Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GLOBALISASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pengantar Ilmu Management


Dosen Pengampu :
Dr. Novrizal Spd.I, M.M.

Disusun oleh kelompok 2 :

Rizka Amalia (2223.01.064)

Abdul Khoir Al-Faqih (2223.01.013)

Zahratul Mulqiah (2223.01.014)

Nihayatuz Zein (2223.01.015)

Moch Lukman Kurniawan (2223.01.016)

Ajeng Nur Ainafila (2223.01.022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BINA MADANI

KOTA TANGERANG
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senuntasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Management, dengan
judul “GLOBALISASI”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, satan dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya halwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Tangerang, 16 Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I .....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ................................................................................................................4
LATAR BELAKANG........................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................5
BAB II ...................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ...................................................................................................................6
PENGERTIAN GLOBALISASI........................................................................................6
SEJARAH GLOBALISASI ...............................................................................................7
CIRI – CIRI GLOBALISASI .............................................................................................9
FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA GLOBALISASI ...........9
DAMPAK GLOBALISASI .............................................................................................10
Upaya menghadapi tantangan Globalisasi .......................................................................12
UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI DAN
PERKEMBANGAN IPTEK ............................................................................................13
BAB III................................................................................................................................16
PENUTUP...........................................................................................................................16
KESIMPULAN ................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab.
Dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada
suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai
penyimpangan moral yang terjadi dikalangan masyarakat indonesia. Tauran pelajar,
perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak beraturan menjadi
beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda kita. Dikalangan
pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat mengerikan di
indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan keteladanan,
sehingga kerisis moral semakin meluas.
Globalisasi ini membawa berbagai perubahan yang menyentuh pada dasar
kehidupan manusia. Perubahan tersebut disebabkan oleh pelestarian lingkungan
hidup serta perjuangan hak asasi manusia dan peningkatan kualitas hidup serta dapat
merusak nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainnya seperti terorisme
global dan multidimensi krisis, yang satu negara tidak dapat mengatasi sendiri
karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara lain pendidikan nilai
moral merupakan alternatif masalah solusi yang lokal, regional, nasional, dan
internasional di alam.
Hal itu telah menjadi isu global di beberapa negara (indonesia, malaysia,
india, dan cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan
dari negara yang berbeda ideologi. Namun negara-negara tersebut seperti
menekankan nilai moral pendidikan pada nilai-nilai etika moral, terutama pada nilai-
nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang bersifat universal dan global.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Globalisasi ?


2. Sejarah Globalisasi ?
3. Apa saja Ciri-Ciri Globalisasi ?
4. Apa saja faktor pendorong terjadinya Globalisasi ?
5. Apa dampak dari Globalisasi ?
6. Bagaimana usaha untuk menghadapi tantangan Globalisasi ?
7. Apa upaya pemerintah dalam menangani masalah Globalisasi ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global,
yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah proses integrasi internasional
yang timbul dari pertukaran perdagangan dunia, produk, ide, dan aspek lain dari
budaya. Secara khusus, kemajuan dalam trasportasi dan infrastruktur
telekomunikasi, termasuk munculnya internet, yang utama faktor globalisasi dan
memicu saling ketergantungan lebih lanjut dari kegiatan ekonomi dan budaya. Ada
juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses penyebaran hasil karya
dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam kebudayaan diseluruh
dunia.
Achmad suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara disunia
makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang disusun
oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif
atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah
kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh
besar terhadap perekonomin dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
Globalisasi:

6
1. Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
2. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun
migrasi.
3. Westernisasi: westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dari budaya dari barat sehingga mengglobal.
4. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal
material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman disuatu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
5. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan
keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara
masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima dunia
global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekedar gabungan negara-
negara.

Secara historis Globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan


atau agama ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi yang terjadi sekarang
dimungkinkan oleh penggunaan media elektronik dalam mengirim dan menerima
informasi. Efeknya adalah bahwa ruang dan waktu menjadi kecil, apa yang terjadi
di satu belahan dunia akan mempengaruhi belahan lainnya. Para ahli komunikasi
menyebutnya sebagai gejala time space compression atau menyusutnya ruang dan
waktu. Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok dan
antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama
lain yang malintasi batas negara.

B. SEJARAH GLOBALISASI
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-
20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal
interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak
berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh
ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan

7
1500 M. Saat itu, para pedagang dari tiongkok dan india mulai menelusuri negeri
lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalur laut untuk
berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan Mc Donald diseluruh pelosok
dunia menunjukan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di
Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain
meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai
Afrika Timur, Lut Tengah, Vanesia, dan Genoa. Disamping membentuk jaringan
dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-
nama, abjad, arsitek, nilai sosial budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh
bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalag pelopor-pelopor
eksplorasi ini. Hal ini di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. Berbagai teknologi mulai
ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer
dan internet. Pada saat itu berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa
pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar
juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di indonesia
misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan eropa membuka
berbagai cabangnya di indonesia. Freeport dan exxon dari amerika serikat,
unilever dari belanda, British petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang
dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan
memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan
kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri
sebagai pasar yang bebas. Hal ini di dukung pula dengan perkembangan teknologi
komunikasi dan transportasi. Alhasil sekat-sekat antar negara pun makin kabur.

8
C. CIRI – CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia:
1. Arus informasi dan komunikasi sangat cepat tanpa batas waktu dan ruang.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti telepon genggam,
televisi satelit, dan internet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya. Dengan meningkatnya pendapatan mendorong seseorang
melakukan perjalanan antar negara.
2. Terbukanya perdagangan bebas. Pasar dan produksi ekonomi di negara-
negara yang berbeda dapat dipasarkan secara bebas. Perdagangan dewasa ini
tidak perlu bertatap muka antara pembeli dan penjual. Pertumbuhan
perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional,
dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural antar bangsa di dunia. Melalui perkembangan
media masa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga
internasional), interaksi budaya yang beragam semakin meningkat.
4. Meningkatnya masalah bersama. Beberapa hal ini menjadi masalah bersama
masyarakat dunia, Misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
D. FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA GLOBALISASI
Berikut ini beberapa faktor pendorong Globalisasi sebagai berikut:
1. Pesatnya pengembangan teknologi komunikasi dan informasi
Salah satu faktor pendorong globalisasi yang paling utama adalah pesatnya
pengembangan teknologi komunikasi dan informasi. Teknologi komunikasi
dan informasi memungkinkan manusia untuk berinteraksi, berbagi, dan
mengakses informasi dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Internet,
media sosial, aplikasi, dan tablet adalah contoh-contoh teknologi komunikasi
dan informasi yang mendukung globalisasi.
2. Integrasi ekonomi dunia
Faktor pendorong globalisasi lainnya adalah integrasi ekonomi dunia.
Integrasi ekonomi dunia adalah proses dimana negara-negara di dunia saling
bekerja sama, berdagang, berinvestasi, dan bersaing dalam pasar glonal.
Interaksi ekonomi dunia di dorong oleh liberalisasi perdagangan, deregulasi
pasar, kemajuan transportasi, dan perkembangan sektor jasa. Integrasi
9
ekonomi dunia juga menghasilkan produk-produk yang tidak berwujud
(intangible) dan tidak memiliki bobot (weightless), seperti informasi,
perangkat lunak, produk media hiburan, dan jasa berbasis internet.
3. Perubahan politik dunia
Faktor pendorong globalisasi selanjutnya adalah perubahan politik dunia.
Perubahan politik dunia adalah peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi
tatanan politik global, seperti runtuhnya uni soviet, munculnya organisasi
internasional dan regional, serta berkembangnya organisasi non pemerintah
internasional dan antar pemerintahan. Perubahan politik dunia juga
mencerminkan adanya demokratitasi, hak asasi manusia, perdamaian, kerja
sama, dan solidaritas antar negara.
4. Perkembangan sosial budaya
Faktor pendorong globalisasi terakhir adalah perkembangan sosial budaya.
Perkembangan sosial budaya adalah proses dimana masyarakat didunia
semakin terbuka, toleran, dan menghargai perbedaan serta kesamaan antar
budaya. Perkembangan sosial budaya dipengaruhi oleh mobilitas manusia,
migrasi, pariwisata, pendidikan, media massa, seni, hiburan, olahraga,
agama, dan nilai-nilai universal. Perkembangan sosial budaya juga
menimbulkan fenomena-fenomena seperti hemogenisasi budaya
(penyeragaman budaya), heterogenisasi budaya (keberagaman budaya),
hibridisasi budaya (percampuran budaya), dan glocalisasi (penyesuaian lokal
terhadap global).

E. DAMPAK GLOBALISASI
Dampak globalisasi bagi kehidupan umat manusia sangat besar, baik yang
bersifat positif maupun negatif. Adapun dampak negatif globalisasi antara lain :
1. Meningkatnya Tindak kriminalitas.
Globalisasi dan modernisasi akan memunculkan berbagai masalah antara lain:
a. Makin menipisnya rasa kekeluargaan.
b. Makin meningkatnya rasa individualisme.
c. Makin meningkatnya persaingan hidup.
d. Makin meningkatnya pola hidup konsumtif.

10
Berbagai masalah tersebut memicu munculnya berbagai tindak
kejahatan, seperti penipuan, perampokan, perkosaan, pembunuhan, dan
berbagai tindak kriminal lainnya.

2. Kenakalan Remaja.
Kenakalan remaja merupakan kejahatan yang dilakukan oleh para remaja
yang menyangkut tindakan melanggar norma sosial dan norma hukum di
masyarakat. Kenakalan remaja sangat beragam, seperti tawuran antar pelajar,
pencurian, permpasan, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan lain-lain.
Timbulnya kenakalan remaja tersebut merupakan akibat globalisasi, dimana para
remaja dengan bebas melihat berbagai macam adegan kekerasan, pornografi, dan
tindakan sosial lain yang kurang pantas melalui berbagai media-media, seperti
televisi, film, internet, dan berbagai media informasi lainnya.
3. Lunturnya jati diri bangsa.
Globalisasi yang ditandai makin kaburnya sekat-sekat antar negara
berdampak pada eksistensi jati diri bangsa. Jati diri bangsa bisa makin luntur atau
bahkan hilang akibat adanya ide-ide, nilai, dan norma yang bertentangan dengan
jati diri bangsa malah masuk dan memengaruhi masyarakat luas.
4. Makin meningkatnya arus urbanisasi.
Urbanisasi menyebabkan penduduk kota makin bertambah banyak. Hal ini
akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru baik bagi desa yang
ditinggalkan maupun bagi kota yang didatangi. Masalah-masalah tersebut antara
lain:
a. Makin berkurangnya penduduk usia produktif di desa, sehingga desa
kekurangan tenaga kerja.
b. Banyak sawah dan ladang di desa yang terbengkalai karena kekurangan
tenaga kerja sebagai penggarap.
c. Hasil panen kegiatan pertanian secara umum akan menurun.
d. Muncul pengangguran di kota-kota besar.
e. Kriminalitas dan perilaku menyimpang lainnya di kota-kota meningkat.
5. Terjadinya kesenjagan sosial ekonomi.
Kesenjagan sosial ekonomi terjadi disebabkan kurang adanya kesempatan
yang sama bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan, kesempatan kerja,
kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan.

11
6. Terjadinya pencemaran lingkungan hidup.
Akibat globalisasi akan meningkatkan pertumbuhan industri dan
pembangunan di berbagai bidang-bidang kehidupan. Pertumbuhan industri dan
pesatnya pembangunan menyebabkan terjadi pencemaran.
Adapun dampak positif globalisasi bagi masyarakat antara lain:
1. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan den teknologi mampu mendorong
masyarakat untuk berfikir maju sehingga kehidupan juga menjadi lebih maju dan
lebih baik lagi.
2. Perubahan tata nilai dan sikap.
Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat cenderung berubah yaitu dari pola
pikir yang tidak rasional berubah menjadi pola pikir yang rasional.
3. Meningkatnya kehidupan ke arah yang lebih baik.
Kehidupan masyarakat yang moderen membuka kesempatan luas di berbagai
bidang pekerjaan sehingga tercipta lapangan kerja yang semakin luas pula.

F. UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI


Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi kehidupan kelompok
masyarakat juga pada setiap individu. Kenapa bisa begitu? Karena di era globalisasi
seperti sekarang, seorang remaja seperti kalian dapat dengan mudah mengakses
berita-berita, musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara lain melalui internet.
Percepatan dan keterbukaan arus informasi inilah yang kemudian mengubah gaya
hidup dan cara pandang seseorang.
Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar
budaya, dimana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan
kehidupan baru yang masuk dikehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya kebiasaan-
kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena masuknya
budaya asing. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara, kita juga sebagai
masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan
baik?
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi diantaranya:
1. Mencintai produk dalam negri.

12
Mencintai produk dalam negri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala budaya barat berlebihan.
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan paduan nilai, norma, dan keyakinan
agama.
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus
bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik.
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati
budaya indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan
sehari-hari kita.

G. UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI


DAN PERKEMBANGAN IPTEK
Dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan IPTEK, pemerintah
menetapkan beberapa kebijakan seperti termuat dalam GHBN sebagai berikut:
a. Bidang ekonomi
kebijakan ekonomi dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi
disebutkan sebagai berikut:
➢ Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai
kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif
bedasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agaris
sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah terutama
pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan,
pariwisata, serta industri kecil, serta kerajinan rakyat.
Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi
dalam rangka meningkatkan persaingan global dengan membuka
aksebilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi
segenap rakyat, dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif
terutama berbasis keunggulan sumber daya manusia dengan
menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
b. Bidang politik
Kebijakan bidang polotik dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi
disebutkan sebagai berikut:

13
➢ Menegaskan arah politik luar negri indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada
solidaritas antar negara berkembang mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala
bentuk, serta kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
➢ Meningkatkan kesiapan indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA,AFEC, dan WTO.
➢ Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana penerangan khususnya diluar negri dalam rangka
memperjuangkan kepentingan Nasional di Forum Internasional.
c. Bidang Agama
Kebijakan bidang agama dalam upaya menghadapi tantangan globalisasi
disebutkan sebagai berikut:
➢ Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan
sistem pendidikan agama, sehingga lebih terpadu dan integral dengan
sistem pendidikan nasional dengan didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai.
➢ Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam
ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek
kehidupan untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa, serta
memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
d. Bidang pendidikan
Kebijakan bidang pendidikan dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi dan perkembangan IPTEK antara lain:
➢ Meningkatkan kemampuan akademik dan kesejahteraan
tenaga kependidikan mampu berfungsi secara optimal terutama
dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat
mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga pendidikan.
➢ Meningkatkan kualitas lembaga pendiidkan yang diselenggarakan
baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem
pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
14
e. Bidang sosial budaya
Kebijakan bidang sosial budaya dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi dan perkembangan IPTEK sebagai berikut:
➢ Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa
indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa,
budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal, termasuk
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka
mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan
berbangsa dan bernegara.
➢ Mwmberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan
narkotika dan obat-obat terlarang dengan memberikan sanksi yang
seberat-beratnya kepada produsen, pengedar dan pemakai.
➢ Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif, terutama
bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan
narkotika lainnya melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan
kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari Uraian di atas dapat dirangkum sebagai berikut :
➢ Globalisasi adalah proses menyatunya masyarakat dunia yang bersifat global
(umum), dimana batas-batas antar negara luluh sehingga peralihan aspek-
aspek kehidupan dari negara maju ke negara-negara berkembang berjalan
cepat serta terjadi hubungan dan ketergantungan antar negara di dunia.
➢ Ciri-ciri Globalisasi antara lain yaitu, Arus informasi dan komunikasi sangat
cepat tanpa batas waktu dan ruang, terbukanya perdagangan bebas,
Peningkatan interaksi kultural antar bangsa di dunia, meningkatnya masalah
bersama.
➢ Dampak negatif dari globalisasi yaitu, meningkatnya tindak kriminalitas,
kenakalan remaja, lunturnya jati diri bangsa, makin meningkatnya urbanisasi,
terjadinya kesenjangan sosial ekonomi, terjadinya pencemaran lingkungan
hidup.
➢ Dampak negatif globalisasi yaitu, kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, perubahan tata nilai dan sikap, merubahnya kehidupan ke arah
yang lebih baik.
➢ Upaya menghadapi tantangan globalisasi yaitu dengan cara, mencintai
produk tanah air, Menyaring budaya asing sesuai dengan paduan nilai,
norma, dan keyakinan agama, memahami nilai-nilai kebangsaan dan
pancasila dengan baik.
➢ Globalisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong yang meliputi
bidang teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi, politik, sosial budaya.
Faktor-faktor pendorong globalisasi ini saling berkaitan dan memperkuat
satu sama lain dalam menciptakan dunia yang semakin terintegrasi dan
terhubung.

16
DAFTAR PUSTAKA

Info, R. (2023, August 27). Ciri-Ciri Globalisasi Beserta Penyebab Dan Dampaknya.

Mokhammad. (2020, December 2). 10+ Faktor Pendorong globalisasi beserta


penjelasannya [lengkap].

Oswaldo, I. G. (n.d.). Globalisasi: Pengertian, Faktor Pendorong, Serta Dampaknya.

S, K., & Koesno, D. (2021, February 16). Faktor-Faktor Pendorong Globalisasi


ekonomi & contohnya

Wulandari, T. (n.d.). 4 Faktor Pendorong terjadinya Globalisasi Yang kudu siswa tahu.
detikedu.

zahraQueen, R. (2015, April 12). Makalah Globalisasi. Academia.edu.

17

Anda mungkin juga menyukai