Nim A21019005
Kelas B
FIKI ANDRIAN
Fikiandrian181@gmail.com
ABSTRAK
Kawasan Kampoeng batik Pungsari, yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata
popular di Sragen, mengalami perubahan. Hal ini terlihat tidak hanya dari bentuk dan
tata ruang rumah di Kampoeng batik Pungsari tapi juga di Kelurahan Plupuh.
Plupuh. Paper ini memuat hasil penelitian yang bertujuan untuk menentukan seberapa
besar pengaruh Desa Wisata Kampoeng Batik Pungsari terhadap fungsi permukiman
Penambahan street furniture yang menjadi ciri khas desa wisata. Faktor lain di luar
model yang memperngaruhi adalah sejarah kawasan dan perubahan tata guna lahan.
Peran stake holder yang terkait seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat
ditetapkan.
ABSTRACT
The Kampoeng batik area of Pungsari, which is one of the popular tourist destinations
in Sragen, is undergoing changes. This can be seen not only from the shape and
layout of the house in Kampoeng batik Pungsari but also in Plupuh Village. This
change resulted in the unavailability of green open space in Plupuh Village. This
paper contains the results of research that aims to determine how much influence the
Plupuh Village. The research method used is a quantitative method. The addition of
street furniture that characterizes the tourist village. Other factors outside the model
that influence are the history of the area and changes in land use. The role of relevant
stakeholders such as the government, the private sector, and the community is very
much needed in the development of this tourist village. The government acts as a
manager and facilitator, the private sector as an assistant implementing government
programs, while the community can actively participate in supporting the established
program.
orang lain. Dalam peradaban modern seperti sekarang ini, arus informasi yang
luar negeri. Pariwisata yang identik dengan rekreasi merupakan salah satu dari
urbanisasi yang besar sebagai salah satu ciri kota besar, banyak penduduk
perkotaan berkumpul di pusat kota untuk mencari nafkah. Oleh karena itu,
banyak warga kota yang terjebak dalam suasana tegang dan mengalami stres.
Salah satu celahnya adalah istirahat dan liburan di tempat tujuan wisata.
untuk memperoleh devisa dari penerimaan nonmigas. Oleh karena itu, salah
satu aspek yang saat ini sedang dikembangkan secara optimal oleh pemerintah
keuangan bagi pemerintah negara bagian dan lokal. Selain itu, sektor
Jawa Tengah yang dikenal sebagai Bumi Skowati. Nama Skowati konon
sudah ada tepatnya pada abad ke-7 sejak masa pemerintahan Kerajaan
Jawa Tengah, Sragen adalah provinsi Indonesia di bagian tengah Pulau Jawa.
merupakan warisan leluhur yang sudah berusia kurang lebih 100 tahun.
Pungsari Plupuh terus berkembang hingga saat ini, antara lain batik Murni
Asih dan Widya Kusuma. Berkat kesabaran dan keuletannya, para perajin
Slagen memiliki ciri khas yang disebut warna kecoklatan atau batik sogan,
berasal dari kata soga yang berarti tanaman yang batangnya dipukul dan
Produksi batik Sragen dapat mencapai ± 5 juta unit per tahun di pasar
dalam negeri dan luar Jawa. Di sisi lain, pasar ekspor belum tergarap secara
pada produksi bahan tie-dye, yang disimpan di beberapa toko tie-dye ternama
untuk membuat pakaian tie-dye. Namun, beberapa orang memproduksi
menyandang predikat Desa Wisata Kabupaten Slagen. Gelar desa wisata ini
menjadi salah satu titik awal tumbuhnya cikal bakal ekonomi kreatif. Strategi
ini berpotensi menyerap sumber daya lokal yang padat karya dan ramah
“Pembangunan Desa”.
batik, sosial budaya lokal. Oleh karena itu, tulisan ini dimaksudkan untuk
Desa Wisata Pungsari. Kajian ini diawali dengan pendefinisian variabel atau
C. Tujuan Penelitian
A. Kajian Pustaka
1. Pariwisata
a. Pengertian Pariwisata
oleh para pendahulu di suatu negara, terdapat berbagai jenis dan jenis industri
jenis industri perjalanan, antara pelaku industri perjalanan yang satu dengan
yang lainnya akan berbeda dalam hal penyampaian jenis-jenis industri
perjalanan tersebut.
yaitu :
tempat.
1. Pengertian Wisatawan
dan liburan, yang tertarik pada perjalanan luas dengan inspirasi dari jalan-
administrasi yang diberikan oleh lokasi wisata yang dapat menarik tamu
singkat kurang dari satu tahun dan mereka menghabiskan uang di tempat-
S. Pendit, 1990:37).
jenis bantuan kepada wisatawan, baik secara langsung maupun tidak langsung
dan kehidupan mereka yang tak terbatas sangat bergantung pada penampilan
Tur.
2. Residental Tourist Plant . Yaitu Semua kantor yang dapat
tempat makan.
2. Masyarakat
sebagai komunitas urban, kota, metropolis, dan daratan yang bahkan ada
dalam :
pekerjaan.
2) Masyarakat Maju. Masyarakat umum ini digambarkan dengan
b. Masyarakat Ekonomi.
c. Masyarakat Agama
d. Masyarakat Totaliter
Yaitu apabila dalam Di mata publik, kekuatan politik ada dalam satu
e. Masyarakat Demokrasi
Yaitu ditandai dengan kehadiran kekuatan utama yang dimiliki
dasar adalah siklus tanpa henti. Artinya bahwa perubahan itu akan dapat
terjadi secara lambat maupun terjadi secara cepat. Menurut Mac Iver
dengan jelas bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
Perubahan ini akan diikuti oleh perubahan sosial lainnya karena adanya
peristiwa-peristiwa tertentu.
B. Kerangka Berfikir
Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu maka dapat digambarkan kerangka
BATIK
KAMPUNG LAWEYAN
PEMASUKAN PELESTARIAN
KEUANGAN BUDAYA
KAMPUNG WISATA
BATIK LAWEYAN
MASYARAKAT
KEHIDUPAN KEHIDUPAN
SOSIAL EKONOMI
Keterangan:
Batik merupakan salah satu barang sosial yang ada di kota Sragen.
Masyarakat pungsari sebagian besar adalah calo dan ahli batik sehingga sebagian
orang pungsari benar-benar menjaga benda-benda sosial tersebut dan juga merupakan
sebagai daerah para ahli batik. Untuk memiliki opsi untuk menaikkan gaji dan juga
Pungsari sebagai tempat wisata batik dengan ide sebuah rumah sebagai pameran
pengumpulan data.
1. Tempat Penelitian
Plupuh, Sragen.
2. Waktu Penelitian
adalah sejak pengajuan judul pada bulan Maret 2022 sampai selesai.
1. Bentuk Penelitian
yang dihasilkan sebagai kata-kata atau komposisi tersusun dari item yang
utama.
karena informasi yang dipecah tidak mengakui atau menolak teori jika
ada.
adalah penelitian yang mengambil isu-isu yang ada pada masa kini dengan
laporan.
2. Strategi Penelitian
tujuan eksplorasi akan dicapai dan lebih jauh lagi bagaimana masalah
dirasakan.
informasi sebagai orang yang terikat bersama dari item yang diteliti
(Goede, 1952:331).
bidang atau satu artikel). Sudut pandang tunggal dapat berupa setidaknya
kota, satu sub-lokal, area, wilayah, negara bagian, negara atau lebih,
banyak hal. sehingga fokus studi dalam penelitian ini adalah studi tentang
1. Informan
tentang keadaan. Dalam tinjauan ini, individu yang dianggap sadar dan
kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat
ditujukan pada fondasi dengan status saat ini dari peristiwa yang
sedang direnungkan.
yang ditunjukkan oleh usia dan orientasi, serta per pekerjaan, sesuai
D. Teknik Sampling
metode untuk menentukan jumlah tes sesuai dengan ukuran contoh yang akan
akan memilih saksi-saksi yang dianggap mengetahui data dan masalah dari
atas ke bawah dan dapat diandalkan sebagai sumber informasi yang kuat.(H.
spesialis akan lebih sering memilih saksi-saksi yang dianggap mengetahui dan
1. Wawancara
langsung.
2. Observasi
efek samping yang muncul pada objek eksplorasi. Persepsi ini harus
selesai pada artikel di mana gerakan itu terjadi, jadi penonton dengan item
para ahli telah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kondisi
barang tersebut.
3. Analisis Dokumen
mencari hipotesis atau membaca catatan dan hasil eksplorasi masa lalu
F. Validitas Data
1. Trianggulasi Data
dicoba dan dicocokkan dari informasi data lainnya. Oleh karena itu analis
2. Review Informan
data yang telah diberikan baru-baru ini. Untuk itu spesialis akan
satu realitas dan satu lagi dalam hubungan kausal untuk memahami suatu
penarikan akhir.
Pengumpulan Data
Penyimpulan Data
H. Prosedur Penelitian
sampai akhir. Sarana dari sistem pemeriksaan ini adalah sebagai berikut:
Informasi yang telah tersusun rapi itu penting untuk pemeriksaan yang
dahulu.
berikut:
Penarikan
Penulisan Kesimpulan
Proposal
Pengumpulan
Analis Penulisan
Data dan Analisis
Akhir Laporan
Awal
Persiapan
Pelaksanaan Perbanyak
Laporan
5) Daftar Pustaka
Pradnya Paramita.
Pradnya Paramita.
Daldjoeni, Nathaniel. 1997. Seluk Beluk Masyarakat Kota. Bandung: PT. Alumni.
Moleong Lexy, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : CV. Remaja, hal 11