Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini tanpa mengalami hambatan yang berarti. Shalawat beserta salam kita panjatkan
kepada jujunan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak lupa kepada
keluarganya, para sahabatnya dan mudah-mudahan sampai kita selaku umatnya yang
taat hingga akhir zaman. Amiin.
Makalah dengan judul “Dinamika Penduduk Indonesia” secara khusus disusun
dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial. Selain dari pada itu semoga karya tulis ini dapat memberikan nilai tambah
pengetahuan bagi semua pihak yang membacanya.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah mendapat banyak bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih
terlalu banyak kekurangan baik dari segi isi maupun dari teknik penulisannya. Maka
dengan rendah hati penulis menerima semua saran dari semua pihak demi
penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Akhirnya mudah–mudahan Allah SWT., senantiasa memberikan petunjuk dan
bimbingan serta kekuatan kepada penyusun khususnya dan kita semua sehingga dapat
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Bantarujeg, September 2018


Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Dinamika Penduduk...................................................................2
B. Jumlah Penduduk......................................................................................... 2
C. Persebaran Penduduk Indonesia...................................................................4
D. Komposisi penduduk....................................................................................5
E. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk Indonesia..........................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk. Perubahan
perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan
lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau
wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus,
registrasi dan survey penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930
pada zaman Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia dimulai pada tahun 1961,1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir
tahun 2010. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting
dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan
berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dinamika penduduk?
2. Bagaimana jumlah penduduk dan penyebaran penduduk di Indonesia?
3. Bagaimana komposisi penduduk di Indonesia?
4. Bagaimana pertumbuhan dan kualitas penduduk Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dinamika penduduk
2. Untuk mengetahui jumlah dan penyebaran penduduk di Indonesia
3. Untuk mengetahui komposisi di Indonesia
4. Untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas penduduk Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dinamika Penduduk


Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk. Perubahan
perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan
lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau
wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus,
registrasi dan survey penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930
pada zaman Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia dimulai pada tahun 1961,1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir
tahun 2010. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting
dalam masalah social ekonomi dan masalah penduduk. Jumlah penduduk akan
berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah.

B. Jumlah Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
suatu negara selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang
dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk adalah banyaknya
penduduk yang menempati suatu wilayah pada waktu tertentu. Berdasarkan
ketentuan yang berlaku di Indonesia, penduduk Indonesia adalah semua orang
yang sekurang-kurangnya telah enam bulan bertempat tinggal di wilayah
Indonesia. Dengan demikian, penduduk Indonesia terdiri atas warga negara
Indonesia dan warga negara asing, kecuali para Diplomat atau perwakilan negara
asing yang ada di Indonesia.
Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu negara, dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Cara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sensus penduduk
Sensus penduduk diartikan sebagai penghitungan jumlah penduduk
suatu negara dengan cara mengumpulkan, menghimpun, dan menyusun
data penduduk atau semua orang pada waktu tertentu di wilayah tertentu. Di
Indonesia sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali. Ada dua
macam sensus penduduk, yaitu :
a. Sensus de Facto
Sensus de facto adalah perhitungan penduduk atau pencacahan yang
dikenakan pada setiap orang yang ada pada waktu sensus diadakan
berada dalam wilayah sensus.
b. Sensus de Jure
Sensus de jure adalah perhitungan atau pencacahan penduduk yang
hanya dikenakan pada penduduk yang benar-benar berada dalam
wilayah sensus tersebut.
2. Registrasi
Registrasi atau pencatatan merupakan kumpulan keterangan
mengenai kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting lainnya, seperti
perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, dan perpindahan penduduk.
3. Survei
Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari daerah. Survei
dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan
data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Antara lain
survei ekonomi nasinal, survei angkatan kerja nasional dan lain sebagainya.
Amatilah gambar tabel jumlah penduduk dunia berikut!

Berdasarkan data tabel tersebut, saat ini Indonesia menduduki urutan


keempat jumlah penduduk terbesar di dunia.
C. Persebaran Penduduk Indonesia
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Pulau Jawa dan Bali
adalah pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua merupakan pulau yang sedikit penduduknya.
Perhatikan gambar peta kepadatan penduduk berikut!

Penyebab kepadatan penduduk di suatu wilayah lebih tinggi dari wilayah


lain, terutama faktor keadaan alam dan faktor sosial ekonomi, seperti:
1. Lahan pertaniannya subur dan atau teknologinya pertaniannya sangat
mendukung
2. Memiliki pusat pemerintahan
3. Memiliki pusat kegiatan perekonomian ( industri dan perdagangan )
4. Memiliki kelengkapan sarana serta prasarana transportasi dan komunikasi
5. Fasilitas umumnya lebih memadai, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan,
olahraga, rekreasi, kesenian, dan lain sebagainya.
Persebaran penduduk yang tidak merata di wilayah negara Indonesia
menjadikan kepadatan penduduk berbeda-beda. Ada daerah dengan kepadatan
penduduk tinggi dan ada daerah dengan kepadatan penduduk rendah. Kepadatan
penduduk adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer
persegi. Rumus menghitung kepadatan penduduk, adalah sebagai berikut :

Kepadatan Penduduk = ℎ (km²)

Persebaran penduduk yang belum merata menimbulkan masalah sosial,


ekonomi, dan pertahanan keamanan. Untuk pulau yang padat, akan terjadi
masalah kurangnya lapangan pekerjaan, serta terjadinya banyak pengangguran
dan kriminalitas yang tinggi. Sementara itu, untuk pulau yang jarang
penduduknya, terjadi kekurangan sumber daya manusia dalam mengelola daya
dukung alam yang tersedia.

D. Komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria
tertentu dan untuk tujuan tertentu. Pengelompokan disesuaikan dengan tujuan
tertentu, misalnya menurut usia dan jenis kelamin, mata pencaharian,
pendididikan, agama, tempat tinggal dan lain sebagainya.
1. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan
secara grafis dengan perbedaan atas dan bawah. Gambaran tersebut dinamai
piramida penduduk. Macam-macam bentuk piramida penduduk, yaitu :
a. Piramida penduduk muda
b. Piramida penduduk tua

c. Piramida penduduk tetap

Data tentang komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis


kelamin dapat dipergunakan untuk mengetahui :
a. Angka beban ketergantungan
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak
produktif dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif.
Penggolongan usia tersebut adalah sebagai berikut :
1) Usia 0 – 14 tahun usia belum produktif
2) Usia 15 – 64 tahun usia produktif

6
3) Usia di atas 65 tahun usia tidak lagi produktif
Rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan/dependency
Ratio (DR) adalah : DR = x 100

b. Angka usia harapan hidup


Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batasan usia
rata-rata seseorang memiliki harapan hidup sejak lahir sampai
meninggal dunia dalam suatu populasi pada periode tertentu bila tidak
terjadi bencana alam, wabah penyakit, ataupun perang.
c. Rasio jenis kelamin ( sex ratio )
Sex ratio = ℎ − x 100

Rasio jenis kelamin adalah angka yang menunjukkan perbandingan


antara banyaknya penduduk laki-laki dari setiap 100 penduduk wanita.
2. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan
Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan dapat dipergunakan oleh
penentu kebijakan pendidikan, seperti penentuan penambahan sekolah, guru,
buku paket, sarana dan prasarana pendidikan, dan lain sebagainya.
Perhatikan gambar tabel tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berikut!
Jumlah usia produktif

7
3. Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan didasarkan pada kegiatan
ekonomi atau jenis usaha yang digeluti masyarakat. Perhatikan gambar tabel
lapangan pekerjaan penduduk Indonesia berikut!

E. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk Indonesia


Pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara di pengaruhi oleh faktor :
1. Kelahiran
Kelahiran adalah faktor pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah
jumlah penduduk. Rumus untuk menghitung angka kelahiran kasar (CBR)
adalah sebagai berikut!

CBR = Jumlah kelahiran x 1.000


Jumlah penduduk
Faktor pendorong peningkatan kelahiran ( pro natalitas) di suatu daerah atau
wilayah, diantaranya disebabkan oleh :
a. Menikah pada usia muda
b. Banyak anak banyak rejeki
c. Anak sebagai penerus garis keturunan
d. Anak sebagai tumpuan orang tua dihari tua
e. Besarnya angka kematian bayi mendorong orang untuk memiliki banyak
anak
Faktor penghambat kelahiran ( anti natalitas) adalah sebagai berikut :
a. Adanya batasan usia minimal untuk menikah
b. Adanya program pemerintah untuk membatasi kelahiran (KB)
c. Beban pendidikan yang mahal menyebabkan membatasi diri untuk
mempunyai banyak anak
d. Penundaan usia pernikahan dengan alasan pendidikan dan belum
bekerja
2. Kematian
Kematian adalah faktor pertumbuhan penduduk yang bersifat mengurangi
jumlah penduduk. Rumus untuk menghitung angka kematian kasar (CDR)
adalah sebagai berikut!

CDR = Jumlah kematian x 1.000


Jumlah penduduk

Faktor pendorong peningkatan angka kematian (pro mortalitas) disuatu


daerah atau wilayah adalah sebagai berikut :
a. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
b. Tingkat kesehatan masyarakat masih rendah
c. Bencana alam dan wabah penyakit
d. Terjadinya kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, pembunuhan dan
peperangan
e. Gizi buruk yang menimpa para blita
Faktor penghambat kematian ( anti mortalitas) adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya fasilitas kesehatan
b. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
c. Adanya peningkatan gizi bagi balita
d. Lingkungan yang bersih dan teratur
e. Ajaran agama yang melarang membunuh orang lain dan bunuh diri
3. Migrasi
Migrasi berarti perindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain
dengan tujuan menetap. Menurut dimensi daerah, migrasi dibedakan atas
migrasi nasional dan migrasi Internasional. Migrasi adalah bagian dari
mobilitas penduduk, yang dibedakan atas :
a. Mobilitas penduduk sirkuler (tidak permanen)
Mobilitas penduduk sirkuler yaitu perpindahan penduduk dari satu
tempat ke tempat lain tanpa bertujuan menetap ( bersifat sementara).
Jenis mobilitas penduduk sirkuler meliputi mobilitas ulang-alik dan
musiman.
b. Mobilitas penduduk permanen
Mobilitas penduduk permanen (migrasi) adalah perpindahan
penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap.
Orang yang melakukan migrasi disebut migran. Berdasarkan
wilayah yang dilaluinya, migrasi terbagi atas dua mcam, yaitu :
a. Migrasi Internal (Nasional)
Migrasi internal , yaitu perpindahan penduduk masih dalam satu
wilayah negara atau merupakan perpindahan penduduk antar daerah di
dalam negeri. Yang termasuk ke dalam migrasi dalam negeri adalah :
1) Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu pulau atau
provinsi yang berpenduduk padat ke suatu pulau atau provinsi lain
yang penduduknya jarang.
2) Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Migrasi eksternal (Internasional)
Migrasi Eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lain. Hal ini terjadi karena beberapa hal, antara lain karena
terjadinya peperangan, bencana alam atau mencari kehidupan yang lebih
baik. Migrasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Imigrasi
Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke
dalam suatu negara. Contoh orang Arab masuk ke Indonesia. Imigrasi
merupakan perpindahan orang dari suatu negara (bangsa) ke negara
lain, dimana ia bukan merupakan warga negara.
2) Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara menuju
ke negara lain. Contohnya para TKI yang bekerja di Arab Saudi.
Adapun yang dimaksud dengan kualitas Penduduk adalah tingkatan
mutu kehidupan penduduk pada suatu wilayah atau daerah. Bermutu
tidaknya suatu kehidupan ditandai oleh pemenuhan kebutuhan hidup, seperti
kebutuhan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan dan pendidikan.
Kualitas penduduk dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah. Cirinya,
tidak terpenuhi sebagian besar kebutuhan hidup. Kualitas penduduk tinggi ,
apabila taraf hidupnya tinggi, dengan ciri mudah atau dapat terpenuhinya
sebagian besar kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.
Kualitas atau keadaan penduduk dapat dilihat atau diukur
berdasarkan :
1. Tingkat Pendidikan
Pendidikanmerupakan salah satu kunci utama untuk mencapai
kemajuan suatu negara. Cepat lambatnya suatu negara dalam meningkatkan
kemajuan ekonominya sangat bergantung pada keberhasilan negara dalam
memberikan pendidikan kepada penduduknya. Tingkat pendidikan akan
mempengaruhi kualitas penduduk di bidang lain, yaitu tingkat kesejahteraan
dan pendapatan.
Penduduk Indonesia dilihat dari segi pendidikan masih tergolong
rendah. Hal ini disebabkan oleh :
a. Tingkat pendapatan penduduk rendah
b. Tidak imbangnya jumlah murid dengan sarana dan prasarana pendidikan
c. Masih kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-
anaknya.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi
rendahnya pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Mencanangkan program wajib belajar 12 tahun sejak tahun
b. Melakukan peenyempurnaan kurikulum, pembaharuan metode, serta
media pengajaran.
c. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan melalui Diklat dan Pelatihan
d. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap dan merata disetiap daerah
e. Mencanangkan program orang tua asuh
2. Tingkat Kesehatan
Kualitas penduduk dalam hal kesehatan merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas seseorang.tinggi rendahnya
tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi
dan ibu melahirkan. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk, antara lain
disebabkan masih banyaknya lingkungan yang kurang sehat yang
memudahkan penyebaran penyakit menular. Selain itu terbatasnya layanan
kesehatan di daerah-daerah terpencil. Perhatikan gambar anak yang
mengalami gizi buruk berikut ini!

Untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang baik, diperlukan


berbagai sarana dan prasarana, serta berbagai fasilitas pendukung seperti:
a. Tenaga medis yang seimbang dengan jumlah penduduk
b. Rumah sakit dan peralatan kedokteran yang sesuai dengan jumlah
penduduk
c. Fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti posyandu.
3. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatan
perkapita. Pendapatan perkapita adalah pendapatan yang diperoleh rata-rata
penduduk dalam satu tahun. Pendapatan perkapita dapat mencerminkan
tingkat kesejahteraan suatu negara. Semakin tinggi pendapatan perkapita
semakin tinggi tingkat kesejahteraan penduduknya.
Pendapatan seseorang menentukan tingkat kesejahteraannya.
Pendapatan seseorang dipengaruhi oleh mata pencahariannya. Seorang
pengusaha tentu memilki pendapatan yang lebih besar dibandingkan tenaga
kerjanya. Tingkat kesejahteraan suatu negara dapat diukur dari pendapatan
penduduknya, yang ditunjukkan oleh pendapatan perkapita.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk. Perubahan
perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan
lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu Negara atau
wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus,
registrasi dan survey penduduk.
1. Rumus menghitung kepadatan penduduk, adalah sebagai berikut :

Kepadatan Penduduk = ℎ (km2)

2. Rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan/dependency


adalah sebagai berikut:
Ratio (DR) adalah : DR = x 100

3. Rumus Rasio jenis kelamin ( sex ratio )


Sex ratio = ℎ − x 100

B. Saran
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari banyaknya
kekurangan-kekurangan pembahasannya dikarenakan oleh berbagai macam
faktor keterbatasan waktu, pemikiran dan pengetahuan penulis yang terbatas,
oleh karena itu untuk kesempernuan makalah ini penulis sangat membutuhkan
saran-saran dan masukan yang bersifat membangun kepada semua pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://nuraini17depok.blogspot.com/2017/09/dinamika-kependudukan-
indonesia.html
http://smpn1haurgeulis1.blogspot.com/p/dinamika-kependudukan-indonesia.html
http://rirydeputry.blogspot.com/2014/10/dinamika-penduduk-indonesia.html

15

Anda mungkin juga menyukai