Rhany Octabelina
Alumni Program Studi Manajemen Universitas Nurtanio
rhany.octa@gmail.com
ABSTRAK
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah termasuk
di tingkat Provinsi. Meskipun mengalami kenaikan jumlah kunjungan dari tahun ke tahunnya,
kurangnya promosi dan infrastruktur yang kurang memadai masih menjadi hambatan dalam
pengembangan sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran promosi pariwisata
dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi perkembangan bisnis pariwisata. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pesan promosi
pariwisata belum optimal begitu pula peran Pemerintah Provinsi khususnya mengenai infrastruktur
lokasi wisata non unggulan, masih perlu ditingkatkan untuk mendukung perkembangan sektor
pariwisata di Jawa Barat.
ABSTRACT
The tourism sector is one sector that is being developed by the Government, including at the
provincial level. Despite the increase in the number of visits from year to year, the lack of promotion
and inadequate infrastructure are still obstacles in the development of the tourism sector. This study
aims to determine the role of tourism promotion and the West Java Provincial Government for the
development of the tourism business. This study used qualitative research methods. Data obtained
through interviews, observation and documentation. Based on the data analysis carried out, it can be
concluded that the tourism promotion message is not optimal as well as the role of the Provincial
Government, especially regarding the infrastructure of non-seeded tourist sites, still needs to be
improved to support the development of the tourism sector in West Java
juga didukung dengan maraknya pemberitaan Bapak Iwa Karniwa pada wawancaranya
di berbagai media lainnya seperti media cetak, kepada wartawan, menyatakan sektor
portal media daring, televisi, video klip, juga pariwisata menyumbangkan sebesar 70%
film. Seperti pada tempat atau objek wisata kepada PAD Jawa Barat. Hal inilah yang
yang ada di Provinsi Jawa Barat, sekarang ini membuat Pemerintah mengupayakan untuk
banyak dikunjungi oleh wisatawan baik itu melakukan pengembangan sektor pariwisata
wisatawan lokal maupun wisatawan asing. yang ada di Jawa Barat (Jabarprov.go.id,
Jawa Barat merupakan salah satu 2018). Meskipun Pemerintah Jawa Barat
provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi mengatakan sedang mengupayakan
besar dari sektor pariwisatanya. Selain dari pengembangan pada sektor pariwisatanya,
pariwisata alamnya yang cantik, indah dan sebenarnya Pemerintah sendiri mengalami
memiliki udara yang sejuk, di Jawa Barat juga kendala pada hal promosi pariwisata juga pada
terdapat banyak wisata lainnya seperti wisata pembangunan infrastruktur menuju lokasi
budaya dan wisata buatan (Pikiran-rakyat.com, wisata.
2017). Berdasarkan data yang diperoleh dari Kurangnya promosi dan infrastruktur
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi yang kurang memadai menuju lokasi wisata
Jawa Barat, jumlah kunjungan wisatawan dinilai dapat menjadi penghambat
tertinggi mencapai jumlah 22.210.221 orang berkembangnya pariwisata di Jawa Barat.
berada pada tahun 2016. Tercapainya angka Promosi yang kurang gencar dilakukan oleh
tertinggi tersebut, dikarenakan adanya lokasi Pemerintah berakibat pada menurunnya
destinasi wisata favorit di Jawa Barat yang jumlah kunjungan wisatawan ke tempat
berada di wilayah Bandung Raya seperti di pariwisata di Jawa Barat. Ketua ASITA
Kota Bandung dan sekitarnya. (Association of The Indonesian Tours and
Dalam melakukan penelitian ini, Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan
peneliti telah menentukan lokasi destinasi Perjalanan Wisata Indonesia) Provinsi Jawa
pariwisata yang akan diteliti, dan lokasi yang Barat, Bapak Budijanto Ardiansjah
dipilih merupakan beberapa lokasi destinasi mengatakan bahwa target jumlah kunjungan
pariwisata Jawa Barat yang berada di Kota wisatawan sebenarnya dapat dicapai jika
Bandung dan Kota Cimahi. Lokasi parwisata melakukan promosi dengan gencar. Budijanto
ini dipilih untuk mewakili setiap jenis menjelaskan lebih lanjut, kurangnya promosi
pariwisata yang ada, juga untuk memudahkan pariwisata Jawa Barat dapat terlihat dari tidak
peneliti dalam melakukan penelitian secara adanya pariwisata Jawa Barat yang masuk
langsung mengenai lokasi destinasi pariwisata pada 10 destinasi baru pariwisata di tahun
tersebut. Lokasi wisata yang dimaksud antara 2016 lalu. Hal ini menjadi pekerjaan rumah
lain Hutan Kota Dunia Babakan Siliwangi, bagi Pemerintah Provinsi terutama Dinas
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kampung Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Adat Cirendeu atau yang dikenal juga dengan Barat dalam upayanya mengembangkan sektor
nama Desa Ketahanan Pangan Cirendeu, dan pariwisata di Jawa Barat (bisniswisata.co.id,
Museum Konferensi Asia Afrika. 2017). Selain promosi yang kurang, ada hal
Banyaknya destinasi wisata yang lain yang patut disorot dalam melakukan
tersebar di berbagai tempat di Jawa Barat pengembangan sektor pariwisata, yaitu
tentunya berpengaruh pada Pendapatan Asli infrastruktur menuju lokasi wisata yang
Daerah (PAD) Jawa Barat itu sendiri. Menurut banyak dikeluhkan oleh wisatawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Masih mengenai infrastruktur menuju
lokasi wisata, Ketua Badan Promosi Pariwisata Barat. Selain karena adanya fenomena bahwa
Daerah (BPPD) Jawa Barat, Bapak Cecep sektor pariwisata telah ditetapkan menjadi
Rukmana menilai perlu adanya pembenahan leading sector oleh Pemerintah Nasional
pada aksesibilitas ke lokasi wisata agar bisa karena pencapaiannya yang melesat dalam
lebih banyak lagi potensi wisata di Jawa Barat menyumbang devisa negara, tetapi disisi lain
ini yang dapat dieksplorasi. Menurutnya lagi, data yang ada menunjukkan bahwa sektor
mengenai manajemen lalu lintas menuju lokasi pariwisata sendiri sebenarnya mengalami
wisata yang masih mengalami kemacetan kendala pada kurangnya promosi dan
hingga saat ini, dikatakan dapat mengurangi infrastruktur yang belum memadai menuju
nilai faktor kenyamanan wisatawan saat di lokasi pariwisata, sehingga berdampak pada
perjalanan. Maka dari itu diperlukan adanya menurunnya jumlah kunjungan wisatawan
sinergi dan koordinasi dari berbagai pihak pada tahun 2017 dan tahun 2018 di Provinsi
untuk bisa mengatasi hal ini. Bapak Cecep Jawa Barat. Maka dari itu peneliti
Rukmana juga berpendapat sebaiknya setiap memutuskan untuk melakukan penelitian yang
daerah wisata di Jawa Barat memiliki ciri khas berjudul Peran promosi Pemerintah Provinsi
agar dapat lebih mudah diketahui dan diingat Jawa Barat bagi perkembangan bisnis
oleh wisatawan (westjavatourismboard.info, pariwisata
2017).
Permasalahan mengenai promosi dan TINJAUAN PUSTAKA
infrastruktur yang seringkali dibahas juga
Promosi
dikeluhkan berbagai pihak pada upaya
pengembangan sektor pariwisata ini, tentunya Pengertian promosi menurut Kotler
berimbas pada peran Pemerintah sebagai dan Armstrong (2014:77) promosi adalah
pengelola sektor pariwisata. Keseriusan aktivitas yang mengkomunikasikan
Pemerintah dalam mengelola berbagai jenis keunggulan produk dan membujuk pelanggan
pariwisata juga mulai dipertanyakan. Jika untuk membeli produk itu.
sektor pariwisata memang ingin dijadikan Menurut Simamora dikutip dalam
lokomotif yang dapat meningkatkan Arman (2015:627) menyatakan promosi
perekonomian, maka Pemerintah perlu untuk adalah segala bentuk komunikasi yang
memberikan perhatian serius pada sektor ini. digunakan untuk menginformasikan (inform),
Meski diberitakan bahwa Pemerintah Provinsi membujuk (persuade), atau mengingatkan
menyediakan anggaran sebesar Rp 500 miliar orang-orang tentang produk yang dihasilkan
pada tahun anggaran 2019 untuk melakukan organisasi, individu maupun rumah tangga.
renovasi 30 titik pariwisata di Jawa Barat, Menurut Kotler dan Armstrong
terutama untuk melakukan perbaikan pada (2014:62), bauran promosi adalah paduan
infrastruktur dan promosinya, Pemerintah spesifik periklanan, promosi penjualan,
tetap perlu untuk lebih gencar dan serius dari hubungan masyarakat, penjualan personal dan
tahun-tahun sebelumnya agar sektor pariwisata sarana pemasaran langsung yang digunakan
di Jawa Barat ini dapat membawa perubahan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai
dalam lima tahun kedepan (Pikiran- pelanggan secara persuasif dan membangun
rakyat.com, 2019). hubungan pelanggan. Indikator dari bauran
Hal inilah yang membuat peneliti promosi, yaitu Advertising (iklan), Personal
tertarik untuk melakukan penelitian terkait selling (tatap muka), Sales promotion (promosi
bidang kepariwisataan yang berada di Jawa penjualan), Public relations and publicity
yang diperlukan dalam penelitian. Dalam hal Namun memang belum semua tempat wisata
ini, peneliti melakukan wawancara kepada staf memiliki akun media sosial resmi yang
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi dikelola untuk tujuan memberikan informasi
Jawa Barat untuk memperoleh informasi dan promosi.
sebagai data pendukung penelitian. Selain itu Pesan promosi tempat wisata melalui
peneliti melakukan observasi dan wawancara media sosial belum sepenuhnya tersampaikan
dengan petugas pengelola tempat wisata dan dengan baik. Kebanyakan pesan tersebut
wisatawan yang sedang berkunjung di dinilai sebagai pesan yang umum sehingga
beberapa lokasi wisata yang berbeda yang ada sebagai wisatawan harus mencari informasi
di Kota Bandung dan Kota Cimahi. yang lebih detail yang dibutuhkan mengenai
tempat wisata yang akan dikunjungi tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Beberapa informan mengatakan bahwa desain
iklan lokasi wisata hanya terlihat biasa saja
Hasil Wawancara
seperti iklan – iklan pada umumnya
Beberapa orang wisatawan yang Beberapa lokasi wisata melakukan
sedang berkunjung ke lokasi wisata promosi melalui media broadcasting, dengan
mengatakakan bahwa wisatawan berkunjung melakukan kerjasama untuk penayangan iklan
ke lokasi wisata karena ingin menikmati lokasi wisata tersebut di media televisi dan
suasana alam yang ada di lokasi wisata radio. Namun beberapa wisatawan mengaku,
pariwisata alam. Kebanyakan wisatawan bahwa mereka jarang sekali melihat iklan
mencari informasi mengenai tempat wisata lokasi wisata tersebut tayang di televisi atau
melalui media sosial karena diakses dengan disiarkan di radio.
mudah melalui perangkat elektronik yang ada. Beberapa lokasi wisata yang ada di
Namun beberapa wisatawan lainnya Jawa Barat juga melakukan promosinya
berpendapat bahwa mereka lebih mudah melalui media cetak seperti brosur. Dengan
mendapatkan informasi mengenai lokasi diberikannya brosur yang memuat informasi
wisata itu dari sesama wisatawan yang pernah lebih banyak tentang lokasi wisata tersebut
berkunjung ke lokasi tersebut.. diharapkan akan berdampak pada jumlah
Menurut pengelola lokasi wisata, kunjungan wisatawan ke lokasi wisata. Selain
mereka melakukan promosi dengan membuat itu, melalui brosur juga dapat memberikan
akun media sosial secara resmi agar dapat informasi pada wisatawan mengenai jam
diakses dengan mudah oleh wisatawan tanpa operasional lokasi wisata. Hal ini perlu
memberikan batasan waktu dalam dilakukan agar wisatawan dengan jumlah yang
mendapatkan informasinya. Pengelola di banyak atau rombongan dapat melakukan
beberapa tempat wisata menguatkan bahwa hal reservasi terlebih dulu jika ingin mengadakan
ini sengaja dilakukan untuk menarik lebih kunjungan, dan juga memberikan informasi
banyak wisatawan yang datang berkunjung. mengenai kapan saja waktunya lokasi wisata
Dengan memberikan kemudahan mengenai ini dapat dikunjungi oleh wisatawan.
informasi yang diperlukan wisatawan, maka Beberapa wisatawan berpendapat
akan berdampak pada jumlah kunjungan ke bahwa pemilihan Duta Pariwisata Provinsi
lokasi wisata tersebut. Meskipun begitu, masih Jawa Barat perlu dilakukan agar promosi
ada beberapa wisatawan yang memang jarang pariwisata dapat lebih luas lagi mencakup ke
mengakses atau hanya sesekali melihat berbagai kalangan dan memberikan dampak
informasinya melalui perangkat elektronik. yang besar bagi pariwisata yang ada di Jawa
Barat. Duta Pariwisata harus memiliki baik atau masih sulit diakses oleh wisatawan.
pengetahuan yang luas dalam bidang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
kepariwisataan, agar dapat meyakinkan Jawa Barat menjelaskan bahwa pihaknya
wisatawan saat melakukan promosi pariwisata memiliki skala prioritas untuk memperbaiki
yang ada. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan infrastruktur menuju lokasi wisata. Hal ini
Provinsi Jawa Barat mengatakan, Duta dilakukan karena beberapa lokasi wisata yang
Pariwisata untuk sekarang ini dilakukan ada di Jawa Barat termasuk ke dalam kategori
dengan bekerja sama pada ajang Mojang wisata unggulan atau wisata yang banyak
Jajaka yang telah diselenggarakan setiap dikunjungi wisatawan, maka menjadi prioritas
tahunnya, dan belum ada yang secara khusus Pemerintah untuk memperbaiki
sebagai duta atau icon dalam mempromosikan infrastrukturnya. Disparbu juga menjelaskan
pariwisata Jawa Barat. Dinas Pariwisata dan lebih lanjut untuk perbaikan infrastruktur ini
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat selalu pihaknya melakukan kerjasama dengan
melakukan pembekalan pada Mojang dan beberapa dinas lainnya yang terkait dengan
Jajaka untuk ikut terlibat dalam kegiatan masalah infrastruktur.
kepariwisataan. Hal ini dilakukan agar mereka Beberapa pengelola di beberapa
mempunyai bekal pengetahuan mengenai lokasi mengatakan bahwa pemerintah sudah
lokasi wisata Jawa Barat. berperan ikut mengelola tempat wisata
Wawancara selanjutnya adalah tersebut dan juga melakukan pemeliharaan
mengenai peran Pemerintah dalam melakukan pada lokasi wisata tersebut seperti di Taman
pengawasan terhadap lokasi destinasi Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Sedangkan untuk
pariwisata. Beberapa wisatawan mengatakan beberapa lokasi wisata lainnya, pihak
sepertinya pemerintah sudah melakukan pengelola yang berada di lokasi tersebut
pengawasan terhadap lokasi destinasi wisata. merasa bahwa pemerintah belum terlihat ikut
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa melakukan pengelolaan. Memang pemerintah
pemerintah belum begitu melakukan memberikan fasilitas di lokasi tersebut, tapi
pengawasan dan monitoring dikarenakan belum terlihat keberlanjutannya setelah itu.
masih ada beberapa lokasi wisata yang terlihat Menurut beberapa wisatawan yang ditemui,
terbengkalai seperti tidak terurus. Menurut mereka mengatakan sepertinya pemerintah
beberapa pengelola di beberapa lokasi wisata sudah berperan dengan baik dalam melakukan
pun memiliki pendapat yang sama. Ada pengelolaan. Mereka melihat beberapa lokasi
beberapa lokasi wisata yang secara rutin wisata di Jawa Barat sudah terlihat terpelihara
dilakukan evaluasi dan monitoring tetapi ada dengan baik. Meskipun begitu, ada beberapa
beberapa juga yang merasa kalau pemerintah wisatawan yang berpendapat jika pemerintah
belum begitu berperan pada beberapa lokasi belum sepenuhnya berperan dalam melakukan
wisata yang ada. pengelolaan.
Hal lain yang menjadi topik Pengelola lokasi wisata menjelaskan
wawancara adalah mengenai infrastruktur bahwa pihaknya memang memberikan edukasi
menuju lokasi destinasi pariwisata. Untuk baik secara langsung maupun secara tidak
beberapa lokasi wisata memang infrastruktur langsung kepada wisatawan ketika datang
menuju lokasi wisata tersebut sudah dalam berkunjung ke lokasi wisata. Edukasi yang
kondisi yang dapat dikatakan baik untuk diberikan secara langsung adalah melalui
sekarang ini. Tapi masih ada lokasi wisata pemandu wisata yang menjelaskan banyak hal
yang lainnya berada dalam kondisi yang belum yang berhubungan dengan lokasi tersebut.
Sedangkan edukasi yang diberikan secara Kebudayaannya juga ikut berperan melakukan
tidak langsung adalah melalui papan informasi pembinaan pada masyarakat sekitar lokasi
yang dipasang pengelola di kawasan lokasi wisata, agar masyarakat dapat melihat peluang
wisata sehingga wisatawan dapat bisnis dengan munculnya UKM. Pembinaan
membacanya. Selain itu juga beberapa lokasi dilakukan agar masyarakat dapat dengan
wisata dapat menjadi lokasi untuk dilakukan kreatif memanfaatkan atau menyalurkan
observasi ataupun penelitian mengenai bidang keterampilan yang mereka punya untuk
terkait. Seperti di Taman Hutan Raya yang menghasilkan produk yang nantinya dapat
dapat dijadikan lokasi penelitian bagi bidang dijual saat wisatawan datang berkunjung ke
kehutanan, di Museum Konferensi Asia Afrika lokasi wisata.
dapat dilakukan penelitian mengenai sejarah, Disamping memberikan peluang bagi
dan di beberapa lokasi lainnya dapat masyarakat untuk membuka usaha di sekitar
disesuaikan. lokasi wisata, sektor pariwisata dapat
Pariwisata dapat juga menjadi salah memberikan kontribusi yang lebih besar bagi
satu sarana untuk melestarikan kebudayaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika
daerah yang ada seperti di lokasi wisata dikembangkan dengan baik, misalnya melalui
Kampung Adat Cireundeu misalnya, selain tiket masuk bagi wisatawan yang datang
mempertahankan nilai leluhur untuk berkunjung ke lokasi wisata tertentu.
mengkonsumsi rasi atau beras singkong
sebagai makanan pokok sejak tahun 1924, Hasil Observasi pada Promosi
disana juga masih dilakukan upacara adat
Setiap lokasi destinasi wisata
setiap tahunnya sesuai apa yang diwariskan
melakukan promosinya dengan berbagai cara.
dari leluhur. Juga di Cireundeu tersebut masih
Hal ini dilakukan untuk menarik wisatawan
melestarikan kebudayaan dan kesenian
datang berkunjung ke lokasi tersebut. Promosi
sundaan sampai sekarang ini.
yang dilakukan tentunya dengan berbagai cara,
Dengan adanya lokasi wisata tentunya
ada yang melalui media sosial, media cetak,
dapat memberikan peluang bagi masyarakat
dan juga media penyiaran. Promosi yang
sekitar untuk dapat membuka usaha di sekitar
dilakukan melalui berbagai media tersebut
lokasi wisata tersebut. Beberapa pengelola
agar memudahkan wisatawan dalam
lokasi wisata malah memberikan ijin kepada
mengakses informasi mengenai lokasi wisata
beberapa masyarakat sekitar untuk berjualan di
yang akan dikunjungi. Juga, wisatawan dapat
dalam lokasi wisata agar bisa memudahkan
mengaksesnya tanpa ada batasan waktu.
kebutuhan wisatawan saat berada di lokasi
Beberapa lokasi wisata seperti Taman
wisata. Masyarakat di sekitar lokasi wisata
Hutan Raya Ir. H. Djuanda dan Museum
juga diajak berkolaborasi untuk memunculkan
Konferensi Asia Afrika, memiliki akun media
ciri khas yang ada di daerahnya agar dapat
sosial instagram secara resmi yang dikelola
dikenal oleh wisatawan banyak. Misalnya
oleh staf pengelola bagian promosi dari lokasi
melalui kerajinan tangan yang menjadi ciri
wisata tersebut. Sedangkan lokasi wisata
khas di daerah tersebut, dapat dikerjakan oleh
Hutan Kota Dunia Babakan Siliwangi dan
masyarakat sekitar untuk kemudian bisa dijual
Kampung Adat Cireundeu meski belum
di lokasi wisata. Atau juga masyarakat sekitar
memiliki akun resmi sebagai bagian dari
bisa membuka usaha untuk mendukung
promosinya, tetapi lokasi tersebut sudah
keberadaan lokasi wisata tersebut. Disini,
banyak dijadikan tagar dan ditandai dengan
pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan
lokasi (location tagging) di banyak postingan
Gambar 1
Akun Media Sosial Instagram dan Twitter
Lokasi Wisata
Gambar 2
Website Pesona Jawa Barat
infrastruktur dan akses menuju lokasi kurang dalam memberikan pesan promosinya,
Museum, pengelola menilai tidak ada masalah walaupun sebagian besar lainnya mengatakan
yang terlalu berarti karena Museum pesan dalam promosi lokasi wisata sudah
Konferensi Asia Afrika berada di lokasi yang tersampaikan dengan baik. Juga mengenai
sangat strategis dan mudah untuk aksesnya. media yang digunakan dalam melakukan
promosi, meski memudahkan wisatawan untuk
Hasil Observasi Pada Perkembangan Bisnis mengaksesnya, namun tampilan desain yang
Pariwisata dianggap oleh beberapa informan terlihat biasa
saja sehingga tidak menarik untuk dilihat,
Dengan adanya lokasi wisata yang
tetapi sebagian besar lainnya berpendapat
dapat memberikan edukasi pada setiap
desain iklan lokasi wisata cukup menarik dan
wisatawan yang datang berkunjung dan juga
membuat wisatawan ingin datang berkunjung
sebagai lokasi pelestarian budaya daerah yang
ke lokasi tersebut.
ada, tentunya memberikan dampak pada
Untuk pemilihan Duta Pariwisata,
perkembangan bisnis pariwisata itu sendiri.
beberapa informan mengatakan kalau duta
Munculnya berbagai UKM untuk mendukung
pariwisata belum terlalu begitu terlihat
adanya lokasi wisata, menjadi salah satu bukti
perannya dalam mempromosikan pariwisata di
bahwa bisnis pariwisata itu berkembang.
Jawa Barat. Jika memang dengan adanya
Ditandai dengan adanya pembinaan pada
pemilihan duta pariwisata dapat memberikan
masyarakat sekitar lokasi untuk memunculkan
dampak yang dirasa besar pada pariwisata di
kesadaran adanya peluang usaha yang dapat
Jawa Barat, maka seharusnya hal ini dilakukan
meningkatkan perekonomian, menjadi salah
dengan serius sehingga dapat membantu
satu faktor yang bisa dilihat bahwa pariwisata
berkembangnya sektor pariwisata di Jawa
saat ini memang sudah jauh berkembang. Juga
Barat melalui promosinya.
terlihat dari banyaknya jumlah kunjungan
Hasil penemuan ini mengkonfirmasi
wisatawan ke lokasi wisata, terutama di
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
beberapa lokasi wisata yang dikenakan harga
Wahyuningtyas dan Damayanti (2018) bahwa
tiket masuk akan berdampak juga pada
jika promosi yang dilakukan dengan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
keseriusan dari berbagai pihak, maka akan
Hasil penemuan ini mengkonfirmasi
memberikan dampak yang besar bagi sektor
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
pariwisata.
Mulyana et al. (2016) bahwa melakukan
Hasil penelitian ini menemukan
promosi dengan menawarkan berbagai
bahwa perlunya peran pemerintah provinsi
program menarik yang juga dapat
terhadap perkembangan bisnis pariwisata di
mengedukasi wisatawan yang datang
Jawa Barat dalam hal pengawasan dan
berkunjung dapat memberikan pengalaman
pengelolaan sesuai dengan Peraturan
yang baik dan memberikan peluang untuk
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
wisatawan tersebut datang kembali di
tentang kepariwisataan. Saat ini pemerintah
kemudian hari, dan juga menarik wisatawan
melibatkan pihak lain yaitu pihak swasta
lainnya untuk datang sehingga dapat
dalam melakukan pengelolaan lokasi wisata
memberikan peluang berkembangnya bisnis
yang ada. Infrastuktur menuju lokasi wisata
pariwisata yang ada.
dalam penelitian ini dinilai baik namun
Sementara itu, hasil dari analisis
Pemerintah masih harus melewati berbagai
kualitatif menjelaskan bahwa promosi yang
hambatan yang ada untuk bisa menyelesaikan
dilakukan dinilai oleh sebagian wisatawan