Anda di halaman 1dari 22

ALJABAR BOOLEAN

• Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan


variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik.
• Aljabar Boole adalah suatu bentuk aljabar dimana variabel-
variabel dan fungsi-fungsinya memiliki nilai 0 dan 1.
• Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet,
dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT
(komplemen).
• Keluaran (output) dari satu atau beberapa buah kombinasi
gerbang dapat dinyatakan dalam suatu teorema Aljabar Boole.
• Aljabar Boole dapat digunakan untuk menyederhanakan
persamaan logika.
• DALIL BOOLEAN ;

1) X=0 ATAU X=1


2) 0.0=0
3) 1+1=1
4) 0+0=0
5) 1.1= 1
6) 1.0=0.1=0
7) 1+0=0+1=1
Operasi-operasi dasar logika dan gerbang logika
Pengertian GERBANG (GATE) :
• Rangkaian satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan
satu sinyal keluaran.
• Rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan atau keluaran
hanya berupa tegangan tinggi atau low ( 1 atau 0 ).
• Setiap keluarannya tergantung sepenuhnya pada sinyal yang diberikan
pada masukan-masukannya.
• Operasi logika NOT ( Invers )
Operasi merubah logika 1 ke 0 dan sebaliknya  x = x’

x x'
Tabel Operasi NOT:

X X’
0 1
1 0
• Operasi logika AND
a) Operasi antara dua variabel (A,B)
b) Operasi ini akan menghasilkan logika 1, jika kedua variabel tersebut
berlogika 1
x
xy
y
Tabel Operasi AND
X Y X.Y
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0
• Operasi logika OR
a) Operasi antara 2 variabel (A,B)
b) Operasi ini akan menghasilkan logika 0, jika kedua variabel tersebut
berlogika 0.
x
x+ y
y
Tabel operasi OR
X Y X+Y
1 1 1
1 0 1
0 1 1
0 0 0
• Operasi logika NAND (Not AND)
Operasi logika ini merupakan gabungan operasi AND dan NOT,
Keluarannya merupakan keluaran gerbang AND yang di inverter.
  x
(xy )'
y

Tabel operasi NAND


X Y (X.Y)’
1 1 0
1 0 1
0 1 1
0 0 1
• Operasi logika NOR (Not OR)
Operasi ini merupakan operasi OR dan NOT, keluarannya merupakan
keluaran operasi OR yang di inverter.

x
(x+y )'
y
Tabel operasi NOR
X Y (X + Y)’
1 1 0
1 0 0
0 1 0
0 0 1
• Operasi logika XOR (Exclusive OR)
Operasi ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika jumlah masukan yang
bernilai ‘1’ berjumlah ganjil.
x
x +y
y

Tabel operasi XOR


X Y XꚚY
1 1 0
1 0 1
0 1 1
0 0 0
• Operasi logika XNOR (Not Exclusive OR)
Operasi ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika jumlah masukan yang
bernilai ‘1’ berjumlah genap atau tidak ada sama sekali.
x
(x + y)'
y

Tabel operasi XNOR


X Y (X Ꚛ Y)’
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 1
• Teorema Boolean
1. Hukum Identitas 6. Hukum Negasi
0+A=A A’ + A = 1
1. A=A A’ . A = 0
2. Hukum Assosiatif 7. Hukum Penyerapan (Absorpsi)
(A + B) + C = A + (B + C) A + (A . B) = A
(A . B) . C = A . (B . C) A . (A + B) = A
3. Hukum Komutatif 8. Hukum Involusi (negasi ganda)
A+B=B+A 0’ = 1 ----- 1’ = 0
A. B=B .A (A’)’ = A
4. Hukum Distributif 9. Hukum ikatan
A . (B + C) = A . B + A . C A+1=1
A + (B . C) = (A + B) . (A + C) A .0=0
5. Hukum Idempoten 10. Hukum De Morgan’s
A+A=A ( A + B )’ = A’ . B’
A .A=A ( A . B )’ = A’ + B’
• Contoh Soal

1. Sederhanakan persamaan berikut dengan menggunakan teorema


Boolean
a) Y = B . (A.B)’ hk. DeMorgans
= B . (A’ + B’) hk. Distributif
= (B . A’) + (B . B’) hk. Negasi
= (B. A’) + 0 hk. Identitas
= B . A’
b) Y = A + A . B’ + A’ . B hk. Absorpsi
= A + (A’ . B) hk. Distributif
= (A + A’) . (A + B) hk. Negasi
= 1 . (A + B) hk. Identitas
= (A + B)

c) Y = A . (A.B + B) hk. Distributif


= A.A.B + A.B hk. Idempoten
= A.B + A.B hk. Idempoten
= A.B
2. Buat Gerbang Boolean/logika dari persamaan berikut:
a) Y = (A.B)’ . B

b) Y = A . (A.B + B)
3. Buatlah nilai kebenaran dari gerbang boolean berikut jika diberikan
nilai : A = 11001100 B = 10001000
a) Y = (A.B)’ . B
= (11001100 . 10001000)’ . 10001000
= (10001000)’ . 10001000
= 01110111 . 10001000
= 00000000
b) Y = A . (A.B + B)
= 11001100 . ((11001100 . 10001000) + 10001000)
= 11001100 . ( 10001000 + 10001000)
= 11001100 . 10001000
= 10001000
• LATIHAN SOAL
1. Gambar gerbang Boolean berikut dan sederhanakan
a) Y = (A’ . B) + (A . B’) + B’
b) Y = ( A’ . A ) + B + ( B + B )
c) Y = (A . B) + (A’ . (B’+A+B))
d) Y = (A’ + (A .B)’) . (B’ . (B’ +C))
e) Y = (((A.B’) + ((A.B) + B)) . B) + A
a) Y = (A’ . B) + (A . B’) + B’
b) Y = ( A’ . A ) + B + ( B + B )
c) Y = (A . B) + (A’ . (B’+A+B))
d) Y = (A’ + (A .B)’) . (B’ . (B’ +C))
e) Y = (((A.B’) + ((A.B) + B)) . B) + A

Anda mungkin juga menyukai