.
Kemungkinan di diami pengunjung lebih
lama dengan kepadatan yang lebih banyak di Gambar 7: Contoh Desain Gasibu yang Serasi
bandingkan puncak lain, sehingga perlu dengan Alam, Sumber :
difikirkan mengenai aspek keamanan dan http://arroundofjogja.blogspot.co.id, Diakses 20
kenyamanan yang lebih, selain pembangunan Juli 2017
gazebo-gazebo kecil juga penting untuk
dibuatkan pagar pembatas yang cukup kuat. 6. Papan informasi
Pemberian papan informasi permanen sangat
penting sebagai panduan wisatawan, papan
informasi meliputi : a. nama area destinasi
yang menjadi point of view; b. Papan
petunjuk; c. Papan larangan; d. Petunjuk jalan
dan lain sebagainya.
7. Pembangunan toilet dan kamar mandi
Pembangunan toilet dengan memperhatikan
higyene dan sanitasi dengan pemasangan
keramik agar mudah dibersihkan dan tidak
Gambar 6a : Puncak 2 Puspo ardhi menyerap bau. Perlu juga memperhatikan
masalah keamanan dengan pembuatan kamar
mandi umum yang tertutup rapat.
8. Pembangunan parkir
Pembangunan parkir dilakukan dengan
mempertimbangkan jumlah pengunjung dan
moda transportasi yang digunakan. Bekerja
sama dengan warga sekitar bukit yang
memiliki pekarangan cukup luas dirasa
sangat perlu untuk menambah daya tampung
Gambar 6b : Konsep Puncak 2 Mengadaptasi
sarana parkir.
Pagar Permanen, Sumber : 9.Pembangunan aksebilitas/ rekayasa jalur
http://www.piknikdong.com, diakses 20 Juli 2017 Aksebilitas menuju dan keluar dari lokasi
diperlukan rekayasa jalur yang sedikit extra,
4. Pembangunan gasibu sebagai sarana mengingat jalur utama menuju lokasi sangat
wisata sempit untuk mobil berpapasan maka perlu
Pemberian gazebo dimaksudkan sebagai difikirkan jalur akses lain untuk keluar area
tempat beristirahat dan berteduhnya (pulang). Dalam teori pariwisata, satu
wisatawan. Pembangunanan Gazebo dipilih destinasi sedikitnya memiliki 3 jalur akses,
dari bahan kayu alam karena beberapa alasan jalur masuk area, jalur keluar dan satu jalur
sebagai berikut: a. Selain terkesan natural alternatif.
juga terkesan tradisional; b. Bahan kayu tidak Selain itu plangisasi disepanjang jalur juga
terlalu mencolok (kontras) dan mampu sangat diperlukan untuk mempermudah
bersinergi menimbulkan energy positif bagi wisatawan menuju dan keluar lokasi
Selain perencanaan teknis, penting juga media) sangat besar. Maksimalkan potensi
implementasi upaya pemasaran untuk pasar anak muda dengan trend selfi dengan
maksimalisasi peluang dengan cara sebagai pembangunan prasarana dan daya tarik yang
berikut : iconik, atau instagramable.
10. Pembuatan website resmi
Pembuatan website yang aktif
mempromosikan destinasi wisata sangat perlu DAFTAR PUSTAKA
mengingat mayoritas pasar saat ini adalah Albarq, A. N. (2014). Measuring the Impacts
netizent. Website digunakan utuk of Online Word-of-Mouth on Tourists’
mengenalkan daya tarik wisata yang dimiliki Attitude and Intentions to Visit Jordan:
dan juga sebagai customer servis yang dapat An Empirical Study. International
digunakan untuk menjalin relasi dengan Business Research, 7(1), 14.
pelanggan.
11. Pengelolaan media sosial Arifin, H. S. (2010). Tanaman dan Desain
Acount media sosial penting untuk Penanaman.
digunakan, facebook atau instagram dapat Baiquni, M. (2004). Manajemen Strategis.
digunakan untuk memaksimalkan potensi Buku Ajar.
pasar anak muda dengan trend selfi dengan
pembangunan prasarana dan daya tarik yang Basiya, R., & Rozak, H. A. (2012). Kualitas
iconik, atau instagramable. Mengingat Daya Tarik Wisata, Kepuasan dan Niat
banyaknya segmen anak muda yang senang Kunjungan Kembali Wisatawan
memamerkan destinasi baru yang Mancanegara di Jawa Tengah. Jurnal
dikunjunginya di isntagram telah terbukti Ilmiah Dinamika Kepariwisataan,
ampuh diterapkan di destinasi lain. 11(2).