Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan teknologi yang semakin pesat

khususnya dalam bidang teknik digital saat sekarang


Kata-kata kunci ini banyak sekali dijumpai berbagai barang-barang
Gerbang Logika Dasar digital didalam kehidupan sehari-hari kita. Seperti
Gerbang AND, OR, jam digital, avometer digital dan masih banyak lagi
NOT, NAND, NOR yang lainnya. Semua barang elektronika yang
berbasis digital itu tersusun dari berbagai macam IC
Tujuan : (Integrated Circuit) digital, dan IC dibentuk dari
Memahami konsep dan berbagai macam gerbang logika dasar sebagai
fungsi Gerbang Logika penyusunya. Salah satu kegunaanya dari gerbang
dasar logika dasar ialah dapat berfungsi Sebagai
rangkaian ARITMATIKA BINER yang dapat
melakukan Operasi aritmatik penjumlahan (+) dan
pengurangan (-).

Pernahkah kamu melihat jenis-jenis IC digital yang dijual di pasaran?


Seperti :
IC 7447
IC 7442
IC 7473 dan IC 7390,

Nah, semua IC di atas di bentuk dari berberapa gerbang logika dasar sebagai
penyusunya!

Perhatikan soal-soal berikut ini.

1. A Buatlah tabel kebenaran dari gerbang logika


Y=A.B di samping !
B =AB

2. Gambarkan simbol dari gerbang OR!

Untuk menjawab pertanyaan di atas kamu harus mempelajari dulu Gerbang


Logika dasar beserta fungsinya.

A. MACAM-MACAM GERBANG LOGIKA DASAR BESERTA FUNGSINYA

Kegiatan 1. Pemahaman
Gerbang logika merupakan dasar pembentuk sistem digital. Gerbang logika beroperasi
pada bilangan biner 1 dan 0. Gerbang logika digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik
dengan sistem digital. Berkaitan dengan tegangan yang digunakan maka tegangan tinggi
berarti 1 dan tegangan rendah adalah 0.

Semua sistem digital disusun hanya menggunakan tiga gerbang yaitu: NOT,
AND dan OR.
1. Fungsi Gerbang AND
Fungsi AND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan saklar
seperti dibawah ini:

Keterangan:
A B
Y A & B adalah saklar

Y adalah lampu

Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika saklar ditutup disebut berlogika 1.
Fungsi logika yang dijalankan rangkaian AND adalah sebagai berikut:

1. Jika kedua saklar A & B dibuka maka lampu padam


2. Jika salah satu dalam keadaan tertutup maka lampu padam
3. Jika kedua saklar tertutup maka lampu nyala
Simbol Gerbang AND Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT
A A B Y
Y=A.B
B =AB 0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Gerbang AND merupakan gerbang yang digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika
semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.

2. Fungsi Gerbang OR
Fungsi OR dapat digambarkan dengan rangkaian seperti dibawah ini.

A
Y
B
Keterangan:

A dan B =Saklar

Y= lampu

Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika saklar ditutup disebut berlogika 1.

Simbol Gerbang OR Tabel kebenaran

INPUT OUTPUT
A
A B Y
Y=A+B
B
0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Gerbang OR merupakan gerbang yang memberikan keluaran 1 jika salah


satu dari masukannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 0,
maka semua masukan harus dalam keadaan 0.

3. Fungsi Gerbang NOT


Fungsi NOT dapat digambarkan dengan rangkaian seperti gambar dibawah
ini:

Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika


saklar ditutup disebut berlogika 1.
A Y

Simbol Fungsi NOT Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT
A Y A Y
0 1

1 0

Karakteristik: Jika adalah input, output adalah kebalikan dari input. Artinya
Jika input berlogika 1 maka output akan berlogika 0 dan sebaliknya.

4. Fungsi Gerbang NAND


NAND adalah rangkaian dari NOT AND. Gerbang NAND merupakan gabungan
dari NOR dan AND digambarkan sebagai berikut:

A
Y = AB
B

AND NOT
Menjadi:

A
Y = AB
B

NAND

Fungsi NAND dapat digambarkan dengan rangkaian seperti gambar dibawah


ini:

NAND sebagai sakelar

A
Y

Dari Gambar diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai berikut:

C Output
A B Y

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Gerbang NAND merupakan gerbang yang mempunyai keluaran 0 bila semua


masukan pada logika 1. Sebaliknya, jika ada sebuah logika 0 pada sembarang
masukan pada gerbang NAND, maka keluarannya akan bernilai 1.

5. Fungsi Gerbang NOR


NOR adalah singkatan dari NOT OR. Gerbang NOR merupakan gabungan dari
gerbang NOT dan OR. Digambarkan sebagai berikut:

A
Y = A+B
B

menjadi:

A
Y = A+B
B

Fungsi NOR dapat digambarkan dengan rangkaian seperti gambar dibawah


ini:

NOR dengan saklar

A B Y

Dari rangkaian diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai berikut:

Input Output

A B Y
0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0

Gerbang NOR merupakan gerbang yang memberikan keluaran 0 jika salah


satu dari masukanya pada keadaan 1. Atau output gerbang NOR merupakan
kebalikannya output gerbang OR

6. Fungsi EX-OR (Exlusive OR)


Gerbang X-OR akan memberikan output berlogika 1 jika masukan-masukanya
mempunyai keadaan yang berbeda. Rangkaian EX-OR disusun dengan
menggunkan gerbang AND, OR, NOT seperti dibawah ini.

Simbol Gerbang EX-OR

A
Y=A+B
B

Dari gambar diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai berikut:

Input Output

A B Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

7. Fungsi EX-NOR
Gerbang X-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika masukan-
masukanya mempunyai keadaan yang berbeda. Dan akan berlogika 1 jika
kedua inputnya sama. Rangkaian EX-NOR disusun dengan menggunka
gerbang AND, OR, NOT seperti dibawah ini.
Simbol Gerbang EX-NOR

A
Y=A+B
B

Dari gambar diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai berikut:

Output
Input

A B Y

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

BAB II
RANGKAIAN POWER SUPPLY

Power supply atau yang juga dikenal dengan nama catu daya merupakan sebuah rangkaian
elektronika yang digunakan sebagai penyedia sumber energi listrik untuk perangkat-
perangkat elektronika dalam hal ini energi listrik tegangan DC. Pada khayalak umum, nama
power supply biasa dikenal dengan nama adaptor. Komponen utama dari power supply pada
umumnya antara lain :

 Transformator atau trafo : sebagai penurun tegangan, misal tegangan AC 220 VAc
menjadi AC 12 VAc
 Dioda : sebagai penyearah, dan sering digunakan dioda bridge (satu komponen terdiri
dari 4 komponen diode sebagai penyearah tegangan)
 Kapasitor jenis ElCo (Elektrolit Condesator) : Sebagai filter atau penyaring guna
meredam tegangan ripple pada rangkaian power supply
 Transistor : sebagai penstabil tegangan

Prinsip Kerja dari Power Supply


Input yang diterima oleh rangkaian power supply berupa tegangan AC yang sudah diturunkan
tegangannya melalui transformator (trafo) contoh kasus tegangan PLN 220VAc menjadi
12VAc.
Setelah itu, terdapat dioda yang bertugas menyearahkan tegangan AC menjadi DC sehingga
dari 12VAC menjadi 12VDC.
Dari dioda terhubung ke kapasitor atau ElCo yang berperan sebagai penyaring tegangan
ripple yang masih bocor.
Dan terdapat transistor yang berfungsi sebagai penstabil tegangan, dan output dari tegangan
tersebut dapat dihubungkan ke perangkat elektronika lainnya.
Apabila menginginkan output yang bervariasi misalnya power supply dengan output
tegangan 5 VDC, 12 VDC, maupun 12 VDC bisa dipilih keluaran dari output dengan sakelar
switching pada transformator.
Dikarenakan pada umumnya, transformator yang dijual pada pasaran
terdapat beberapa tegangan output sekaligus.
Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion. Power
conversion sendiri terdiri dari tiga macam: AC/DC Power Supply,DC/DC
Converter,dan DC/AC Inverter. Power supply untuk PC sering juga disebut
sebagai PSU (power supply unit). PSU termasuk power conversion AC/DC,
Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di
Indonesia, PLN). Menjadi arus listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power
supply diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

1. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.


2. Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan/voltage DC yang sesuai dengan
yang dibutuhkan.
3. Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih bersih‌, bebas dari ripple ataupun noise
listrik yang lain.
4. Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan
yang dinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi
perubahan tegangan daya input.
5. Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input.
6. Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada
output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal ini terjadi.
Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan
output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga
suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%.

Konversi AC ke DC

Untuk konversi dari listrik AC ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan
linear power suply. Ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana.

Setelah listrik AC dari line input di-step-down oleh transformer, kemudian di jadikan DC secara
sederhana dengan rangkaian empat diode penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk
meratakan tegangan. Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang
bertugas menjaga tegangan sesuai yang dinginkan, meski daya output yang dibutuhkan bertambah.
Linear power supply dapat Anda temukan pada DC power adapter sederhana. Ia memungkinkan
untuk diproduksi dengan ongkos yang minimum. Kelemahan utamanya pada tingkat power
conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah dibutuhkanya ukuran transformer yang
besar, untuk daya ampere yang besar. Tingkat efsiensi konversi yang rendah (sekitar 50%), juga
menyebabkannya mengeluarkan panas yang besar saat beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai