Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DIDI MUHAMMAD HIRSAN

NIM : C1L019026
KELAS : KEHUTANAN 2019 (B)

JAWABAN UAS MANAJMEN HUTAN

1. Pengambilan data laha pada skripsi menggunakan Penelitian dengan mencoba


mereplika penelitian tentang persepsi pengunjung wisata, estimasi nilai ekonomi
wisata dari penelitian sebelumnya. Selain itu, penggunaan variabel bebas dalam
analisis faktor-faktoryang memengaruhi permintaan wisata berbeda dengan penelitian
sebelumnya.Penelitian sebelumnya di lokasi wisata alam Goa Pindul Gunung kidul
belummencari berapa besar nilai ekonomi wisata alam Goa Pindul serta besaran tarif
masuk yang sesuai agar over carrying capacity dapat dikurangi. Oleh sebab itu,
penelitian ini mencoba melengkapi penelitian sebelumnya pada lokasi penelitian yang
sama. Faktor utama yang di gunakan untuk menduga nilai lahan adalah pariwisata,
permintaan wisata, wisatawan, wisata alam, wisata yang berkelanjutan, dan nlai
ekonomi SDAL.
2. Metode yang di gunakan adalah metode WTP. WTP biasanya dilakukan dengan cara
menanyakan langsung kepada responden tentang kesediaan seseorang untuk
membayar pihak lain sebagai kompensasi untuk tetap memelihara sumber daya alam
tersebut. Metode WTP dapat digunakan sebagai dasar dalam penetapan tarif masuk
wisata
karena besarnya tarif masuk yang sebenarnya bersedia dibayarkan oleh
pengunjung tidak selalu sama dengan harga tiket existing. Kenaikan tarif tiket existing
dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kunjungan sehingga beban
yang diterima lingkungan untuk kegiatan wisata dapat berkurang. Terdapat beberapa
cara untuk mendapatkan besaran WTP dari seseorang. Menurut Fauzi (2014), metode
untuk memunculkan nilai WTP disebut metode elisitasi, yaitu teknik mengekstrak
informasi kesanggupan membayar dari responden dengan menanyakan besaran
pembayaran melalui format tertentu.
3. Konsep Perilaku Wisatawan kekuatan yang mempengaruhi keputusan membeli atau
menggunakan jasa konsumen dapat dibagi dua kekuatan, yaitu: a) kekuatan internal,
seperti pengalaman belajar, kepribadian dan konsep diri, motivasi dan keterlibatan,
sikap dan keinginan; b) kekuatan eksternal, seperti: faktor budaya, sosial, lingkungan
dan bauran pemasaran.
Konsep Kepuasan Wisatawan Kepuasan pelanggan tidak mudah didefinisikan,
kepuasan pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
di rasakan anatara harapan sebelumnya ( atau norma kinerja lainnya ) dan kinerja
actual produk yang di rasakan setelah pemakaiannya, kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia
rasakan di bandingkan dengan harapannya.
Kualitas Produk Wisata kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk
atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersira ada delapan dimensi dari kualitas produk yaitu: performance
(kinerja), feature (bagian ± bagian tambahan dan produk), realibility (kehandalan),
conformance (kesesuaian karakteristik operasi produk ± produk dengan spesifikasi
tertentu atau tidak ada cacat produk), durability (ketahanan), service ability
(pelayanan), estetika dan
perceived quality (kesan kualitas). Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk
dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk jugaatribut produk lainnya
Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam
(ODTWA) Obyek dan Daya Tarik WisataAlam (ODTWA) merupakan potensi
ODTWA yang berbasis pengembangan
pariwisata alam yang bertumpu pada potensi utama sumber daya alam (natural and
cultural based tourism) Demikian halnya dengan pengembangan pariwisata alam di
Indonesia yang memiliki potensi ODTWA
yang cukup tinggi, antara lain berupa keanekaragaman hayati, atraksi kehidupan
satwa liar dan keindahan
panorama alam. obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu:
Obyek wisata alam, Obyek wisata budaya, dan Obyek wisata buatan.

Anda mungkin juga menyukai