OLEH
SINGARAJA
2020
A. Aljabar Boolean
1. Definisi Aljabar Boolean
Definisi aljabar boolean adalah mislakan B (boolean) merupakan himpunan yang didefinisikan
pada dua operator biner, +, ., dan sebuah operator uner, ‘. Misalkan 0 dan 1 adalah dua elemen
yang berbeda dari B (boolean).
B ( {1,0},+,.,’)
Penjelasan simbol-simbol yang ada di atas:
1 = True
0 = False
. = Konjungsi ∧
+ = Disjungsi ∨
‘ = Uner (a’ = ~a)
Disebut aljabar boolean karena jika untuk setiap a,b,c,d himpunan B berlaku aksioma-aksioma
atau postulat Hungtington. Adapun aksioma-aksioma atau postulat Hungtington yang dimaksud
dapat digambarkan sebagai contoh uraian berikut:
1. Closure:
➢ a+b∈B
➢ a.b∈B
2. Identitas:
➢ a+0=a
➢ a.1=a
3. Komutatif:
➢ a+b=b+a
➢ a.b=b.a
4. Distributif:
➢ a . (b + a) = (a . b) + (a . c)
➢ a . (b . c) = (a + b) . (a + c)
5. Komplemen:
➢ a + a’ = 1
➢ a . a’ = 0
3. Prinsip Dualitas
Prinsip dualitas dapat didefinisikan sebagai S yang memiliki arti kesamaan (identify) yang
berada di dalam aljabar boolean dan melibatkan berbagai operator, yakni: +, ., dan komplemen.
Jadi, apabila pernyataan S* telah diperoleh cara-cara untuk menggantinya, yaitu:
➢ . dengan +
➢ + dengan .
➢ 0 dengan 1
➢ 1 dengan 0
Dengan membiarkan operator komplemen tetap dengan nilai adanya. Maka, kesamaan dari S*
dapat dikatakan True. S* juga dapat dikatakan sebagai dual dari S. Dapat dijabarkan sebagai
contoh yang ada di bawah ini:
Contoh 1.
(a + 0 ) + (1 . a’) = 1
Maka dualnya dapat dibuat sebagai berikut:
(a . 1) . (0 + a’) = 0
Penjelasan contoh 1:
Dualitas dari contoh soal di atas terdapat simbol . yang dirubah menjadi +, dengan nilai 1 yang
diubah menjadi nilai 0.
Contoh 2.
a + a’ . b = a + b
Maka dualnya dapat dibuat sebagai berikut:
a . (a’ + b) = a . b
Penjelasan contoh 2:
Dualitas dari contoh di atas simbol . dirubah menjadi +.
Cara membuktikan dualitas benar atau salah:
Contoh soal:
a . (a’ + b) = a . b
Jawaban:
a . (a’ + b)
= (a . a’) + (a . b) (Disebut distributif)
= 0 + (a . b) (Disebut komplemen)
= a . b (Disebut identitas)
B. Gerbang Logika
1. Definisi
Gerbang logika merupakan sebuah entitas yang digunakan untuk melakukan pengolahan input-
input yang berupa bilangan (terdiri dari dua kode bilangan biner yaitu angka 1 dan 0) dengan
menggunakan boolean yang menghasilkan sebuah output yang digunakan untuk proses berikutnya.
Gerbang logika dapat memenuhi aljabar logika atau. Kenyataannya, aljabar boolean hanya
memiliki tiga operator, yaitu OR, AND, dan NOT. Ketiga gerbang logika itu dapat dikembangkan
menjadi gerbang logika lain, maka operator-operator menjadi sebagai berikut: NAND
(NOTAND), NOR (NOT-OR), EX-OR (EXCLUSIVE OR), dan EX-NOR (EXCLUSIVE NOT
OR).
A A
Y
B Y
B
C
b) Gerbang OR
Gerbang OR dapat memiliki dua atau lebih masukan dan satu saluran keluaran. Selanjutnya,
gerbang OR dapat didefinisikan bahwa keadaan saluran gerbang OR memiliki 1 (high) apabila
satu atau lebih masukannya dalam keadaan 1 (high).
Hubungan antara inputan dan output pada gerbang OR tersebut dapat dituliskan seabgai berikut:
Y = A OR B atau Y = A + B
Tabel kebenaran untuk gerbang OR dengan dua inputan:
A B Y = AB
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
A
A
B Y
Y
B C
c) Gerbang NOT
Gerbang NOT dapat didefinisikan hanya memiliki satu saluran masukan dan satu saluran keluaran.
Saluran dari gerbang NOT selalu berlawanan dari keadaan masukannya. Apabila A menyatakan
saluran masukan dan Y yang merupakan saluran keluaran pada gerbang NOT. Maka, hubungan
antara A dan Y dituliskan:
Y = NOT A
Tabel kebenaran untuk gerbang NOT dengan dua inputan:
A Y=A
0 1
1 0
A
Y
B
A
Y
B
A A
Y Y
B B
Tiga buah gerbang logika NAND telah dibuat seperti gambar dibawah ini. Buatlah tabel kebenaran
yang benar dan sesuai dengan gerbang logika di atas!
Jawaban!
1. Apabila keluaran sama dengan 0 dengan masukan semua merupakan 1, maka jenis gerbang
logika tersebut merupakan gerbang logika NOT.
2. Tabel kebenaran!
A B C D E F Y
0 0 0 0 1 1 0
0 0 0 1 1 1 0
0 0 1 0 1 1 0
0 0 1 1 1 0 1
0 1 0 0 1 1 0
0 1 0 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 1 1 0
1 0 0 1 1 1 0
1 0 1 0 1 1 0
1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1 1
1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 0 0 1