Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN

HUMAN OVER POPULATION

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada
nabi Muhammad SAW yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan
keindahan syurga.

Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui


ilmu tentang Pengelolaan Kualitas Lingkungan. Selain bertujuan untuk
memenuhi tugas, tujuan penulis selanjutnya adalah untuk mengetahui cara
mengatasi pertumbuhan penduduk yang merugikan daerah maupun negara.

Penulis menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya tidak


seberapa yang masih perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang positif demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi serta
berdayaguna di masa yang akan datang.

Besar harapan, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan maslahat


bagi semua orang.

Wasalamu'alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 23 April 2018

Penulis

i
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................3
2.1 Kepadatan Penduduk .......................................................................................3
2.2 Permasalahan Lingkungan Akibat Kepadatan Penduduk ...................................4
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup ...........................................7
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 10
3.1 Dampak yang Ditimbulkan Kepadatan Penduduk ................................................. 10
3.2 Solusi Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat ................................................. 12
3.3 Kebijakan Hukum Mengenai Pengelolaan Kualitas Lingkungan............................. 13
BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 14
4.2 Saran ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15

ii
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Data Kepadatan Penduduk tiap tahunnya.........................................................4


Tabel 2. 2 Aspek-asek Kualitas Hidup Masyarakat ..........................................................5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Kebijakan Hukum mengenai Pengelolaan Kualitas Lingkunagn yang ada di


Indonesia ...................................................................................................................... 13

iii
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan
dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut
dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program serta kegiatan yang
didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut
mencakup kemantapan kelembagaan, sumberdaya manusia dan kemitraan
lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan, tersedianya informasi
serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari
esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan,
termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi
terintegrasikan dan menjadi roh serta bersenyawa dengan seluruh pelaksanaan
pembangunan sektor dan daerah.

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, maka salah satu


cara yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 dalam pasal 70
adalah dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup. Pasal ini menguraikan beberapa peran yang bisa
dilakukan oleh masyarakat, diantaranya pengawasan sosial, memberikan saran
pendapat, usul, keberatan, pengaduan serta menyampaikan informasi dan atau
laporan. Dengan demikian, secara normatif UUPPLH sudah sejalan dengan atau
telah mengadopsi Prinsip 10 Deklarasi Rio 1992 yang menekankan pentingnya
peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4


setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara
kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak
mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor
geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di Indonesia dll membuat masalah
kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan
perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia.

1
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini ialah:

1. Mengetahui dampak kepadatan penduduk.


2. Mengetahui cara meningkatkan kualitas penduduk.

2
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di akibatkan karena jumlah
kelahiran yang ternyata jauh melebihi jumlah kematian. Selain itu mungkin di
sebabkan karena sarana pengendalian risiko kematian kian lama kian berhasil di
tingkatkan sedangkan penurunan angka kelahiran yang sangat lambat. Selain itu
pertambahan penduduk mungkin juga di tujukan untuk mencapai pertambahan
alamiah dengan cara meningkatkan angka kelahiran yang lebih tinggi. Kepadatan
penduduk juga diartikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas
wilayah yang dihuni ( Ida, 2007). Ukuran yang biasa digunakan adalah jumlah
penduduk setiap satu Km2 atau setiap 1 mil2 . Permasalahan dalam kepadatan
penduduk adalah persebaran yang tidak merata. Kepadatan penduduk dapat
mempengaruhi kualitas hidup penduduknya. Pada daerah dengan kepadatan yang
tinggi, usaha peningkatan kualitas penduduk akan lebih sulit dilakukan. Hal ini
menimbulkan permasalahan sosial ekonomi, kesejahteraan, Keamanan,
ketersediaan lahan, air bersih dan kebutuhan pangan. Dampak yang paling besar
adalah kerusakan lingkungan. Semua kebutuhan manusia dipenuhi dari lingkungan,
karena lingkungan merupakan sumber alam yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan pangan, papan,
air bersih, udara bersih dan kebutuhan lainnya.
Sudah tentu pertumbuhan alamiah merupakan sumber pertambahan di dunia
sebagai suatu ke seluruhan dan mungkin juga di beberapa daerah tertentu.
Kependudukan merupakan masalah nasional yang berdampak kepada masyarakat
luas, di satu sisi bahwa penduduk yang besar merupakan modal dalam
pembangunan, karena disitu terdapat jumlah angkatan kerja yag cukup besar pula.
Di lain pihak bahwa penduduk yang besar merupakan beban pemerintah dalam
kaitannya kebutuhan hidup baik primer maupun sekunder. Semakin besar
persentase kenaikan laju pertumbuhan penduduk maka semakin besar jumlah
penduduknya. Kenaikan ini tentunya membawa dampak bagi kependudukan

3
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

Indonesia. Dalam penentuan kebijakan semakin banyak yang perlu


dipertimbangkan baik dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana,
fasilitas-fasilitas umum dan yang terpenting adalah kebijakan dalam rangka
mengurangi laju pertumbuhan yang ada di Indonesia.

Tabel 2. 1 Data Kepadatan Penduduk tiap tahunnya

Sumber: Badan Pusat Statistik

2.2 Permasalahan Lingkungan Akibat Kepadatan Penduduk


Kualitas hidup berkaitan dengan pencapaian kehidupan manusia yang ideal
atau sesuai dengan yang diinginkan (Diener dan Suh, dalam Nofitri, 2009).
Goodinson dan Singleton (O’Connor, 1993) mengemukakan defenisi kualitas hidup
sebagai derajat kepuasan atas penerimaan suasana kehidupan saat ini. Hornuist
mengartikan kualitas hidup sebagai tingkat kepuasan hidup individu pada area fisik,
psikologis, sosial, aktivitas, materi, dan kebutuhan struktural juga sebagai sebagai
perasaan sejahtera individu, yang berasal dari rasa puas atau tidak puas individu
dengan area kehidupan yang penting baginya.

4
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

Tabel 2. 2 Aspek-asek Kualitas Hidup Masyarakat

Indikator sosial ekonomi adalah indikator yang digunakan untuk


memberikan tingakat kemajuan ekonomi antara negara-nagara maju dengan negara
yang sedang berkembang, dan juga dapat memberi gambaran tentang laju
pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di tiap-tiap negara. Tetapi, dengan adanya
permasalah lingkungan akan mengakibatkan turunnya perekonomian di Indonesia.

Adapun permasalahan lingkungan akibat kepadatan penduduk di Indonesia antara


lain:

a. Pekerjaan ( Mata Pencaharian )


Bekerja diartikan sebagai melakukan suatu melakukan suatu kegiatan untuk
menghasilkan atau membantu menghasilkan barang dan jasa dengan maksud untuk
memperoleh penghasilan berupa uang dan atau barang, dalam kurun waktu tertentu.
Tenaga kerja adalah besarnya bagian dari penduduk yang dapat diikutsertakan
dalam proses ekonomi ( kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa yang berguna
bagi masyarakat )

5
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang secara aktif
melakukan kegiatan ekonomis. Angkatan kerja ini meliputi penduduk yang bekerja
dan sedang mencari pekerjaan.
b. Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Secara
keseluruhan kesehatan dicapai melalui kombinasi dari fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial ekonomi. Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk
pembangunan berkelanjutan. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa
pun, tidak dapat menentang kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya.
Sebaliknya, pelestarian lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk kesejahteraan
manusia dan proses pembangunan. Lingkungan yang sehat menghasilkan masyarakat
yang sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat menyebabkan banyak penyakit
c. Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan seluruh aspek yang ada
di dalam kehidupan kita baik orang terdekat, masyarakat ataupun lembaga-lembaga
yang ada, baik yang terjadi secara formal maupun non formal dengan tujuan untuk
mengubah kebiasaan-kebiasaan tidak baik menjadi kebiasaan baik yang terjadi
selama kita hidup untuk memperbaiki kualitas dari menjadi lebih baik dan mampu
menjawab tantangan di masa depan.
d. Pendapatan
Besarnya penghasilan dapat mempengaruhi taraf hidup sesorang, semakin
tinggi penghasilan akan makin tinggi pula taraf hidupnya. Taraf hidup seseorang
dipengaruhi oleh rata-rata perkapita negara tersebut kekayaan rata-rata setiap orang
di negara tersebut.
e. Kriminalitas
Berdasarkan data BPS Indonesia tingkat kriminalitas di Indonesia pada
tahun 2013 sebesar 342.084 kasus kejahatan. Penyumbang terbesar adalah Provinsi
DKI Jakarta dengan jumlah sebesar 49.498 kasus kejahatan. Apabila hal ini terus
menerus dibiarkan maka bukan tidak mungkin pembangunan di suatu wilayah akan
terganggu akibat banyaknya kasus kriminalitas. Ini diakibatkan karena kepadatan
penduduk yang tinggi membuat orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap akan

6
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

mendapatkan uang dengan proses instan dengan cara mencopet atau melakukan
pungli.
Dalam Ekologi Manusia oleh Ir. Philip Kristanto ( 2004) Ada tiga kriteria
yang bisa digunakan untuk mengukur kualitas hidup manusia yaitu :
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan sebagai makhluk hidup
hayati. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan dasar atas udara, air bersih, pangan,
papan dan kesehatan.
b. Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi.
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan pendidikan, pendapatan, transportasi, keadilan
dan perlindungan hukum.
c. Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk memilih. Kebutuhan ini meliputi :
kebutuhan untuk memiliki kebebasan memilih yang dibatasi oleh hukum.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup


Kualitas hidup secara langsung dipengaruhi oleh pengalaman positif
pengasuhan, pengalaman pengasuhan negatif, dan stres kronis. Sumber daya
ekonomi dan sumber daya sosial memiliki dampak langsung pada kualitas hidup.
Empat domain yang sangat penting untuk kualitas hidup yaitu kesehatan dan fungsi,
sosial ekonomi, psikologis, spiritual, dan keluarga. Domain kesehatan dan fungsi
meliputi aspek seperti kemandirian fisik. Domain sosial ekonomi berkaitan dengan
standar hidup, kondisi lingkungan, teman-teman, dan sebagainya. Domain
psikologis/spiritual meliputi kebahagiaan, ketenangan pikiran, kendali atas
kehidupan, dan faktor lainnya. Domain keluarga meliputi kebahagiaan keluarga,
anak-anak, pasangan, dan kesehatan keluarga. Meskipun sulit untuk membuang
semua elemen kehidupan, keempat domain mencakup sebagian besar elemen
dianggap penting untuk kualitas hidup.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup diantaranya mengenali
diri sendiri, adaptasi, merasakan penderitaan orang lain, perasaan kasih dan sayang,
bersikap optimis, mengembangkan sikap empati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah :

7
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

a. Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam peran serta akses dan
kendali terhadap berbagai sumber sehingga kebutuhan atau hal-hal yang
penting bagi laki-laki dan perempuan juga akan berbeda. Hal ini
mengindikasikan adanya perbedaan aspek-aspek. Secara umum, kesejahteraan
laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda, namun perempuan lebih banyak
terkait dengan aspek hubungan yang bersifat positif sedangkan kesejahteraan
tinggi pada pria lebih terkait dengan aspek pendidikan dan pekerjaan yang lebih
baik.
b. Usia
Terdapat perbedaan yang terkait dengan usia dalam aspek-aspek kehidupan
yang penting bagi individu. Individu dewasa mengekspresikan kesejahteraan
yang lebih tinggi pada usia dewasa madya.
c. Pendidikan
Pendidikan juga merupakan faktor kualitas hidup yang akan meningkat
seiring dengan lebih tingginya tingkat pendidikan yang didapatkan oleh
individu. Barbareschi, Sanderman, Leegte, Veldhuisen dan Jaarsma (2011)
mengatakan bahwa tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas hidup, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya
signifikansi perbandingan dari pasien yang berpendidikan tinggi meningkat
dalam keterbatasan fungsional yang berkaitan dengan masalah 20 emosional
dari waktu ke waktu dibandingkan dengan pasien yang berpendidikan rendah
serta menemukan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien berpendidikan
tinggi dalam domain fisik dan fungsional, khususnya dalam fungsi fisik,
energi/kelelahan, social fungsi, dan keterbatasan dalam peran berfungsi terkait
dengan masalah emosional.
d. Pekerjaan
Dalam hal kualitas hidup juga diperoleh hasil penelitian yang tidak jauh
berbeda dimana individu yang bekerja memiliki kualitas hidup yang lebih baik
dibandingkan individu yang tidak bekerja.

8
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

e. Status pernikahan
Individu yang menikah memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dari pada
individu yang tidak menikah, bercerai, ataupun janda atau duda akibat
pasangan meninggal (Veenhoven, 1989).
f. Finansial
Aspek finansial merupakan salah satu aspek yang berperan penting
mempengaruhi kualitas hidup individu yang tidak bekerja.

9
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Dampak yang Ditimbulkan Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk akan menimbulkan dampak yang sangat bahaya dari
tingkat:
1. Kesehatan
Usaha untuk terus meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia terus
digalakkan. Dalam hal kesehatan yang akan mejadi sorotan bagaimana gambaran
tingkat kesehatan adalah angka kematian bayi. Besarnya kematian yeng terjadi
menujukkan bagaimana kondisi lingkungan dan juga kesehatan pada masyarakat.
Pada tahun 2012, usia harapan hidup orang Indonesia adalah 72 tahun sedangkan
tahun 2011 rata-rata usia harapan hidupnya 71. Hal ini menujukkan usaha
peningkatan dan perbaikan kualitas kesehatan manusia Indonesia. Angka harapan
hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. Kualitas
kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin
tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran untuk membeli pelayanan
kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat menikmati
kualitas makanan yang memenuhi standar kesehatan.

2. Pendidikan
Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong
rendah. Dari UU yang dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk
Indonesia masih terbatas 9 tahun sementara negara lain bahkan menetapkan angka
lebih dari 12 tahun dalam pendidikannya. Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9
tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di
Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan. Dari
HDI (Human Development Indeks) tahun 2011 pun rata-rata pendidikan bangsa
Indonesia masih pada angka 5.8 tahun. Dari sini pun sudah terlihat bagaimana
tingkat pendidikan di Indonesia.
Akan tetapi, sebenarnya tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk
mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan

10
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

dengan produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan


punya produktivitas yang tinggi.
Namun kembali pada kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak
orang berpendidikan tinggi namun tetap saja menjadi penggangguran. Orang yang
menganggur menjadi beban bagi orang lain. Seperti yang telihat pada grafik di
bawah ini, pengangguran yang di maksud di sini merupakan pengangguran yang
terjadi karena mereka sedang dalam proses mencari pekerjaan, mempersiapkan
usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan atau sudah punya
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Terdapat angka yang menujukkan bahwa
tingkat pengangguran tertinggi berada pada tamatan SMA/Umum. Ini menujukkan
bahwa pendidikan setara SMA belum cukup untuk mengentaskan jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia. Lulusan ini masih menjadi pertanda bahwa
tingkatan produktivitas tidak bertambah jika pendidikan hanya sebatas ini. Perlunya
peningkatan pendidikan serta pendidikannon formal tentunya akan membantu agar
pengangguran tidak menumpuk pada lulusan SMA.

3. Kemiskinan
Kemiskinan juga menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia.
Walau Indonesia bukan termasuk negara miskin menurut PBB namun dalam
kenyataannya lebih dari 30 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.
Yang lebih disayangkan lagi, Indonesia merupkan negara yang kaya akan sumber
daya alam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi sungguh
memprihatinkan ketika meihat bagaimana kemiskinan menjadi bagian
permasalahan di negeri yang kaya ini.
Secara garis besar penurunan jumlah warga miskin memang terlihat signifikan. Hal
ini juga dibenarkan oleh beberapa pakar yang mengamati penurunan ini. namun,
angka 30 juta masih menjadi permasalahan sendiri mengingat adanya berbagai
tujuan global yang akan di capai tahun 2015.
Selain kemiskinan, masalah lain adalah kesenjangan sosial menjadi terlihat
jelas di Indonesia. Kaum konglomerat menjadi penguasa namun pemerintah diam
saja dengan kemiskinan yang ada. tidak mengherankan apabila negara Indonesia
memiliki jumlah rakyat miskin yang cukup banyak.

11
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi


kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Ini
dibuktikan oleh negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran
penduduknya tinggi seperti Jepang. Kurangnya perhatian terhadap SDM Indonesia
menjadikan rakyat banyak yang menderita. Seharusnya kenyataan ini menjadikan
dasar pertimbangan kebenaran UUD pasal 33. Dalam hal ini tetap kemakmuran
rakyat merupakan hal utama yang harus di perhatikan demi terciptanya Indonesia
yang merdeka seutuhnya.

3.2 Solusi Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat


Solusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dalam bidang:
1. Pendidikan
· Menggalakkan program wajib belajar 9 tahun.
· Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi
· Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar
mengajar
· Membuka jalur-jalur pendidikan alternatif atau non formal (seperti kursus-
kursus keterampilan dll
2. Kesehatan
· Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional, standarisasi obat dan makanan,
serta peningkatan gizi masyarakat
· Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan, baik dengan
kemampuan sendiri ataupun melalui kerja sama dengan luar negeri
(misalnya Kampong Improvement Programme (KIP)
· Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang meliputi tenaga medis,
obat-obatan, dan alat-alat penunjang medis lainnya hingga ke pelosok desa.
· Program asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) untuk keluarga
miskin (prasejahtera).
3. Pendapatan
· Memberikan subsidi keluarga miskin melalui berbagai program sosial.
· Meningkatkan standar upah buruh atau upah minimum kota.

12
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

· Memberikan modal atau pinjaman lunak dan pelatihan kepada para


pengusaha mikro dan pengusaha kecil
4. Mata Pencaharian / pekerjaan
· Mengadakan program padat karya
· Meningkatkan penyaluran, penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja
melalui Program Penggunaan dan Penyebaran Tenaga Kerja (PPTK), Bursa
Tenaga Kerja
· Meningkatkan keterampilan dan Meningkatkan hubungan perburuhan
yang mantap dan dinamis

3.3 Kebijakan Hukum Mengenai Pengelolaan Kualitas Lingkungan

Gambar 3. 1 Kebijakan Hukum mengenai Pengelolaan Kualitas Lingkunagn yang


ada di Indonesia

13
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di akibatkan karena jumlah
kelahiran yang ternyata jauh melebihi jumlah kematian. Dampak dari kepadatan
penduduk adalah Kesehatan masyarakat rendah, terjadinya kemiskinan dan
Pendidikan yang tidak merata. Sehingga, solusi yang pas untuk masalah kepadatan
penduduk ialah menggalakan sistem Pendidikan 9 tahun wajib untuk semua
masyarakat, dalam bidang Pendidikan, kemudian diadakannya Pekan Imunisasi
Nasional agar meningkatkan gizi masyarakat lalu meningkatkan program
penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja agar tidak adanya
masyarakat yang pengangguran.

4.2 Saran
Dengan semakin majunya zaman, maka masalah kependudukan yang
terjadi semakin banyak. Semua karena meningkatnya pertambahan jumlah
penduduk dan kurangnya perhatian dari pemerintah. Dalam mengatasi masalah
yang terjadi, penduduk juga berperan penting mengambil bagian pada beberapa
program pemerintah.
5. Maka dari itu, masyarakat harus disadarkan dan sering-sering menghadiri
programsosialisasi program pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah yang
terjadi.

14
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION

DAFTAR PUSTAKA

- Christiani, Charis. 2010. Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap


Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Semarang:
Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang.
- Malthus T.R., 1978. Principles Of Population ( 7 th ,ed) London:
J.Johnson.
- Soekidjo,Notoatmodjo. 1992. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Penerbit Rhineka Cipta.

15

Anda mungkin juga menyukai