1. Pengambilan data laha pada skripsi menggunakan Penelitian dengan mencoba
mereplika penelitian tentang persepsi pengunjung wisata, estimasi nilai ekonomi wisata dari penelitian sebelumnya. Selain itu, penggunaan variabel bebas dalam analisis faktor-faktoryang memengaruhi permintaan wisata berbeda dengan penelitian sebelumnya.Penelitian sebelumnya di lokasi wisata alam Goa Pindul Gunung kidul belummencari berapa besar nilai ekonomi wisata alam Goa Pindul serta besaran tarif masuk yang sesuai agar over carrying capacity dapat dikurangi. Oleh sebab itu, penelitian ini mencoba melengkapi penelitian sebelumnya pada lokasi penelitian yang sama. Faktor utama yang di gunakan untuk menduga nilai lahan adalah pariwisata, permintaan wisata, wisatawan, wisata alam, wisata yang berkelanjutan, dan nlai ekonomi SDAL. 2. Metode yang di gunakan adalah metode WTP. WTP biasanya dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada responden tentang kesediaan seseorang untuk membayar pihak lain sebagai kompensasi untuk tetap memelihara sumber daya alam tersebut. Metode WTP dapat digunakan sebagai dasar dalam penetapan tarif masuk wisata karena besarnya tarif masuk yang sebenarnya bersedia dibayarkan oleh pengunjung tidak selalu sama dengan harga tiket existing. Kenaikan tarif tiket existing dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kunjungan sehingga beban yang diterima lingkungan untuk kegiatan wisata dapat berkurang. Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan besaran WTP dari seseorang. Menurut Fauzi (2014), metode untuk memunculkan nilai WTP disebut metode elisitasi, yaitu teknik mengekstrak informasi kesanggupan membayar dari responden dengan menanyakan besaran pembayaran melalui format tertentu. 3. Konsep Perilaku Wisatawan kekuatan yang mempengaruhi keputusan membeli atau menggunakan jasa konsumen dapat dibagi dua kekuatan, yaitu: a) kekuatan internal, seperti pengalaman belajar, kepribadian dan konsep diri, motivasi dan keterlibatan, sikap dan keinginan; b) kekuatan eksternal, seperti: faktor budaya, sosial, lingkungan dan bauran pemasaran. Konsep Kepuasan Wisatawan Kepuasan pelanggan tidak mudah didefinisikan, kepuasan pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang di rasakan anatara harapan sebelumnya ( atau norma kinerja lainnya ) dan kinerja actual produk yang di rasakan setelah pemakaiannya, kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan di bandingkan dengan harapannya. Kualitas Produk Wisata kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersira ada delapan dimensi dari kualitas produk yaitu: performance (kinerja), feature (bagian ± bagian tambahan dan produk), realibility (kehandalan), conformance (kesesuaian karakteristik operasi produk ± produk dengan spesifikasi tertentu atau tidak ada cacat produk), durability (ketahanan), service ability (pelayanan), estetika dan perceived quality (kesan kualitas). Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk jugaatribut produk lainnya Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Obyek dan Daya Tarik WisataAlam (ODTWA) merupakan potensi ODTWA yang berbasis pengembangan pariwisata alam yang bertumpu pada potensi utama sumber daya alam (natural and cultural based tourism) Demikian halnya dengan pengembangan pariwisata alam di Indonesia yang memiliki potensi ODTWA yang cukup tinggi, antara lain berupa keanekaragaman hayati, atraksi kehidupan satwa liar dan keindahan panorama alam. obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu: Obyek wisata alam, Obyek wisata budaya, dan Obyek wisata buatan.
PENGARUH PELAYANAN, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA SERTA FASILITAS TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN (Studi Kasus Pengunjung Desa Wisata Baturraden Di Kabupaten Banyumas)