Anda di halaman 1dari 13

HARMONI KEBERAGAMAN

MASYARAKAT INDONESIA

9.7
KELOMPOK 3

SMPN 3 BATAM
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan
pembuatan makalah yang berujudul “Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia”.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari Ibu Luki Akmaliah, S.Pd.
pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Bu Luki selaku pengajar yang memberikan tugas dan membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan
yang dipelajari.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian, apabila terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat membawa kebaikan dan bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih

Batam, Januari 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2

1
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................4


2.1 Makna Harmoni dalam Keberagaman.....................................................4
A. Keberagaman Sosial Budaya.......................................................................................4
B. Keberagaman Ekonomi...............................................................................................5
C. Keberagaman Gender..................................................................................................5
2.2 Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman................6
A. Permasalahan Keberagaman Sosial Budaya................................................................6
B. Permasalahan Keberagaman Ekonomi........................................................................8
C. Permasalahan Keberagaman Gender....................................................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................11


3.1 Kesimpulan.............................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................11

DAFTAR PUSAKA...........................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

2
Kita patut bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena ditakdirkan dan
dianugerahkan kondisi wilayah tanah air yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Letak geografis yang berada di jalur lintas perdagangan internasional antara Benua Asia
dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Hal ini disertai
dengan keanekaragaman hayati sumber daya alam yang melimpah baik di daratan
maupun lautan.

Disamping itu, kondisi masyarakatnya yang mendiami wilayah Indonesia memiliki


kerygma suku bangsa, agama, ras, serta perbedaan golongan dalam masyarakat. Namun,
keberagaman itu merupakan sumber kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan
untuk memperkuat kejayaan dan keunggulan bangsa. Pada makalah ini akan dibahas
lebih lanjut mengenai keberagaman sosial budaya, ekonomi, dan gender pada
masyarakat Indonesia serta faktor penyebab dan permasalahan serta akibatnya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari Latar Belakang tersebut kami menyusun beberapa rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Apa itu Harmoni?
2. Perbedaan apa saja yang menimbulkan keberagaman di Indonesia?
3. Permasalahan apa yang diakibatkan dari adanya keberagaman tersebut?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, sebagai berikut :


1. Mengetahui makna dari Harmoni
2. Mengetahui perbedaan yang menimbulkan keberagaman di Indonesia
3. Mengetahui permasalahan yang diakibatkan dari adanya keberagaman di Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Makna Harmoni dalam Keberagaman

3
Harmoni

Harmoni secara umum dapat diartikan sebagai keselarasan atau keserasian. Dalam
kaitannya dengan keberagaman masyarakat, harmoni dapat diartikan hidup dengan
keseelarasan dan keserasian dalam perbedaan masyarakat. Indonesia memiliki bentuk
keberagaman, seperti sosial budaya, ekonomi, dan gender.

A. Keberagaman Sosial Budaya

Indonesia adalah negara multicultural. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia


memiliki beragaman kelompok social dengan system norma dan budaya yang
berbeda. Masyarakat multicultural merupakan bentuk masyarakat modern yang
anggotanya terdiri atas berbagai golongan, suku, etnis, ras, agama, dan budaya.

Keberagaman Sosial menimbulkan perbedaan dalam masyarakat berupa status


social, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan. Sedangkan, Keberagaman
Budaya memiliki ciri khas masing – masing setiap daerahnya, seperti alat musik
tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan tradisional,
pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain.

Sikap yang dapat kita terapkan untuk menciptakan keharmonisan, seperti :


- memahami dan menjunjung tinggi perbedaan
- tidak membeda – bedakan hak dan kewajiban antarkelompok
- menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan
- tepa selira dan toleransi
- saling melengkapi

Usaha, Kesadaran, dan Perjuangan semua warga negara dibutuhkan untuk


menciptakan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat multicultural di
Indonesia.

B. Keberagaman Ekonomi

Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan


tingkat penghasilan, latar belakang pendidikan, jabatan, dan pekerjaannya. Keadaan
masyarakat yang mengalami kemiskinan tidak mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya, meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan,
dan kesehatan.

4
Perlu ada upaya membantu kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan
penghidupan yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan Pemberdayaan
Ekonomi & Penyediaan Fasilitas, baik itu dari program pemerintah ataupun dari
suatu kelompok masyarakat. Dengan begitu akan mengurangi kesenjangan ekonomi
di masyarakat dan secara tidak langsung akan tercipta suatu lingkungan masyarakat
yang harmonis.

C. Keberagaman Gender

Secara harfiah gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Dalam
Ilmu Sosiologi gender mengacu pada sekumpulan ciri khas yang dikaitkan dengan
jenis kelamin dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat.

Menurut beberapa ahli sosiologi seperti John M. Echols dan Hassan Sadhily
mengungkapkan bahwa gender merupakan perbedaan yang tampak antara laki – laki
dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Sedangkan menurut
Mansour Fakih gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki – laki dan
perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural.

Gender menunjukkan pembagian pada peran, kedudukan, dan tugas berdasarkan


sifat – sifat yang dimilikinya. Dalam Keberagaman Gender ini tentunya perlu ada
Kesetaraan Gender. Salah satunya dilakukan dengan perlakuan yang adil antara laki
– laki dan perempuan serta pengembangan kompetensi kemampuan akademik atau
keahlian yang dimiliki, baik laki – laki atau perempuan secara adil. Dengan demikian,
Kesetaraan Gender berarti tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki – laki atau
perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam
berbagai bidang kehidupan.

2.2 Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman

A. Permasalahan Keberagaman Sosial Budaya

5
Menurut Soerjono Soekanto, Masalah Sosial merupakan suatu ketidaksesuaian
antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Penyebab munculnya Masalah Sosial disebabkan karena adanya
perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.

Masalah Sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis faktor penyebab, yaitu :

1. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi disebabkan karena tidak setimbangnya antara pendapatan
dengan pengeluaran dan tidak tercukupinya kebutuhan hidup seperti makanan,
tempat tinggal, pakaian, dan jaminan Kesehatan.

2. Faktor Budaya
Faktor Budaya disebabkan oleh gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing
karena dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.

3. Faktor Biologis
Faktor Biologis disebabkan karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak
sehingga banyak kondisi bilogis masyarakat yang kekurangan gizi dan terjangkit
penyakit menular.

4. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis dapat muncul jika psikologis suatu masyarakat lemah atau
masyarakat memiliki beban hidup yang berat. Jika berakibatkan stres lalu dapat
menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antaranggota
masyarakat.

Clyde Kluckhohn berpendapat dalam bukunya yang berjudul “Universal Categories of


Cuitures” dia mengemuakakan bahwa Unsur – Unsur Kebudayaan secara universal dapat
ditemukan baik pada kelompok masyarat tradisional maupun modern, unsur kebudayaan
tersebut berupa :

1. Sistem Agama, Kepercayaan atau Religi, dan Upacara Keagamaan

Agama merupakan suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan -


tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam
menginterprestasikan dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan

6
diyakini sebagai yang gaib dan suci. Agama menjadi pendorong serta pengontrol
bagi tindakan - tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan
sesuai dengan norma.

Sikap yang dapat menghindari konflik antar umat beragama antara lain saling
tolong – menolong, kerja sama, dan toleransi.

2. Sistem Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan

Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu


tempat atau wilayah dan membentuk sebuah sistem semi tertutup dengan
interaksi antarindividu di dalamnya. Sedangkan Organisasi Kemasyarakatan
merupakan organisasi yang didirikan oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan,
dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Setiap Organisasi Kemasyarakatan harus berlandaskan kepada Pancasila, UUD


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Maka harus menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan
kelompok atau organisasinya. Sehingga perselisihan atau bentrokan antarormas
pun dapat dihindari.

3. Sistem Pengetahuan

Sistem Pengetahuan merupakan kunci berkembangnya peradaban manusia.


Sistem Pengetahuan umumnya diperoleh secara :

a. Formal
Pendidikan Formal berarto pengetahuan manusia diperoleh melalui
lembaga-lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui
institusi. Seperti sekolah, akademi, dan universitas.

b. Informal
Secara informal, pengetahuan yang diperoleh melalui lingkup semi formal,
misalnya lembaga-lembaga kursus.

c. Nonformal

7
Secara nonformal, pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui proses
pengalaman diri sendiri tanpa menggantungkan pada orang lain.

Permasalahan yang muncul dalam Sistem Pengetahuan saat ini yaitu kecurangan
dalam memperoleh ilmu pengetahuan, seperti :
- menyontek dalam ujian
- jual beli kunci jawaban
- jual beli kunci ijazah tanpa mengikuti pendidikan
- menyalahgunakan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan diri sendiri atau
kelompoknya

B. Permasalahan Keberagaman Ekonomi

Mata pencaharian masyarakat Indonesia tentu berbeda – beda sesuai potensi di


daerah masing – masing. Dengan adanya perbedaan mata pencaharian tersebut tentunya
terdapat juga perbedaan penghasilan setiap masyarakatnya. Permasalahan yang muncul
akibat adanya perbedaan penghasilan ini, yaitu terjadinya Kesenjangan Pendapatan.

Kesenjangan Pendapatan dapat membuat masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya


dengan cara – cara yang menyimpang dari aturan dan norma seperti mencuri atau
melakukan perdagangan barang – barang terlarang.

C. Permasalahan Keberagaman Gender

Permasalahan dalam keberagaman Gender yaitu adanya Ketidakadilan Gender –


gender inequality. Sebagai contoh dapat kita lihat di kehidupan nyata bahwa banyak
yang beranggapan kedudukan laki – laki yang dianggap lebih tinggi dari perempuan atau
laki – laki harus berpendidikan tinggi, tapi perempuan tidak perlu karena pada akhirnya akan
menjadi ibu rumah tangga.

Ketidakadilan gender terlihat dalam beberapa bentuk tindakan seperti :

1. Marginalisasi atau Proses Peminggiran


proses peminggiran perempuan dapat disebabkan oleh :
- Kebijakan pemerintah

8
- Keyakinan
- Tafsir agama
- Keyakinan tradisi
- Kebiasaan
- Asumsi ilmu pengetahuan

Contoh

- kebijakan pemerintah untuk mengganti penanaman jenis padi batang pendek


dengan padi batang panjang secara tidak langsung menyingkirkan
perempuan sebagai pemanen padi

2. Stereotip atau Pelabelan Negatif


Stereotip merupakan penandaan, penilaian, atau citra buruk yang sering
mengakibatkan ketidakadilan

Contoh

- perempuan dianggap makhluk yang lemah, cengeng, dan tidak rasional


- perempuan dianggap hanya dapat menjadi ibu rumah tangga
- perempuan tidak tegas dan tidak bisa mengambil keputusan penting

3. Kekerasan
Kekerasan dapat berupa serangan terhadap fisik dan integritas mental piskologi
seseorang. Kekerasan sering terjadi karena adanya bias gender. Bias Gender
merupakan suatu kondisi yang memihak dan merugikan salah satu jenis kelamin

Contoh

- sifat perempuan yang dianggap rajin membuat semua pekerjaan rumah


tangga menjadi tanggung jawab perempuan

4. Subordinasi
Subordinasi merupakan anggapan tidak penting dalam keputusan public

5. Proses Pemiskinan Ekonomi

9
6. Beban Kerja

7. Sosialisasi Ideologi Nilai Peran Gender

Ketidakadilan gender sudah mengakar menjadi ideologi yang dipercayai oleh laki –
laki dan perempuan. Semua itu sudah tersosialisasi dan tertanam di benak
masyarakat. Mereka terbiasa percaya bahwa peran gender seolah – olah adalah
kodrat hingga tercipta struktur ketidakadilan gender yang diterima oleh masyarakat
itu sendiri.

Maka dari itu, perlu adanya keadilan perlakuan antara laki – laki dan perempuan
tanpa memihak dan membeda – bedakan satu sama lain.

BAB III

PENUTUP

10
3.1 Kesimpulan

Negara Indonesia yang Multikultural, terdiri atas berbagai golongan, suku, etnis,
ras, agama, dan budaya ini tentunya memiliki banyak perbedaan. Keberagaman yang
ada merupakan kekayaan bangsa yang seharusnya dibanggakan dan dijunjung tinggi
tanpa membeda - bedakan. Permasalahan yang muncul akibat keberagaman
tersebut sebaiknya diselesaikan secara demokratis dan menempatkan persatuan
serta kesatuan bersama diatas kepentingan pribadi dan kelompok.

3.2 Saran

Keberagaman yang disebabkan masyarakat Indonesia yang multikultural


seharusnya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dan merupakan kekayaan yang
belum tentu dimiliki oleh setiap bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai
warga negara untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan bersama diatas
kepentingan pribadi dan kelompok.

Upaya penyelesaian permasalahan social budaya, ekonomi, dan gender pada


masyarakat indoensia harus melibatkan semua pihak. Baik secara individu, kelompok
masyarakat dan pemerintah. Setiap individu harus memiliki kesadaran untuk
berupaya meningkatkan kualitas dan taraf hidup yang lebih baik. Kelompok
masyarakat perlu turut bekerja sama serta berpartisipasi mengatasi masalah social.
Pemerintah melalui berbagai programnya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kesejahteraan masyarakat.

DAFTAR PUSAKA

11
Ai Tin Sumartini, M. Pd., Asep Sutisna Putra, M. Pd., Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas IX. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Balitbang. Jakarta. 2018

T.D. Haryo Tamtomo, Mandiri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTS
Kekas IX. Erlangga. Ciracas. Jakarta. 2018

12

Anda mungkin juga menyukai