Kti Indonesia
Kti Indonesia
Dosen Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Tahun Ajaran
2019/2020
Oleh :
10090319102
KELAS C
2020
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
ABSTRAK
ABSTRAK
Kualitas pelayanan objek
wisata merupakan aspek
penting dalam dunia pariwisata,
karena
akan berdampak pada
kepuasan pengunjung, dan
berdampak pula pada
kunjungan ulang
ke destinasi. Kebun binatang
Bandung merupakan destinasi
pariwisata yang sangat
memperhatikan kualitas
pelayanan, dengan harapan
meningkatkanya tingkat
kunjungan
ulang ke destinasi tersebut.
Berkaitan dengan penelitian
ini bahwa tujuan penelitian
difokuskan untuk menjelaskan
tentang kualitas pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung. Metode
penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan analisis
persentase, range, serta
tingkat interval.
Populasi penelitian adalah
seluruh pengunjung ke Kebun
Binatang Bandung, untuk
periode tertentu, dengan
ukuran sampel 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
kualitas pelayanan objek
wisata Kebun Binatang
Bandung, tercapai dengan
skor total
6.597 dari skor ideal 7.000.
Berdasarkan hasil analisis
tersebut, bahwa kualitas
pelayanan
objek wisata di Kebun
Binatang Bandung, termasuk
ke dalam kategori BAIK.
Aspek
yang dinilai baik adalah
aspek tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan
emphaty
Kata Kunci : kualitas
pelayanan, tangible,
responsiveness, assurance,
reliability, dan emphaty
Penelitian ini menganalisis pengaruh meningkatkan kualitas pelayanan
dan fasilitas terhadap kepuasan wisatawan di Kebun Binatang Bandung. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kualitas pelayanan dan fasilitas
terhadap kepuasan wisatawan di Kebun Binatang Bandung sekaligus menganalisis
tingkat kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan wisatawan di Kebun
Binatang Bandung. Metode penelitian pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik sampel random sampling
bersyarat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kualitas pelayanan dan
fasilitas wisata yang terbagi menjadi tiga yaitu fasilitas utama, pendukung dan
penunjang dengan penilaian menggunakan indikator dari dimensi kualitas yaitu
recognizable, sesuai fungsi, strategis dan kualitas sesuai standar ,sedangkan
variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Kepuasan Wisatawan dengan melalui
tahap-tahap keputusan diantaranya kesesuaian harapan, minat berkunjung kembali
dan kesediaan untuk merekomendasikan. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data dapat diperoleh melalui, observasi dan kuesioner. Untuk
menentukan rentang ranking dari kuesioner, penulis menggunakan garis
kontinum. Sedangkan, analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan
analisis data regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat
dalam penelitian ini, diketahui bahwa skor mengenai kualitas fasilitas wisata
berada pada kategori sedang dengan skor 25.576 dan skor mengenai keputusan
berkunjung kembali juga berada dalam kategori sedang dengan skor 861. Dilihat
dari besaran pengaruh kualitas fasilitas wisata terhadap keputusan berkunjung
yaitu sebesar 57% atau dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas fasilitas
wisata berada pada kategori tinggi.
--Pemisah Halaman--
ii
ABSTRACT
This study analyzes the effect of improving the quality of services and facilities on
tourist satisfaction at the Bandung Zoo. The purpose of this research was to while
the quality of services and facilities on tourist satisfaction at the Bandung Zoo
and analyzing the quality of services and facilities on tourist satisfaction at the
Bandung Zoo. Research on the method of this research is a descriptive analysis
using quantitative approach, with conditional random sampling sample
techniques.The independent variables in this research is the quality of services
and tourist facilities which are divided into three main facilities i.e., supporters
and support with assessment using indicator from the dimensions of quality that is
recognizable, according to functions, strategic and quality standard while the
dependent variables in this tourist satisfaction with through the stages of the
decision include the suitability of hope, kabasaran back interest and willingness
to recommend. In this study, the technique of data collection can be retrieved
through, observation and questionnaire. To determine the range of the ranking of
the questionnaire, the author uses the line continuum. As for data analysis in this
research is the use of a simple linear regression analysis of data. Based on the
research results obtained in this research, it is known that score on the quality of
tourist facilities are in the category of medium with a score of 25,576 and score
on the decision to visit back is also in the category of medium score 861. Judging
from the magnitude of the influence of the quality of the tourist facilities of a visit
that is of 57% or it can be concluded that the influence of the quality of tourist
facilities are located in the high category.
--Pemisah Halaman--
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
DAFTAR ISI iv
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.5.1 Postulat 3
1.5.2 Hipotesis 4
1.6 Metodologi Penelitian 4
iv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III 10
METODE PENELITIAN 10
3.1 Fenomena 10
Bandung 15
3.3 Kajian Islam 15
3.4 Hasil 16
BAB IV 16
4.1 Kesimpulan 16
4.2 Saran 17
DAFTAR PUSAKA 18
INDEKS 19
--Halaman Pemisah—
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kebun Binatang Bandung yang merupakan salah satu objek wisata flora
dan fauna di Bandung sudah berdiri pada tahun 1930, saat ini Kebun Binatang
Bandung dimiliki oleh swasta yaitu Yayasan Margasatwa Tamansari dan hingga
saat ini tetap menjadi salah satu objek wisata hiburan terfavorit masyarakat
Bandung (Detik, 2017). Kebun Binatang Bandung yang berlokasi di Jalan Kebun
Binatang No.6, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung ini memiliki luas 13,5 ha dan
menampung sekitar 1600 total koleksi yang terdiri dari 218 spesies baik fauna dan
flora. Selain sebagai fungsi rekreasi Kebun Binatang Bandung pun memiliki
fungsi pendidikan, kebudayaan, perlindungan, dan pelestarian kekayaan alam,
sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Maggie Esson dan Andrew Moss (2014)
bahwa kebun binatang selain memiliki fungsi konservasi juga harus memiliki
fungsi edukasi yang kuat.
Tujuan subjektif dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Program Studi
Manajemen Tahun Akademik 2019/2020.
1.3.2 Tujuan Objektif
2
Mengetahui bagaimana tingkat kepuasan fasilitas dan pelayanan wisatawan yang
berkunjung ke Kebun Binatang Bandung.
a. Mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan kualitas pelayanan dan fasilitas
terhadap wisatawan di Kebun Binatang Bandung.
b. Mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap
kepuasan wisatawan di Kebun Binatang Bandung.
1.4.1 Variabel X
1.4.2 Variabel Y
Mengetahui dampak terhadap kepuasan wisatawan di Kebun Binatang
Bandung.
1.4.3 Kualitas pelayanan dan fasilitas
a. Letak wisata yang harus strategis, karena dapat membantu mengembangkan
wisata Kebun Binatang tersebut .
b. Penempatan kandang satwa, terlihat berantakan sehingga wisatawan
terkadang merasa bingung dari kandang satwa satu ke kandang satwa
lainnya.
c. Koleksi satwa di Kebun Binatang kurang lengkap masih didapati kandang
yang kosong, selain itu petugas kebun binatang kurang memadai terutama
untuk pemandu wisata,serta petunjuk arah dan papan informasi kurang jelas.
Lokasi Babakan Siliwangi yang tidak jauh dari pusat kota (berada di utara
pusat kota Bandung) membuat Babakan Siliwangi menjadi Ruang Terbuka Hijau
(RTH) yang paling terjangkau oleh masyarakat kota Bandung.Keberadaan
Babakan Siliwangi sebagai RTH juga membuat kawasan ini menjadi paru-paru
kota sekaligus tempat rekreasi bagi masyarakat. Babakan Siliwangi memiliki luas
sebesar 3,8 hektar diisi dengan berbagai satwa yang melengkapi ekosistem yang
ada. Dalam perjalanannya, pengelolaan Babakan Siliwangi mengalami banyak
kontroversi, terutama adanya rencana pengalihan pengelolaan Babakan Siliwangi
kepada pihak swasta yang merencanakan pembangunan yang dapat
dikomersilkan.[1]
[1] Kajian Perkotaan: Mempertahankan babakan siliwangi sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung
“Tidakah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang
ada di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya.
Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) bedoa dan bertasbih. Allah
Maha mengetahui apa tang yang mereka kerjakan.”
3
1.5.2 Hipotesis
Hewan bertulang belakang yang hidup di darat dan di laut ini banyak yang
mati disebabkan perilaku manusia yang tidak peduli terhadap tempat
keberlangsung mereka dengan membuang sampah ke laut. Oleh karena itu,
sebagai wisatawan dan pengelola Kebun Binatang harus tetap menjaga dan
melestarikan hewan-hewan terancam punah.
a. Kajian Pustaka, Sumber tertulis dan reverensi seputar kualitas pelayanan dan
fasilitas dan objek penelitian.
b. Observasi, mengamati dan menganalisis penggunaan dan pemanfaatan
pelayanan dan fasilitas di Kebun Binatang Bandung.
c. Wawancara, mengetahui kondisi internal kebun binatang dari wisatawan
Kebun Binatang Bandung.
d. Kuisioner, mengetahui pendapat wisatawan tentang kualitas pelayanan dan
fasilitas di Kebun Binatang Bandung.
3.Bab III Metode Penelitian, Membahas mengenai lokasi dan subjek populasi
penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, operasional,
variable istrumen penelitian, proses pengembangan instrumen penelitian, alat
pengumpulan data, tahapan analisis data, dan teknik analisis data.
4.Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian, Bagian ini membahas tentang hasil
analisis lokasi penelitian, hasil analisis data statistik dan pembahasan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
b.1.1 Pariwisata
a. Definisi Pariwisata.
Sebagai antisipasi perkembangan dunia pariwisata yang telah
mengglobal sifatnya, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang
No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan yang terdiri atas tujuh belas bab
dan tujuh puluh pasal yang mengandung ketentuan meliputi delapan hal, yaitu:
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
3. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.
4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan ariab serta interaksi antara
wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.
5. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan.
---Pemisah Halaman---
6
6. Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata
adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas
pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
7. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
8. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang
melakukan kegiatan usaha pariwisata.
7
Menurut Sugiama (2011:5), mengungkapkan bahwa pariwisata adalah
rangkaian aktivitas, dan penyediaan layanan baik untuk kebutuhan atraksi wisata,
transportasi, akomodasi, dan layanan lain yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan perjalanan seseorang atau sekelompok orang. Perjalanan yang
dilakukannya hanya untuk sementara waktu saja meninggalkan tempat tinggalnya
dengan maksud beristirahat, berbisnis, atau untuk maksud lainnya.
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-agimasugia-4774-1-kerangka-
h.pdf
----Pemisah Halaman---
a. Perusahaan perjalanan seperti travel agent, travel bureu dan tour operator
b. Perusahaan transportasi, terutama transportasi angkutan wisata
c. Biro perjalanan wisata
a. Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan.
b. Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).
c. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas
dasar permintaan.
d. Menyelenggarakan pemanduan wisata.
e. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
f. Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.
g. Mengadakan pemesanan sarana wisata.
h. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
--Halaman Pemisah—
a. Kegiatan APW:
Cabang Biro Perjalanan Umum adalah satuan-satuan usaha dari suatu Biro
Perjalanan Umum Wisata yang berkedudukan di tempat yang sama atau ditempat
lain yang memberikan pelayanan yang berhubungan dengan perjalanan umum.
https://delliaholmes.wordpress.com/2016/03/21/sarana-dan-prasarana-pendukung-
pariwisata/
--Halaman Pemisah—
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
c.1 Fenomena
10
DKI Jakarta 40
Keseluruhan 100
--Pemisah Halaman—
11
3.2.4 Pendapat wisatawan di Kebun Binatang Bandung
--Pemisah Halaman—
12
13
14
Artinya :
15
3.4 Hasil
Berdasarkan Q.S. At-Taubah dan analisis yang telah ditemukan bahwa
pariwisata itu penting bagi masyarakat atau umat manusia. Dalam
berpariwisata kita tidak hanya bersenang-senang melainkan mendapatkan
ilmu dan pengetahuan yang beraneka ragam ,tidak hanya itu dalam
berpariwisata juga masyarakat menyaksikan atau melihat keindahan yang
diciptakan oleh Yang Maha Esa baik dari segi tumbuhan maupun hewan.
Masyarakat wajib melindungi dan menyayangi ciptaan-Nya.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
16
4.2 Saran
17
--Pemisah Halaman—
17
DAFTAR PUSTAKA
http://lifestyle.liputan6.com/read/2597796/8-negara-yang-maju-dan-berkembang-
dari-sektor-pariwisata dikutip pada 27 November 2016
http://seputarpengetahuan.co.id/2015/12/20-pengertian-pariwisata-menurut-para-
ahli-terlengkap.html
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-agimasugia-4774-1-
kerangka-h.pdf
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/12/20-pengertian-pariwisata-
menurut-para-ahli-terlengkap.html
http://rimbakita.com/kebun-binatang/
http://www.isaw.or.id/campaigns/Indonesian-zoo-watch/what-is-a-zoo/?lang=id
http://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-pelayanan-menurut-
para-ahli-lengkap.html
http://ciputraceo.net/blog/2016/2/18/kualitas-pelayanan-dimensi-dan-cara-
mengukurnya
http://bab234.blogspot.com/2017/02/kepuasan-wisatawan.html?m=1
https://delliaholmes.wordpress.com/2016/03/21/sarana-dan-prasarana-pendukung-
pariwisata/
18
INDEKS
Asia 1
Antisipasi
Aksesbilitas
Akurasi
Budaya 1
Binatang 1
Dampak 3
Empati
Fasilitas ii
Flora 1
Fauna 1
Kualitas ii
Keunggulan
Kepuasan 10
19
Loyalitas
Margasatwa 1
Observasi
Pariwisata 1
Pengembangan 2
Pendidikan 2
Pelayanan 18
Perusahaan
Rehabilitasi
Rekreasi 2
Taman 2
Variabel
W
Wisatawan 6
19
AGAMA : ISLAM
STATUS : MAHASISWA
HOBI : BADMINTON
GOLONGAN DARAH :O
Hormat Saya