Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita haturkan kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan
rahmat serta kurnia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan sosiologi yang berjudul “Perbedaan
Keseteraan dan Harmoni Sosial”.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang perbedaan dan
keseteraan sosial di masyarakat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karna itu kritik dan saran
dari semua pihak yang besifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Pangkalan Nyirih , 20 September 2023


Penulis,

 Amey
 Andi

 Asen

 Aseng

 Hendri

 Putri Yani

 Riko

 Santo

 Septria Stefani

 Tomi

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................1
Daftar isi ..........................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan......................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................3
B. Tujuan...............................................................................................................3
Bab II Pembahasan......................................................................................................4
A. Pengertian Perbedaan dan Kesetaraan Sosial...................................................4
B. Kriteria Perbedaan Sosial.................................................................................5
C. Macam-macam Perbedaan Sosial.....................................................................6
D. Dampak Perbedaan Sosial................................................................................10
E. Upaya Mencapai Kesetaraan Sosial..................................................................11
Bab III Penutup............................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
Daftar Pustaka......................................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap manusia dilahirkan setara,meskipun dengan keragaman identitas yang disadang.
Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir.Setiap individu
memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut
dengan hak asasi manusia. Keseteraan dalam derajat kemanusiaan dapat terwujud dalam peraktik
nyata dengan adanya pranata-pranata sosial,terutama pranata hukum,yang merupakan mekanis
kontrol yang secara ketat dan adil mendukung dan mendorong terwujudnya prinsip-prinsip
kesetaraan dalam kehidupan nyata.
Perbedaan dan kesetaraan Sosial merupakan hal yang tidak bisa terhidarkan. Perubahan
sudah, sedang, dan akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan
masyarakat.

2. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan maklah ini adalah :
 Untuk mengetahui pengertian dari perbedaan dan Kesetaraan Sosial.
 Untuk mengetahui bentuk-bentuk Perbedaan dan Kesetaraan Sosial.
 Untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya Perbedaan Kesetaraan Sosial
 Untuk mengetahui usaha yang dilakukan untuk mengatasi Perbedaan dan Kesetaraan Sosial.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perbedaan Dan Kesetaraan Sosial
1. Perbedaan sosial
Sejak orang mulai berspekulasi mengenali sifat-sifat masyarakat,perhatian mereka
tertarik pada perbedaan-perbedaan yang terlihat antara individu-individu dan kelompok-
kelompok dalam masyarakat. Adanya struktur sosial yang berbeda-beda pula, menimbulkan
terjadinya pebedaan dalam masyrakat.
Keadaan geogrfis
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di antara samudra Hindia dan pasifik.
Negara kepulauan mempunyai panjang wilayah 3.400 mil terhitung dari Sabang sampai
Merauke.Wilayah tersebut terletak dititik 950 BT – 1410 BT dan 60 LU – 110 LS sehingga
indonesia terletak didaerah khatulistiwa dan beriklim tropis.
Etnis
Nenek monyang kita mendiami nusantara ini sudah sejak dahulu kala.Mereka hidup
terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan. Dengan menepati daerah terpencar ini
maka tumbuhlah keanekaragaman budaya.
Letaknya berbatasn dengan negara cina yang terdapat dua pusat persebaran bangsa-
bangsa. Pertama yaitu Yunnan dan Kedua Dongson.
Teknologi
Pada dasarnya sejak dilahirkan manusia telah dibekali oleh Tuhan dengan sifat ingin
tahu. Dengan akalnya manusia berusaha mengetahui segala sesuatu dan berusaha mengatasi
rintangan alam yang dihadapinya.
Setiap individu lahir dab berkembang dalam kondisi yang berbeda-beda. Keberagaman
dalam individu dalam masyarakat ini disebut dengan perbedaan sosial. Perbedaan sosial
secara umum dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu perbedaan secara horizontal dan
perbedaan secara vertikal.

4
a. pengertian diferensiasi sosial
Diferensiasi adalah klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya
sama. Pengertiaan sama disini menunjukkan pada pergolonggan atau klasifiasi
masyarakat secara horizontal, mendatar, atau sejajar. Asumsinya adalah tidak ada
golongan dari pembagian tersebut yang lebih tinggi dari pada golongan lainnya.

b. pengertian stratifikasi sosial


Beberapa definisi stratifikasi sosial dijelaskan sebagai berikut.
1) Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan peduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat hierarki.
2) Max weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pergolonggan orang-orang yang termasuk
dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan herarki menuru dimensi
kekuasaan, previlege, dan prestise.
3) Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempati di atas kategori
dari hak-hak yang berbeda.

B. Kriteria Perbedaan Sosial


1. Kriteria Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut.
a. Ciri Fisik
Diferensiasi ini terjadi karena perbedaan ciri-ciri tertentu. Misalnya warna kulit, bentuk
mata, rambut, hidung, muka dan sebagainya.
b. Ciri Sosial
Diferensiasi sosial ini muncul karena perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara
pandang dan pola perilaku dalam masyarakat berbeda.
c. Ciri Budaya

5
Diferensiasi budaya berhubung erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat
menyangkut nilai-niai yang dianutnya seperti religi atau kepercayaan, sistem
kekeluargaan, keuletan dan ketangguhan (etos).
Kriteria yang menjadi pokok dan lokasi nyata suatu uraian tentang kebudayaan suku
bangsa (etnografi) adalah sebagai berikut.
a. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu daerah atau lebih,
b. Kesatua masyarakat yang batasnya ditentukan oleh identitas penduduk sendiri,
c. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh wilayah-wilayah geografis (wilayah
secara fisik),
d. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologis.

2. Kriteria stratifikasi sosial


a. Kekayaan
b. Kekuasaan
c. Keturunan
d. Kepandaian ilmu pengetahuan
Selain kriteria yang telah dibahas tersebut, terdapat juga beberapa ciri umum mengenai
faktor-faktor yang menentukan adanya lapisan atau stratifikasi sosial, yaitu sebagai berikut.
a. Status atas dasar fungsi dan pekerjaan, misalnya sebagai dokter, guru, dan militer.
b. Status seseorang yang beragama
c. Latar belakang sosial dan lamanya seseorang atau kelompok yang tinggal pada suatu
tempat
d. Status atas dasar jenis kelamiin dan umur

C. Macam-macam Perbedaan Sosial


1. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial
a. Diferensiasi ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama.
Diferensiasi ras berarti pengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan
budayanya.
Secara garis besar, manusa dibagi kedalam ras-ras sebagai berikut.
1) Menurut A.L. Krober (Dalam Arif Rahman : 2003)
a) Austroid, mencakup penduduk asli Autralia (arbogin)
b) Mongoloi
c) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur)
d) Malyan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filiphina, penduduk asli
taiwan)
e) American Mongoloid (penduduk asli Amerika)
6
f) Kaukasoid
2) Menurut Ralph Linton
a) Mongoloid, dengan ciri-ciri kulit kuning langsat sampai sawo matang,rambut lurus,
bulu badan sedikit, mata sipit (terutama Asia Mongoloid).\
b) Kaukasoid, memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirangsampai
coklat kehitam-hitaman dan kelopak mata lurus
c) Negroid, dengan ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal dan kelopak mata
lurus.

Indonesia didiami oleh bermacam-macam sub ras sebagai berikut.


a) Negrito, yaitu suku bangsa Semang di semenanjung Malaya dan sekitarnya.
b) Veddoid, yaitu Suku Sakai di Riau, Kubu di Sumatera Selatan,Toala dan Tomuna di
Sulawesi.
c) Neo Melanosoid, yaitu penduduk kepulauan kei dan Aru
d) Melayu, yang terdir dari dua :
- Melayu Tua (Proto Melayu), yaitu orang batak, toraja dan dayak
- Melayu Muda (Deutro Melayu), yaitu orang Aceh, Minang, Bugis/Makasar,
Jawa,Sunda dan sebagainya.

b. Diferensiasi suku bangsa (etnis)


Suku bangsa atau etnis adalah segolongan rakyat yang dianggap mempunyai hubungan
biologis.
Suku bangsa memiliki kesamaan berikut.
1) Ciri fisik, kesenian.
2) Bahasa daerah-adat istiadat
Suku bangsa yang ada di Indonesia antara lain :
a) Di pulau Sumatera : Aceh, Batak, Minangkabau, Bengkulu, Jambi,Palembang, Melayu,
dan sebagainya.
b) Di Pulau Jawa : Sunda, Jawa, Tengger, dan sebagainya.
c) Di Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar, dan sebagainya
d) Di Pulau Sulawesi : Bugis, Makasar, Toraja, Minahasa, Toli-toli,Bolaang Mongondow,
Gorontalo, dan sebagainya.

c. Diferensiasi klen (clan)


Klen merupakan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan(religiomagis),
dasn kesatuan adat (tradisi). Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal) antara lain
terdapat pada :
1) Masyarakat batak (dengan sebutan marga)
7
2) Marga batak karo : ginting, sembiring, singarimbun, barus, tambun,paranginangin
3) Marga batak toba : nababan, simatupang, siregar
4) Marga batak mandailing : harahap, rangkuti, nasution, batubara,daulay
5) Masyarakat minahasa (klennya disebut Fam) antara lain : mandagi,lasut, tombokan,
pangkarego, paat, supit
6) Masyarakat ambon (klennya disebut Fam) antara lain : Pattinasari,Latuconsina, Lotul,
Manuhutu, Goeslaw
7) Masyarakat Flores (klennya disebut Fam) antara lain, Fernandes,Wangge, Da Costa,
Leimene, Kleden, De Rosari, Paeira

d. Diferensiasi Agama
Agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal-hal yang suci.
1) Komponen-komponen agama
a) Emosi keagamaan, yaitu suatu sikap tidak rasional yang mampumenggetarkan jiwa,
misalnya sikap takut dan juga percaya.
b) Sistem keyakinan, terwujud dalam bentuk pikiran/ gagasanmanusia seperti
keyakinan akan sifat-sifat Tuhan, wujud alam gaib,kosmologi, masa akhirat, cincin
sakti, roh nenek moyang, dewa-dewa dan sebagainya.
c) Upacara keagamaan, yang berupa bentuk ibadah kepada Tuhan,dewa-dewa dan roh
nenek moyang
d) Tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, wihara, kuil, klenteng
2) Agama dan masyarakat
Dalam perkembangannya agama mempengaruhi masyarakat dandemikian juga
masyarakat mempengaruhi agama atau terjadi interaksi yang dinamis.
e. Diferensiasi profesi
Profesi atau pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusiasebagai sumber
penghasilan atau mata pencahariannya. Diferensiasiprofesi merupakan pengelompokan
masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya.

f. Diferensiasi jenis kelamin


Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang didasarkanpada perbedaan jenis
kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologisini dapat kita lihat dari struktur organ
reproduksi, bentuk tubuh, suara dan sebagainya.

g. Diferensiasi asal daerah

8
Diferensiasi ini merupakan pengelompokan manusia berdasarkan asal daerah atau tempat
tinggalnya. Terbagi menjadi :
- Masyarakat desa
- Masyarakat kota
Perbedaan orang desa dengan orang kota antara lain :
- Perilaku
- Tutur kata
- Cara berpakaian
- Cara menghias rumah, dll.

h. Diferensiasi partai

2. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial


a. Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan
mobilitas vertikal.
Contoh :
1) Sistem kasta
Kaum sudra tidak bisa pindah posisi naik dilapisan brahmana
2) Rasialis
Kulit hitam (negro) yang dianggap diposisi rendah tidak bisa pindah kedudukan
diposisi kulit putih
3) Fodal
Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikannya.
b. Stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata
dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horizotal.
c. Stratifikasi sosial campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka.misalnya seorang bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat,
namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah.
1) Straifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
a) Kelas atas, yaitu orang-orang yang berpenghasilan atau kekayaan dengan leluasa
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
b) Kelas menengah, yaitu orang-orang yang berpenghasilan dan kekayaannnya dapat
leluasa memenuhi kebutuhan hidup mendasarnya, tetapi tidak leluasa untuk
kebutuhan-kebutuhan lainnya.

9
c) Kelas bawah, yaitu orang-orang yang dengan sumber daya ekonominya hanya dapat
memenuhi kebutuhan hidup mendasarnya, tetapi tidak leluasa atau bahkan tidak
mampu untuk itu.
2) Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria mata pencaharian
Secara umum dibagi kedalam lima lapisan, yaitu :
a) Golongan elit
b) Golongan professional
c) Golongan semi professional
d) Golongan tanpa terampil
e) Golongan tidak terlatih

3) Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik


Dibagi menjadi tiga, yaitu :
a) Tipe kasta
b) Tipe oligarkhis
c) Tipe demokratss
4) Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pendidikan
a) Lapisan masyarakat berpendidikan tinggi
b) Lapisan masyarakat berpendidikan menengah
c) Lapisan masyarakat berpendidikan rendah
d) Lapisan masyarakat tuna aksara
5) Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial
a) Stratifikasi sosial pada masyarakat feodal
b) Stratifikasi sosial pada masyarakat kasta
c) Stratifikasi sosial pada masyarakat rasia

D. Dampak Perbedaan Sosial


1. Pengaruh diferensiasi sosial berdasarkan kasus dalam masyarakat
a. Konflik
konflik merupakan proses atau keadaan ketika dua pihak atau lebih berusaha
menggagalkan tujuan pihak lain karena terdapat perbedaan pendapat, nilai-nilai meupun
tuntutan masing-masing pihak yang berselisih melalui ancaman maupun kekerasan.
b. Integrasi
Merupakan proses penyatuan dua unsur yang berbeda sehingga dapat mengakibatkan
tercapainya suatu keinginan yang berjalan baik dan seimbang.
1) Integrasi sosial
Merupakan suatu proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda dan
terapat dalam kehidupan sosial.
10
2) Integrasi nasional
a) Proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan
wilayah dalam pembentukan suatu identitas nasional.
b) Proses penyatuan bidang-bidang yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu
keseluruhan yang lebih utuh
c) Proses memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi
satu bangsa
Faktor penghambat integrasi sosial dan nasional antara lain :
- Kurangnya toleransi antar golongan
- Keadaan frustasi dalam masyarakat
- Kesenjangan sosial
- Munculnya sikap etnosentrisme dan primodalisme

2. Dampak stratifikasi sosial


Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya dan dapat juga terjadi secara disengaja. Sehingga
stratifikasi sosial dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif.
a. Dampak positif
1) Adanya kemauan dari setiap individu didalam masyarakat
2) Meningkatnya pemerataan pembangunan setiap daerah
b. Dampak negatifp
1) Konflik antarkelas
2) Konflik antarkelompok sosial
3) Konflik antargenerasi

E. Upaya Mencapai Kesetaraan Sosial


1. Perbedaan Ras
Warga negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan Undang-undang sebagai warga negara. Perbedaan ras yang ada hendaknya
jangan dijadikan masalah yang mengancam isintegrasi bangsa.
2. Perbedaan Agama
Adapun fungsi dari lembaga keagamaan adalah sebagai berikut :
 Tempat untuk membahas dan menyelesaikan segala masalah yang menyangkut
keagamaan
 Media menyampaikan gagasan yang bermanfaat bagi umat dan angsa di Indonesia ada
lima lembaga keagamaan yang keberadaaannya diakui oleh pemerintah, yaitu :
a. MUI (Majelis Ulama Indonesia) – Islam
b. PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) – Kristen
c. KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia) - Katolik
11
d. WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia) - Buddha
e. PHDI (Parisada Hindu Darma Indonesia) – Hindu
3. Perbedaan Gender
Gender adalah jenis kelamin manusia yaitu laki-laki dan perempuan, setiap warga negara beik
laki-laki maupun perempuan memiliki kedudukan yang sama.
4. Perbedaan Golongan Sosial
Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh ciri tertentu serta
mempunyai ikatan identitas sosial.
5. Perbedaan Budaya
Menurut pendapat Selo Soemardjan dan Soelaiman, kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa
dan karsa manusia.
Faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan antara lain :
 Lingkungan
 Pertemuan antarbangsa, dan
 Kepercayaan yang kuat dan mengakar
6. Perbedaan Suku
Suku adalah golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang lebih besar. Suku bangsa
adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
kebudayaan.
Upaya-upaya dalam membina keserasian
 Menciptakan suasana damai, aman, dan tentram dalam pergaulan hidup
 Saling menghormati dan menghargai hak-hak orang lain
 Tenggang rasa, dan
 Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
Untuk memperkuat kehidupan harmonis dalam masyarakat dapat menggunakan indikator
sebagai berikut :
a. Kemampuan masyarakat melindungi warganya yang didalam realitasnya bersifat majeuk
baik secara vertikal maupun secara horizontal
b. Partisipasi masyarakat dalam organisasi melalui kegiatan organisasi yang menjalin
hubungan antarwarga masyarakat
c. Kemampuan masyarakat untuk mencegah dan mengelola konflik dengan cara
membangun toleransi melalui pendekatan sistem sosial

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tak sama dengan stratifikasi sosial yang menggolongkan masyarakat menjadi struktur
kelas vertikal maka perbedaan sosial menggolongkan masyarakat secara horizontal atau hanya
ciri saja. Meski begitu, stratifikasi sosial dan perbedaan sosial mempunyai kesamaan yakni
keduanya memperlihatkan keanekaragaman dalam masyarakat.
Meskipun adakalanya memunculkan beberapa konflik namun keanekaragaman yang ada
pun bisa menjadi potensi untuk pembangunan. Keanekaragaman yang muncul di masyarakat bisa
mendorong dinamika.
Sejumlah ciri berikut ini umumnya dipakai sebagai pertanda adanya perbedaan sosial
dalam masyarakat.
Beberapa ciri tersebut menjadi ciri khas yang membuat suatu komunitas terlihat berbeda
dibanding komunitas yang lain.

- Ciri fisik
Adalah beberapa ciri yang terkait sifat yang bisa dilihat diantaranya warna kulit, bentuk
dan warna rambut, postur tubuh serta bentuk dan warna mata.
- Ciri sosial

Merupakan ciri yang terkait dengan peran warga masyarakat dalam bermasyarakat.
Seperti yang sudah diketahui bersama setiap warga masyarakat mempunyai peran dan tugas
yang berbeda-beda yang berhubungan dengan pekerjaan, profesi ataupun mata pencaharian
sehari-hari baik untuk kepentingan diri sendiri ataupun kepentingan masyarakat. Pekerjaan,
profesi ataupun mata pencaharian yang dijalani seseorang tak serta merta memperlihatkan
terjadinya strata vertikal namun menunjukkan keragaman bakat dan minat warga masyarakat
yang bersifat horizontal.
- Ciri budaya
Adalah ciri yang terkait adat-istiadat dan kebudayaan yang tumbuh dalam masyarakat.
Tiap bangsa mempunyai adat-istiadat dan kebudayaan berlainan. Di negara kita saja ada
kurang lebih 200 sistem adat dan budaya sebagaimana bisa diamati dalam Masyarakat Jawa,
Sunda, Bali, Madura, Lombok,Batak, Dayak, dan suku-suku lainnya. Bila dilihat secara
global pastinya sistem adat dan budaya sangat banyak jumlahnya. Bangsa-bangsa di Asia,
Afrika, Australia, Eropa maupun Amerika pasti memiliki ciri khas yang membuatnya beda
dari yang lain.

Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial dimaa semua orang yang berada dalam suatu
masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial
13
mencakup hak yang sama dibawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara,
mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak
merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. Hak-hak ini dapat pula
termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan
pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewwajiban yang melibatkan seluruh lapisan
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

14
Tim Masmedia Buana Pustaka. Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Masmedia Sidoarjo:2014.
http://savieraandriany.blogspot.co.id/2016/02/makalah-makalah-sosial.html
http://www.fauzulmustaqim.com/2015/12/makalah-sosiologi-tentang-masalah.htmls

15

Anda mungkin juga menyukai