Anda di halaman 1dari 2

Politik (dari bahasa Yunanni: ,politika, 'urusan kota') adalah serangkaian kegiatan yang terkait

dengan pengambilan keputusan dalam kelompok, atau bentuk lain dari hubungan kekuasaan
individu, distribusi sumberdaya air dan status. Cabang ilmu sosial yang mempelajari politik dan
pemerintahan disebut sebagai ilmu politik. Politik ialah interaksi antara pemerintah dengan
masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.(Ramlan surbakti 1999:1)
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:

 politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Teori
Klasik Aristoteles).
 politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Publik pemerintahan dan negara.
 politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik Pemerintahan.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: legitimasi, sistem
politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk
mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
¹'"Dan adapula Aristoteles membuat klasifikasi bentuk pemerintahan. Kriteria atau dasar
penilaian yang digunakan adalah:
1. Jumlah orang yang berkuasa (duduk dalam pemerintahan) yang memiliki akhlak.
2. Cara dan kepentingan dalam menjalankan pemerintah di haruskan keberpihakan kepada
kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Mengenai jumlah orang yang memiliki akhlak menjalankan atau memegang tampuk pemerintahan,
terdapat tiga macam pembagian,yaitu :

 Pemerintahan oleh satu orang (goverment by one). "pemerintah satu per satu"


 Pemerintahan oleh sekelompok orang (goverment by few). "pemerintah oleh sendiri"
 Yg terakhir ada pemerintahan dipilih oleh banyak orang (goverment by the many people).
"pemerintah untuk banyak orang"
Masing masing dari ketiga macam pembagian itu diberi klasifikasi antara bentuk yang baik (positif)
dengan bentuk yang buruk (negatif). Sehingga seluruhnya terdapat tujuh bentuk pemerintahan. Hal
baik atau buruknya suatu pemerintahan, ditinjau dari segi cara dan kepentingan pimpinan yang
menduduki jabatan kekuasaan dalam menjalankan pemerintahan tersebut. Jika pemerintahan itu
dijalankan dengan diabdikan untuk kepentingan umum atau masyarakat, maka disebut sebagai
bentuk yang pemimpin baik, bentuk pemimpin kekuasaan yang berakhlak. Sebaliknya, jika
diabdikan untuk kepentingan pribadi, elit atau kelompok maka disebut bentuk yang sangat buruk.
Pemerintahan oleh satu orang, jika diabdikan untuk kepentingan umum disebut Monarki, sedangkan
jika diabdikan untuk kepentingan pribadi disebut Tirani. Pemerintahan oleh sekelompok atau
beberapa orang, jika benar-benar mengabdi untuk kepentingan masyarakat umum
disebut Aristokrasi. Sebaliknya disebut Oligarki jika mengabdi untuk kepentingan elit kelompok saja.
Pemerintahan oleh banyak orang, jika diabdikan untuk kepentingan bersama bagi banyak orang
(termasuk yang diwakili aspirasinya, karena tidak langsung duduk dalam pemerintahan)
disebut Demokrasi, sedangkan dalam bentuk yang buruk (negatif) dari pemerintahan oleh banyak
elit, yaitu jika keikutsertaan banyak elit itu digunakan untuk berkelahi disebut Mobokrasi. Mobokrasi,
sebagai bentuk lawan dari demokrasi ini, menurut istilah asli dari Aristoteles disebut “polity” [11].
Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-masing
bersumber dari bahasa Yunani τα πολιτικά (politika - yang berhubungan dengan negara) dengan
akar katanya πολίτης (polites - warga negara) dan πόλις (polis - negara kota).
Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan polisi, kebijakan. Kata "politis" berarti hal-
hal yang berhubungan dengan politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal politik.

Anda mungkin juga menyukai