Anda di halaman 1dari 14

Resume Aljabar Boolean

Kelompok :
I Putu Galang Januarta Rahjasa (2215101037)
Kadek Juli Artawan (2215101030)
Kadek Ardy Wirakusuma (2215101012)
Ketut Rega Arunika (2215101004)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2022/2023
Pengertian

Pengertian Aljabar Boolean


Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut Boolean Algebra adalah sebuah persamaan yang
menyatakan hubungan input dan output pada suatu rangkaian logika.
Aljabar Boolean merupakan tipe data yang nilainya hanya terdiri dari nilai "True" dan "False" atau bisa
juga "Tinggi" dan "Rendah", padang gerbang logika atau bahasa pemrograman komputer nilai - nilai ini
dilambangkan dengan "1" dan "0". Angka "1" dan "0" ini dapat menggambarkan ekspresi jumlah variable
yang tak terbatas sehingga dapat mewakili berbagai input ekspresi.
Variable Boolean sering digunakan untuk menyatakan nilai dari tegangan sebuah terminal input atau
output pada sebuah rangkaian, dimana nilai dari tegangan ini diwakili dengan angka "1" dan "0". Karena
angka "1" dan "0" ini tidak mewakili bilangan asli tetapi menyatakan tegangan maka disebut dengan logic
level.
Macam - macam istilah yang digunakan pada aljabar boolen dapat dilihat pada bagan dibawah :

Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran merupakan tabel yang dipergunakan untuk menilai suatu kebenaran
bedasarkan input dan output, yang dimana output dari rangkaian logika bergantung kepada logic
level yang ada pada rangkaian inputnya. Pada tabel kebenaran terdapat beberapa kombinasi logic
level yang didasari pada jumlah inputan. Untuk menentukan jumlah kombinasi inputan kita dapat
menggunakan 2n. Semisal 2 input maka jumlah kombinasinya 22 yaitu 4 kombinasi inputan.
Tabel kebenaran 2 input Tabel kebenaran 4 input
A B x A B C D x
0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 0
Tabel kebenaran 3 input
0 1 1 0 0
A B C x 0 1 1 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 1 0
0 1 0 1 1 0 1 0 0
0 1 1 0 1 0 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 0 0
1 0 1 0 1 1 0 1 0
1 1 0 0 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1

Gerbang Logika adalah suatu sistem yang memadukan elektronika dan matematika boolean
yang mengubah satu atau lebih input dan hanya akan menghasilkan satu keluaran (output).
Gerbang logika memiliki fungsi untuk melakukan operasi logika dasar untuk membentuk sirkuit
digital yang terintegrasi. Umumnya gerbang logika banyak dipergunakan sebagai komponen-
komponan elektronika seperti dalam penggunaan Dioda, Integrated Circuit (IC), transistor, optik,
relay, maupun elemen mekanikal.

Setiap Gerbang Logika hanya dilambangkan dengan 2 level yang dilambangkan dengan istilah
yaitu :
1 0
High (tinggi) Low (rendah)
On (hidup) Off (mati)
True (Benar) False (salah)

Setiap operasi gerbang logika akan direpresentasikan menggunakan tabel kebenaran. Dalam
tabel kebenaran, angka “1” menandakan bahwa bernilai benar (true) dan angka “0” bernilai salah
(false). Terdapat beberapa jenis gerbang logika yang sering digunakan dan berikut adalah
gerbang logika dan tabel kebenarannya.
Fungsi Simbol Ekspresi Tabel
Logika Fungsi Boolean Kebenaran
A B x
0 0 0
AND A•B=Y 0 1 0
1 0 0
1 1 1

A B x
OR 0 0 0
A+B=Y 0 1 1
1 0 1
1 1 1

NOT A Ā
1 0
0 1
A=Ā

NAND A B x
0 0 1
‘(A • B) = Y 0 1 1
1 0 1
1 1 0

NOR A B x
0 1
‘(A + B) = Y 0 1 0
1 0 0
1 1 0

Operasi OR
A B A+B
Operasi OR 0 0 0
Operasi OR merupakan operasi yang hanya akan menghasilkan
nilai benar(1) jika salah satu variabelnya bernilai benar(1) serta 0 1 1
akan menghasilkan nilai salah jika kedua variabelnya bernilai salah. 1 0 1
Operasi OR dilambangkan dengan plus (+).
1 1 1
Gerbang OR akan memberikan keluaran tinggi jika salah
satu atau semua masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan
bahwa gerbang OR hanya memiliki keluaran rendah jika semua
masukan bernilai rendah. Jika dinotasikan ke dalam operasi
matematika, maka gerbang OR merupakan operasi penjumlahan
bilangan biner A+B =Y
Operasi AND

Operasi AND
Operasi AND merupakan operasi boolean yang yang akan memghasilkan nilai 1 ketika
dipasangkan dengan 1 pula. Operasi AND dilambangkan dengan dot ( . ). Operasi ini hanya akan
menghasilkan nilai benar jika kedua variabel bernilai benar, selain itu akan bernilai salah.
A B A+B
0 0 0
0 1 0
1 0 0

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih masukan tetapi 1 1 1


hanya satu keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan
keluaran tinggi maka semua masukan harus bernilai tinggi.
Jika dinotasikan ke dalam operasi matematika, maka gerbang
AND merupakan operasi perkalian bilangan biner A x B = Y / A.B = Y
Operasi NOT

Gerbang logika NOT adalah gerbang logika yang dapat melakukan operasi peniadaan logika atau
bisa disebut pembalik keadaan logika atau dengan kata lain, Gerbang Logika NOT digunakan
untuk menghasilkan logika yang berkebalikan dari inputnya Karena itulah gerbang logika ini
disebut dengan gerbang logika NOT. Operasi AND atau OR memiliki perbedaan dengan NOT
pada hasil inputan. NOT hanya membutuhkan satu inputan sedangkan AND dan OR wajib
mengisi 2 inputan agar dapat menghasilkan satu output.

INPUT OUTPUT
A Ā
0 1
1 0

Dari tabel di atas diketahui bahwa input pada Gerbang Logika NOT menghasilkan input yang
berbanding terbalik dengan output. Ketika saya menginputkan angka 0 maka hasil outputnya
adalah 1, jika saya menginput angka 1 maka hasil outputnya adalah 0. Meskipun
pengoperasiannya terbalik, tetapi bentuk dan
tingkat biner dalam operasi sinyal masukan
dapat dipertahankan dengan baik. Lingkaran
pada simbol disebut gelembung dan
digunakan dalam diagram logika untuk
menunjukkan negasi logika antara keadaan logika eksternal dan keadaan logika internal (1
hingga 0 atau sebaliknya). Pada diagram rangkaian harus disertai dengan pernyataan yang
menyatakan bahwa konvensi logika positif atau konvensi logika negatif sedang digunakan.
Gerbang Logika NAND & NOR
GERBANG LOGIKA NAND

Gerbang logika NAND merupakan sebuah gabungan dari gerbang logika AND dengan
gerbang logika NOT. Dari kedua gabungan dari logika tersebut, maka dapat dibaca menjadi
NOT AND atau bisa disingkat menjadi NAND. Output-nya bisa salah jika kedua inputnya
benar. Jika inputnya salah, maka hasil atau outputnya benar. Output dari gerbang logika NAND
adalah 1, hanya saat tidak ada input yang nilainya 1. Atau, ketika semua input yang nilainya
tidak tinggi dan setidaknya 1 rendah, maka output-nya dipastikan tinggi. Jika terdapat dua input
yakni A dan B, maka logika Boolean untuk gerbang NAND adalah Y = (A.B)’. Berikut ini
merupakan tabel kebenaran dari gerbang logika NAND:

Input Output
A B A AND B A NAND B
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

Tabel kebenaran gerbang logika NAND diatas menjelaskan bahwa masukan (input)
berupa angka “1” dengan angka “1” akan menghasilkan keluaran (output) angka “0”. Sedangkan
masukan (input) angka “0” dengan angka “0” akan menghasilkan keluaran (output) angka “1”.

Dari tabel kebenaran gerbang logika NAND diatas dapat dikatakan bahwa setiap hasil
keluaran (output) merupakan kebalikan dari hasil keluaran (output) gerbang logika AND. Oleh
karena itu, gerbang logika NAND bisa dikatakan sebagai keluaran (output) dari gerbang logika
AND yang dibalik atau dinegasi.

Simbol dari gerbang logika NAND memiliki kemiripan


dengan simbol dari gerbang logika AND, yang
membedakannya yaitu adanya tambahan lingkaran kecil pada
output. Lingkaran kecil tersebut menandakan sebagai operasi
invers. Sehingga gerbang logika NAND beroperasi seperti gerbang logika AND + sebuah
inverter (NOT).

GERBANG LOGIKA NOR

Gerbang logika NOR merupakan gabungan dari dari gerbang logika OR dan gerbang
logika NOT. Output dari gerbang logika NOR adalah 1, hanya ketika semua input gerbang logika
NOR adalah 0. Outputnya adalah benar, jika kedua input-nya salah dan sebaliknya, jika
outputnya adalah salah, maka kedua inputnya benar. Logika Boolean untuk gerbang NOR adalah
Y=(A+B)’ jika terdapat dua input A dan B. Berikut ini merupakan tabel kebenaran dari gerbang
logika NOR:

Input Output
A B A OR A NOR B
B
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 0
Berdasarkan tabel kebenaran gerbang logika
NOR diatas, gerbang logika NOR memiliki dua masukan (input) dan satu keluaran (output).
Masukan (input) yang berupa angka “0” bertemu dengan angka “0” akan menghasilkan keluaran
(output) angka “1”. Sedangkan masukan (input) angka “1” bertemu dengan angka “1” akan
menghasilkan keluaran (output) angka “0”.

Jika dilihat dari tabel kebenaran, hasil keluaran (output) gerbang logika NOR merupakan
kebalikan dari keluaran (output) yang berasal dari gerbang logika OR. Maka dari itu, gerbang
logika NOR bisa dikatakan sebagai keluaran (output) dari gerbang logika OR yang dibalik.
Simbol dari gerbang logika NOR memiliki kemiripan dengan
simbol dari gerbang logika OR, yang membedakannya yaitu
adanya tambahan lingkaran kecil pada output. Lingkaran kecil
tersebut menandakan sebagai operasi invers. Sehingga
Gerbang logika NOR beroperasi seperti gerbang logika OR +
sebuah inverter (NOT).

Rangkaian Digital
Rangkaian Digital --> Persamaan Boolean
Pada setiap rangkaian digital dapat digambarkan menggunakan 3 operasi dasar boolean OR, AND, dan
NOT karena merupakan sebuah dasar dari pembentukan suatu sistem digital.
Berikut contohnya :

.
Dari gambar rangkaian diatas dapat kita ketahui di bawah ini terdapat 3 gerbang yaitu gerbang NAND 2-
input, gerbang EX-OR 2-input dan terakhir gerbang EX-NOR 2-input pada bagian output.
Karena hanya ada 2 input ke sirkuit A dan B, maka ada 4 kemungkinan kombinasi input (2 2 ) yaitu : 0-0,
0-1, 1-0 dan 1-1. Berdasarkan kombinasi input tersebut maka akan dibuat tabel kebenaran
Dari tabel kebenaran di atas, kolom C mewakili fungsi keluaran yang dihasilkan oleh gerbang NAND,
sedangkan kolom D mewakili fungsi dari gerbang Ex-OR. Dari kedua ekspresi output ini kemudian
menjadi input kondisi untuk Gerbang Ex-NOR.
Dapat dilihat dari tabel kebenaran bahwa output di Q akan layak 1 apabila salah satu dari dua input A atau
B berada di logika 1. Satu-satunya tabel kebenaran yang memenuhi kondisi ini yaitu tabel kebenaran
gerbang OR. Oleh karena itu, seluruh rangkaian di atas dapat diganti dengan gerbang OR 2 input.

Persamaan Boleean --> Rangkaian Digital


Ketika operasi sebuah rangkaian dinyatakan dalam suatu persamaan boolean. Pembuatan rangkaian
logikanya bisa secara langsung kita buat berdasarkan dengan persamaan boolean yang telah dutentukan.
Contoh :
Terdapat sebuah persamaan boolean yaitu :
y = A.B + Ā.B

Dari persamaan diatas didapatkan bahwa A AND B di OR kan dengan A NOT AND B NOT. Persamaan
ini memerlukan 2 gerbang AND, Gerbang OR, dan gerbang NOT. Terdapat 2 input dalam persamaan ini
yaitu input A dan B.

Teorema Boolean
Postulat Boolean Diturunkan dari fungsi AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Turunan dari
fungsi AND Gate (Gerbang AND): Jika salah satu input ber-logic 0 maka output akan 0.
Turunan dari fungsi OR Gate (Gerbang OR) : Jika salah satu input ber-logic 1 maka output akan
1. Turunan dari fungsi NOT Gate (Gerbang NOT) : Output akan merupakan kebalikan dari input.

Teorema Aljabar Boolean


-Hukum Commutative (T1)
a. A + B = B + A
b. A . B = B . A
-Hukum Assosiative (T2)
a. (A + B) + C = A + (B + C)
b. (A . B) . C = A . (B . C)
-Hukum Distributive (T3)
a. A . (B + C) = A.B + A.C
b. A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
-Hukum Identity (T4)
a. A + A = A
b. b A . A = A
-Hukum Negation (T5)
a. (A') = A'
b. (A'') = A
-Hukum Redudance (T6)
a. A + A.B = A
Pembuktian :
AB A.B A + A.B
00 0 0
01 0 0
10 1 1
11 1 1

b. A. (A + B) = A
-T7
a. 0 + A = A
b. 1 + A = 1
c. 0 . A = 0
d. 1 . A = A
- T8
a. A + A' = 1
b. A . A' = 0
-T9
a. A + A' . B = A + B
Pembuktian:

AB A’ . B A + A’.B A+B
00 0 0 0
01 1 1 1

10 0 1 1
11 0 1 1

b. A. (A' + B) = A . B
-Teorema Van De Morgan
a. (A + B)' = A' . B'
b. (A . B)' = A' + B'
Bentuk penulisan lain dari NOT:

Anda mungkin juga menyukai