Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME ,bahwa penulis telah
menyelesaiakan Makalah Geografi dengan membahas materi tentang Kualitas Penduduk Dan
Indeks Pembangunan Manusia.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini,tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi.Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik dalam penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi tentang materi
yang terkait.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi motifasi,khususnya
bagi penulis.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
KATA PENGATAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................1
BAB II PEMABAHASAN..........................................................................................................2
Kualitas Produk..........................................................................................................................2
Kesimpulan..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penduduk haruslah berkualitas untuk membangun peradaban yang baik. Penting bagi kita
pengetahui hal hal mengenai kualitas penduduk dan indeks pembangunan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KUALITAS PENDUDUK
Kualitas Penduduk Adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan
kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian dan
layak. atau Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan
kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan,
pendidikan
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi seseorang
untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat
dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya.Ada pepatah mengatakan “men sana in corpore sano”
yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa
yang kuat.
Pencapaian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan
terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Masyarakat yang sejahtera merupakan
citacita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
2
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari
negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia
besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan
dalam pembangunan.
Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh
karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan masyarakat. Usaha-usaha tersebut di antaranya:
2. Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
b. Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian,
karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
5) Penyakit menular.
3
1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini
disebabkan oleh:
4
B. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
1. Pengertian
Umur panjang dan hidup sehat diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran. Angka
harapan hidup mencerminkan usia maksimum yang diharapkan seseorang untuk bisa bertahan
hidup. Angka harapan hidup merupakan indikator penting dalam mengukur panjang umur.
Panjang umur seseorang berkaitan dengan seberapa jauh masyarakat atau negara dengan
penggunaan sumber daya yang tersedia berusaha untuk memperpanjang hidup atau umur
penduduknya.
Pada dasarnya, seseorang bisa bertahan hidup lebih lama jika dia sehat. Apabila dia
menderita sakit, maka dia harus mengatur untuk membantu mempercepat kesembuhannya
(datang ke fasilitas kesehatan) sehingga dia bisa bertahan hidup lebih lama. Oleh sebab itu,
pembangunan manusia belum berhasil apabila pemanfaatan sumber daya masyarakat tidak
diarahkan pada pembinaan kesehatan agar dapat mencegah warga meninggal lebih awal dari
yang seharusnya.
Dengan demikian, variabel harapan hidup ini, diharapkan dapat mencerminkan lama hidup
sekaligus hidup sehat suatu masyarakat. Adapun indikator harapan hidup sebagai berikut:
9. Presentase rumah tangga yang memiliki akses ke sumber air minum bersih
5
12. Presentase rumah tangga tanpa akses terhadap sanitasi
b. Pengetahuan
Pengetahuan dalam hal ini tingkat pendidikan, merupakan unsur mendasar dari
pembangunan manusia. Harkat dan martabat masyarakat akan meningkat apabila memiliki
tingkat pengetahuan yang memadai.
Selain itu, tingkat pengetahuan yang tinggi akan membawa dampak pada peningkatan
kesejahteraan karena masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya alam secara signifikan.
Dimensi dasar pembangunan manusia yang terakhir adalah standar hidup layak. Indikator
standar hidup layak dapat dilihat dari daya beli masyarakat yang meliputi:
Daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP) merupakan indikator ekonomi yang digunakan
untuk melakukan perbandingan harga-harga riil antar wilayah. Untuk mengukur dimensi standar
hidup layak (daya beli), UNDP menggunakan indikator yang dikenal sebagai real GDP per capita
adjusted.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
3. Kesehatan (AHH) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan
7
DAFTAR PUSTAKA
Ajija, Shochrul R,dkk, 2011, Cara Cerdas Menguasai Eviews, Salemba Empat, Jakarta. Anonim,
Jawa Tengah, https://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah, diakses tanggal 7 Maret 2017 pukul
23.30 WIB. Arianto, K., 2011, Perubahan Pola Pembiayaan Kesehatan di Indonesia Sejalan
dengan Perubahan Pola Politik yang Terjadi, Makalah Diskusi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. Arifin, M.Y, 2015, Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan
Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur 2006-2013,
Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Jember, Jember. Basuki, A.T., Yuliadi, I, 2015,
Ekonometrika Teori & Aplikasi, Edisi 1, Mitra Pustaka Nurani, Yogyakarta. BPS Jawa Tengah,
Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2015,
https://jateng.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/25, diakses tanggal 10 September 2016 pukul
19.30 WIB. BPS Provinsi Jawa Tengah, 2016, Produk Domestik Regional BrutoMenurut
Pengeluaran Jawa Tengah Tahun 2011- 2015, BPS Provinsi Jawa Tengah