Anda di halaman 1dari 12

Nama : Raffi Omar Radianzza

NIM : J0302201044
Mata Kuliah : Metode Survei dan Analisis Data Ekowisata
SINOPSIS PENELITIAN
Keterkaitan place attachment terhadap kepuasan wisatawan di kawasan wisata
Puncak Bogor

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengalaman tentang ruang dan waktu merupakan hal yang unik dirasakan oleh
setiap individu. Pengalaman berwisata erat kaitannya dengan penggunaan ruang dan
waktu yang menghasilkan ikatan emosional terhadap sebuah tempat melalui
kegiatan, peristiwa, dan kejadian didalamnya. Pengalaman berwisata memberikan
keterikatan terhadap suatu tempat bilamana bersifat positif, artinya seluruh peristiwa
yang terjadi disuatu tempat tersebut memberikan kesan yang baik dan realita yang
sesuai dengan ekspektasi, begitu pula sebaliknya. Ikatan emosional antara pengguna
dengan tempat yang dalam istilah dikenal sebagai place attachment. Place
attachment menurut (Han, et al., 2019 dalam Satriawan, et al., 2022) didefinisikan
sebagai kemampuan suatu individu untuk menilai dan mengidentifikasi keadaan
lingkungan tertentu yang dipengaruhi oleh perbedaan pengalaman dari individu di
berbagai tempat. Place attachment memiliki dimensi place identity, place
dependence, dan sense of belonging, setiap dimensi dalam place attachment
memiliki keterhubungan dengan kepuasan terhadap tempat (Taufan, et al., 2021).
Kepuasan dapat diartikan sebagai tanggapan positif terhadap realita yang
sesuai dengan harapan atas konsumsi barang atau jasa tertentu. Penelitian terdahulu
menyatakan, satisfaction atau kepuasan diartikan sebagai reaksi positif yang muncul
dari penilaian positif seseorang atas pengalamannya dalam mengkonsumsi sesuatu
(Sharma & Nayak, 2018 dalam Satriawan, et al., 2022). Kepuasan umumnya berasal
dari sudut pandang konsumen, dalam ranah pariwisata sudut pandang kepuasan
berasal dari wisatawan/turis (Satriawan, et al., 2022). Kepuasan dapat terjadi ketika
wisatawan mengkomparasikan ekspektasi mereka dengan realita yang ada dari
konsumsi produk/jasa pariwisata. Kepuasan wisatawan akan berpengaruh besar
terhadap loyalitas wisatawan (tourist loyalty) yang merupakan indikator
keberhasilan dari pengembangan suatu destinasi pariwisata. Bentuk dari loyalitas
wisatawan terhadap suatu destinasi adalah dengan melakukan kunjungan berulang
pada destinasi yang sama (revisiting intention).
Kawasan wisata puncak dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN) ditetapkan sebagai kawasan andalan yang berperan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi bagi bagi kawasan sekitarnya dan dapat mewujudkan
pemerataan pemanfaatan ruang. Kawasan wisata Puncak merupakan daerah tujuan
wisata primadona, oleh karenanya kerap terjadi kemacetan, terutama pada waktu
weekend. Mobilitas penduduk pada waktu weekend cukup intens yang bermaksud
untuk melakukan kegiatan wisata atau melakukan perjalanan dengan tujuan ke
Kabupaten Ciajur dan Bandung. Kawasan wisata puncak memiliki aksesibilitas
mudah dijangkau dan banyak sekali destinasi wisata dan komponen penunjang
kegiatan wisata seperti hotel, restoran, dan amenitas lain sehingga hal tersebut
memicu kunjungan berulang.
2. Tujuan
Tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor
2. Mengidentifikasi kepuasan wisatawan terhadap komponen 4A (Aksesibilitas,
Amenitas, Akomodasi, dan ancillary service di kawasan Puncak Bogor
3. Menganalisis keterkaitan place attachment terhadap kepuasan wisatawan di kawasan
wisata Puncak Bogor
4. Menyusun strategi peningkatan jumlah kunjungan berulang di destinasi wisata
kawasan Puncak Bogor

3. Manfaat
Manfaat penulisan sebagai berikut:
1. Mengetahui karakteristik wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor.
2. Mengetahui kepuasan wisatawan terhadap komponen 4A (aksesibilitas,
amenitas, akomodasi, dan ancillary service)
3. Mengetahui keterkaitan place attachment dengan kepuasan wisatawan
kawasan wisata Puncak Bogor
4. Memberikan strategi alternatif dalam peningkatan jumlah kunjungan berulang
yang dapat diimplementasikan oleh pengelola destinasi wisata di kawasan
Puncak Bogor.

B. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian berlokasi di kawasan wisata Puncak Bogor dengan batasan


wilayah penelitian di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi
didasari oleh latar belakang yang ada di kawasan Puncak Bogor khususnya
Kecamatan Cisarua, dimana terdapat fenomena sosial bahwa wisatawan dari daerah
JABODETABEK cenderung memilih kawasan Puncak Bogor untuk berakhir
pekan, hal itu dibuktikan dengan jumlah kunjungan wisatawan di kecamatan cisarua
hampir menyentuh angka 2,5 juta wisatawan BPS (2019) yang artinya Kecamatan
Cisarua menjadi wilayah paling diminati oleh wisatawan untuk berwisata.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan oleh peneliti untuk menilai dan meneliti adalah kamera
untuk dokumentasi kegiatan dan kondisi kepariwisataan, tallysheet yang berisikan
nilai kelayakan, jumlah, dan kondisi terkait kepariwisataan di kawasan Puncak
Bogor kecamatan Cisarua, kuesioner untuk disebarkan kepada wisatawan untuk
menilai terkait place attachment, alasan berkunjung, destinasi wisata dan aktivitas
yang dilakukan di destinasi tersebut serta kepuasan wisatawan terhadap komponen
4A. Bahan penelitian adalah komponen 4A yang diamati meliputi jumlah
ketersediaan, kondisi dan penilaian kelayakan. Responden dalam penelitian adalah
wisatawan yang memiliki motif untuk berwisata di kawasan Puncak Bogor
khususnya di kecamatan Cisarua untuk diteliti terkait kepuasan terhadap komponen
4A dan destinasi wisata serta aktivitas didalam destinasi.
D. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017)


penelitian kuantitatif merupakan "Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan”. Metode kuantitatif digunakan untuk membuktikan hubungan dua
variabel dan pengujian hipotesis peneliti. Metode pengambilan data menggunakan
teknik observasi dan penyebaran kuesioner. Observasi dilakukan untuk mengamati
dan menilai kondisi kepariwisataan di kecamatan Cisarua terkait aksesibilitas,
amenitas, atraksi, dan ancillary service. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk
mengetahui karakteristik responden, data destinasi wisata, aktivitas yang dilakukan
wisatawan, alasan berkunjung wisatawan, penilaian kepuasan destinasi wisata yang
dikunjungi oleh wisatawan di kecamatan Cisarua, penilaian kepuasan wisatawan
terhadap konsep 4A mengacu pada aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ancillary
service yang dipaparkan oleh Cooper, et al (1993) dalam Izwar & Kristanti (2023),
dan penilaian wisatawan terhadap variabel place attachment yang mencakup sub-
variabel place identity, place dependence, dan sense of belonging berdasarkan
konteks dimensi personal oleh (Raymond, et al. 2010 dalam Taufan, et al 2021).

E. JENIS DAN KARAKTERISTIK DATA

Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari observasi dan
penyebaran kuisioner serta data sekunder berupa studi literatur dari penelitian
terdahulu yang relevan. Jenis data selanjutnya akan dikelompokan berdasarkan cara
memperoleh yang terbagi menjadi dua.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek penelitian.
Data primer diperoleh dari objek yang digunakan peneliti, hal ini adalah
wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata kawasan Puncak Bogor. Jenis data
primer yang diambil berupa karakteristik responden, data destinasi wisata,
aktivitas yang dilakukan wisatawan, alasan berkunjung wisatawan, penilaian
kepuasan destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan di kecamatan Cisarua,
penilaian kepuasan wisatawan terhadap konsep 4A, dan penilaian wisatawan
terhadap variabel place attachment. Penilaian menggunakan pengukuran skala
ordinal yang mana perolehan data dikategorisasi berdasarkan tingkatan 1-4.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan cara memanfaatkan data-data yang sudah
ada dan relevan dengan judul penelitian. Data sekunder pada penelitian ini
bersumber dari buku dan literatur lain seperti jurnal atau artikel ilmiah, kantor
kelurahan maupun kecamatan setempat, badan pusat statistik, instansi
kepariwisataan, dan referensi lain yang relevan dengan penelitian. Jenis data
sekunder meliputi kondisi fisik, kondisi biotik, kunjungan wisatawan, kondisi
kepariwisataan, jenis dan sebaran destinasi wisata di Kecamatan Cisarua.

F. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan


dengan motif berwisata di kawasan Puncak Bogor. Sampel yang diambil pada
penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata Kecamatan
Cisarua, Puncak Bogor.
Pengambilan sampel ditujukan kepada wisatawan yang berwisata di destinasi
wisata dan telah melakukan kunjungan wisata minimal dua kali agar penilaian
wisatawan dapat lebih objektif.

G. METODE SAMPLING

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian adalah non-probability


sampling yaitu teknik pengambilan sampel purposif (purposive sampling), atau
judgement sampling (Jennings, 2001: 139 dalam Indrawati & Dewi, 2014).
Responden dipilih secara sengaja oleh peneliti mengacu pada Faisal, (2001: 67)
dalam Indrawati & Dewi, (2014), yang didasarkan pertimbangan tertentu, dalam hal
ini adalah wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata Puncak Bogor dengan
frekuensi kunjungan minimal dua kali. Pemilihan metode sampel purposif
(purposive sampling) karena untuk membedakan responden yang datang berwisata,
hanya sekedar singgah sementara untuk melanjutkan perjalanan atau kegiatan lain
yang tidak berhubungan dengan wisata di kawasan wisata Puncak Bogor khususnya
kecamatan Cisarua.
H. KUESIONER

1. Karakteristik Responden
1. Nama (Opsional) : __________________________________________
2. Usia : ____________ Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan


4. Domisili : Kecamatan ..........................................................................
: Kota / Kab. ..........................................................................
5. Tingkat pendidikan:
SD D1/D2/D3 Pesantren
SMP S1 Tidak tamat SD
SMU/SMK S2/S3
6. Pekerjaan:
Tidak bekerja ASN Wiraswasta
Pelajar TNI/POLRI Petani/Pedagang
Mahasiswa Pegawai BUMN/D Freelance
Pegawai Swasta Pegawai yayasan Buruh
Lainnya (sebutkan)________________________________

7. Pendapatan:
< Rp 500.000 Rp 1.000.000-Rp 5.000.000
Rp 500.000-Rp 1.000.000 > Rp 10.000.000
Rp 1.000.000-Rp 5.000.000
8. Durasi kegiatan selama di destinasi wisata:
5-6 jam (half day tour)
8-12 jam (full day tour)
9. Bentuk kunjungan:
Individu
Kelompok Kecil (2 – 5 orang)
Kelompok Besar (> 5 orang)
2. Penilaian Kepuasan Destinasi Wisata

Nilai Kepuasan Wisatawan


No. DESTINASI WISATA
1 2 3 4
Destinasi Wisata Alam
1. Taman Safari Indonesia
2. Taman Wisata Matahari
Curug Cilember
3.
4. Perkebunan Teh Gunung Mas
5. Curug Panjang
6. Telaga Warna
7. Curug Kembar
8. Curug Cibeurem
9. Taman Melrimba
10. Camping Ground Citamiang
Destinasi Wisata Kuliner
1. Cimory Mountain View
2. Cemara Resto at Puncak Pass Resort
3. Resto Rindu Alam
4. The Grand Hill Bistro & Cafe
5. Dulang Restaurant
6. Bakmi Golek Puncak Bogor
Destinasi Wisata Budaya
1 Desa Wisata Tugu Utara
2 Desa Wisata Batulayang
Wisata Minat Khusus
1. Paralayang Puncak
Tracking Gunung Kencana
2.
Ket: 1=sangat tidak puas, 2=tidak puas, 3=puas, dan 4=sangat puas
3. Aktivitas Wisatawan

Nilai Kepuasan
No. AKTIVITAS Wisatawan
WISATAWAN
1 2 3 4
Aktivitas Aktif
1. Tracking
2. Hikking
Berkebun
3.
4. Bersepeda
5. Berolahraga
6. Jalan santai
7. Menaiki paralayang
8. Berenang
9. Pengamatan flora dan fauna
10. Berkemah
11. Menjelajahi kawasan wisata
12. Penanaman pohon
Aktivitas Pasif
1. Menikmati Suasana dan Alam Sekitar
2. City Sight Seeing
3. Menikmati Kuliner
4. Kontemplasi
5. Piknik
6. Menikmati Aktivitas Fauna
7. Menikmati Hamparan Kebun Teh
8. Membeli Cinderamata
9. Pendidikan/penelitian
10. Menikmati fasilitas akomodasi
11. Mengikuti aktivitas budaya masyarakat di desa wisata
Ket: 1=sangat tidak puas, 2=tidak puas, 3=puas, dan 4=sangat puas
4. Alasan Wisatawan Berkunjung

Nilai Kepuasan Wisatawan


No. ALASAN BERKUNJUNG
1 2 3 4
Aspek Sosial
1. Menambah relasi
2. Bersosialisasi dengan warga sekitar
Nostalgia momen bersama teman
3.
4. Menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih
5. Membentuk komunitas
6. Keramahan antar pengunjung maupun warga sekitar
Aspek Ekonomi
1. Harga tiket masuk destinasi terjangkau
2. Harga kuliner relatif terjangkau
3. Biaya wisata relatif murah
4. Dekat dari rumah
5. Kendaraan umum relatif mudah dijumpai
6. Harga fasilitas akomodasi relatif terjangkau
Aspek Alam
1 Suasana sejuk nan asri
2 Udara dingin
3 Kesegaran oksigen
4 Pemandangan alam indah
5 Aktivitas fauna yang unik
6 Atraksi yang spektakuler
7. Keunikan flora
8. Kondisi kabut
Ket: 1=sangat tidak puas, 2=tidak puas, 3=puas, dan 4=sangat puas
5. Kepuasan Wisatawan Terhadap Komponen 4A

Nilai Kepuasan
No. KEPUASAN Wisatawan
1 2 3 4
Aksesibilitas
1. Mudahnya akses menuju Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
2. Adanya papan petunjuk menuju Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
untuk memudahkan wisatawan
Banyaknya transportasi umum untuk menuju Destinasi Wisata Kawasan
3.
Puncak Bogor
4. Kondisi jalan yang baik untuk menuju Destinasi Wisata Kawasan Puncak
Bogor
5. Akses google maps yang dapat memudahkan wisatawan menuju Destinasi
Wisata Kawasan Puncak Bogor
6. Tempat parkir yang memadai di Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
Amenitas
1. Tersedianya pusat oleh-oleh di sekitar Destinasi Wisata Kawasan Puncak
Bogor
2. Tersedianya minimarket di sekitar Destinasi Wisata Kawasan Puncak
Bogor
3. Tersedianya bank dan tempat penukaran mata uang asing di sekitar
Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
4. Tersedianya rest area di sekitar Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
5. Tersedianya restoran di sekitar Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
6. Tersedianya tempat penginapan di sekitar Destinasi Wisata Kawasan
Puncak Bogor
Atraksi
1 Keindahan alam di Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
2 Kesegaran Udara di Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
3 Kebersihan di Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
4 Keunikan di Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
5 Beragam pilihan destinasi wisata di Kawasan Puncak Bogor
6 Jalur menuju destinasi yang eksotis
Ancillary Service
1. Tersedianya Brosur Wisata sebagai Media Promosi di Destinasi Wisata
Kawasan Puncak Bogor
Adanya Pusat Informasi Wisatawan di Destinasi Wisata Kawasan Puncak
2.
Bogor
3. Adanya peta yang menunjukkan lokasi Destinasi Wisata Kawasan Puncak
Bogor
4. Tersedianya email dan instagram sebagai media promosi dan informasi di
Destinasi Wisata Kawasan Puncak Bogor
Ket: 1=sangat tidak puas, 2=tidak puas, 3=puas, dan 4=sangat puas
6. Penilaian Place Attacment

Konsep place attachment menjelaskan bagaimana suatu tempat dapat memiliki


makna tertentu, bagaimana manusia bergantung pada tempat, dan adanya identitas
manusia di suatu tempat dapat menimbulkan rasa memiliki terhadap tempat tersebut
(Aziana et al., 2017 dalam Taufan et al., 2021). Pengukuran place attachment
menggunakan sub-variabel yang mencakup sub-variabel place identity, place
dependence, dan sense of belonging berdasarkan konteks dimensi personal oleh
Raymond, et al. (2010) dalam Taufan, et al (2021).

Nilai place
No. PLACE ATTACHMENT attachment
(Ikatan emosional individu atau
sekelompok orang terhadap suatu tempat) 1 2 3 4
Place identity
1. Tempat ini sangat merepresentasikan diri saya
2. Saya merasa tempat ini sangat berarti untuk saya
Saya sering memikirkan untuk datang ke tempat ini.
3.
4. Saya merasa tempat ini merupakan bagian dari diri saya.
5. Tempat ini sangat spesial untuk saya.
Place dependence
1. Saya mendapatkan kepuasaan saat mengunjungi tempat ini lebih dari tempat
yang lain
2. Tempat ini merupakan tempat terbaik untuk aktivitas yang ingin saya
lakukan
3. Aktivitas saya penting untuk dilakukan di tempat ini dibandingkan tempat
yang lain.
4. Tidak ada tempat yang bisa saya bandingkan dengan tempat ini
Sense of belonging
1 Saya bangga dengan tempat ini.
2 Saya merasa memiliki tempat ini
3 Saya merasa saya adalah bagian dari wisatawan yang datang ke tempat ini.
4 Saya akan bersedia menyumbangkan uang untuk meningkatkan tempat ini.
5 Saya merasa kecewa apabila karakter dari tempat ini rusak.
Ket: 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, dan 4=sangat setuju
DAFTAR PUSTAKA

BPS. (2021, Oktober 12). Retrieved from bogorkab.bps.go.id: https://bogorkab.bps.go.id


Indrawati, Y., & Dewi, L. G. (2014). STUDI KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN
WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE SANGEHDAN ALAS KEDATON.
Jurnal Analisis Pariwisata, 1-6.
Izwar, & Kristanti, D. (2023). Implementasi Konsep 4A dan Carrying Capacity dalam
Pengembangan Pulau Reusam Menjadi Kawasan Ekowisata Berbasis Syariah.
Journal On Education, 3554-3571.
Satriawan, e. a. (2022). ANALISIS DESTINATION IMAGE TERHADAP REVISIT
INTENTION MELALUI SATISFACTION DAN PLACE ATTACHMENT:
LITERATURE REVIEW. Administrasi Bisnis, 146-157.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV
Alfabeta.
Taufan, e. a. (2021). KETERKAITAN PLACE ATTACHMENT DENGAN KEPUASAN
PENGUNJUNG LAPANGAN JETAYU SEBAGAI RUANG TERBUKA
PUBLIK. Planning for Urban Region and Environment, 71-80.

Anda mungkin juga menyukai