A
Y=AB
B
AND NOT
Menjadi:
A
Y=AB
B
NAND
Y
B
Karakteristiknya: Jika A dan B input sedangkan Y adalah output maka output gerbang NAND akan
berlogika 1 jika salah satu inputnya berlogika 0. Dan output akan berlogika 0 jika kedua inputnya
berlogika 1. Atau output gerbang NAND adalah komplemen output gerbang AND.
INPUT OUTPUT
A B Y
0 0 1
0 1 1
Notasi Boole NAND :
1 0 1
1 1 0
2. Gerbang Logika NOR (NOT OR)
Gerbang Logika NOR (Gerbang OR + NOT) akan menghasilkan output 1 (on) jika semua
inputnya berlogika 0.
NOR adalah singkatan dari NOT OR. Gerbang NOR merupakan gabungan dari gerbang NOT dan OR.
A
Y=A+B
B
menjadi:
A
Y=A+B
B
A B Y
Karakteristik: jika A dan B adalah input dan Y adalah output maka output gerbang NOR berlogika 1
jika semua input berlogika 1 dan output akan berlogika 0 jika salah satu atau semua inputnya
berlogika 0. Atau output gerbang NOR merupakan output gerbang OR
INPUT OUTPUT
A B Y
0 0 1
0 1 0
Notasi Boole NOR : 1 0 0
1 1 0
3. Gerbang Logika XOR (eXclusive-OR)
Gerbang Logika XOR akan menghasilkan output 1 jika semua inputnya mempunyai keadaan yang
berbeda.
Gerbang X-OR akan memberikan output berlogika 1 jika jumlah logika jumlah logika 1 pada
inputnya ganjil. Rangkaian EX-OR disusun dengan menggunkan gerbang AND, OR, NOT
A Y= A.B + A.B
Y=A+B
B =A+B
INPUT OUTPUT
A B Y
0 0 0
0 1 1
Notasi Boole XOR : 1 0 1
1 1 0
Gerbang X-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika jumlah logika 1 pada inputnya ganjil. Dan
akan berlogika 1 jika kedua inputnya sama. Rangkaian EX-NOR disusun dengan menggunka gerbang
AND, OR, NOT seperti dibawah ini.
A
Y=A+B
B
INPUT OUTPUT
A B Y
0 0 1
0 1 0
Notasi Boole XNOR :
1 0 0
1 1 1
1. Kombinasi Gerbang Logika
Untuk memenuhi kebutuhan akan input yang lebih dari 2 di dalam suatu rangkaian logika, maka
digabungkan beberapa gerbang logika . Hal ini biasa dilakukan jika faktor delay tidak diperhitungkan.
INPUT OUTPUT
A A B C Y
B Y
0 0 0 0
C
0 0 1 0
Contoh: Gerbang logika AND 3 input
0 1 0 0
Tabel kebenaran AND 3 input:
0 1 1 0
1 1 1 1
2. TEORI DE MORGAN
Digunakan untuk mengubah bolak–balik dari bentuk minterm (bentuk penjumlahan dari
pada hasil kali/SOP) ke maksterm (bentuk perkalian dari pada penjumlahan/POS) dari
pernyataan Boolean.
a. A + B = A . B
Mengubah keadaan OR dasar menjadi AND dasar
b. A.B= A +B
Mengubah keadaan OR dasar menjadi AND dasar
=
A