Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sketsa, Vol.II No.

1 April 2015

Relationship Marketing Dalam Mengembangkan


Objek Wisata
“Studi Kasus Pada Paguyuban Alam Pakidulan
Sukabumi/PAPSI
Geopark Ciletuh Sukabumi”
Femi Oktaviani
Universitas BSI Bandung, femi.foi@bsi.ac.id

ABSTRACT
This study departs from the increasing of tourism sector which is capable in prospering a
community and able to contribute to national development, one of the tourism sector that has
huge potential to grow and contribute to the welfare of society is a tourist attraction of
Geopark Ciletuh that developed by PAPSI as an activator of a tourist attraction. However,
the tourist visit at the tourist destination is low. Therefore, a precise marketing
communication strategy is necessary to develop the potential object of Geopark Ciletuh and
increase tourist visit, one of which is through relationship marketing. The purpose of this
research is to find the forms of relationship marketing, trust and commitment with tourists,
media users, obstacles as well as the reason to do “Exploring Ciletuh” in developing
Geopark Ciletuh. This study uses a qualitative method with case studies approach and search
an information from the key informants namely PAPSI Chairman and Marketing department
of PAPSI. Data collection techniques used were interviews, observation, literature study and
documentation. After analyzing and in-depth-reviewing the findings in the field, the most
proper relationship marketing in developing Geopark Ciletuh is building trust and
commitment with tourists, selecting proper communication media, ove rcoming the obstacles.
Keywords: Relationship Marketing and tourist attractions of Geopark Ciletuh.

ABSTRAK
Sektor pariwisata dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pembangunan nasional. Salah satu sektor pariwisata yang memiliki potensi besar untuk
berkembang dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat adalah objek wisata
Geopark Ciletuh yang dikembangkan oleh PAPSI sebagai penggerak objek wisata tersebut.
Meskipun demikian, kunjungan wisatawan pada destinasi wisata tersebut sangat kurang. Oleh
karena itu, diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk mengembangkan
potensi objek wisata Geopark Ciletuh dan mengembangkan kunjungan wisatawan, salah
satunya melalui relationship marketing. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-
bentuk relationship marketing, kepercayaan dan komitmen dengan wisatawan, penggunaan
media, hambatan serta alasan melakukan “Exploring Ciletuh” dalam mengembangkan Objek
Wisata Geopark Ciletuh. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi
kasus, serta menggali informasi dari key informan yaitu Ketua PAPSI dan bagian Pemasaran
PAPSI. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi
kepustakaan dan dokumentasi. Setelah melalui analisis dan kajian yang mendalam terhadap
penemuan-penemuan di lapangan, maka relationship marketing yang paling tepat dalam
mengembangkan objek wisata Geopark Ciletuh adalah membangun kepercayaan dan
komitmen dengan wisatawan, memilih media komunikasi yang tepat, mengatasi hambatan-
hambatan yang terjadi.
Kata kunci: Relationship Marketing dan Objek wisata Geopark Ciletuh

ISSN: 2355-6595 100


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

PENDAHULUAN
Objek wisata sangat membutuhkan pelaku PAPSI adalah menjadikan pusat informasi
komunikasi yang handal dan sektor kawasan wisata Ciletuh, mengembangkan
pariwisata dapat diandalkan untuk potensi masyarakat yang ada salah satunya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan rumah-rumah warga
serta pembangunan nasional. Untuk itu, untuk dimanfaatkan menjadi penginapan
objek wisata perlu ditangani dengan baik, atau home stay guna memfasilitasi
mulai dari kesiapan objeknya sampai upaya pengunjung dalam perjalanan wisata ke
pemasarannya sehingga dapat diketahui Geopark Ciletuh, selain itu PAPSI juga
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun menyediakan guide lokal dalam pengantaran
wisatawan mancanegara. ke berbagai objek wisata yang ada di
Pemasaran pariwisata sangat diperlukan Geopark Ciletuh ini.
dalam rangka menarik, mempertahankan dan Kawasan Geopark Ciletuh merupakan
mengembangkan wisatawan melalui kawasan wisata minta khusus. Relationship
peningkatan hubungan objek wisata dengan marketing sebagai perwujudan dari
wisatawannya. Sehingga wisatawan dapat komunikasi pemasaran diperlukan untuk
melakukan kunjungan berulang pada objek mengembangkan objek wisata ini.
wisata tersebut. Adapun beberapa wisatawan yang sudah
Menurut Kotler (2001:11) pemasaran menjadi komunitas dari program
sekarang ini memiliki karakteristik yang relationship marketing PAPSI adalah
sama dengan relationship marketing yaitu komunitas paralayang, komunitas panjat
mengutamakan adanya komunikasi secara tebing, komunitas susur pantai, komunitas
dua arah antara perusahaan dengan pecinta budaya, komunitas pecinta alam,
pelanggan. Hal inilah yang menunjukkan dsb). Namun ada juga beberapa sekolah dan
relationship marketing masih termasuk ke perguruan tinggi yang sudah melakukan
dalam kajian komunikasi melalui adanya kunjungan sebagai wisata edukasi.
komunikasi dua arah dalam pembentukkan Menurut Lovelock dan Wright (2005:118)
dan pemeliharaan hubungan antara dalam relationship marketing terdiri atas
perusahaan dengan pelanggan. empat variable, yaitu : kepercayaan,
Selain itu, relationship marketing sebagai komitmen, komunikasi, dan penanganan
upaya mengembangkan, mempertahankan, konflik. Dalam relationship marketing,
meningkatkan dan mengkomersialkan relasi kepercayaan merupakan investasi penting
pelanggan dalam rangka mewujudkan tujuan dalam membina hubungan yang saling
semua pihak yang terlibat. (Gronroos, menguntungkan dalam jangka panjang.
2011:513) Kepercayaan dipandang sebagai unsur
Salah satu objek wisata yang ada di Jawa mendasar bagi keberhasilan relationship
Barat adalah kawasana Geopark Ciletuh. marketing. Tanpa adanya kepercayaan suatu
Geopark Ciletuh merupakan salah satu objek hubungan tidak akan bertahan dalam jangka
wisata yang terletak di desa Tamanjaya panjang.
Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaji
dan dijadikan sebagai desa geowisata. lebih lanjut yang berkenaan dengan konsep
Kawasan wisata Geopark Ciletuh komunikasi pemasaran khususnya
merupakan kawasan pengembangan wisata relationship marketing yang dilakukan oleh
dengan keragaman geologi, budaya, dan PAPSI sebagai upaya mengembangkan
kearifan lokal lainnya. objek wisata Geopark Ciletuh.
Kawasan Geopark Ciletuh dikembangkan Permasalahan tersebut di rumuskan dalam
oleh Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi pertanyaan sebagai berikut : “Bagaimana
(PAPSI). Organisasi masyarakat ini sebagai Relationship Marketing yang Dilakukan
penggerak utama dalam mengembangkan oleh Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi
wisata di kawasan Geopark Ciletuh. Peran

ISSN: 2355-6595 101


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

(PAPSI) dalam Mengembangkan Objek mempengaruhi atau membujuk dan


Wisata Geopark Ciletuh?” mengingatkan para sasaran atas perusahaan
Bagaimana bentuk-bentuk relationship dan produknya agar bersedia menerima,
marketing yang dilakukan PAPSI, membeli dan loyal pada produk yang
membangun kepercayaan dan komitmen ditawarkan perusahaan bersangkutan.
dengan wisatawan penggunaan media Kotler (2011:11) menunjukkan bahwa
komunikasi, hambatan serta alasan pemasaran sekarang ini memiliki
“Exploring Ciletuh” dalam mengembangkan karakteristik yang sama dengan relationship
objek wisata Geopark Ciletuh. marketing yaitu mengutamakan adanya
Secara umum, tujuan penelitian ini untuk komunikasi secara dua arah antara
mengkaji relationship marketing dalam perusahaan dengan pelanggan. Hal inilah
mengembangkan objek wisata Geopark yang menunjukkan relationship marketing
Ciletuh. Sementara tujuan khusus, untuk masih termasuk ke dalam kajian komunikasi
mengetahui dan menganalisa secara melalui adanya komunikasi dua arah dalam
mendalam tentang bentuk-bentuk pembentukkan dan pemeliharaan hubungan
relationship marketing, kepercayaan, antara perusahaan dengan pelanggan. Selain
komitmen, media komunikasi, hambatan itu, tujuan dari relationship marketing
serta “Exploring Ciletuh” dalam adalah untuk mendapatkan dan
mengembangkan objek wisata Geopark mempertahankan pelanggan.
Ciletuh yang dilakukan PAPSI kepada Pada dasarnya relationship marketing
wisatawan. adalah hubungan dan ikatan jangka panjang
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan antara produsen, konsumen, dan pemasok
kegunaan bagi aspek Pengembangan ilmu serta pelaku lainnya. Esensi relationship
komunikasi, khususnya komunikasi marketing menyangkut hubungan yang
pemasaran dalam bidang relationship langgeng, pertukaran yang terus menerus
marketing untuk mengembangkan objek serta dituntut untuk saling kepercayaan dan
wisata. Sedangkan secara praktis, hasil ketergantungan.
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat Relationship marketing sebagai upaya
bagi marketing/bagian pemasaran khususnya mengembangkan, mempertahankan,
bagi divisi pemasaran Paguyuban Alam meningkatkan, dan mengkomersialisasikan
Pakidulan Sukabumi (PAPSI) yang relasi pelanggan dalam rangka mewujudkan
berkeinginan mengembangkan potensi dan tujuan semua pihak yang terlibat. Disamping
wisatawan dari objek wisata Geopark itu, merupakan bagian yang menjadi
Ciletuh. perhatian perusahaan penyedia jasa, dimana
Memasuki awal tahun 1990an, kegiatan perusahaan mengevaluasi kriteria dari
bisnis khususnya pemasaran tidak lagi pelanggan dalam menilai aspek jasa, seperti
mengacu pada strategi pemasaran kepercayaan dan komitmen dari penyedia
tradisional, melainkan lebih mengacu pada jasa. (Gronroos, 2011:513).
strategi pemasaran modern dengan konsep Menurut Lovelock dan Wright (2005:118)
4P (Product, Price, Place Promotion). dalam relationship marketing terdiri atas
Komunikasi pemasaran merupakan bentuk empat variable, yaitu : kepercayaan,
komuniasi yang bertujuan untuk komitmen, komunikasi, dan penanganan
memperkuat strategi pemasaran, guna konflik. Dalam relationship marketing,
meraih segmentasi lebih luas, sebagai upaya kepercayaan merupakan investasi penting
untuk meningkatkan citra pelanggan dalam membina hubungan yang saling
terhadap prooduk, yaitu barang dan jasa menguntungkan dalam jangka panjang.
yang dihasilkan perusahaan. Kepercayaan dipandang sebagai unsur
Menurut Tjiptono (1997:219), komunikasi mendasar bagi keberhasilan relationship
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang marketing. Tanpa adanya kepercayaan suatu
berusaha menyebarkan informasi,

ISSN: 2355-6595 102


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

hubungan tidak akan bertahan dalam jangka penjualan, pameran dagang dan program
panjang. intensif. Promosi penjualan bisa berupa
Penelitian ini mengacu implementasi pameran di tempat pembelian, hadiah,
relationship marketing dalam kupon, diskon, kupon, iklan yang unik, dan
mengembangkan objek wisata yang demonstrasi. Pemasaran langsung meliputi
dibutuhkan dan sangat mendukung untuk katalog, telemarketeing, faks, internet, dan
membumikan objek wisata Geopark Ciletuh sebagainya. Personal selling, salah satu alat
mengingat objek wisata ini masih butuh dari bauran pemasaran juga merupakan
suntikan marketing yang marketable, oleh prinsip relationship marketing dalam
karena itu pihak pengelola harus lebih extra pelaksanaannya. Hal ini menunjukkan
lagi untuk mencari dukungan, pasar bahwa relationship marketing memiliki
komunikasi yang jelas sehingga eksistensi hubungan yang erat dengan komunikasi
objek wisata ini semakin survive. Cara ini pemasaran dimana dalam salah satu alatnya
bisa dilakukan dengan menjaga hubungan menggunakan prinsip pemasaran
baik dengan para pengunjung dan juga calon relationship marketing.
pengunjung, dengan memberikan Relationship Marketing
kepercayaan dan komitmen yang tepat dan Relationship marketing atau pemasaran
terjaga, sehingga para wisatawan merasa relasional sangat relevan untuk di bahas
puas, ketagihan serta dengan sendirinya ikut dalam pemasaran jasa, mengingat
memasarkan kepada masyarakat pada keterlibatan dan interaksi antara pelanggan
umumnya, baik melalui media sosial dan pemberi jasa begitu tinggi pada sebagian
ataupun melalui word of mouth (WOM). besar bisnis jasa.
Relationship marketing sangat dibutuhkan Menurut Gronroos (2011:513) relationship
untuk membesarkan objek wisata ini, cara marketing sebagai upaya mengembangkan,
lain bisa melakukan kerjasama dengan para mempertahankan, meningkatkan, dan
komunitas pecinta alam, lembaga mengkomersialisasikan relasi pelanggan
pendidikan (mulai SD sampai Perguruan dalam rangka mewujudkan tujuan semua
Tinggi), dan juga perusahaan baik swasta pihak yang terlibat.
maupun pemerintah, dan kalau perlu Dari definisi tersebut, relationship
menjalin komunikasi dengan lembaga marketing sebagai pengenalan setiap
pendidikan atau badan pariwisata pelanggan secara lebih dekat dengan
mancanegara, tentu perlu ijin dari pihak menciptakan komunikasi dua arah dengan
yang berwenang, baik Dinas Pariwisata atau mengeola suatu hubungan yang saling
Kementerian Luar Negeri. menguntungkan antara pelanggan dan
perusahaan. Relationship marketing
KAJIAN LITERATUR merupakan bagian yang menjadi perhatian
Komunikasi Pemasaran perusahaan penyedia jasa, dimana
Menurut Tjiptono (1997:219), komunikasi perusahaan mengevaluasi kriteria dari
pemasaran adalah aktivitas pemasaran pelanggan dalam menilai aspek jasa, seperti
Menurut yang berusaha menyebarkan kepercayaan dan komitmen dari penyedia
informasi, mempengaruhi atau membujuk jasa.
dan mengingatkan para sasaran atas Menururt Lovelock dan Wright (2005:118)
perusahaan dan produknya agar bersedia relationship marketing terdiri atas:
menerima, membeli dan loyal pada produk  Kepercayaan
yang ditawarkan perusahaan bersangkutan. Kepercayaan dipandang sebagai unsur
Menurut Kotler (2001:112) setiap kategori mendasar bagi keberhasilan relationship
pemasaran memiliki alat-alatnya sendiri. marketing. Tanpa adanya kepercayaan
Seperti periklanan bisa berbentuk tulisan, suatu hubungan tidak akan bertahan
siaran, media luar ruang, dan sebagainya. dalam jangka panjang.
Penjualan pribadi mencakup presentasi

ISSN: 2355-6595 103


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

 Komitmen Dimaksudkan untuk membangun


Komitmen merupakan suatu keyakinan hubungan antara pelanggan agar
antara pihak terkait yang menginginkan memberikan informasi atau saran dan
adanya hubungan yang terus menerus, untuk menciptakan suatu hubungan yang
dan dinilai penting dalam rangka baik antara pelanggan dengan
menjaga hubungan tersebut. perusahaan.
 Komunikasi Dengan menjalankan program relationship
Komunikasi merupakan sarana yang marketing maka perusahaan dapat menjalin
sangat penting ketika ingin membangun hubungan baik secara terus menerus dengan
hubungan dengan seseorang. Komunikasi pelanggan.
merupakan alat perekat hubungan antara Relationship Marketing dalam
perusahaan dengan pelanggannya, Mengembangkan Objek Wisata
sehingga komunikasi mempunyai peran Tak ada objek wisata yang tak layak jual.
vital dalam membina hubungan. Layaknya menjual produk kepariwisataan
 Penanganan Konflik perlu strategi pemasaran yang andal dan
Konflik dapat menjadi masalah yang tepat sasaran. Berbagai upaya strategis yang
serius di dalam perusahaan dan dapat dilakukan untuk memajukan
kemungkinan berpotensi menunurunkan kepariwisataan di daerah kurang
kinerja jika konflik merupakan tindakan berkembang antara lain melalui relationship
khusus pada saat melakukan interaksi marketing (pemasaran relasional) sangat
dengan pelanggan. relevan untuk dibahas dalam pemasaran
Program Relationship Marketing jasa, mengingat keterlibatan dan interaksi
Winer (2004:396) berpendapat jika antara pelanggan dan pemberi jasa begitu
perusahaan dapat mengkombinasikan tinggi pada sebagian besar bisnis jasa.
kemampuan untuk merespon dan
menyediakan permintaan pelanggan dengan METODE PENELITIAN
baik, serta melakukan hubungan yang lebih Penelitian ini menggunakan metode
intensif dengan pelanggan melalui kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan
peningkatan kualitas layanan pelanggan gambaran yang menyeluruh serta mendalam
sesuai dengan permintaan pelanggan maka berdasarkan situasi wajar dari kasus yang
perusahaan tersebut dapat mempertahankan diteliti. metode penelitian yang penulis
pelanggannya untuk jangka panjang. gunakan adalah metode kualitatif dengan
Dikatakan bahwa program relationship studi kasus tunggal, yaitu menyoroti
marketing terdiri dari : perilaku individu/kelompok individu dengan
 Customer service masalah penting dan peneliti sendiri
Adalah pelayanan tambahan yang merupakan instrument dalam penelitian.
diberikan untuk mendukung produk (Yin, 2000:25) menyebutkan bahwa
utama, juga merupakan komponen pendekatan kualitatif dengan studi kasus
penting dari customer satisfaction. tunggal memerlukan manusia sebagai
 Loyalty programs instrumennya.
Adalah program promosi yang dirancang Penelitian ini merupakan descriptive case
untuk membangun hubungan jangka study ditujukan untuk mengetahui gambaran
panjang yang saling menguntungkan bagaimana relationship marketing dalam
antara perusahaan dan pelanggan, mengembangkan objek wisata, sesuai
kuncinya untuk menciptakan pembelian dengan tujuannya dan penelitian ini tidak
yang terus menerus dari sebuah produk membuktikan teori-teori tertentu juga tidak
atau jasa tertentu. akan menggeneralisasikan peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam proses
berlangsungnya relationship marketing
 Community building objek wisata tersebut.

ISSN: 2355-6595 104


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

Sasaran penelitian ini adalah Paguyuban Relationship marketing dalam


Alam Pakidulan Sukabumi (PAPSI) sebagai mengembangkan objek wisata begitu
organisasai masyarakat yang berperan aktif dibutuhkan dan sangat mendukung untuk
dalam menggerakan objek wisata Geopark membumikan objek wisata, mengingat objek
Ciletuh. Data diperoleh melalui observasi wisata Geopark Ciletuh masih
dan wawancara mendalam dengan orang- membutuhkan suntikan marketing yang
orang yang berkaitan dengan kegiatan marketable, oleh karena itu pihak PAPSI
relationship marketing. sebagai penggerak Geopark Ciletuh harus
Teknik pengumpulan data dalam penelitian lebih extra lagi untuk mencari dukungan,
ini dilakukan dengan cara : Studi pasar komunikasi yang jelas sehingga
kepustakaan, wawancara, observasi dan eksistensi objek wisata ini semakin survive.
dokumentasi. Upaya PAPSI dalam membangun
Analisis data yang penulis dapatkan dimulai kepercayaan dengan wisatwan dilakukakan
dengan menelaah seluruh data yang tersedia dengan mendata biodata para pengunjung
dari berbagai sumber, yaitu haisl baik nomer handphone, alamat email
wawancara, pengamatan yang dicatatkan (facebook, BBM, Instargram) yang nantinya
dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, akan dijadikan data untuk membina
dokumen resmi, foto dan sebagainya. hubungan pemasaran dengan para
Kemudian dipelajari dan dibuat reduksi data wisatawan, seperti melakukan penawaran
dengan jalan membuat abstraksi. Langkah kunjungan wisata dengan harga khusus.
selanjutnya adalah menyusunya dalam
satuan-satuan dan kemuia di kelompokkan
sesuai dengan masalah penelitian.

PEMBAHASAN
Dalam mengembangkan objek wisata
Geopark Ciletuh PAPSI melakukan kegiatan
relationship marketing dengan tiga bentuk
yaitu : 1) customer service, dilakukan
dengan memberikan pelayanan ramah dan
sopan kepada para wisatawan. 2) Loyalty Gambar 2
program, dilakukan dengan memberikan Upaya PAPSI membangun kepercayaan
potongan paket wisata bagi wisatawan yang dengan wisatawan dalam mengembangkan
melakuakn kunjungan kedua. 3) Community objek wisata Geopark Ciletuh
building, dilakukan dengan membuat Sumber : Olahan Peneliti
website PAPSI yang bisa diakses kapan saja
oleh wisatawan. Upaya membangun kepercayaan PAPSI
dengan wisatawan adalah menjalin
komunikasi yang baik antara PAPSI dengan
wisatawan, bisa dilakukan dengan
menengarkan dan menerima saran dan kritik
yang diberikan wisatawan, atau memberikan
informasi-informasi terkait Geopark Ciletuh.
Guide professional, tidak membeda-bedakan
wisatawan yang berkunjung dan selalu
Gambar 1 memberikan pelayanan yang baik serta
Bentuk relationship marketing yang mendampingi wisatawan berkunjung dengan
dilakukan PAPSI dalam mengembangkan memberikan penjelasan terkait objek wisata
objek wisata Geopark Ciletuh yang dikunjungi. Mendata wisatawan, ini
Sumber : Olahan Peneliti merupakan hal yang penting karena dapat

ISSN: 2355-6595 105


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

digunakan untuk kegiatan relationship


marketing sehingga terjadi hubungan jangka
panjang antara PAPSI dengan wisatawan.
Kemudian pemberdayaan masyarakat
terhadap komoditi yang dimiliki kawasan
Geopark Ciletuh maksudnya adalah dengan
adanya buah tangan atau kerajinan khas
Geopark Ciletuh maka dapat menumbuhkan Gambar 3
kepercayaan wisatawan terhadap Upaya PAPSI membangun komitmen
keanekargaman yang dimiliki oleh Geopark dengan wisatawan dalam mengembangkan
Ciletuh artinya bukan hanya sebatas objek wisata Geopark Ciletuh
mengunjungi objek wisata tetapi ada ciri Sumber : Olahan Peneliti
khas tersendiri dari Ciletuh seperti makanan,
batik tulis, dan budaya. Komitmen akan muncul sebagai buah dari
kepercayaan, persamaan nilai, dan
Dalam membangun komitmen dengan keyakinan bahwa rekakan yang ada sekarang
wisatawan, PAPSI melakukannya melalui begitu bernilai dan kedudukannya sungguh
beberapa upaya, yaitu : tak tergantikan. Komitmen akan memotivasi
 Memberikan pelayanan terbaik serta kedua belah pihak untuk bekerjasama dan
diskon/potongan harga. Hal ini melestarikan investasi-investasi dalam
merupakan bentuk komitmen yang hubungan itu. Komitmen juga berarti bahwa
diberikan PAPSI kepada wisatawan dari para mitra akan mengesampingkan
program relationship marketing, dengan alternative-alternatif jangka pendek demi
kata lain bukan sekedar “janji” tetapi meraih manfaat jangka panjang yang lebih
benar-benar dilakukan. stabil yang dapat mereka wujudkan bersama
 Menerima saran dan kritik dari mitra setianya pada saat ini.
wisatawan demi pengembangan Media komunikasi yang digunakan PAPSI
Geopark Ciletuh. Saran dan kritik dari dalam mengembangkan objek wisata
wisatawan sangat penting sebagai bukti Geopark Ciletuh bertujuan untuk media
bahwa wisatawan perduli terhadap informasi dan promosi dalam memasarkan
kemajuan PAPSI dalam Geopark Ciletuh, selain itu untuk
mengembangkan Geopark Ciletuh. membangun hubungan dengan wisatawan
 Melakukan kerjasama dengan pihak terutama sebagai sarana informasi dan saran-
manapun bila dibutuhkan. Seperti yang saran dengan harapan terjadi ikatan
telah terjadi selama ini ; Biofarma, emosional yang semakin baik.
UNPAD dan Sekolah. Adapun media komunikasi yang dipilih oleh
 Membantu pengunjung untuk PAPSI untuk menjalin hubungan dengan
memberikan informasi yang dibutuhkan, wisatawan dalam mengembangkan objek
seperti ; penyusunan tugas akhir, wisata Geopark Ciletuh antara lain ; website,
penelitian, Liputan Media (Metro, TV blog, media social (Facebook, Instagram,
One, dan Tempo). BBM, Whatsapp). Dengan adanya
 Menyiapkan fasilitas : homestay, penggunaan media tersebut maka dapat
kendaraan, guide, kuliner dan buah membangun komunikasi intern antara
tangan. PAPSI dengan wisatawan dan mencoba
memahami harapan dari wisatawan sehingga
diharapkan dapat menambah kepercayaan
serta komitmen wisatawan terhadap PAPSI.
Berikut ini bagan tentang penggunaan media
komunikasi yang dilakukan PAPSI dalam
melakukan relationship marketing.

ISSN: 2355-6595 106


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

maksimal, sehingga mampu menarik jumlah


wisatawan domestik dan mancanegara.
“Exploring Ciletuh” yang telah dilakukan
PAPSI diantaranya ; sosialisasi tentang
adanya kawasan geologi di Ciletuh yang
ditujukan kepada sekolah/perguruan tinggi,
komunitas, travel wisata, bahkan
mengadakan exploring di kawasan
perbelanjaan (Mall). Hal ini dilakukan
Gambar 4 mengingat objek wisata Geopark Ciletuh
Penggunaan media komunikasi yang sebuah kawasan wisata minat khusus, karena
dilakukan PAPSI dalam melakukan kawasan wisata ini lebih cenderung kepada
relationship marketing wisatawan yang memiliki jiwa petualangan
Sumber : Olahan Penulis sebab kawasan ini terdiri dari hutan, pantai
yang ombaknya begitu menantang, tebing
Penggunaan media komunikasi yang yang terjal, dan segala sesuatu yang bersifat
dilakukan oleh PAPSI dalam melakukan sangat menantang dan alamiah. Sehingga
relationship marketing adalah melalui selain sebagai kawasan wisata, objek
jaringan internet, hal ini tentu sangat efektif tersebut bagus untuk edukasi karena
dan efisien karena setiap orang bebas keanekaragaman yang dimilikinya.
mengetahui informasi apapun dengan
mengakses internet.
PAPSI dalam melakuan relationship
marketing tidak lepas dari hambatan.
Hambatan yang dialami oleh PAPSI ini
menjadi kendala untuk melakukan
relationship marketing secara maksimal.

Gambar 6
Exploring Ciletuh untuk mengembangkan
objek wisata Geopark Ciletuh
Sumber : Olahan Penulis

Dengan melakukan Exploring Ciletuh


diharapkan mampu memasarakan berbagai
potensi yang ada di kawasan Geopark
Ciletuh sehingga program dari relationship
Gambar 5 marketing berjalan sesuai dengan yang
Hambatan relationship marketing yang sudah direncanakan.
dilakukan PAPSI dalam mengembangkan
Geopark Ciletuh PENUTUP
Sumber : Olahan Penulis Tesis ini membahas tentang Relationship
Marketing dalam Mengembangkan Objek
Dengan adanya solusi dalam mengatasi Wisata, dan kesimpulan penelitian ini secara
hambatan yang dialami PAPSI diharapkan spesifik adalah : PAPSI menggunakan 3
mampu melakukan relationship marketing bentuk relationship marketing (customer
objek wisata Geopark Ciletuh secara service, loyalty program dan community

ISSN: 2355-6595 107


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

building) dalam menjalankan program ini Bungin, Burhan. 2003. Metode Penelitian
PAPSI membangun kepercayaan dan Kualitatif. Jakarta : PT. Raja
komitmen dengan wisatawan, memilih Grafindo Persada.
media yang tepat, meminimalisir hambatan- Burkat, A.J., & Medlik. 1981. Tourism :
hambatan yang terjadi, serta aktif dalam Past, Present and Future. London :
melakukan “Explorong Ciletuh” untuk United Kingdom.
membumikan kawasan objek wisata Buttle, Francis. 2004. Customer
Geopark Ciletuh yang memiliki Relationship Marketing. Jawa Timur
keanekaragaman. : Bayumedia Publishing.
Secara praktis, diharapkan PAPSI sebagai Chan, Syafruddin. 2003. Relationship
penggerak objek wisata Geopark ciletuh Marketing : Inovasi Pemasaran yang
dapat melakukan aktivitas-aktivitas Membuat Pelanggan Bertekuk
tambahan untuk kemajuan PAPSI dalam Lutut. Jakarta : Gramedia Pustaka
mengembangkan objek wisata Geopark Utama.
Ciletuh, diantaranya mengadakan pelatihan Cresswell, John W. 1992. Qualitative
tentang relationship marketing, merekrut Inquiry and research Design ;
anggota yang expert di bidang relationship Bussines and Profesional
marketing, menjalin kerjasama yang saling Communication. New York : Harper
menguntungkan antar pihak, membangun Collins Publisher.
kepercayaan dengan beberapa pihak dalam David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis.
menerima saran/kritik, serta mencari Jakarta : Salemba Empat.
sponsorship untuk mengembangkan objek Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti
wisata Geopark Ciletuh. Kuaalitatif. Bandung : Pustaka
Sedangkan untuk saran pengembangan Setia.
ilmu, hasil temuan relationship marketing Daymon, Christine dan Holloway, Immy.
pada bidang jasa hendaknya menjadi acuan 2008. Riset Kualitatif ; dalam
bagi marketer karena dalam segala bidang Public Relations dan Marketing
pemasaran akan membuat target yang ingin Communication. Yogyakarta :
diraih oleh sebuah Bentang Pustaka.
perusahaan/organisasi/instansi lebih terarah Effendy, Onong Uchajana. 2003. Ilmu,
dan tertata. Selain itu relationship Teori dan Filsafat Komunikasi.
marketing akan lebih maksimal apabila Bandung : PT Citra Aditya Bakti.
ditunjang dengan pemasaran dari mulut ke Hernawan, Agus. 2012. Komunikasi
mulut yang positif akan memberikan dampat Pemasaran. Bandung : Erlangga.
yang positif pula bagi kemajuan Jasfar, Farida. 2005. Manajemen Jasa
perusahaan/organisasi. Pendekatan Terpadu. Bogor :
Ghalia Indonesia.
REFERENSI Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran
Buku : Edisi 12 jilid. Jakarta : PT. Indeks.
A.Usmara .2003. strategi Baru Manajemen Ed.
Pemasaran. Yogyakarta : Amara . Paul N Bloom.
Books. Teknik dan Strategi Memasarkan
Alma, Buchori. 2011. Manajemen Jasa Profesional. Terjemahan
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Wilhelmus W. Bakowatun. Jakarta :
Bandung : Alfabeta CV Intermedia.
Alwasilah, A. Chaedar. 2002. Pokoknya Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemsaran
Kualitatif : Dasar-dasar Merancang : Pendekatan Praktis. Yogyakarta :
dan Melakukan Penelitian Graha Ilmu.
Kualitatif. Jakarta : Pustaka Jaya. Lovelock, Christopher H. and Lauren K.
Wright. 1999. Principle of Service

ISSN: 2355-6595 108


Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

Marketing and Management


Publisher. Prentice Hall; 2nd edition.
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen
Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba
Empat.
Meleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2010. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Nasution, M.N. 2004. Manajemen Jasa
Terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia.
Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi
pemasaran : Strategi dan Taktik.
Jakarta : Ghalia Indonesia.
Rakhmat, Jalaludin. 2000. Metode
Penelitian Komunikasi. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
Yin, K. Robert. 2002. Study Kasus: Desain
dan Metode. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran Pariwisata.
Bandung : PT. Angkasa.
Zeithaml, Valarie A., and Mary Jo Bitner.
1996. Service Marketing. New York
: McGraw Hill.

Sumber Lain :
Karta, Ni Luh Putu Agustini & I Ketut Putra
Suarthana. 2014. “Strategi
Komunikasi Pemasaran Ekowisata
Pada Destinasi Wisata Dolphin
Hunting Lovina”. Jurnal
Manajemen Strategi Bisnis
Kewirausahaan Vol. 8 No. 1
Februari 2014.

ISSN: 2355-6595 109

Anda mungkin juga menyukai