Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah

Pariwisata
dan Bisnis
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12 EISSN: 2828-3325

Submitted 23th December 2022


Revised 26th December 2022
Accepted 28th December 2022
Available online 30th December 2022

Pengaruh content marketing pada media sosial


instagram terhadap minat kunjung followers ke
pulau bali pada era new normal

The effect of content marketing on social media


instagram on the interest of followers visiting the
island of bali in the new normal era

Made Suri*
Diploma IV Manajemen Pariwisata, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional,
Indonesia

mdsuri98@gmail.com

ABSTRAK
Konsep digital marketing merupakan suatu proses pemasaran yang menerapkan inovasi
teknologi untuk meningkatkan jangkauan pasar. Digital marketing dapat menjadi peluang
yang sangat besar untuk diaplikasikan pada proses pemasaran pariwisata di masa pandemi
seperti saat ini. Content marketing adalah salah satu faktor penting yang akan berpengaruh
terhadap keberhasilan dalam penerapan digital marketing. Hal tersebut dapat diperhatikan
pada akun instagram @her_journeys dalam upaya memanfaatkan digital marketing
dengan membuat content marketing yang menarik untuk meningkatkan minat wisatawan
untuk berkunjung ke Pulau Bali. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis pengaruh content marketing pada media sosial instagram @her_journeys
terhadap minat kunjung followers ke Pulau Bali. Metode yang dilakukan dalam penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis data analisis

*How to Cite
Suri, M. (2022). Pengaruh content marketing pada media sosial instagram terhadap minat kunjung
followers ke pulau bali pada era new normal. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 1(12), 3684 -3694.
https://doi.org/10.22334/paris.v1i12.270

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3684
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

statistik deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Dalam pengumpulan data pada
penelitian ini peneliti menyebarkan kuisioner kepada 100 responden yang merupakan
followers istagram @her_journeys. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa content
marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat kunjung followers ke
Pulau Bali dengan kontribusi sebesar 74,1% dan sisanya sebesar 25,9% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain diluar penelitian ini.

Kata kunci: Content Marketing; Minat Kunjung; New Normal

ABSTRACT
The concept of digital marketing is a marketing process that applies technological
innovations to increase market reach. Digital marketing can be a huge opportunity to be
applied to the tourism marketing process during the current pandemic. Content marketing
is one of the important factors that will affect the success in implementing digital
marketing. This can be seen on the Instagram account @her_journeys in an effort to take
advantage of digital marketing by creating interesting marketing content to increase
tourist interest in visiting the island of Bali. This study was conducted to identify and
analyse the effect of content marketing on Instagram social media @her_journeys on
followers' interest in visiting the island of Bali. The method used in this study uses a
descriptive quantitative approach with data analysis techniques, descriptive statistical
analysis and simple linear regression test. In collecting data in this study, researchers
distributed questionnaires to 100 respondents who were followers of @her_journeys
instagram. The results in this study indicate that content marketing has a positive and
significant effect on followers' interest in visiting the island of Bali with a contribution of
74.1% and the remaining 25.9% is influenced by other factors outside of this study.

Keyword : Content Marketing; Visiting Interests; New Normal

PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) yang melanda dunia
di tahun 2020 membawa dampak negatif terhadap perekonomian, baik dari
sisi perdagangan, investasi dan juga pariwisata. Penyebaran virus yang
tergolong cepat mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan
berbagai upaya penanggulangan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu
dengan ditetapkannya KEPPRES Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan
Bencana Non-alam Penyebaran COVID-19 Sebagai Bencana Nasional.
Implikasi dari ditetapkannya COVID-19 sebagai bencana alam yaitu agar
kebijakan penanggulangan COVID-19 berada di pemerintah pusat beserta
dengan pemerintah pemerintah daerah sebagai ketua Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19, yang kemudian seluruh pemangku

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3685
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

kepentingan harus tunduk dan taat pada kebijakan penanggulangan


COVID-19 tersebut.
Provinsi Bali menjadi salah satu dari 34 provinsi di Indonesia dengan
jumlah kasus infeksi COVID-19 terbanyak setelah DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Timur, Kalimantan Timur dan juga Sulawesi Selatan
(https://covid19.go.id, diakses pada tanggal 29 Maret 2021). Oleh karena
itu, pemerintah provinsi Bali menerapkan berbagai kebijakan dalam
upanya penanggulangan penyebaran COVID-19 kepada masyarakat. Salah
satu kebijakan yang dikeluarkan yaitu dengan menutup atau
menghentikan kunjungan di objek wisata, baik yang dikelola oleh
pemerintah, swasta, masyarakat dan desa adat guna mencegah penyebaran
COVID-19. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali
Nomor 7194 Tahun 2020 tentang panduan tindak lanjut terkait Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Bali.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penutupan objek wisata
di Pulau Bali memberikan dampak langsung terhadap penurunan jumlah
kunjungan wisatawan. Pada tahun 2020 tercatat jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara yang datang sebanyak 1.050.505 kunjungan,
dimana jumlah tersebut turun sebesar 83,26 persen jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang mencapai 6.275.210 kunjungan.
Mempertimbangkan kunjungan wisatawan yang terus mengalami
penurunan serta kegiatan usaha pada masa pandemi juga dibatasi, pada
tanggal 31 Juni 2020 Gubernur Bali (I Wayan Koster) menerbitkan Surat
Edaran Nomor 3355 Tahun 2020 Tentang Protokol Tantanan Kehidupan
Era Baru di 14 Sektor beberapa diantaranya adalah pelayanan publik,
transportasi dan pariwisata. Pemerintah Provinsi Bali juga mulai membuka
aktivitas pariwisata bagi wisatawan nusantara yang ingin berkunjung ke
Bali dimulai pada tanggal 31 Juli 2020 dengan menerbitkan surat edaran
terkait syarat kunjungan wisatwan nusantara ke Bali dalam rangka
pelaksanaan masyarakat produktif dan aman COVID-19.
Kebijakan yang dikeluarkan memberikan peluang besar kepada
pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk dapat membangkitkan
kembali pariwisata dan perekonomian masyarakat di Pulau Bali. Oleh
karena itu, saat ini menjadi begitu penting bagi para pelaku industri
Pariwisata untuk dapat menentukan penggunaan media pemasaran yang
tepat guna untuk memaksimalkan engagement kepada wisatawanMedia
sosial merupakan salah satu sarana digital marketing yang paling mudah
untuk digunakan dan dimanfaatkan sebagai salah satu media promosi
pariwisata pada masa pandemi COVID-19. Pemanfaatan media sosial
sebagai salah satu media promosi pariwisata didukung oleh peningkatan
pengguna media sosial aktif di Indonesia yang mencapai 59% pada tahun
2020 yang didominasi oleh generasi milenial. Keunikan dari platform ini

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3686
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

adalah dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, korporasi, maupun


sebagai media iklan atau adsense. Instagram saat ini juga digunakan sebagai
media penyebar dan sumber informasi terkait dengan COVID-19 dan objek
serta destinasi wisata yang wajib dikunjungi pada era new normal. Oleh
karena itu, banyak yang mengggunakan Instagram sebagai media promosi
yang melibatkan seorang influncer untuk memeperkenalkan suatu produk
atau jasa agar informasi tersebut cepat diterima oleh pengguna Instagram.
Influencer menurut Hariyanti & Wirapraja (2018) adalah figur dalam media
sosial yang memiliki jumlah pengikut banyak atau signifikan serta hal yang
mereka sampaikan dapat memberi pengaruh terhadap perilaku dari
pengikutnya.
Influencer sekaligus seorang Travel Blogger asal Indonesia yang sering
mengunggah kegiatan travellingnya melalui media sosial instagram adalah
Anggi Angraini yang merupakan pemilik akun Instagram @her_journeys.
Konten-konten yang di posting oleh @her_journeys sangat berdampak
positif pada masa pandemi ini dan juga bermanfaat bagi followersnya yang
ingin melakukan kegiatan wisata, dikarenakan konten yang diunggah
berada di alam terbuka sehingga lebih aman untuk dilakukan pada masa
new normal. Dari total 1.072 konten yang diunggah terdapat 85 konten yang
berlokasi di Pulau Bali. Pemasaran pariwisata oleh seseorang influencer
akan sangat membantu dalam promosi Pariwisata Bali mengingat metode
promosi menggunakan influencer tidak hanya dilakukan di Indonesia,
tetapi juga di negara-negara maju seperti Korea dan Dubai dan telah
terbukti efektif terhadap peniingkatan jumlah kunjungan wisatawan ke
negaranya, sehingga dengan memanfaatkan konten-konten pemasaran
oleh seorang influencer pada media sosial Instagram dapat menarik minat
kunjung dari followernya untuk kembali berwisata ke Destinasi wisata Pulau
Bali yang memiliki kualitas pelayanan dan keamanan yang memadai pada
masa pandemi. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti menulis kajian
mengenai “Pengaruh Content Marketing Pada Media Sosial Instagram
@her_journeys Terhadap Minat Kunjung Followers Ke Pulau Bali Pada Era
New Normal” karena sangat relevan dan penting untuk dilakukan serta
memiliki manfaat teoritis dan praktis yang nantinya dapat dijadikan acuan
juga untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali.
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi pengaruh content marketing pada media sosial
Instagram @her_journeys terhadap minat kunjung followers ke Pulau Bali
pada era new normal.
2. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari content marketing pada
media sosial Instagram @her_journeys terhadap minat kunjung followers
ke Pulau Bali pada era new normal.

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3687
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian dilakukan


dengan menganalisis indikator content marketing pada feed Instagram
@her_journeys yang berlokasi di Bali Utara dan Bali Timur serta
merupakan konten yang diposting mulai dari bulan Desember 2018 sampai
dengan bulan desember 2020.
Penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian utama
diantaranya variabel content marketing dan variabel minat berkunjung.
Content marketing adalah sesuatu yang diciptakan atau dibagikan dalam
bentuk long-form, short-form dan juga percakapan lainnya yang memiliki
nilai dan relevan untuk menarik pelanggan dan mendorong pelangggan
untuk bertindak tanpa menjual secara terus menerus. Content marketing
dibuat untuk menghasilkan konten yang berkualitas, unik, signifikan,
berharga, dinamis dan lebih relevan dibanding kompetitornya. Menuurut
Aušra et al (2016), content marketing yang berkualitas memiliki tujuh elemen
yaitu 1) Relevance, 2) Informative, 3) Reability, 4) Value, 5) Uniqueness, 6)
Emotions dan 7) Intelligence. Selanjutnya variabel minat berkunjung,
Menurut Kanuk, 2007, minat merupakan kekuatan pendorong yang
menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada orang lain atau pada
objek lain yang akan salah satu sumber motivasi seseorang untuk
melakukan kegiatan yang disukai dan akan berdampak terhadap
peningkatan pangsa pasar. Menurut Ferdinand (2002) minat beli atau minat
berkunjung dapat diidentifikasi melalui beberapa indikator diantaranya 1)
Minat Eksploratif, 2) Minat Referensial, 3) Minat Transaksional, 4) Minat
Preferensial.

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil
kuisioner yang diisi responden, kemudian disajikan ke dalam tabel
frekuensi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Microsoft Excel 2013 dan IBM SPSS Statistics 23.0 for Windows. Dalam
pengumpulan data dari responden, peneliti menggunakan rumus slovin
dengan tingkat kesalahan atau nilai probabilitas sebesar 10%. Dari 171.000
populasi yang merupakan followers Instagram @her_journeys diperoleh
hasil 100 orang responden yang diperlukan dalam pengumpulan data
penelitian ini. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalam sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari
jawaban kuisioner yang telah disebarkan oleh peneliti menggunakan google
forms, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan
Lembaga atau pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode
pengumpulan data yakni dengan observasi non-partisipan dan juga

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3688
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

kuisioner yang disebarkan kepada followers Instagram @her_journeys.


Teknik analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif yang
digunkaan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terlah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat
kesimpulan. Selanjutnya untuk analisis instrument penelitian, peneliti
melakukan uji valisitas dan uji reabilitas untuk dapat mengetahui valid
atau tidaknya data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan uji
normalitas yang bertrujuan untuk menguji apakah data dalam penelitian
berdistribusi secara normal ataukah tidak.
Uji korelasi dan uji hipotesis dalam peneltian ini menggunakan
beberapa analisis diantaranya dengan analisis regresi sederhana yang
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent (content
marketing) berpengaruh kepada variabel dependent (minat berkunjung),
adapun persamaan regresi linier sederhana yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Y = + bX + e
Y : Jumlah Wisatawa
a : Nilai Konstanta
b : Koefesien regresi
X : Content marketing
e : taraf kesalahan atau nilai kritis
selanjutnya, teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik korelasi pearson product moment (r) untuk mengetahui tingkat
korekasi variabel pada penelitian ini. kemudian dilakukan uji koefesien
determinasi yang bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampan
dalam menerangkan variasi variable dependent. Terakhir dilakukan uji T
yang digunakan untuk mengetahui korelasi dari dua variabel penelitian
yang diteliti. Menurut sugiyono (2018), Uji T merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah, yaitu yang menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih dengan dasar pengambilan keputusan untuk
uji T dalam analisis regresi sebagai berikut:
apabila nilai t hitung > t table dan nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima Ha yang diartikan ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat.
apabila t hitung < t table dan nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha
ditolak yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan.

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3689
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan melakukan
penyebaran kuisioner yang diajukan kepada 100 orang responden dengan
kriteria sudah mengikuti akun Instagram @her_journeys dan merupakan
responden yang berasal dari luar pulau Bali. Selanjutnya, setelah
melakukan pengumpulan data dan memenuhi jumlah tanggapan yang
dibutuhkan, peneliti kemudian mendeskripsikan data dari hasil jawaban
responden berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan. Hasil analisis
statistik deskriptif dari jawaban responden dalam penelitian ini sesuai
dengan keadaan dan kenyataan sebenarnya. Dari data yang telah
dikumpulkan diketahui bahwa jenis kelamin yang paling dominan dalam
penelitian ini adalah perempuan dengan presentase jumlah responden
sebesar 63% atau 63 orang, sedangkan laki-laki sebesar 37% atau 37 orang
responden dan merupakan generasi milenial dengan rata-rata rentan usia
17-34 tahun. Data tersebut sesuai dengan hasil survei dari GlobalWebIndex
(GWI) pada tahun 2020 bahwa pengguna Instagram saat ini didominasi
oleh wanita dan generasi milenial
(https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-
instagram-di-indonesia-didominasi-wanita-dan-generasi-milenial, diakses
pada tanggal 30 Maret 2021)
Gambar 1

Laki-laki
36% Perempuan
64%

Perempuan Laki-laki

Selanjutnya, berdasarkan karakteristik responden dari jenis pekerjaan


yang dilakukan, sebagian besar responden merupakan seorang mahasiswa
yang sedang menempuh Pendidikan di perguruan tinggi dengan
presentase sebesar 45%. Hasil tersebut sesuai dengan hasil survey APIJI
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indoseia) bahwa sebagian besar
pengguna internet di Indonesia merupakan seorang mahasiwa.
Berdasarkan hasil survey oleh We Are Social dalam situsnya
https://hootsuite-we-are-social-indonesian-digital- report-2021, diakses
pada tanggal 31 Mei, 2021) Instagram menjadi pilihan media sosial dengan
peningkatan jumlah pengguna yang signifikan setiap tahunnya
mengalahkan Facebook yang merupakan jenis platform yang sama yang
memungkinkan penggunanya untuk mengunggah foto, video singkat,
serta melakukan komunikasi dengan sistem direct message dan video call.

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3690
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

Melihat peningkatan jumlah pengguna Instagram yang sangat


signifikan di Indonesia, maka peneliti mengidentifikasi durasi yang
biasanya digunakan untuk mengakses Instagram setiap harinya.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 47% atau 47 orang responden
lebih dominan untuk mengakses Instagram dengan kurun waktu 1-2 jam,
sengakan dengan kurun waktu <1 jam sebesar 8% atau 8 orang responden,
3-4 jam sebanyak 25% atau 25 orang dan lebih dari 4 jam sebanyak 20% atau
20 orang responden.

>4 Jam <1 Jam


20% 8%
3-4 Jam 1-2 Jam
25% 47%

<1 Jam 1-2 Jam 3-4 Jam >4 Jam

Gambar 2

Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat capaian responden (TCR) atau


pemahaman responden terhadap variabel content marketing dan isi dari
kuisioner yang diberikan, peneliti melakukan analisis TCR untuk
mengetahui seberapa besar intensitas responden dalam penelitian ini.
Dalam analisis tersebut diketahui intensitas responden dalam penelitian ini
mencapai 86,7% Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa content
marketing pada media sosial Instagram @her_journeys yang dapat dilihat
dari unggahan feed Instagram memberikan informasi dengan cara yang
unik dan menarik, sesuai dengan kenyataan yang ada, serta sesuai dengan
kebutuhan dari followers Instagramnya yang menimbulkan keinginan bagi
followers untuk dapat mengunjungi dan melakukan aktivitas yang sama
berdasarkan dengan konten-konten yang dlihat pada akun Instagram
@her_journeys.
Berdasarkan analisis tersebut, dapat diketahui bahwa secara tidak
langsung @her_journeys yang merupakan seorang traveller sekaligus
influencer ikut serta dalam membantu melakukan promosi Pulau Bali
melaui konten-konten yang diunggah pada feed Instagramnya. Kemudian,
analisis statistik deskriptif yang dilakukan pada variabel minat berkunjung
menunjukkan bahwa tingkat minat followers @her_journeys ke Pulau Bali
setelah melihat konten-konten yang diunggah oleh @her_journeys
mencapai 84,9%, yang artinya minat berkunjung followers Instagram
semakin tinggi setelah melihat ungahan dari pemilik aku Instagram
@her_journeys.

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3691
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

1. Pengaruh content marketing terhadap minat kunjung followers


Dari hasil statistik dengan uji regresi linier sederhana diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0.000 yang artinya nilai signifikansi kurang dari
0.05. sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel content marketing (X)
berpengaruh terhadap variabel minat berkunjung (Y). Nilai dari
koefesien korelasi (R2) adalah sebesar 0.741, artinya dalam pengujian ini
minat berkunjung followers Instagram @her_journeys yang dipengaruhi
oleh content marketing mencapai 74,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar
25,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa content marketing pada media
sosial Instagram @her_journeys terkait destinasi pariwisata Pulau Bali
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat
kunjung followers ke Pulau Bali.
Tabel 1

Model Summaryb

M R R Adjusted Std. Error


o Square R Square of the
d Estimate
el

1 .861a .741 .738 2.800

2. Bagaimana Pengaruh content Marketing terhadap minat kunjung


followers ke Pulau Bali.
Untuk menganalis mengenai bagaimana pengaruh content
marketing pada media sosial Instagram @her_journeys terhadap minat
kunjung followers ke Pulau Bali serta untuk menjawab rumusan masalah
kedua pada penelitian ini, peneliti membuat kuisioner terbuka yang
dibagikan kepada followers Instagram @her_journeys melalui direct
message (DM) Instagram.
Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh followers Instagram
@her_journeys, pemilik akun sekaligus yang aktif dalam membuat
konten pada story maupun feed Instagram @her_journeys, telah mampu
menarik minat dan memuaskan keinginan followers dengan informasi-
informasi menarik dan terbaru terkait objek-objek wisata di Pulau Bali,
baik dalam bidang akomodasi, restaurant, transportasi, diskon-diskon
pada objek-objek wisata, dan mengenai daya tarik wisata di Pulau Bali
khususnya pada daya tarik wisata alam, dari segi kualitas konten juga.
@her_journeys dilihat dari konten-konten yang telah diunggah juga

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3692
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

sangat mampu dalam mempresentasikan daya tarik wisata di Pulau Bali


dengan sangat jelas.
Konten-konten yang diunggah oleh pemilik akun @her_journeys
akan menjadikan kontennya sebagai referensi bagi followers untuk
mengunjungi Pulau Bali, khusunya untuk objek-objek wisata yang
belum banyak diketahui oleh wisatawan. @her_journeys berfokus untuk
membuat konten pada daya tarik wisata alam sehingga konten yang
diunggah akan sangat berdampak positif pada era new normal karena
lebih aman untuk dilakukan sekaligus sebagai salah satu upaya untuk
membangkitkan kembali pariwisata Pulau Bali.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa setelah mengikuti Instagram @her_journeys, followers
menunjukan ketertarikannya pada konten-konten yang diunggah oleh
@her_journeys, dapat dibuktikan melalui hasil TCR pada variabel content
marketing yang mencapai 86,7% yang artinya content marketing memiliki
pengaruh sangat tinggi. Hasil tersebut juga didukung dengan TCR pada
variabel minat berkunjung yang mencapai 84,9% artinya semakin tinggi
ketertarikan followers terhadap konten-konten @her_journeys maka akan
semakin tinggi minat followers untuk mengunjungi Pulau Bali. Penelitian ini
juga diperkuat dengan hasil dari uji (t) yang dilakukan, dimana dalam uji
tersebut menghasilkan t-hitung sebesar 8,633 dengan nilai signifikansi 0,000
lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Dapat disimpulkan bahwa variabel content marketing berpengaruh secara
signifikan terhadap minat kunjung followers ke Pulau Bali. Content
marketing yang dibuat oleh pemilik akun Instagram @her_journeys
mengenai destinasi Pulau Bali khususnya yang berlokasi di Bali Timur dan
Bali Utara akan memberikan referensi bagi followers dalam melakukan
perjalanan wisata ke Pulau Bali melalui konten-konten dengan informasi
yang diberikan dengan cara yang interaktif dan unik sehingga mampu
menambah minat followernya untuk mengunjungi Pulau Bali pada era new
normal.

DAFTAR PUSTAKA
Andi.link, 2020. Indonesian Digital Report 2020, diakses dari
https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-
report-2020/ (diakses pada tanggal 30 Maret 2021)
Bali.bps.go.id, 2021. Kunjungan Wisatawan Domestik Ke Bali Pper-Bulan
2004-2020, diakses dari

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3693
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN: 2828-3325
Vol 01 No 12, 2022: 3684 -3694
https://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i12

https://bali.bps.go.id/statictable/2018/02/09/29/banyaknya-
wisatawan-domestik-bulanan-ke-bali-2004-2020.html (diakses pada
tanggal 29 Maret 2020). https://doi.org/10.30812/varian.v3i1.506
Covid-19.go.id, 2021. Situasi Virus COVID-19 di Indonesia, diakses dari
https://covid19.go.id (diakses pad tanggal 29 Maret 2021)
Imam, Mustafa, 2021. Pengguna Instagram Didominasi Wanita dan
Generasi Milenial.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-
instagram-di-indonesia-didominasi-wanita-dan-generasi-milenial,
(diakses pada tanggal 30 Maret 2021).
https://doi.org/10.35590/jeb.v7i2.2193
Ferdinand. 2002. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman penelitian
untuk Skripsi, Tesis, dan Desertasi Ilmu Manajemen, Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hariyanti N.T., Wirapraja A. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai
Strategi Pemasaran Digital Era Modern (Sebuah Studi Literartur).
Jurnal EKSEKUTIF. (15),133-146).
https://doi.org/10.15642/manova.v1i2.350
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

https://paris.ipb-intl.ac.id/ 3694
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons
Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)

Anda mungkin juga menyukai