Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN IV

ALJABAR BOOLEAN

A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengetahui dan memahami hukum-hukum pada Aljabar Boolean


2. Membuktikan keterkaitan antara Aljabar Boolean dan Gerbang Logika

B. DASAR TEORI

Aljabar Boolean adalah proses matematika yang digunakan untuk menganalisis dan
menyederhanakan rangkaian logika. Pada model boolean, harga peubah (variabel) logika,
pada dasarnya hanya terdiri dari dua yaitu TRUE dan FALSE. Dalam rangkaian gerbang
logika simbol 1 biasa digunakan untuk menyatakan TRUE dan simbol 0 digunakan untuk
menyatakan FALSE.
Peubah Boolean hanya dapat bernilai 0 atau. Jadi, saat satu peubah di-OR-kan dengan
0 maka hasilnya tidak akan berubah. Sedangkan jika satu peubah di-OR-kan dengan 1
maka apapun keadaan peubah itu sebelumnya maka akan menjadi 1. Tetapi bila satu
peubah di-AND-kan dengan 1 hasilnya tidak akan berubah. Sedangkan apabila di-AND-
kan dengan 0, apapun keadaan peubah itu sebelumnya maka akan menjadi 0. Ini
merupakan Teorema Dasar pada Aljabar Boolean.

X+0=X X.0=0
X+1=1 X.1=X

Jika suatu peubah di-OR-kan dengan peubah itu sendiri maka hasilnya adalah peubah
itu sendiri. Misalnya jika 0 di-OR-kan dengan 0 maka hasilnya adalah 0. Kondisi ini juga
berlaku pada operasi AND. Ini disebut dengang Hukum Idempoten

X+X=X X.X=X

Hukum Komplemen menyatakan bahwa jika suatu peubah di-OR-kan dengan kondisi
FALSE peubah itu maka hasilnya akan TRUE ( selalu benar dan bernilai 1 ). Sedangkan

Penuntun Praktikum II - 25
jika suatu peubah di-AND-kan dengan kondisi FALSE peubah itu maka hasilnya akan
FALSE ( selalu salah dan bernilai 0 )

X+X=X X.X=X

Aljabar Boolean memiliki beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk


menyederhanakan sebuah rangkaian digital sehingga dapat mengurangi penggunaan
Gerbang Logika. Fungsi-fungsi Boolean dengan dua peubah atau lebih dikenal dengan
hukum komutatif, assosiatif dan distributif. Selain itu juga dikenal Hukum De Morgan.

a. Hukum Komutatif (Commutative Law)


Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau sinyal Input tidak
akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.

X.Y=Y.X
X+Y=Y+X

Tabel 1. Tabel Kebenaran Hukum Komutatif

Input Output Input Output


X Y X.Y Y X Y.X
0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1

Input Output Input Output


X Y X+Y Y X Y+X
0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1

Penuntun Praktikum II - 26
b. Hukum Assosiatif ( Associative Law )
Hukum Assosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan berpengaruh
terhadap output Rangkaian Logika. Pada kondisi ini menggunakan tiga terminal input

X.(Y.Z)=(X.Y).Z
X+(Y+Z)=(X+Y)+Z

Tabel 2. Tabel Kebenaran Hukum Assosiatif

Input Output Input Output


X Y Z X.(Y.Z) X Y Z X.(Y.Z)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1

Input Output Input Output


X Y Z X+(Y+Z) X Y Z X+(Y+Z)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 0 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1

Penuntun Praktikum II - 27
c. Hukum Distributif

X.(Y+Z)=(X.Y)+(X.Z)

Tabel 3. Tabel Kebenaran Hukum Distributif

Input Output Input Output


X Y Z X.(Y+Z) X Y Z (X.Y)+(X.Z)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1

d. Hukum De Morgan
De Morgan sangat berguna dalam menyederhanakan ekspresi-ekspresi aljabar
Boolean. Dua teorema tersebut adalah :

( X + Y )’ = X’ . Y’
( X . Y )’ = X’ + Y’

Teorema pertama menjelaskan bahwa apabila jumlah OR dari dua variabel (X + Y) yang
diinversikan maka hasilnya sama dengan apabila dua variable tersebut diinversikan
sendiri-sendiri dan kemudian di-AND-kan menjadi satu. Sedangkan teorema kedua
menunjukkan bahwa hasil AND dua buah variabel yang diinversikan maka hasilnya akan
sama dengan jika kedua variabel tersebut diinversikan sendiri-sendiri kemudian di-OR-
kan

Penuntun Praktikum II - 28
C. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

1. IC TTL 7408
2. IC TTL 7432
3. LED
4. Resistor
5. Breadboard
6. Power Supply DC
7. Kabel Jumper

Penuntun Praktikum II - 29
D. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Hukum Komutatif

1. Melakukan simulasi untuk hukum komutatif sesuai dengan rangkaian di bawah ini

Gambar 1. Rangkaian Percobaan Hukum Komutatif - Penjumlahan

2. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 1. Dengan menggunakan IC TTL 7432


3. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
4. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
4. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
5. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 4 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum Komutatif
6. Melakukan simulasi untuk hukum komutatif sesuai dengan rangkaian di bawah ini

Gambar 2. Rangkaian Percobaan Hukum Komutatif – Perkalian

7. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 2. Dengan menggunakan IC TTL 7408

Penuntun Praktikum II - 30
8. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
5. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
9. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
10. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 5 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum Komutatif

b. Hukum Assosiatif

1. Melakukan simulasi untuk hukum assosiatif sesuai dengan rangkaian di bawah ini

(a)

(b)

Gambar 3. Rangkaian Percobaan Hukum Assosiatif


(a) A + ( B + C); (b) ( A + B ) + C

2. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 3. Dengan menggunakan IC TTL 7432

Penuntun Praktikum II - 31
3. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
6. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
4. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
5. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 6 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum Assosiatif

6. Melakukan simulasi untuk hukum assosiatif sesuai dengan rangkaian di bawah ini

(a)

(b)

Gambar 4. Rangkaian Percobaan Hukum Assosiatif


(a) A . ( B . C ); (b) ( A . B ) . C

7. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 4. Dengan menggunakan IC TTL 7408

Penuntun Praktikum II - 32
8. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
7. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
9. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
10. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 7 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum Assosiatif

c. Hukum Distributif

1. Melakukan simulasi untuk hukum distributif sesuai dengan rangkaian di bawah ini

(a)

(b)

Gambar 5. Rangkaian Percobaan Hukum Distributif


(a) A . ( B + C ); (b) ( A . B ) + ( A. C )

2. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 5 (a)

Penuntun Praktikum II - 33
3. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
8. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
4. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
5. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 8 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum Distributif
6. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 5 (b)
7. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
9. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
8. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
9. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 9 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum Distributif

d. Hukum De Morgan

1. Melakukan simulasi untuk hukum De Morgan sesuai dengan rangkaian di bawah ini

(a)

Penuntun Praktikum II - 34
(b)

Gambar 6. Rangkaian Percobaan Hukum De Morgan


(a) ( A + B )’ (b) A’ . B’
( X . Y )’ = X’ + Y’

2. Menyusun rangkaian sesuai pada Gambar 6.


3. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
9. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
4. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
5. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 9 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum De Morgan.

6. Melakukan simulasi untuk hukum De Morgan sesuai dengan rangkaian di bawah ini

(a)

Penuntun Praktikum II - 35
(b)

Gambar 7. Rangkaian Percobaan Hukum De Morgan


(a) ( A . B )’ (b) A’ + B’

7. Menyusun rangkaian sesuai pada Gambar 7


8. Memberikan logika pada input gerbang dengan kombinasi logika sesuai pada Tabel
10. Untuk Logika 0 dihubungkan dengan ground power supply dan Logika 1
dihubungkan dengan power supply dengan tegangan 5 V
9. Mengamati kondisi LED ( ON atau OFF ). Ketika LED berada pada kondisi ON maka
outputnya berlogika 1 dan ketika LED berada pada kondisi OFF maka outputnya
berlogika 0
10. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 10 dan membandingkan dengan tabel
kebenaran Hukum De Morgan.

Penuntun Praktikum II - 36
E. HASIL PERCOBAAN

a. Hukum Komutatif

Tabel 4. Hukum Komutatif Penjumlahan


Input Output Input Output
A B (A+B) B A (B+A)
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 1 1

Tabel 5. Hukum Komutatif Perkalian


Input Output Input Output
A B (A.B) B A (B.A)
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 1 1

b. Hukum Assosiatif

Tabel 6. Hukum Assosiatif Penjumlahan


Input Output Input Output
A B C A+(B+C) A B C (A+B)+C
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 0
1 0 1 1 0 1
1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1

Penuntun Praktikum II - 37
Tabel 7. Hukum Assosiatif Perkalian
Input Output Input Output
A B C A.(B.C) A B C (A.B).C
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 0
1 0 1 1 0 1
1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1

c. Hukum Distributif

Tabel 8. Hukum Distributif


Input Output Input Output
A B C A.(B+C) A B C (A.B)+(A.C)
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 0
1 0 1 1 0 1
1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1

d. Hukum De Morgan

Tabel 9. Hukum De Morgan (1)


Input Output Input Output
A B ( A + B )’ A B A’ . B’
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 1 1

Penuntun Praktikum II - 38
Tabel 10. Hukum De Morgan (2)
Input Output Input Output
A B ( A . B )’ A B A’ + B’
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 1 1

F. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

1. Memberikan penjelasan terkait isi tabel hasi pengamatan. Penjelasan yang diberikan
terkait input dan output dari gerbang logika
2. Membuat analisis perhitungan setiap hukum Aljabar Boolean.
3. Membuat tabel kebenaran berdasarkan analisis hasil perhitungan.
4. Menganalisis perbandingan hasil perhitungan, hasil percobaan dan hasil simulasi untuk
setiap rangkaian.

Penuntun Praktikum II - 39

Anda mungkin juga menyukai