Anda di halaman 1dari 59

PENGARUH MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DAN

FASILITAS TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KEBUN


BINATANG BANDUNG

Dosen Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Tahun Ajaran
2019/2020

Ririn Sri Kuntorini,Dra.,M.Hum

Oleh :

INTAN FACHRATUL UMMAH

10090319102

KELAS C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2020
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
Penelitian ini menganalisis pengaruh meningkatkan kualitas pelayanan
dan fasilitas terhadap kepuasan wisatawan di Kebun Binatang Bandung. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kualitas pelayanan dan fasilitas
terhadap kepuasan wisatawan di Kebun Binatang Bandung sekaligus menganalisis
tingkat kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan wisatawan di Kebun
Binatang Bandung. Metode penelitian pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik sampel random sampling
bersyarat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kualitas pelayanan dan
fasilitas wisata yang terbagi menjadi tiga yaitu fasilitas utama, pendukung dan
penunjang dengan penilaian menggunakan indikator dari dimensi kualitas yaitu
recognizable, sesuai fungsi, strategis dan kualitas sesuai standar ,sedangkan
variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Kepuasan Wisatawan dengan melalui
tahap-tahap keputusan diantaranya kesesuaian harapan, minat berkunjung kembali
dan kesediaan untuk merekomendasikan. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data dapat diperoleh melalui, observasi dan kuesioner. Untuk
menentukan rentang ranking dari kuesioner, penulis menggunakan garis
kontinum. Sedangkan, analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan
analisis data regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat
dalam penelitian ini, diketahui bahwa skor mengenai kualitas fasilitas wisata
berada pada kategori sedang dengan skor 25.576 dan skor mengenai keputusan
berkunjung kembali juga berada dalam kategori sedang dengan skor 861. Dilihat
dari besaran pengaruh kualitas fasilitas wisata terhadap keputusan berkunjung
yaitu sebesar 57% atau dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas fasilitas
wisata berada pada kategori tinggi.

Kata kunci: kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan wisatawan

--Pemisah Halaman--

ii

ABSTRACT

This study analyzes the effect of improving the quality of services and facilities on
tourist satisfaction at the Bandung Zoo. The purpose of this research was to while
the quality of services and facilities on tourist satisfaction at the Bandung Zoo
and analyzing the quality of services and facilities on tourist satisfaction at the
Bandung Zoo. Research on the method of this research is a descriptive analysis
using quantitative approach, with conditional random sampling sample
techniques.The independent variables in this research is the quality of services
and tourist facilities which are divided into three main facilities i.e., supporters
and support with assessment using indicator from the dimensions of quality that is
recognizable, according to functions, strategic and quality standard while the
dependent variables in this tourist satisfaction with through the stages of the
decision include the suitability of hope, kabasaran back interest and willingness
to recommend. In this study, the technique of data collection can be retrieved
through, observation and questionnaire. To determine the range of the ranking of
the questionnaire, the author uses the line continuum. As for data analysis in this
research is the use of a simple linear regression analysis of data. Based on the
research results obtained in this research, it is known that score on the quality of
tourist facilities are in the category of medium with a score of 25,576 and score
on the decision to visit back is also in the category of medium score 861. Judging
from the magnitude of the influence of the quality of the tourist facilities of a visit
that is of 57% or it can be concluded that the influence of the quality of tourist
facilities are located in the high category.

Keywords: quality of services and facilities for tourist satisfaction

--Pemisah Halaman--

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ii

ABSTRACT iii

DAFTAR ISI iv

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Tujuan Penulisan 2

1.3.1 Tujuan Subjektif


2

1.3.2 Tujuan Objektif 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian 3

1.5 Postulat dan Hipotesis 3

1.5.1 Postulat 3

1.5.2 Hipotesis 4
1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

iv

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pariwisata 6


2.2 Definisi Kebun Binatang 7
2.3 Definisi Pelayanan 7
2.4 Definisi Kualitas Pelayanan 7
2.5 Kepuasan Wisatawan 8
2.6 Sarana Kepariwisataan 8
2.7 Kerangka Pemikiran 9
2.8 Hipotesis Penelitian 9

BAB III 10
METODE PENELITIAN 10
3.1 Fenomena 10

3.2 Analisis Data 10

3.2.1 Berdasarkan Jenis Kelamin 10

3.2.2 Berdasarkan Asal Provinsi Wisatawan 11

3.2.3 Fasilitas dan kualitas yang tersedia didalam Kebun Binatang 11

3.2.4 Pendapat Wisatawan di Kebun Binatang Bandung 12

3.2.5 Mengoptimallkan Fasilitas dan Kualitas 12


3.2.6 Biaya Tiket Masuk 13

3.2.7 Perasaan Wisatawan Setelah Berkunjung 13

3.2.8 Wisatawan Berkunjung Pada Tahun Sebelumnya 14

3.2.9 Tempat Parkir Untuk Kendaraan 14

3.2.10 Kuliner dan Tempat Oleh-Oleh Yang Tersedia di Kebun Binatang

Bandung 15
3.3 Kajian Islam 15

3.4 Hasil 16

BAB IV 16

KESIMPULAN DAN SARAN 16

4.1 Kesimpulan 16

4.2 Saran 17

DAFTAR PUSAKA 18

INDEKS 19

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 20

--Halaman Pemisah—
vi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pariwisata dapat dikatakan sebagai ariab unggulan yang menarik bagi


banyak dunia internasional , hal itu dikarenakan pariwisata dapat menjadi
penggerak ekonomi ketika suatu Negara mengalami perlambatan dalam
pertumbuhan ekonomi. Sektor pariwisata telah tumbuh menjadi penyumbang
pertumbuhan ekonomi nasional, hal itu terlihat dari banyak Negara di dunia yang
menjadikan ariab pariwisata menjadi sumber pendapatan nasional utama dan
menjadi ariab ekonomi unggulan. Sebagai contoh, Negara yang mengedepankan
ariab pariwisata sebagai sumber utama pendapatan nasional adalah Jepang.
Jepang adalah Negara di Asia yang memiliki pertumbuhan disektor pariwisata
yang cukup meningkat jika dibandingkan dengan Negara Asia lainnya. Pada tahun
2015, Jepang mampu meningkatkan pertumbuhan pariwisata hingga 4,4%
(http://lifestyle.liputan6.com/read/2597796/8-negara-yang-maju-dan-berkembang-dari-
sektor-pariwisata dikutip pada 27 November 2016).

Indonesia juga memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak kalah


menarik dengan negara lain yang mengedepankan pariwisata. Keunggulan utama
pariwisata Indonesia adalah Indonesia telah dikaruniai keindahan alam, keunikan
budaya, dan beragam kesenian tradisional yang sangat berpotensi untuk
dikembangkan. Hal-hal ini membuat pariwisata Indonesia menjadi salah satu
program kerja utama yang akan dikembangkan dalam pemerintahan Presiden
Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.

Pariwisata merupakan andalan Kota Bandung yang berkontribusi secara


signifikan terhadap perekonomian. Hal ini, sesuai dengan data bahwa pariwisata
merupakan penyumbang terbesar dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kota Bandung. PDRB Kota Bandung pada tahun 2014 sebesar Rp.138,90 triliun,
atau Rp.172,63 triliun bila dihitung berdasarkan harga berlaku, dengan 27,79%
berasal dari perdagangan besar dan eceran, dimana didalamnya termasuk
pariwisata (BPS Kota Bandung,2015).

Bandung merupakan salah satu kota wisata di Indonesia yang beberapa


tahun belakangan ini menjadi sorotan banyak pihak baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. UNESCO, menetapkan Bandung sebagai salah satu kota
wisata dunia pada tahun 2013 (Seputar Jabar, 2013) dan Bandung masuk dalam 4
kota terfavorit wisatawan se-Asean menurut hasil survey CNN Indonesia pada
tahun 2014 (CNN Indonesia, 2015). Tahun ke tahun Bandung terus memperbaiki
wisatanya dan hingga pada tahun 2017 Bandung dinyatakan sebagai salah satu
destinasi wisata libur lebaran 2017 yang paling diminati (Detik,2017). Salah satu
objek wisata di Bandung yang dikenal secara luas adalah Kebun Binatang
Bandung.

Kebun Binatang Bandung yang merupakan salah satu objek wisata flora
dan fauna di Bandung sudah berdiri pada tahun 1930, saat ini Kebun Binatang
Bandung dimiliki oleh swasta yaitu Yayasan Margasatwa Tamansari dan hingga
saat ini tetap menjadi salah satu objek wisata hiburan terfavorit masyarakat
Bandung (Detik, 2017). Kebun Binatang Bandung yang berlokasi di Jalan Kebun
Binatang No.6, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung ini memiliki luas 13,5 ha dan
menampung sekitar 1600 total koleksi yang terdiri dari 218 spesies baik fauna dan
flora. Selain sebagai fungsi rekreasi Kebun Binatang Bandung pun memiliki
fungsi pendidikan, kebudayaan, perlindungan, dan pelestarian kekayaan alam,
sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Maggie Esson dan Andrew Moss (2014)
bahwa kebun binatang selain memiliki fungsi konservasi juga harus memiliki
fungsi edukasi yang kuat.

Sebagai penyedia jasa rekreasi, Kebun Binatang Bandung harus terus


berkembang agar mampu bertahan dalam variable rekreasi, hal ini dikarenakan
semakin ketatnya persaingan usaha pariwisata dari waktu ke waktu
(Jabarprov,2014). Salah satu cara agar Kebun Binatang Bandung dapat bertahan
adalah dengan terus menerus melakukan pengembangan kualitas jasanya.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terdapat beberapa rumusan
masalah diantranya sebagai berikut :
a. Bagaimana tingkat kepuasan pelayanan dan fasilitas wisatawan yang
berkunjung ke Kebun Binatang Bandung ?
b. Bagaimana cara mengoptimalkan kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap
wisatawan di Kebun Binatang Bandung?
c. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada
pengunjung terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Kebun
Binatang Bandung ?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Subjektif

Tujuan subjektif dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Program Studi
Manajemen Tahun Akademik 2019/2020.
1.3.2 Tujuan Objektif

Dari penerapan rumusan masalah tersebut terdapat beberapa tujuan


objektif diantaranya :

2
Mengetahui bagaimana tingkat kepuasan fasilitas dan pelayanan wisatawan yang
berkunjung ke Kebun Binatang Bandung.
a. Mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan kualitas pelayanan dan fasilitas
terhadap wisatawan di Kebun Binatang Bandung.
b. Mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap
kepuasan wisatawan di Kebun Binatang Bandung.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Pembatasan masalah yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah


sebagai berikut :

1.4.1 Variabel X

Mengetahui pengaruh meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas di


Kebun Binatang Bandung.

1.4.2 Variabel Y
Mengetahui dampak terhadap kepuasan wisatawan di Kebun Binatang
Bandung.
1.4.3 Kualitas pelayanan dan fasilitas
a. Letak wisata yang harus strategis, karena dapat membantu mengembangkan
wisata Kebun Binatang tersebut .
b. Penempatan kandang satwa, terlihat berantakan sehingga wisatawan
terkadang merasa bingung dari kandang satwa satu ke kandang satwa
lainnya.
c. Koleksi satwa di Kebun Binatang kurang lengkap masih didapati kandang
yang kosong, selain itu petugas kebun binatang kurang memadai terutama
untuk pemandu wisata,serta petunjuk arah dan papan informasi kurang jelas.

1.4.4 Pengaruh Terhadap Kepuasan Wisatawan


a. Sebaiknya disetiap lokasi kandang jenis hewan tertentu ditempatkan petugas
yang dapat memberikan informasi kepada wisatawan yang ingin mengenal
lebih dalam hewan yang dilihatnya.
b. Papan infromasi , papan informasi belum memberikan informasi yang dapat
meingkatkan kepedulian wisatawan terhadap alam dan satwa, seperti
mengenai pentingnya suatu satwa dalam lingkungan hidup.

1.4.5 Objek Penelitian (Wisatawan)

Aktifitas yang dilakukan wisatawan di Kebun Binatang Bandung


sebagian besar tidak untuk menambah pemahaman, pengetahuan, dan
wawasan baru.

1.4.6 Lokasi Penelitian


Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu objek wisata alam flora
dan fauna di Kota Bandung, Jawa Barat. Kebun Binatang Bandung terletak di
Jalan Kebun Binatang No.6, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung, Jawa Barat,
Indonesia.

Babakan Siliwangi atau yang dikenal disingkat dengan Baksil adalah


salah satu kawasan hutan kota di Bandung, tepatnya berada di Kelurahan Babakan
Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Lokasi Babakan Siliwangi yang tidak jauh dari pusat kota (berada di utara
pusat kota Bandung) membuat Babakan Siliwangi menjadi Ruang Terbuka Hijau
(RTH) yang paling terjangkau oleh masyarakat kota Bandung.Keberadaan
Babakan Siliwangi sebagai RTH juga membuat kawasan ini menjadi paru-paru
kota sekaligus tempat rekreasi bagi masyarakat. Babakan Siliwangi memiliki luas
sebesar 3,8 hektar diisi dengan berbagai satwa yang melengkapi ekosistem yang
ada. Dalam perjalanannya, pengelolaan Babakan Siliwangi mengalami banyak
kontroversi, terutama adanya rencana pengalihan pengelolaan Babakan Siliwangi
kepada pihak swasta yang merencanakan pembangunan yang dapat
dikomersilkan.[1]

[1] Kajian Perkotaan: Mempertahankan babakan siliwangi sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung

1.5 Postulat dan Hipotesis


1.5.1 Postulat
. Surah an-Nur ayat 41 menjadi dasar manusia untuk menghormati hewan
yang juga merupakan makhluk ciptaan Allah SWT.
Q. S An-Nur/24 : 41 :
Artinya :

“Tidakah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang
ada di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya.
Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) bedoa dan bertasbih. Allah
Maha mengetahui apa tang yang mereka kerjakan.”

3
1.5.2 Hipotesis

Hipotesis dan postulat yaitu Allah SWT memerintahkan manusia untuk


memperlakukan hewan dengan baik. Tidak menyakiti dan merendahkannya
merupakan bagian dari saling menghormati antar ariab makhluk. Sudah
sepatutnya manusia sebagai makhluk paling unggul di antara makhluk lainnya
memiliki sikap lebih toleran, ramah, peduli dalam menjaga hubungan baik dengan
semua apa yang ada di langit dan di bumi. Kini, diantara makhluk yang saat ini
kelangsungan hidupnya terancam adalah hewan amfibi.

Hewan bertulang belakang yang hidup di darat dan di laut ini banyak yang
mati disebabkan perilaku manusia yang tidak peduli terhadap tempat
keberlangsung mereka dengan membuang sampah ke laut. Oleh karena itu,
sebagai wisatawan dan pengelola Kebun Binatang harus tetap menjaga dan
melestarikan hewan-hewan terancam punah.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian ini dilakukan dengan cara :

a. Kajian Pustaka, Sumber tertulis dan reverensi seputar kualitas pelayanan dan
fasilitas dan objek penelitian.
b. Observasi, mengamati dan menganalisis penggunaan dan pemanfaatan
pelayanan dan fasilitas di Kebun Binatang Bandung.
c. Wawancara, mengetahui kondisi internal kebun binatang dari wisatawan
Kebun Binatang Bandung.
d. Kuisioner, mengetahui pendapat wisatawan tentang kualitas pelayanan dan
fasilitas di Kebun Binatang Bandung.

1.7 Sistematika Penulisan


Urutan penulisan dalam penelitian ini meliputi :

1.Bab Pendahuluan, Membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi dan


perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.

2.Bab II Kajian Pustaka, Bagian ini membahas kajian mengenai pariwisata,


pelayanan, kualitas pelayanan, fasilitas, kepuasan wisatawan, kepuasan wisatawan
terhadap pelayanan dan fasilitas, wisata alam, sarana kepariwisataan dan resort.
Selain itu bagian ini membahas mengenai kerangka pemikiran penelitian, dan
hipotesis penelitian.

3.Bab III Metode Penelitian, Membahas mengenai lokasi dan subjek populasi
penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, operasional,
variable istrumen penelitian, proses pengembangan instrumen penelitian, alat
pengumpulan data, tahapan analisis data, dan teknik analisis data.

4.Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian, Bagian ini membahas tentang hasil
analisis lokasi penelitian, hasil analisis data statistik dan pembahasan.

5.Bab V Kesimpulan dan Saran, Membahas tentang kesimpulan dan saran


berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
--Pemisah Halaman—

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

b.1.1 Pariwisata
a. Definisi Pariwisata.
Sebagai antisipasi perkembangan dunia pariwisata yang telah
mengglobal sifatnya, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang
No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan yang terdiri atas tujuh belas bab
dan tujuh puluh pasal yang mengandung ketentuan meliputi delapan hal, yaitu:
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
3. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.
4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan ariab serta interaksi antara
wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.
5. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan.

---Pemisah Halaman---

6
6. Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata
adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas
pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
7. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
8. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang
melakukan kegiatan usaha pariwisata.

b.1.2 Definisi Kebun Binatang

Pengertian taman satwa (kebun binatang) menurut Perkumpulan Kebun


Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) adalah Suatu tempat atau wadah yang
berbentuk taman dan atau ruang terbuka hijau dan atau jalur hijau yang
merupakan tempat untuk mengumpulkan, memelihara kesejahteraan dan
memperagakan satwa liar untuk umum dan yang diatur penyelenggaraannya
sebagai lembaga konservasi ex-situ. Satwa liar yang dikumpulkan dalam wadah
taman satwa adalah satwa liar yang dilindungi dan tidak dilindungi oleh Peraturan
Perundang-undangan, dan akan dipertahankan kemurnian jenisnya dengan cara
dipelihara, ditangkarkan diluar habitat aslinya. http://rimbakita.com/kebun-
binatang/
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Sinaga , pariwisata adalah
sebuah perjalanan yang terencana, yang dilakukan secara individumaupun
kelompok dari satu tempat ketempat lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan
suatu bentuk kepuasan dan kesenangan semata.
http://seputarpengetahuan.co.id/2015/12/20-pengertian-pariwisata-menurut-para-ahli-
terlengkap.html

7
Menurut Sugiama (2011:5), mengungkapkan bahwa pariwisata adalah
rangkaian aktivitas, dan penyediaan layanan baik untuk kebutuhan atraksi wisata,
transportasi, akomodasi, dan layanan lain yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan perjalanan seseorang atau sekelompok orang. Perjalanan yang
dilakukannya hanya untuk sementara waktu saja meninggalkan tempat tinggalnya
dengan maksud beristirahat, berbisnis, atau untuk maksud lainnya.

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-agimasugia-4774-1-kerangka-
h.pdf

Menurut Koen Meyers mengungkapkan bahwa pariwisata adalah


aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal
semula kedaerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah
melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang
atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/12/20-pengertian-pariwisata-menurut-para-
ahli-terlengkap.html

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.53/Menhut-II/2006


tentang lembaga konservasi, bahwa kebun binatang adalah suatu tempat atau
wadah yang mempunyai fungsi utama sebagai lembaga konservasi yang
melakukan upaya perawatan dan pengembangbiakan berbagai jenis satwa
berdasarkan etika dan kaidah kesejahteraan satwa dalam rangka membentuk dan
mengembangkan habitat baru, sebagai sarana perlindungan dan pelestarian jenis
melalui kegiatan penyelamatan, rehabilitasi dan reintroduksi alam dan
dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta sarana rekreasi yang sehat.
http://www.isaw.or.id/campaigns/Indonesian-zoo-watch/what-is-a-zoo/?lang=id

----Pemisah Halaman---

b.1.3 Definisi Pelayanan

Menurut Sampara dalam Sinambela , pelayanan adalah suatu kegiatan atau


urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan
orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
http://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-pelayanan-menurut-
para-ahli-lengkap.html

2.1.4 Definisi Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono, kualitas pelayanan adalah suatu keadaan dinamis yang


berkaitan erat dengan produk, jasa, sumber daya manusia, serta proses dan
lingkungan yang setidaknya dapat memenuhi atau malah dapat melebihi kualitas
pelayanan yang diharapkan. Menurut Tjiptono, definisi kualitas pelayanan ini
adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan konsumen
serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan
pelanggan tersebut. Dalam kualitas pelayanan yang baik, terdapat beberapa jenis
kriteria pelayanan, antara lain adalah sebagai berikut :

a. Ketepatan waktu pelayanan, termasuk didalamnya waktu untuk menunggu


selama transaksi maupun proses pembayaran.
b. Akurasi pelayanan, yaitu meminimalkan kesalahan dalam pelayanan
maupun transaksi.
c. Sopan santun dan keramahan ketika memberikan pelayanan.
d. Kemudahan mendapatkan pelayanan, yaitu seperti tersedianya sumber
daya manusia untuk membantu melayani konsumen, serta fasilitas
pendukung seperti ariable untuk mencari ketersediaan suatu produk.
e. Kenyaman konsumen, yaitu seperti lokasi, tempat parkir, ruang tunggu
yang nyaman, aspek kebersihan, ketersediaan informasi, dan lain
sebagainya. http://ciputraceo.net/blog/2016/2/18/kualitas-pelayanan-
dimensi-dan-cara-mengukurnya

2.1.5 Definisi Kepuasan Wisatawan

Kepuasan wisatawan terhadap destinasi wisata adalah berkaitan dengan


pengalaman perjalanan terdiri akomodasi, cuaca, lingkungan alam, lingkungan
sosial dan lain-lain. Kepuasan wisatawan sangat erat kaitannya dengan kualitas
produk pariwisata yang diterimanya. Berkaitan dengan pemasaran produk
pariwisata, aspek kualitas produk dapat diamati dan dikategorikan sebagai berikut:
a. Keragaman produk. Hal ini menyangkut bukti fisik yang dapat dilihat
oleh konsumen menyangkut produk yang dipasarkan.
b. Reliabilitas/kehandalan. Hal ini menyangkut konsistensi dari keragaman
produk yang disediakan untuk konsumen. Itu berarti perusahaan harus
menghormati janjinya. Reliabilitas juga menyangkut kepercayaan
konsumen, bahwa penyedia produk mampu dan percaya untuk
menyediakan produk dan layanan yang dijanjikan secara konsisten,
akurat dan memenuhi standar kualitas.
c. Responsivitas. Hal ini menyangkut keinginan dan kesiapan karyawan
dalam memberikan pelayanan. Reaksi dan keinginan untuk membantu dan
memberikan pelayanan pada konsumen dengan segera.
d. Kompetensi. Hal ini terfokus pada pengetahuan, kemampuan, dan
keramah-tamahan karyawan; berhubungan dengan keyakinan konsumen
bahwa karyawan yang akan memberkan dan menyediakan pelayanan
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan keramah tamahan serta memiliki
rasa percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi juga
menyangkut reputasi organisasi penyedia layanan, karakteristik personel
yang melakukan kontak langsung dengan konsumen, kemampuan
manjaga kerahasiaan dan keamanan konsumen.
e. Empati. Hal ini berhubungan dengan perhatian ke konsumen secara
pribadi, menyangkut kebutuhan konsumen, emosi konsumen, keluhan
konsumen, dan sebagainya. Penyedia layanan juga harus mampu
mengenali pelanggannya, mempelajari kebiasaan dan kebutuhan
konsumen secara perorangan, dan menyediakan bantuan secara pribadi
untuk menjamin kepuasannya.
http://bab234.blogspot.com/2017/02/kepuasan-wisatawan.html?m=1

2.1.6 Sarana Kepariwisataan

Sarana Pariwisata adalah fasilitas dan perusahaan yang memberikan


pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung.Maju
mundurnya sarana kepariwisataan tergantung pada jumlah kunjungan wisatawan.

Sarana pariwisata meliputi: 

a. Perusahaan perjalanan seperti travel agent, travel bureu dan tour operator
b. Perusahaan transportasi, terutama transportasi angkutan wisata
c. Biro perjalanan wisata

Biro perjalanan wisata adalah perusahaan yang menyelenggarakan


kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.

Kegiatan usaha biro perjalanan wisata:

a. Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan.
b. Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).
c. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas
dasar permintaan.
d. Menyelenggarakan pemanduan wisata.
e. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
f. Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.
g. Mengadakan pemesanan sarana wisata.
h. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.  

--Halaman Pemisah—

A. Agen Perjalanan Wisata

Agen Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang melakukan kegiatan


penjualan tiket (karcis), sarana angkutan, dan lain-lain serta pemesanan sarana
wisata.

a. Kegiatan APW:

1.Menjual tiket, dan lain-lain.

2.Mengadakan pemesanan sarana wisata.

3.Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang


berlaku.

B. Cabang Biro Perjalanan Umum

Cabang Biro Perjalanan Umum adalah satuan-satuan usaha dari suatu Biro
Perjalanan Umum Wisata yang berkedudukan di tempat yang sama atau ditempat
lain yang memberikan pelayanan yang berhubungan dengan perjalanan umum.
https://delliaholmes.wordpress.com/2016/03/21/sarana-dan-prasarana-pendukung-
pariwisata/

--Halaman Pemisah—

4.2 KERANGKA PEMIKIRAN

Kualitas Pelayanan {X1} Tingkat Kepuasan {X2}

Pengaruh Yang Diberikan


Kepada Pengunjung di Kebun
Binatang Bandung {Y}

Cara Mengoptimalkan {X3} Kaitan Antara Pelayanan dan


Fasilitas {X4}

2.3. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hubungan antara tujuan penelitian serta kerangka pemikiran


terhadap rumusan masalah penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah
sebagai berikut :
a. Diduga terdapat kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan di
Kebun Binatang Bandung.
b. Diduga terdapat tingkat kepuasan pelayanan dan fasilitas wisatawan yang
berkunjung ke Kebun Binatang Bandung.
c. Diduga terdapat cara mengoptimalkan kualitas pelayanan dan fasilitas
terhadap wisatawan di Kebun Binatang Bandung.
d. Diduga terdapat kaitan antara kualitas pelayanan dan fasilitas dengan
wisatawan di Kebun Binatang Bandung.
e. Diduga terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan
kepada pengunjung terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjun/g ke Kebun
Binatang Bandung.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

c.1 Fenomena

Diketahui berdasarkan observasi/ survey ditemukan bahwa menyambut


musim libur Natal dan Tahun Baru 2020, Kebun Binatang Bandung atau Bandung
Zoo berbenah, terutama dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung pada puncak
liburan yaitu tanggal 25 Desember dan 1 Januari mendatang. Saat ini pengunjung
di Bandung Zoo sudah di atas rata-rata hari biasa yaitu mencapai 2.000-3.000
pengunjung perharinya.

c.2 Analisis Data

Dari hasil penelitian, penulis dapat menganalisis pengaruh meningkatkan


kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan wisatawan di kebun Binatang
Bandung melalui pengisian kuisioner. Data yang diperoleh yaitu 30 orang dari
pengunjung Kebun Binatang. Dari kuisioner yang telah dilakukan berikut adalah
analisisnya.

c.2.1 Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi


Perempuan 20
Laki-Laki 10
Keseluruhan 30

Berdasarkan tabel ,keseluruhan responden wisatawan di Kebun


Binatang Bandung, terdiri dari 20 orang perempuan dan 10 orang laki-laki.

10

i. Berdasarkan Asal Provinsi Wisatawan

Asal Provinsi Frekuensi


Jawa Barat 60

DKI Jakarta 40
Keseluruhan 100

Berdasarkan tabel ,asal provinsi wisatawan yang berkunjung di Kebun


Binatang yaitu yang terdiri dari Jawa Barat sebanyak 60 (keluarga) dan DKI
Jakarta sebanyak 40 (keluarga).

3.2.3 Fasilitas dan kualitas yang tersedia didalam Kebun Binatang

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Pelayanan dan Binatang yang Bagus 15
Pelayanan yang kurang memadai dan 7
binatang yang kurang lengkap
Pelayanan dan Binatang yang sangat 8
tidak baik
Menurut data yang dapat dilihat bahwa 15 responden menyatakan
bahwa pelayanan dan binatang yang baik dan bagus, 7 responden yang
menyatakan bahwa Kebun Binatang dengan pelayanan yang kurang memadai
dan binatang yang kurang lengkap, akan tetapi 8 responden menyatakan bahwa
pelayanan dan binatang yang sangat buruk.

--Pemisah Halaman—

11
3.2.4 Pendapat wisatawan di Kebun Binatang Bandung

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Tempat Kebun Binatang yang ramai 5
dan Binatang yang beraneka ragam
Tempat ramai dan Binatang yang 15
sedikit
Tempat sepi dan Binatang yang 5
sedikit

Menurut data yang dilihat bahwa pendapat wisatawan terhadap Kebun


Binatang terdapat 5 responden yang menyatakan bahwa tempat Kebun Binatang
Bandung ramai dan juga binatang yang beraneka ragam ,15 wisatawan
beranggapan bahwa Kebun Binatang memiliki tempat yang ramai, tetapi
Binatang di Kebun Binatang tersebut sedikit. Akan tetapi, 5 responden
beranggapan bahwa tempat dan binatang tersebut sangat sepi dan sedikit.

3.2.5 Mengoptimalkan fasilitas dan kualitas

Jawaban Wisatawan Frrekuensi


Harus dikelola 14
Boleh dikelola 12
Tidak dikelola 4
Menurut data yang dilihat bahwa pendapat wisatawan terhadap
mengoprimalkan fasilitas dan kualitas di Kebun Binatang Bandung rata-rata
menjawab harus dikelola karena responden ingin Kebun Binatang Bandung
menjadi daya tarik wisatawan.

--Pemisah Halaman—

12

3.2.6 Biaya Tiket Mauk

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Mahal 13
Standar 7
Murah 10

Menurut data yang dilihat bahwa responden menjawab rata-rata biaya


tiket masuk Kebun Binatang Bandung mahal ,tetapi dengan kemahalan tiket
masuk kualitas dan fasilitas tetap berkurang dan tidak ada perubahan dari segi
tempat, Binatang yang harus di rawat ,dan tempat wahana lainnya.

3.2.7 Perasaan Wisatawan setelah berkunjung

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Bahagia 10
Biasa saja 8
Kecewa 12

Menurut data yang dilihat bahwa responden menjawab kecewa karena


cukup mahal didalam Kebun Binatang memiliki tempat yang kurang dikelola,
binatang yang membuat wisatawan bosan ataupun kecewa karena belum ada
tindak kelanjutan agar wisatawan bahagia dan tidak menyesal memasuki Kebun
Binatang di Bandung.
--Pemisah Halaman—

13

3.2.8 Wisatawan berkunjung pada tahun sebelumnya

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Pernah 16
Sering 10
Tidak Pernah 4

Menurut data yang dilihat bahwa responden pernah mendatangi Kebun


Binatang sebelumnya dan tanggapan mereka yaitu Kebun Binatang di Bandung
ini lebih menarik daripada tahun-tahun sekarang yang sudah mulai mengalami
penurunan dari segi binatang maupun tempat.

3.2.9 Kendaraan untuk tempat parkir

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Aman 9
Khawatir 13
Tidak Aman 8

Menurut data yang dilhat bahwa responden menanggapi tentang tempat


parkir untuk kendaan rata-ra menjawab khawatir karena tempat parkir yang
begitu ramai ,terbuka,dan tidak dipantau oleh security , kemungkinan akan
terjadinya pencurian barang-barang berharga.
--Pemisah Halaman—

14

3.2.10 Kuliner dan tempat oleh-oleh yang tersedia di Kebun Binatang

Jawaban Wisatawan Frekuensi


Menarik dan oleh-oleh yang di 16
harapkan tersedia
Tidak menarik dan oleh-oleh yang 10
dharapkan tersedia
Menarik dan tidak ada oleh-oleh yang 4
diharapkan

Menurut data yang dilihat bahwa responden rata-rata menjawab kuliner


dan tempat oleh-oleh di Kebun Binatang menarik dan yang diinginkan
tersedia.Hal ini membuat wisatawann melupakan kekecewaan yang terjadi setelah
memasuki Kebun Binatang.

3.3 Kajian Islam

Artinya :

“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, beribadah, memuji, melawat,


ruku, sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar
dan yang memelihara aria-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang
mukmin itu.” (QS. At-Taubah: 112)
--Pemisah Halaman—

15

3.4 Hasil
Berdasarkan Q.S. At-Taubah dan analisis yang telah ditemukan bahwa
pariwisata itu penting bagi masyarakat atau umat manusia. Dalam
berpariwisata kita tidak hanya bersenang-senang melainkan mendapatkan
ilmu dan pengetahuan yang beraneka ragam ,tidak hanya itu dalam
berpariwisata juga masyarakat menyaksikan atau melihat keindahan yang
diciptakan oleh Yang Maha Esa baik dari segi tumbuhan maupun hewan.
Masyarakat wajib melindungi dan menyayangi ciptaan-Nya.

BAB IV

KESIMPULAN & SARAN

4.1 Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan berdasarkan hasil analisis data oleh


peneliti yang dibahas pada Bab 3 :

a. Pada penelitian ini penulis menganalisis pengaruh meningkatkan kualitas


fasilitas wisata terhadap kepuasan pengunjung di Kebun Binatang
Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaruh
kualitas fasilitas wisata terhadap kepuasan wisatawan memiliki pengaruh
sebesar 57% dan berada pada kategori cukup kuat. Hal ini menunjukan
bahwa adanya pengaruh daripada fasilitas wisata terhadap kepuasan
wisatawan . Sedangkan 43% lainnya dipengaruhi oleh ariable lain yang
tidak diteliti.
--Pemisah Halaman—

16

b. Kepuasan wisatawan terdiri dari tiga sub ariable yaitu kesesuaian


harapan, minat berkunjung kembali dan kesediaan merekomendasikan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa ketiga sub ariable
ini dinilai dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada wisatawan
Kebun Binatang Bandung menunjukan bahwa wisatawan merasa cukup
puas selama berkunjung ke Kebun Binatang Bandung.
c. Karakteristik Kebutuhan pelanggan yang dianggap penting oleh
responden adalah kesehatan hewan, keaktifan hewan, lingkungan
hewan/kandang dan ketersediaan papan informasi yang secara detail.
Karakteristik yang paling penting adalah karakteristik jumlah hewan
yang berada di dalam kandang sesuai, tidak terlalu penuh dan
karakteristik yang paling tidak penting adalah karakteristik hewan bebas
bergerak di kandang.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran-saran


guna membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan
wisatawan di Kebun Binatang Bandung.

a. Dikarenakan pada hasil dari kesimpulan, peningkatan kualitas pelayanan dan


fasilitas yang berpengaruh pada loyalitas wisatawan adalah kepuasan, maka
Pengelola Kebun Binatang Bandung perlu untuk menjaga hasil positif dan
alangkah lebih baik jika pengelola meningkatkan kualitas pelayanan dan
fasilitas lebih baik lagi. Hal itu dikarenakan walaupun peningkatan kualitas
pelayanan dan fasilitas berpengaruh pada loyalitas wisatawan, tetapi nilai
kepuasan yang didapatkan masih dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih tinggi
sehingga dapat membuat wisatawan tidak bosan dan membuat pengalaman
yang tidak terlupakan bagi wisatawan — wisatawan yang baru pertama kali
datang ke Kebun Binatang Bandung.

17

b. Pada peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas , walaupun tidak


memberikan pengaruh pada loyalitas wisatawan, namun alangkah lebih
baiknya jika pengelola memperbaharui atau mengganti peningkatan yang
sedang berjalan. Hal itu dikarenakan agar Kebun Binatang Bandung dapat
mendapat citra positif dari berbagai macam aspek oleh wisatawan, sehingga
loyalitas wisatawan akan terus meningkat dan membantu pariwisata Kota
Bandung secara keseluruhan.
c. Pada peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas, pengelola harus
memperbaiki atau mengganti strategi yang telah dilakukan. Karena jika hal
tersebut berpengaruh negatif dikemudian hari, maka tingkat loyalitas
wisatawan akan turun sehingga Kebun Binatang Bandung sulit untuk
melakukan strategi lanjutan dikarenakan kekurangan pemasukan yang
diakibatkan berkurangnya jumlah wisatawan.

--Pemisah Halaman—
17

DAFTAR PUSTAKA

http://lifestyle.liputan6.com/read/2597796/8-negara-yang-maju-dan-berkembang-
dari-sektor-pariwisata dikutip pada 27 November 2016

Kajian Perkotaan: Mempertahankan babakan siliwangi sebagai Ruang Terbuka


Hijau Kota Bandung

http://seputarpengetahuan.co.id/2015/12/20-pengertian-pariwisata-menurut-para-
ahli-terlengkap.html

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-agimasugia-4774-1-
kerangka-h.pdf

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/12/20-pengertian-pariwisata-
menurut-para-ahli-terlengkap.html
http://rimbakita.com/kebun-binatang/

http://www.isaw.or.id/campaigns/Indonesian-zoo-watch/what-is-a-zoo/?lang=id

http://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-pelayanan-menurut-
para-ahli-lengkap.html

http://ciputraceo.net/blog/2016/2/18/kualitas-pelayanan-dimensi-dan-cara-
mengukurnya

http://bab234.blogspot.com/2017/02/kepuasan-wisatawan.html?m=1

https://delliaholmes.wordpress.com/2016/03/21/sarana-dan-prasarana-pendukung-
pariwisata/
18

INDEKS

Asia 1

Antisipasi

Aksesbilitas

Akurasi

Budaya 1

Binatang 1

Dampak 3

Empati

Fasilitas ii

Flora 1

Fauna 1

Kualitas ii
Keunggulan

Kepuasan 10

19

Loyalitas

Margasatwa 1

Observasi

Pariwisata 1

Pengembangan 2

Pendidikan 2

Pelayanan 18

Perusahaan

Rehabilitasi

Rekreasi 2

Taman 2

Variabel
W

Wisatawan 6

19

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : INTAN FACHRATUL UMMAH

NAMA PANGGILAN : INTAN

TEMPAT, TANGGAL LAHIR : SUBANG, 24 JULI 2001

ALAMAT : JL. TAMANSARI GANG


PANCA INDRA NO. 25 RT: 06 RW:12,
TAMANSARI, BANDUNG 40116

AGAMA : ISLAM

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

NAMA AYAH : SRI HANDOKO, S.Sos

TEMPAT, TANGGAL LAHIR : SUBANG, 12 JUNI 1973

NAMA IBU : NINING MUNIROH, S.Pd.Aud

TEMPAT, TANGGAL LAHIR : JAKARTA, 23 JUNI 1978

ALAMAT ORANGTUA : DSN. MARGAMULYA RT: 040 RW: 003


DESA CIASEM GIRANG
KEC. CIASEM KAB.SUBANG 41256

STATUS : MAHASISWA

HOBI : BADMINTON

GOLONGAN DARAH :O

RIWAYAT PENDIDIKAN :1. TK AL-MA’ARIF SUADA LULUS


TAHUN 2007
:2. SDN II CIASEM LULUS TAHUN 2013
:3. SMPN 1 CIASEM LULUS TAHUN
2016
:4. SMAN 1 CIASEM LULUS TAHUN
2019
Bandung, 08 Januari 2020

Hormat Saya

Intan Fachratul Ummah

Anda mungkin juga menyukai