Bab
20
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
ini merupakan contoh tabel kebenaran suatu untai logika yang mempunyai dua
masukan yaitu A dan B dan satu keluaran yaitu X.
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Pada tabel terlihat, jika pada masukan A dan B untai tersebut diberi masukan
logika 0, maka keluaran X akan berlogika 0. Dan jika pada masukan A atau B untai
tersebut diberi masukan logika 0 atau 1, maka keluaran X juga akan berlogika 0.
Sedangkan jika pada masukan A dan B untai tersebut diberi masukan logika 1, maka
keluaran X akan berlogika 1.
Suatu untai logika yang mempunyai dua masukan, maka tabel kebenarannya
harus mencakup semua variasi dari masukannya, sehingga didapat 4 variasi masukan.
Jika suatu untai logika mempunyai N masukan, berarti tabel kebenaran untai tersebut
harus mencakup 2N variasi masukannya.
A A
AND A & X X X
B B B
A >1 A A
OR B X B X
B X
A A A
&
NAND B X B X B X
A >1 A A
NOR B X B X B X
A =1 A A
EX-OR B X B X B X
A A
EX-NOR A = B X B X
B X
21
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
a) Gerbang NOT
Gerbang NOT sering disebut karena berfungsi membalik logika keluaran
terhadap logika masukan. Tanda lingkaran kecil pada gerbang ini merupakan tanda
pembalik. Tanda ini akan banyak dijumpai dalam berbagai gerbang dengan fungsi
yang hampir sama.
Notasi Boole untuk gerbang NOT adalah adanya tambahan garis di atas suatu
variabel. NOT A dinotasikan A .
A X= A
0 1
1 0
b) Gerbang OR
Keluaran gerbang OR akan berlogika ‘1’ jika salah satu masukannya ‘1’. Notasi
Boole untuk gerbang OR adalah tanda + (plus). A yang di-OR-kan dengan B
dinotasikan A + B.
A B X=A+B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
c) Gerbang AND
Keluaran gerbang AND akan berlogika ‘1’ jika semua masukannya ‘1’. Notasi
Boole untuk gerbang AND adalah tanda . (kali). A yang di-AND-kan dengan B
dinotasikan A.B.
A B X = A.B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
d) Gerbang NOR
Gerbang NOR (NOT-OR) merupakan gabungan dari gerbang OR dan NOT.
Keluaran gerbang ini berkebalikan terhadap keluaran gerbang OR. Gerbang NOR dapat
dibentuk dengan menambahkan gerbang NOT di bagian keluaran gerbang OR. Tanda
langkaran kecil di keluaran gerbang NOR menandakan bahwa telah digabungkan
gerbang NOT pada gerbang aslinya.
Notasi Boole untuk gerbang NOR adalah tanda + diikuti dengan pemberian
garis di atasnya. A yang di-NOR-kan dengan B dinotasikan A + B .
A B X = A +B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Gerbang NOR disebut gerbang universal karena dari gerbang ini dapat
dibentuk fungsi beberapa gerbang yang lain, misalnya NOT, OR dan AND.
22
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
Adanya sifat universal dari gerbang NOR, banyak gerbang logika dapat diwakili
oleh gerbang NOR.
e) Gerbang NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) merupakan gabungan dari gerbang AND dan NOT.
Keluaran gerbang ini berkebalikan terhadap keluaran gerbang AND. Gerbang NAND
dapat dibentuk dengan menambahkan gerbang NOT di bagian keluaran gerbang AND.
Tanda langkaran kecil di keluaran gerbang NAND menandakan bahwa telah
digabungkan gerbang NOT pada gerbang aslinya.
Notasi Boole untuk gerbang NAND adalah tanda kali diikuti dengan pemberian
garis di atasnya. A yang di-NAND-kan dengan B dinotasikan AB .
A B X = AB
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang NAND disebut gerbang universal karena dari gerbang ini dapat
dibentuk fungsi sebegaimana gerbang yang lain, misalnya NOT, OR dan AND.
23
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
Gambar 3.7 Gerbang EX-NOR sebagai pendeteksi kesamaan dua bilangan biner
h) Gerbang Penyangga
Gerbang penyangga (buffer) merupakan gerbang yang paling sederhana.
Namun gerbang ini jarang digunakan dalam perancangan untai dasar logika, karena
tidak berfungsi mengubah logika masukan.
A X=A
0 0
1 1
Keluaran gerbang penyangga mempunyai logika sama dengan logika
masukannya. Gerbang ini bisanya digunakan untuk keperluan khusus, misalnya:
penyesuai aras tegangan, memperbesar arus keluaran, mengisolasi untai atau
menambah waktu tunda.
24
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
memerlukan waktu tertentu. Hal ini disebabkan oleh perubahan aras tegangan dari
suatu logika ke logika yang lain juga memerlukan waktu tertentu. Akibatnya grafik
isyarat digital tidak tegak lurus seperti Gambar 1.5 melainkan akan berupa grafik
melandai seperti Gambar 1.6.
Waktu perubahan aras tegangan yang terlalu panjang, dapat menyebabkan
grafik menjadi terlalu melandai. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa permasalahan.
Sebagai contoh adalah Gambar 4.9 yang merupakan grafik masukan dan keluaran
sebuah gerbang NOT. Grafik masukan A yang terlalu landai akan menyebabkan
keluaran gerbang NOT menjadi berosilasi.
Gambar 3.10 Grafik masukan dan keluaran gerbang NOT dengan pemicu Schmitt.
Suatu pemicu Schmitt mempunyai batas tegangan terjadinya sisi naik (VT+)
dan batas tegangan terjadinya sisi turun (VT-). VT+ merupakan tegangan minimal suatu
isyarat masukan agar masukan gerbang dengan pemicu Schmitt menganggap telah
terjadi sisi naik atau berubahnya logika dari 0 ke 1. Pada Gambar 4.11 terlihat,
sebelum tegangan masukan mencapai VT+, gerbang tidak akan menanggapi perubahan
tegangan yang terjadi pada masukan, sehingga tidak ada perubahan pada
keluarannya. Demikian pula pada sisi turun, sebelum tegangan turun mencapai VT-,
gerbang tidak akan menanggapi perubahan tegangan yang terjadi pada masukan,
sehingga tidak ada perubahan pada keluarannya. Nilai VT- selalu lebih tinggi
dibandingkan nilai VT+, namun kedua nilai tersebut dapat berbeda untuk seri gerbang
logika yang berbeda.
25
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
E A X E A X
0 0 Z-tinggi 0 0 0
0 1 Z-tinggi 0 1 1
1 0 1 1 0 Z-tinggi
1 1 0 1 1 Z-tinggi
Gambar 3.11 Gerbang tiga keadaan dan tabel kebenarannya untuk (a) NOT (b) Penyangga.
Gambar 3.11 merupakan contoh gerbang tiga keadaan untuk NOT dan
Penyangga. Gerbang NOT tiga keadaan akan berfungsi sebagaimana gerbang NOT jika
masukan E diberi logika 1. Sedangkan gerbang penyangga tiga keadaan akan
berfungsi sebagaimana gerbang penyangga jika masukan E diberi logika 0. Tanda
lingkaran kecil pada masukan E menandakan bahwa logika 0 merupakan logika yang
berarti bagi masukan ini.
Gerbang tiga keadaan banyak digunakan pada keluaran gerbang yang menuju
sebuah bus yang digunakan bersama oleh banyak gerbang. Jika sebuah bus digunakan
untuk jalur pengiriman data beberapa untai logika, maka bus tersebut harus
digunakan secara bergantian. Tidak boleh ada dua atau lebih untai memberikan data
secara bersamaan.
26
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
Gambar 3.14 Gerbang standar dan alternatif untuk beberapa fungsi logika
Sebagai contoh, gerbang AND dapat diwakili oleh gerbang alternatifnya, yaitu
gerbang OR dengan lingkaran NOT di masukan dan keluarannya. Dan gerbang OR
dapat diwakili oleh gerbang alternatifnya, yaitu gerbang AND dengan lingkaran NOT di
masukan dan keluarannya.
Jika suatu masukan atau keluaran gerbang tidak ada tanda lingkaran NOT,
maka masukan atau keluaran tersebut disebut aktif tinggi. Sedangkan jika suatu
27
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
masukan atau keluaran gerbang ada tanda lingkaran NOT, maka masukan atau
keluaran tersebut disebut aktif rendah. Sehingga kerja suatu gerbang dapat
diartikan:
Keluaran akan aktif jika input aktif
Contohnya gerbang NAND sebagaimana terlihat pada Gambar 3.13(a). Pada
gerbang tersebut berlaku:
• Keluaran gerbang NAND akan aktif jika masukan aktif.
• Keluaran gerbang NAND akan aktif jika semua masukan aktif.
Dikarenakan keluaran gerbang NAND merupakan aktif rendah dan
masukannya aktif tinggi, maka kata aktif untuk masukan dapat diganti kata tinggi, dan
kata aktif untuk keluaran dapat diganti kata rendah.
• Keluaran gerbang NAND akan rendah jika semua masukan tinggi.
Bandingkan dengan lambang alternatif NAND pada Gambar 3.13(b)
• Keluaran gerbang alternatif NAND akan aktif jika masukan aktif.
• Keluaran gerbang alternatif NAND akan aktif jika semua masukan aktif.
Dikarenakan keluaran gerbang alternatif NAND merupakan aktif tinggi dan
masukannya aktif rendah, maka kata aktif untuk masukan dapat diganti kata rendah,
dan kata aktif untuk keluaran dapat diganti kata tinggi.
• Keluaran gerbang alternatif NAND akan tinggi jika semua masukan rendah.
28
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
(a) (b)
Gambar 3.17 Penggunaan gerbang alternatif
Penggantian ke gerbang alternatif juga dapat dilakukan terhadap gerbang
nomor 1 dan 2 seperti Gambar 3.17(b). Sehingga didapat penyataan:
• Keluaran Z akan rendah jika X dan Y tinggi.
• X akan tinggi jika A dan B rendah.
• Y akan tinggi jika C dan D rendah.
Pengubahan dari untai asli ke gerbang alternatifnya tidak akan mengubah
tabel kebenaran untai tersebut. Pengubahan hanya dilakukan untuk memudahkan
analisa suatu untai logika. Dalam prakteknya, perancang dapat tetap menggunakan
untai asli maupun menggunakan gerbang alternatifnya.
c) Penandaan Isyarat Logika Aktif Rendah
Isyarat logika yang bersifat aktif rendah biasanya ditandai dengan garis di atas
nama isyarat. Misalnya:
RD, ROM, MEM
Isyarat RD menandakan bahwa isyarat ini akan disebut aktif jika berlogika
rendah dan tidak aktif jika berlogika tinggi. Dalam praktek, isyarat aktif rendah lebih
banyak digunakan dibandingkan isyarat aktif tinggi.
1. x + 0 = x
2. x + 1 = 1
3. x + x = x
4. x + x = 1
5. x . 0 = 0
29
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
6. x . 1 = x
7. x . x = x
8. x . x = 0
• x = A B C D + A B C D + A B CD + A B C D
= A B C (D + D) + A B D (C + C) (sifat distributif)
= ABC + A BD (sifat identitas ke-4)
x .y =x+y
Teorema pertama berarti: keluaran dua gerbang NOT yang di-OR-kan akan
berfungsi sama dengan gerbang NAND. Atau, jika digunakan gerbang alternatif
berarti: gerbang OR dengan kedua masukan aktif rendah akan berfungsi sama dengan
gerbang NAND.
(a)
30
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
(b)
Gambar 3.18 (a) Untai ekivalen NAND (b) lambang alternatifnya
Sedangkan pada teorama kedua berarti: keluaran dua gerbang NOT yang di-
AND-kan akan berfungsi sama dengan gerbang NOR. Atau jika digunakan gerbang
alternatif berarti: gerbang AND dengan kedua masukan aktif rendah akan berfungsi
sama dengan gerbang NOR.
(a)
(b)
Gambar 3.19 (a) Untai ekivalen NOR (b) lambang alternatifnya
Teorema DeMorgan dapat banyak membantu dalam penyederhanakan untai
logika karena kita mempunyai pilihan lain untuk suatu fungsi logika yang sama.
31
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
Soal-soal Latihan
3-1 Berapa jumlah isyarat masukan suatu gerbang? Dan berapa jumlah isyarat
keluarannya?
3-2 Jika tujuh buah gerbang inverter dirangkai secara kaskade (seri), maka akan
menjadi gerbang apa?
3-3 Sebuah gerbang OR mempunyai 5 masukan. Masukan apa saja yang akan
menjadikan keluaran gerbang berlogika 1?
3-6 Jika ketiga masukan OR pada Soal 3-5 diberi masukan dengan grafik gelombang
seperti gambar berikut, tentukan grafik gelombang keluarannya!
3-7 Ulangi Soal 3-5 namun ubahlah gerbang OR tersebut menjadi gerbang XOR!
3-8 Ulangi Soal 3-6 namun ubahlah gerbang OR menjadi gerbang alternatifnya!
3-9 Dengan menggunakan sifat identitas yang lain, buktikan sifat identitas berikut,
a. x + xy = x
b. x + x = x + y
3-10 Salah satu masukan gerbang OR dan keluarannya seperti terlihat pada gambar
berikut.
32
A L J A B A R B O O L E D A N G E R B A N G L O G I K A
3-12 Buatlah suatu tabel kebenaran yang memuat tiga masukan untuk keluaran
gerbang OR, AND, NOR, NAND, EX-OR dan EX-NOR!
33