Oleh:
Kamsyahria Siregar
221201034
HUT 2B
Latar Belakang
Istilah pariwisata sering kali dikenal dengan istilah tourism, yang diartikan
sebagai suatu kegiatan untuk melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan
kenikmatan atau kepuasan dan bisa jadi untuk mengetahui sesuatu. Pariwisata di
sisi lain memiliki arti yang luas, yaitu perjalanan dari suatu tempat ketempat lain,
bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
demensi sosial, budaya, alam dan ilmu (Bryden, 2008).
Dalam menyusun perencanaan, pengelolaan dan pembangunan diperlukan
adanya suatu pergeseran paradigma dari strategi import substitution industry
menjadi resource based industry. Upaya mewujudkan keberhasilan pelaksanaan
pembangunan di suatu daerah sangat terkait erat dengan kualitas perencanaan
pembangunan daerah dalam upaya memanfaatkan serta mengelola sumber daya
yang dimiliki, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi (Begen, 2011).
Kabupaten Langkat merupakan salah satu tujuan daerah wisata Provinsi
Sumatera Utara. Selama periode tahun 2014-2016 jumlah wisatawan yang datang
ke Kabupaten Langkat mengalami penurunan yang cukup signifikan baik yang
berasal dari wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Badan Pusat
Statistik Kabupaten Langkat mencatat bahwa jumlah wisatawan domestik tahun
2014 mencapai 40.433 orang menurun menjadi 13.715 Tahun 2016, sedangkan
wisatawan mancanegara dari 8 567 orang Tahun 2014 turun menjadi 4.855 orang
tahun 2016. Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Langkat mengalami
penurunan dari tahun 2014 sebesar 62% sampai tahun 2016 (Surna, 2017).
Tujuan
Tujuan dari Praktikum Jasa Lingkungan yang berjudul “Metode Perhitungan
Biomassa dan Karbon Hutan” ini adalah untuk mengetahui cara penghitungan
valuasi ekonomi jasa lingkungan dengan metode replacement cost method.
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari Praktikum Jasa Lingkungan yang berjudul
“Valuasi Ekonomi Jasa Lingkungan Menggunakan Metode Replacement cost –
Travel “adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Data Pengeluaran Biaya Pengunjung Wisata Bukit Lawang
Nama Asal Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
Transportasi Konsumsi Konsumsi Lainnya doku-
Rekreasi tidak mentasi
rekreasi
Kamsyah Sipirok 450.000 50.000 100.000 200.000 0
Tabel 1. Data
Pengeluaran Biaya Pengunjung Wisata Bukit Lawang
Nama Asal Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
Transportasi Konsumsi Konsumsi Lainnya doku-
Rekreasi tidak mentasi
rekreasi
Silvia Johor 150.000 100.000 50.000 200.000 0
Rekha Berastagi 175.000 150.000 100.000 200.000 0
Elisa Medan 200.000 100.000 50.000 200.000 0
Rodo Sidikalang 175.000 50.000 75.000 100.000 0
Rahul Amplas 150.000 50.000 75.000 100.000 0
Penghitungan Biaya Perjalanan Total (BPT) Saya dan 5 Responden Dengan Metode
Travel Cost Ke Lokasi Wisata Bukit Lawang.
1. Kamsyahria Siregar, Asal Sipirok
• BPT = BTr + BD + (BKr - BKH) + L
= 450.000 + 0 + (50.000 – 100.000) + 200.000
= 600.000
2. Silvia (Responden 1), Asal Medan Johor
• BPT = BTr + BD + (BKr – BKH) + L
= 150.000 + 0 + (100.000 – 50.000) + 200.000
= 400.000
3. Rekha (Responden 2), Asal Berastagi
• BPT = BTr + BD + (BKr - BKH) + L
= 175.000 + 0 + (150.000 – 100.000) + 200.000
= 425.000
4. Elisa (Responden 3), Asal Medan
• BPT = BTr + BD + (BKr - BKH) + L
= 200.000 + 0 + (100.000 – 50.000) + 200.000
= 600.000
5. Rodo (Responden 4), Asal Sidikalang
• BPT = BTr + BD + (BKr - BKH) + L
= 175.000 + 0 + (50.000 – 75.000) + 100.000
= 250.000
6. Rahul (Responden ke-5), Asal Amplas
• BPT = BTr + BD + (BKr - BKH) + L
= 150.000 + 0 + (50.000 – 75.000) + 100.000
= 225.000
Pembahasan
Bukit Lawang adalah tempat wisata di Kecamatan Bohorok, Kabupaten
Langkat, Provinsi Sumatra Utara yang terletak 68 km sebelah barat laut Kota
Binjai dan sekitar 80 km di sebelah barat laut kota Medan. Bukit Lawang
termasuk dalam lingkup Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan daerah
konservasi terhadap mawas orang utan. Pusat rehabilitasi orangutan Bukit Lawang
didirikan pada tahun 1973. Konservasi orangutan di Bukit Lawang ini merupakan
konservasi nasional yang berada di kawasan hutan lindung Taman Nasional
Gunung Leuseur Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dan telah menjadi salah
satu obyek alam yang sangat menarik. Konservasi ini memiliki karakteristik
khusus yaitu dihuni oleh Orangutan Sumatera (Pongo abelii).
Dengan harga Tiket Masuk Bukit Lawang Langkat diantaranya Canopi Trail
Rp15.000 - Rp25.000, Outbond Training (Rp75.000 - Rp150.000) dan Parkir
Motor (Rp2.000 - Rp5.000), para responden merasa sesuai dan puas dengan
suasananya yang diberikan oleh Bukit Lawang ini, keindahannya, kenyamanan
serta kebersihan lingkungan wisata alamnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Ridwan (2013) yang menyatakan bahwa tempat wisata merupakan segala sesuatu
yang memiliki keunikan, keindahan, yang berupa kekayaan-kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang memiliki suatu nilai ekonomis yang
menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
DAFTAR PUSTAKA
Bengen D.G. 2011. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat
Kajian Sumber daya Pesisir dan Lautan. IPB. Bogor.
Fauzi A. 2010. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan : Teori dan Aplikasi,
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.