Anda di halaman 1dari 3

Lanjutan Bab 4 Materi bag.

B. Kuantitas dan Analisis Kependudukan

Pertumbuhan penduduk setiap tahun terus berkembang dan saat ini belum ada data pasti
mengenai jumlah penduduk, sebaran, dan komposisinya. Namun, bukan berarti bahwa tidak ada
data jumlah penduduk maka tidak dipelajari baik dari segi distribusinya maupun dari komposisinya.

1. Distribusi Penduduk
Secara garis besar, distribusi penduduk dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni
berdasarkan geografis dan administrasi.
a. Distribusi secara Geografis
Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang menyebar dari Sabang hingga Merauke.
Persebaran pulau tersebut tidak diiringi oleh jumlah penduduk yang merata. Sebagian besar
penduduk Indonesia terdapat di Pulau Jawa. Pulau Jawa yang luasnya tidak lebih dari 6,6 % luas
Indonesia dihuni oleh 61% penduduk Indonesia. Kalimantan yang luasnya 27,2 % dari luas Indonesia
dihuni tidak lebih dari 4 % penduduk Indonesia, dan diikuti Pulau Sumatera sebanyak 12 %.
Persebaran penduduk yang tidak merata tersebut tentu membawa dampak positif maupun negatif,
baik dari segi ekonomi, sosial, politik, ataupun lingkungan.
b. Distribusi secara Administrasi
Secara administrasi, penduduk Indonesia tersebar di 34 provinsi, dan di setiap provinsi
terdiri atas kabupaten atau kota yang dibagi atas kecamatan dan kelurahan atau desa. Umumnya,
pusat pemerintahan merupakan daerah yang padat penduduk. Daerah-daerah tersebut umumnya
terletak pada kawasan industri. Industri menjadi daya tarik tersendiri dalam memikat penduduk
untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Persebaran penduduk di Indonesia pada umumnya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Hal ini
didasarkan pada beberapa faktor, di antaranya ialah pembangunan yang lebih maju, tersedianya
infrastruktur yang lengkap, kebijakan pembangunan yang mendukung, dan sebagainya. Dengan luas
wilayah Indonesia sekitar 1.910.931 km2, rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia adalah
124 orang per km2. Provinsi yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Provinsi DKI Jakarta,
yaitu sebesar 14.440 orang per km2. Sementara itu, provinsi yang paling rendah tingkat kepadatan
penduduknya adalah Provinsi Papua Barat, yaitu sebesar 8 orang per km 2 (hitp://bps. go.id, 12 Maret
2014, 11.25 WIB).
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2000 hingga 2010 meningkat sebanyak 31.376.731 orang.
Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat dan persebarannya yang tidak merata ini tentu
menimbulkan permasalahan, misalnya di bidang sosial, ekonomi, hukum, dan politik. Di kota-kota

6
besar banyak terdapat permukiman kumuh, pengelolaan sampah yang buruk, jaringan transportasi
yang buruk, dan banyak permasalahan lainnya yang diakibatkan jumlah penduduk yang terlalu besar
dan sebarannya yang tidak merata. Sebagai gambaran persebaran penduduk di Indonesia, amatilah
gambar berikut ini!

Informasi apa yang kamu peroleh berdasarkan peta di atas? Bagaimana pola kepadatan
penduduk di Indonesia? Bagaimana sebaran kepadatan penduduk di Indonesia?
2. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mengklasifikasikan penduduk
berdasarkan umur dan jenis kelamin tertentu. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
biasanya dijadikan satu dalam tabel yang berjenjang lima tahun. Misalnya umur 0-4, 5-9, 10-14, ....,
65+. Perhatikan Tabel 4.1 Komposisi Penduduk Indonesia Tahun 2010 berikut!

7
Komposisi penduduk dan distribusinya dapat digunakan sebagai ukuran perbandingan beban
tanggungan dan rasio jenis kelamin.
b. Sosial
Komposisi penduduk berdasarkan tingkat sosialnya meliputi pendidikan, status perkawinan,
dan agama. Komposisi penduduk pada pendidikan dapat dilihat pada tingkat pendidikan yang
ditamatkan dan angka buta huruf. Komposisi penduduk pada status perkawinan dapat dilihat pada
kategori berikut.
1) Belum kawin
2) Kawin
3) Duda atau janda
Komposisi penduduk pada agama dapat dilihat pada agama yang dianutnya, seperti Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, atau Khonghucu.
c. Ekonomi
Komposisi penduduk berdasarkan ekonominya meliputi lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan,
status pekerjaan, pendapatan, dan sebagainya.
d. Geografis
Komposisi penduduk berdasarkan geografisnya meliputi tempat tinggalnya, misalnya di
desa, kota, Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan sebagainya.

*** S e l e s a i ***

Anda mungkin juga menyukai