Anda di halaman 1dari 8

KLIPING SOSIOLOGI

Pendapat Para Ahli Sosiologi

Disusun oleh :

Nama : Sherly Maharizki Amarin

Kelas : X.1

SMAN 3 Bandar Lampung


Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial yang tidak dapat dipisahkan dengan
masyarakat. Istilah ilmu sosiologi pertama kali dicetuskan oleh Auguste Comte
pada tahun 1842 yang kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Sejarah lahirnya
sosiologi berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial di masyarakat Eropa Barat
pada masa Revoulusi Industri dan Revolusi Prancis. Munculnya revolusi tersebut
menimbulkan disharmonisasi antara warga masyarakat. Selain itu, adanya
perubahan jangka Panjang di Eropa juga mendorong lahirnya sosiologi.

Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Auguste Comte (1789-1857).


Kemudian, dikembangkan oleh Karl Max (1818-1883), Herbert Spencer (1820-
1903), Emile Durkheim (1858-1917), Max Weber (1864-1920), dan tokoh-tokoh
sosiologi lainnya.
1. Auguste Comte (1789-1857)
Pada tahun 1838, August Comte mengenalkan istilah sosiologi untuk
pertama kalinya dalam karyanya yang berjudul Cours De Philosophie
Positive. Karena itu juga, Comte dijuluki sebagai The Father of Sociology
atau Bapak Sosiologi.

Comte mengartikan sosiologi sebagai ilmu positif yang dapat digunakan


untuk memahami dan mempelajari gejala-gejala sosial dalam hidup
bermasyarakat berdasarkan analisa logika yang rasional dan ilmiah. dengan
demikian, gejala sosial yang ada di masyarakat dapat dikenali dan dapat
diantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuknya sebelum benar-benar
terjadi.
2. Karl Max (1818-1883)
Meskipun tidak secara eksplisit mendefinisikan apa itu sosiologi, Karl Max
dalam karyanya yang berjudul The Communist Manifesto menyatakan
bahwa sosiologi dapat dijadikan senjata untuk membebaskan masyarakat
dari kurungan sistem kapitalisme sehingga dapat tercapai masyarakat tanpa
kelas.
3. Herbert Spencer (1820-1903)
Filsuf Inggris ini menyatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang dapat
digunakan untuk mengamati proses sosial dan susunan sosial sebagai
sebuah sistem yang memiliki elemen-elemen berkaitan. Menurut Herbert
Spencer, objek sosiologi mencakup keluarga, politik, agama, pengendalian
sosial, industri, asosiasi masyarakat setempat.
4. Emile Durkheim (1858-1917)
Emile Durkheim merupakan tokoh yang memperluas sosiologi menjadi
sebuah disiplin ilmiah. Ia memandang bahwa sosiologi merupakan ilmu
yang mengkaji fakta di masyarakat dan dapat menjadi institusi sosial dalam
tatanan kehidupan masyarakat. Dari fakta yang menggambarkan cara
berfikir, sikap, dan bertindak masyarakat tersebut, Emille Durkheim
menyakini ada satu pola yang dapat digunakan untuk mengendalikan
kumpulan individu tersebut.
5. Max Webber (1864-1920)
Max Webber memiliki pandangan bahwa sosiologi dapat digunakan sebagai
suatu kajian yang dapat melihat tindakan sosial. Dengan demikian,
fenomena-fenomena sebab-akibatnya. Sosiologi sebagai ilmu yang
berusaha memberikan pengertian mengenai perilaku manusia dan
menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai