Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323181013

STRATEGI BRANDING PARIWISATA INDONESIA UNTUK PEMASARAN


MANCANEGARA

Article · February 2018


DOI: 10.21111/ettisal.v2i2.1265

CITATIONS READS

0 1,252

2 authors, including:

Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi


Universitas Gadjah Mada
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi on 08 February 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Vol. 2, No. 2, Desember 2017

ETTISAL
Available at :
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/ettisal
JOURNAL OF COMMUNICATION
http://dx.doi.org/10.21111/ettisal.v212.1265 P-ISSN: 2503-1880 E-ISSN: 2599-3240

Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk


Pemasaran Mancanegara
Ghifari Yuristiadhi1, Shintya Dewi Lupita Sari2
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
Komplek Sekolah Vokasi Unit 1 Sekip, Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta, 55281. Indonesia
Email : shintyadee@gmail.com

Abstrak
Branding merupakan salah satu hal terpenting dalam pemasaran produk, termasuk di
dalamnya destinasi wisata. Penelitian ini ingin melihat lebih jauh tiga hal: (1) Bagaimanakah proses
evolusi branding Visit Indonesia menjadi Wonderful Indonesia (2) Media publikasi apa saja yang
dipilih oleh Kementerian Pariwisata untuk implementasi branding tersebut, dan (3) Seberapa efektif
branding untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia. Data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan data primer, yang diperoleh dari Kementerian Pariwisata yang
berupa arsip-arsip paparan, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai referensi buku
maupun artikel. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini
yakni melalui wawancara dan observasi partisipatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Branding yang
digunakan sejak 2015 hingga saat ini adalah Wonderful Indonesia untuk pasar mancanegara dan
Pesona Indonesia untuk pasar domestik. Sebelumnya, sejak 2008-2015 Pemerintah Republik
Indonesia menggunakan Visit Indonesia (2) Kementrian Pariwisata menggunakan empat media
yang digunakan sebagai sarana publikasi dan promosi yaitu media online, media elektronik, media
cetak, dan media ruang (3) Branding Wonderful Indonesia cukup signifikan menarik wisatawan
Tiongkok yang melonjak hingga 42,22% pada 2017, namun belum cukup berhasil di negara-negara
lain. Melalui branding yang dilakukan, Kementrian Pariwisata belum berhasil merealisasikan 15
juta angka kunjungan wisatawan mancanegara hingga akhir 2017.

Kata kunci: Branding, Wonderful Indonesia, Kementerian Pariwisata, Pemasaran, Pasar Mancanegara

Abstract
Branding is one of the most important things in product marketing, including tourism des-
tinations. This research would like to see further three things: (1) how is the branding evolution
process from Visit Indonesia to Wonderful Indonesia (2) What kind of publication media are cho-
sen by the Ministry of Tourism for the implementation of the branding, and (3) how effective the
branding to increase the number of foreign tourists to Indonesia. The data used in this study is
the primary data, obtained from the Ministry of Tourism in the form of exposure archives, while
secondary data obtained from various reference books and articles. Data collection methods used
in the preparation of this research is through interviews and participatory observation. The results
of this study are (1) Branding used since 2015 until now is Wonderful Indonesia for foreign mar-
kets and Pesona Indonesia for the domestic market. Previously, since 2008-2015 the Government
of the Republic of Indonesia using Visit Indonesia, (2) Ministry of Tourism uses four media that
used as a means of publication and promotion of online media, electronic media, print media, and
media space (3) Branding Wonderful Indonesia is quite significant to attract tourists from China’s
increasing to 42.22% by 2017, but not quite successful in other countries. Through the branding,
the Ministry of Tourism failed to realize 15 million number of foreign tourist arrivals until the end
of 2017.

Keyword : Branding, Wonderful Indonesia, Ministry of Tourism, Marketing, Foreign Market


32 Ghifari Yuristiadhi, Shintya Dewi Lupita Sari

Pendahuluan sebanyak 10 juta wisatawan mancanegara,


Dewasa ini pariwisata memainkan tahun 2016 ditargetkan 12 juta, tahun 2017
peran yang sangat penting, terutama dalam ditargetkan 15 juta, sehingga pada tahun 2019
kontribusinya terhadap pembangunan diharapkan dapat memenuhi target yang
perekonomian hingga kehidupan sosial sudah ditetapkan, yaitu 20 juta kunjungan
suatu bangsa.Pariwisata sudah mampu wisatawan.Peningkatan jumlah wisatawan
membuktikan bahwa pariwisata me- mancanegara merupakan salah satu target
rupakan salah satu sektor industri dengan mikro pencapaian strategis Kementerian
pembangunan tercepat dan cukup prospektif Pariwisata tahun 2015 – 2019.
dalam dua dasawarsa terakhir. Berdasarkan Berbagai strategi dan upaya pun
sensus yang dilakukan oleh organisasi dilakukan untuk mencapai target-target
pariwisata dunia, UNWTO (United Nation yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah
World Tourism Organization) pada tahun melakukan pemasaran pariwisata. Kegiatan
1999 terjadi lebih dari 600 juta kunjungan ini mencakup sejumlah kegiatan di antaranya
wisatawan internasional yang terus identifikasi terhadap kelompok-kelompok
mengalami peningkatan. Pada tahun 2007, wisatawan yang sudah memiliki keinginan
jumlah kunjungan wisatawan tersebut naik untuk melakukan perjalanan wisata di waktu-
menjadi 903 juta, dan diperkirakan pada waktu yang akan datang (potential demand).
tahun 2020 akan terjadi ledakan turis yang Selain itu juga melakukan koordinasi dan
akan melakukan perjalanan wisata untuk mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan
mengunjungi berbagai destinasi wisata memotivasinya terhadap apa yang disukai
di seluruh dunia hingga 1,602 miliar. Hal atau tidak disukai mereka, baik pada
tersebut tentunya juga berdampak pada tingkat lokal, regional, nasional maupun
perolehan angka devisa. internasional.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Mengutip Yoeti (2005), hakekat
Widodo dan Jusuf Kalla, pariwisata Indonesia pemasaran pariwisata adalah usaha yang
mendapatkan sorotan khusus. Hal tersebut dilakukan stakeholder pariwisata baik
terbukti dengan masuknya pariwisata swasta maupun pemerintah untuk menarik
ke dalam sektor prioritas pembangunan wisatawan (mancanegara dan nusantara) lebih
kabinet kerja yang dijabarkan dalam “Nawa banyak datang, lebih lama tinggal, dan lebih
Cita” Joko Widodo – Jusuf Kalla. Pariwisata banyak membelanjakan dolar atau rupiahnya
diharapkan dapat menjadi leading sector pada destinasi tujuan wisata yang dikunjungi.
dan mampu menggerakkan industri yang Pemasaran pariwisata ini harus dilakukan
lain. Data Kementrian Pariwisata tahun secara terus menerus dan berkelanjutan.
2018 menunjukkan bahwa sejak 2013 sektor Sudah seharusnya para pemangku
pariwisata menempati posisi empat setelah kepentingan pariwisata dapat menerapkan
minyak dan gas bumi, batubara serta kelapa teknik dan strategi pemasaran pariwisata
sawit sebagai penghasil devisa negara yang modern. Hal tersebut juga termasuk
terbesar. Secara langsung, Presiden Joko dalam saluran distribusi (distribution channel)
Widodo juga telah memberikan arahan untuk dengan memperhatikan media iklan yang
memajukan 10 destinasi wisata nasional sesuai dengan target pasar yang dijadikan
dan adanya keintegrasian antara promosi sasaran. Pemasaran pariwisata menjadi salah
perdagangan, pariwisata, dan investasi. satu komponen penting dalam pembangunan
Pada tahun 2015, Kementerian pariwisata. Sebab pembangunan pariwisata
Pariwisata telah menargetkan kunjungan tersebut meliputi industri pariwisata, destinasi
wisatawan mancanegara ke Indonesia pariwisata, pemasaran, dan kelembagaan

ETTISAL Journal of Communication


Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara 33

pariwisata. Pemasaran pariwisata bertujuan terhadap pemasaran pariwisata dunia,


untuk mengupayakan agar sebuah destinasi persaingan pun menjadi semakin ketat. Oleh
atau produk pariwisata laku untuk dijual karena itu, evolusi pemasaran pariwisata
kepada konsumen sehingga tujuan pariwisata pun harus dilakukan. Evolusi pemasaran
dalam hal ini untuk meningkatkan kesejahte- pariwisata yang dimaksud adalah dengan
raan masyarakat sekitar tercapai. memanfaatkan kemajuan dan perkembangan
Pariwisata tentunya merupakan teknologi terutama di bidang komunikasi.
suatu produk yang dimiliki oleh hampir Pada era digital ini, informasi mengenai
setiap negara yang ada di dunia maupun segala hal yang terjadi di berbagai belahan du-
Indonesia. Kementerian Pariwisata me- nia ini bisa didapatkan dengan mudah. Hal
rupakan sebuah instansi yang memiliki tersebut tentunya bisa dimanfaatkan sebagai
wewenang untuk mengelola produk tersebut. media untuk melakukan publikasi tentang
Menurut marketing framework yang dimiliki pariwisata Indonesia terutama untuk promosi
oleh Kementerian Pariwisata, terdapat ber- ke mancanegara.
bagai komponen yang saling terkait untuk Dalam satuan kerja Kementerian
menunjang pemasaran pariwisata Indonesia. Pariwisata, terdapat empat Kedeputian
Dalam salah satu komponen, yaitu promotion yang memiliki tugas dan fungsinya dalam
strategy, terdapat sebuah sub komponen ya- penyelenggaraan kepariwisataan Indonesia.
itu, branding. Salah satunya adalah Deputi Bidang
Branding dapat dijadikan pembeda Pengembangan Pemasaran Pariwisata
ataupun identitas suatu produk, termasuk Mancanegara. Pada deputi ini, terdapat Asisten
pariwisata (Lestari dan Aprilia, 2013; Foroudi, Deputi yang memiliki tugas dan fungsi untuk
et.al.,2016; Chuang, 2015). Sebelum 2014, melakukan publikasi pariwisata Indonesia
pemerintah masih belum konsisten dengan ke macanegara dengan menggunakan sarana
branding pariwisata nasional (Mustafa, media online, elektronik, cetak, dan ruang.
2013). Namun Kementerian Pariwisata kini Publikasi dilakukan dengan mencantumkan
telah menetapkan branding pariwisata branding Wonderful Indonesia, sehingga
Indonesia dengan dua branding, yaitu brand tersebut memiliki posisi yang kuat
Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. dan dikenal oleh pasar internasional secara
Singkatnya, Wonderful Indonesia digunakan meluas. Asisten Deputi tersebut adalah
untuk promosi di pasar mancanegara dan Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi
Pesona Indonesia untuk promosi di pasar Pemasaran Pariwisata Mancanegara.
domestik. Kedua branding tersebut telah Pencetusan branding Wonderful
menjadi identitas pariwisata Indonesia Indonesia, memberikan daya tarik tersendiri
yang diharapkan terus membangun brand pada pariwisata Indonesia. Selain menjadi
awareness atas pariwisata Indonesia untuk salah satu komponen penting dalam
bisa bersaing dengan branding pariwisata pemasaran pariwisata Indonesia, hal tersebut
negara lain (Maharani, 2013). China juga telah juga memberikan identitas bagi pariwisata
melakukan hal yang sama (Scott, et.al, 2011). Indonesia. Branding Wonderful Indonesia
Hal itu perlu dilakukan karena branding merupakan citra pariwisata Indonesia di pasar
sangat berpengaruh terhadap meningkatnya mancanegara. Penelitian ini ingin melihat
intensitas kunjungan wisatawan ke suatu lebih jauh bagaimanakah proses evolusi
destinasi dalam suatu Negara (Mikulic, et.al, branding Visit Indonesia menjadi Wonderful
2016). Indonesia? Media publikasi apa saja yang
Perkembangan teknologi yang dipilih oleh Kementerian Pariwisata untuk
ada juga membawa pengaruh tersendiri implementasi branding tersebut? dan seberapa

Vol.2, No.2, Desember 2017


34 Ghifari Yuristiadhi, Shintya Dewi Lupita Sari

efektif branding untuk meningkatkan jumlah penggunaan logo Wonderful Indonesia diperkuat
wisatawan mancanegara ke Indonesia? lagi dengan SK Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, KM.77/UM.001/MPEK/2013
Pembahasan
pada 19 November 2012. Berikutnya pada 12
Kementerian Pariwisata memiliki Desember 2014 penggunaan logo Wonderful
target kunjungan dua puluh juta wisatawan Indonesia direvitalisasi melalui SK Menteri
mancanegara pada tahun 2019 dan target Pariwisata, KM.03/UM.001/MP/2015 (Paparan
kunjungan wisatawan mancanegara tahun Asdep Pemasaran Mancanegara Kementrian
2016 adalah dua belas juta wisatawan. Pariwisata Mancanegara, 2016). Untuk
Berbagai upaya dan usaha pun dilakukanKM.77/UM.001/MPEK/2013
promosi dalam pada negeri Wonderful
19 November Indonesia
2012. Berikutnya pada 12
untuk memenuhi target tersebut. SalahDesemberditerjemahkan
2014 penggunaan logo Pesona Indonesia.
Wonderful Indonesia Setahun
direvitalisasi melalui SK
satunya adalah manajemen branding. kemudian, rebranding logo Wonderful Indonesia
Menteri Pariwisata, KM.03/UM.001/MP/2015 (Paparan Asdep Pemasaran
Branding berasal dari kata brand dikerjakan oleh tim Ogilvy yang berkoordinasi
yang berarti merek. Fungsi dari brand atauMancanegara denganKementrian Pariwisata Mancanegara, 2016). Untuk promosi dalam
Asdep Pengembangan Komunikasi
merek sendiri adalah sebagai pembeda ataunegeri Wonderful
Pemasaran Pariwisata
Indonesia Mancanegara
diterjemahkan Pesona Indonesia. Setahun yang
kemudian,
pembanding dengan merek-merek lainnya. dirilis
rebranding logo pada tahun
Wonderful 2016.dikerjakan oleh tim Ogilvy yang
Indonesia
Kegiatan komunikasi perusahaan dalam Branding yang digunakan saat ini
rangka proses membangun, membesarkan,berkoordinasi dengan Asdep Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata
merupakan rebranding yang diluncurkan
dan menguatkan brand itulah yang disebutMancanegara pada yang dirilis pada tahun 2016.
awal tahun 2016. Adapun perubahan-
dengan branding. Tanpa adanya kegiatan perubahan
Branding yang terjadi
yang digunakan saat inipada logo rebranding
merupakan tersebut yang
komunikasi atau publikasi tersebut maka adalah apabila kitaAdapun
bandingkan logo pada
diluncurkan pada awal tahun 2016. perubahan-perubahan yang terjadi
sebuah brand atau merek tidak akan berarti tahun 2015 dan 2016, maka kita dapat melihat
apa-apa pada calon konsumen. Hal tersebutpada logoperubahannya
tersebut adalah apabila kita bandingkan logo pada tahun 2015 dan
yakni font pada logo yang baru
juga berlaku pada brand yang terdapat pada2016, maka kita dapatlebih
memang melihatramping
perubahannya
dan yakni
jugafontlebih
pada logo
simpel.yang baru
produk pariwisata. Letak
memang lebih daridan
ramping logo
jugaburung garuda
lebih simpel. Letak daripun
logodiubah ke pun
burung garuda

Evolusi Branding Pariwisata Indonesia diubah kebelakang untuk


belakang untuk keseimbangan
keseimbangan logo agar logo
lebih agar lebih Ikon
proporsional.
proporsional. Ikon burung garuda pun dibuat
Kementerian Pariwisata memiliki duaburung garuda pun dibuat lebih besar.
lebih besar.
branding untuk memasarkan pariwisata
Indonesia, untuk pasar mancanegara,
Kementerian Pariwisata mempunyai brand
Wonderful Indonesia. Sebelum menggunakan
branding Wonderful Indonesia, Indonesia
menggunakan Visit Indonesia Year 2008 GambarGambar 1. Perubahan
1PerubahanBranding Wonderful
Branding Wonderful Indonesia
Indonesia
Sumber : indonesia.travel.com
yang digunakan pada tahun 2008. Logo Sumber: indonesia.travel.com
tersebut disahkan oleh Menkokesra melalui Burung dalam logo tersebut merupakan
Burung dalam logo tersebut merupakan lambang bangsa (burung garuda),
Keputusan Menkokesra 26/KEP/MENKO/ lambang bangsa (burung garuda), hidup
KESRA/VIII/2007 tanggal 16 Agustus 2008.hidup damai damai antar antar
sesama di sesama di alam
alam sentosa, sentosa,
dan dikenal dandunia.
di penjuru

Setahun kemudian, logo Visit Indonesia YearSedangkandikenal di penjuru


filosofi warnanya, dunia. Sedangkan
hijau melambangkan kreativitas, filosofi
ramah kepada
2009, disahkan dalam SK Dirjen Pemasaran warnanya, hijau melambangkan kreativitas,
Pariwisata tahun 2009. Kemudian pada ramah kepada alam dan keselarasan, ungu 10
tanggal 26 Desember 2010, logo Visit Indonesia bermakna daya imajinasi, keimanan, kesatuan
dirubah menjadi Wonderful Indonesia (Paparan lahir dan batin, jingga berarti inovasi,
Asdep Pemasaran Mancanegara Kementrian semangat pembaruan, dan keterbukaan, biru
Pariwisata Mancanegara, 2016). memiliki makna kesemestaan, kedamaian,
Dua tahun setelah dirubah, pada 2012 dan keteguhan, dan magenta bermakna
keseimbangan, akal sehat, dan sifat praktis.

ETTISAL Journal of Communication


alam dan keselarasan, ungu bermakna daya imajinasi, keimanan, kesatuan lahir

dan batin, jingga berarti inovasi, semangat pembaruan, dan keterbukaan,


Strategi Brandingbiru
Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara 35
memiliki makna kesemestaan, kedamaian, dan keteguhan, dan magenta bermakna

keseimbangan, akal sehat, dan sifat praktis. (Panduan Logo Branding Wonderful
(Panduan Logo Branding Wonderful Indonesia Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia
dandan
Indonesia Pesona
Pesona Indonesia, 2016).
Indonesia, 2016). UntukUntuk pasar
pasar domestik agar tidak terjadi tumpang tindih.
digunakan
domestik digunakan branding “Pesona
branding “Pesona Indonesia”, sedangkan untuk pasar internasional digunakan
Kementerian Pariwisata memiliki
Indonesia”, sedangkan untuk pasar sebuah shadow management yaitu Ogilvy.Ogilvy
Wonderful Indonesia.
internasional digunakan Wonderful Indonesia. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang marketing dan telah memberi banyak
masukan kepada Kementerian Pariwisata,
terutama tekait dengan branding. Salah satu
ide inovasinya adalah dengan mengusulkan
lima pilar tema utama komunikasi branding
Wonderful Indonesia. Kelima tema tersebut
diberikan untuk memberikan identitas pada
daya tarik wisata mulai dari alam hingga
wisata petualangan, yang terdiri dari: (1)
Nature Wonders: daya tarik alam, pegunungan,
Gambar 2 Penggunaan Branding
Gambar 2. Penggunaan Branding
Sumber: Paparan Arah Kebijakan dan PemasaranPariwisata bahari, dan lain-lain (2) Culture Wonders
Sumber:
MancanegaraPaparan­­ Arah Pemasaran
(Asdep Strategi KebijakanPariwisatadan
Mancanegara,
: daya tarik seni, budaya, heritage (3) Sensory
Labuan Bajo, 14 Mei 2016)
PemasaranPariwisata Mancanegara (Asdep Strategi
Wonders : daya tarik kuliner, kesehatan,
Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Labuan Bajo, 14
Mei 2016) hiburan; 4) Modern Wonders: daya tarik
Selain itu, terdapat enam penjelasan atau yang biasa disebut dengan six
Selain itu, terdapat enam penjelasan teknologi, gaya hidup, transportasi (5)
golden rules sebagai berikut: (1) Kedua logo tersebut (Pesona Indonesia Adventurous
dan Wonders: daya tarik petualangan,
atau yang biasa disebut dengan six golden
rulesIndonesia)
Wonderful sebagaitidak berikut: (1) Kedua
akan digunakan dalamlogo
satu tersebut olah raga, eksplorasi.
acara kecuali jika tidak

(PesonadanIndonesia Wonderful Warna-warna tersebut sebenarnya


bisa dihindari, mengharuskandanadanya keterlibatan Indonesia)
kedua logo tersebut (2)
tidak akan digunakan dalam satu acara kecuali merupakan perpaduan antara warna yang
Wonderful Indonesia akan selalu digunakan pada setiap kegiatan ataupun pada terdapat pada logo burung garuda pada brand
jika tidak bisa dihindari, dan mengharuskan
media adanya keterlibatan
di luar negeri kedua
(mancanegara). logo
Kecuali jika tersebut Wonderful Indonesia. Biasanya penggunaan
(2)khusus yang
ada perijinan
Wonderful Indonesia akan selalu digunakan warna-warna tersebut juga menyertakan pola-
pada setiap kegiatan ataupun pada media pola tertentu yang memang sudah didesain
di luar negeri (mancanegara). Kecuali jika khusus.
11 Inovasi tersebut bertujuan untuk
ada perijinan khusus yang menyebabkan memperkuat branding Wonderful Indonesia.
Dampak dari menguatnya branding Wonderful
Warna-warna tersebut sebenarnya merupakan perpaduan antara warna

perubahan logo tersebut diterjamahkan ke yang terdapat pada logo burung garuda pada brand Wonderful Indonesia.

bahasa lokal target pasar (3) Pesona Indonesia Indonesia tentu


Biasanya penggunaansaja akan
warna-warna membuat
tersebut juga menyertakan pola-polapemasaran
tertentu

pariwisata Indonesia juga menguat. Gambar


yang memang sudah didesain khusus. Inovasi tersebut bertujuan untuk

akan selalu digunakan pada pasar domestik memperkuat branding Wonderful Indonesia. Dampak dari menguatnya branding

(kegiatan atau media domestik) dengan target berikutWonderful


adalah Indonesia contoh penggunaan
tentu saja akan membuat dari pilar
pemasaran pariwisata Indonesia

wisatawan domestic (4) Wonderful Indonesia tema utama komunikasi branding Wonderful
juga menguat. Gambar berikut adalah contoh penggunaan dari pilar tema utama

komunikasi branding Wonderful Indonesia:

akan selalu digunakan pada pada kegiatan Indonesia:


yang diadakan di dalam negeri dengan audiens
atau target pasar luar negeri (mancanegara)
(5) Wonderful Indonesia akan selalu digunakan
pada kegiatan yang diadakan di luar negeri
(mancanegara) dan dengan audiens atau target
pasar luar negeri (mancanegara) (6) Wonderful
Indonesia akan selalu digunakan pada setiap Gambar 3Nature Wonders

kegiatan dengan target pasar domestik dan Gambar 3. Nature Wonders


Sumber: Paparan Ogilvy, 2016

mancanegara. Penjelasan tersebut merupakan Sumber: Paparan Ogilvy, 2016


Gambar di atas merupakan salah satu contoh penggunaan nature wonders.

ketentuan dalam penggunaan logo atau brand Di bagian bawah gambar tersebut terdapat spread yang disesuaikan dengan

13

Vol.2, No.2, Desember 2017


36 Ghifari Yuristiadhi, Shintya Dewi Lupita Sari

Gambar di atas merupakan salah satu yaitu pada “S” yaitu Social Media. Pada
contoh penggunaan nature wonders. Di bagian poin tersebut dijelaskan tentang adanya
bawah gambar tersebut terdapat spread yang pengelolaan media sosial. Perkembangan
disesuaikan dengan suasana gambar yang ada. jaman pun menyebabkan keberagaman sosial
Spread tersebut diambil dari burung garuda media.Publikasi pariwisata pun dilakukan
yang terdapat pada logo brand Wonderful menyesuaikan dengan pasar-pasar target
Indonesia. Namun, posisi spread tersebut kini wisatawan.
sudah dipindah ke bagian atas gambar. Menurut data yang diperoleh dari pihak
Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi
Implementasi Branding dalam Media Publikasi
Pemasaran Pariwisata Mancanegara, pada
Kementerian Pariwisata
tahun 2015 terdapat beberapa pasar utama,
a) Media Online seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea
Media online memiliki berbagai macam Selatan, China, Australia, dan Timur Tengah.
pengertian, tergantung dari sudut pandang Publikasi secara online dilakukan pada pasar-
dalam menerjemahkannya. Secara umum pasar tersebut dengan melibatkan situs-situs
media online dapat diartikan sebagai segala lokal. Selain melalui situs-situs lokal, publikasi
jenis atau format media yang hanya bisa pun dilakukan dengan memanfaatkan situs
diakses melalui internet berisikan teks, foto, global. Setiap penayangan tersebut dapat
video, dan suara. Dalam pengertian umum disajikan pada data dengan penjelasan
ini, media online juga bisa dimaknai, sebagai tentang waktu penayangannya, maupun
sarana komunikasi secara online. Dengan jumlah capaian atau respon pada masing-
pengertian tersebut, maka email, mailing list masing media. Salah satu data yang akan
(milis), website, blog, whatsapp, dan media ditampilkan adalah data pada salah satu pasar
sosial (social media) masuk dalam katagori utama, yaitu Singapura. Publikasi di media
media online. online untuk pasar Singapura dilakukan di
Secara khusus, media online yaitu terkait Straitstime.com, Google, TripAdvisor, bbc.
dengan pengertian media dalam konteks com, dan Lonely Planet.
komunikasi media massa. Media –singkatan b) Media Elektronik
dari media komunikasi massa– dalam bidang Menurut pengertiannya, media
keilmuan komunikasi massa mempunyai elektronik merupakan sarana media massa
karakteristik tertentu, seperti publisitas dan yang mempergunakan alat-alat elektronik
periodisitas. Pengertian media online secara modern, misalnya radio, televisi, dan film
khusus adalah media yang menyajikan karya (Sujatmiko, 2014: 185-186). Kementerian
jurnalistik (berita, artikel, feature) secara pariwisata juga menggunakan media
online. elektronik sebagai salah satu media
Romli (2012) mengartikan media online publikasinya. Media tersebut tersebar di
sebagai berikut, media online adalah media berbagai negara pasar dalam bentuk tayangan
massa yang tersaji secara online di situs web di televisi (TVC) atau program acara.
(website) internet. Secara teknis atau “fisik” Selama tahun 2015 yang lalu,
media online adalah berbasis telekomunikasi Kementerian Indonesia telah melakukan
dan multimedia (komputer dan internet), beberapa penayangan di beberapa stasiun
yang termasuk kategori media online adalah televisi seperti Astro TV, National Geographic
portal, website (situs web, termasuk blog), Australia, Channel News Asia, TLC, CNN, dan
radio online, TV online, dan email. masih banyak lagi. Penayangan di media
Sesuai dengan konsep POSE yang elektronik di Tingkok antara lain melalui
telah dicangkan oleh Menteri Pariwisata, channel televisi Channel News Asia, FOX

ETTISAL Journal of Communication


Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara 37

Channels, Discovery Channel, dan National Tengah yakni The Arab Traveller dan Millenium
Geographic. Millenia. Sedangkan untuk pameran dipilih
Pada setiap pembuatan TVC ataupun WTM (World Travel Market) London dan
video yang digunakan untuk publikasi, IFTM Top Resa (International French Travel
Kementerian Pariwisata juga menggunakan Market),
Endorser untuk melakukan proses pembuatan Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa
video, dan sebagai host untuk salah satu acara. bidang media cetak juga memproduksi
Endorser yang digunakan adalah Nicholas barang-barang promosi yang berupa
Saputra, sementara host untuk salah satu acara merchandise. Gambar di bawah ini merupakan
Wondernesia, TLC, adalah Nadia Hutagalung. beberapa contoh dari barang promosi yang
c) Media Cetak diproduksi oleh bidang media cetak seperti
paying botol, travel adapter, bantal leher, jam
Media cetak merupakan salah satu media
kayu, topeng kayu dan boneka orang utan.
yang digunakan dalam publikasi pariwisata
Kementerian Pariwisata. Meskipun kemajuan d) Media Ruang
teknologi telah membuat masyarakat beralih Media ruang merupakan salah satu
pada kehidupan digital, namun media cetak media periklanan luar ruangan. Media-media
juga masih dimanfaatkan oleh Kementerian ini dapat berupa billboard,light box, poster,
Pariwisata sebagai salah satu media publikasi. atau dengan memanfaatkan media digital
Utamanya, media publikasi ini dapat dengan seperti LED screen, bisa juga memanfaatkan
mudah ditemui ketika terdapat pameran, sarana transportasi seperti bus, taksi, van,
ataupun pada pusat informasi pariwisata di tram, dan sebagainya. Media ruang menjadi
luar negeri. Selain itu, publikasi media cetak penunjang dalam melakukan promosi dan
juga membidik majalah-majalah terkenal di publikasi pariwisata Indonesia di luar negeri.
luar negeri seperti Vogue, untuk menampilkan Sebenarnya, pengertian media luar ruangan
keindahan pariwisata Indonesia. Pemilihan adalah media yang berukuran besar dipasang
majalah ini pun disesuaikan dengan pasar di tempat-tempat terbuka seperti pinggir
yang akan dibidik. Selain itu, media cetak juga jalan, di pusat keramaian atau tempat-tempat
memproduksi barang-barang promosi yang khusus lainnya, seperti di dalam bus kota,
dapat digunakan sebagai merchandise pada gedung, pagar tembok, dan sebagainya.
saat pameran atau diberikan kepada pihal- (Tjiptono, 2008:243)
pihak tertentu dengan pilihan merchandise Publikasi melalui media luar ruangan ini
ekslusif. dapat memberikan pengaruh tersendiri bagi
Menurut Barnouw (1997), media cetak konsumen, karena seperti memberikan ajakan
adalah segala barang yang dicetak yang untuk melihat iklan produk yang ditawarkan.
ditujukan untuk umum atau untuk publik Kementerian Pariwisata memanfaatkan media
tertentu. Dengan demikian yang dimaksud ini untuk melakukan publikasi pariwisatanya,
media cetak meliputi surat kabar, majalah, seperti yang tercatat pada beberapa pasar
serta segala macam barang cetakan yang pada tahun 2015 antara lain di media bus
ditujukan untuk menyebarluaskan pesan- shelter (Korea Selatan), bus side & back view
pesan komunikasi. (Belanda), maxitram (Australia), dan megacom
Pada tahun 2015, publikasi media cetak (Dubai)
dilakukan di beberapa negara target pasar, Bukti penayangan media ruang pada
salah satunya adalah Pasar Timur Tengah beberapa pasar dimaksud adalah sebagai
dan juga pada saat mengikuti pameran berikut:
internasional. Media cetak yang dipilih untuk
promosi pariwisata Indonesia di Timur

Vol.2, No.2, Desember 2017


38 Ghifari Yuristiadhi, Shintya Dewi Lupita Sari

Indonesia. Selama lima tahun masa jabatan


Menteri Pariwisata Arief Yahya, target capaian
pertahun telah ditetapkan secara bertahap.
Tahun 2016 target pemerintah adalah 12 juta
Bus shelter, Korea Selatan Back side bus, Amsterdam wisatawan, sedangkan tahun 2017 sebesar 15
(a) (b) juta wisatawan. Pada bagian tulisan ini ingin
dilihat sebearapa signifikan performansi
branding berhasil menarik wisatawan
mancanegara.

Data yang dihimpun dari BPS dan yang


Maxitram, Australia Megacom, Dubai
telah diolah lagi oleh Kementerian Pariwisata
(c) (d) menunjukkan bahwa terdapat lima besar
Gambar 4 Penayangan Media Ruang di Beberapa Negara pasar wisatawan mancanegara yang datang ke
Gambar
Sumber:4.Laporan
Penayangan Media
Akhir Tahun 2015, Ruang diKomunikasi
Asdep Pengembangan Beberapa Indonesia. Kelima besar pasar tersebut adalah
Pengembangan Pariwisata Mancanegara
Negara Singapura, Malaysia, Tiongkok, Australia,
Sumber: Konten-konten
LaporanyangAkhir Tahun
ditampilkan pada 2015,tersebut
setiap media-media Asdep dan Jepang.
Pengembangan Komunikasi Pengembangan
didapatkan dari “bank foto” yang didapatkan atas kerjasama Kementerian
Pariwisata
PariwisataMancanegara
dengan pihak ketiga yang memang bertugas untuk
Tabel 1. Capaian KunjunganLima Besar Pasar
Mancanegara
mengumpulkan konten berupa foto ataupun video. Dengan kerjasama
No Negara Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
Konten-konten yang ditampilkan pada
tersebut, hak cipta dari foto ataupun video tersebut menjadi milik
2014 2015 2016 2 0 1 7
setiapKementerian
media-media
Pariwisata. tersebut didapatkan
(Nov)
dari “bank foto” yang didapatkan atas
1 Singapura 1.519.223 1.571.981 1.294.850 1.309.319
kerjasama Kementerian Pariwisata dengan 19

2 Malaysia 1.276.105 1.247.270 1.094.644 1.098.962


pihak ketiga yang memang bertugas untuk
3 Tiongkok 959.231 1.141.330 1.340.760 1.906.847
mengumpulkan konten berupa foto ataupun 4 Australia 1.098.383 1.051.141 1.100.317 1.100.631
video. Dengan kerjasama tersebut, hak cipta 5 Jepang 486.687 528.465 474.116 495.694
dari foto ataupun video tersebut menjadi
Sumber: Data Jumlah Kunjungan Wisatawan
milik Kementerian Pariwisata.
Mancanegara menurut Pintu Masuk dan
Kebangsaan, Kementrian Pariwisata Republik
Konten-konten tersebut juga bisa
Indonesia, 2018.
didapatkan dari daerah-daerah langsung.
Jika melihat data dari Kementrian
Terutama terkait dengan sepuluh destinasi
Pariwisata tersebut, sebenarnya angka
yang di branding. Kementerian Pariwisata
kunjungan dari masing-masing negara
telah memfasilitasi untuk mempublikasikan
yang berada dalam lima besar kunjungan
atau menayangkan pariwisata dari daerah
wisatawan mancanegara ke Indonesia cukup
tersebut, dan daerah tersebut harus
mengalami fluktuasi. Sejak 2014 saat branding
menyediakan konten berupa foto atau video
Wonderful Indonesia belum direvitalisasi,
untuk dipublikasikan ke pasar target melalui
direvitalisasi pada 2015 dan hingga bulan
media-media tersebut.
November 2017, bisa dilihat naik turunnya
angka kunjungan dari masing-masing negara.
Kedatangan Wisatawan Mancanegara Urutan satu sampai lima dalam tabel
Sampai November 2017 tersebut tidak menunjukkan peringkat. Pada
Pada akhir tahun 2019, Kementerian tahun 2014, urutan lima besar negara asal
Pariwisata telah menargetkan 20 juta jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia yakni
kunjungan wisatawan mancanegara ke Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok
dan Jepang. Setahun kemudian, posisi

ETTISAL Journal of Communication


Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara 39

tersebut bergeser, Tiongkok dan Australia yang dibagi dalam target tahunan.
bertukar posisi. Singapura, Malaysia dan Sebelum menggunakan branding
Jepang di posisi yang sama. Tahun 2016 Wonderful Indonesia, Kementerian Pariwisata
terjadi perubahan lagi. Angka kunjungan mengalami beberapa kali perubahan branding.
dari wisatawan Tiongkok naik drastis di Masing-masing branding berganti seiring
posisi pertama disusul Singapura, Australia, dengan pergantian nomenklatur Kementerian
Malaysia, baru Jepang. Sedangkan di tahun Pariwisata. Perubahan atau evolusi terseebut
2017, posisinya sama dengan tahun 2016. sebenarnya seiring dengan perubahan dan
Hal yang cukup mencolok dari data perkembangan jaman.Pemaknaan branding
tersebut adalah angka kunjungan dari menjadi lebih terbentuk dan publikasinya
wisatawan Tiongkok. Jika dibandingkan pun menjadi semakin luas.
antara data tahun 2016 dan 2017, angka Untuk membantu proses pemasaran
kenaikan wisatawan Tiongkok 42,22%. Selain pariwisata Kementerian Pariwisata memiliki
Tiongkok, ada empat negara lain yang angka empat media yang digunakan sebagai sarana
kunjungnya dari tahun 2016 ke 2017 melonjak publikasi dan promosi yaitu media online,
cukup signifikan berdasar data yang dirilis media elektronik, media cetak, dan media
Kementrian Pariwisata (2018), antara lain ruang. BrandingWonderful Indonesia merupakan
Rusia (43,19%), India (29%), Jerman (13,30%), identitas dan pembeda Indonesiadengan
dan Amerika Serikat (13,11%). Wisatawan negara lain. Semakin promosi dan publikasi
mancanegara dari Rusia naik dari 69.377 di brandingWonderful Indonesia digencarkan,
tahun 2016 menjadi 99.338 di tahun 2017. maka branding Wonderful Indonesia akan
Wisatawan asing dari India melonjak dari semakin dikenal oleh masyarakat. Hal
336.575 menjadi 434.198. Wisatawan dari tersebut tentunya akan memberikan kekuatan
Jerman naik dari 218.237 menjadi 247.271. tersendiri untuk pariwisata Indonesia. Melalui
Sedangkan dari Amerika Serikat naik dari brand image media yang dimiliki Kementerian
269.550 menjadi 304.878. Pariwisata, publikasi pariwisata yang disertai
Jika data tersebut dikaitkan dengan dengan penguatan terus dilakukan dan
performansi branding Wonderful Indonesia dikembangkan.
yang telah dilakukan pemerintah sejak 2015 Sejauh ini branding yang dilakukan
bisa dikatakan bahwa ada keterkaitan antara pemerintah melalui Kementrian Pariwisata
peningkatan kunjungan ataupun konsistensi cukup efektif mendongkrak kunjungan
kunjungan wisatawan mancanegara ke wisatawan mancanegara khususnya Tingkok.
Indonesia dengan branding yang selama Sedangkan angka kunjungan wisatawan dari
ini dilakukan oleh pemerintah melalui negara empat besar lainnya yakni Singapura,
Kementrian Pariwisata. Malaysia, Australia dan Jepang relatif stabil
dan belum terjadi lonjakan seperti halnya
Kesimpulan
Tiongkok yang mencapai peningkatan 42,22%
Kementerian Pariwisata memiliki pada 2017. Selain itu, performansi branding
dua branding untuk melakukan pemasaran juga tampak mulai terlihat hasilnya dari negara
pariwisatanya, yaitu Wonderful Indonesia Eropa seperti Jerman. Namun, secara umum,
dan Pesona Indonesia. Wonderful Indonesia angka kunjungan wisatawan mancanegara
digunakan untuk pasar mancanegara hingga akhir 2017 belum mencapai target
sementara Pesona Indonesia digunakan untuk yang dipasang oleh Kementrian Pariwisata
pasar domestik.Target yang ingin dicapai oleh yakni 15 juta karena baru mencapai 11,5 juta.
Kementerian Pariwisata adalah mendapatkan
20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019

Vol.2, No.2, Desember 2017


40 Ghifari Yuristiadhi, Shintya Dewi Lupita Sari

Daftar Pustaka Ke Indonesia.Skripsi.Bandung :


Universitas Pendidikan Indonesia.
Asdep PKP2M.(2015). Laporan Akhir Tahun.
Jakara : Kementerian Pariwisata. McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2001).
Research in education: A conceptual
_____.(2016).. Paparan Destinasi Yang Ditetapkan
introduction (5th ed.). New York:
Untuk Disiapkan Destination Branding dan
Longman.
Integrated Marketing Communication Plan
2016.Jakarta : Kementerian Pariwisata. Mikulic, Josip; MiliÄevic, Katarina; Kresic,
Damir. (2016)The relationship between
_____.(2015). Rencana Pemasangan Branding
brand strength and tourism intensity:
Wonderful Indonesia 2016.Jakarta :
empirical evidence from the EU capital
Kementerian Pariwisata.
cities. International Journal of Culture,
_____.(2016). Paparan Arah dan Kebijakan Tourism and Hospitality Research;
Pariwisata Mancanegara.Jakarta : Bradford Vol. 10, Iss. 1, 14-23.
Kementerian Pariwisata.
Moleong, Lexy.(2011). Metodologi Penelitian
Barnouw, Erik. et al. (1997). Conglomerates and Kualitatif.Bandung : Remaja Rosdakarya.
The Media.New York : The New Press.
Mustafa Hamarsan, Destarata. (2013). “Analisis
Foroudi, Pantea; Gupta, Suraksha; Kitchen, Strategi Branding Pariwisata Indonesia”.
Philip; Foroudi, Mohammad M.; Tesis.Yogyakarta : Universitas Gadjah
Nguyen, Bang.(2016)A framework of place Mada.
branding, place image, and place reputation:
Nazir, Moh.(2005). Metode Penelitian.Bogor :
Antecedents and moderators. Qualitative
Ghalia Indonesia.
Market Research; Bradford Vol. 19, Iss.
2, 241-264. Ogilvy.(2015). Brand Audit and Initial
Recommendation.Jakarta :Ogilvy.
Kementerian Pariwisata.(2016). Panduan
Logo Branding Wonderful Indonesia dan Romli, M. A S.(2012). Jurnalistik Online:
Pesona Indonesia.Jakarta : Kementerian Panduan Mengelola Media Online.
Pariwisata. Bandung : Nuansa.
_____. (2018).
Data Kunjungan Wisatawan Scott, Noel; Ann Suwaree Ashton; Ding, Peiyi;
Mancanegara Bulanan Tahun 2016. Xu, Honggang.(2011)Tourism branding
Diakses via http://www.kemenpar. and nation building in China. International
go.id/asp/ringkasan.asp?c=110. Journal of Culture, Tourism and
Hospitality Research; Bradford Vol. 5,
_____. (2018).
Data Kunjungan Wisatawan
Iss. 3, 227-234.
Mancanegara Bulanan Tahun 2017.
Diakses via http://www.kemenpar. Sofia, Hanni.( 2015). Pemasaran Pariwisata
go.id/asp/ringkasan.asp?c=110. Mancanegara di Era Digital. Jakarta :
Kementerian Pariwisata.
Lestari & Aprilia.(2013). Membangun Nation
Branding Dalam Upaya Meningkatkan Sujatmiko, Eko.(2014).. Kamus IPS. Cetakan
Daya saing Sektor Pariwisata Indonesia. I.Surakarta : Aksara Sinergi.
Hasil Penelitian. Palembang : STIE Multi
UNWTO.(2015). UNWTO Tourism Highlights.
Data Palembang.
Madrid : UNWTO.
Maharani, Corry.(2013). Pengaruh Brand
Usman dan Purnomo.(2008). Metodologi
Positioning Wonderful Indonesia Terhadap
Penelitian Sosial.Jakarta : PT. Bumi
Kepuasan Mancanegara Untuk Berkunjung

ETTISAL Journal of Communication


Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara 41

Aksara Jakarta.
Tjiptono, Fandy.(2008). Strategi Pemasaran.
Edisi ke III.Yogyakarta : Andi.
Yoeti, Oka A.(2005).Perencanaan Strategis
Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta
: Pradaya Paramita.
www.indonesia.travel.
Yuan-Hsien Chuang. (2015) Exploring the
Influence of Community Attachment on
City Brand Attitudes: A Consideration of
Tourism Impact. Marketing Review (Xing
Xiao Ping Lun) Vol.12, No.2, p.189-213.

Vol.2, No.2, Desember 2017

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai