Di INDONESIA
Dosen Pengajar:
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEHUTANAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Makalah ini telah saya susun dengan berbagai rintangan . Dan saya berharap, semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, untuk kedepannya
saya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca .
walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan . Saya mohon untuk saran dan kritik
nya . Terima kasih Wasallamu’alaikum Wr Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengurusan hutan adalah keseluruhan tindakan pengelolaan terhadap sumberdaya
hutan yang di lakukan dalam ragka mendapatkan totalitas barang - barang , manfaat dan
nilai – nilai yang di peroleh dengan tetap mempertahankan kelestarianya , untuk generasi
sekarang dan yang akan datang.
Jadi di lihat dari komponen – komponen kegiatanya , maka kegiatan pengurusan
hutan adalah tindakan manajemen yang di dalam nya terdapat komponen komponen
kegiatan perencanaan , pengorganisasian, penerapan dan pelaksanaan kegiatan dan
pengawasan. Sasaranya adalah keseluruhan hutan sebagai suatu ekosistem berikut
keseluruhan hasil , manfaat dan nilai nilai yang dapat di manfaat kan secara lestari untuk
generasi sekarang dan generasi yang akan datang .
Dalam praktik pengurusan hutan di indonesia, istilah pengurusan hutan di
pergunakan untuk menyatakan keseluruhan kegiatan mencakup : perencanaan kehutanan ,
pengelolaan kehutanan , penelitian dan pengembangan , pendidikan dan pelatihan serta
penyuluhan kehutanan dan pengawasan yang di lakukan dalam rangka mendapat kan
totalitas manfaat hutan secara lestari untuk sebesar besar nya kesejahteraan rakyat
indonesia serta dapat mendukug sistem kehidupan di muka bumi , pada saat ini dan
generasi yang akan datang dari seluruh hutan yang ada di indonesia .
Pengelolaan hutan adalah praktik penerapan prinsip prinsip dalam bidang biologi ,
fisika , kimia , analisis kuantitatif , manajemen , ekonomi sosial , dan analisis kebijakan ,
dalam rangkaian kegiatan membangun atau membina , memanfaatkan dan
mengkonservasikan hutan untuk mendapat kan tujuan atau tujuan dan sasaran atau sasaran
yang telah di tetapkan , dengan tetap mempertahankan produktivitas dan kualitas hutan .
Pengelolaan hutan mencakup pengelolaan terhadap keindahan , ikan dan fauna air
lain pada sungai sungai di dalam hutan . rekreasi , nilai - nilai atau fungsi - fungsi hutan
untuk wilayah perkotaan , air , hidupan liar , kayu dan hasil hutan bukan kayu lainya serta
berbagai nilai - lain yang termasuk dalam kelompok sumberdaya hutan.
Dari uraian ini , dapat di lihat bahwa yang membedakan pengertian pengurusan
hutan dan pengelolaan hutan terletak pada ruang lingkup tujuan , yaitu totalitas manfaat
ekosistem hutan pada pengurusan hutan, dan pengelolaan hutan ada ketegasan mengenai
tujuan atau tujuan - tujuan tertentu yang telah di tetapkan .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
Yaitu pengurusan hutan di lakukan oleh dept. kehutanan dan perkebunan , dept.
Pertanian , dept kehutanan
A.Industri kehutanan
Salah satu sebab tragedi dan krisis berkepanjangan di negeri kita tak lain
karena mentalitas bangsa kita yang tak pernah menghargai milik umum
(common property). Illegal logging hanyalah sejumput masalah di antara
segudang problematika penelolaan commom property di negeri ini . lihatlah
(apa saja ) yang memakai label umum . dimana mana WC umum , bus bus
umum , telepon umum dan proprty berlabel umum lainya sealu cepat rusak ,
jorok dan tak terawat . di benak sebagian masyarakat , abel umum selalu
menandung makna inferior , barang yag boleh di kotori , di rusak , bahkan di
jarah .
Maka dengan logika yang sebangun , illegal logging bukanlah suatu hal
yng aneh karena hutan dianggap sebagai common property yang boleh di
perlakukan sesuka hati . bawha dengan penjarahan kayu yang menggila
mengakibatkan hutan dan lingkungan terdegredasi hebat bukanlah hal yang
perlu di pikirkan karena hutan di anggap barang milik umum yang di anggap
remeh eksistensinya .
Akibat nya sungguh fatal , ketika redistribusi lahan hutan dilakukan
tanpa menata terlebih dahulubatas batas kepemilikan lahan di lapangan . batas
konsensi hutan menjadi kacau , sistem pengaturan hasil hutan lestari pun
akhirnya porak poranda . hasilnya , hutan kembali menjadi open access property
yang bebas di rambah siapa saja .
Koperasi dan pengusaha kecil yang diharapkan mengambil alih peran
pengelolaan hutan ternyata masih gagap dari sisi penguasaan teknis , sumber
daya manusia , dan modl karena beum siap (dipersiapkan) secara matang .
akhirya yag terjadi adalah kemarakan jual beli saham (di bawah meja) antara
koperasi dan kontraktor logging yang mayoritas dimiliki juga oleh pengusaha
besar pelaku monopoli bisnis kehutanan .
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas maka dapat kami simpulkan bahwa, sesuai
dengan makalah kami tentang Pemerintah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, peraturan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup. Dasar dan prinsip pengelolaan lingkungan hidup
adalah untuk mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sehingga dapat membangun manusia seutuhnya dan mewujudkan manusia sebagai
bagian lingkungan hidup dan tidak dapat dipisahkan. Untuk memberikan dasar hukum
yang kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam
melaksanakan pelestarian alam, maka dibuat peraturan perundang-undangan tentang
lingkungan.
B. Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dan kepada pihak
masyarakat dimohon agar timbul rasa sadar akan kepedulian terhadap lingkungan
yang lebih dan adanya rasa cinta alam yang timbul dari rasa setiap individu.
Demikian makalah yang kami buat, mohon maaf apabila dalam makalah ini
tidak sesuai yang diharapkan oleh Bapak atau para pembaca, karena kami masih dalam
tahap belajar. Mohon kritik dan saran yang membangun untuk bisa memperbaiki
makalah yang kami buat yang mungkin jauh dari kata sempurna. Dan juga terima
kasih kepada rekan-rekan satu tim yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Sekian.
DAFTAR PUSTAKA
Akib, Muhammad. 2012 .Politik Hukum Lingkungan. Jakarta : PT Raya Grafindo Persada