http://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/ManajemenKewirausahaan
JMK 5 (1) 2020, 1-17
P-ISSN 2477-3166 E-ISSN 2656-0771
Abstract
Purwodadi Village is one of the villages in Tegalrejo District, Magelang
Regency. The general problems faced include uneven infrastructure development due to
limited development funds, poverty rates that tend to increase, lack of education and low
capacity of the community, this is stated in the 2015-2020 RPJMDes. The analytical
tools used are Internal Factor Evaluation Matrix, External Factor Evaluation Matrix,
Internal and External Matrix, and Quantitative Strategic Planning Matrix. The results
show that the position of Taman Bunga Manohara is in quadrant V (hold and maintain).
The three highest strategic priorities are: optimizing the resilience and uniqueness of
Taman Bunga Manohara and strategic location to get the number of tourists of all ages
which will have an impact on high income levels so as to improve the economy of the
surrounding community, optimize strategic locations to obtain more tourist visits a lot,
and increase the professionalism of managers evenly in order to improve the
management system for the realization of Taman Bunga Manohara with a high level of
visitation.
Keywords: Manohara, Marketing, Competitivenes
Abstrak
Desa Purwodadi merupakan salah satu desa di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten
Magelang. Adapun masalah umum yang dihadapi antara lain pembangunan infrastruktur
yang belum merata yang disebabkan masih terbatasnya dana pembangunan, angka
kemiskinan yang cenderung meningkat, minimnya pendidikan serta kemampuan
masyarakat yang masih rendah, hal tersebut tertuang dalam RPJMDes tahun 2015-2020.
Alat analisis yang digunakan Internal Factor Evaluation Matrix, Eksternal Faktor
Evaluation Matrix, Internal and external Matrix, dan Quantitative Strategic Planning
Matrix. Hasil menunjukkan bahwa posisi Taman Bunga Manohara berada pada kuadran
V (hold and maintain atau pertahankan dan pelihara). Adapun tiga prioritas strategi
tertinggi nilainya antara lain mengoptimalkan ketahanan dan kekhasan Taman Bunga
Manohara serta lokasi yang strategis untuk memperoleh jumlah wisatawan dari segala
usia yang akan berdampak pada tingkat pendapatan yang tinggi sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, mengoptimalkan lokasi stategis untuk
memperoleh kunjungan wisatawan yang lebih banyak, dan meningkatkan profesionalitas
pengelola secara merata guna meningkatkan sistem pengelolaan demi terwujudnya
Taman Bunga Manohara dengan tingkat kujungan tinggi.
Kata Kunci: Manohara, Pemasaran, Daya Saing
Alamat korespondensi :
Jl. Kapten Suparman 39 Potrobangsan
Universitas Tidar
Magelang Utara, Jawa Tengah, 56116
2 JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) 5 (1) 2020, 1-17
Permalink/DOI : http://dx.doi.org/10.32503/jmk.v5i1.692
Cara Mengutip : Achsa, Andhatu., Destiningsih, Rian., & Hirawati, Heni. (2020).
Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing Wisata
Desa Taman Bunga Manohara Desa Purwodadi. JMK (Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan), 5 (1), 1-17 doi:
http://dx.doi.org/10.32503/jmk.v5i1.692
Sejarah Artikel : Artikel diterima 19 Desember 2019; direvisi 10 Januari 2020;
disetujui 15 Januari 2020
strategi dan orientasi yang diterapkan menangkap nilai yang baik dari
perusahaan. Strategi pemasaran selalu pelanggan sebagai imbalannya.
diarahkan untuk menghasilkan Sedangkan Hermawan Kertajaya
kinerja pemasaran seperti volume (2002:18) menyatakan bahwa
penjualan dan tingkat pertumbuhan pemasaran adalah sebuah disiplin
penjualan (Ismawanti, 2008). Ukuran bisnis strategi yang mengarahkan
kinerja pemasaran sebaiknya proses penciptaan, penawaran, dan
digunakan adalah ukuran yang perubahan nilai dari satu inisiator
bersifat activity-based measure yang kepada stakeholder-nya. Dari definisi
dapat menjelaskan aktivitas-aktivitas tersebut dapat dikatakan bahwa
pemasaran yang menghasilkan pemasaran merupakan usaha terpadu
kinerja-kinerja pemasaran misalnya untuk menggabungkan rencana-
lebih baik untuk menggunakan rencana strategis yang diarahkan
ukuran jumlah unit yang terjual atau kepada usaha pemuas kebutuhan dan
dihasilkan dari pada hanya keinginan konsumen untuk
menggunakan nilai rupiah dari memperoleh keuntungan yang
penjualan. Menurut Widjajanti (2012) diharapkan melalui proses pertukaran
ukuran kinerja pemasaran yaitu target atau transaksi.
keuntungan, pertumbuhan pelanggan Promosi merupakan salah satu
dan omzet penjualan. faktor penentu keberhasilan suatu
Menurut Lancester & Lester program pemasaran. Bagaimanapun
dalam Suryadana dan Octavia berkualitasnya suatu produk, bila
(2015:1) “pemasaran adalah salah konsumen belum pernah
satu kegiatan pokok yang perlu mendengarnya dan tidak yakin bahwa
dilakukan oleh perusahaan baik itu produk itu akan berguna bagi mereka,
perusahaan barang atau jasa dalam maka mereka tidak akan pernah
upaya untuk mempertahankan membelinya. Menurut Tjiptono
kelangsungan hidup usahanya. Hal (2008:219) pada hakikatnya promosi
tersebut disebabkan karena adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran merupakan salah satu pemasaran. Yang dimaksud dengan
kegiatan perusahaan, dimana secara komunikasi pemasaran adalah
langsung berhubungan dengan aktivitas pemasaran yang berusaha
konsumen. Makna dari pemasaran menyebarkan informasi,
bergantung pada apapun yang mempengaruhi/membujuk, dan
pemakai ingin maknai karena belum mengingatkan pasar sasaran atas
ada satupun definisi yang disetujui perusahaan dan produknya agar
secara universal dan selama bertahun- bersedia menerima, membeli, dan
tahun telah menjadi subjek dari loyal pada produk yang ditawarkan
banyak penelitian dalam mendalami perusahaan yang bersangkutan.
definisi dari pemasaran”. “Promosi merupakan salah satu
Sementara itu Kotler dan Keller variabel dalam bauran pemasaran,
(2012:146) yang telah lama dikenal yang sangat penting dilakukan oleh
sebagai maestro marketing dunia perusahaan dalam memasarkan
mengungkapkan bahwa pengertian produk jasa. Kegiatan promosi bukan
pemasaran adalah proses dimana hanya berfungsi sebagai alat
perusahaan menciptakan nilai bagi komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan dan membangun hubungan konsumen, melainkan juga sebagai
yang kuat dengan pelanggan untuk alat untuk mempengaruhi konsumen
Andhatu Achsa., dkk / Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing... 5
Tinggi
2,0 1,0
Hasil
EVALUASI 3,0 – 4,0
I II III
FAKTOR
INTERNAL 3,0 Gambaran Umum Lokasi
Sedang
2,0-2,99
V VI
Desa Purwodadi merupakan
IV
2,0 salah satu desa di Kecamatan
Rendah
1,0-1,99 Tegalrejo Kabupaten Magelang
VIII IX
1,0
VII dengan penduduk sebanyak 1.641
orang. Menurut data Rencana
Sumber : David, 1995 Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDes) tahun 2015-2020
4. Quantitative Strategic Planning Desa Purwodadi, sebanyak 43 persen
Matrix (Matrik QSPM) penduduk menurut tingkat pendidikan
QSPM merupakan alat tidak tamat SD dan sisanya sebanyak
mengevaluasi strategi alternatif 57 persen tamat SD, SLTP, SLTA,
secara obyektif, berdasarkan D3, S1, dan S2. Adapun masalah
faktor-faktor kritis yang dikenali umum yang dihadapi antara lain (a)
pada tahap awal (Yuledyane, pembangunan infrastruktur yang
2003), dengan langkah sebagai belum merata yang disebabkan masih
berikut : terbatasnya dana pembangunan, (b)
a. Menuliskan peluang, angka kemiskinan yang cenderung
ancaman kunci eksternal dan meningkat yang disebabkan banyak
faktor termasuk minimnya pendidikan
8 JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) 5 (1) 2020, 1-17
baik formal maupun non formal serta Matrix yang didata adalah faktor-
kemampuan masyarakat yang masih faktor eksternal (peluang dan
rendah, (c) tingkat kesehatan yang ancaman), sedangkan dalam IFE
masih rendah yang disebabkan Matrix yang didata adalah faktor
minimnya sarana kesehatan serta internal (kekuatan dan kelemahan).
masih rendahnya sosial kehidupan,
(d) keamanan dan ketentraman yang Tabel 1. Matrik EFE
belum merata yang disebabkan
adanya pengaruh dari luar yang sering No Variabel Eksternal Nilai
satu tahun. Namun omset dari 7. Dapat dinikmati oleh semua usia dan kalangan 0,030
8. Situasi kebersihan, kenyamanan dan kemanan
pembayaran tiket masuk saja sebesar yang kondusif 0,025
Rp10.000.000 per bulan, sedangkan Ancaman
per hari ketika taman tersebut sepi 1. Konsumen memiliki keleluasaan untuk memilih
mempunyai hobi foto selfie dan foto 5. Tidak ada biro perjalanan/paket wisata 0,180
6. Pengunjung didominasi wisatawan lokal
group dengan view pemandangan Magelang 0,150
alam. Selama pembukaan taman 7. Wisatawan didominasi oleh usia 10-30th 0,180
bunga ini, baik pengelolaan maupun 2,670
6
tandus maupun subur
Adanyan dukungan dari masyarakat sekitar
0,180
0,100
Desa “Taman Bunga Manohara” Desa
7
8
Tingginya akses internet diera digital
Keramahan masyarakat
0,080
0,030
Purwodadi Kecamatan Tegalrejo
Kelemahan
1 Kurangnya profesionalisme pengelolaan objek wisata 0,100 Kabupaten Magelang digunakan
2 Pendapatan pengelola tidak merata 0,090
3
4
Kurangnya inovasi dan kreatifitas
Belum banyak dikenal oleh masyarakat
0,080
0,150
analisis Strengths-Weaknesses-
5
6
Promosi yang belum maksimal
Sistem irigasi yang kurang
0,180
0,150
Opportunities-Threats (SWOT).
7 kurangnya jumlah pekerja 0,180
2,460
Analisis ini didasarkan pada logika
Sumber: Data diolah (2019) yang dapat memaksimalkan kekuatan
namun secara bersamaan dapat
Menurut David (2009), meminimalkan kelemahan dan
berapapun banyaknya faktor yang ancaman.
dimasukkan dalam Matriks IFE, total Matriks SWOT menghasilkan
nilai berkisar antara yang terendah 1,0 alternatif strategi yang akan
dan tertinggi 4,0, dengan rata-rata 2,5. dijalankan oleh pengrajin batik di
Total nilai yang jauh di bawah 2,5 Taman Bunga Manohara. Analisis
artinya secara internal lemah, SWOT merupakan perumusan strategi
sedangkan nilai yang jauh di atas 2,5 konvensional yang mendasari
menunjukkan kuat secara internal. terbentuknya strategi-strategi yang
Taman Bunga Manohara dengan total dapat disesuaikan dengan posisi
nilai 2,460 menunjukkan strategi Taman Bunga Manohara.
kinerja pemasaran di Taman Bunga Berdasarkan analisis matriks IE pada
Manohara dalam memanfaatkan posisi hold and maintain. Maka,
kekuatan dan meminimalkan strategi yang cocok diterapkan untuk
kelemahan berada di bawah rata-rata meningkatkan kinerja pemasaran
artinya kondisi internal pengrajin batik melalui
pengelolaTaman Bunga Manohara pengembangan modal sosial pengrajin
cenderung lemah. batik di Taman Bunga Manohara
Berdasarkan tabel 2, terlihat adalah strategi penguatan dan
bahwa lokasi yang strategis didekat pengembangan seperti di bawah ini.
suatu lokasi pengajian rutin yang
dilaksanakan setiap minggunya Tahap Pemaduan
mnjadi kekuatan yang besar bagi Tahap pemaduan adalah
objek wisata ini, hal tersebut terlihat proses memadukan elemen kekuatan,
dari nilainya sebesar 0,400. Kekhasan kelemahan, peluang dan ancaman
bunga celosia juga menjadi kekuatan dengan menggunakan Matriks SWOT
Taman Bunga Manohara, namun dari yang dilakukan setelah menganalisis
sisi profesionalitas pengelolaannya faktor internal dan faktor eksternal
masih lemah. Sedangkan secara dengan tujuan menentukan strategi
umum posisi Taman Bunga Manohara alternative pengembangan Taman
dalam kategori sedang dengan total Bunga Manohara. Strategi tersebut
nilai 2,460. Untuk lebih jelas tentang meliputi strategi SO, WO, ST, dan
10 JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) 5 (1) 2020, 1-17
4,0 3,0
2,460
2,0
ramah untuk berpartisipasi
Tinggi
I II III aktif dalam kegiatan promosi
Evaluasi Faktor 3,0
Ekternal Sedang
2,670 V
serta menjaga Taman Bunga
IV VI
Rendah
2,0 Manohara tetap kondusif
1,0
VII VIII IX
2. Strategi Weakness-
Opportunities (W-O)
Sumber: Data diolah (2019) Strategi W-O merupakan
strategi yang disususn untuk
Dalam tahap pemaduan terdiri mengatasi kelemahan dengan
atas strategi SO, WO, ST, dan WT. memanfaatkan peluang yang ada.
1. Strategi Strengths-Opportunities Beberapa alternatif strategi yang
(S-O) dihasilkan adalah sebagai berikut:
Strategi S-O ialah strategi a. Meningkatkan profesionalitas
yang memanfaatkan kekuatan pengelola secara merata guna
internal untuk memanfaatkan meningkatkan sistem
peluang eksternal guna pengelolaan demi terwujudnya
memperoleh keuntungan bagi taman bunga manohara
Taman Bunga Manohara. dengan tingkat kujungan
Beberapa alternatif strategi S-O tinggi
yang dihasilkan adalah sebagai b. Mengoptimalkan perubahan
berikut: perilaku wisatawan ke lokasi
a. Mengoptimalkan ketahanan wisata yang berbasis
dan kekhasan Taman Bunga lingkungan dengan melakukan
Manohara serta lokasi yang promosi dengan semua media
strategis untuk memperoleh sosial yang berbiaya
jumlah wisatawan dari segala terjangkau secara masif untuk
usia yang akan berdampak mengenalkan Taman Bunga
pada tingkat pendapatan Manohara beserta kekhasan
12 JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) 5 (1) 2020, 1-17
wisatawan dari segala usia yang akan promosi serta menjaga taman bunga
berdampak pada tingkat pendapatan tetap kondusif; (11) mengoptimalkan
yang tinggi sehingga dapat dukungan masyarakat serta pelayanan
meningkatkan perekonomian yang ramah untuk menjaga citra baik
masyarakat sekitar; (2) terhadap Taman Bunga Manohara.
mengoptimalkan lokasi stategis untuk
memperoleh kunjungan wisatawan
yang lebih banyak; (3) meningkatkan
profesionalitas pengelola secara Daftar Pustaka
merata guna meningkatkan sistem
Agus Hardiyanto, Irwan Soejanto,
pengelolaan demi terwujudnya Taman
Intan Berlianty. (2018).
Bunga Manohara dengan tingkat
Analisis Strategi
kujungan tinggi; (4) memaksimalkan
Pembangunan Desa Wisata Di
evaluasi rutin untuk memperbaiki
Sentra Pengrajin Keris. OPSI
sistem pengelolaan guna
– Jurnal Optimasi Sistem
meningkatkan jumlah kunjungan
Industri Vol 11 No.1 Juni
serta menjaga Taman Bunga
2018 ISSN 1693-2102.
Manohara yang kodusif; (5)
Basrowi dan Suwandi. (2008).
meningkatkan inovasi dan kreatifitas
Memahami Penelitian
guna menunjang pemasaran; (6)
Kualitatif. Jakarta: Rineka
mengoptimalkan perubahan perilaku
Cipta
wisatawan berwisata ke lokasi yang
Chandra, Satish dan Menezes,
berbasis lingkungan dengan
Dennis. (2001). “Applications
melakukan promosi dengan semua
of Multivariate Analysis in
media sosial yang berbiaya terjangkau
International Tourism
secara masif untuk mengenalkan
Research: The Marketing
taman bunga Manohara beserta
Strategy Perspective of
kekhasan dan lokasinya yang
NTOs”, Journal of Economic
kondusif kepada masyarakat secara
and Social Research, 3(1): 77-
lebih luas; (7) memanfaatkan
98.
tingginya akses internet di era digital
Dinas Pariwisata dan Ekonomi
guna menawarkan kekhasan Taman
Kreatif. (2013). Pesawaran
Bunga Manohara secara lebih luas;
Sejuta Pesona; Profil
(8) berperan aktif dalam kegiatan
Pariwisata Kabupaten
promosi baik secara konvensional
Pesawaran Effendy, Onong
maupun modern dengan pemanfaatan
Uchjana. 1992. Hubungan
media sosial yang murah ditengah
Masyarakat Suatu Studi
peningkatan prospek wisata berbasis
Komunikologis. Bandung:
lingkungan serta tinginya akses
Remaja Rosda Karya
internet pada era digital; (9)
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian
memaksimalkan promosi guna
Kualitatif; Analisis Data.
mengenalkan Taman Bunga
Jakarta: RajaGrafindo Persada
Manohara kepada Masyarakat secara
Fitra Delita, Elfayetti, Tumiar
lebih luas disemua usia hingga luar
Sidauruk. (2012). Analisis
wilayah Magelang; (10)
Swot Untuk Strategi
mengoptimalkan dukungan
Pengembangan Obyek Wisata
masyarakat sekitar yang ramah untuk
Pemandian Mual Mata
berpartisipasi aktif dalam kegiatan
Kecamatan Pematang Bandar
16 JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) 5 (1) 2020, 1-17