MASYARAKAT INDONESIA
9.7
KELOMPOK 3
SMPN 3 BATAM
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan
pembuatan makalah yang berujudul “Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia”.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari Ibu Luki Akmaliah, S.Pd.
pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Bu Luki selaku pengajar yang memberikan tugas dan membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan
yang dipelajari.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian, apabila terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat membawa kebaikan dan bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2
1
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................3
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
2
Kita patut bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena ditakdirkan dan
dianugerahkan kondisi wilayah tanah air yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Letak geografis yang berada di jalur lintas perdagangan internasional antara Benua Asia
dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Hal ini disertai
dengan keanekaragaman hayati sumber daya alam yang melimpah baik di daratan
maupun lautan.
Dari Latar Belakang tersebut kami menyusun beberapa rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Apa itu Harmoni?
2. Perbedaan apa saja yang menimbulkan keberagaman di Indonesia?
3. Permasalahan apa yang diakibatkan dari adanya keberagaman tersebut?
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
3
Harmoni
Harmoni secara umum dapat diartikan sebagai keselarasan atau keserasian. Dalam
kaitannya dengan keberagaman masyarakat, harmoni dapat diartikan hidup dengan
keseelarasan dan keserasian dalam perbedaan masyarakat. Indonesia memiliki bentuk
keberagaman, seperti sosial budaya, ekonomi, dan gender.
B. Keberagaman Ekonomi
4
Perlu ada upaya membantu kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan
penghidupan yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan Pemberdayaan
Ekonomi & Penyediaan Fasilitas, baik itu dari program pemerintah ataupun dari
suatu kelompok masyarakat. Dengan begitu akan mengurangi kesenjangan ekonomi
di masyarakat dan secara tidak langsung akan tercipta suatu lingkungan masyarakat
yang harmonis.
C. Keberagaman Gender
Secara harfiah gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Dalam
Ilmu Sosiologi gender mengacu pada sekumpulan ciri khas yang dikaitkan dengan
jenis kelamin dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat.
Menurut beberapa ahli sosiologi seperti John M. Echols dan Hassan Sadhily
mengungkapkan bahwa gender merupakan perbedaan yang tampak antara laki – laki
dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Sedangkan menurut
Mansour Fakih gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki – laki dan
perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural.
5
Menurut Soerjono Soekanto, Masalah Sosial merupakan suatu ketidaksesuaian
antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Penyebab munculnya Masalah Sosial disebabkan karena adanya
perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.
1. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi disebabkan karena tidak setimbangnya antara pendapatan
dengan pengeluaran dan tidak tercukupinya kebutuhan hidup seperti makanan,
tempat tinggal, pakaian, dan jaminan Kesehatan.
2. Faktor Budaya
Faktor Budaya disebabkan oleh gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing
karena dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
3. Faktor Biologis
Faktor Biologis disebabkan karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak
sehingga banyak kondisi bilogis masyarakat yang kekurangan gizi dan terjangkit
penyakit menular.
4. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis dapat muncul jika psikologis suatu masyarakat lemah atau
masyarakat memiliki beban hidup yang berat. Jika berakibatkan stres lalu dapat
menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antaranggota
masyarakat.
6
diyakini sebagai yang gaib dan suci. Agama menjadi pendorong serta pengontrol
bagi tindakan - tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan
sesuai dengan norma.
Sikap yang dapat menghindari konflik antar umat beragama antara lain saling
tolong – menolong, kerja sama, dan toleransi.
3. Sistem Pengetahuan
a. Formal
Pendidikan Formal berarto pengetahuan manusia diperoleh melalui
lembaga-lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui
institusi. Seperti sekolah, akademi, dan universitas.
b. Informal
Secara informal, pengetahuan yang diperoleh melalui lingkup semi formal,
misalnya lembaga-lembaga kursus.
c. Nonformal
7
Secara nonformal, pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui proses
pengalaman diri sendiri tanpa menggantungkan pada orang lain.
Permasalahan yang muncul dalam Sistem Pengetahuan saat ini yaitu kecurangan
dalam memperoleh ilmu pengetahuan, seperti :
- menyontek dalam ujian
- jual beli kunci jawaban
- jual beli kunci ijazah tanpa mengikuti pendidikan
- menyalahgunakan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan diri sendiri atau
kelompoknya
8
- Keyakinan
- Tafsir agama
- Keyakinan tradisi
- Kebiasaan
- Asumsi ilmu pengetahuan
Contoh
Contoh
3. Kekerasan
Kekerasan dapat berupa serangan terhadap fisik dan integritas mental piskologi
seseorang. Kekerasan sering terjadi karena adanya bias gender. Bias Gender
merupakan suatu kondisi yang memihak dan merugikan salah satu jenis kelamin
Contoh
4. Subordinasi
Subordinasi merupakan anggapan tidak penting dalam keputusan public
9
6. Beban Kerja
Ketidakadilan gender sudah mengakar menjadi ideologi yang dipercayai oleh laki –
laki dan perempuan. Semua itu sudah tersosialisasi dan tertanam di benak
masyarakat. Mereka terbiasa percaya bahwa peran gender seolah – olah adalah
kodrat hingga tercipta struktur ketidakadilan gender yang diterima oleh masyarakat
itu sendiri.
Maka dari itu, perlu adanya keadilan perlakuan antara laki – laki dan perempuan
tanpa memihak dan membeda – bedakan satu sama lain.
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia yang Multikultural, terdiri atas berbagai golongan, suku, etnis,
ras, agama, dan budaya ini tentunya memiliki banyak perbedaan. Keberagaman yang
ada merupakan kekayaan bangsa yang seharusnya dibanggakan dan dijunjung tinggi
tanpa membeda - bedakan. Permasalahan yang muncul akibat keberagaman
tersebut sebaiknya diselesaikan secara demokratis dan menempatkan persatuan
serta kesatuan bersama diatas kepentingan pribadi dan kelompok.
3.2 Saran
DAFTAR PUSAKA
11
Ai Tin Sumartini, M. Pd., Asep Sutisna Putra, M. Pd., Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas IX. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Balitbang. Jakarta. 2018
T.D. Haryo Tamtomo, Mandiri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTS
Kekas IX. Erlangga. Ciracas. Jakarta. 2018
12