PERSPEKTIF GLOBAL
Dosen Pengampu :
Dra. Hamimah, M. Pd
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Isu-isu
Global Tentang Perbedaan Pandangan Kehidupan Di Bumi Masa Kini dan Masa Mendatang”
Adapun tujuan dari penyusunan dalam makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah "Perspektif Global". Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua di dalam dunia
pendidikan, dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di teladani oleh anak didik.
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 18
B. Saran ...................................................................................................................... 18
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang isu-isu global perbedaan pandangan kehidupan di bumi masa
kini dan masa datang dapat dilihat dari perspektif global village dan globalisasi. Global
village adalah fenomena globalisasi pada masa kini yang menyebabkan batas-batas
nasional, identitas dan budaya lokal, dan ekonomi nasional di tengah-tengah ekspansi
modal. Globalisasi, sebagai fenomena yang melibatkan proses-proses integrasi sosial
ekonomi, budaya, kebijakan-kebijakan negara, dan pergerakan politik di seluruh dunia,
meningkatkan hubungan antar warga negara dan mengubah cara hidup di bumi.
Pada masa kini, isu-isu global yang menjadi perhatian masyarakat internasional
terdiri dari beberapa faktor, seperti perubahan iklim, ekonomi, kekurangan sumber
daya, konflik politik dan militer, pertentangan wilayah, dan perbedaan budaya dan
agama. Semua isu-isu ini memiliki dampak yang menyebabkan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Isu-isu global juga dipengaruhi oleh perbedaan pandangan kehidupan antar
negara, tingkat pembangunan, dan kebijakan ekonomi. Dengan adanya globalisasi,
masyarakat di seluruh dunia terhubung secara elektronik dan bersifat kompleks, yang
menjadikan konsep global village dan globalisasi menjadi kerangka konseptual untuk
membantu kita dalam melakukan analisa hubungan kita dengan media pada masa kini
dan menyiapkan masa depan.
Perbedaan pandangan kehidupan di bumi masa kini dan masa datang
diperkirakan akan menjadi lebih kompleks dan meningkatkan hubungan antar warga
negara, sehingga perlu dilakukan analisis terus-menerus untuk mencapai kesadaran
yang tinggi tentang isu-isu global dan mengembangkan kebijakan yang efektif untuk
mengatasi masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pandangan Kehidupan Di Masa Kini?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Kehidupan Di Masa Mendatang?
3. Apa Isu-isu Global Tentang Perubahan Pandangan Kehidupan Masa Kini dan
Masa Mendatang?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pandangan Kehidupan Di Masa Kini?
2. Mengetahui Dengan Kehidupan Di Masa Mendatang?
3. Mengetahui Isu-isu Global Tentang Perubahan Pandangan Kehidupan Masa Kini
dan Masa Mendatang?
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis pakaian seperti celana jeans yang semula merupakan pakaian pengembala
sapi, para mekanik di pabrik-pabrik, bengkel-bengkel, namun sekarang telah menjadi
mode dimana-mana, termasuk Indoneisa.
Saat ini kita berada pada babak paling awal dari suatu zaman baru. Kita hidup
dalam alam suasana yang semakin terbuka, dengan kemajuan teknologi elektronika
yang telah mengantarkan arus informasi ke seluruh penjuru dunia. Tidak ada kekuatan
yang mampu membendung arus informasi tersebut yang hampir tanpa batas, dibidang
politik , ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan. Perubahan dunia masa
depan yang serba elektronik yang serba cepat harus dapat diimbangi oleh lembaga
pemerintah. Oleh karena itu setiap bangsa, harus dapat mempersiapkan dirinya dan
mengembangkan kemampuannya, agar mampu menjawab tantangan dan peluang yang
ada terbentang di hadapannya.
Salah satu tantangan yang terberat yang dihadapi setiap bangsa adalah
globalisasi dan informasi. Globalisasi informasi biasanya diartikan secara sempit, yaitu
arus komunikasi massa yang tidak mengenal batas antar Negara. Bahkan pengertian ini
dipersempit lagi, sebagai penyebarluasan siaran televisi atau lebih khusus lagi
penyebaran budaya barat ke seluruh dunia. Pengertian globalisasi informasi sebenarnya
jauh lebih luas, yaitu meliputi perluasan arus ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
mendorong perluasan cakrawala informasi dan wawasan manusia, jauh melintasi suatu
Negara atau wilayah. Jadi pandangan kehidupan di bumi masa kini, pada prinsipnya
memiliki ciri keterketerbukaan di semua bidang, baik politik, ekonomi, social budaya
dan pertahanan keamanan.
C. Isu-Isu Global Tentang Perubahan Pandangan Kehidupan Masa Kini dan Masa
Mendatang
Secara garis besar permasalahan pokok yang dihadapi umat manusia di masa
kini dan masa depan adalah:
1. Bahan makanan
Persoalan pangan bagi manusia sangatlah penting bahkan merupakan
asasi, karena untuk melangsungkan kehidupan. Pentingnya permasalahan
ini disebabkan karena banyaknya kasus manusia yang kelaparan. Akibatnya
jutaan manusia meninggal karena kelaparan. Masalah bahan pangan
berkaitan dengan:
a. Kebutuhan obyektif pangan
Kebutuhan obyektif pangan pada tingkat global
merupakan fungsi dari kebutuhan bahan pokok besaran jumlah
pernduduk dunia,dan komposisinya. Semakin baik kondisi
manusia sejak beberapa dasa warsa terakhir menyebabkan
terjadinya pertumbuhan penduduk secara cepat. Keadaan ini
meningkatkan kebutuhan obyektif pangan.
Tingkat pertumbuhan produksi bahan pangan pada
negara-negara berkembang bahkan merosot pada tahun 1950-an
0,7% per kapita per tahun menjadi 0,2% pada tahun 1960-an.
Keadaan ini semakin memprihatinkan ketika PBB melaporkan
bahwa orang-orang Amerika Utara dan Eropa setiap harinya
dapat mengonsumsi kalori berlebihan 1/3 dari yang diperlukan
oleh tubuh sedangkan orang-orang Afrika kalori yang mereka
makan masih kurang 6%. Pengonsumsi daging pada negara maju
juga yang menyebabkan adanya masalah pangan. Hutan-hutan
pada negara berkembang ditebang bahkan dibakar untuk
membuat lahan penggembalaan ternak demi kepentingan ekspor
daging.
Contoh ketidak seimbangan konsumsi yang terjadi pada
AS proporsi penduduk 5% tetapi menggunakan sumber alam
dunia sebanyak 33%-nya dan menyebabkan polusi dunia ini
33%-nya. Permasalahan kekurangan bahkan di negara
berkembang yang menghasilakan bahan pangan disebabkan
kelebihan suplai tersebut diperuntukkan ekspor yang bisa
menghasilkan devisa.
Untuk mengurangi produksi dan konsumsi, negara-
negara berkembang bergantaung pada negara-negara maju
dalam hal impor bahan pangan utama. Impor padi-padian
meningkat dari 12 juta ton pada tahun 1950-an hingga 30 juta
ton pada tahun 1972. Sejak tahun 1990-an pertumbuhan
penduduk pertahun mencapai 10% sedangkan pertumbuhan
pangan hanya meningkat 2%.
2. Penduduk
Meningkatnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin
berkembangnya sarana kesehatan sehingga mengurangi angka
kematian/mortalitas bayi merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
pertumbuhan penduduk yang cepat pada abad-abad belakang ini.
Pertumbuhan penduduk sekarang ini adalah 90 juta per tahun dan pada
tahun 1998 ini akan meningkat menjadi 6 milyar per tahun. Para ahli
semakin prihatin dengan keadaan ini, karena masalah penduduk akan
berkaitan erat dengan kehidupan manusia yang sulit untuk di gambarkan dan
kompleks. Pertumbuhan penduduk akan sangat mempengaruhi dan
berakibat banyak pada aspek-aspek kehidupan seperti: Pendidikan,
ketenagakerjaan dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni bumi ini
maka semakin banyak pula bahan makanan, air, energi, papan dan
sebagainya yang dibutuhkan oleh manusia. Hal ini juga akan berarti pula
semakin banyak tanah yang harus diolah pemakaian pupuk dan
pestisida,makin merosotnya kualitas air, harus membangun proyek-proyek
pembangkitan listrik dan pemompaan sumur-sumur minyak. Akibat dari
semua itu adalah semakin parahnya erosi tanah, polusi air dan udara dan
tanah.
Secara keseluruhan maka hasil akhir yang terjadi adalah kapasitas
produksi bahan makan merosot, masalah-masalah kesehatan meningkat
akibat buruknya polusi dan buruknya sanitasi, berkurangnya habitat
sehingga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati (biodiversity)
dan menurunnya kualitas hidup manusia.
3. Energi dan konservasi
Embargo minyak yang dilakuka oleh OPEC (Organization of Petroleum
Exporting Countries) atau organisasi negara-negara pengespor minyak
termasuk Indonesia terhadap negara industri barat di tahun 1973
menydarkan kepada kita betapa pentingnya energi terutama yang berupa
minyak. Minyak merupakan sumber energi alam yang non-renewable
artinya begitu habis ya sudah.
Masalah yang berkaitang dengan energy yaitu sebagai berikut:
a. Minyak sebagai sumber energi dominan
Keterbatasan akan energi telah mendorong manusia untuk
mengatasi permasalahan ini dengan mencari energi alternatif.
Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa AS dan Jepang telah
berhasil mengembangkan mobil berbahan bakar sinar matahari.
Berbeda dengan Jepang AS merupakan negara yang cukup kaya
dengan sumber minyak, namun demikian kuatnya tekanan dari para
pencinta lingkungan akan konservasi menyebabkan negara ini harus
mengembangkan sumber energi baru.
Pengembangan energi minyak sebenarnya dimulai oleh AS,
ketika sumur minyak dunia yang pertama ditambang terletak di
Titusville, Pennsylvania tahun 1859. Sampai tahun 1990 perusahaan
ini menguasai 80% suplai dan 82% pengolahan minyak AS. Sampai
sekarang ini produksi dan pemasaran minyak dunia banyak dikuasai
oleh AS, melalui Texaco, Gulf, Mobil, Standar Oil of California, dan
raksasa Exxon (dulu bernama Standar Oil of New Jersey), hanya 2
perusahaan yang tidak di kuasai AS, yaitu British Petroleum dan
Shell. Munculnya OPEC sebagai suatu kartel minyak mampu
mengurangi pengaruh perusahaan-perusahaan tersebut dalam
produksi maupun pemasaran.
Pergeseran pemakaian sumber energi telah terjadi berkali-kali.
Pada tahun 1850 hampir 90% kebutuhan energi AS di dapat dari
kayu. Posisi kayu sebagai sumber energi utama di negeri itu pada
tahun 1890 mulai digeser oleh batubara. Dari pemakaian batubara
ini industri AS mengalami keuntungan yang meningkat khususnya
industri pembuatan logam dan transportasi kereta api. Tahun 1910
ditandai dengan munculnya sumber energi baru, yaitu minyak dan
gas bumi.
Tanah sebagai salah satu unsur habitat manusia juga tak luput dari
permasalahan polusi. Kemajuan teknologi telah merubah budaya dan polahidup
manusia. Industri telah menciptakan plastik sebagai alat pembungkus
menggantikan daun( pisang, jati dan sebagainya). Alat-alat penampung air yang
dibuat dari tanah liat(gentong, kendi, dan sebagainya) juga digantikan oleh
plastik. Kepraktisan juga menjadi mode kehidupan yang baru, sehingga orang
lebih suka memebeli makanan instant dengan bungkus berbahan strofoem dan
plastik dibandingkan dengan membawa bekal makanan dan air dari rumah yang
tempat maupun bungkusnya bisa dicuci untuk dipakai kembali.
b. Estetika/Keindahan
Polusi tanah air, dan udara merupakan pemandangan yang tidak
indah dan bahkan sangat mengganggu. Sekarang ini di Indonesia
sangat susah untk menemukan parit atau sungai tanpa botol/ gelas
aqua.
c. Ekonomi
Dilihat dari segi produktivitas maka orang yang kesehatannya
terganggu akan. mengurangi produktivitasnya dan menambah
anggaran untuk berobat.
5. Biodiversity/keanekaragaman hayati
Perubahan habitat tumbuh-tumbuhan dan hewan akibat dari
pertambahan penduduk, kelangkaan air, polousi air, udara, dan tanah telah
mengancam keanekaragaman hayati di dunia. Menurut world wide fund for
nature menunjukkan bahwa 2/3 hutan dunia telah musnah akibat
penebangan maupun kebakaran Jumlah hewan yang terancam punah
mencapai 5.202 jenis. Surve yang ada menunjukkan bahwa ada kaitan yang
erat antara tingkat jumlah penduduk denagn berkurangnya keanekaragaman
hayati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu-isu global yang tercermin dalam novel Indonesia modern membahas
permasalahan dewasa ini mengemuka di masyarakat, seperti kemiskinan, kejahatan,
ketidakadilan, dan seterusnya. Pendidikan lingkungan merupakan tumpuan bagi
pengelolaan sumber daya sebagai sumber bagi kehidupan sekarang dan di masa yang
akan datang. Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap
suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global. Tantangan era
globalisasi yang bisa mengancam eksistensi budaya dan kepribadian bangsa Indonesia
seperti sekarang ini harus ditangkal melalui pendidikan lingkungan dan pengelolaan
sumber daya. Pendidikan lingkungan merupakan tumpuan bagi pengelolaan sumber
daya sebagai sumber bagi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang.
B. Saran
Dalam penulisan atau pembuatan dalam makalah ini ada beberapa saran yang
dapat di cantumkan di sini. Tentu, berikut adalah beberapa saran mengenai materi isu-
isu global perbedaan pandangan kehidupan di bumi masa kini dan masa datang: isu-isu
global perbedaan pandangan kehidupan di bumi masa kini dan masa datang" merujuk
pada proses untuk menguraikan dan membahas perbedaan pandangan yang ada tentang
kehidupan di Bumi, baik pada saat ini maupun pada masa depan. Ini melibatkan analisis
tentang bagaimana individu, kelompok, dan masyarakat secara global memandang dan
memahami berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai, tujuan, tujuan, dan cara hidup.
Penjelasan tentang isu-isu global ini dapat mencakup berbagai topik seperti perubahan
iklim, keberlanjutan lingkungan, kemajuan teknologi, ketimpangan ekonomi, konflik
politik, etika dan moralitas, serta pandangan agama dan budaya. Mendiskusikan isu-isu
ini melibatkan penguraian berbagai sudut pandang, termasuk perspektif ilmiah,
filosofis, agama, budaya, dan politik.
DAFTAR PUSTAKA
Nurzaini, N. (2015). Isu-isu Global Masa Kini dan Masa Depan -isu Global