BAGIAN A
NIM : C1L019026
1. Jelaskan perbandingan empat sudut pandang pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest
Management)
2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Pengelolaan Hutan Berbasis Ekosistem.
3. Sebutkan lima saja, anggaran dasar (kunci) dalam pengelolaan hutan berbasis ekosistem.
Jawab
1. Secara garis besar, perbedaan kriteria dan indikator pengelolaan hutan alam produksi
lestari sebagaimana dimaksud, yaitu:
a. Kelestarian fungsi produksi yang terdiri dari 3 kriteria yaitu (1) Kelestarian Sumber
Daya Hutan, (2) Kelestarian Hasil Hutan, (3) Kelestarian Usaha.
b. Kelestarian Fungsi Ekologi yang terdiri dari 2 kriteria yaitu (1) Stabilitas ekosistem, (2)
Ketahanan (survival) Species Endemik, Spesies Langka dan Spesies Dilindungi.
c. Kelestarian Fungsi Sosial yang terdiri dari 5 kriteria, yaitu (1) Terjaminnya sistem
Terunial Hutan Komunitas, (2) Terjaminnya Ketahanan dan Pengembangan Ekonomi
Komunitas dan Karyawan, (3) Terjaminnya Keberlangsungan Integrasi Sosial dan Kultural
Komunitas dan Karyawan, (4) Penanggulangan Dampak Kesehatan, (5) Jaminan atas hak-hak
Tenaga Kerja.
Skala waktu yang harus dipertimbangkan adalah perencanaan pengelolaan hutan pada
periode 500 tahun atau lebih, terhadap rencana penebangan selama 1 sampai 20 tahun.
Sedangkan skala ruang dalam satu perencanaan ditentukan untuk areal hutan paling kecil,
misalkan sebuah areal hutan pada sebuah Sub DAS kecil seluas 200 ha atau lebih. Yang
dimaksud dengan batas ekologis adalah faktor biofisik yang membatasi berbagai
pemanfaatan hutan yang menyebabkan tingkat perubahan ekosistem yang tidak dapat
diterima. Sebagai contoh, batas ekologis yang biasanya digunakan adalah : tanah dangkal
(kurang dari 30 cm), daerah yang sangat kering atau sangat basah, daerah sangat curam
(lebih dari 45%), daerah sempadan sungai, dan sebagainya.
4 : Seluruh perencanaan dan kegiatan harus melindungi, memelihara dan jika perlu
merehabilitasi keanekaragaman hayati yang ada (genetik, spesies dan komunitas).
Sebagai contoh, adanya pohon yang rusak karena kebakaran hutan atau gangguan alam
lainnya, sangat mempengaruhi komposisi, sturktur dan fungsi ekosistem dari keseluruhan
fungsi hutan. Pada level bentang lahan. gangguan alam baik besar maupun kecil sangat
berpengaruh terhadap keragaman pola habitat dan keragaman tumbuhan dan hewan.
Perlindungan dan pemeliharaan sangat diperlukan untuk keperluan pembentukan
komposisi, sturktur dan fungsi hutan pada suatu bentang lahan.