KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada
nabi Muhammad SAW yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan
keindahan syurga.
Wasalamu'alaikum Wr.Wb
Penulis
i
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................3
2.1 Kepadatan Penduduk .......................................................................................3
2.2 Permasalahan Lingkungan Akibat Kepadatan Penduduk ...................................4
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup ...........................................7
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 10
3.1 Dampak yang Ditimbulkan Kepadatan Penduduk ................................................. 10
3.2 Solusi Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat ................................................. 12
3.3 Kebijakan Hukum Mengenai Pengelolaan Kualitas Lingkungan............................. 13
BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 14
4.2 Saran ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15
ii
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
BAB 1
PENDAHULUAN
1
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
2
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
4
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
5
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang secara aktif
melakukan kegiatan ekonomis. Angkatan kerja ini meliputi penduduk yang bekerja
dan sedang mencari pekerjaan.
b. Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Secara
keseluruhan kesehatan dicapai melalui kombinasi dari fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial ekonomi. Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk
pembangunan berkelanjutan. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa
pun, tidak dapat menentang kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya.
Sebaliknya, pelestarian lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk kesejahteraan
manusia dan proses pembangunan. Lingkungan yang sehat menghasilkan masyarakat
yang sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat menyebabkan banyak penyakit
c. Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan seluruh aspek yang ada
di dalam kehidupan kita baik orang terdekat, masyarakat ataupun lembaga-lembaga
yang ada, baik yang terjadi secara formal maupun non formal dengan tujuan untuk
mengubah kebiasaan-kebiasaan tidak baik menjadi kebiasaan baik yang terjadi
selama kita hidup untuk memperbaiki kualitas dari menjadi lebih baik dan mampu
menjawab tantangan di masa depan.
d. Pendapatan
Besarnya penghasilan dapat mempengaruhi taraf hidup sesorang, semakin
tinggi penghasilan akan makin tinggi pula taraf hidupnya. Taraf hidup seseorang
dipengaruhi oleh rata-rata perkapita negara tersebut kekayaan rata-rata setiap orang
di negara tersebut.
e. Kriminalitas
Berdasarkan data BPS Indonesia tingkat kriminalitas di Indonesia pada
tahun 2013 sebesar 342.084 kasus kejahatan. Penyumbang terbesar adalah Provinsi
DKI Jakarta dengan jumlah sebesar 49.498 kasus kejahatan. Apabila hal ini terus
menerus dibiarkan maka bukan tidak mungkin pembangunan di suatu wilayah akan
terganggu akibat banyaknya kasus kriminalitas. Ini diakibatkan karena kepadatan
penduduk yang tinggi membuat orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap akan
6
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
mendapatkan uang dengan proses instan dengan cara mencopet atau melakukan
pungli.
Dalam Ekologi Manusia oleh Ir. Philip Kristanto ( 2004) Ada tiga kriteria
yang bisa digunakan untuk mengukur kualitas hidup manusia yaitu :
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan sebagai makhluk hidup
hayati. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan dasar atas udara, air bersih, pangan,
papan dan kesehatan.
b. Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi.
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan pendidikan, pendapatan, transportasi, keadilan
dan perlindungan hukum.
c. Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk memilih. Kebutuhan ini meliputi :
kebutuhan untuk memiliki kebebasan memilih yang dibatasi oleh hukum.
7
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
a. Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam peran serta akses dan
kendali terhadap berbagai sumber sehingga kebutuhan atau hal-hal yang
penting bagi laki-laki dan perempuan juga akan berbeda. Hal ini
mengindikasikan adanya perbedaan aspek-aspek. Secara umum, kesejahteraan
laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda, namun perempuan lebih banyak
terkait dengan aspek hubungan yang bersifat positif sedangkan kesejahteraan
tinggi pada pria lebih terkait dengan aspek pendidikan dan pekerjaan yang lebih
baik.
b. Usia
Terdapat perbedaan yang terkait dengan usia dalam aspek-aspek kehidupan
yang penting bagi individu. Individu dewasa mengekspresikan kesejahteraan
yang lebih tinggi pada usia dewasa madya.
c. Pendidikan
Pendidikan juga merupakan faktor kualitas hidup yang akan meningkat
seiring dengan lebih tingginya tingkat pendidikan yang didapatkan oleh
individu. Barbareschi, Sanderman, Leegte, Veldhuisen dan Jaarsma (2011)
mengatakan bahwa tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas hidup, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya
signifikansi perbandingan dari pasien yang berpendidikan tinggi meningkat
dalam keterbatasan fungsional yang berkaitan dengan masalah 20 emosional
dari waktu ke waktu dibandingkan dengan pasien yang berpendidikan rendah
serta menemukan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien berpendidikan
tinggi dalam domain fisik dan fungsional, khususnya dalam fungsi fisik,
energi/kelelahan, social fungsi, dan keterbatasan dalam peran berfungsi terkait
dengan masalah emosional.
d. Pekerjaan
Dalam hal kualitas hidup juga diperoleh hasil penelitian yang tidak jauh
berbeda dimana individu yang bekerja memiliki kualitas hidup yang lebih baik
dibandingkan individu yang tidak bekerja.
8
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
e. Status pernikahan
Individu yang menikah memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dari pada
individu yang tidak menikah, bercerai, ataupun janda atau duda akibat
pasangan meninggal (Veenhoven, 1989).
f. Finansial
Aspek finansial merupakan salah satu aspek yang berperan penting
mempengaruhi kualitas hidup individu yang tidak bekerja.
9
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
BAB III
PEMBAHASAN
2. Pendidikan
Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong
rendah. Dari UU yang dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk
Indonesia masih terbatas 9 tahun sementara negara lain bahkan menetapkan angka
lebih dari 12 tahun dalam pendidikannya. Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9
tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di
Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan. Dari
HDI (Human Development Indeks) tahun 2011 pun rata-rata pendidikan bangsa
Indonesia masih pada angka 5.8 tahun. Dari sini pun sudah terlihat bagaimana
tingkat pendidikan di Indonesia.
Akan tetapi, sebenarnya tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk
mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan
10
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
3. Kemiskinan
Kemiskinan juga menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia.
Walau Indonesia bukan termasuk negara miskin menurut PBB namun dalam
kenyataannya lebih dari 30 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.
Yang lebih disayangkan lagi, Indonesia merupkan negara yang kaya akan sumber
daya alam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi sungguh
memprihatinkan ketika meihat bagaimana kemiskinan menjadi bagian
permasalahan di negeri yang kaya ini.
Secara garis besar penurunan jumlah warga miskin memang terlihat signifikan. Hal
ini juga dibenarkan oleh beberapa pakar yang mengamati penurunan ini. namun,
angka 30 juta masih menjadi permasalahan sendiri mengingat adanya berbagai
tujuan global yang akan di capai tahun 2015.
Selain kemiskinan, masalah lain adalah kesenjangan sosial menjadi terlihat
jelas di Indonesia. Kaum konglomerat menjadi penguasa namun pemerintah diam
saja dengan kemiskinan yang ada. tidak mengherankan apabila negara Indonesia
memiliki jumlah rakyat miskin yang cukup banyak.
11
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
12
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
13
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di akibatkan karena jumlah
kelahiran yang ternyata jauh melebihi jumlah kematian. Dampak dari kepadatan
penduduk adalah Kesehatan masyarakat rendah, terjadinya kemiskinan dan
Pendidikan yang tidak merata. Sehingga, solusi yang pas untuk masalah kepadatan
penduduk ialah menggalakan sistem Pendidikan 9 tahun wajib untuk semua
masyarakat, dalam bidang Pendidikan, kemudian diadakannya Pekan Imunisasi
Nasional agar meningkatkan gizi masyarakat lalu meningkatkan program
penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja agar tidak adanya
masyarakat yang pengangguran.
4.2 Saran
Dengan semakin majunya zaman, maka masalah kependudukan yang
terjadi semakin banyak. Semua karena meningkatnya pertambahan jumlah
penduduk dan kurangnya perhatian dari pemerintah. Dalam mengatasi masalah
yang terjadi, penduduk juga berperan penting mengambil bagian pada beberapa
program pemerintah.
5. Maka dari itu, masyarakat harus disadarkan dan sering-sering menghadiri
programsosialisasi program pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah yang
terjadi.
14
LAPORAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
HUMAN OVER POPULATION
DAFTAR PUSTAKA
15