ABSTRAK
Ciletuh adalah sebuah daerah yang berada di pelosok Sukabumi berada di sepanjang pesisir pantai
selatan –barat Sukabumi Jawa Barat. Ciletuh telah di resmikannya sebagai kawasan Geopark
Ciletuh –Pelabuhan Ratu pada tanggal 17 April 2018 oleh UNESCO menjadi Ciletuh -
Palabuhanratu UNESCO Global. Sejak itulah Ciletuh mulai dikenalkan sebagai sebuah kawasan
geopark. “Destination Branding kawasan wisata Ciletuh-Sukabumi melalui Geopark”. Membangun
brand sebuah kawasan wisata di wilayah Sukabumi melalui potensi yang dimiliki yaitu geopark,
sehingga lebih terarah dan bermanfaat secara maksimal untuk keberlanjutan serta kemandirian
sebuah komunitas masyarakat di kawasan wisata.
Kata kunci: Ciletuh-PalabuhanRatu, Geopark, Brand, Wisata, Komunitas
ABSTRACT
Ciletuh is an area in remote Sukabumi along the south-west coast of Sukabumi, West Java. Ciletuh
was inaugurated as the Ciletuh Geopark - Pelabuhan Ratu on April 17, 2018 by UNESCO to become
Ciletuh - Palabuhanratu UNESCO Global. Since then Ciletuh began to be introduced as a geopark
area. "Destination Branding of the Ciletuh-Sukabumi tourism area through Geopark". Building a
brand of a tourist area in the Sukabumi region through the potential that is owned by the geopark,
so that it is more directed and maximally useful for the sustainability and independence of a
community in the tourist area.
Keywords: Ciletuh-PalabuhanRatu, Geopark, Brand, Tourism, Community
77
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
78
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
akan menggerakan sisi konasi wisatawan untuk Penting bagi sebuah tempat wisata memiliki
mengunjungi daerah tersebut. Destiantion brand sebagai upaya menanamkan
branding yang baik akan menjadi sarana dalam kepercayaan kepada calon wisatawan. Karena
mencapai tujuan pariwisata pada umumnya wisatawan memilih sebuah tujuan tempat
yaitu meningkatkan kualitas destinasi wisata, wisata berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
kuantitas fasilitas pendukung sehingga mampu sehingga timbul kepercayaan sebagai sebuah
menggerakan perekonomian daerah dan alasan pengambilan keputusan. Komponen
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. kognitif merupakan awal dari komponen afektif,
Aaker (1991) mendefinisikan peran brand yang pada gilirannya membentuk komponen
adalah untuk memberikancsinyal kepada konatif atau respon sikap atau sikap terhadap
pelanggan tentang sumber produk dan untuk tujuan (Gartner, 1996; Hyu, 2009).
melindungi konsumen dan produsen dari para Dalam destinantion brand kepercayaan merek
kompetitor. Sudut pandang ini memberikan didefinisikan sebagai kesediaan seorang
penafsiran bahwa peran merek atau brand wisatawan mengandalkan pengetahuan yang
adalah sebagai alat bagi konsumen dalam telah dibangun dari merek tempat wisata yang
pengambilan keputusan mereka. memberikan janji-janji dan akan memenuhi
harapan para wisatawan .
MEMBANGUN DESTINATION BRAND Menurut Moilanen dan Rainisto (2009) dalam
Syafrizal (2018) Brand mempunyai makna bukunya “How to Brand Nations. Cities, dan
psikologis dan simbolis yang istimewa di mata Destinations” yang dijelaskan oleh
Turis atau wisatawan. Dengan kata lain ketika Istanto(2016) dalam usaha untuk
brand equity sudah terbentuk maka ia menjadi mempromosikan sebuah negara, kota, daerah,
milik daerah yang sangat berharga yang jauh dan kawasan wisata selayaknya standar
lebih berharga dari asset daerah yang lainnya. pemasaran dari suatu perusahaan dalam
Sebuah destinasi brand bisa menjadi sumber menghadapi persaingan yang sangat dan
pendapatan sebuah daerah, karena sebuah semakin ketat, dan dimana kesemuanya
brand destinasi postif akan dapat menarik menawarkan hal yang kurang lebih sama;
wisatawan untuk dating mengunjungi tempat brand telah lama dipercaya sebagai kunci
wisata. “mesin penggerak” dan sumber pendapatan
Menururt Blain et al dalam Marta Almeyda- yang terbesar bagi suatu perusahaan.
Ibáñez destination branding merupakan Sebuah citra brand destinasi yang baik
serangkaian kegiatan pemasaran dengan membutuhkan komunikasi yang baik,
tujuan adalah (1) untuk mendukung operasional yang baik, dan didukung oleh
terciptanya nama, simbol, logo, tanda kata atau kenyataan secara fisik yang sesuai. Komunikasi
grafis lainnya yang mudah mengidentifikasi dan akan menyampaikan janji-janji dan operasional
membedakan dengan tempat wisata lainnya; akan mewujudkan janji-janji tersebut. Janji
(2) secara konsisten menyampaikan harapan sebaiknya dapat diandalkan, menarik, dan unik.
pengalaman perjalanan yang mengesankan dan Hal ini yang akan menjadi faktor pembeda
unik bagi para wisatawan terkait dengan tujuan suatu produk dari produk kompetitor.
wisata yang mereka kunjungi; (3) berfungsi Komunikasi bertujuan untuk memperkuat
untuk mengkonsolidasikan dan memperkuat kehadiran gambar-gambar visual dari suatu
hubungan emosional antara pengunjung lokasi yang dapat dikenali oleh target audiens.
wisatawan dan tujuan tempat wisata; (4) Komunikasi biasanya menggunakan nama
mengurangi biaya pencarian konsumen dan lokasi, logo, media cetak, tanda publik
risiko yang dirasakan(Almeyda-Ibáñez & (Moilanen dan Rainisto, 2009; Istanto,2016)),
George, 2017). temasuk media sosial yang kini banyak dipakai
Menurut Situmorang (2008) bisnis pariwisata dan diakses.
identik dengan citra (image) sehingga citra
harus dikembangkan ke arah yang positif. Jika MEMBANGUN DESTINATION BRANDING
citra pariwisata Indonesia baik dan aman, turis POTENSI WISATA GEOPARK CILETUH-
dengan sendirinya akan berdatangan. SUKABUMI
Destination branding digambarkan sebagai UNESCO dalam Yanuar menjelaskan geopark
sebuah proses mengoptimalkan berbagai merupakan wilayah yang dapat didefinisikan
elemen brand secara konsisten untuk sebagai kawasan lindung berskala nasional,
mengidentifikasi sesuai dengan tujuaan dengan yang mengandung sejumlah situs warisan
mebangun citra prositif keunikan yang dimiliki geologi penting yang memiliki daya tarik,
sebuah tempat. keindahan dan kelangkaan tertentu, yang
kemudian dapat dikembangkan sebagai bagian
79
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
dari konsep integrasi konservasi, pendidikan, Kawasan geopark Ciletuh adalah destinasi
dan pengembangan ekonomi lokal(Yanuar, wisata yang sedang menjadi sorotan dunia
2018). sejak diresmikan menjadi Geopark nasional
Menurut Darsiharjo dkk. (2016) geopark adalah pada tanggal 22 Desember 2015 dan tiga tahun
taman bumi yang termasuk dalam kawasan kemudian pada pada tanggal 17 April 2018
konservasi, yang memiliki unsur geodiversity oleh UNESCO menjadi Ciletuh - Palabuhanratu
(keragaman geologi), biodiversity (keragaman UNESCO Global Geopark atau selanjutnya
hayati), dan cultural diversity (keragaman cukup dikenal dengan nama Geopark Ciletuh-
budaya); di dalamnya terkandung aspek dalam Palabuhanratu (GCP).
bidang pendidikan sebagai pengetahuan bidang Geopark Ciletuh Pelabuhanratu memiliki luas
ilmu kebumian terkait dengan keunikan dan area 45.820 ha mencakup 15 desa dan 2
keragaman warisan bumi, aspek ekonomi dari kecamatan. Dalam perkembangannya,
peran masyarakat dalam pengelolaan kawasan kawasan Geopark Ciletuh meluas hingga
sebagai geowisata. mencapai wilayah Cisolok dan Palabuhanratu
Branding telah menjadi alat utama untuk dengan peningkatan luas area menjadi 126.100
destinasi pariwisata yang dirapkan dapat ha dan mencakup 74 Desa di 8 Kecamatan.
membuat pengalamanyang sesuai dengan Potensi pariwisata geopark Ciletuh-
harapan wisatawan saat berkunjung ke tempat Pelabuhanratu merupakan kawasan wisata
wisata. Kawasan Ciletuh, Tamanjaya-Ciemas, alam yang menawarkan paket wisata alam
Kabupaten Sukabumi sekarang dikenal sebagai lengkap, karena berbagai objek wisata alam
salah satu geopark yang memiliki kekayaan dapat kita kunjungi dari mulai landscape, air
alam yang unik dan langka secara geologi. terjun, pantai, gua,ladang, sawah dan muara
Banyak batuan dan potensi alam yang dimiliki suangai yang berujung ke laut, selain itu
oleh kawasan geopark Ciletuh Pelabuharatu geopark ceiletuh memiliki warisan budaya yang
tidak dimiliki oleh kaawasan geopark lainnya di sangat kaya dan kuliner yang dapat dinikmati
Indonesisa. oleh para wisatawan. Wisatawan akan
Menurut Prof. Mega Fatimah Rosana yang dimanjakan dengan panorama alam yang
merupakan Kepala Pusat Penelitian Geopark sangat luar biasa dan masih terjamin
dan Kebencanaan Geologi Univirsitas, Geopark keasliannya.
adalah contoh pengelolaan kawasan yang Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kecamatan
memiliki potensi keragaman geologi yang Ciemas Kabupaten Sukabumi memiliki
sangat terkemuka dan keragaman hayati yang beberapa tujuan destinasi wisata para
ada di atasnya, serta keragaman budaya wisatawan. Terdapat sekitar 11 tempat yang
masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berada di kawasan Geopark Ciletuh,
tersebut. diantaranya adalah Bukit Panenjoan, Puncak
Program Geopark merupakan program Drama, Curug Awang, hingga Pulau Kunti
pelestarian untuk keragaman geologi (geo- (Darsiharo,2016). Setiap tempat memiliki ciri
diversity) dan pendidikan geologi untuk khas, keunikan dan daya alam yang sangat luar
masyarakat (geo-education) melalui wisata biasa.
situs geologi (Yanuar, 2018). Potensi geologi
suatu daerah diharapakan dapat menjadi modal STRATEGI DESTINATION BRANDING
dalam pengembangan sektor pariwiwsata. KAWASAN GEOPARK CILETUH-
Indonesia dengan kekayaan alam yang sangat PELABUHAN RATU
kaya dan luas merupakan anugerah yang dapat Morgan and Pritchard (2002 dalam Situmorang:
dimanfaatkan. Seiring dengan bergesernya 2008) menyarankan 5 tahapan untuk
kebutuhan masyarakat akan animo melakukan destination branding dalam
mengunjungi tempat wisata ini menjadikan merubah image sebuah daerah.
pariwisata menjadi suatu aset yang potensial. 1. Market investigation, analysis and strategic
Perkembangan teknologi juga berperan dalam recommendations
hal ini terutama dalam hal penggunaan media Pada tahapan ini marketer daerah melakukan
sosial. Salah satu sektor pariwisata yang paling riset pemetaan potensi pasar, hal-hal apa saja
digemari adalah pariwisata alam yang yang bisa dikembangkan dan penyusunan
menghadirkan kekayaan alam geologi,, strategi. Geopark Ciletuh –Sukabumi
keindahan alam yang merupakan kekayaan merupakan kawasan yang memiliki potensi
geologi dan kearifan loka sebuah estinasi wisata berbagai macam keragaman sebagai berikut :
merupakan daya dukung pariwisata yang tidak a. Keragaman Geologi.
bisa dipisahkan. Bentuk keragaman geologi di kawasan
geopark ciletuh-Pelabuhanratu dapat
80
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
81
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
82
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
internal institusi yang teribat akan suatu Palabuhanratu kabupaten Sukabumi Jawa
kegiatan, belum dilakukan secara optimal. Barat berbasis sumberdaya geologi Title.
Komonikasi antar semua stakeholder perlu Abdurahman, O., & Rosana, M. F. (2014).
dilakukan untuk tujuan pengembangan Keragaman bumi Ciletuh-Jampang.
kawasan geopark Ciletuh. Bandung: Badan Geologi.
Almeyda-Ibáñez, M., & George, B. P. (2017).
KESIMPULAN The Evolution of Destination Branding: A
1. Branding telah menjadi alat utama untuk Review of Branding Literature in Tourism.
destinasi pariwisata untuk membuat Journal of Tourism, Heritage & Services
pengalaman diharapkan oleh wisatawan Marketing, 3(1), 9–17.
saat berkunjung ke tempat wisata. https://doi.org/10.5281/zenodo.401370
Identitas brand yang dibentuk sebagai Hardiyono, A., Syafri, I., Rosana, M. F.,
kawasan Global Geopark yang telah Yuningsih, E. Y., Herry, & Adriany, S. S.
diresmikan oleh UNESCO menjadikan (2015). Potensi geowisata di kawasan Teluk
Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat. Bullterin of
sebagai kawasan wisata berkelanjutan. Science Contribution, 13, 119–127.
2. Diresmikannya kawasan wisata Ciletuh – Istanto, F. H., Somawiharja, Y., Herdinata, C.,
Pelabuhan Ratu menjadi taman bumi atau & Kurniawan, M. N. (2016). Pengembangan
geopark menjadi suatu nilai lebih dalam potensi wisata berbasis brand destination
proses destination branding kawasan (Studi kasus destinasi wisata budaya di
tersebut. Trowulan). Conference on Management and
3. Kawasan geopark yang memiliki tujuan Behavioral Studies, 457–469. Jakarta:
untuk pembangunan dan pertumbuhan Universitas Tarumanegara.
ekonomi yang berkelanjutan melalui Sugiyono. (2015). Metode penelitian
pengembangan wisata geopark. Salah satu kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV
cara yang dilakukan adalah dengan Alfabeta.
pengembangan pariwisata dengan Yanuar, Y. (2018). NoModel kelayakan
memanfaatkan potensi yang didimiliki oleh pengembangan Geopark Ciletuh
Kawasan Wisasa Geopark Ciletuh Palabuhanratu kabupaten Sukabumi Jawa
Pelabuhanratu. Barat berbasis sumberdaya geologi Title.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, O., & Rosana, M. F. (2014).
Keragaman bumi Ciletuh-Jampang.
Bandung: Badan Geologi.
Almeyda-Ibáñez, M., & George, B. P. (2017).
The Evolution of Destination Branding: A
Review of Branding Literature in Tourism.
Journal of Tourism, Heritage & Services
Marketing, 3(1), 9–17.
https://doi.org/10.5281/zenodo.401370
Hardiyono, A., Syafri, I., Rosana, M. F.,
Yuningsih, E. Y., Herry, & Adriany, S. S.
(2015). Potensi geowisata di kawasan Teluk
Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat. Bullterin of
Science Contribution, 13, 119–127.
Istanto, F. H., Somawiharja, Y., Herdinata, C.,
& Kurniawan, M. N. (2016). Pengembangan
potensi wisata berbasis brand destination
(Studi kasus destinasi wisata budaya di
Trowulan). Conference on Management and
Behavioral Studies, 457–469. Jakarta:
Universitas Tarumanegara.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV
Alfabeta.
Yanuar, Y. (2018). NoModel kelayakan
pengembangan Geopark Ciletuh
83
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019 : 77 – 84
84