Anda di halaman 1dari 19

TESIS

STRATEGI PENGEMBANGAN
PANTAI MATAHARI TERBIT SANUR
SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA

PUTU AYU ARYASIH

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
TESIS

STRATEGI PENGEMBANGAN
PANTAI MATAHARI TERBIT SANUR
SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA

PUTU AYU ARYASIH


NIM 0591061004

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
STRATEGI PENGEMBANGAN
PANTAI MATAHARI TERBIT SANUR
SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister


pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,
Program Pascasarjana Universitas Udayana

PUTU AYU ARYASIH


NIM 0591061004

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI


TANGGAL 16 JULI 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP Drs. I Putu Anom, M.Par
NIP. 195705061984031001 NIP. 195707161986011001

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur


Magister Kajian Pariwisata Program Pascasarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana

Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP. 194409291973021001 NIP. 195902151985102001
Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 20 Juli 2012

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No. 1215/UN14.4/HK/2012, Tanggal 13 Juli 2012

Ketua : Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP

Sekretaris : Drs. I Putu Anom, M.Par

Anggota :

1. Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS

2. Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS

3. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si


UCAPAN TERIMAKASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji dan syukur ke


hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
asung wara nugraha-Nya / karunia-Nya, tesis dengan judul “Strategi
Pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur Sebagai Destinasi Pariwisata” dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.P.D, selaku Rektor Universitas
Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulisnuntuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas
Udayana.
2. Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program
Pascasarjana Universitas Udayana.
3. Bapak Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS, selaku Ketua Program Studi
Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana sekaligus
sebagai Penguji tesis yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti perkuliahan, serta masukan, saran, sanggahan dan
koreksi sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP, selaku Pembimbing I yang
dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis selama menyelesaikan tesis ini.
5. Bapak Drs. I Putu Anom, M.Par, selaku Pembimbing II yang dengan penuh
kesabaran pula telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis selama
menyelesaikan tesis ini.
6. Bapak Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS, selaku Penguji tesis yang telah
memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
7. Bapak Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si, selaku Penguji tesis yang juga telah
memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
8. Bapak Dr. I Nyoman Madiun, M.Sc, selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Nusa Dua Bali atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan jenjang Strata-2 pada Program Magister, Program Studi
Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana.
9. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Magister, Program Studi Kajian
Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dengan penuh
rasa pengabdian memberikan perkuliahan selama penulis menempuh
pendidikan.
10. Seluruh staf sekretariat Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,
Program Pascasarjana Universitas Udayana, yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuan demi kelancaran penyusunan tesis ini.
11. Rekan-rekan mahasiswa Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,
Program Pascasarjana Universitas Udayana atas dukungan dan kerjasama
yang baik selama berlangsungnya perkuliahan.
12. Rekan-rekan kerja Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali atas dukungan
dan kerjasamanya selama penulis menempuh pendidikan Program Magister.
13. Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada orang
tua, suami, adik-adik dan keluarga yang dengan penuh pengorbanan telah
memberikan kesempatan dan semangat kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan pendidikan pada Program Magister ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak dan semoga tesis ini dapat berguna
bagi semua pihak.

Denpasar, Juli 2012

Penulis
ABSTRACT

Matahari Terbit Sanur Beach, in addition as a place for Hindu


ceremonial, it also has potentials for other tourism activities. However the lack of
tourist attractions and other weaknesses cause less maximum of the region
development. In order to reveal the gap, the research of the development strategies
of Matahari Terbit Sanur Beach as a tourism destination was conducted.
The research was aimed to analyzed the internal and external
environment, to formulate the common strategy and alternative strategy in the
development of Matahari Terbit Sanur Beach as a tourism destination. The data
were analyzed by using internal-external (IE) matrix analysis and SWOT analysis
to analyze the strengths, weaknesses, opportunities and threats in order to
formulate the development strategies.
The result of the analysis of of powerful factors of internal strategy
shows the total score of internal factor which was 2,97. On the other hand, the
total score of the external factor was 2,70. This was indicated that the external
factor was able to take advantages of opportunities and to avoid threats. The
strengths of internal environment strategies were : it has a good panorama, as a
place for Hindu ceremony place, one of places of Sanur Village Festival,
departure place to go to Nusa Penida and Nusa Lembongan, support of the local
community and local community activities as fishermen. The weaknesses of
internal environment strategies were : lack of destination promotion, lack of
secure and lack of human resources. The opportunities of external environment
strategies were : alternative tourism, local culinary tourism, tourist facilities,
potencial human resources and information and communication technology. The
threats of external environment strategies were : uncultured café and competition
with other tourist destination in Sanur area. The alternative strategies were
formulated as follow : the development of tourist attraction package based on
local community and planning of alternative tourism based on social-culture,
region structuring based on zones (areas), control and region management,
improve and maintain region image, institutional and human resources
development, tourist facilities development, region promotion in collaboration
with government and tourism stakeholders, promotion distribution, improve the
quality of physical environment and making outbound places for tourists and
community (team building).
To accelerate the achievement of development of Matahari Terbit Sanur
Beach as a tourism destination, it needs the synergy between government, local
community and other tourism stakeholders.

Key words : Strategy, Matahari Terbit Sanur Beach, IFAS-EFAS, SWOT


ABSTRAK

Pantai Matahari Terbit Sanur selain sebagai tempat untuk melaksanakan


kegiatan keagamaan umat Hindu juga memiliki beberapa potensi untuk kegiatan
pariwisata lainnya. Namun masih kurangnya atraksi wisata dan beberapa
kelemahan lainnya menyebabkan kurang maksimalnya pengembangan kawasan
tersebut. Dalam rangka mengungkap kesenjangan tersebut, dilakukan penelitian
mengenai strategi pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur sebagai destinasi
pariwisata.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lingkungan internal dan
eksternal, merumuskan strategi umum dan strategi alternatif dalam pengembangan
Pantai Matahari Terbit Sanur sebagai destinasi pariwisata. Pada penelitian ini data
dianalisis dengan menggunakan analisis matriks internal-eksternal (IE) dan
analisis SWOT untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang an ancaman
dalam menentukan strategi pengembangannya.
Hasil analisis terhadap faktor-faktor kekuatan strategis lingkungan
internal menunjukkan total skor sebesar 2,97. Sedangkan total skor faktor
eksternal sebesar 2,70. Ini menunjukkan bahwa faktor eksternal mampu
memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Faktor-faktor kekuatan
strategis lingkungan internal yang berpengaruh: mempunyai panorama yang
indah, tempat pelaksanaan upacara keagamaan, salah satu tempat pelaksanaan
event tahunan Sanur Village Festival, mempunyai akses penyeberangan ke Nusa
Penida dan Nusa Lembongan, dukungan masyarakat lokal dan aktifitas
masyarakat lokal sebagai nelayan. Sedangkan, faktor kelemahan strategis
lingkungan internal: promosi kawasan sebagai tujuan wisata masih kurang, kurang
terjaminnya keamanan dan sumber daya manusia yang masih minim. Faktor-
faktor peluang strategis lingkungan eksternal yang berpengaruh: kecenderungan
pariwisata kea rah pariwisata alternatif, kecenderungan pariwisata ke arah
pariwisata kuliner lokal, fasilitas pendukung kegiatan wisatawan, sumber daya
manusia yang potensial dan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan
faktor ancaman strategis lingkungan eksternal: terdapatnya café yang kurang
pantas dan persaingan dengan objek wisata lainnya di Sanur. Strategi alternatif
dirumuskan sebagai berikut: pengembangan paket atraksi wisata berbasis
kerakyatan dan rancangan pariwisata alternatif berbasis sosial budaya, kerjasama
penataan kawasan berdasarkan kriteria zona-zona peruntukkan, penertiban, dan
pengelolaan kawasan serta meningkatkan dan menjaga image kawasan,
pengembangan kelembagaan dan SDM dari masyarakat lokal, pengembangan
sarana pendukung aktifitas pengunjung/wisatawan, promosi kawasan bekerjasama
dengan Pemkot Denpasar, stakeholder pariwisata, saluran distribusi promosi
(media cetak dan elektronik), peningkatan mutu lingkungan fisik dan strategi
menjadikan tempat outbound bagi wisatawan dan masyarakat (team building).
Untuk mempercepat tercapainya tujuan pengembangan Pantai Matahari
Terbit Sanur sebagai destinasi pariwisata, perlu adanya sinergi antara pemerintah,
masyarakat lokal dan para pelaku pariwisata lainnya.

Kata kunci : Strategi, Pantai Matahari Terbit Sanur, IFAS-EFAS, SWOT


RINGKASAN

Bali adalah pulau kecil dengan luas wilayah 5.632,86 km2 atau 0,29%
dari total luas wilayah kepulauan Indonesia. Sekalipun pulau kecil namun perairan
Bali cukup potensial untuk dikembangkan menjadi objek dan daya tarik wisata
bahari. Wilayah perairan Bali cukup kaya dengan keindahan alam laut, pantai,
sungai dan danau yang sangat prospektif untuk dikembangkan menjadi wisata
bahari. Berbagai jenis kegiatan dan daya tarik yang bisa di kemas dari potensi
peranan Bali ini sebagai kegiatan wisata bahari antara lain: a. selancar (surfing), b.
menyelam (diving), c. snorkeling, d. arung jeram (rafting) dan beberapa wisata
tirta.
Saat ini pengembangan kepariwisataan tirta yang cukup dikenal di Bali
terdapat di tiga daerah, yaitu : (1) Sanur Denpasar, (2) Tanjung Benoa Badung dan
(3) Bedugul Tabanan. Dari ketiga daerah tersebut, daerah Sanur di kota Denpasar
dan Tanjung Benoa di Kabupaten Badung memanfaatkan sumber daya alam
pantai sebagai penunjang atraksi wisata bahari, sedangkan daerah Bedugul di
Kabupaten Tabanan memanfaatkan danau sebagai penunjang atraksi wisata tirta.
Sanur sebagai salah satu kawasan pariwisata di Bali (Perda No. 4 tahun
1999 menetapkan 15 kawasan wisata di Bali) terletak di Kecamatan Denpasar
Selatan, Kota Denpasar. Berkembangnya Sanur sebagai kawasan wisata telah
menumbuh kembangkan berbagai macam aktivitas wisata, diantaranya adalah
aktivitas wisata bahari. Salah satu aktivitas wisata bahari yang sangat diminati
oleh wisatawan adalah aktivitas wisata selam yang disamping bertujuan untuk
menikmati keindahan flora dan fauna dasar laut tropis, aktivitas menyelam ini
juga merupakan aktivitas petualangan dasar laut yang penuh tantangan.
Pantai Matahari Terbit merupakan kawasan yang terletak di wilayah
Sanur Kaja. Sebagai salah satu kawasan wisata, keberadaannya dikelola oleh Desa
Pekraman Sanur. Keindahan obyek wisata bahari di kawasan pesisir dan Pantai
Matahari Terbit berupa kekayaan alam dan budaya masyarakat yang patut
mendapatkan perhatian. Pantai Matahari Terbit adalah juga tempat nelayan
beraktivitas, maka pengembangan wisatanya juga memberikan manfaat bagi
masyarakat nelayan itu sendiri.
Saat ini, di kawasan tersebut terdapat masalah sosial mengenai
berdirinya sejumlah cafe tanpa ijin usaha. Namun yang mengherankan pajak ijin
restoran tetap dibayarkan kepada pihak yang berwenang. Desa Adat Sanur Kaja
sebagai wilayah dari tempat usaha tersebut tidak mendapatkan kontribusi dari
pendiriannya dengan alasan tanah tersebut milik investor dari Jakarta, bukan milik
Desa Adat Sanur Kaja. Padahal melihat dari letaknya, tanah tersebut merupakan
wilayah Desa Adat Sanur Kaja. Berdirinya cafe-cafe tersebut juga dikhawatirkan
akan memunculkan opini negatif publik mengenai kawasan tersebut, terutama bila
dikaitkan dengan Pantai Matahari Terbit sebagai tempat melakukan kegiatan
keagamaan, khususnya bagi umat Hindu, karena cafe-cafe tersebut seringkali
dijadikan tempat prostitusi terselubung.
Perkembangan suatu tempat wisata tidaklah ada artinya bagi masyarakat
jika masyarakat tidak ikut menikmati hasil dari aktivitas pariwisata yang ada. Hal
ini karena masyarakat, terutama penduduk lokal adalah salah satu komponen
penting dalam pengembangan pariwisata jika pariwisata diletakkan pula sebagai
upaya untuk mengembangkan dan memakmurkan masyarakat.
Mengingat Sumber daya alam yang ada, dibutuhkan suatu strategi
pengembangan berkelanjutan yang dapat menguntungkan pihak-pihak yang
terlibat langsung dalam kegiatan pembangunan kawasan Pantai Matahari Terbit,
khususnya masyarakat lokal, pengelola dan pemerintah. Karenanya, sangatlah
perlu mengupayakan pengembangan pariwisata dengan mengoptimalkan segala
potensi yang dimiliki oleh kawasan Pantai Matahari Terbit, baik mencakup sektor
industri, perdagangan dan jasa.
Bertitik tolak dari permasalahan kesenjangan yang ada, maka dilakukan
penelitian untuk memperoleh strategi yang relevan. Adapun fokus penelitian ini
adalah Strategi Pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur Sebagai Destinasi
Pariwisata.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis kondisi lingkungan
internal yang dilihat dari kekuatan dan kelemahan pada Pantai Matahari Terbit
Sanur. (2) Menganalisis kondisi lingkungan eksternal yang dilihat dari peluang
dan ancaman pada Pantai Matahari Terbit Sanur. (3) Merumuskan strategi
pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur yang relevan dengan kondisi
lingkungan internal dan eksternal.
Perencanaan strategi diawali dengan analsis faktor-faktor strategis
lingkungan internal dengan Internal Strategic Factor Analysis Summary (Matriks
IFAS) dan faktor-faktor strategis lingkungan eksternal dengan External Strategic
Analysis Summary (Matriks EFAS). Melalui Internal External Matrix (Matriks
IE) dapat diketahui posisi dari strategi pengembangan Pantai Matahari Terbit
Sanur, dilanjutkan dengan analisis Matriks SWOT untuk memperoleh beberapa
strategi alternatif.
Hasil analisis terhadap faktor-faktor kekuatan strategis lingkungan
internal pada pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur sebagai destinasi
pariwisata adalah : (1) Mempunyai panorama yang indah dengan skor 0,56; (2)
Tempat pelaksanaan upacara keagamaan dengan skor 0,36; (3) Salah satu tempat
pelaksanaan event tahunan Sanur Village Festival dengan skor 0,24; (4)
Mempunyai akses penyeberangan ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan dengan
skor 0,18; (5) Dukungan masyarakat lokal dengan skor 0,15; (6) Aktifitas
masyarakat lokal sebagai nelayan dengan skor 0,10. Sedangkan hasil analisis
terhadap faktor-faktor kelemahan strategis lingkungan internal adalah : (1)
Promosi kawasan sebagai tujuan wisata masih kurang dengan skor 0,69; (2)
Kurang terjaminnya keamanan dengan skor 0,45; (3) Sumber daya manusia yang
masih minim dengan skor 0,24.
Faktor-faktor peluang strategis lingkungan eksternal adalah : (1)
Kecenderungan pariwisata ke arah pariwisata alternatif dengan skor 0,42; (2)
Kecenderungan pariwisata ke arah pariwisata kuliner lokal dengan skor 0,36; (3)
Fasilitas pendukung kegiatan wisatawan dengan skor 0,33; (4) Sumber daya
manusia yang potensial dengan skor 0,16; (5) Teknologi informasi dan
komunikasi dengan skor 0,10. Sedangkan faktor ancamannya adalah sebagai
berikut : (1) Terdapatnya café yang kurang pantas dengan skor 0,99 dan (2)
Persaingan dengan objek wisata lainnya di Sanur dengan skor 0,34.
Dari hasil analisis matriks internal-eksternal, menunjukkan posisi Pantai
Matahari Terbit Sanur sebagai destinasi pariwisata berada pada sel V. Karena itu,
berdasarkan teori dari David (2006: 302) maka strategi yang seharusnya
diterapkan dalam pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur sebagai destianasi
pariwisata adalah “Hold and Maintain Strategy” atau strategi “Jaga dan
Pertahankan” yang terdiri dari strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan
produk. Strategi penetrasi pasar, yaitu usaha peningkatan pangsa pasar atau
market share suatu produk atau jasa yang sudah ada di pasar melalui usaha
pemasaran yang lebih gencar (David, 2000). Strategi berikutnya adalah strategi
pengembangan produk. Strategi pengembangan produk merupakan salah satu
cara dalam meningkatan kualitas pelayanan dengan cara meningkatkan mutu
produk, memodifikasikan produk-produk atau jasa-jasa yang ada sekarang atau
menambah jenis produk yang baru. Strategi pengembangan produk dilakukan
untuk meningkatkan daya saing.
Strategi alternatif dihasilkan dari analisis SWOT. Matriks SWOT
menghasilkan strategi-strategi alternatif yaitu : (1) Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada, terdiri dari : strategi
pengembangan paket atraksi wisata (snorkeling, sailing, memancing, voli pantai,
jogging, cannoing, jetskying) berbasis kerakyatan dan strategi rancangan
pariwisata alternatif (eco, spiritual, healing, culinary) berbasis sosial budaya; (2)
Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, terdiri dari :
Strategi kerjasama penataan kawasan berdasarkan kriteria zona-zona peruntukkan,
penertiban, dan pengelolaan kawasan serta meningkatkan dan menjaga image
kawasan; (3) strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memaksimalkan
peluang, terdiri dari strategi pengembangan kelembagaan dan SDM dari
masyarakat lokal, strategi pengembangan sarana pendukung aktifitas pengunjung /
wisatawan dan strategi promosi kawasan bekerjasama dengan Pemkot Denpasar,
stakeholder pariwisata, saluran distribusi promosi (media cetak dan elektronik);
(4) strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman, terdiri
dari: penyadaran kepada masyarakat setempat tentang kelemahan dan ancaman,
peningkatan mutu lingkungan fisik dan strategi menjadikan tempat outbound bagi
wisatawan dan masyarakat (team building).
Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dalam pengembangan
Pantai Matahari Terbit Sanur sebagai destinasi pariwisata : agar pelaku pariwisata
di Sanur, semua pihak terkait (stakeholder) dan juga pemerintah agar yakin dan
optimis bahwa Pantai Matahari Terbit sangat potensial untuk dapat dikembangkan
sebagai destinasi pariwisata. Beberapa strategi yang bisa dipakai adalah strategi
pengembangan paket atraksi wisata berbasis kerakyatan dan pengembangan
kelembagaan dan SDM (sumber daya manusia) dari masyarakat lokal, strategi
menjadikan tempat outbound bagi wisatawan dan masyarakat (team building),
meningkatkan dan menjaga image Pantai Matahari Terbit.
Pemerintah dan pelaku pariwisata lainnya termasuk masyarakat lokal
diharapkan berperan serta untuk lebih intensif mempromosikan Pantai Matahari
Terbit sebagai wujud pengembangan kepariwisataan berbasis kerakyatan.
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ......................................................................................... i


PRASYARAT GELAR ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................ v
ABSTRACT .................................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
RINGKASAN ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1


1.1. Latar Belakang …………………………………………………. .... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
1.3.1. Tujuan Umum ...................................................................... 8
1.3.2. Tujuan Khusus ..................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9
1.4.1. Manfaat Praktis .................................................................... 9
1.4.2. Manfaat Akademik ............................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI


DAN MODEL PENELITIAN ............................................................ 11
2.1. Kajian Pustaka .................................................................................. 11
2.2. Kerangka Berpikir dan Konsep ........................................................ 17
2.2.1. Pengembangan Kepariwisataan ........................................... 17
2.2.2. Konsep Pariwisata Bahari .................................................... 23
2.2.3. Konsep Ruang, Sirkulasi dan Tapak .................................... 26
2.2.4. Potensi .................................................................................. 28
2.2.5. Sosial Ekonomi .................................................................... 28
2.2.6. Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Masyarakat ................... 29
2.3. Landasan Teori ................................................................................. 32
2.3.1. Teori Perencanaan ................................................................ 32
2.3.2. Teori Adaptasi ...................................................................... 36
2.3.3. Teori Perubahan Budaya ...................................................... 37
2.4. Model Penelitian .............................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41


3.1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 41
3.2. Lokasi Penelitian .............................................................................. 42
3.3. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 44
3.3.1. Jenis Data ............................................................................. 44
3.3.2. Sumber Data ......................................................................... 44
3.4. Teknik Penentuan Informan ............................................................. 45
3.5. Instrumen Penelitian ......................................................................... 46
3.6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46
3.6.1. Observasi .............................................................................. 46
3.6.2. Wawancara Mendalam (In-depth Interview) ....................... 47
3.6.3. Penyebaran Angket / Kuisioner ............................................ 48
3.7. Teknik Analisis Data ........................................................................ 48
3.7.1. Analisis Matriks Internal dan Eksternal (IFAS dan
(EFAS) ................................................................................. 48
3.7.2. Analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Thretas ) ............................................................................... 53

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................... 56


4.1. Keadaan Geografis ........................................................................... 56
4.2. Keadaan Demografis ........................................................................ 57
4.3. Atraksi Wisata .................................................................................. 59
4.4. Aksesibilitas ..................................................................................... 60
4.5. Amenitas .......................................................................................... 60
4.6. Administrasi ..................................................................................... 61

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 64


5.1. Wisatawan yang Berkunjung Ke Pantai Matahari Terbit
Sanur …………………………………………………………….. 64
5.2. Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal Pantai
Matahari Terbit Sanur ...................................................................... 64
5.2.1. Faktor Kekuatan Internal (Strengths) ................................... 66
5.2.2. Faktor Kelemahan Internal (Weaknesses) ............................ 68
5.2.3. Faktor Peluang Eksternal (Opportunities) ........................... 69
5.2.4. Faktor Ancaman Eksternal (Threats) ................................... 72
5.2.5. Hasil Evaluasi Faktor Internal .............................................. 74
5.2.6. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal ........................................... 75
5.2.7. Strategi Umum Pengembangan Pantai Matahari Terbit
Sanur Sebagai Destinasi Pariwisata ..................................... 76
5.3. Strategi dan Program Pengembangan Pantai Matahari Terbit
Sanur ............................................................................................... 78
5.3.1. Strategi SO (Strength-Opportunity) ..................................... 80
5.3.2. Strategi WO (Weakness-Opportunity) ................................. 83
5.3.3. Strategi ST (Strength-Threat) .............................................. 85
5.3.4. Strategi WT (Weakness-Threat) ........................................... 87
5.3.5. Program Pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur ....... 88
5.3.6. Program Pengembangan Strategi SO ( Strength -
Opportunity ) ........................................................................ 89
5.3.7. Program Pengembangan Strategi WO ( Weakness -
Opportunity ) ........................................................................ 90
5.3.8. Program Pengembangan Strategi ST ( Strength -
Threat ) ................................................................................. 93
5.3.9. Program Pengembangan Strategi WT ( Weakness -
Threat ) ................................................................................. 94
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 95
6.1. Simpulan .......................................................................................... 95
6.2. Saran …………………………………………………………........ 98
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 99
LAMPIRAN ....................................................................................................... 103
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 IFAS (Internal Factors Analysis Summary) ................................. 49
Tabel 3.2 EFAS (External Factors Analysis Summary) ............................... 51
Tabel 4.1 Banjar dan Kepala Dusun Desa Adat Sanur ................................. 58
Tabel 4.2 Data Kependudukan Desa Adat Sanur Tahun 2011 ..................... 59
Tabel 5.1 Jenis Kelamin Pengunjung Pantai Matahari Terbit Sanur ............ 64
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 64
Tabel 5.3 Pendapat Responden Mengenai Pengembangan Pantai
Matahari Terbit Sanur Sebagai Destinasi Pariwisata .................... 65
Tabel 5.4 Bobot, Rating dan Skor Dari Faktor Internal ................................ 74
Tabel 5.5 Bobot, Rating dan Skor Dari Faktor Eksternal ............................. 75
Tabel 5.6 Matriks Analisis SWOT Strategi Pengembangan Pantai
Matahari Terbit Sanur Sebagai Destinasi Pariwisata .................... 79
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Siklus Evolusi Suatu Area Wisata ........................................ 20
Gambar 2.2 Skema Konsep Wisata Bahari .............................................. 24
Gambar 2.3 Komponen Fungsi dari Sisi Persediaan ............................... 30
Gambar 2.4 Pengaruh Luar Sistem Pariwisata ........................................ 31
Gambar 2.5 Model Penelitian .................................................................. 40
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian .......................................................... 43
Gambar 3.2 Matriks Internal-Eksternal ................................................... 52
Gambar 3.3 Matriks SWOT ..................................................................... 54
Gambar 4.1 Struktur Kepemimpinan di Desa Adat Sanur ....................... 58
Gambar 5.1 Matriks Internal-Eksternal ................................................... 77

Anda mungkin juga menyukai