KELOMPOK 1 :
1. FIKHI HAKIM (50422575)
2. MUHAMMAD RIFKI (51422141)
3. ABDULLOH HANIF JOKO SYURAIH (50422061)
4. HAZEL RAFI RAMADAN(50422662)
Kelas : 1IA28
Fakultas : Informatika
Jurusan : Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Sosial
Dasar tepat pada waktu.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Ilmu Budaya Dasar. Tak hanya
itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Ilmu Sosial Dasar ini bisa memberikan informasi
dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I . PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Pembangunan nasional mencakup semua matra dan aspek kehidupan termasuk kuantitas penduduk,
kualitas penduduk, kualitas keluarga serta persebaran penduduk untuk mewujudkan suatu masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam rangka mencapai sasaran utama
tersebut di atas, perlu diadakan upaya perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
sejahtera dengan tujuan terwujudnya keserasian, keselarasan, dan keseimbangan kuantitas, kualitas dan
persebaran penduduk serta terwujudnya kualitas keluarga sejahtera dalam rangka membangun manusia
Indonesia seutuhnya. Jumlah penduduk yang besar dan kurang serasi, kurang selaras, serta kurang
seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan dapat mempengaruhi segala segi
pembangunan dan kehidupan masyarakat, sedangkan jumlah penduduk yang besar dan berkualitas
merupakan salah satu modal dasar dan faktor dominan bagi pembangunan nasional. Salah satu masalah
yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan adalah masalah kependudukan yang mencakup
antara lain mengenai jumlah, komposisi dan distribusi penduduk.
1.2Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut dengan UU
No.10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera
dan peraturan perundang-undangan yang terkait lainnya, selanjutnya menganalisis serta
mengevaluasi semua permasalahan tersebut. 5 Tujuannya adalah untuk memberikan rekomendasi
atau masukan bagi penyempurnaan dan pembaruan peraturan perundang-undangan tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera dalam rangka Perencanaan
Pembangunan Hukum Nasionala
BAB II
2.1 Masalah Kependudukan Di Indonesia
Kemajuan suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia
(SDM), bukan oleh melimpahnya sumber daya alam (SDA) Negara tersebut. Jumlah
penduduk yang besar akan bermanfaat jika kualitasnya tinggi. Sebaliknya, jika kualitasnya
rendah, maka jumlah penduduk yang besar hanya akan menjadi beban bagi pembangunan.
Kependudukan di Indonesia menjadi akar permasalahan bangsa kita saat ini. kemiskinan,
pengangguran dan SDM yang masih rendah merupakan masalah yang terus dialami oleh
bangsa kita. Situasi kependudukan Indonesia saat ini dinilai masih kurang menguntungkan, baik
yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, administrasi kependudukan, maupun mobilitas atau
persebarannya. Beberapa masalah yang Nampak jelas dari padatnya penduduk di negera kita ini
adalah kemiskinan, masalah kesehatan, masalah pengangguran maupun masalah di bidang
Pendidikan.
3. 3. MIGRASI
Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan penduduk.
Migrasi adalah perpindahan penduduk. Orang dikatakan telah melakukan migrasi apabila
orang tersebut telah melewati batas administrasi wilayah lain.
Jenis-jenis migrasi
a. Transmigrasi; Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk
menetap ke daerah lain di dalam wilayah republik indonesia.
b. Urbanisasi; Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota besar
c. Emigrasi; perpindahan penduduk dari dalam negeri kemudian menetap di luar negeri.
d. Imigrasi; Perpindahan penduduk dari luar negeri dan menetap di dalam negeri.
e. Re-emigrasi (kembali ke tempat asal)
1) migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan
bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.
2) migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan
tujuan menetap di wilayah tujuan. Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi
ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan migrasi masuk adalah orang yang melakukan
migrasi ditinjau dari daerah tujuannya.
Migran menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah ketempat lain dengan
tujuan untuk menetap dalam waktu 6 bulan atau lebih. Terdapat beberapa kriteria migran
diantaranya:
a. Migran seumur hidup (life time migrant)
b. Migran Risen (recent migrant)
c. Migran total (total m igrant)
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam pembangunan suatu
negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan.
Dengan persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan untuk membantu
mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan ling¬kungan yang ditimbulkan akibat
tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran
penduduk yang lebih merata juga dimaksudkan untuk membuka dan mengem¬bangkan
wilayah baru guna memperluas lapangan kerja dan me¬manfaatkan sumber daya alam
sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk yang lebih sedikit akan mempermudah
pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Dengan demikian hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik di wilayah yang berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.