Anda di halaman 1dari 2

POLICY BRIEF “PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MAGELANG”

Dosen Pengampu:
Maya Damayanti, ST, MA, PhD
Disusun Oleh
Nugroho Adi Kurniawan / 21040118410009

1. Pendahuluan & Latar Belakang Masalah


Dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kota, diperlukan kesiapan daerah dalam
mengelola dan mengembangkan potensi pariwisata yang dimilikinya. Berkaitan dengan hal
tersebut, Kota Magelang sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah telah
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai
dokumen perencanaan untuk periode lima tahun yang berfungsi sebagai arah kebijakan
dalam rangka pembangunan pariwisata di Kota Magelang. Upaya-upaya pengembangan
pariwisata yang tercantum dalam Renstra Pariwisata Kota Magelang 2011-2015 bertujuan
untuk meningkatkan kualitas dan daya jual pariwisata Kota Magelang dengan sasaran
sebagai berikut: Meningkatnya inovasi dan kreatifitas destinasi pariwisata, Meningkatnya
kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat dan swasta dalam kepariwisataan,
Meningkatnya promosi dan pemasaran potensi wisata, Meningkatnya kualitas dan daya jual
objek wisata, Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui usaha kecil dan menengah
dibidang pariwisata.
Ketercapaian kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas destinasi dan
peningkatan promosi serta pemasaran pariwisata melalui berbagai penyelenggaraan
rangkaian kegiatan pariwisata, peningkatan kualitas SDM, terlihat pula pada pendapatan
dan perekonomian Kota Magelang. Dalam laporan kinerja tercatat bahwa sejumlah
indikator kinerja mengalami peningkatan dan penurunan secara fluktuatif.
2. Pre Existing Policies (kebijakan saat ini)
Pada Renstra Pariwisata Kota Magelang 2011-2015 bertujuan untuk meningkatkan kualitas
dan daya jual pariwisata Kota Magelang. dari faktor-faktor yang menjadi indikator
pengembangan pariwisata, terdapat isu-isu yang tertuang didalam Rencana Kerja
Disporabudpar (Renja) 2012 Kota Magelang yang menjadi kendala pencapaian kinerja/target
yang ditetapkan Renstra, yaitu: Semakin ketatnya persaingan destinasi pariwisata dengan

1
wilayah sekitar maupun dengan kota/ kabupaten lainnya, Belum optimalnya diversifikasi,
kreasi, inovasi dan kualitas produk wisata, Belum optimalnya sarana dan prasarana
pendukung kepariwisataan, Kurangnya kerjasama paket pariwisata antara Kota Magelang
dengan wilayah sekitarnya, Kurangnya promosi dan informasi kepariwisataan Kota
Magelang,Kurangnya SDM kepariwisataan yang berkualitas, Belum optimalnya kemitraan
antara pemerintah dan swasta/ masyarakat dalam kepariwisataan. Oleh karena itu dalam
policy brief ini lebih menekankan pada manajemen pengolahan dan pelibatan pelaku usaha
maupun masyarakat secara swadaya dengan pertimbangan bahwa sasaran program sangat
banyak, berbagai karakteristik sosial masyaralat dan kemampuan pengolahan pariwisata,
3. Pilihan & Rekomendasi Program/Kebijakan
Untuk mengatasi permasalahan pengembangan pariwisata di Kota Magelang, adalah melalui
pengembangan kemitraan multisektor, yakni:
a. Kemitraan pengembangan pemasaran dan promosi.
Keterbatasan pemasaran dan promosi dapat diatasi dengan perluasan jaringan kerjasama
pengembangan pemasaran dan promosi pariwisata. Semakin luas pasar yang dilayani dan
berkembangnya jalinan kerjasama yang dilakukan maka semakin tinggi peluang daya tarik
wisata Kota Magelang untuk dipromosikan
b. Kemitraan pengembangan objek dan tarik wisata
Kurangnya inovasi dan diversifikasi daya tarik wisata dapat diatasi melalui jalinan kerjasama
dengan investor atau swasta untuk menciptakan objek dan daya tarik baru serta
meningkatkan daya jual objek wisata.
c. Kemitraan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM
Keterbatasan SDM menjadi penyebab utama terjadinya kesenjangan dan berbagai
permasalahan yang muncul dalam pengembangan pariwisata Kota Magelang. Berbagai
keterbatasan yang berkaitan dengan SDM tersebut, dapat diatasi atau dikurangi melalui
jalinan kerjasama dengan lembaga akademik (Universitas)
d. Kemitraan pengembangan usaha jasa pariwisata
Keterbatasan kemitraan juga menjadi salah satu kendala pengembangan pariwisata di Kota
Magelang. Hal ini berdampak pada minimnya usaha jasa pelayanan yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan wisatawan.
.

Anda mungkin juga menyukai