NAMA : M JULIFAN ERWANDA

NIM : 2206947

SEGMENTASI PASAR PARIWISATA BERDASARKAN KARAKTERISTIK

PSIKOGRAFIS PADA OBJEK WISATA TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
KABUPATEN BANYUWANGI

Segmentasi pasar merupakan indikator penting dalam sebuah industri pariwisata,

berdasarkan jenis dan karakteristik yang dimiliki wisatawan membuat pariwisata itu bersifat
homogen dan selalu dinamis. Perkembangan jumlah wisatawan lokal maupun asing yang
sekarang sudah mulai mengalami kemajuan membuat industri pariwisata khususnya di
Indonesia harus memiliki strategi dan cara yang baik agar mampu bersaing dalam segmentasi
pasar saat ini. Pengertian segmentasi pasar tidak lain adalah suatu usaha untuk
mengelompokkan konsumen dalam beberapa kelompok yang secara relatif orang-orang nya
cukup homogen (Yoety, 2002)

Wisatawan dengan keinginan berwisata yang bervariasi membuat sektor pariwisata

harus mengikuti keinginan wisatawan, industri dibidang jasa seperti ini harus mampu
membuka peluang agar bisa tetap bertahan dalam persaingan pasar dengan mengoptimalkan
semua atraksi dan potensi wisata yang dimiliki.

Taman Nasional Alas Purwo, merupakan salah satu objek wisata yang berada di
Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak sekali tempat dan objek wisata didalamnya, atraksi
wisata yang didominasi berupa keindahan alam seperti padang sabana, beberapa gua dan
pantai yang membuat banyak sekali wisatawan yang berkunjung disana berdasarkan tujuan dan
keinginannya masing-masing. Segmentasi pasar pariwisata yang berkaitan dengan tujuan dan
dampak yang dimiliki oleh Taman Nasional Alas Purwo yaitu pada faktor segmentasi
psikografis yang membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasar kelas sosial, gaya
hidup dan karakteristik pribadi/individu. Segmentasi psikografis wisatawan adalah proses
pengelompokan wisatawan berdasarkan faktor-faktor psikis atau kejiwaan dari suatu
individu (Hidayah, 2021).
 Berdasarkan kondisi bentang alam yang luas dan potensi wisata alam yang cukup besar
membuat wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo memiliki karakteristik
yang berbeda – beda atau bisa disebut dengan wisatawan homogen, banyak sekali wisatawan
yang berkunjung hanya untuk menikmati keindahan alam dan adapula wisatawan yang
berkunjung dengan tujuan edukasi dan konservasi alam. Keterkaitan antara segmen psikografis
dengan objek wisata Taman Nasional Alas Purwo sebagai berikut :

Taman Nasional Alas Purwo Sebagai Objek Observasi dan Konservasi Akademisi

Source : https://tnalaspurwo.org/

Segmen psikografis dalam hal ini membuat ruang lingkup kepada akademisi khususnya
mahasiswa dari Universitas Gajah Mada untuk melakukan kegiatan konservasi, dibandingkan
dengan jenis wisatawan lainnya yang hanya berkunjung hanya untuk berwisata dan bersenang-
senang, namun ada juga jenis wisatawan yang bertujuan sebagai sarana edukasi dan
pendidikan, sehingga implementasi segmentasi pasar parwisata bisa berkembang berdasarkan
karakteristiknya masing-masing. Segmentasi psikografis menurut saya juga bisa dikategorikan
sebagai indikator untuk mencari jenis wisatawan berdasarkan tujuan dan maksudnya pada saat
berada di objek wisata yang dikunjungi.
Home Industry Kelompok Masyarakat Lokal Taman Nasional Alas Purwo

Source : https://tnalaspurwo.org/

Segmentasi psikografis menurut saya juga memiliki impact positif bagi masyarakat dan
wisatawan, kesadaran terkait kelestarian alam dengan menjaga lingkungan menjadi aspek baik
bagi Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, berdasarkan artikel diatas dapat dikategorikan
bahwa peran penting masyarakat dalam memberi contoh baik kepada wisatawan dalam hal
pemanfaatan potensi sekitar, saling mendukung antara masyarakat demi mewujudkan
pariwisata bersifat go green untuk saat ini sangat dibutuhkan. Pariwisata yang bersifat go green
dengan terus menjaga kelestarian alam dapat menjadi peluang terwujudnya pariwisata yang
berkonsep sustainability yang saat ini sedang dikembangkan oleh beberapa tempat wisata
diseluruh dunia.

Taman Nasional Alas Purwo, menurut saya salah satu objek wisata yang cukup kompleks
apabila kita ingin menganalisis segmentasi pasar pariwisata didalamnya, saya hanya mampu
menjelaskan berdasarkan aspek psikografis namun banyak sekali pembahasan lain terkait
aspek lainnya.