Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

OPERATOR DAN GERBANG LOGIKA


disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pada Mata Kuliah Logika Informatika
yang diampu oleh Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, M.T.

Disusun Oleh:

Harlixa Davina Primady - 1807808

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KOTA BANDUNG
2018
BAB I

PEMBAHASAN

A. Operator Logika
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
membandingkan kondisi benar/true(1) dan salah/false (0) untuk menghasilkan
hasil dari kedua kondisi tersebut. Terdapat 7 operator logika yang digunakan
untuk membandingkan kondisi-kondisi tersebut, antara lain:
1. Operator Logika AND
Operator logika AND adalah operasi yang menghasilkan sebuah kondisi
dikatakan benar/true(1) ketika seluruh kondisi yang dibandingkan berkondisi
benar/true(1) dan bernilai salah/false (0) ketika salah satu atau seluruhnya
berkondisi salah/false (0) . Operator logika AND dinotasikan dengan tanda
titik (“.”),
Tabel 1.1
Tabel Operator Logika AND

X Y X.Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

2. Operator Logika OR
Operator logika OR adalah operasi yang menghasilkan sebuah kondisi
dikatakan benar/true(1) ketika salah satu atau semua kondisi benar/true(1) dan
dikatakan salah/false (0) ketika semua kondisi salah/false (0) . Operator logika
OR dinotasikan dengan tambah (“+”).

Tabel 1.2
Tabel Operator Logika OR

X Y X+Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

3. Operator Logika NOT


Operator logika NOT adalah operasi yang menghasilkan kondisi yang berlawanan
dari sebuah kondisi atau kombinasi dari beberapa kondisi. Operator logika NOT
dinotasikan dengan tanda kutip satu (‘).
Tabel 1.3
Tabel Operator Logika NOT

X X’
0 1
1 0

4. Operator Logika NAND


Operator logika NAND adalah operator yang menghasilkan kondisi yang
berlawanan dari operator logika AND. Operator NAND dinotasikan dengan
titik (“.”) dan kutip satu (‘).
Tabel 1.3
Tabel Operator Logika NAND

X Y (X . Y)’
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

5. Operator Logika NOR


Operator logika NOR adalah operator yang menghasilkan kondisi yang
berlawanan dari operator logika OR. Operator NOR dinotasikan dengan
tambah (“+”) dan kutip satu (‘).
Tabel 1.4
Tabel Operator Logika NOR

X Y (X + Y)’
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

6. Operator Logika XOR


Operator logika XOR adalah operator yang menghasilkan kondisi bernilai
benar/true(1) jika jumlah kondisi benar/true(1) dalam sebuah perbandingan
antara variable berjumlah ganjil dan menghasilkan kondisi salah/false(0) jika
jumlah kondisi benar/true(1) berjumlah genap. Operator XOR dinotasikan
dengan (  ).
Tabel 1.5
Tabel Operator Logika NOR

X Y XY
(X’.Y)+(X.Y’)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
7. Operator Logika XNOR

Operator logika XNOR adalah operator yang bernilai berlawanan dari XOR.
Jika XOR jumlah kondisi benar/true(1) dalam sebuah perbandingan antara
variable berjumlah ganjil maka menghasilkan kondisi benar/true(1) dan
menghasilkan kondisi salah salah/false(0) jika jumlah kondisi benar/true(1)
berjumlah genap, tetapi dalam XNOR berlaku berlawanannya. Operasi XOR
merupakan hasil dari (X’+Y) . (X+Y’).
Tabel 1.6
Tabel Operator Logika NOR

X Y (X  Y)’
(X’+Y) . (X+Y’)
0 0 1
0 1 0

Anda mungkin juga menyukai