Nah, semua IC di atas di bentuk dari berberapa gerbang logika dasar sebagai
penyusunya!
Kegiatan 1. Pemahaman
Gerbang logika merupakan dasar pembentuk sistem digital. Gerbang logika beroperasi
pada bilangan biner 1 dan 0. Gerbang logika digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik
dengan sistem digital. Berkaitan dengan tegangan yang digunakan maka tegangan tinggi
berarti 1 dan tegangan rendah adalah 0.
Semua sistem digital disusun hanya menggunakan tiga gerbang yaitu: NOT,
AND dan OR.
1. Fungsi Gerbang AND
Fungsi AND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan saklar
seperti dibawah ini:
Keterangan:
A B
Y A & B adalah saklar
Y adalah lampu
Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika saklar ditutup disebut berlogika 1.
Fungsi logika yang dijalankan rangkaian AND adalah sebagai berikut:
INPUT OUTPUT
A A B Y
Y=A.B
B =AB 0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang AND merupakan gerbang yang digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika
semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.
2. Fungsi Gerbang OR
Fungsi OR dapat digambarkan dengan rangkaian seperti dibawah ini.
A
Y
B
Keterangan:
A dan B =Saklar
Y= lampu
Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika saklar ditutup disebut berlogika 1.
INPUT OUTPUT
A
A B Y
Y=A+B
B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
INPUT OUTPUT
A Y A Y
0 1
1 0
Karakteristik: Jika adalah input, output adalah kebalikan dari input. Artinya
Jika input berlogika 1 maka output akan berlogika 0 dan sebaliknya.
A
Y = AB
B
AND NOT
Menjadi:
A
Y = AB
B
NAND
A
Y
C Output
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A
Y = A+B
B
menjadi:
A
Y = A+B
B
A B Y
Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A
Y=A+B
B
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
7. Fungsi EX-NOR
Gerbang X-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika masukan-
masukanya mempunyai keadaan yang berbeda. Dan akan berlogika 1 jika
kedua inputnya sama. Rangkaian EX-NOR disusun dengan menggunka
gerbang AND, OR, NOT seperti dibawah ini.
Simbol Gerbang EX-NOR
A
Y=A+B
B
Output
Input
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
BAB II
RANGKAIAN POWER SUPPLY
Power supply atau yang juga dikenal dengan nama catu daya merupakan sebuah rangkaian
elektronika yang digunakan sebagai penyedia sumber energi listrik untuk perangkat-
perangkat elektronika dalam hal ini energi listrik tegangan DC. Pada khayalak umum, nama
power supply biasa dikenal dengan nama adaptor. Komponen utama dari power supply pada
umumnya antara lain :
Transformator atau trafo : sebagai penurun tegangan, misal tegangan AC 220 VAc
menjadi AC 12 VAc
Dioda : sebagai penyearah, dan sering digunakan dioda bridge (satu komponen terdiri
dari 4 komponen diode sebagai penyearah tegangan)
Kapasitor jenis ElCo (Elektrolit Condesator) : Sebagai filter atau penyaring guna
meredam tegangan ripple pada rangkaian power supply
Transistor : sebagai penstabil tegangan
Konversi AC ke DC
Untuk konversi dari listrik AC ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan
linear power suply. Ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana.
Setelah listrik AC dari line input di-step-down oleh transformer, kemudian di jadikan DC secara
sederhana dengan rangkaian empat diode penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk
meratakan tegangan. Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang
bertugas menjaga tegangan sesuai yang dinginkan, meski daya output yang dibutuhkan bertambah.
Linear power supply dapat Anda temukan pada DC power adapter sederhana. Ia memungkinkan
untuk diproduksi dengan ongkos yang minimum. Kelemahan utamanya pada tingkat power
conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah dibutuhkanya ukuran transformer yang
besar, untuk daya ampere yang besar. Tingkat efsiensi konversi yang rendah (sekitar 50%), juga
menyebabkannya mengeluarkan panas yang besar saat beroperasi.