Anda di halaman 1dari 8

Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BISMA
Vol. No. , 2020, Hal. -

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGALAMAN


TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG WISATAWAN KAWAH IJEN
BANYUWANGI

Amelia Murti Kuncoro1, Bambang Irawan2, Ketut Indraningrat3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Jember

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepuasan dalam Memediasi Pengauh
Minat Kunjungan Ulang. Penelitian ini merupakan explanatory research. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah melalui penyebaran kuisioner online yang
dibagikan kepada wisatawan Kawah Ijen Banyuwangi dan diperoleh sebanyak 115
responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probabiliy
sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang
digunakan adalah Path Analysis yang diolah menggunakan software SPSS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pengalaman tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap Minat Kunjungan Ulang tetapi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan. Kepuasan memiliki pengaruh signifikan terhadap Minat Kunjungan
Ulang dan terbukti memediasi pengaruh Pengalaman terhadap Minat Kunjungan Ulang
pada wisatawan di Kawah Ijen Banyuwangi.

Kata Kunci: Pengalaman, Kepuasan, Minat Kunjungan Ulang

Abstract This study aims to determine the role of Satisfaction in Mediating the Revisit Intention.
This research is an explanatory research. The data collection method used was through
the distribution of online questionnaires which were distributed to the tourists of Ijen
Banyuwangi Crater and obtained as many as 115 respondents. The sampling method used
was non-probability sampling using purposive sampling technique. The data analysis
method used is Path Analysis which is processed using SPSS software. The results showed
that Experience did not have a significant effect on Revisit Intention but had a positive
and significant effect on Satisfaction. Satisfaction has a significant effect on Revisit
Intention and is proven to mediate the effect of Experience on Revisit Intention in tourists
at the Ijen Crater Banyuwangi.
Keywords: Tourists Experience, Satisfaction, Revisit Intention
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

Pendahuluan Meski begitu ternyata peneliti masih


menemukan ulasan wisatawan yang terdapat
Wisata Kawah Ijen memiliki daya tarik di laman tripadvisor dan google bahwa masih
utama yaitu blue fire, fenomena yang hanya banyak wisatawan yang merasa tidak puas
dimiliki oleh 2 gunung di seluruh dunia. Akan dikarenakan masih terdapat fasilitas kurang
tetapi terjadi penurunan jumlah wisatawan layak seperti toilet yang kotor dan buntu,
sejak tahun 2018 hingga penurunan terendah tempat sampah yang tidak terurus, juga
terjadi pada tahun 2020 diakibatkan oleh petugas kebersihan yang kurang responsif.
pandemi Covid-19 sehingga pengelola wisata Selain itu, beberapa pengunjung juga kecewa
Kawah Ijen harus dapat menarik minat turis karena tidak mendapatkan pemandangan blue
untuk berkunjung kembali. fire dan informasi yang kurang terkait jam
operasional sehingga beberapa wisatawan
Menurut Baker dan Crompton (2000), tidak dapat mendaki dikarenakan palang jalur
minat kunjungan ulang (minat kunjungan pendakian sudah ditutup. Padahal selain
ulang) adalah kemungkinan kembalinya pengalaman wisatawan (pengalaman),
wisatawan ke suatu tempat untuk mengulangi kepuasan (kepuasan) juga menjadi faktor yang
aktivitasnya ketika dahulu mengunjunginya. memengaruhi minat kunjungan ulang pada
Prakoso et al. (2020) mengatakan bahwa wisatawan (Wang et al., 2015).
terdapat banyak faktor yang memengaruhi Kotler dan Amstrong (2015)
minat wisatawan untuk kembali berkunjung menyebutkan bahwa kepuasan pelanggan
antara lain kepercayaan, kepuasan, dan adalah sejauh mana kinerja yang dirasakan
pengalaman. Menurut Schmitt (dalam suatu produk sesuai dengan harapan pembeli.
Hardiansyah dan Yuningsih, 2018), Baker dan Crompton (2000) mengatakan
pengalaman adalah tanggapan atau hasil suatu bahwa kualitas kinerja dan kepuasan yang
rangsangan atas peristiwa atau kejadian- tinggi akan menghasilkan peningkatan
kejadian yang berkesan pribadi. Menurut loyalitas dan kunjungan di masa mendatang,
Walter et al. (2010), pengalaman pelanggan toleransi yang lebih besar terhadap
atau pengalaman adalah proses pelayanan peningkatan harga, dan reputasi yang
perusahaan, interaksi, dan fasilitas yang meningkat. Ketika pengalaman wisatawan
secara langsung didapatkan oleh konsumen. yang berkunjung di Kawah Ijen berkesan dan
Dalam bidang pariwisata, pengalaman dimulai menyenangkan, maka akan memunculkan
sejak sebelum kedatangan di destinasi dan kepuasan pelanggan/kepuasan.
berakhir dengan ingatan akan pengalaman
dan rencana untuk melakukan kunjungan di Baker dan Crompton (2000)
masa depan (Paine dan Gilmore dalam mengungkapkan bahwa kepuasan secara
Prakoso et al., 2020). keseluruhan memediasi pengaruh nilai yang
Maka dari itu salah satu cara yang dapat dirasakan pada loyalitas destinasi. Namun
dilakukan pengelola wisata agar pengunjung Deng dan Chad (2011) mengungkapkan
mau melakukan kunjungan ulang adalah bahwa kepuasan tidak sepenuhnya memediasi
dengan memberikan pengalaman yang pengaruh kualitas terhadap niat kunjungan
berkesan bagi wisatawan. Kawasan Kawah ulang. Selain itu Hardiansyah dan Yuningsih
ijen menyajikan pemandangan alam yang sebelumnya telah melakukan penelitian
indah kepada pengunjungnya. Selain itu pada tentang pengaruh pengalaman terhadap minat
jam-jam tertentu pendaki dapat melihat api kunjungan ulang dengan studi kasus pada
biru (blue fire) yang terdapat pada bagian wisata di Bogor yang mana hasil penelitian
tengah kawah, hal ini merupakan kelebihan tersebut berpengaruh positif dan signifikan.
tersendiri dibandingkan dengan tempat wisata Huang et al. (2015) menemukan bahwa
lain karena hanya ada dua blue fire di seluruh affective image congruence dan cognitive
dunia dan salah satunya terdapat di Kawah image memiliki pengaruh positif terhadap
ijen. Banyak wisatawan yang mendatangi kepuasan dan minat kunjungan ulang pada
tempat wisata ini untuk mendaki agar dapat wisatawan maraton. Namun Rompas et al.
melihat blue fire yang ada disana atau sekedar (2019) mengungkapkan bahwa pengalaman
ingin menikmati pemandangan. tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
kunjungan ulang.

2
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai mencakup lima item level, yaitu sangat tidak
berikut. setuju (STS), tidak setuju (TS), sedikit setuju
(KS) atau netral, setuju (S), dan sangat setuju
H1= Variabel pengalaman berpengaruh positif (SS). Skor kuesioner adalah: sangat tidak
dan signifikan terhadap minat kunjungan setuju (STS) = 1, tidak setuju (TS) = 2, netral
ulang wisatawan Kawah ijen. (N) = 3, setuju (S) = 4, dan sangat setuju (SS) =
5.
H2= Variabel pengalaman berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan Populasi dan Sampel
Kawah ijen.
Populasi
H3= Variabel kepuasan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat kunjungan Populasi dalam penelitian ini adalah
ulang wisatawan Kawah ijen. wisatawan domestik yang pernah berkunjung
di wisata Kawah ijen Banyuwangi.
H4= Variabel kepuasan berperan dalam
memediasi pengaruh pengalaman terhadap Sampel
minat kunjungan ulang wisatawan Kawah ijen.
Penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan sampel non-probability sampling.
Pengalaman Minat kunjungan Untuk pengambilan sampel, penelitian ini
  ulang menggunakan metode purposive sampling.
Peneliti menggunakan perhitungan Hair dalam
menentukan jumlah sampel yaitu mengalikan
Kepuasan
banyaknya indikator dengan 5 sampai sepuluh
dengan jumlah minimal 100.
Gambar 1. Kerangka Konseptual Jenis dan Sumber Data

Metode Data yang digunakan dalam penelitian ini


adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan
. Pendekatan yang akan digunakan dalam menggunakan skala likert yang diperoleh dari
penelitian ini adalah explanatory research, hasil skor pada kuesioner. Peneliti
yaitu pengujian hipotesis untuk dapat menggunakan dua sumber data yaitu primer,
menjelaskan pengaruh keterkaitan antara dengan melakukan penyebaran kuisioner dan
beberapa variabel. Analisis yang digunakan sekunder, dengan melakukan kajian empiris.
dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path
analysis) dengan model sebagai berikut. Hasil dan Pembahasan
Z=β X 1 Z+ e1 …………………..(persamaan 1) Karakteristik Responden
Y = β X 1 Y + βZY +e 2………...(persamaan 2) Responden dalam penelitian ini sebanyak 115
responden dengan perbandingan 50,4% laki-
Dimana : laki dan 49,6% perempuan. Hal ini
menunjukkan bahwa wisata Kawah Ijen dapat
X = Pengalaman dinikmati baik oleh laki-laki maupun
perempuan. Berdasarkan usia, sebanyak
Y = Minat kunjungan ulang 54,8% responden berasal dari rentang usia
21-25 tahun. Hal ini dikarenakan responden
Z = Kepuasan dengan usia tersebut memiliki tenaga dan
keinginan yang tinggi untuk berwisata.
E = Residual variabel / error Berdasarkan pekerjaan, sebesar 47%
responden berprofesi sebagai mahasiswa. Hal
Pengukuran variabel menggunakan kuesioner
ini dikarenakan mahasiswa/pelajar sedang
yang diisi oleh responden. Kuesioner

3
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

berada dalam masa memiliki energi yang Berdasarkan hasil pengolahan data, Diketahui
cukup tinggi dan cenderung suka mencari hal bahwa Hipotesis 1 ditolak karena memiliki
baru (Koranti, et al., 2017) sehingga wisata nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga
Kawah Ijen cocok untuk mereka yang suka dapat disimpulkan bahwa pengalaman
mencari hal baru. Selain itu sebanyak 51,3% berpengaruh positif dan tidak signifikan
responden berasal dari luar daerah terhadap minat kunjungan ulang. Hipotesis 2
Banyuwangi. Hal ini karena kawah ijen diuji bahwa pengalaman wisatawan
memiliki keunikan tersendiri yang tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dimiliki oleh daerah wisata di luar kepuasan dengan nilai Beta 0,805 dengan
Banyuwangi dikarenakan fenomena blue fire tingkat signifikansi 0,000. Hipotesis 3 terbukti
di Indonesia hanya terdapat di Kabupaten bahwa kepuasan berpengaruh positif dan
Banyuwangi. Hal ini karena kawah ijen signifikan terhadap niat kunjungan ulang
memiliki keunikan tersendiri yang tidak dengan nilai Beta 0,572 dengan tingkat
dimiliki oleh daerah wisata di luar signifikansi 0,000. Pengaruh tidak langsung
Banyuwangi dikarenakan fenomena blue fire pengalaman terhadap minat kunjungan ulang
di Indonesia hanya terdapat di Kabupaten melalui kepuasan wisatawan sebesar 0.572.
Banyuwangi. Hasil perhitungan sobel sebesar 6.59 dengan
signifikansi 0,00 menunjukkan bahwa
Uji Validitas dan Reliabilitas kepuasan berperan dalam memediasi
pengaruh pengalaman terhadap minat
Pengujian validitas menggunakan Product kunjungan ulang sehingga Hipotesis 4
Pearson Moment Correlation dengan kriteria diterima. Hasil perhitungan koefisien
validitas setiap item pertanyaan dinyatakan determinasi sebesar 0.763 menunjukkan
valid jika memenuhi asumsi r > nilai r tabel bahwa informasi yang masuk ke dalam model
dengan signifikansi 5% (Priyatno, 2010:70).. ini adalah sebesar 76,3%.
Demikian juga pengujian reliabilitas
menggunakan kriteria nilai Cronbach's Alpha Pembahasan
≥ 0,6 maka asumsi reliabilitas terpenuhi
(Ghozali, 2011:48). Berdasarkan hasil Hasil menunjukkan bahwa pengalaman
pengujian didapatkan nilai koefisien korelasi berpengaruh positif dan tidak signifikan
telah valid dan reliabel. terhadap minat kunjungan ulang. Hasil
penelitian ini selaras dengan hasil penelitian
Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) Rompas, et al. (2019) yang menyatakan bahwa
pengalaman tidak berpengaruh signifikan
Tabel 1. Hasil Analisis Jalur terhadap minat kunjungan ulang dan tidak
selaras dengan hasil penelitian Nugraha
Standardized (2019) dan Wang, et al. (2015) yang
Jalur Sig.  Keterangan
Beta menyatakan bahwa pengalaman berpengaruh
XZ signifikan terhadap minat kunjungan ulang.
0,805 0,000 0,05 Signifikan
Tidak adanya pengaruh signifikan dari
XY Tidak
0,027 0,835 0,05 pengalaman terhadap minat kunjungan ulang
Signifikan
ZY menunjukkan bahwa pengalaman bukan
0,550 0,000 0,05 Signifikan menjadi faktor utama yang menimbulkan
minat kunjungan ulang pada pengunjung.
Sumber: Data diolah, 2021 Tidak adanya pengaruh signifikan dari
pengalaman terhadap minat kunjungan ulang
Hasil Model Trimming
menunjukkan bahwa pengunjung tidak
memperhatikan pengalaman sebagai faktor
Tabel 2. Hasil Model Trimming
penting yang menimbulkan minat kunjungan
Standardized
ulang. Hal tersebut terjadi dikarenakan
Jalur Beta Sig. Keterangan
destinasi wisata masih belum mampu

X  Z 0,805 0,000 0,05 Signifikan memberikan pengalaman yang berkesan
Z  Y 0,572 0,000 0,05 Signifikan kepada pengunjung (Rompas, et al., 2019).
Sumber: Data diolah, 2021 Merujuk teori behaviour intention yang

4
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

dikemukakan oleh Fishben dan Ajzen, Baker dan Crompton (2000) dan Nugraha
terdapat beberapa faktor selain pengalaman (2019) yang menyatakan bahwa kepuasan
yang menimbulkan minat kunjungan ulang. dapat memediasi pengaruh pengalaman
Menurut Baker dan Crompton (2000), faktor terhadap minat kunjungan ulang sehingga
tersebut adalah kualitas dan kepuasan. Hasil dapat disimpulkan bahwa semakin baik
penelitian menunjukkan bahwa pengalaman pengalaman maka akan semakin tinggi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung
kepuasan. Hasil penelitian ini selaras dengan sehingga mampu menimbulkan minat
penelitian Wang, et al. (2015), Nugraha (2019) pengunjung untuk melakukan kunjungan
dan Prakoso, et al. (2020) yang menyatakan ulang di wisata Kawah Ijen. Hasil perhitungan
bahwa pengalaman berpengaruh signifikan jalur pada variabel pengalaman terhadap
terhadap kepuasan. Pengalaman wisatawan minat kunjungan ulang melalui kepuasan,
mampu membentuk dan membangun menunjukkan bahwa pengaruh langsung
kepuasan berhubungan langsung dengan pengalaman terhadap minat kunjungan ulang
emosi wisatawan. Kepuasan pada diri positif dan tidak signifikan dan pengaruh tidak
wisatawan timbul atas respon berupa emosi langsung pengalaman terhadap minat
atau pengalaman positif yang didapatkan kunjungan ulang melalui kepuasan positif dan
setelah melakukan kunjungan wisata. signfikan. Hal ini dapat diartikan bahwa
Pengalaman wisatawan merupakan bagian kepuasan secara keseluruhan memediasi
dari evaluasi pasca pembelian yang dapat pengaruh pengalaman terhadap minat
memunculkan kepuasan (Oliver, 1981 dalam kunjungan ulang. Hasil penelitian ini selaras
Prakoso et al., 2019). Timbulnya kepuasan dengan penelitian yang dilakukan oleh Baker
dapat memunculkan adanya keinginan dan Crompton (2000) yang menyatakan
wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang. bahwa kepuasan sepenuhnya memediasi
Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian ini pengaruh pengalaman terhadap minat
yang menunjukkan bahwa kepuasan kunjungan ulang. Hal ini dapat disimpulkan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap bahwa untuk meningkatkan minat kunjungan
minat kunjungan ulang. Hasil penelitian ini ulang pada pengunjung, pengelola harus dapat
selaras dengan penelitian Huang (2014), Chen memberikan kepuasan atas pengalaman yang
dan Chen (2010), dan Nugraha (2019) yang didapatkan oleh para wisatawan Kawah Ijen
menyatakan bahwa kepuasan berpengaruh Banyuwangi.
terhadap minat kunjungan ulang. Huang
(2014) dan Chen dan Chen (2010) Kesimpulan
menyebutkan bahwa kepuasan wisatawan
adalah kunci penting minat kunjungan ulang Pengalaman berpengaruh positif dan tidak
pada wisatawan. Nugraha (2019) mengatakan signifikan terhadap minat kunjungan ulang
lebih dalam, wisatawan saat ini tidak lagi pengunjung wisata Kawah Ijen Banyuwangi.
berada level kepuasan melainkan kesenangan Semakin baik pengalaman pengunjung maka
(tourist delight). Hal ini dapat diasumsikan tidak semakin meningkatkan minat kunjungan
bahwa wisatawan memiliki kecenderungan ulang. Pengalaman berpengaruh positif dan
untuk melakukan kunjungan ulang ketika signifikan terhadap kepuasan pengunjung
mereka merasa senang pada wisata Kawah wisata Kawah Ijen Banyuwangi. Semakin baik
Ijen dan harapan mereka terpenuhi. pengalaman yang didapatkan oleh pengunjung
Berdasarkan hasil perhitungan sobel, dapat maka kepuasan akan meningkat. Kepuasan
diartikan bahwa kepuasan berperan dalam berpengaruh positif dan signifikan terhadap
memediasi variabel pengalaman dan minat minat kunjungan ulang pengunjung wisata
kunjungan ulang pengunjung. Hal ini Kawah Ijen Banyuwangi. Semakin tinggi
menunjukkan bahwa pengunjung yang kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung
memiliki kesan dan persepsi positif terhadap maka semakin mendorong minat kunjungan
wisata Kawah Ijen maka diartikan mereka ulang di kemudian hari. Kepuasan berperan
merasa puas dan bersedia melakukan dalam memediasi pengaruh pengalaman
kunjungan ulang maupun mengajak orang lain terhadap minat kunjungan ulang wisatawan
untuk datang berkunjung. Hasil tersebut Kawah Ijen Banyuwangi. Semakin baik
selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh pengalaman yang didapatkan oleh pengunjung

5
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

maka akan meningkatkan kepuasan yang akan Jawa Pos. (2018, Desember 20). Dipetik September
menstimulus timbulnya minat untuk kembali 09, 2019, dari jawapos.com:
berkunjung di kemudian hari. https://www.jawapos.com/photo/garis-
pantai-indonesia-terpanjang-ke-2-di-
Peneliti dalam penelitian ini hanya berfokus dunia/
pada satu objek wisata yaitu Kawah Ijen
Kabupaten Banyuwangi. (2019). Dipetik Oktober
Banyuwangi sedangkan saat ini Banyuwangi 28, 2020, dari banyuwangikab.go.id:
memiliki banyak lokasi wisata. Selain itu https://www.banyuwangikab.go.id/profil/
sampel yang digunakan dalam penelitian ini pariwisata.html#:~:text=Pada%20tahun
masih relatif terbatas dan masih belum dapat %202013%20wisatawan
menggeneralisasi hasil penelitian yang %20domestik,Banyuwangi%20menjadi
mewakili jumlah pengunjung wisata Kawah %205.307.054%20orang.
Ijen Banyuwangi. Hasil penelitian di kemudian
hari kemungkinan akan berbeda jika ukuran detiknews. (2020, April 5). Dipetik Oktober 29,
sampel yang digunakan lebih besar. Peneliti 2020, dari detiknews:
https://news.detik.com/berita-jawa-
harus menyesuaikan dengan objek wisata
timur/d-4966120/6-hotel-di-banyuwangi-
sehingga memengaruhi indikator yang
tutup-imbas-corona
digunakan pada definisi opersional menjadi
terbatas. Yang terakhir, peneliti hanya fokus Albab, M. U. (2020, Maret 13). IDN TIMES. Dipetik
pada satu variabel bebas yaitu pengalaman Oktober 29, 2020, dari idntimes:
pengunjung. Apabila peneliti selanjutnya https://jatim.idntimes.com/news/jatim/a
tertarik untuk melakukan penelitian dengan mp/mohamad-ulil/imbas-virus-corona-
objek yang sama, diharapkan mampu kunjungan-wisman-ke-banyuwangi-turun-
menambahkan variabel-variabel yang lain 60-persen
agar dapat mengetahui kebaruan dan
perkembangan faktor lain yang dapat Alegre, J., & Garau, J. (2010). Tourist Satisfaction
and Disatisfaction. Annals of Tourism
memengaruhi kepuasan dan minat kunjungan
Research, Vol. 37, No. 1.
ulang pada pengunjung. Apabila peneliti
selanjutnya menggunakan variabel yang sama, Ali, F., Ryu, K., & Hussain, K. (2015). Influence of
diharapkan untuk menambahkan indikator Experiences on Memories, Satisfaction,
maupun dimensi lain yang tidak tercantum and Behavioral Intentions: A Study of
dalam penelitian ini. Hal tersebut bertujuan Creative Tourism. Journal of Travel &
untuk memperluas masalah dan fenomena Tourism Marketing.
sehingga dapat menyempurnakan penelitian
yang telah ada. Peneliti selanjutnya Anisa, N. I. (2020, September 22). Tribun-Video.
diharapkan mampu menambah sampel guna Dipetik Oktober 31, 2020, dari tribunnews:
mendapatkan hasil yang lebih baik. Terakhir, https://video.tribunnews.com/view/1718
47/mendaki-ke-puncak-kawah-gunung-
pengelola wisata diharapkan dapat
ijen-di-tengah-pandemi-seperti-apa-
memperaiki fasilitas-fasilitas yang terdapat di suasananya
wisata Kawah Ijen dan fokus terhadap hal-hal
yang dapat meningkatkan kepuasan Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
wisatawan. Selain itu pengelola diharapkan Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta:
mampu menonjolkan ciri khas budaya Rineka Cipta.
Banyuwangi agar wisata Kawah Ijen dapat
menjadi salah satu sarana untuk mengenalkan Baker, D. A., & Crompton, J. L. (2000). Quality,
budaya Banyuwangi. Satisfaction, and Behavioral Intentions.
Annals of Tourism Research, Vol 27 No. 3.
Daftar Referensi Campo-Martinez, S., Garau-Vadell, J. B., & Martinez-
Ruiz, M. P. (2010). Factors Influencing
Kemenkeu. (2017). Dipetik Oktober 20, 2019, dari Repeat Visits to A Destination: The
kemenkeu.id: Influence of Group Composition. Tourism
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp- Management.
content/uploads/2017/05/Paparan-
Bappeda-Banyuwangi.pdf

6
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

Chen, C.-F., & Chen, F.-S. (2010). Experience melalui Kepuasan Konsumen sebagai
Quality, Percieved Value, Satisfaction, and Variabel Intervening (Pada Wisatawan
Behavioral Intentions for Heritage Kawah Ijen Banyuwangi_.
Tourists. Tourism Management.
Nugraha, K. S. (2019). Experiental Marketing:
de Rojas, C., & Camarero, C. (2007). Visitor's Managing Tourist Satisfaction And Revisit
Experience, Mood, and Satisfaction in a Intention Bangsring Underwater
Heritage Context: Evidence From an Banyuwangi. International Journal Of
Interpretation Center. Tourism Scientific & Technology Research Volume 8.
Management.
Petrick, J. F., Morais, D. D., & Norman, W. C. (2001).
Dewi, I. A., & Laksmidewi, D. (2015). PENGARUH An Examination of the Determinants of
CUSTOMER EXPERIENCES TERHADAP Entertainment Vacationers' Intentions to
REVISIT INTENTION DENGAN MEDIASI Revisit. Journal of Travel Research.
LEARNING IN MUSEUM DAN VISITOR
SATISFACTION DI MUSEUM WAYANG. Petrick, J. F., Morais, D. D., & Norman, W. C. (2001).
Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan An Examination of The Determinants of
Bisnis Universitas Katolik Indonesia. Entertainment Vacationers' Intentions to
Revisit. Journal of Travel Research.
Driver, B., & Tocher, S. (1970). Toward a
Behavioral Interpretation of Recreational Prakoso, D. B., Pujiastuti, E. E., & Sadeli. (2020).
Engagements, with Implications for Pengaruh Pengalaman Wisatawan
Planning. Elements of Outdoor Recreation terhadap Kepuasan dan Kepercayaan Serta
Planning. Niat Berkunjung Kembali (Studi Pada
Wisatawan Di Wisata Alam Posong
Foster, B. (2017). Pengaruh Pengalaman Belanja Temanggung). DIALEKTIKA.
Online Produk Fashion terhadap Kepuasan
dan Niat Beli Ulang Pelanggan Zalora serta Rahma, F. N., & Handayani, H. R. (2013).
Berrybenka. Kontingensi Universitas PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN
Informatika dan Bisnis Indonesia, 68-76. WISATAWAN, JUMLAH OBYEK WISATA
DAN PENDAPATAN PERKAPITA
Hardiansyah, & Yuningsih, E. (2018). ANALISIS TERHADAP. Diponegoro Journal of
PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE Economics, 6.
TERHADAP MINAT BERKUNJUNG
KEMBALI (REVISIT INTENTION) PADA Rompas, F., Saerang, D. P., & Tumewu, F. J. (2019).
DESTINASI WISATA KOTA BOGOR. Jurnal PENGARUH CITRA DESTINASI DAN
Visionida vol 4, 15. PENGALAMAN PENGUNJUNG TERHADAP
NIAT KUNJUNGAN KEMBALI KE KAI'
Hardiyansyah, & Yuningsih, E. (2018). ANALISIS SANTI GARDEN. EMBA.
PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE
TERHADAP MINAT BERKUNJUNG Rompas, F., Saerang, D. P., & Tumewu, F. J. (2019).
KEMBALI (REVISIT INTENTION) PADA Pengaurh Citra Destinasi dan Pengalaman
DESTINASI. Jurnal Visionida, vol 4, 14. Pengunjung terhadap Niat Kunjungan
kembali Ke Kai' Santi Garden. Jurnal EMBA.
Hung, W.-L., Lee, Y.-J., & Huang, P.-H. (2014).
Creative Experiences, Memorability and Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif
Revisit Intention in Creative Tourism. dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Current Issues in Tourism.
Schwager, A., & Meyer, C. (2007). Understanding
Koranti, K., Sriyanto, & Lestiyono, S. (2017). Customer Experience. Harvard.
Analisis Preferensi Wisatawan Terhadap
Sarana Di WIsata Taman Kopeng. Jurnal Sekaram, U. (2003). Research Methods For Business.
Ekonomi Bisnis Volume 22 No.3, 242-254. United States of America: Hermitage
Publishing Services.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2015). Principles of
Marketing. Pearson. Tung, V. W., & Ritchie, J. B. (2011). Exploring The
Essence of Memorable Tourism
Mernawati, R. D. (2018). Pengaruh Customer Experiences. Annals of Tourism Research,
Experience Terhadap Word of Mouth Vol 38.

7
Nama penulis (diisi oleh editor) Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. No. , 2020

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.


(2009). Ketentuan Umum.

Wang, Y.-H., Wang, Y.-H., Chiu, J.-H., Liou, J.-Y., & Yu-
ShiangYang. (2015). Recreation Benefit,
Recreation Experience, Satisfaction, and
Revisit Intention – Evidence from Mo Zai
Dun Story Island. Journal of Business &
Economic Policy.

Wardana, D. T. (2018). Pengaruh Atribut Produk,


Harga, dan Merek Terhadap Kepuasan
Konsumen Smartphone Oppo di Kota
Jember.

Zeithaml, V. A., Bitner, M. J., & Gremler, D. D. (2010).


Services Marketing Strategy. Wiley
International Encyclopedia of Marketing.

Zhang, H., Wu, Y., & Buhalis, D. (2017). A Model of


Perceived Image, Memorable Tourism Experience,
and Revisit Intention. Journal of Destination
Marketing & Management.

Anda mungkin juga menyukai