Anda di halaman 1dari 10

‘’PERSEBARAN PENDUDUK YANG TIDAK

MERATA di INDONESIA’’

Disusun oleh :
Abim Chandra Mulya
Fatma Ratu Shifa
Jessen Aprilian
M. Dirga Pratama
Oktavia Ramadhini
Vinabila Nachwa

SMA Negeri 5 Kota Bengkulu


Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta
salam senantiasa kita panjatkan kepada Rosulullah SAW karena berkat rahmat
dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang
“Persebaran Penduduk yang Tidak Merata di Indonesia”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
pelajaran geografi. Dalam penyusunan makalah ini tidak
sedikit kami mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras , Alhamdulillah
makalah dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Atas bantuan, bimbingan dan dukungan saya ucapkan terima kasih
kepada Guru Pembimbing, orang tua, dan teman-teman yang telah membantu
penyusunan makalah ini.
saya  juga menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik
dalam segi isi maupun penulisan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang positif dan bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan
datang. Kami  juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin

Be
ngkulu, 04 Maret 2022
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
……………………………………………………………………………...   
Daftar Isi
……………………………………………………………………………… 
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………….
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………...

Bab II Landasan Teori


2.1 Definisi dan pengertian persebaran penduduk………………………….
2.2  Persebaran Penduduk di Indonesia …………………………………….
2.3 Faktor Persebaran Penduduk …………………………………………...
2.4  Dampak Persebaran Penduduk ………………………………………...
2.5  Upaya Mengatasi Persebaran Penduduk yang Tidak Merata ………….

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….
3.2 Saran …………………………………………………………………...
3.3 Daftar Pustaka ………………………………………………………….
Bab I
Pendahuluan

1.1       Latar Belakang
      Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap, namun akan selalu berubah
(bertambah atau berkurang) sering dengan perjalanan waktu. Pertambahan penduduk terjadi
karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang, dimana angka kelahiran lebih
besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi selisih angka penduduk
yang masuk dan keluar suatu wilayah. Pertambahan penduduk suatu wilayah berupa angka-
angka yang kongkrit dalam pertamahan setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk
berupa besaran prosentasenya saja.
      Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan
penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan
penduduknya. Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya
dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga
setiap satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Kemampuan suatu wilayah
dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya. Jadi, meskipun di Jawa daya dukung
lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan wilayah ter sebut dalam
mendukung kehidupan.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan  persebaran penduduk ?
2.      Bagaimanakah persebaran penduduk di Indonesia ?
3.      Apa saja faktor penyebab persebaran penduduk ?
4.      Dampak apa saja yang ditimbulkan dari persebaran penduduk yang tidak merata ?
5.      Bagaimanakah upaya mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata ?

   1.3 Tujuan
1.      Mengetahui definisi atau pengertian persebaran penduduk
2.      Mempelajari mengenai persebaran penduduk di Indonesia
3.      Mengerti tentang faktor penyebab persebaran penduduk
4.      Memahami dampak yang ditimbulkan dari persebaran penduduk yang tidak merata
5.      Memahami upaya untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata.
   1.4  Manfaat Penelitian
     Menambah wawasan dan pengetahuan tentang persebaran penduduk di Indonesia.
Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan pengertian persebaran penduduk
  Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusi penduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara.
 Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua: 
  1.   Persebaran penduduk berdasarkan geografis
     Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-
batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
      2.    Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan.
   Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-
batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di
desa A atau di kecamatan B.

2.2 Persebaran Penduduk di Indonesia


     
Persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk
Indonesia yang tidak merata. Sekitar 60% penduduknya tinggal di Pulau Jawa yang hanya
memiliki luas ± 6,9% dari luas wilayah daratan Indonesia. Secara umum, tingkat kepadatan
penduduk atau population density dapat diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah
penduduk dengan luas daerah atau wilayah yang ditempati berdasarkan satuan luas tertentu.
                                                                                                                       
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi tiga macam, berikut ini :
1.   Kepadatan Penduduk Berdasarkan Lahan Pertanian. Kepadatan penduduk berdasarkan
lahan pertanian dapat dibedakan atas kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk
fisiologis.
2   Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di
sektor pertanian dengan luas lahan pertanian
3.   Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total (baik
yang bermata pencaharian sebagai petani ataupun tidak) dengan luas lahan
pertanian.                                                                                                                         

Kepadatan penduduk di tiap-tiap wilayah Indonesia tidaklah sama, hal ini tentu saja
menimbulkan permasalahan kependudukan. Permasalahan ini terkait dengan penyediaan
sarana dan prasarana sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, serta pemerataan
pembangunan.
Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui ada
tidaknya gejala kelebihan penduduk (overpopulation), untuk mengetahui pusat-pusat
aglomerasi penduduk, serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi
maupun budaya. Informasi-informasi tersebut pada akhirnya akan digunakan sebagai dasar
perencanaan pembangunan di tiap-tiap daerah.
Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin
sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak
lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya
manusia. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan
pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.
                                                                                                                       
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara
laien karena pulau Jawa:
      a.   Sebagai pusat pemerintahan.
      b.   Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.
      c.   Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industry sehingga banyak tersedia lapangan
kerja
      d.   Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
      e.   Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar

2.3 Faktor Persebaran Penduduk


Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di
suatu           wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.
Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-ratap penduduk pada
setiap Km2 pada suatu wilayah negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan
kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:

1.      Faktor Fisiografis


2.      Faktor Biologis
3.      Faktor Kebudayaan dan Teknologi

Kegunaan mengetahui kepadatan penduduk suatu wilayah adalah :


a.  Untuk mengetahui persebaran penduduk suatau wilayah
b Untuk mengetahui telah terjadi peledakan penduduk disuatu wilayah atau belum        yang
bersifat menonitor.
c. Untuk mengetahui penyebab perbedaan kepadatan penduduk dengan daerah lain
disekitarnya.                                                                                                                        
d.  Untuk mengetahui pusat-pusat kebudayaan, dimana budaya timbul pada penduduk yang
padat dan penduduk makin padat budaya makin tinggi .
Persebaran yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang
padat penduduknya terjadi eksploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga terganggulah
keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut karena ditebang untuk
dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk dari berkurangnya luas hutan
adalah:
-  terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang
-  terjadi kekeringan
            -  tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi
       Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya dukung
lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga setiap
satuan luas di Pulau Jawadapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Kemampuan suatu wilayah dalam
mendukung kehidupan itu ada batasnya. Apabila kemampuan wilayah dalam mendukung
lingkungan terlampau dapat berakibat pada terjadinya tekanan-tekanan penduduk. Jadi,
meskipun di Jawa daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas
kemampuan wilayah tersebut dalam mendukung kehidupan.
Faktor penyebab persebaran penduduk yang tidak merata antara lain:

1)   Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat
dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2   Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak
disenangi sebagai tempat tinggal
3)  Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak
bertempat    tinggal di daerah datar
4)   Sumber air
5)   Perhubungan atau transportasi
                                                                                                                                   

2.4 Dampak Persebaran Penduduk


        Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari
waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk
di kota yang luas wilayahnya terbatas.  Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk
terhadap lingkungan hidup seperti:
1.    Munculnya permukiman liar.
2.   Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik
oleh  masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
3.    Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
4.    Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-lain

2.5 Upaya Mengatasi Persebaran Penduduk yang Tidak Merata

Upaya tersebut adalah :


     1.    Pemerataan pembangunan.
   2.   Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah
pedesaan.
   3.  Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya.

Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan. Luas
wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 0,92% dari
seluruh penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan luasnya 28,11% dari luas Indonesia, tetapi
jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia. Untuk mengatasi
persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program transmigarasi.
                                                                                                                                               
       Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:
a.    Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
b.    Peningkatan taraf hidup transmigran.
c.    Pengolahan sumber daya alam.
d.   Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
e.    Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
f.     Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
g.    Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.

       Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan


program       transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
1.    Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung
pemerintah     ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
2   Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya
ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3.    Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
4    Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk
terkena bencana alam.
5.    Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa
berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.

       Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah menggalakkan program Keluarga


Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan
dua orang anak. Ternyata program KB di Indonesia berhasil sangat baik dan bahkan dijadikan
contoh oleh banyak negara untuk mengatasi masalah kependudukan.
BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
    Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusi penduduk adalah
bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara. Persebaran penduduk dapat
dibagi menjadi dua yaitu Persebaran penduduk berdasarkan geografis dan Persebaran
penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan.
    Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin
sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak
lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya
manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan
pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan
pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.

Daya dukung lingkungan dari berbagaidaerah di Indonesia tidak sama. Daya dukung
lingkungan pulau Jawa lebih tinggidibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga setiap
satuan luas di Pulau Jawadapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan, misalnya diKalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra.Kemampuan suatu wilayah dalam
mendukung kehidupan itu ada batasnya. Apabilakemampuan wilayah dalam mendukung
lingkungan terlampau, dapat berakibatpada terjadinya tekanan-tekanan penduduk. Jadi,
meskipun di Jawa daya dukunglingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas
kemampuan wilayah ter sebutdalam mendukung kehidupan.
Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program
transmigarasi.
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu Meratakan persebaran penduduk di Indonesia,
Peningkatan taraf hidup transmigran, Pengolahan sumber daya alam, Pemerataan
pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran,
Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, Meningkatkan pertahanan dan kemananan
wilayah Indonesia.

                                                                                                                                               
3.2    Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini sangat
penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
3.3 Daftar Pustaka
Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas
http://rafkind.blogspot.co.id/2013/05/persebaran-penduduk-di-indonesia.html
https://zaka4share.wordpress.com/2014/10/21/persebaran-penduduk-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai