Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER

ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

MATA KULIAH : LOGIKA INFORMATIKA

OLEH

Prodi/Kelas : Sistem Informasi/1B

Ida Bagus Indra Dewangkara : 2015091039

Fadil Hazmi : 2015091065

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2020
A. Aljabar Boolean
1. Definisi Aljabar Boolean
Definisi aljabar boolean adalah mislakan B (boolean) merupakan himpunan yang didefinisikan
pada dua operator biner, +, ., dan sebuah operator uner, ‘. Misalkan 0 dan 1 adalah dua elemen
yang berbeda dari B (boolean).
B ( {1,0},+,.,’)
Penjelasan simbol-simbol yang ada di atas:
1 = True
0 = False
. = Konjungsi ∧
+ = Disjungsi ∨
‘ = Uner (a’ = ~a)
Disebut aljabar boolean karena jika untuk setiap a,b,c,d himpunan B berlaku aksioma-aksioma
atau postulat Hungtington. Adapun aksioma-aksioma atau postulat Hungtington yang dimaksud
dapat digambarkan sebagai contoh uraian berikut:
1. Closure:
➢ a+b∈B
➢ a.b∈B
2. Identitas:
➢ a+0=a
➢ a.1=a
3. Komutatif:
➢ a+b=b+a
➢ a.b=b.a
4. Distributif:
➢ a . (b + a) = (a . b) + (a . c)
➢ a . (b . c) = (a + b) . (a + c)
5. Komplemen:
➢ a + a’ = 1
➢ a . a’ = 0

2. Aljabar Boolean Dua Nilai


Aljabar Boolean dua nilai:
➢ B = {0,1}
➢ Operator biner (+, dan .)
➢ Operator uner (‘)
➢ Kaidah untuk operator biner dan operator uner:
A B a.b
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Penjelasan logika konjungsi (dan) di atas:


Sesuai dengan kaidah dari operator konjungsi (dan), nilai akan bernilai True (1) jika kedua dari
kedua nilai harus bernilai True (1). Apabila terdapat satu True (1) dan satu False (0), maka
nilai boolean akan berhasil False (0).
A B A+b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Penjelasan logika disjungsi (atau) di atas:


Sesuai dengan kaidah dari operator (atau), nilai akan bernilai True (1) apabila ada salah satu
yang bernilai True (1) juga. Apabila kedua nilai bernilai True (1), maka nilai tetap True (1).
a a’
0 1
1 0

Penjelasan logika uner di atas:


Uner juga memiliki kesamaan dengan negasi. Jika dilihat dari tabel di atas, maka hasi uner
adalah negasi dari nilai yang sebelumnya. Jika 0 maka unernya adalah 1, jika 1 maka unernya
adalah 0.

3. Prinsip Dualitas
Prinsip dualitas dapat didefinisikan sebagai S yang memiliki arti kesamaan (identify) yang
berada di dalam aljabar boolean dan melibatkan berbagai operator, yakni: +, ., dan komplemen.
Jadi, apabila pernyataan S* telah diperoleh cara-cara untuk menggantinya, yaitu:
➢ . dengan +
➢ + dengan .
➢ 0 dengan 1
➢ 1 dengan 0
Dengan membiarkan operator komplemen tetap dengan nilai adanya. Maka, kesamaan dari S*
dapat dikatakan True. S* juga dapat dikatakan sebagai dual dari S. Dapat dijabarkan sebagai
contoh yang ada di bawah ini:
Contoh 1.
(a + 0 ) + (1 . a’) = 1
Maka dualnya dapat dibuat sebagai berikut:
(a . 1) . (0 + a’) = 0
Penjelasan contoh 1:
Dualitas dari contoh soal di atas terdapat simbol . yang dirubah menjadi +, dengan nilai 1 yang
diubah menjadi nilai 0.
Contoh 2.
a + a’ . b = a + b
Maka dualnya dapat dibuat sebagai berikut:
a . (a’ + b) = a . b
Penjelasan contoh 2:
Dualitas dari contoh di atas simbol . dirubah menjadi +.
Cara membuktikan dualitas benar atau salah:
Contoh soal:
a . (a’ + b) = a . b
Jawaban:
a . (a’ + b)
= (a . a’) + (a . b) (Disebut distributif)
= 0 + (a . b) (Disebut komplemen)
= a . b (Disebut identitas)

4. Contoh Soal dan Penyelesaian Aljabar Boolean


Soal!
1. Buktikanlah prinsip dualitas berikut benar atau tidak!
a + (a . b’) = ab
2. Buatlah hukum distributif berikut menggunakan tabel kebenaran!
a ⋅ (b + c) = (a ⋅ b) + (a ⋅ c)
Jawaban!
1. a + (a . b’) = ab
= (a . a) + (a . b’) = Distributif
= a + 0 = Komplemen
= a + b (Identitas)
Jadi, persoalan di atas bernilai salah atau bukan merupakan prinsip dualitas.
2. Tabel kebenaran!
a B c b+c a.(b+c) a.b a.c (a ⋅ b) + (a ⋅ c)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1

B. Gerbang Logika
1. Definisi
Gerbang logika merupakan sebuah entitas yang digunakan untuk melakukan pengolahan input-
input yang berupa bilangan (terdiri dari dua kode bilangan biner yaitu angka 1 dan 0) dengan
menggunakan boolean yang menghasilkan sebuah output yang digunakan untuk proses berikutnya.
Gerbang logika dapat memenuhi aljabar logika atau. Kenyataannya, aljabar boolean hanya
memiliki tiga operator, yaitu OR, AND, dan NOT. Ketiga gerbang logika itu dapat dikembangkan
menjadi gerbang logika lain, maka operator-operator menjadi sebagai berikut: NAND
(NOTAND), NOR (NOT-OR), EX-OR (EXCLUSIVE OR), dan EX-NOR (EXCLUSIVE NOT
OR).

2. Jenis - JenisOperator Gerbang Logika


Di dalam operator gerbang logika, terdapat beberapa opertaor, yaitu:
a) Gerbang AND
b) Gerbang OR
c) Gerbang NOT
d) Gerbang NAND
e) Gerbang NOR
f) Gerbang X-OR (Exclusive OR)
g) Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
a) Gerbang AND
Gerbang AND memiliki dua atau bahkan lebih saluran masukan yang di mana satu saluran
keluaran. Selanjutnya didefinisikan jika keadaan keluaran gerbang AND akan 1 (high) bila dan
hanya semua masukannya memiliki kondisi 1 (high).
Hubungan antara inputan dan output pada gerbang AND tersebut dapat dituliskan seabgai berikut:
Y = A AND B atau Y = A . B atau Y = AB
Tabel kebenaran untuk gerbang AND dengan dua inputan:
A B Y = AB
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Simbol rangkaian gerbang AND

A A
Y
B Y
B
C

b) Gerbang OR
Gerbang OR dapat memiliki dua atau lebih masukan dan satu saluran keluaran. Selanjutnya,
gerbang OR dapat didefinisikan bahwa keadaan saluran gerbang OR memiliki 1 (high) apabila
satu atau lebih masukannya dalam keadaan 1 (high).
Hubungan antara inputan dan output pada gerbang OR tersebut dapat dituliskan seabgai berikut:
Y = A OR B atau Y = A + B
Tabel kebenaran untuk gerbang OR dengan dua inputan:
A B Y = AB
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Simbol rangkaian gerbang OR

A
A
B Y
Y
B C

c) Gerbang NOT
Gerbang NOT dapat didefinisikan hanya memiliki satu saluran masukan dan satu saluran keluaran.
Saluran dari gerbang NOT selalu berlawanan dari keadaan masukannya. Apabila A menyatakan
saluran masukan dan Y yang merupakan saluran keluaran pada gerbang NOT. Maka, hubungan
antara A dan Y dituliskan:
Y = NOT A
Tabel kebenaran untuk gerbang NOT dengan dua inputan:
A Y=A
0 1
1 0

Simbol rangkaian gerbang NOT

d) Gerbang NOR dan NAND


Gerbang NOT merupakan gabungan dari OR dan AND. Gerbang NAND (NOT AND) merupakan
gabungan dari gerbang NAND yang diikuti dengan gerbang NOT. Sedangkan gerbang NOR (NOT
OR) merupakan gabungan dari gerbang OR yang diikuti oleh gerbang NOT.
Tabel kebenaran untuk gerbang NOR dan NAND dengan dua inputan:
A B A NAND B A NOR B
0 0 1 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 0

Simbol rangkaian gerbang NOR dan NAND

A
Y
B

A
Y
B

A A
Y Y
B B

d) Gerbang EX-OR dan EX-NOR


Gerbang EX-OR atau XOR memiliki keluaran yang 1 (high) apabila dan hanya nilai logika dan
masukannya saling berlawanan. Sedangkan gerbang EX-NOR akan 1 (high) apabila dan hanya
nilai logika pada masukannya sama. Gerbang EX-OR dan EX-NOR tidak pernah memiliki lebih
dari dua masukan.
Tabel kebenaran untuk gerbang EX-OR dan EX-NOR dengan dua inputan:
A B A EX-OR B A EX-NOR B
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Simbol rangkaian gerbang EX-OR dan EX-NOR

3. Contoh Soal dan Penyelesaian Gerbang Logika


Soal!
1. Apabila keluaran sama dengan 0 dengan masukan semua merupakan 1, maka jenis gerbang
logika apakah itu?
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tiga buah gerbang logika NAND telah dibuat seperti gambar dibawah ini. Buatlah tabel kebenaran
yang benar dan sesuai dengan gerbang logika di atas!
Jawaban!
1. Apabila keluaran sama dengan 0 dengan masukan semua merupakan 1, maka jenis gerbang
logika tersebut merupakan gerbang logika NOT.
2. Tabel kebenaran!
A B C D E F Y
0 0 0 0 1 1 0
0 0 0 1 1 1 0
0 0 1 0 1 1 0
0 0 1 1 1 0 1
0 1 0 0 1 1 0
0 1 0 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 1 1 0
1 0 0 1 1 1 0
1 0 1 0 1 1 0
1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1 1
1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 0 0 1

Anda mungkin juga menyukai