Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GEOGRAFI

KUALITAS
PENDUDUK INDONESIA

DISUSUN OLEH :
………………
………………

GURU PEBIMBING :
………………

MATA PELAJARAN :
GEOGRAFI

DINAS PENDIDIKAN KERINCI


SMA NEGERI 6 KERINCI
TAHUN PELAJARAN 2022
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan

rahmatnya lah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Geografi

Kependudukan ini dengan tepat waktu.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas materi tentang “Kualitas Penduduk

Indonesia”. Apakah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia dapat di perhitungkan di

duniaInternasional? Itu akan terjawab dalam makalah ini.

Pada makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, maka saya

berharap mendapatkan kritikan serta saran dari para pembaca dan mahasiswa lainnya,

terutama oleh Guru mata Pelajaran Geografi demi menyempurnakan makalah ini.

Demikian sepatah kata dari sayayang sempat saya utarakan pada kata pengantar ini.

Lebih dan kurangnya mohon di maafkan karena hanya hanya manusia biasa yang tidak luput

dari kesalahan. Adapun kesempurnaan pada makalah ini, itu semua datangnya dari sang

pencipta.

Kerinci, 15 Januari 2022

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1

C. TUJUAN PENULISAN .................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KUALITAS PENDUDUK......................................................... 2

B. PERMASALAHAN KUALITAS PENDUDUK................................................ 3

C. KUANTITAS DI INDONESIA ......................................................................... 8

D. CARA MENGATASI KUALITAS INDONESIA……..................................... 13

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN......................................................................................................... 15

B. SARAN..................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 17


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era modern ini, banyak masalah yang terjadi pada kuantitas dan kualitas

penduduknya. Terutama masalah kualitasnya. Kualitas penduduk sangat diperhitungkan

dalam kinerja di setiap bidang.Di Negara Indonesia, kualitas penduduknya hanya beberapa

orang yang dapat di perhitungkan di dunia internasional. Semua itu karena adanya

permasalahan pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Kuantitas di Negara Indonesia juga sangat berkembang pesat, hal ini menyebabkan

banyak terjadinya pengangguran dan masalah kemiskinan karena kurangnya kesempatan

kerja bagi para generasi muda.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari kuantitas dan kualitas penduduk ?

2. Apa permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk dan dampaknya dalam

pembangunan ?

3. Bagaimana uantitas dan kualitas kependudukan di indonesia ?

4. Bagaimana cara mengatasi masalah kuantitas dan kualitas di indonesia

C. TUJUAN PENULISAN

Dapat mengetahui permasalahan yang terjadi dalam masalah kuantitas dan kualitas

serta cara mengatasi permasalahan yang terjadi.


2

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KUALITAS PENDUDUK

1. Pengertian Kualitas Penduduk

Kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk mengolah dan

memanfaatkan sumber daya alam yang ada, guna memenuhi kebutuhan hidup dan

meningkatkan kesejahteraannya.Indikator kualitas atau mutu sumber daya manusia dapat

dilihat dari beberapa aspek seperti; pendapatan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan.

Indikator dari tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari angka kematian dan

angka harapan hidup.Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk

yang rendah dan angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk

yang baik.Tingkat kesehatan penduduk juga tidak dapat dilepaskan dari pendapatan

penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk, maka pengeluaran untuk memperoleh

pelayanan kesehatan akan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi dapat

menikmati makanan yang berkualitas yang memenuhi standar kesehatan.Sementara orang

yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan memiliki produktivitas yang tinggi pula bila

dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah.

Kualitas penduduk adalah kunci keberhasilan pembangunan.Jumlah penduduk yang

besar belum tentu berhasil membawa kemajuan. Tetapi penduduk yang berkualitas pasti akan
3

mampu membawa kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu kalian harus selalu berusaha

menjadi penduduk yang berkualitas.Bagaimana caranya? Belajar giat di sekolah dan di luar

sekolah merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Belajar tidak hanya mata pelajaran

di sekolah, tetapi juga belajar berwirausaha, belajar kepemimpinan, belajar budaya

masyarakatmu, dan sebagainya.

B. PERMASALAHAN KUALITAS PENDUDUK

1. Permasalahan Kualitas Penduduk

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya

terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:

a) Masalah tingkat pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya

relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga

dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan

penduduk Indonesia disebabkan oleh:

a. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.

b. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana

pendidikan.

c. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:

a. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga

ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah

penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga

ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.


4

2) Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal

yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil

pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena

ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini

apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu,

pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu

pendidikan masyarakat.

Usaha-usaha tersebut di antaranya:

 Pencanangan wajib belajar 9 tahun.

 Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan

Universitas Terbuka.

 Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah,

perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).

 Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.

 Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.

 Mencanangkan gerakan orang tua asuh.

 Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasI.

b) Masalah kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian,

karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.

Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:

1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.

2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.


5

3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.

4) Gizi yang rendah.

5) Penyakit menular.

6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).

Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya

pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama

karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek

dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat

bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.

Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa

tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung

lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:

1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.

2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

3) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.

4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.

6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

7) Masalah tingkat penghasilan/pendapatan

Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per

kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.

Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal

ini disebabkan oleh:


6

1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.

2) Jumlah penduduk banyak.

3) Besarnya angka ketergantungan.

Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:

1) Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.

2) Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.

3) Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.

Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:

1) Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi

kurang berkembang baik.

2) Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya

banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga

dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam

bentuk:

1) Menekan laju pertumbuhan penduduk.

2) Merangsang kemauan berwiraswasta.

3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.

4) Memperluas kesempatan kerja.

5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

C. KUALITAS KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


7

Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, pada

publikasi hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2010 dipaparkan

bahwa jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363

orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan, dengan laju

pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun.

Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Bapak Fasli Jalal, diperkirakan pada tahun 2013 ini jumlah penduduk Indonesia akan

bertambah menjadi sekitar 250 juta jiwa dan hal tersebut tidak hanya perlu diperhatikan tetapi

harus diberi tindakan, karena melihat pertumbuhan penduduk terus meningkat dari tahun

ketahun.

 Mengapa Perlu diperhatikan?

Dalam menentukan Maju/Tidak nya sebuah Negara pasti tidak akan terlepas

berdasarkan penduduk yang ada pada suatu Negara tersebut, termasuk kuantitas serta kualitas

penduduk yang ada di dalamnya. Karena, penduduk merupakan subjek yang paling penting

dalam sebuah Negara, sehingga perlu menjadi perhatian untuk kedepannya dalam mengawal

sebuah Negara menjadi lebih baik.

 Mengapa Perlu diberi tindakan?

Negara Indonesia sudah sangat memadai dalam segi kuantitas, yaitu dengan

bermodalkan jumlah penduduk hampir berkisar 250 juta jiwa.Yang jadi permasalahan adalah

bagaimana dengan kualitas dari semua penduduk di Indonesia? Apakah baik atau buruk?

Sungguh sangat susah mengatur sedemikian banyaknya orang yang ada di Negara Indonesia

ini agar bisa bermanfaat bagi kemajuan Negara, maka dari itulah sangat perlu diberi tindakan

yang berdampak positif untuk merubah kualitas penduduk Indonesia menjadi lebih baik, yaitu
8

tidak lain dengan menggunakan wewenang dan kebijakan pemerintah Indonesia dalam

mengatur penduduknya. Kuantitas itu merupakan salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi kualitas suatu penduduk. Dan keduanya saling berkaitan.

Berbagai tindakan sudah banyak dilakukan oleh pemerintah dalam mengatur

kependudukan di Indonesia.Dari segi dan bidang bermacam-macam.Memang ada perubahan

dari tahun ke tahun.Tetapi tetap saja masih jauh dari harapan yang diinginkan oleh setiap

individu penduduk Indonesia.

Ada banyak sekali masalah-masalah yang terjadi dalam kependudukan di Indonesia

diantaranya :

a. Dilihat dari segi Kuantitas :

1) Jumlah penduduk yang besar (Overcapacity)

Indonesia merupakan penduduk terbanyak ke-4 di dunia dan merupakan

negara kepulauan terbesar di dunia dimana terdapat 17.504 pulau yang 9.634 pulau

diantaranya belum diberi nama. Walaupun, disatu sisi membanggakan namun perlu

diperhatikan permasalahan penduduk yang timbul dari jumlah penduduk yang terlalu

besar, yaitu diantaranya:

 Jumlah lapangan pekerjaan yang minim sehingga tidak sebanding

dengan jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini mengakibatkan

banyaknya pengangguran tersebar luas di Indonesia.

 Kebutuhan hidup yang semakin tinggi sementara kemampuan

pemerintah dalam penanggulangan masalah masih terbatas

mengakibatkan adanya pemukiman kumuh dan penduduk yang

kekurangan gizi.

2) Persebaran Penduduk yang tidak Merata


9

Perlu diketahui, bahwa saat ini persebaran penduduk di Indonesia tidak

merata. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa 60% penduduk Indonesia menempati

area Pulau Jawa dan Madura yang luasnya kurang lebih 7% dari seluruh wilayah di

Indonesia. Persebaran penduduk yang tidak merata ini pun menimbulkan masalah-

masalah lainnya yaitu:

 Lahan pertanian di pulau Jawa dan Madura semakin sempit karena

banyak beralih fungsi menjadi perumahan dan industri.

 Banyak lahan dan area di luar pulau Jawa dan Madura yang belum dapat

dimanfaatkan secara maksimal karena minimnya sumber daya manusia

yang mumpuni untuk mengelola lahan tersebut.

 Ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur, karena orientasi

pembangunan lebih terpusat di wilayah yang lebih banyak penduduknya,

sehingga satu wilayah semakin maju sedangkan wilayah lainnya semakin

terbelakang.

b. Dilihat dari segi kualitas :

1) Tingkat Kesehatan yang Rendah

Indonesia menempati peringkat tiga tertinggi di kawasan Asia Selatan dan

Asia Tenggara untuk jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan berdasarkan data dari

Survey Demografi dan Kesehata Indonesia (SDKI) tahun 2007, banyaknya AKI

berjumlah 228 orang dari 100.000 kelahiran. Tingginya tingkat kematian

menunjukkan rendahnya tingkat kesehatan yang tentu akan berdampak pula pada

kualitas sumber daya manusia.

2) Tingkat Pendidikan yang Rendah

Kualitas suatu penduduk dibuktikan dengan tingginya kualitas sumber daya

manusia dimana pendidikan adalah salah satu indikator tercapainya sumber daya
10

manusia yang terampil dan mumpuni. Namun faktanya, Indonesia berada di peringkat

69 dari 127 negara dalam Education Development Index. Sementara, laporan

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, setiap menit ada empat anak yang putus

sekolah. Data pendidikan tahun 2010 menyebutkan 1,3 juta anak usia 7-15 tahun

terancam putus sekolah. Ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia

masih rendah sehingga mengakibatkan indeks pembangunan manusia yang rendah.

C. Solusi

Seperti kutipan dari Adlai Stevenson “ Daripada mengutuki kegelapan

lebih baik menyalakan lilin”. Daripada terus menerus menyalahkan lebiih

baik membangun solusi.Oleh karena itu, serumit apapun masalah yang

sedang dihadapi di Indonesia pasti ada solusinya. Selanjutnya yang menjadi

pertanyaan adalah apakah kita semua mau berdiri bersama di garis depan

menjadi solusi bagi permasalahan yang timbul.

Dari permasalahan yang diungkapkan di atas, berikut adalah solusi yang diharapkan

mampu mengatasi permasalahan yang ada :

 Solusi dari sisi Kuantitas

 Keluarga Berencana (KB)

 Transmigrasi

 Pembangunan yang lebih intensif di kawasan luar pulau Jawa

 Solusi dari sisi Kualitas

 Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang pendidikan

 Pembangunan sekolah gratis di wilayah dengan tingkat pendidikan yang rendah


11

 Membangun pusat riset dan melatih calon SDM unggul

 Pembangunan fasiltas kesehatan seperti Puskesmas di daerah dengan tingkat

kesehatan yang rendah

 Fasilitas kesehatan gratis bagi masyarakat miskin

D. CARA MENGATASI KUALITAS DI INDONESIA

1. Cara mengatasi masalah kualitas penduduk di Indonesia

Untuk mengatasi rendahnya kualitas penduduk di Indonesia, pemerintah telah

melakukan beberapa langkah, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.

1) Memberikan subsidi keluarga miskin melalui berbagai program sosial.

2) Memberi keringanan biaya pendidikan dan kesehatan untuk

masyarakat kurang mampu.

3) Meningkatkan standar upah buruh atau upah minimum kota.

4) Memberikan modal atau pinjaman lunak dan pelatihan kepada para

pengusaha mikro dan pengusaha kecil agar dapat bertahan atau dapat

lebih berkembang.

5) Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial, misalnya

penyediaan air bersih, WC umum, perbaikan lingkungan, ataupun

sarana sanitasi lainnya.


12

BAB III

PENUTUPAN

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan

kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seprti pangan, sandang,prumahan, kesehatan,

pendidikan. Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh:

1. Tingkat pendapatan

2. Tingkat Pendidikan

3. Tingkat Kesehatan

4. Tingkat Mata Pencaharian

Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia mengalami masalah

dalam sumber daya manusia antara lain pertumbuhan penduduk yang masih sangat tinggi,

penyebaran yang kurang merata, dan kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur
13

penduduk, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang masih muda serta mutu

penduduk yang masih relatif rendah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan

masalah besar dalam suatu negara, jika tidak di imbangi dengan peningkatan produksi dan

efisiensi di bidang lainnya.

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi hal ini antara lain melaksanakan program

keluarga berencana dan meningkatkan mutu sumber daya manusia (baik dengan pendidikan

formal maupun nonformal) yang telah ada, sehingga dapat menunjang peningkatan

produktivitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya. Penyebaran penduduk

yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibat

nya terjadi ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Tidak seimbangnya beban penduduk

antar daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Oleh karena itu

pemerintah melakukan penyelenggaraan program transmigrasi dan memperbaiki serta

menciptakan lapangan – lapangan pekerjaan di daerah tertinggal. Komposisi penduduk yang

tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar

B. SARAN

Penulis mengetahui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari

sempurna, oleh Karena itu penulis membutuhkan saran-saran yang membangun untuk

kesempurnaan makalah ini karena dengan adanya saran saran tersebut penulis dapat

mengetahui letak dari kekurangan makalah makalah ini dan bisa jadi pertimbangan

selanjutnya dalam pembuatan makalah yang lainnya.


14

DAFTAR PUSTAKA

Wadiyatmoko K. 2012. Geografi SMA/MA Jilid 2. Jakarta: Erlangga

http://bisnisgeografi.blogspot.com/p/kualitas-penduduk.html

http://sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/

http://geopril.blogspot.com/2009/11/kualitas-penduduk-berdasarkan.html

http://hamimincore.blogdetik.com/2013/05/25/masalah-kependudukan-di-indonesia/

http://intansaf.wordpress.com/2013/09/26/permasalahan-kependudukan-di-indonesia/

http://tugassekolah123.blogspot.com/2014/08/sebutkan-faktor-yang-mempengaruhi-

masalah-kualitas-penduduk-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai