Anda di halaman 1dari 21

Kompetensi Inti;

Mampu Memahami dan Mendiskripsikan


1. Geografi Sosial (Human Geography)
2. Geografi Fisik (Physical Geography)
GEOGRAFI
PARIWISATA
INDONESIA
 Salah satu sifat manusia adalah rasa ingin tahu

GEOGRAFI
(curiosity) yang tinggi terhadap berbagai hal.
 manusia telah menjelajahi permukaan bumi dari
daerah yang paling dekat dengan tempat
tinggalnya.
 mereka sadar akan adanya berbagai macam
PARIWISATA
perbedaan antara tempat atau daerah yang satu
dengan daerah lainnya.
 Perbedaan antara berbagai tempat di permukaan
bumi tersebut, baik menyangkut aspek fisik
maupun keadaan sosial ekonomi dan budayanya.
 Salah satu bentuk pemanfaatan waktu luang ini
melakukan kegiatan wisata (Sujali, 1989).
Berbagai perbedaan pada wilayah PARIWISATA
tersebut dalam geografi disebut GEOGRAFI
Geodiversity (James, 1971).
Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam

1.
2.
Wilayah Indonesia beriklim laut,
Indonesia memiliki iklim musim APA YANG
Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk
1. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing,
BERBEDA DI
INDONESIA
yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.
2. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang,
sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
3. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup
ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia
dan menambah sumber devisa negara.
PENGARUH LETAK ASTRONOMI INDONESIA
Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau Weh di Nanggroe
Aceh Darussalam yang berada di 60 LU. Wilayah Indonesia paling
selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yang berada
pada 110 LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah di ujung utara
Pulau Sumatra yang berada pada 950 BT. Adapun wilayah
Indonesia paling timur di Kota Merauke yang berada pada 1410
BT.
• Identifikasi obyek wisata yang meliputi aspek fisik dan
aspek manusia untuk mengetahui potensi sebagai
daerah tujuan wisata.
• ASPEK
• Data aspek fisik dan manusia selanjutnya dapat
disajikan dalam suatu system informasi keruangan KERUANGAN
atau system informasi geografi.
• ASPEK
• Untuk pengembangan daerah sebagai daerah tujuan
wisata selanjutnya dapat dilakukan analisis
LINGKUNGAN
keunggulan,kelemahan, peluang dan tantangan PARIWISATA
masing - masing daerah tujuan wisata.

• Penentuan skala prioritas daerah tujuan yang akan


dikembangkan selanjutnya.
Tiga syarat utama yang harus dipenuhi bagi daerah tujuan
wisata :
ASPEK
KERUANGAN
1. Daerah tersebut memiliki atraksi atau obyek yang
menarik
2. Terdapat aksesibilitas untuk menapai daerah tersebut Daerah Tujuan
3. Menyediakan tempat untuk tinggal sementara
Wisata dan
1.
2.
Daerah Tujuan Wisata (DTW) Alam
Daerah Tujiuan Wisata (DTW) Kebudayaan
Aspek Keruangan
3. Daerah tujuan wisata Transportasi
4. Daerah tujuan wisata ekonomi Daerah tujuan wisata (tourist
5. Daerah Tujuan Wisata Konferensi destination area)
ASPEK LINGKUNGAN
1.Daya dukung lingkungan PARIWISATA
2.Keanekaragaman
3.Keindahan alam
4.Vandalisme dan
Pencemaran
5.Dampak Sosial Budaya
6.Zonasi
PARIWISATA : Interaksi Keruangan
ANCANGAN
KERUANGAN
Kondisi fisiografis dan sosiografisnya

INVETARISASI

Penyajian informasi dalam bentuk peta dan


gambar atau matrik
Hal ini diawali dengan menginventasisasi jenis obyek INVENTARISASI
wisata yaitu wisata alam, flora-fauna, arsitektur,
peninggalan sejarah, dan wisata budaya.

Inventarisasi pendukung obyek wisata, seperti


akomodasi, transportasi dan infrastuktur serta
sebaran keruangannya

Transportasi sebagai penghubung antar obyek wisata

Jenis dan keadaan sarana


transportasi, jarak, biaya, tempat
Jenis dan keadaan sarana transportasi transit (terminal, pelabuhan, stasiun
kereta api dan lainnya).

Jenis dan keadaan jalan, terminal,


pelabuhan, stasiun kereta api,
bandara dan lainnya.
Informasi tentang akomodasi
INVENTARISASI

AKOMODASI

Berbagai jenis penginapan (hotel, AMENITAS


pondok wisata, dll), restoran, tempat
rekreasi dan olah raga, tempat minum
dan lainnya

Data yang dikumpulkan meliputi: lokasi,


jarak, aksebilitas, jenis, peringkat, dan
berbagai fasilitas yang dimilikinya.

Fasilitas pelayanan lainnya, seperti bank,


tempat penukaran uang, kantor pos, telepon,
apotik, pusat perbelanjaan, artshop, gallery,
dan lainnya.
Penyajian informasi dalam bentuk peta dan atau
matrik sehingga dapat disusun peringkat obyek Penyajian informasi
dan fasilitas penunjangnya.
PETA
Peringkat tersebut antara lain: GAMBAR
STORY TELLING
1. Obyek wisata untuk wisatawan domestik WEBSITE
(lokal, regional dan nasional) dan MATRIKS
internasional (regional dan internasional), MEDIA SOSIAL
2. jenis obyek wisata (alam, budaya, minat KONTEN GRAFIS
khusus, dan lainnya) TABEL
MAJALAH
CONTOH MATRIKS SURAT KABAR
TABLOID
DTW Jenis Transport Akomodasi Fas. Pelayanan Infrastruktur
KONTEN GRAFIS LAINNYA
PENYAJIAN
INFORMASI

KEMENTERIAN
PARIWISATA
PENYAJIAN
INFORMASI

NATIONAL
GEOGRAFI
PENYAJIAN
INFORMASI
TRAVEL AGENT
DAN DINAS
PEMERINTAH
INVENTARISASI DAERAH TUJUAN WISATA DI INDONESIA:
PROJEK KE-2
SOP PROJEK:
1. TIAP KELOMPOK/ PULAU
2. ASPEK PENILAIAN:
• MEMUAT INFORMASI GEOGRAFI
• PENYAJIAN DILENGKAPI DENGAN PETA, MATRIKS,
TABEL
• ESTETIKA PENYAJIAN INFORMASI DENGAN DESAIN
GRAFIS (COREL/PHOTOSOP/ADOBE ATAU APLIKASI
LAINNYA)
SUMATERA
JAWA & BALI
NTB & NTT
KALIMANTAN
SULAWESI
PAPUA & KEP MALUKU

Anda mungkin juga menyukai