Anda di halaman 1dari 10

Arsitektur Komputer

Operasi Bilangan & Rangkaian Logika


Oleh : Warto, Ir., M.Kom
Pertemuan ke : V

Unit Aritmetika dan Logika


Melakukan operasi aritmatika dan logika
(OR, AND, NOT)
Penjumlahan biner, ada 5 kasus
dasar yang harus dipahami yaitu :
 0 + 0 = 0 atau o + o = o
 0 + 1 = 1 atau o +  = 
 1 + 0 = 1 atau  + o = o
 1 + 1 = 1 0 atau  +  =  
 1 + 1 + 1 = 11 atau  +  +  =   
Pengurangan Biner, terdapat 5
kasus yaitu :
 0 – 0 = 0 atau o - o = o
 1 – 0 = 1 atau  - o = 
 1 – 1 = 0 atau  -  = o
 1 0 – 1 = 1 atau   -  = 
 0 – 1 = 1  ada pinaman   -  = 

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 2

-1-
Gerbang Lojik A B Y +5 A B X
V
0 0 0 0 0 0
A A
Y 0 1 1 0 1 0
B 1 0 1 X 1 0 0
B
Gb. Lojik OR dioda 2 1 1 1 1 1 1
input Gb. Lojik AND dua masukan

A B C Y
+5V A B C X
0 0 0 0
0 0 0 0
A 0 0 1 1
0 0 1 0
B 0 1 0 1 A
Y 0 1 0 0
0 1 1 1 B
C Y 0 1 1 0
1 0 0 1
C 1 0 0 0
1 0 1 1
Gb. Lojik OR dioda
1 0 1 0
1 1 0 1 Gb. Lojik AND 3 masukan
3 masukan 1 1 0 0
1 1 1 1
1 1 1 1

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 3

II. Gerbang Logika


• Gerbang logika adalah rangkaian yang menggunakan sinyal digital sebagai
masukan dan keluaran. Disini setiap keluaran tergantung sepenuhnya kepada
sinyal masukan yang diberikan. Jika sinyal masukan berubah, keluaran juga
dapat berubah.
• George Boole (1854), menciptakan logika simbolik yang dikenal sebagai aljabar
Boole, yaitu suatu meAa untuk mengubah pernya taan logika menjadi
pernyataan aljabar.
• Setiap peubah (variabel) dalam aljabar boole memiliki dua harga, yaitu benar
atau salah, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan logika.
• Claude Shanon (1938), menemukan bahwa aljabar Boole dapat dipakai untuk
menganalisis rangkaian penyaklaran (switching) telepon. Ia menggunakan
variabel Boole untuk menyatakan keadaan tertutup dan terbukanya relai (relay).
Operasi switching ini, sekarang dikenal sebagai gate (AND dan OR) pada teknik
digital.

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 4

-2-
GERBANG LOJIK
Gerbang logika yang berbentuk IC pada peralatan digital akan melakukan proses logika
yaitu ‘0’ dan ‘1’ atau true or false atau benar dan salah

X = A.B X =A+ B X =A

A B X A B X
0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1

A X
  0 1
1 0
15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 5

NAND GATE NOR GATE EXCLUSIVE OR


A
X
B
X = A.B X =A+ B X = A’B + AB’
A B X A B X A B X BUFFER (Penguat
0 0 1 0 0 1 0 0 0 tak membalik)
0 1 1 0 1 0 0 1 1 IN OUT
1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 6

-3-
Aturan dan Identitas Aljabar Boole

Name AND form OR form


Identity law 1.A = A 0+A=A
Null law 0.A = 0 1+A=1
Idempotent law A.A = A A+A=A
Inverse law A.A’ = 0 A + A’ = 1
Commutative law AB = BA A+B=B+A
Associative law (AB)C = A(BC) (A+B) + C = A + (B+C)
Distributive law A+BC = (A+B) (A+C) A(B+C) = AB + AC
Absorption law A(A+B) = A A + AB = A
De Morgan’s law A’B’ = A’ + B’ (A + B)’ = A’B’

Operator dan hirarki logis aljabar


boole adalah NOT, AND, dan OR
Aljabar biasa : +, -, x, dan :
(tandakurung prioritas utama)
15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 7

Identitas
1. (A’)’ = A  1 0 0 1
2. 1.A = A 1 1 1
Operasi AND dari suatu var dengan 0 1 A
1, akan menghasilkan var semula 0 1 A
•0+A=A
0 0 0
Variabel di OR kan dengan 0, 0 1 A
akan menghasilkan var itu sendiri 0 1 A
3. 0 . A = 0
0 0 0
Operasi AND dari suatu var 0 0 0
dengan 0, akan menghasilkan 0 0 1 A
•1+A=1
1 yang di OR kan dengan suatu 1 1 1
1 1 1
var akan menghasilkan 1 0 1 A
4. A . A = A
Variabel yang di AND kan A A A
dengan dirinya sendiri, tidak 0 A A
0 1 A
akan mengubah nilai var tsb.

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 8

-4-
RANGKAIAN ARITMATIKA SUM = A  B, CARRY = A.B
Penjumlahan SUM = A’B + AB’
• 1 + 1 = 2  desimal AB
• 1 + 1 = 1 0  biner
Half Adder
A B SUM CARRY
• Untuk menambahkan 1 bit bil biner
• Mempunyai 2 input & 2 output (sum & carry) 0 0 0 0
• SUM = hasil penjumlahan 0 1 1 0
• CARRY = Nilai pindahan 1 0 1 0
1 1 0 1

A C
H. A
B S

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 9

Full Adder
• Untuk menjumlahkan bil biner yang terdiri dari beberapa bit ( 3 bit input)
CBA
A B C Sum Carry
0 0 0 0 0
SUM 0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
CARRY 1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
Aturannya Contoh :
1 1 0 0 1
A3 A2 A1 A0 1100
1 1 1 1 1
B3 B2 B1 B0 1001
+ +
C4 S3 S2 S1 S0 1 0101

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 10

-5-
Rangkaian Full Adder untuk penambahan 4 bit bil biner
B0 B0 B0 B0
A0 A0 A0 A0 Contoh :
1100
F.A F.A F.A F.A
1001
+
0
1 0101

Carry S3 S2 S1 S0

Rangkaian Pengurang untuk pengurang 2 bit bil biner


A B Selisih Pinjam
0 0 0 0

A C 0 1 1 0
H. S
B S 1 0 1 1
1 1 0 0
15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 11

FULL SUBTRACTOR A B C Selisih Pinjam


CBA
0 0 0 0 0
A P
B F. S 0 0 1 1 1
C S
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
P = A’B + A’C + BC 1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 1 0 0 0
1 1 1 1 1
S=ABC

FULL SUBSTRACTOR
A
C : inpu pinjam HS Pinjam
B
C HS
Selisih
Input Pinjam
15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 12

-6-
Bilangan Biner Bertanda Tanda Kode
Aturannya
-1  - 001 + 0
A3 A2 A1 A0 +2  -010 - 1
B3 B2 B1 B0 - Bilangan komplemen 2 menyatakan bil negatif
S3 S2 S1 S0 -1 = 1001  1 = 0001
Contoh : -3 = 1011  3 = 0011
11: 1011 Komplemen 2 dari 3 adalah
5: 0101 - A =00113 A’ = 1 1 0 0
6: 0110 A’ = 1 1 0 0  A’’ = A’ + 1 1
A’’ = 1 1 0 1 A’’ = 1 1 0 1
A3 A2 A1 A0
A = 0011 = 3 B3 B2 B1 B0
A’ = 1100 = 12
FS FS FS FS
A’’ = 1101 = 13
Contoh : S3 S2 S1 S0
A = 15  1111 A’ = 0 0 0 0 0010 1101 0 1 0 0 0 0 0 1 = 65
A’ = 0000 1 0001 0101 0 0 1 1 1 1 1 1 = 63 -
A’’ = 0 0 0 1 -
A’’ = 0001 0001 1000 0000 0010 = 2

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 13

PENGURANGAN DENGAN KOMPLEMEN 1


Proses pengurangan akan menjadi penambahan dengan jalan mengkomplemenkan
bilangan pengurangnya

Contoh : Contoh :
12  1 1 0 0  1100 10  1 0 1 0  1010
11  1 0 1 1  0100 50101 1010
+ +
1 0000 1 0100
Bit overflow Bit overflow
1 + 1 +
0001 0101
Contoh Rangkaian
A3 A2 A1 A0
B3 B2 B1 B0
• • • • Contoh :
FA FA FA FA 10  1 0 1 0  1010
12  1 1 0 0  0011 +
S3 S2 S1 S0 Hasil operasi  1 1 0 1 :13
Setelah dikomplemenkan  1 0 1 0 :-2

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 14

-7-
PENAMBAH/PENGURANG A0 A0 A0 A0
KOMPLEMEN 2
B0 B0 B0 B0
SUB

B3’ B2’ B1’ B0’


Carry
tidak FA FA FA FA
dipakai

S3 S2 S1 S0
Pengurangan  Jika SUB = 1,
Penambahan  Jika SUB = 0, Maka B3’ B2’ B1’ B0’ = B3 B2 B1 B0
Maka B3’ B2’ B1’ B0’ = B3 B2 B1 B0 Dengan tambahan 1 di FA paling kanan,
Sehingga rangkaian berfungsi sebagai maka B3 B2 B1 B0 akan menjadi
penambah S = A + B bilangan komplemen 2 ( - B3 B2 B1 B0).
Sehingga rangkaian berfungsi sebagai
pengurang, S = A + B’

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 15

Contoh 1: Pengurang (sub=1)


Penambah (sub=0) A=0110
A=0110:6 B=0100
B=0100:4 SUB = 1
SUB = 0 maka
B = 0100 B = 0100
SUB = 0 0 0 0 SUB = 1 1 1 1XOR
XOR B’ = 1011
B’ = 0100
0 + Jadi
B’ = 0100 A= 0110
Maka B’ = 1 0 1 1 +
A =0110 + 10001
B’ = 0 1 0 0 1 +
1 0 1 0 = 10 0010=2
Bit overflow,
tidak digunakan

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 16

-8-
Contoh 2. Contoh 2.
A = 0 0 0 0 1 1 0 0 : 12 A = 0 0 0 0 1 1 0 0 : 12

B= 00001000:8 B= 00001000:8
A + B = 20 A–B= 4
Sub = 0 Sub =1
B= 00001000 B= 00001000
Sub = 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub = 1 1 1 1 1 1 1 1
XOR XOR
B’ = 00001000 B’ = 11110111
A =00001100 A = 00001100
B’ = 0 0 0 0 1 0 0 0 + B’ = 11110111+
S =00010100 S = 1 00000011
0 + Bit overflow, 1 +
S= 00010100 tidak digunakan S= 00000100

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 17

Contoh 2. Contoh 2.
A= 00001000:8 A= 00001000:8
B = 0 0 0 0 1 1 0 0 : 12 B = 0 0 0 0 1 1 0 0 : 12
A–B=-4
A–B=-4
Sub = 1
Sub = 0
B= 00001100
B= 00001100 Sub = 1 1 1 1 1 1 1 1 XOR
Sub = 0 0 0 0 0 0 0 0 B’ = 1 1 1 1 0 0 1 1
XOR
B’ = 00001100 A = 00001000
A =00001000 B’ = 1 1 1 1 0 0 1 1 +
B’ = 0 0 0 0 1 1 0 0 S = 11111011
+ 1 +
S =00010100
S= 11111100
0
+ 10000011
S= 00010100
1 +
10000100

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 18

-9-
Contoh :
penyederhanaan persamaan logika 2. Y = X + X + Z
dengan aljabar Boole : Y=X.(1+Z)
=X
1. Q = A’ . B’ + A . B’ + A . B • Sebuah persamaan logika merupakan suatu fungsi
Q = B’ . ( A + A’ ) + A . B yang mempunyai suatu rangkaian variabel-variabel
= B’ + A . B logis yang dihubungkan satu sama lain dengan
operator-operator logis. Hirarki ketiga operator
= ( B’ + A ) . ( B’ + B )
Boole adalah NOT, AND, dan OR ( aljabar biasa : +,
= A + B’ -, x, dan : ), tanda kurung mempunyai prioritas
utama)
3. M = (( X + Y )’ . ( X + Y ))’
Membuat tabel kebenaran (truth table) dari
M= (( X + Y )’ )’ + ( X + Y )’ persamaan Boole
= ( X + Y ) + ( X’ . Y’ ) • Tabel kebenaran dari suatu sistem digital yang
= ( X + Y + X’ ) . (X + Y + Y’ ) mempunyai n input, maka akan memiliki 2n
kombinasi input yang tersusun dalam bentuk baris
= (1+Y).(1+X) Contoh persamaan Boole : Y = A . B + B . C
= 1.1
= 1

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 19

15-Apr-18 Arsitektur Komputer-2018 20

-10-

Anda mungkin juga menyukai