Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR ARSITEKTUR

“ PUSAT WISATA KERAJINAN SASIRANGAN DI PERMUKIMAN


KAMPUNG SASIRANGAN SUNGAI JINGAH BANJARMASIN ”

DISUSUN OLEH :

MIRANDA ASTERIANANDA

DBB 117 033

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. NOORHAMIDAH, ST., M.UP

NIP.19760224 200501 2 001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sektor wisata merupakan hal penting dalam suatu negara dibelahan dunia
manapun, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan
wisata hal tersebut dapat dibuat menjadi potensi untuk memajukan nama
Indonesia. Hal ini memberi dampak yang baik bagi negara karena dengan hal
tersebut negara lebih banyak di kenal orang dan juga dapat menambah pendapatan
negara ataupun daerah yang menjadi tempat wisata.
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait
dalam rangka menghasilkan barang dan/ atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata (Undang-Undang Pariwisata Nomor
10 Tahun 2009)1. Wisata disetiap daerah di Indonesia sangat banyak, apabila
dikelola dengan benar dan baik dapat mengangkat nama daerah tersebut.
Pengembangan potensi suatu daerah dapat disesuaikan dengan pemerintah
daerah dengan memperhatikan potensi dan kekhasan masing-masing daerah. Ini
menjadi suatu kesempatan bagi setiap daerah untuk membuktikan kemampuannya
dalam melaksanakan hak dan wewenang daerah. Kota Banjarmasin adalah kota
yang dijuluki kota seribu sungai karena memiliki banyak potensi untuk wisata
alam dan budaya dari kearifan lokal atau wilayahnya2.
Kota Banjarmasin adalah kota yang tumbuh dan berkembang dari era
kerajaan hingga era otonomi saat ini (Hadinata, 2017). Perkembangan Kota
Banjarmasin melibatkan pertumbuhan permukiman dan pusat-pusat perdagangan
sebagai generator perluasan kota dan generator pengikat kegiatan kota. Fase-fase
terbentuknya Kota Bajarmasin tidak lepas atas adanya kampung-kampung sebagai
pembentuk kotanya3. Kampung adalah permukiman awal di Indonesia (Hamidah
dkk, 2017 silakan cek di jurnal Forum Geografi). Sedikitnya terdapat lima
kampung berdasarkan
1 Hafidha, R. N., & Farida, L. E. (2019, January). POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI
WISATA SUNGAI SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA KOTA BANJARMASIN. In Proceeding of
National Conference on Asbis (Vol. 3, pp. 447-458). Politeknik Negeri Banjarmasin.
2 Michiani, M. V., & Asano, J. (2019). Physical upgrading plan for slum riverside settlement in traditional area: A
case study in Kuin Utara, Banjarmasin, Indonesia. Frontiers of Architectural Research, 8(3), 378-395.
3 Hadinata, I. Y., & Mentayani, I. (2018). Karakter Arsitektur Tepi Sungai di Kampung Sasirangan Kota
Banjarmasin. INFO TEKNIK, Vo19 (1), 87-100.
Etnis yang dikelompokan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yaitu: Kampung
Melayu, Kampung Cina, Kampung Jawa, Kampung Bugis, dan Kampung Arab
(Hadinata, 2010). Kampung-kampung tersebut umumnya memiliki keterikatan
dengan sungai sebagai jalur perdagangan dan lokasi berdagang pada masa tersebut
(Mentayani, 2015). Beberapa kampung merupakan representasi Kampung Banjar
sebagai jalur transportasi dan perdagangan yang eksis sampai sekarang seperti
Kawasan Sungai Kuin, Kawasan Sungai Alalak, Kawasan Kelayan, Kawasan
Sungai Jingah, dan Kawasan Sungai Seberang Masjid (Hadinata, 2017).
Kawasan Sungai Jingah yang sekarang dikenal dengan sebutan Kampung
Sasirangan sebagai salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam sektor
wisata. Kawasan Sungai Jingah sebagai Kampung Sasirangan merupakan
kampung destinasi wisata dengan keunggulan kawasan permukiman bagi para
pengrajin kain sasirangan. Kampung Sasirangan mempunyai kekhasan yaitu di
tiap rumah di kampung tersebut berfungsi sebagai bengkel kerja (workshop) bagi
pengrajin dan diberikan akses ke para wisatawan yang berkunjung ke kawasan
tersebut dapat melihat secara langsung proses teknik pembuatan kain sasirangan
secara langsung sampai ke pemasaran batik sasirangan dapat dijumpai di
kampung tersebut.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dilakukan penelitian untuk
mengindentifikasi dan mengkaji potensi destinasi wisata Kampung Sasirangan di
kawasan permukiman Sungai Jingah. Hasil penelitian diharapkan sebagai peluang
dan strategi pengembangan daya tarik pariwisata untuk direkomendasikan ke
Pemerintah Kota Banjarmasin.

1.3. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengidentifikasi
dan mengkaji potensi destinasi wisata Kampung Sasirangan di kawasan
permukiman Sungai Jingah sebagai salah satu pusat wisata di Kota
Banjarmasin?
1.4. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan mengkaji potensi destinasi
wisata Kampung Sasirangan di kawasan permukiman Sungai Jingah sebagai salah
satu pusat wisata di Kota Banjarmasin.

1.4.2. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian antara lain:


1. Mempelajari kawasan wisata, kampung wisata, dan fasilitas pendukung
wisata
2. Mempelajari objek dan daya tarik wisata
3. Mempelajari aktivitas masyarakat di Kampung Sasirangan untuk menyusun
potensi program kegiatan wisata.
4. Melakukan analisis preseden pada objek sejenis
5. Melakukan analisa kajian potensi dan peluang pengembangan kawasan
wisata Kampung Sasiragan.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diperoleh antara lain:

1. Dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi


pengembangan kawasan wisata di Kampung Sasiringan.
2. Dapat mengetahui aktivitas masyarakat di Kampung Sasirangan untuk
menyusun potensi program kegiatan wisata
3. Dapat mengetahui pola ruang bangunan kawasan Kampung Sasirangan
sebelum mengalami perubahan/penambahan dan sesudah mengalami
perubahan/penambahan
4. Dapat menganalisa kajian potensi dan peluang pengembangan kawasan
wisata Kampung Sasiragan
1.5. Ruang Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan dalam penelitian ini meliputi:
1. Menjelaskan pengertian kawasan wisata, kampung wisata, dan fasilitas
pendukung wisata
2. Menjelaskan fungsi kawasan wisata, objek wisata, serta syarat kawasan
wisata
3. Menjelaskan tentang wisata kerajinan di permukiman Kampung Sasirangan
4. Menjelaskan aktivitas masyarakat di Kampung Sasirangan untuk menyusun
potensi program kegiatan wisata.
5. Menjelaskan hasil analisa dari studi banding pada objek sejenis
6. Melakukan analisis preseden pada objek sejenis
7. Menjelaskan potensi eksisting site dan potensi wilayah kampung
Sasirangan
8. Mengetahui hal yang menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke
kampung Sasirangan.
9. Menjelaskan analisa kajian potensi dan peluang pengembangan kawasan
wisata Kampung Sasiragan.

1.6. Metodologi Penelitian


Metode digunakan pada kegiatan penelitian ini adalah metode kualitatif.
Alat analisa penelitian yang disiapkan antara lain: studi kepustakaan dari
publikasi penelitian tentang kawasan wisata, melakukan analisa studi preseden
dari kajian pustaka, melakukan observasi dan survei serta wawancara pada
penduduk Kampung Sasirangan, dan melakukan analisa potensi dan peluang
pengembangan kawasan wisata Kampung Sasirangan.

1.7. Sistematika Penulisan


Sistematika pembahasan yang menjadi langkah-langkah dalam proses
penyusunan laporan seminar meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran
studi, ruang lingkup studi, sistematika penulisan dan kerangka berpikir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi
landasan dalam mendukung studi penelitian ini.

BAB III STUDI LITERATUR


Berisi hasil studi banding disertai kesimpulan analisis studi banding, variabel dan
kriteria desain, program perancangan dan skematik desain.
dengan objek terkait.
BAB IV STUDI PRESEDEN
Berisikan analisis preseden, variabel dan kriteria desain, program perancangan
dan skematik desain.
BAB V GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN
Bab ini berisikan mengenai gambaran umum yang menjelaskan kondisi wilayah studi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan temuan studi berupa kesimpulan dari keseluruhan pembahasan
dan saran dari hasil kesimpulan tersebut

1.8. Kerangka Berpikir


Bab ini berisikan temuan studi berupa kesimpulan dari keseluruhan pembahasan
dan saran dari hasil kesimpulan tersebut

Anda mungkin juga menyukai